Anda di halaman 1dari 4

(halaman 678)…pesawat terbang atau dalam pengolahan data.

Melalui cara ini, dapat


diperoleh data yang tepat dari pemasangan tail-stinger pada sayap pesawat terbang.
Stinger booms juga telah rutin dipakai pada helikopter. Akan tetapi, helikopter
cenderung memiliki sifat magnetik yang tinggi, jadi sulit untuk memasangkannya dengan
tepat pada helikopter.
Peralatan dan Perlengkapan
Sistem survey magnetik melalui udara biasanya memerlukan perlengkapan
sebagai berikut:
1. Magnetometer stinger-mounted atau tower-bird sensor.
2. Digital Data Acquisition System (Perangkat Penerima Data Digital) untuk mencatat
data magnetometer, altimeter, keseragaman, navigasi, dan data yang bersangkutan
lainnya.
3. Analog Recorder (Perekam Analog) untuk mencatat parameter yang dipilih, biasanya
data magnetik dan altimeter, untuk pengawasan kualitas ketika di atas udara dan
setelah penerbangan.
4. Track Recovery System (Perangkat Pemindai Jalur), biasanya berupa vertically
mounted video camera (kamera video vertikal) atau seperangkat kamera film 35 mm
untuk memberikan informasi visual jalur yang aktual untuk mendukung navigasi
doppler.
5. Doppler Navigation System (Perangkat Sistem Navigasi Doppler), untuk mendukung
pengambikan sampel secara spasial dan navigasi.
6. Recording Altimeters Barometric (Barometer Pencatat Altimeter/Ketinggian) radar
altimeter untuk informasi posisi vertikal.
7. Magnetic Compensation Unit (hanya pada sayap pesawat) untuk mencatat induksi
(baik induksi listrik atau pergerakan platform dan medan magnet permanen pesawat
terbang).
Perlengkapan tambahan terdiri dari:
1. Sistem navigasi elektronik dan inersia lainnya.
2. Perlengkapan geofisika lainnya, seperti spektrometer sinar gamma, sistem EM
(elektromagnetik) atau pasif, multispectral scanners (pemindai multispektral), dan
lain-lain.
3. Ground equipment base-station magnetometer dan unit/alat perekam, dan perangkat
komputer lapangan.
Diagram balok sistem magnetik penerbangan di atas udara yang umum dapat
dilihat pada Gambar 16-3.

Gambar 16-3 Diagram blok sistem survey


Navigasi Doppler
Pada masa sekarang, survey melalui udara banyak yang menggunakan sistem
doppler untuk membantu navigasi dan membantu pengambilan data secara spasial (jarak
konstan). Hasilnya, sistem doppler biasanya digunakan sebagai alat patokan waktu utama
pada perangkatnya.
Sistem Doppler adalah sistem navigasi yang memindai benda mati atau tidak
bergerak. Sistem doppler memberikan informasi kecepatan aktual dan jarak jalur
simpangan (jarak ke kiri atau ke kanan dari jalur yang dikehendaki). Sistem Doppler
biasanya menggunakan slaved gyro compass magnetis sebagai referensi batas
kelembaman dari semua informasi lokasi yang diberikan.
Dengan mentransmisikan tiga atau empat sinyal radar ke tanah, sistem Doppler
akan mengukur di sepanjang jalur (arah penerbangan) dan kecepatan cross-track ground.
Dengan memanfaatkan informasi ini, pengontrol interval Doppler dapat memeriksa jarak
tempuh yang aktual.
Biasanya survey aeromagnetik memakai sampel data dengan interval 50-160 feet
(15-50 m), bergantung kepada hasil survey objektif. Jarak sampel data ditentukan secara
manual dengan pengontrol interval Doppler. Setiap kali pesawat menempuh jarak yang
telah ditentukan, sample trigger akan dikirimkan ke perangkat penerima data digital.
Perangkat penerima data akan merekam semua parameter, termasuk perhitungan
pemindai data, waktu pengambilan data, dan semua data analog (dengan konversi data
analog ke digital).
Setelah pengambilan sampel data, datanya dimuat ke dalam pita magnetik digital.
Interval sampel yang biasanya 160 feet (50 m) di dalam pesawat yang berjalan 150
mil/jam (250 km/jam) adalah 0,8 detik. Dengan rekaman digital, data yang ditentukan
direkam pada perekam analog agar dapat segera dievaluasi, baik untuk pemeriksaan
kualitas dan interpretasi manual. Karena perkembangan pesat teknologi komputer saat
ini, penggunaan perekam analog untuk analisis telah berkurang secara signifikan. Jika ini
terjadi, data analog hanya dapat digunakan pada pemeriksaan kualitas data ketika berada
di atas udara.
Sistem Navigasi Lain
Metode navigasi bergantung pada jenis survey yang sedang dilakukan (contoh
ukuran target, kedalaman, lokasi di darat atau perairan, dan kelayakan peta topografi
dan/atau foto udara yang ada saat ini). Teknik yang digunakan dapat dibagi menjadi
visual, pemindaian benda mati atau tak bergerak, kelembaman, atau elektronik. Navigasi
visual dilakukan dengan bantuan peta atau photomosaics; menjelajahi jalur survey
dengan kamera vertikal. Inertial platforms juga termasuk sistem navigasi pemindaian
benda mati dan tak bergerak tetapi tidak biasa digunakan karena masalah adanya
pergerakan. Navigasi elektronik dapat berupa aktif ataupun pasif. Sistem aktif
membutuhkan banyak tranmiter di tanah dan sebuah transponden di dalam pesawat.
Sistem pasif memakai receiver pada pesawat dan bergantung pada jaringan yang ada
seperti Loran C., Omega, Decca, dan sistem satelit (contohnya SatNav dan GPS).
Perangkat Pendukung
Data aeromagnetik berkualitas tinggi tidak hanya membutuhkan sistem
penerbangan yang baik, tetapi juga perlu rekaman data variasi waktu medan magnet
Bumi. Ground-data set ini umumnya direkam baik dalam bentuk digital ataupun analog.
Untuk mengkorelasikan kumpulan data ini, waktu yang akurat juga perlu direkam.
Rekaman waktu ini harus dihubungkan dengan perangkat di atas udara hingga mendekati
1 detik. Perekaman analog sangat dibutuhkan untuk evaluasi variasi waktu medan magnet
Bumi yang akan menimbulkan interferensi antara data di atas udara dan hasil informasi
erroneous.
Peletakan base-station magnetometer sangat penting. Benda ini harus diletakkan
di tempat yang jauh dari gangguan aktivitas manusia dan interferensi sintetis lainnya,
seperti arus lalu-lintas. Jika korelasi data udara untuk variasi waktu antara 1-10 gamma,
letak base station tidak boleh lebih dari 100 km dari daerah survey. Ditambah lagi, tidak
ada pengaruh besar ketidakseragaman geologi antara daerah survey dan base station.
Kejadian-kejadian tersebut dapat menimbulkan pergeseran fasa dan/atau amplitudo pada
variasi waktu relatif terhadap data udara. Pergeseran fasa dapat menimbulkan anomali
palsu pada data udara yang dikoreksi.
Alat perlengkapan lainnya adalah komputer lapangan. Perangkat ini digunakan
untuk mengevaluasi kualitas data udara digital pada akhir hari…..(halaman 683)

Anda mungkin juga menyukai