1
C. Hubungan Ekstern : ....................................................................................... 23
BAB VIII ........................................................................................................................... 24
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PEGAWAI ............................................. 24
A. KETUA KOMITE PPI ......................................................................................... 24
B. IPCO / INFECTION PREVENTION AND COTROL OFFICER ................... 24
C. IPCN / INFECTION PREVENTION AND CONTROL NURSE ................ 24
D. IPCLN / INFECTION PREVENTION AND CONTROL LINK NURSE .... 24
BAB IX.............................................................................................................................. 25
KEGIATAN ORIENTASI ................................................................................................ 25
BAB X ............................................................................................................................... 26
PERTEMUAN / RAPAT ................................................................................................. 26
A. RAPAT RUTIN .................................................................................................... 26
B. RAPAT INSIDENTIL .......................................................................................... 26
BAB XI.............................................................................................................................. 27
PELAPORAN .................................................................................................................. 27
A. LAPORAN BULANAN ....................................................................................... 27
Laporan bulanan dari Tim PPI kepada Komite PPI meliputi : ............................. 27
B. LAPORAN TRI WULAN / 3 BULANAN : ......................................................... 27
C. Laporan extern dilaporkan ke Dinas Kesehatan meliputi : ...................... 28
D. LAPORAN TAHUNAN ................................................................................... 28
BAB XII ............................................................................................................................ 29
SARANA DAN FASILITAS PELAYANAN PENUNJANG ......................................... 29
( SUPPORTING SYSTEM ) .......................................................................................... 29
A. SARANA KESEKRETARIATAN ...................................................................... 29
B. DUKUNGAN MANAGEMENT .......................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 30
2
KATA PENGANTAR
3
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang telah berperan serta dalam setiap program PPI. Semoga Tuhan
C . I . Ratih Kusuma W
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
BAB II
116°50'51.48"T.
6
Topografi RSUD Balikpapan berada di lembah yang dikelilingi
oleh perbukitan.
B. Sejarah singkat
Rumah sakit ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
akan pelayanan kesehatan rujukan dalam era asuransi kesehatan
sosial. Pada tahun 2007 dibuat Feasibilty Study yang dilaksanakan
oleh Bappeda. dan dilanjutkan dengan pembuatan master plan dan
UKL-UPL rumah sakit pada tahun 2008 yang dilaksanakan oleh
Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. Pada tahun 2009 dibuat Detil
Engineering Design (DED) yang dilaksanakan oleh Dinas
Pekerjaan Umum. Proses pembangunan dilaksanakan secara multi
years yang dimulai dilaksanakan pada tahun 2012 sampai dengan
tahun 2014. Pembangunan RSUD Balikpapan yang berlokasi di
Jalan Mayjend. Sutoyo (Gunung Malang) Kelurahan Gunung Sari
Ulu kecamatan Balikpapan Tengah.
Status lahan RSUD Balikpapan adalah milik pemerintah
Kota Balikpapan. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan
peruntukan lahan sesuai Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kota
Balikpapan, luas dan status lahan, kondisi lahan, aksesibilitas
dimana lokasi tersebut merupakan jalan arteri sekunder,
memudahkan masyarakat di wilayah barat, timur, utara dan selatan
untuk mencapainya, kemudahan utilitas kota seperti listrik, PDAM,
telepon dan pengangkutan sampah.
Pembangunan rumah sakit ini dilaksanakan di atas lahan seluas
±12.660 m². Luas bangunan ± 6.330 m² dengan jumlah tempat tidur
sebanyak186 TT dibangun dalam 3 (tiga) lantai. Sesuai
perencanaan awal pembangunan rumah sakit, dalam rangka
memperbaiki sistem rujukan di Kota Balikpapan, melalui hasil kajian
yang ada RSUD Kota Balikpapan yang dibangun adalah rumah
7
sakit kelas “C” mengingat RSUD dr. Kanujoso Djatiwibowo milik
Provinsi Kalimantan Timur yang ada di Balikpapan adalah kelas
“B”.
Melalui Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2014 ditetapkan menjadi
RSUD Kelas C yang peresmiannya pada tanggal 10 Februari 2015
bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Kota Balikpapan yang ke-
118. RSUD Balikpapan berkedudukan sebagai Satuan Kerja
Perangkat Daerah pemerintah Kota Balikpapan dibidang pelayanan
kesehatan masyarakat.
Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Balikpapan No. 188.45
-67/2015 Tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah
Balikpapan sebagai Rumah sakit yang menerapkan Pola
Pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah secara
bertahap. Dengan ditetapkannya sebagai Badan Layanan Umum
Daerah, maka sejak semester kedua 2015 RSUD Balikpapan mulai
dikembangkan secara bertahap, dan saat ini mempunyai kapasitas
101 tempat tidur dengan rata-rata penderita dirawat ± 169 pasien
perhari.
8
BAB III
9
f) Terwujudnya kerjasama dengan institusi pelayanan kesehatan,
pendidikan dan swasta;
g) Tercapainya transfer pengetahuan dalam rangka menunjang
pelayanan kesehatan;
h) Terselenggaranya konsep Green Hospital.
10
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RSUD BALIKPAPAN
a. Direktur
b. Kepala Bagian Umum, membawahi:
1. Sub bagian perencanaan dan program
2. Sub bagian umum
3. Sub bagian Keuangan
c. Bidang pelayanan, membawahi:
1. Seksi Pelayanan medik
2. Seksi Pelayanan keperawatan dan kebidanan
d. Bidang Penunjang, membawahi :
1. Seksi penunjang medic
2. Seksi Penunjang Non Medik dan Rekam Medik;
e. Bidang Pengendalian dan Pengembangan terdiri dari:
1. Seksi Pengendalian dan Pengembangan Mutu dan
sarana dan
2. Seksi Promosi Kesehatan dan Pemasaran.
11
Gambar 2.2. Struktur Organisasi RSUD Balikpapan
12
BAB V
13
ANGGOTA KOMITE:
14. dr. Ika Putri Maharani Sp.Rad
15. Sarinah Amd.PIK
16. Ni Nyoman Citra Utari A.Md
17. dr. Hendra Gunawan Sp.S
18. dr. Manaek Sihotang, Sp.OT
19. dr. Yunia Sholihat Sp.M
20. dr. Maulin Nikmah Sp.KFR
21. dr. Djuhani Prihnata Putri Sp.KJ
22. Yusri,Amd.Kep
23. Abdul Fatah S.ST
24. Radiktyo Dani Kusumo, Amd
25. Marlina Prihastuti, Amd.G
26. Ayub Surahuyada.ST
27. Asrullah
28. Rachmat Prasetyo, ST
29. M Bagus Utomo
14
B. STRUKTUR ORGANISASI TIM PPI ( SK 1111/RSUD-PP/SK/VII/2016 )
IPCLN :
1. Dariyani, Amd.Kep
2. Romi S.ST
3. Eka Fitriyani,Amd.Kep
4. Heru Supriantoro,Amd.Kep
5. Robiatul Adawiyah, Amd.Kep
6. Wardah, Amd.Kep
7. Pujiati, Amd.Kep
8. Endang Kasiani, Amd.Keb
9. Jamilah, Amd.Kep
10. Nurlaila Asni, Amd.Kep
11. Anita Nurmasitoh, S.Kep, Ns
12. Syafrodi, Amd.Kep
13. Lusita Hakim, Amd.Keb
14. Andre Setyawan, Amd.Kep
15
BAB VI
URAIAN JABATAN
A. Uraian Tugas :
1. Direktur
a. Membentuk Komite dan TIM PPIRS dengan surat Keputusan
b. Bertanggung jawab dan memiliki komitmen yang tinggi
terhadap penyelenggaraan upaya PPI
c. Bertanggung jawab terhadap tersedianya fasilitas sarana dan
prasarana termasuk anggaran yang dibutuhkan
d. Menentukan kebijakan PPI
e. Mengadakan evaluasi kebijakan PPI berdasarkan saran dari
panitia PPIRS
f. Mengesahkan SPO untuk PPIRS
2. Komite PPI
a. Menyusun dan menetapkan serta mengevaluasi kebijakan
PPI
b. Melaksanakan sosialisasi kebijakan PPIRS, agar kebijakan
dapat dipahami dan dilaksanakan oleh petugas kesehatan
Rumah Sakit
c. Membuat SPO PPI
d. Menyusun program PPI dan mengevaluasi pelaksanaan
program tersebut
e. Bekerjasama dengan Tim PPI dalam melaksanakan
investigasi masalah atau KLB infeksi nasokomial
f. Memberi usulan untuk mengembangkan dan meningkatkan
cara pencegahan dan pengendalian infeksi
g. Memberikan konsultasi pada petugas kesehatan Rumah
Sakit dan Fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dalam PPI
16
h. Mengusulkan pengadaan alat dan bahan yang sesuai dengan
prinsip PPI dan aman bagi yang menggunakan
i. Mengidentifikasi temuan di lapangan dan mengusulkan
pelatihan untuk meningkatkan kemampuan sumber daya
manusia ( SDM ) rumah sakit dalam PPI
j. Melakukan pertemua berkala, termasuk evaluasi kebijakan
k. Menerima laporan dari Tim PPI dan membuat laporan kepada
Direktur
l. Berkoordinasi dengan unit terkait lain
m. Memberikan usulan kepada Direktur untuk pemakaian
Antibiotik yang rasional di rumah sakit terhadap antibiotika
dan menyebarluaskan data resisten antibiotika
n. Menyusun kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja ( K3 )
o. Turut menyusun kebijakan Clinical Governance dan Patient
Safety
p. Mengembangkan, mengimplementasikan dan secara periodic
mengkaji kembali rencana manajemen PPI apakah telah
sesuai kebijakan manajemen rumah sakit
q. Memberikan masukan yang menyangkut konstruksi
bangunan dan pengadaan alat dan bahan kesehatan,
renovasi ruangan, cara pemrosesan alat, penyimpanan alat
dan linen sesuai dengan prinsip PPI
r. Menentukan sikap penutupan ruangan rawat bila diperlukan
karena potensial menyebarkan infeksi
s. Melakukan pengawasan terhadap tindakan-tindakan yang
menyimpang dari standar prosedur/monitoring surveilans
proses
t. Melakukan investigasi, menetapkan dan melaksanakan
penganggulangan infeksi bila ada KLB di rumah sakit dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya
17
3. IPCO / Infection Prevention and Control Officer
a. Berkontribusi dalam diagnosis dan terapi infeksi yang benar
b. Turut menyusun pedoman penulisan resep antibiotika dan
surveilans
c. Mengidentifikasi dan melaporkan kuman pathogen dan pola
resistensi antibiotika
d. Bekerjasama dengan perawat PPI memonitor kegiatan
surveilans infeksi dan mendeteksi serta penyelidikan KLB
e. Membimbing da mengajarkan praktek dan prosedur PPI yang
berhubungan dengan prosedur terapi
f. Turut memonitor cara kerja tenaga kesehatan dalam
merawat pasien
g. Turut membantu semua petugas kesehatan untuk memahami
pencegahan dan pengendalian infeksi
18
infeksi yang diperlukan pada kasus yang terjadi di Rumah
Sakit
h. Audit pencegahan dan pengendalian infeksi termasuk
terhadap limbah, laundry, gizi, dan lain-lain dengan
menggunakan daftar tilik
i. Memonitor kesehatan lingkungan
j. Memonitor terhadap pengendalian penggunaan antibiotika
yang rasional
k. Mendesain, melaksanakan, memonitor dan mengevaluasi
surveilans infeksi yang terjadi di ruma sakit
l. Membuat laporan surveilans dan melaporkan ke Komite PPI
m. Memberika motivasi dan teguran tentang pelaksanaan
kepatuhan PPI
n. Memberikan saran design ruanga rumah sakit agar sesuai
prinsip PPI
o. Meningkatkan kesadaran pasien dan pengunjung rumah sakit
tentang PPIRS
p. Memprakarsai penyuluhan bagi petugas kesehatan,
pengunjung dan keluarga tentang topic infeksi yang sedang
berkembang di masyarakat, infeksi dengan insiden tinggi
q. Sebagai coordinator antara departemen/unit dalam
mendeteksi, mecegah dan mengendalikan infeksi rumah sakit
19
c. Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan
adanya infeksi nasokomial pada pasien
d. Berkoordinasi dengan IPCN saat terjadi infeksi potensial KLB,
penyuluhan bagi pengunjung di ruang rawat masing-masing,
konsultasi prosedur yang harus dijalankan bila belum paham
e. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam
menjalankan standar isolasi
20
c. Membantu pelaksanaan pemeriksaan bahan makanan, alat
usap makan dan swab petugas gizi
d. Memantau penggunaan bahan desinfektan gizi
21
BAB VII
INTERN
KOMITE PPI
TIM PPI
EKSTERN
22
B. Hubungan Intern :
C. Hubungan Ekstern :
23
BAB VIII
24
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
25
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
A. RAPAT RUTIN
B. RAPAT INSIDENTIL
26
BAB XI
PELAPORAN
A. LAPORAN BULANAN
27
3. Laporan hasil monitoring kepatuhan cuci tangan 5 moment
dan 6 langkah cuci tangan
4. Laporan hasil monitoring pengelolaan linen dan laundry
5. Laporan hasil monitoring penggunaan alat single used-re
used
6. Laporan hasil monitoring pembuangan sampah dan limbah
cair
7. Laporan hasil monitoring area kamar mayat
8. Laporan hasil monitoring pengelolaan benda tajam dan
jarum
9. Laporan hasil monitoring penggunaan ruang isolasi
10. Laporan hasil monitoring proses sterilisasi alat
11. Laporan hasil monitoring peralatan/BMHP kadaluarsa dan
reused
D. LAPORAN TAHUNAN
28
BAB XII
( SUPPORTING SYSTEM )
A. SARANA KESEKRETARIATAN
B. DUKUNGAN MANAGEMENT
29
DAFTAR PUSTAKA
30