Auskultasi: untuk mendengarkan peristaltik pada abdomen,
bunyi pernafasan dan bunyi jantung. d. Prosedur diagnostik: Pada pemeriksaan laboratorium yang perlu dikaji adalah darah lengkap (Hb, leukosit, eritrosit, Led, dll). e. Perkusi : untuk mengetahui bunyi tympani apabila terdapat kembung pada abdomen. B. Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri b.d spasme otot, kerusakan akibat fraktur. 2. Intoleransi Aktivitas b.d fraktur dan cidera jaringan sekitar. 3. Gangguan pola tidur b.d nyeri C. Intervensi Keperawatan 1. Nyeri b.d spasme otot, kerusakan akibat fraktur. Nyeri berkurang atau terkontrol Klien mengatakan nyeri berkurang. Ekspresi wajah tenang. Rencana Tindakan : a. Observasi tanda-tanda vital (TD, S, N, P) b. Kaji keluhan nyeri klien c. Beri posisi yang nyaman sesuai anatomi tubuh manusia. d. Pertahankan imobilisasi bagian yang sakit dengan tirah baring, gips. e. Beri therapi analgetik sesuai program medik. 2. Gangguan integritas kulit b.d fraktur terbuka, pedan masangan traksi(pen,kawat, sekrup) Klien menyatakan ketidaknyamanan hilang, menunjukkan perilaku tekhnik untuk mencegah kerusakan kulit/memudahkan penyembuhan sesuai indikasi, mencapai penyembuhan luka sesuai waktu penyembuhan lesi terjadi Rencana Tindakan : a. Observasi keadaan kulit, penekanan gips/bebat terhadap kulit, insersi pen/traksi b. Pertahankan tempat tidur yang nyaman dan aman c. Masase kulit terutama daerah penonjolan tulang dan area distal bebat/gips. d. Lindungi kulit dan gips pada daerah perianal 3. Defisiensi pengetahuan b.d kurangnya sumber informasi knowledge : disease process Knowledge : health behavior Kriteria Hasil :
1. Pasien dan keluarga menyatakan pemahaman tentang penyakit,
kondisi, prognosis dan program pengetahuan
2. Pasien dan keluarga mampu melaksanakan prosedur yang
dijelaskan secara benar
3. Pasien dan keluarga mampu menjelaskan kembali apa yang
dijelaskan perawat/tim kesehatan lainnya
Rencana tindakan :
a. Kaji tingkat pengetahuan pasien
b. Identifikasi kemugkinan penyebab dengan cara yang tepat
c. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi dengan cara
yang tepat
d. Diskusikan perubahan gaya hidup yang mungkin dipermukaan
untuk mencegah komplikasi dimasa yang akan datang atau
proses pengontrolan penyakit
e. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
4. Defisit perawatan diri b.d penurunan kekuatan lengan bawah
Klien dapat melakukan pemenuhan kebutuhan keperawatan diri (toileting,dressing, dan feeling). Kriteria hasil :
1. Kebutuhan klien dalam melakukan perawatan diri terpenuhi.
2. Komplikasi dapat dihindari atau diminimalkan 3. Klien mengungkapkan perasaan keterbatasan 4. Klin mampu melakukan aktivitas perawatan diri dengan maksimal sesuai kemampuan
Rencana tindakan :
a. Kaji tingkat fungsional klien dalam melakukan aktivitas dan
laporkan setiap ada perubahan (kemajuan atau kemunduran kemampuan klien dalam beraktivitas) b. Hindari aktivitas yang tidak dapat dilakukan oleh klien dan bantu aktivitas klien bila diperlukan c. Rencanakan tindakan untuk mengurangi pergerakan pada sisi lengan yang sakit d. Kaji pola kebiasaan klien BAB dan meningkatkan aktivitas/latihan fisik sesuai degan kemampuannya 5. Gangguan Pola Tidur b.d Nyeri Jumlah jam tidur dalam batas normal Pola tidur, kualitas dalam batas normal Perasaan segar sesudah tidur atau istirahat Mampu mengidentifikasi hal-hal yang meningkatkan tidur Rencana Tindakan: a. Kaji pola tidur klien b. Ciptakan lingkungan yang nyaman c. Anjurkan klien untuk minum air hangat sebelum tidur d. Ajarkan klien relaksasi sebelum tidur e. Kaloborasi pemberian obat analgesic