Oleh :
Nama Kelompok :
1. Ni Made Rohini (05)
2. Ari Pratiwi (24)
3. Ni Luh Putu Novia Darmayanti (27)
4. Dominggus (30)
5. Eva Mas Windatyatmani (35)
BAB I
1.1 PENDAHULUAN
Peran guru secara utuh sebagai pendidik, pengajar, pembimbing di
sekolah. Guru adalah salah satu faktor penting dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah. Guru sebagai agen pembelajaran dituntut untuk mampu
menyelenggarakan proses pembelajaran dengan sebaik-baiknya dalam
kerangka pembangunan pendidikan. Guru mempunyai fungsi dan peran yang
sangat strategis dalam pembangunan bidang pendidikan, Oleh karena itu perlu
dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat.
Pada UU No.14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat 10, bahwa
Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus
dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan.
BAB II
2.1 PEMBAHASAN
1. Kompetensi Pedagogik
2. Kompetensi Kepribadian
3. Kompetensi Sosial
4. Kompetensi Profesional
Perlu ditentukan secara umum jenis kompetensi yang apa perlu dipenuhi
sebagai syarat agar seseorang dapat diterima menjadi guru. Dengan adanya syarat
sebagai kriteria penerimaan calon guru, maka akan terdapat pedoman bagi para
administrator dalam memilih mana guru yang diperlukan untuk satu sekolah.
Asumsi yang mendasari kriteria ini adalah bahwa setiap calon guru yang memenuhi
syarat tersebut akan berhasil mengemban tugasnya selaku tenaga kependidikan di
sekolah. Kompetensi di sini merupakan salah satu kriteria penting dalam seleksi
penerimaan guru di suatu lembaga pendidikan. Sehingga dalam seleksi tersebut
bukan didasarkan pada alasan yang subjektif, melainkan atas dasar yang objektif,
yang berlaku secara umum untuk semua calon guru.
Jika telah ditentukan jenis kompetensi guru yang diperlukan, maka atas
dasar ukuran itu akan dapat diobservasi dan ditentukan guru yang telah memiliki
kompetensi penuh dan guru yang masih kurang memadai kompetensinya. Informasi
tentang hal ini tentu diperlukan oleh para administrator dalam usaha pembinaan dan
pengembangan terhadap para guru. Para guru yang telah memiliki kompetensi
penuh sudah tentu perlu dibina terus agar kompetensinya tetap mantap. Kalau
terjadi perkembangan baru yang memberikan tuntutan baru terhadap sekolah, maka
sebelumnya sudah dapat direncanakan jenis kompetensi apa yang kelak akan
diberikan agar guru tersebut memiliki kompetensi yang serasi. Bagi guru yang sejak
semula memiliki kompetensi di bawah standar, administrator menyusun
perencanaan yang relevan agar guru tersebut memiliki kompetensi yang sama atau
seimbang dengan kompetensi guru yang lainnya, misalnya rencana penataran.
Dapat disebutkan bahwa dengan adanya kompetensi tersebut memberikan peran
yang penting dalam pembinaan guru. Melalui pembinaan yang tepat akan
memunculkan guru yang berkompeten secara penuh.
Proses belajar dan hasil belajar para siswa bukan saja ditentukan oleh
sekolah, pola, struktur dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagaian besar ditentukan
oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka. Guru yang
kompeten akan lebih mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif,
menyenangkan, dan akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga saat proses
pembelajaran para siswa berada pada tingkat optimal.
BAB III
PENUTUP
Kompetensi Guru merupakan kemampuan seorang guru dalam
melaksanakan kewajibannya sebagai guru yang professional dalam perkembangan
mutu pendidikan. Oleh karena itu terdapat empat kompetensi guru yang terdiri dari:
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional dan
kompetensi sosial. Dengan adanya empat kompetensi guru tersebut pemerintah
dapat menyediakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai pengembangan
kompetensi guru agar dapat menyiapkan calon guru yang sesuai dengan empat
kompetensi tersebut. Pentingnya kompetensi guru untuk kedepannya agar lebih
selektif dalam menyeleksi penerimaan calon guru agar terciptanya guru-guru yang
professional serta diperlukan pembinaan setelah penerimaan guru tersebut karena
nantinya berhubungan dengan hasil belajar dari peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyasa, E. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya.
Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen.
2006. Bandung: Citra Umbara.
Undang-Undang Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
Musfah, Jejen. 2015. Peningkatan Kompetensi Guru melalui Pelatihan dan Sumber
Belajar Teori dan Praktik. Jakarta: Prenadamedia Group.
Sagala, Syaiful. 2013. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.
Bandung: Alfabeta.