A. HASIL
a. Pengkajian data
Kunjungan : pertama
a) Identitas (biodata)
Ibu (klien)
Suami
0852xxxxxxxx.
110
b) Anamnese
1) Keluhan
2) Riwayat keluhan
3) Riwayat menstruasi
baunya khas, lama 6-7 hari, nyeri saat haid tidak ada.
4) Riwayat perkawinan
tahun.
5) Riwayat kehamilan
111
(b) Riwayat kehamilan sekarang
maret 2018.
112
Sedangkan, untuk BAB 1-2 kali/hari warnanya
siang hari
6) Imunisasi
7) Riwayat kontrasepsi
8) Riwayat kesehatan
keluarga.
113
2) Data Objektif (O)
162 cm, Berat badan sebelum hamil 57 kxg dan saat hamil 69
b) Pemeriksaan Fisik
hitam bersih. Muka/ wajah tidak ada oedema pada wajah dan
tidak ada gigi palsu. Telinga bentuk simetris kanan kiri dan
tidak ada, varices pada kaki tidak ada dan reflex patella
positif.
c) Palpasi Leopold
114
sering pada saat pagi hari, kurang lebih 10 kali, dan Tafsiran
d) Pemeriksaan penunjang
162 cm, Berat badan sebelum hamil 57 kxg dan saat hamil
sering pada saat pagi hari, kurang lebih 10 kali, dan Tafsiran
teratur.
115
2) Identifikasi diagnosa atau masalah potensial
Tidak ada
penanganan segera
Tidak ada
116
d. Penatalaksanaan
No Tanggal/waktu Penatalaksanaan
117
menganjurkan untuk mengkonsumsinya pada
trimester ke-3.
kembali.
e. Evaluasi
sekarang.
anjuran bidan
Maret 2018.
118
CATATAN PERKEMBANGAN PADA IBU HAMIL
No. Rm : 108
119
dan mengetahui kondisi kesehatan ibu dan
janinnya sekarang
2. Menganjurkan ibu istirahat yang cukup
untuk menjaga stamina ibu sehingga ibu
tidak cepat lelah. Ibu mengerti dan mau
melakukannya.
3. Memberikan He (Health education) tentang
Nutrisi Ibu Hamil dan menganjurkan ibu
untuk mengkonsumsi makanan yang
bergizi seperti nasi, sayuran hijau, buah-
buahan, susu ibu hamil dan banyak
mengonsumsi air putih, ibu mengerti dan
mau mengonsumsi makanan yang bergizi.
4. Memberikan He (Health education) tentang
personal hygiene dan menjelaskan kepada
ibu bagimana cara melakukan personal
hygiene, agar tetap mempertahankan
kebersihan diri ibu selama kehamilan
sampai persalinan, ibu mengerti dan mau
melakukan personal hygiene.
5. Melakukan kontrak waktu untuk kunjungan
kembali. Ibu mau untuk dilakukan
kunjungan rumah kembali tanggal 30 Maret
2018
No. Rm : 108
Alamat : jl. Jati Nama pasien : Ny.
S
Hari/tgl/ SOAP Paraf
Waktu
Rabu Data Subjektif : Muntik Agustina,
30 Maret ibu merasakan gerakan bayi aktif bergerak S.tr.keb
2018 Data Objektif :
15.10 Keadaan umum ibu baik dan kesadaran
wita composmentis, Tanda-tanda vital : tekanan
darah 120/70 mmHg, Nadi 88 x/menit,
Pernapasan 22 x/menit, Suhu 36,5˚C. Tinggi
badan 162 kg, berat badan 69 kg. Lila 29 cm.
Palpasi leopold, Pada leopold I TFU 33 cm
teraba bokong dibagian fundus, leopold II
teraba punggung kanan, leopold III teraba
presentasi kepala, leopold IV kepala sudah
masuk pintu atas panggul. BJF teratur,
frekuensi 140 x/menit. TBJ 3255 gram.
120
Analisa
Ny. S umur 30 tahun 30 tahun GIIIPIIA0 umur
kehamilan 36 minggu 2 hari janin tunggal
hidup, intra uteri, letak memanjang bagian
terendah kepala, punggung kanan.
Penatalaksanaan
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada
ibu dengan hasil pemeriksaan tekanan
darah 120/70 mmHg, nadi 88 x/menit,
suhu 36,5˚C, Pernafasan 22 x/menit.
Berat badan 69 kg, dan pemeriksaan
keadaan janin pada leopold I TFU 33 cm
teraba bokong di bagian fundus, Leopold
II teraba punggung kanan, leopold III
teraba presentasi kepala, dan pada
leopold IV kepala sudah masuk di pintu
atas panggul, tidak ada nyeri tekan dan
gerakan janin aktif dengan denyut jantung
janin (DJJ) 140 x/menit. TBJ: 23255 gram.
Ibu mengerti dan mengetahui kondisi
kesehatan ibu dan janinnya sekarang.
2. Memberikan penjelasan kepada ibu
tentang yang harus dihindari ibu selama
hamil yaitu kerja berat seperti
mengangkat benda-benda yang berat;
merokok atau terpapar asap rokok,
minum-minuman bersoda, beralkohol, dan
jamu; tidur terlentang lebih dari 10 menit
pada masa hamil tua seperti saat ini;
meminum obat tanpa resep dokter atua
bidan; stress yang berlebihan dan ibu
mengerti dan tidak akan melakukannya.
3. Menjelaskan kepada ibu tanda bahaya
pada kehamilan seperti muntah terus dan
tak mau makan; demam tinggi; bengkak
kaki, tangan dan wajah atau sakit kepala
disertai kejang; janin dirasakan kurang
bergerak dibandingkan sebelumnya;
pendarahan pada hamil muda dan hamil
tua; dan air ketuban keluar sebelum
waktunya dan ibu mengerti.
4. Melakukan kontrak waktu untuk
kunjungan ulang kerumah ibu tanggal 04
April 2018 dan ibu mau dilakukan
kunjungan dirumah.
121
Tabel 4.5 Catatan perkembangan ke-3
122
132x/menit. TBJ 3225 gram. Ibu
mengerti dan mengetahui kondisi
kesehatan ibu dan janinnya
sekarang.
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan
kepada ibu bahwa keadaan ibu
dan bayi sehat, tekanan darah
normal dan bunyi jantung bayi
normal. Ibu mengerti dan telah
mengetahui keadaannya.
3. Menjelaskan pada ibu tentang
keadaan fisiologis pada ibu hamil
trimester ke III. Jika merasa sakit
perut bagian bawah itu dalam
keadaan normal, dimana kepala
bayi akan memasuki pintu bawah
panggul, sehingga memberikan
efek sakit pada bagian bawah
perut. Dan menganjurkan kepada
ibu jika merasakan sakit yang
berlebihan segera memeriksakan
kehamilan kefasilitas kesehatan.
Serta menjelaskan kepada ibu
sakit perut bagian bawah yang
dirasakan ibu dalam keadaan
normal, dimana pada kehamilan
trimester ke-3 atau dari kehamilan
7 bulan janin semakin membesar
dan ruang rahim semakin
menyempit, dan menganjurkan ibu
sering melakukan aktifitas seperti
sering jalan pada pagi hari untuk
mengurangi rasa sakit. Jika sakit
dirasakan semakin sering dan
berlebihan, segera kepetugas
kesehatan untuk memeriksakan
diri. Ibu mengerti dan mau
melakukan apa yang dianjurkan
oleh bidan.
4. Menjelaskan tanda-tanda dan
proses persalinan seperti adanya
kontraksi uterus, pengeluaran
lendir dan darah, pengeluaran
cairan ketuban. Jika ada tanda-
tanda tersebut segera ke fasilitas
kesehatan, seperti Puskesmas
atau Bidan Praktik Mandiri (BPM)
dan Ibu telah mengerti dengan apa
yang dijelaskan.
5. Memberikan He (Health education)
123
tentang perawatan payudara dan
memberikan contoh kepada ibu
cara melakukan perawatan
payudara untuk selalu
membersihkan payudara dengan
air hangat, lalu dibersihkan denga
kain bersih, untuk persiapan
menyusui bayinya saat persalinan
nanti.
6. Menganjurkan ibu untuk
mempersiapkan barang-barang
yang dibutuhkan untuk persalinan
dalam 1 tempat agar pada waktu
terjadinya tanda-tanda persalinan
ibu dan keluarga tidak khawatir
karna sudah ada persiapan. Dan
persiapan yang harus disiapkan
yaitu: pendonor darah, dana,
kendaraan, pakaian ibu, sarung,
pakaian bayi, ember dan lain-lain
yang dibutuhkan pada saat
persalinan, semuanya harus
dipersiapkan karena persalinan
akan terjadi secara tiba-tiba
begitupun komplikasi yang akan
kemungkinan terjadi. Ibu dan
keluarga mengerti dan mau
melakukannya.
124
2. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin
a. Pengkajian Data
1) Data subjektif
2) Data Objektif
a) Pemeriksaan umum
b) Pemeriksaan Fisik
caries, gigi berlubang dan tidak ada gigi palsu. Leher tidak
menonjol, benjolan tumor dan nyeri tidak ada, dan belum ada
125
belakang lordosis gravidarum dan tidak ada nyeri pinggang.
c) Pemeriksaan abdomen
janin aktif, frekuensi lebih sering pada saat pagi hari, kurang
d) Vagina toucher
hari dengan inpartu kala I fase aktif, janin tunggal hidup, intra uteri,
126
DO : Keadaan umum baik, kesadaran composmentis, keadaan
atas panggul, nyeri tekan tidak ada, gerakan janin aktif, frekuensi
lebih sering pada saat pagi hari, kurang lebih 10 kali, dan Tafsiran
Berat Janin (TBJ) 3255 gram. Auskultasi Bunyi Jantung Fetus (BJF)
cm, portio tipis lunak, selaput dan ketuban utuh, bagian terendah
Tidak ada
segera
Tidak ada
127
c. Perencanaan Asuhan Secara Menyeluruh
d. Penatalaksanaan
No Hari/tgl/ Penatalaksanaan
Waktu
Kamis 1. Menjelaskan kepada ibu dan keluarga bahwa ibu
05 April 2018 dalam keadaan baik degan tekanan darah 120/80
00.40 mmHg, suhu 36,60C, nadi 88 x/menit, pernapasan
Wita 22 x/menit, dan bayi dalam keadaan baik dengan
128
denyut jantung janin 142 x/menit
2. Menjelaskan kepada ibu tentang fisiologis kala I
yaitu adanya nyeri perut hilang timbul dan menjalar
dari punggung ke perut bagian bawah merupakan
akibat dari kontraksi dan refleksi otot rahim yang
mendorong bayi masuk rongga panggul, nyeri perut
makin lama makin sering dan teratur, frekuensi BAK
makin sering dan ibu harus mengeluarkan urinenya,
pembukaan jalan lahir sampai 10 cm, bila sudah
ingin mengejan dan tidak dapat ditahan lagi dan
keluar cairan secara tiba - tiba segera melapor.
3. Memberikan support mental pada ibu dan
keluarganya yaitu : memberikan pilihan kepada ibu
ingin ditemani oleh siapa dan memberikan support
pada ibu dan keluarga bahwa persalinan akan
berjalan lancar dan aman bila ibu ingin mengikuti
anjuran yang telah disampaikan. Ibu mengatakan
persalinan ingin ditemani oleh suami.
4. Mengatur posisi ibu senyaman mungkin.
5. Mengajarkan ibu tehnik relaksasi saat terjadi
kontraksi atau his, dengan relaksasi dan pengaturan
nafas maka dapat mengalihkan perhatian ibu dari
rasa nyeri dan meningkatkan kebutuhan oksigen.
6. Mengajarkan ibu teknik meneran yang baik, agar ibu
tetap merasa nyaman.
7. Memenuhi kebutuhan energi dan cairan tubuh ibu
dengan memberi makanan dan minuman.
8. Mengobservasi kemajuan persalinan. Menyiapkan
alat partus dan bak hecting dan alat pelindung diri,
obat-obatan. Alat partus, bak hecting, alat pelindung
diri dan obat-obatan sudah disiapkan.
a) Bak partus steril berisi :
(1) 2 pasang handscoon
(2) Setengah koher 1 buah
(3) Duk steril 2 buah
(4) 2 klem anatomi
(5) 1 gunting tali pusat
(6) Kassa secukupnya
(7) 1 Penjepit pusat
b) Bak hecting berisi :
(1) Handscoon 1 pasang
(2) Kassa steril secukupnya
(3) Tampon 1 buah
(4) Jarum Hecting (otot dan kulit)
(5) Benang Cat gut
(6) Gunting benang
(7) Pinset anatomi
(8) Pinset Surigis
(9) Nalfooder 1 buah
(10) Anderpad
129
(11) Betadine
(12) Betadine
c) Desinfeksi
(1) Handscoon 1 pasang
(2) Air DTT
(3) Com air DTT
(4) Kapas 5 buah
d) Alat APD
(1) Sepatu Boat
(2) Celemek
(3) Masker
(4) Kacamata
e) Alat non steril
(1) Baskom larutan chlorin 0,5%
(2) 1 baskom air bersih
(3) Tempat sampah medis dan non medis
(4) Tempat pakaian kotoron
(5) Ember plasenta
(6) Spuit 1 cc, 3 cc, dan 5 cc
(7) Nier beken
f) Obat-obat
(1) Obat ibu : oxytocin dan ergometrin
(2) Obat bayi : vitamin K 0,5 ml, tetes mata
dan Hb0 0,5 ml
10) Mempersiapkan kelengkapan ibu dan bayi
a) Pakaian ibu yaitu : kain, gurita, baju ibu,
celana dalam, pembalut, handuk, washlap.
b) Pakaian bayi yaitu : baju bayi, celana bayi,
kain, handuk, selimut, kaus tangan, kaus
kaki, topi bayi.
e. Evaluasi
130
7. Ibu mau makan dan minum
8. Hasil terlampir.
131
CATATAN PERKEMBANGAN PADA IBU BERSALIN
No. Rm : 108
Alamat : jl. Jati
Nama pasien : Ny. S
132
dibawah air mengalir dan
keringkan menggunakan handuk
bersih/ tissue. Tangan dalam
keadaan bersih dan kering.
4. Memasang handscoen.
Handscoen sudah terpasang.
5. Memasukkan oxytoksin ke dalam
tabung suntik. Oxytoksin telah
disiapkan.
6. Mendesinfeksi vulva dengan
kapas yang dicelup air DTT.
Untuk mencegah infeksi.
7. Melakukan pemeriksaan dalam.
Pukul 03.45 wita Vt pembukaan
Ø 10 cm, porsio tidak teraba,
ketuban pecah spontan warna
jernih, kepala HIV.
8. Dekontaminasi sarung tangan
pada larutan clorin 0,5% dan
mencuci tangan. Sarung tangan
telah didekontaminasi dan tangan
telah dicuci.
9. Memeriksa DJJ. DJJ 148 x/m.
10. Memberitahu ibu dan keluarga
bahwa ibu akan segera bersalin,
karena pembukaan pada jalan
lahir sudah lengkap. Ibu dan
keluarga mengerti dengan
kondisinya saat ini.
11. Mengatur posisi ibu dorsal
recumbent, agar proses
persalinan berjalan dengan
lancar dan memudahkan petugas
menolong persalinan.
12. Meletakkan kain atau handuk
diatas perut ibu dan kain
pengalas bokong yang dilipat 1/3
bagian di bawah bokong ibu.
13. Memastikan kelengkapan alat
kembali, agar memudahkan
pelaksanaan tindakan. Kemudian
mendekatkan alat partus. Bak
partus steril berisi : setengah
koher 1 buah, 1 klem koher, 1
penjepit tali pusat, 1 gunting tali
pusat, duk steril 1 buah, kassa
secukupnya, gunting episiotomi,
1 gunting tali pusat, 2 pasang
handscoon. Alat sudah
didekatkan
133
14. Memasang handscoen.
Handscoen telah digunakan.
15. Pukul 03.50 wita, Menyokong
perineum dengan tangan kanan
yang dilapisi duk steril saat
kepala nampak 5-6 cm di depan
vulva dan tangan kiri menahan
puncak kepala agar tidak terjadi
defleksi.
a. Setelah kepala lahir cek
lilitan tali pusat, saat tidak
ada lilitan tali pusat.
Menunggu putaran paksi luar
secara spontan. Tunggu
hingga kepala janin selesai
melakukan putaran paksi
luar secara spontan.
16. Setelah kepala melakukan
putaran paksi luar, pegang
kepala secara biparietal tangan
kanan berada di parietal atas
tangan kiri berada di parietal
bawah, untuk melahirkan bahu
depan tarik ke bawah dan untuk
melahirkan bahu bawah tarik ke
atas, kemudian susuri dari lengan
siku sampai dengan melakukan
perasat garpu. Menilai sepintas
bayi bernafas spontan, menangis
kuat, dan bergerak aktif.
17. Pada pukul 04.10 wita, lahir bayi
spontan letak belakang kepala,
menangis kuat, jenis kelamin laki-
laki.
18. Bayi cukup bulan, air ketuban
jernih dan bayi bergerak aktif.
19. Mengeringkan bayi dengan kain
bersih dan kering. Untuk
mencegah hipotermi pada bayi,
kecuali bagian lengan bawah
bayi. Mengganti kain yang basah
dengan kain yang bersih dan
kering.
20. Memeriksa uterus untuk
memastikan bayi tunggal dan
memberitahu pada ibu bahwa ia
akan disuntik oxytosin agar
uterus berkontraksi dengan baik.
21. Dalam waktu 1 menit setelah bayi
lahir, melakukan suntikan
134
oxytosin 10 iu intramuskuler di
1/3 paha bagian distal lateral. Ibu
sudah disuntik oxytosin.
22. Setelah 2 menit sejak bayi lahir,
melakukan pemotongan dan
penjepitan tali pusat. Tali pusat
telah dipotong dan dijepit.
23. Meletakkan bayi diatas dada ibu
untuk melakukan proses IMD
selama 1 jam. Untuk melakukan
kontak dini pada ibu dan bayi.
24. Memberi semangat pada ibu dan
support bahwa bayi telah lahir
dengan selamat. Ibu merasa
senang bayinya sudah lahir
No. Rm : 108
Alamat : jl. Jati
Nama pasien : Ny. S
135
Klem sudah dipindahkan 5-10 cm
di depan vulva.
2. Letakkan satu tangan diatas kain
pada perut bawah ibu (diatas
simpisis) untuk mendeteksi
kontraksi. Tangan lain
memegang klem untuk
mengangkat tali pusat.
3. setelah uterus berkontraksi,
melakukan PTT (Peregangan Tali
pusat Terkendali) setelah uterus
berkontraksi, regangkan tali
pusat kearah bawah sambil
tangan yang lain mendorong
uterus kearah belakang atau atas
(dorso kranial) secara hati-hati
(untuk mencegah inversio uteri).
4. Saat plasenta lahir atau muncul d
introitus vagina, lahirkan plasenta
dengan kedua tangan, pegang
dan putar plasenta hingga
selaput ketuban terpilin. Plasenta
lahir pukul 04.20 WITA.
5. Segera setelah plasenta dan
selaput ketuban lahir, lakukan
masase uterus, meletakkan
telapak tangan kiri difundus dan
melakukan massase dengan
gerakan melingkar dengan
lembut hingga uterus
berkontraksi dengan baik. Perut
teraba bundar dan keras.
6. Memeriksa kedua sisi plasenta
(maternal-fetal) dengan jumlah
kotiledon 20, berat ±500 gram.
Plasenta lahir lengkap,
memasukkan plasenta pada
tempat yang disediakan.
7. Evaluasi kontraksi uterus dan
melihat perdarahan untuk
mengetahui perdarahan
disebabkan oleh robekan atau
tidak. Sehingga diketahui tidak
adanya robekan.
8. Celupkan tangan dilarutan clorin
0,5%, lalu bilas dengan air DTT
kemudian dikeringkan. Sarung
tangan telah bersih dan kering.
136
Tabel 4.9 catatan perkembangan kala IV
No. Rm : 108
Alamat : jl. Jati
Nama pasien : Ny. S
137
merasa nyaman serta mencegah
terjadinya infeksi dan atur posisi
yang nyaman,duduk bersandarkan
bantal berbaring miring. Ibu sudah
dibersihkan dari sisa darah setelah
bersalin dan telah meras nyaman.
7. Menganjurkan ibu makan dan
minum. Ibu sudah makan dan
minum.
8. Dekontaminasi tempat bersalin.
Tempat bersalin telah bersih.
9. Dekontaminas sarung tangan dan
mencuci tangan.
10. Pukul 05.10 wita melakukan
penyuntikan Vit. K 0,5 ml pada
paha kiri bawah lateral bayi dan
memberikan salep mata serta
pemeriksaan fisik BBL. Vit K dan
salep mata telah diberikan. BB
3000 gram, PB 50 cm, LK 31 cm,
LD 30 cm, Apgar score 8/9, Anpal
+/+.
11. Pukul 06.10 wita memberikan Hb0
0,5 ml dipaha kanan bawah lateral
bayi. Hb0 telah diberikan
12. Lengkapi partograf dan
mengobservasi Tanda-tanda vital,
TFU, kontraksi uterus, kandung
kemih dan perdarahan setiap 15
menit pada 1 jam pertama dan
setiap 30 menit pada 1 jam ke dua
post partum.
13. Menganjurkan ibu untuk menjaga
kebersihan diri dengan mengganti
pembalut setelah penuh,
membersihkan daerah genetalia
setelah buang air besar dan buang
air kecil. Dan menganjurkan ibu
untuk membersihkannyadengan
cara menggunakan air bersih,
tidak perlu menggunakan air
hangat dan jangan menggunakan
sabun untuk mencuci alat kelamin.
Ibu mengerti dan akan
menerapkan apa yang diajarkan.
14. Ibu pulang dari BPM Amanah hari
Kamis, tanggal 05 April 2018
pukul. 06.00 wita.
138
3. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas
a. Pengkajian
Kunjungan : pertama
1) Data Subjektif
b) Riwayat persalinan :
2) Data Objektif
a) Pemeriksaan Umum
b) Pemeriksaan fisik
139
Pengeluaran lochea Warna merah, bau darah khas, lochea
c) Pemeriksaan penunjang
Perineum Tidak ada rupture perineum. Eliminasi BAK (+), BAB (+)
140
Tidak ada
penanganan segera
Tidak ada
141
d. Penatalaksanaan
No Hari/tgl/ Penatalaksanaan
Waktu
Kamis 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu, keadaan
05 April umum baik, kesadaran composmentis, tanda-tanda vital,
2018 tekanan darah: 120/70 mmhg, Nadi 84 x/menit, respirasi
13.20 22 x/menit, suhu 36,5°C..
Wita 2. Memeriksa pengeluaran.
3. Menganjurkan untuk tetap memberi ASI dan
mengajarkan tehnik menyusui yang benar dengan cara
Badan bayi menempel pada perut ibu, mulut bayi
terbuka lebar, dagu bayi menempel pada payudara ibu,
dan sebagian Aerola pada payudara masuk kedalam
mulut bayi, lapangan hitam bagian bawah lebih banyak
yang masuk, dan tidak ada bunyi pada saat bayi
menyusu. Menganjurkan ibu untuk melakukan
perawatan payudara agar dapat memperlancar produksi
ASI dengan melakukan pijatan lembut pada payudara
dan lakukan kompres air hagat dan air dingin untuk
menjaga sirkulasi darah ke payudara menjadi baik. .
4. Mengajarkan ibu melakukan perawatan tali pusat
dengan cara membersihkan dengan kapas yang
dibasahi air bersih tanpa dibubuhi apapun , dan tidak di
bungkus sehingga tidak terjadi perdarahan dan infeksi.
Ibu mengerti dan mau melakukan perawatan tali
pusat.Melakukan perawatan tali pusat dengan kasa yang
bersih tanpa dibubuhi apapun. Menganjurkan ibu tetap
menjaga kehangatan bayinya agar bayi tidak hipotermi,
dengan cara tetap menyelimuti bayi dan jangan biarkan
bayi bersentuhan dengan benda yang dingin misalnya
lantai, tangan yang dingin dan kipas angin.
Menganjurkan ibu untuk menganti pakaian dalam tiap
kali basah untuk mencegah berkembang biaknya bakteri
dan meningkatkan rasa nyaman. Menganjurkan ibu
untuk istirahat yang cukup sehingga kebutuhan istirahat
ibu tercukupi
5. Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi obat
Antibiotik yang diberikan (Asam mefenamat 3x1 dan
Amoxilin 3x1) untuk meningkatkan daya tahan tubuh,
pembarian antibiotik untuk membantu proses
penyembuhan pasca salin
6. Melakukan kontrak waktu untuk kunjungan ulang.
142
e. Evaluasi
2018
143
CATATAN PERKEMBANGAN MASA NIFAS
No. Rm : 108
Alamat : jl. Jati
Nama pasien : Ny. S
144
dan minum yang cukup.
4) Menganjurkan ibu memberi ASI
saja sampai 6 bulan umur bayi,
agar bayi tidak mudah sakit
karena ASI mengandung antibodi
terbaik untuk tubuh bayi. Ibu
mengerti dan bersedia memberi
ASI saja sampai 6 bulan umur
bayi.
5) Melakukan konseling KB,
diharaapkan ibu mengetahui
jenis, manfaat, keuntungan,
kerugian, serta keefektifannya.
Ibu mengerti dengan penjelasan
yang diberikan.
6) Menjadwalkan kunjungan ulang
kerumah ibu untuk memantau
perkembangan masa nifas. Ibu
bersedia untuk dilakukan
kunjungan ulang pada tanggal 19
April 2018.
No. Rm : 108
Alamat : jl. Jati
Nama pasien : Ny. S
145
tanda-tanda vital : tekanan
darah: 120/80 mmHg, nadi 84
x/menit, respirasi 22 x/menit,
suhu 36,5°C, palpasi : tinggi
fundus uteri (TFU) tidak
teraba, pengeluaran lochea
serosa. Ibu mengetahui
keadaannya saat ini.
2. Memastikan ibu menyusui
dengan baik dan tidak
memperlihatkan tanda-tanda
penyulit seperti bayi menangis
saat menyusui. Ibu menyusui
dengan baik.
3. Menganjurkan ibu
mengkonsumsi makanan
bergizi dan istrahat yang
cukup untuk memenuhi
kebutuhan gizi dan istirahat
ibu. Ibu mengerti dengan
penjelasan yang diberikan.
4. Melakukan konseling KB,
diharaapkan ibu mengetahui
jenis, manfaat, keuntungan,
kerugian, serta keefektifannya.
Ibu masih memikirkan KB apa
yang akan digunakannya dan
akan bertanya kesuami
terlebih dahulu.
5. Menjadwalkan kunjungan
ulang kerumah ibu untuk
memantau perkembangan
masa nifas. Ibu bersedia untuk
dikunjungi kembali pada
tangggal 17 Mei 2018.
No. Rm : 108
Alamat : jl. jati
Nama pasien : Ny. S
146
Kamis, Data Subjektif : Muntik Agustina,
17 Mei 2018 Ibu sudah bisa melakukan
09.00 aktifitas sehari-hari, ASI sudah S.tr.keb
WITA keluar banyak dan bayi minum
ASI secara kuat
Data Objektif :
Keadaan Umum : Baik,
Kesadaran : Composmentis, TTV
: TD: 120/70 mmHg, N: 78 x/mnt,
R: 20 x/mnt, S: 36,7°C, Palpasi :
Tinggi fundus uteri (TFU) tidak
teraba, Genetalia : Pengeluaran
lochea alba (putih)
Analisis :
Ny. S PIIIA0 post partum 6 minggu
Penatalaksanaan
1) Menjelaskan hasil pemeriksaan
pada ibu, keadaan umum baik,
kesadaran composmentis, tanda-
tanda vital tekanan darah: 120/70
mmHg, nadi 78 x/menit, respirasi
20 x/menit, suhu 36,7°c, tinggi
fundus uteri (TFU) tidak teraba,
pengeluaran lochea alba (putih).
Ibu mengetahui keadaannya saat
ini.
2) Memastikan bayi menyusu ASI
secara ekslusif, agar tumbuh
kembang bayi berlangsung
secara optimal dan
mempertahankan antibodi yang
ada didalam tubuh bayi. Ibu telah
menyusui bayinya.
3) Menanyakan pada ibu inggin
menggunakan KB apa. Ibu
memutuskan inggin menggunkan
KB suntik 3 bulan
4) Melakukan kontrak waktu untuk
penyuntikan KB suntik 3 bulan di
BPM Amanah.
147
4. Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir
a. Pengkajian
Kunjungan : Pertama
1) Subjektif
2) Objektif
0–1 1–5 5 – 10
Kriteria
menit menit menit
1. Denyut Jantung 1 1 1
2. Usaha Bernafas 2 2 2
3. Tonus Otot 1 2 2
4. Refleks 1 2 2
5. Warna Kulit 1 1 2
Jumlah 6 8 9
148
c) Pemeriksaan Umum
x/menit
ada secret dan tidak ada pernafasan cuping hidung. Leher tidak
e) Refleks
Moro (+) baik, saat diberi rangsangan, kedua tangan dan kaki
ASI, Grasfing (+) baik pada saat telapak tangan disentuh bayi
menggenggam
f) Antropomentri
149
g) Eliminasi
Tidak ada
penanganan segera
Tidak ada
150
3. Bayi mendapat melakukan daya tahan tubuh
perawatan tali bayi kuat.
ASI ekslusif. pusat. 4. Agar tali pusat
4. Tali pusat 5. Berikan suntikan vit bersih dan kering.
K 0,5 ml, salep mata 5. Agar tidak terjadi
dalam keadaan profilaksis, dan Hbo perdarahan,
0,5 ml. penyakit mata dan
bersih. 6. Jadwalkan hepatitis.
5. Tidak terjadi Kunjungan ulang. 6. Untuk memantau
perkembangan bayi.
perdarahan,
sakit mata dan
penyakit
hepatitis.
d. Penatalaksanaan
No Hari/tgl/ Penatalaksanaan
Waktu
Kamis 1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan yang telah
05 April 2018 dilakukan pada bayinya dengan hasil pemeriksaan
04.10 Suhu 36,9°C, pernafasan 44 x/menit, dejut jantung
Wita 122 x/menit, Lingkar Kepala 31 cm, Lingkar Dada 30
cm, Panjang Badan 50 cm,
2. Menganjurkan ibu tetap menjaga kehangatan
bayinya agar bayi tidak hipotermi, dengan cara tetap
menyelimuti bayi dan jangan biarkan bayi
bersentuhan dengan benda yang dingin misalnya
lantai, tangan yang dingin dan kipas angin.
3. Menganjurkan ibu memberi ASI saja sampai 6 bulan
umur bayi, agar bayi tidak mudah sakit karena ASI
mengandung antibodi terbaik untuk tubuh bayi.
4. Mengajarkan ibu melakukan perawatan tali pusat
dengan cara membersihkan dengan kapas yang
dibasahi air bersih tanpa dibubuhi apapun, dan tidak
di bungkus sehingga tidak terjadi perdarahan dan
infeksi.
05.10 5. Pukul 05.10 wita, memberikan suntikan Vit.K 0,5 ml,
wita salep mata profilaksis dan Pukul 06.10 wita
diberikan HB0 0,5ml, agar tidak terjadi perdarahan,
mencegah penyakit mata, dan penyakit hepatitis.
151
6. Menjadwalkan kunjungan ulang dengan ibu, untuk
mengetahui perkembangan bayi.
5. Evaluasi
umur bayi.
152
CATATAN PERKEMBANGAN BAYI BARU LAHIR
No. Rm : 108
Alamat : jl. Jati
Nama pasien : Ny. S
153
memakaikan pakaian untuk
mengurangi penguapan dan
menjaga lingkungan sekitar bayi
tetap hangat. Ibu mengerti dan
mau melakukannya.
4. Mengajarkan tehnik menyusui
yang benar dengan cara Badan
bayi menempel pada perut ibu,
mulut bayi terbuka lebar, dagu
bayi menempel pada payudara
ibu, dan sebagian Aerola pada
payudara masuk kedalam mulut
bayi, lapangan hitam bagian
bawah lebih banyak yang masuk,
dan tidak ada bunyi pada saat
bayi menyusu. Ibu telah
mempraktikkannya.
5. Melakukan kontrak waktu untuk
kunjungan rumah pada tanggal
19 April 2018. Ibu setuju akan
dilakukan kunjungan rumah.
No. Rm : 108
Alamat : jl. jati
Nama pasien : Ny. S
154
Penatalaksanaan
1. Memberitahu kepada ibu tentang
hasil pemeriksaan fisik yang telah
dilakukan pada bayinya bahwa
keadaan bayinya sehat dengan
hasil pemeriksaan Pernafasan : 46
Kali/menit, Nadi : 128 Kali/menit,
Suhu : 36,6oC. Ibu mengerti dan
merasa senang.
2. Memberitahu ibu bahwa bayi harus
di imunisasi BCG pada usia 1
bulan untuk pencegahan penyakit
TBC dan polio. Ibu mengatakan
bayinya akan di imunisasi pada
umur 1 bulan.
3. Menganjurkan ibu segera ke
petugas kesehatan apabila
bayinya sakit agar segera
dilakukan pemeriksaan. Ibu
mengerti dan mau melakukannya.
4. Memberitahukan ibu untuk
membawa bayinya tiap bulan
untuk memeriksan pertumbuhan
dan perkembangan dan juga
melakukan immunisasi sesuai
jadwal yang ditentukan dengan
immunisasi dasar lengkap
bertujuan untuk mengetahui
tumbuh kembang bayi berjalan
dengan normal. Ibu mengerti dan
akan melakukannya.
a. Pengkajian
1) Data Subjektif
a) Keluhan Utama
155
b) Riwayat persalinan dan nifas yang lalu PIIIA0
Anak kedua lahir pada tahun 2012, usia kehamilan aterm, jenis
1 bulan.
2) Data Objektif
b) Pemeriksaan Fisik
Muka edema tidak ada, dan tidak pucat. Mata kelopak mata
Mulut / Gigi : stomatitis tidak ada dan caries tidak ada. Leher :
156
b. Perumusan Diagnosa/Masalah Kebidanan
bulan.
Tidak ada
penanganan segera
Tidak ada
157
efek samping
dilakukannya Kb suntik 3
bulan.
d. Pelaksanaan
No Hari/tgl/ Penatalaksanaan
Waktu
Kamis 1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu, keadaan
17 Mei 2018 umum baik, kesadaran composmentis, tanda-tanda
09.55 vital, tekanan darah: 120/90 mmhg, Nadi 80 x/menit,
Wita respirasi 20 x/menit, suhu 36,5°C, dan BB 57 kg.
2. Melakukan konseling pasca tindakan mengenai
keuntungan dan kerugian KB suntik 3 bulan
3. Melakukan informed consent sebelum dilakukannya
penyuntikan KB 3 bulan
4. Prosedur tindakan injeksi intra muskuler yaitu:
Beri penjelaskan pada pasien tentang prosedur yang
akan dilakukan.
a. Siapkan peralatan dan dekatkan pada pasien,
persiapan alat dan bahan handscoon 1
pasang,kapas alkohol secukupnya, obat KB
suntik 3 bulan, dispo 3cc.
b. Pasang sampiran atau penutup tirai.
c. Atur posisi pasien senyaman mungkin.
d. Mencuci tangan dengan tekhnik 7 , tuangkan
sabun di telapak tanagan kemudian ratakan,
menggosok punggung tangan secara bergantian
,selah – sela jari tangan, menggosok ibu jari
secara bergantian, ujung- ujung jari tangan dan
ratakan hingga pergelangan tangandan bilas
dibawah air mengalir dan keringkan dengan
handuk atau tissu.
e. Pakai sarung tangan ( tidak perlu steril hanya
hanya untuk melindungi petugas dari infeksi).
Penggunaan sarung tangan steril merupakan
komponen kunci dalam meminimalkan penularan
penyakit serta mempertahankan lingkungan
bebas infeksi. Sarung tangan digunakandengan
alasan mengurangi risiko petugas terkena infeksi
bakterial dari pasien, mencegah penularan
penyakit pada petugas kepada pasien,
mengurangi kontaminasi tangan petugas
kesehatan dengan mikroorganisme yang dapat
berpindah dari satu pasien ke pasien lainnya
158
(kontaminasi silang).
f. Bebaskan daerah yang akan disuntik dari
pakaian.
g. Hapuskan daerah penyuntikan secara sirkulair
menggunakan kapas alkohol 70%, tunggu
sampai kering.
h. Mengangkat kulit sedikit dengan ibu jari dan jari
telunjuk tangan kiri (tangan yang tidak dominan).
i. Tusukkan jarum ke dalam otot dengan jarum dan
kulit membentuk sudut ± 90°.
j. Tarik penghisap sedikit untuk memeriksa apakah
jarum masuk ke dalam pembuluh darah yang
ditandai dengan darah masuk ke dalam tabung
spuit (saat aspirasi jika ada darah berarti jarum
mengenai pembuluh darah, maka cabut segera
spuit dan ganti dengan spuit dan obat yang baru).
k. Masukkan obat secara perlahan-lahan.
l. Tarik jarum keluar setelah obat masuk (pada saat
menarik jarum keluar tekan bekas suntikan
dengan kapas alkohol agar darah tidak keluar).
Daerah bekas injeksi tidak boleh dilakukan
masase, karena akan mempercepat reaksi obat,
sehingga menurunkan efektifitas obat.
m. Rapikan klien dan bereskan alat Lepas sarung
tangan dan buang pada tempat sampah medis.
n. Mencuci tangan dengan tekhnik 7 , tuangkan
sabun di telapak tanagan kemudian ratakan,
menggosok punggung tangan secara bergantian
,selah – sela jari tangan, menggosok ibu jari
secara bergantian, ujung- ujung jari tangan dan
ratakan hingga pergelangan tangandan bilas
dibawah air mengalir dan keringkan dengan
handuk atau tissu.
o. Lakukan dokumentasi/pencatatan tindakan yang
telah dilakukan.
5. Melakukan konseling pasca penyuntikkan, yaitu
menjelaskan pada ibu bahwa spotting atau bercak
darah merupakan salah satu efek samping yang
umum terjadi pada kontrasepsi KB suntik 3 bulan. Ibu
mengerti
e. Evaluasi
159
3. Ibu telah menyetujuinya.
160
b. PEMBAHASAN
yang didokumentasikan dalam bentuk SOAP pada Ny. S dimulai dari masa
kehamilan trimester III, bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan keluarga
dengan tanggal 14 Mei 2018, yaitu dari usia kehamilan 34 minggu 4 hari
1. Data Subjektif
a. Kehamilan
dirasakan adalah sering kencing, pusing, mudah lelah dan sakit perut
bagian bawah.
161
ligamentum rotundu, perut kembung, pusing/sakit kepala dan sakit
batas fisiologi.
b. Persalinan
(meneran). Kala III, perut bagian bawah terasa mules, dan kala IV
Hal ini sesuai dengan teori bahwa pada kala I keluhan yang
campur darah. Kala II his semakin kuat, ketuban pecah spontan, ada
dirasakan Ny. S pada kala I, II, III, IV fisiologi sesuai dengan teori.
c. Nifas
162
pengeluaran cairan berwarna merah kecoklatan, perut teraba keras
antara teori dan praktik dimana pengeluaran lochea yang dialami Ny.
perubahan lochea.
WITA dengan jenis kelamin laki-laki, berat badan 3000 gram, panjang
badan 50 cm, sudah buang air kecil dan buang air besar. Kunjungan
6 hari ibu mengatakan bayi menangis kuat, gerakan aktif, dan dapat
apapun reflex isap bayi telah terbentuk serta BAK dan BAB dalam 24
jam.
Hal ini sesuai dengan teori bahwa Bayi baru lahir normal
adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu dan berat badan
lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram. dan panjang badan
sekitar 50-55 cm. Reflex isap dan menelan sudah terbentuk Eliminasi
163
baik, urine dan mekonium akan keluar dalam 24 jam pertama
(Sondakh, 2013).
e. Keluarga Berencana
produktif yang sangat efektif cocok untuk masa laktasi karena tidak
menekan ASI dan dapat dipakai oleh ibu dalam masa laktasi.
2. Data Objektif
a. Kehamilan
Kg.
164
Hal ini sesuai dengan teori bahwa kenaikan berat badan
b. Persalinan
lengkap pukul 03.45 WITA dan bayi lahir spontan pukul 04.10 WITA.
Kala III berlangsung secara normal dengan manajemen aktif kala III
Hal ini sesuai dengan teori bahwa kala I fase aktif berlangsung
multigravida 1 jam. Kala III dimulai segera setelah bayi lahir sampai
c. Nifas
165
bawah pusat, kontraksi uterus baik, lochea rubra. Pada kunjungan 6
keadaan umum bayi baik, tali pusat puput pada hari ke 6. Kunjungan
14 hari, dalam kondisi sehat, bayi menyusu kuat, dan refleks hisap
baik.
Hal ini sesuai teori bahwa nilai normal APGAR score >7, suhu
166
e. Keluarga Berencana
S, 2017).
antara teori dan praktik karena Ny. S tidak memiliki riwayat penyakit
3. Analisa
a. Kehamilan
Saryono, 2012).
167
b. Persalinan
Kala I diagnosis Ny. “S” GIIIPIIA0 janin tunggal hidup intra uteri
7 cm, portio lunak tipis, penurunan kepala hodge III, keadaan ibu dan
janin baik. Kala II Ny. “S” GIIIPIIA0 inpartu kala II, pembukaan 10 cm,
portio tidak teraba, penurunan kepala hodge IV, keadaan ibu dan
janin baik dengan masalah nyeri perut yang semakin kuat. Kala III,
diagnosis Ny. “S” PIIIA0 inpartu kala III. Kala IV, diagnosis Ny. “S”
c. Nifas
Diagnosis masa nifas yaitu Ny. “S” PIIIA0 post partum 7 jam, 6
pada masa nifas yaitu ibu nifas 6-8 jam post partum dengan
168
Berdasarkan data yang diperoleh, tidak terdapat kesenjangan
Diagnosa yang ditegakkan, bayi Ny. “N” usia 0 hari lahir cukup
bayi (6-8 jam, 3-7 hari, 8-28 hari) dan keadaan bayi (Sondakh, 2015).
e. Keluarga Berencana
4. Penatalaksanaan
a. Kehamilan
trimester III.
169
Hal ini sesuai dengan teori menurut bahwa penatalaksanaan
b. Persalinan
menginformasikan kepada ibu keadaan saat ini bahwa ibu dan jani
dukungan psikologi spritual. Kala II, kala III, dan kala IV Ny. S dengan
ibu dan janin dalam keadaan sehat dan baik, memberitahu ibu posisi
170
bersalin yang nyaman sesuai keinginan ibu jongkok, menungging,
setiap 4 jam, DJJ, kontraksi, nadi setiap 30 menit, suhu dan urine
2014). Kala II, kala III, dan kala IV Ny. S penatalaksanaan dilakukan
(JNPK-KR, 2016).
c. Nifas
171
menanyakan pada ibu tentang penyulit-penyulit yang dialami ibu dan
kali.
172
Hal ini sesuai dengan teori bahwa penatalaksanaan bayi baru
minimal tiga kali kunjungan ulang bayi baru lahir, yaitu: pada usia 6-8
jam (kunjungan neonatal I), pada usia 3-7 hari (kunjungan neonatal
2), dan pada usia 8-28 hari (kunjungan neonatal 3) (Menurut Depkes
RI, 2009).
e. Keluarga Berencana
173