Anda di halaman 1dari 10

1.

Kerusakan saluran pernapasan

Kerusakan saluran pernapasan adalah efek rokok paling awal yang menyebabkan penurunan daya tahan tubuh. Racun
pada rokok dapat menyebabkan iritasi serta timbulnya lendir pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan
terjadinya infeksi pada tenggorokan hingga paru.

Infeksi juga dapat menjadi lebih rentan karena asap rokok merusak silia, yaitu rambut kecil pada saluran pernapasan
yang berfungsi menangkap debu. Semakin banyak paparan asap rokok, semakin besar pula risiko infeksi tersebut
menjadi lebih serius dan menyebabkan kerusakan rongga udara pada paru.

2. Memicu kondisi autoimun

Dampak rokok tak hanya pada saluran pernapasa saja, melainkan juga dapat memicu kondisi autoimun. Kandungan
racun karsinogen dan tar pada sebatang rokok menyebabkan tubuh Anda menjadi kurang efektif melawan
peradangan. Sistem imun yang melemah juga berbahaya karena dapat memicu penyakit autoimun
seperti rematik dan multiple sclerosis.

3. Menghambat aliran darah

Kandungan nikotin pada sebatang rokok dapat membuat darah menjadi lebih kental. Karena itulah nutrisi, mineral,
dan oksigen yang disebarkan melalui darah tidak bisa diserap banyak dan optimal oleh tubuh. Dampak rokok ini
mengakibatkan peradangan pada bagian luar maupun organ dalam tubuh jadi lebih lama disembuhkan.

4. Jumlah antibodi yang berkurang

Efek rokok yang telah memasuki aliran darah dapat mengurangi jumlah antibodi dalam tubuh Anda. Antibodi sendiri
merupakan protein darah yang berperan dalam mengurangi jumlah bibit penyakit tertentu pada tubuh. Akibatnya,
perokok akan mengalami masa penyembuhan yang lebih lama dari biasanya ketika sedang sakit.

5. Mengurangi kadar antioksidan

Senyawa antioksidan seperti yang berasal dari vitamin C dalam darah berfungsi untuk menangkal radikal bebas dan
memperbaiki kerusakan organ. Sayangnya, efek rokok membuat kadar antioksidan dalam tubuh para perokok menjadi
lebih sedikit dibandingkan pada orang yang tidak merokok. Hal ini menyebabkan para perokok rentan sakit dan proses
penyembuhan sakitnya pun cenderung lama.

6. Meningkatkan sel darah putih

Sama seperti antibodi, sel darah putih juga berfungsi untuk melawan infeksi. Namun pada perokok, peradangan dan
kerusakan yang terus terjadi menyebabkan kadar sel darah putih berada dalam jumlah yang tinggi.

Akibatnya, sel darah putih akan menjadi kurang responsif terhadap agen penyakit dan jika terjadi dalam waktu yang
lama dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, hingga kanker. Inilah dampak rokok yang harus diwaspadai.

1. Fertilitas (kesuburan)

Bahaya merokok terhadap reproduksi dan kesuburan cukup fatal, karena kebiasaan merokok dapat meningkatkan
risiko impotensi (disfungsi efeksi), kerusakan sperma, mengurangi jumlah sperma dan menyebabkan kanker testis.
2. Bau mulut dan kerusakan gigi

Bahaya merokok dapat menyebabkan bau mulut dan gigi bernoda. Hal ini juga dapat menyebabkan penyakit gusi dan
kerusakan indera perasa. Bahaya rokok paling serius adalah meningkatkan risiko mengembangkan kanker pada lidah,
tenggorokan, dan bibir.

3. Penuaan dini

Bahaya rokok dapat mengurangi jumlah oksigen ke kulit sehingga dapat mempercepat penuaan dan kulit tampak
kusam dan berwarna abu-abu.

Merokok di usia muda antara 10-20 tahun dapat menyebabkan kerutan di wajah, terutama di sekitar mata (kantung
mata) dan mulut, tiga kali lebih mungkin.

4. Tulang rapuh

Bahaya rokok bagi kesehatan berkutnya dapat menyebabkan tulang cepat lemah dan rapuh. Terutama wanita
perokok, 5-10% lebih mungkin untuk menderita osteoporosis dibandingkan non-perokok.

5. Penyakit pencernaan

Bahaya rokok bagi kesehatan lainnya dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker perut, rsiko kanker ginjal,
pankreas, dan kandung kemih.

6. Penyait paru obstruktif kronik (PPOK)

Bahaya merokok bagi kesehatan dapat menyebabkan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). PPOK adalah penyakit
progresif yang membuat seseorang sulit untuk bernapas. Banyak perokok tidak tahu bahwa mereka telah terkena
penyakit ini hingga sudah terlambat. Tidak ada obat untuk penyakit ini dan belum ada cara untuk menyembuhkannya.

7. Serangan jantung

Karbon monoksida dari rokok mengambil oksigen dalam darah dan menyebabkan risiko mengembangkan kolesterol
mengendap di dinding arteri. Efek ini meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

8. Rheumatoid arthritis

Radang sendi atau rheumatoid arhtritis adalah penyakit radang kronis dan lebih sering terjadi pada wanita yang
memengaruhi persendian di tangan dan kaki. Penyakit ini menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan dan pada
akhirnya menyebabkan tulang keropos dan kelainan bentuk sendi.
9. Diabetes tipe 2

Bahaya merokok bagi kesehatan ini juga tak kalah berbahaya, karena menyebabkan diabetes tipe 2 dan meningkatkan
risiko komplikasi penyakit, termasuk menghambat aliran darah ke kaki. Kondisi ini dapat menyebabkan infeksi dan
mengakibatkan amputasi kaki.

10. Kanker

Kanker paru-paru adalah penyebab utama kematian akibat kanker pada pria dan wanita, karena sangat sulit untuk
diobati. Bahaya merokok bagi kesehatan menyebabkan berbagai kanker, karena asap rokok mengandung ribuan
bahan kimia di dalamnya.

Berikut ini faktor risiko dari dampak rokok bagi kesehatan yang menyebabkan berbagai jenis kanker, antara lain:

 Kanker mulut
 laring (kotak suara), faring (tenggorokan), dan Kerongkongan (tabung menelan)
 Kanker ginjal
 Kanker serviks
 Kanker hati
 Kandung kemih
 Kanker pankreas
 Kanker usus besar
 Leukemia myeloid

Sementara efek racun rokok pada perokok aktif dapat berisiko lebih besar dibanding yang tidak merokok,
perbandingannya adalah sebagai berikut:

 14 x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan


 4 x menderita kanker esopagus
 2 x kanker kandung kemih
 2 x serangan jantung

Bahaya rokok juga meningkatkan risiko yang fatal bagi penderita pneumonia, gagal jantung, dan tekanan darah tinggi.

Kandungan Berbahaya dalam Rokok

Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen-elemen, dan setidaknya 200 di antaranya dinyatakan bahaya bagi
kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida, dan lainnya.
1. Tar

Tar adalah hirokarbon, zat yang dihasilkan ketika rokok dibakar. Ketika asap rokok dihirup, zat yang bersifat lengket ini
akan menempel pada paru-paru. Bahaya rokok memicu risiko kanker karena sebagian kandungan zat ini.

2. Nikotin

Nikotin adalah zat adiktif (candu) yang memengaruhi syaraf dan peredaran darah. Nikotin merupakan zat yang bekerja
sangat cepat, yang mencapai otak dalam waktu 15 detik setelah dihirup. Jika rokok dan produk tembakau lainnya tidak
mengandung nikotin, jumlah perokok akan turun drastis setiap hari.

Tanpa nikotin, industri tembakau akan runtuh. Nikotin digunakan sebagai insektisida yang sangat terkontrol. Paparan
nikotin uyang cukup terhadap manusia dapat menyebabkan kejang, muntah, depresi SSP (sistem saraf pusat), dan
retardasi pertumbuhan. Nikotin juga dapat merusak perkembangan janin. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu
memicu terjadinya kanker paru-paru.

3. Karbon monoksida

Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat
oksigen. Bahaya rokok bagi kesehatan ini perlu Anda hindari.

4. Arsenik

Pestisida yang mengandung arsenik digunakan dalam pertanian tembakau dalam jumlah kecil dalam asap rokok.
Arsenik umumnya ditemukan dalam racun tikus. Jika sering terpapar zat ini berisiko kanker hati, kanker ginjal, kanker
paru-paru, kanker kulit, dan kanker saluran kemih.

5. Amonia

Amonia adalah gas beracun yang tidak berwarna dengan berbau tajam. Senyawa amonia biasanya digunakan pada
produk pembersih dan pupuk. Amonia juga digunakan untuk efek candu pada rokok. Terpapar amonia dalam jangka
pendek saja mengakibatkan beberapa gangguan, di antaranya sakit tenggorokan, sesak napas, dan iritasi pada mata.
Sementara terpapar amonia jangka panjang, dampak rokok bagi kesehatan berisiko kanker tenggorokan dan
pneumonia.

6. Aseton

Bahan kimia cair yang mudah menguap ini biasa digunakan dalam pelarut. Seperti cairan untuk menghilangkan cat
kuku. Jika terpapar aseton jangka pendek dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung dan tenggorokan. Sementara
paparan jangka panjang dapat merusak hati dan ginjal.
7. Hidrogen sianida

Beberapa negara menggunakan bahan kimia ini untuk eksekusi atau hukuman mati. Hidrogen sianida biasa digunakan
dalam produksi plastik akrilik dan resin, dan juga menjadi fumigan. Bahan kimia dapat melemahkan paru-paru dan
menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan mual.

8. Toluene

Toluene adalah bahan kimia yang sangat beracun. Penggunaan zai ini digunakan industri karet, minyak, resin, perekat,
tinta, deterjen, pewarna dan bahan peledak. Zat toluene dapat menyebabkan kebingungan, mual, lemah, anoreksia,
kehilangan ingatan, dan seperti mabuk. Zai ini juga berhubungan dengan kerusakan otak permanen.

9. Kadmium

Zat yang bersifat karsinogen ini dapat merusak otak, ginjal, dan hati. Kadmium digunakan dalam pelapisan logam non-
korosif dan bantalan masin.

10. Hydroquinone

Zat ini memiliki efek menganggu kesehatan sistem saraf pusat, menyebabkan cedera mata dan iritasi kulit. Bahan ini
biasa ini digunakan dalam bahan bakar motor, pernis, dan cat.

Demikian sebagian zat dalam rokok yang membahayakan kesehatan Anda, dan masih ada zat lainnnya yang sama
risikonya.

Bagaimana Cara Menghindari Bahaya Merokok?

Batas aman menggunakan rokok dengan kadar nikotin rendah tidak akan membantu, karena untuk mengikuti
kebutuhan akan zat adiaktif itu, perokok cenderung menghisap asap rokok secara lebih keras, lebih dalam dan lebih
lama. Berikut yang mungkin bisa Anda terapkan untuk menghindari dampak rokok bagi kesehatan:

1. Analisis kebiasaan

Lakukan analisis atas kebiasaan-kebiasaan merokok yang telah dilakukan selama ini, misalnya: kapan Anda secara
otomatis ingin merokok: hasil analisis ini akan membantu dalam mengerem keinginan merokok di kemudian waktu.
2. Susun daftar alasan

Lakukan segala hal yang membuat Anda tidak kembali merokok, selalu ingat alasan-alasan yang mendasari Anda untuk
tidak merokok, jika perlu susun daftar alasan itu, seperti; menghindari kanker, gagal jantung, gangguan pencernaan,
kehidupan sosial yang lebih baik, menabung, ingat kesehatan dan kepentingan keluarga, dan makan lebih enak.

3. Langsung berhenti

Pilihlah satu hari di mana Anda akan berhenti merokok, dan pada hari itu, langsung berhenti total tanpa melakukan
kebiasaan merokok. Beritahukan rencana Anda kepada orang-orang terdekat agar mereka bisa membantu.

Waspada pada hari-hari awal, karena akan terasa sangat berat, cobalah mengalihkan perhatian dengan mengonsumsi
permen atau permen karet tanpa gula sementara waktu, kurangilah kegiatan yang berkaitan dengan rokok.

4. Nikmati hidup

Uang yang seharusnya dipakai untuk membeli rokok dapat dipakai untuk membeli hadiah bagi diri sendiri, ditabung
atau untuk keperluan lainnya yang bermanfaat.

5. Konsumsi rendah kalori

Pengaruh rokok terhadap kesehatan memang merugikan, jadi terapkanlah pola makan yang sehat. Selama beberapa
minggu pertama (sampai kira-kira empat minggu), makanlah makanan yang mengandung kalori rendah. Disarankan
untuk minum air yang banyak.

Efek Buruk Asap Rokok


Asap tembakau mengandung sekitar 4000 bahan kimia dan lebih dari 50 di antaranya telah dikaitkan dengan kanker.
Menghirup asap rokok dapat berdampak buruk, baik sementara maupun dalam jangka panjang. Terpajan asap rokok
dapat menimbulkan gejala seperti mata teriritasi, sakit kepala, batuk, sakit tenggorokan, dan pusing.
Setidaknya, dalam asap rokok terkandung beberapa jenis bahan kimia, seperti hidrogen sianida (gas yang sangat
beracun yang digunakan dalam senjata kimia dan pengendalian hama), benzene yang ditemukan pula di dalam bensin,
formaldehida (bahan pengawet yang digunakan untuk membalsem mayat), dan karbon monoksida (gas beracun yang
ditemukan di dalam knalpot mobil).
Pada orang dewasa yang tidak merokok
Senantiasa menghirup asap rokok secara pasif dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terserang kanker paru-
paru sebanyak 25 persen. Selain itu, perokok pasif juga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Penyakit
jantung koroner dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada, dan gagal jantung. Asap rokok yang dihirup juga
dapat menyebabkan adanya pengerasan arteri, atau yang disebut dengan aterosklerosis. Hal ini dapat disebabkan oleh
lemak, kolesterol, dan zat lainnya (seperti bahan kimia pada rokok) yang terbentuk di dinding arteri. Pengerasan
pembuluh darah dapat menyebabkan penyempitan arteri dan menghalangi aliran darah.
Pada ibu hamil
Wanita hamil yang dalam masa kehamilannya terpajan asap rokok berisiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi
seperti keguguran, bayi lahir mati, dan bayi dengan berat badan di bawah rata-rata.
Pada anak-anak
Anak-anak yang menghirup asap rokok lebih berisiko terserang kondisi seperti:

 Asma
 Pilek
 Infeksi telinga dan sistem pernapasan seperti pneumonia dan bronkitis
 Alergi
 Meningitis
 Batuk
 Infeksi telinga tengah yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran
 Sindrom kematian bayi mendadak

Bukan hanya kesehatan anak perokok pasif yang terganggu, kemampuan akademik anak juga lebih rendah
dibandingkan anak yang tidak terpajan asap rokok.
Selain itu, anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang merokok cenderung menjadi perokok saat mereka besar
nanti. Jadilah contoh yang baik bagi anak Anda dengan berhenti merokok. Selain baik untuk kesehatan anak, berhenti
merokok juga mendatangkan manfaat bagi kesehatan Anda sendiri.

Meningkatkan risiko penyakit jantung

Selain kanker, perokok pasif juga sama berisikonya untuk terkena penyakit jantung seperti perokok aktif. Meski tidak
pernah merokok sebelumnya, perokok pasif bisa mengalami peningkatan risiko penyakit jantung hingga sekitar 25-30
persen. Hal ini tentu saja jika dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah terkena paparan asap rokok.

Asap kepulan rokok yang terhirup akan masuk ke dalam darah dan memengaruhi lapisan dinding pembuluh darah
sehingga darah mengental dan lebih mudah membeku. Akibatnya, aliran darah jadi terhambat.

Karbon monoksida dari asap rokok kemudian mengikat oksigen dalam darah, mengurangi aliran oksigen pada jantung
dan otot. Dengan berkurangnya oksigen, kerusakan jangka pendek atau permanen pada jantung dan jaringannya bisa
lebih mudah terjadi.

Dalam beberapa tahun, perokok pasif akan memiliki penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah yang akhirnya
mengeras menjadi plak. Penyempitan pembuluh darah alias aterosklerosis dapat menyebabkan serangan jantung dan
stroke. Hal ini membuat mayoritas kematian pada perokok pasif disebabkan oleh penyakit jantung.

Tak perlu waktu lama, dilansir dari laman Cleveland Clinic, berdasarkan lama paparannya, perokok pasif akan
mengalami kondisi sebagai berikut:

 Terpapar asap selama 5 menit, mengencangkan pembuluh aorta sama seperti sedang merokok
 Terpapar asap selama 20 sampai 30 menit, menyebabkan pembekuan darah berlebih dan meningkatkan penumpukan
lemak di pembuluh darah
 Terpapar asam selama 2 jam, meningkatkan kemungkinan detak jantung yang tidak teratur dan memicu serangan
jantung

Mengganggu kesuburan wanita

Perokok pasif terancam mengalami masalah kesuburan. Pada wanita, terpapar asap rokok terlalu banyak bisa
membuatnya menjadi sulit hamil. Hal ini diduga kuat karena keberadaan tembakau dan zat lain di dalam rokok yang
mengacaukan kadar hormon di dalam tubuh.

Bahkan, merokok juga bisa mempercepat menopause pada wanita. Berbagai kandungan racun pada rokoklah yang
menyebabkan hal ini. Oleh karena itu, jauhi paparan asap rokok terlebih jika Anda sedang merencanakan hamil.
Mintalah pasangan untuk tidak merokok saat program hamil sedang dijalani.
Pasalnya, sebuah studi menemukan bahwa wanita yang menjadi perokok pasif jumlah telurnya akan berkurang.
Jumlah ini dilihat ketika seorang wanita sedang menjalani program bayi tabung. Tak tanggung-tanggung, jumlah telur
yang berkurang hingga mencapai 46 persen.

Membahayakan kehamilan

Terlalu sering menghirup asap rokok selama hamil sangat berbahaya untuk janin di dalam kandungan. Menjadi
perokok pasif saat hamil sangat bahaya karena asap rokok bisa membawa banyak masalah bagi bayi dan ibu, seperti:

Keguguran, kelahiran mati, dan hamil anggur

Dilansir dari WebMD, peneliti melihat hubungan antara tingkat paparan asap rokok. Hasilnya, para perempuan yang
terpapar asap rokok di rumah 17 persennya lebih mungkin mengalami keguguran. Sementara 55 persennya berisiko
tinggi mengalami kelahiran mati dan 61 persen lebih mungkin mengalami kehamilan ektopik atau hamil anggur.

Kelahiran prematur

Kelahiran prematur adalah bahaya lain dari asap rokok bagi wanita hamil yang jadi perokok pasif. Kelahiran prematur
ini salah satunya bisa disebabkan karena abruptio plasenta. Abruptio plasenta adalah kondisi saat plasenta terlepas
dari uterus sebelum melahirkan baik sebagian atau sepenuhnya.

Padahal plasenta bertugas untuk memasok bayi dengan nutrisi dan oksigen. Ketika hal ini terjadi, asupan oksigen dan
nutrisi pada bayi menjadi terhambat. Akibatnya, tumbuh kembang si kecil bisa terhambat. Selain itu, hal ini juga bisa
menyebabkan perdarahan hebat pada ibu.

Berat bayi lahir rendah

Para ilmuwan telah menemukan hubungan sebab akibat antara merokok dan paparan asap rokok selama kehamilan
dengan berat bayi lahir rendah.

Berat bayi lahir rendah bukanlah kondisi sepele yang bisa diabaikan begitu saja. Di Amerika Serikat, kondisi ini menjadi
salah satu penyebab utama kematian bayi hingga sekitar 300.000 setiap tahunnya.

Tak hanya dari asap rokok secara langsung, wanita hamil juga bisa terpapar asap rokok dari pihak ketiga. Pihak ketiga
maksudnya adalah residu atau sisa asap yang menempel pada benda di sekitar mulai dari karpet, sofa, dan lainnnya.

Asap ini bisa bertahan hingga berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Oleh karena itu, jika Anda menemukan
tempat yang berbau asap, sebaiknya menjauhlah dan cari tempat yang udaranya lebih bersih.

Pasalnya, racun yang menempel pada benda tetap bisa masuk ke aliran darah ketika Anda menghirupnya. Ketika racun
masuk ke dalam tubuh, zat ini bisa sampai pada bayi.

Dilansir dari laman American Pregnancy, sebuah penelitian menetapkan bahwa residu asap dari pihak ketiga ini punya
efek merugikan untuk janin. Di kemudian hari, racun dari asap yang menempel di benda ini bisa menyebabkan
masalah pernapasan.

Oleh karena itu, sebisa mungkin jauhi tempat-tempat berbau rokok setiap kali Anda pergi ke luar rumah. Jika pasangan
Anda merokok, mintalah ia untuk merokok di luar rumah dan mengganti bajunya saat masuk ke dalam.

Membahayakan kesehatan bayi dan anak-anak

Saat anak-anak menjadi perokok pasif, ada banyak masalah kesehatan yang mengintai. Berikut berbagai risikonya:

Rentan terkena masalah pernapasan kronis

Anak-anak yang menjadi perokok pasif berisiko terkena penyakit pernapasan seperti bronkitis, bronkiolitis, dan
pneumonia. Selain itu, anak-anak yang menjadi perokok pasif rentan terkena flu, batuk, mengi (napas berbunyi lirih
seperti ngik-ngik), dan sesak napas. Bagi anak-anak, bahaya asap rokok yang satu ini tentu bisa mengganggu aktivitas
dan tumbuh kembangnya akibat menjadi perokok pasif.

Memperparah asma

Memiliki riwayat asma dan menjadi perokok pasif merupakan kombinasi yang buruk. Pasalnya, ketika anak-anak
menjadi perokok pasif, asma yang ia memiliki menjadi mudah kambuh.

Selain itu, anak berisiko mengonsumsi obat asma untuk jangka waktu yang lebih lama. Apalagi jika salah satu anggota
keluarga di rumah ada yang merokok di dalam ruangan sehingga asapnya cenderung menetap dan menempel.

Sindrom kematian bayi mendadak

Kematian mendadak yang tidak terduga pada bayi atau sindrom kematian bayi mendadak jadi salah satu bahaya asap
rokok ketika buah hati jadi perokok pasif. Kondisi ini biasanya terjadi saat bayi sedang tidur tanpa sedang sakit apa
pun.

Bahkan, bayi bisa meninggal tiba-tiba saat sedang berada dalam buaian sang ibu ketika tidur. Sindrom ini cenderung
menyerang bayi yang berusia kurang dari satu tahun. Dilansir dari Mayo Clinic, bayi yang tinggal dengan orang yang
merokok lebih berisiko terkena masalah yang satu ini.

Infeksi telinga tengah

Infeksi telinga tengah atau otitis media adalah kondisi yang terjadi ketika tabung eustachius tersumbat dan bengkak.
Tabung eustachius adalah saluran yang menghubungkan telinga tengah ke belakang tenggorokan.

Cairan yang terperangkap ini lama-lama bisa menyebabkan infeksi. Nah, asap rokok cukup bahaya karena bisa
menyebabkan infeksi ini pada anak yang menjadi perokok pasif.

Dari laman The Cancer Council Victoria, anak-anak yang terpapar asap rokok 35 persen berisiko lebih tinggi terkena
penyakit ini. Risikonya akan bertambah jika sang ibu juga merokok.

Ketika si kecil sering mengalami masalah pada telinganya di usia dini, risiko gangguan pendengaran di kemudian hari
akan meningkat.

Penurunan fungsi paru

Di masa kanak-kanak, paru-paru akan terus tumbuh dan berkembang. Rentang waktu mulai dari baru lahir hingga
empat tahun adalah masa-masa yang sangat rentan untuk pertumbuhan dan perkembangan paru.

Nah, ketika anak terpapar oleh asap rokok di usia ini, fungsi paru-paru akan menurun. Gangguan ini berpotensi
meningkatkan kerentanan terhadap kerusakan paru lainnya. Nantinya, anak akan lebih rentan mengalami masalah
paru di kemudian hari karena polusi udara atau hal-hal lainnya.

Gangguan kognitif

Paparan asap rokok dan menjadi perokok pasif bisa merusak kemampuan anak untuk belajar dan hal ini tentu
membawa bahaya jangka panjang bagi masa depannya. Lebih dari 21,9 juta anak berisiko mengalami keterlambatan
dalam membaca akibat menjadi perokok pasif.

Tingginya paparan asap rokok juga berkaitan dengan keterlambatan dalam menalar pelajaran matematika dan
visuospasial. Visuospasial adalah kemampuan menempatkan benda dalam sebuah tempat atau ruangan. Bahaya asap
rokok yang satu ini tentu akan mengganggu perkembangan anak di sekolah akibat menjadi perokok pasif.
Gangguan perilaku

Anak-anak yang terpapar asap rokok selama kehamilan berisiko tinggi menderita Attention Deficit Hyperactivity
Disorder (ADHD). ADHD adalah kondisi saat perkembangan dan aktivitas otak anak mengalami gangguan yang
berpengaruh pada kemampuan untuk mendengarkan perintah dan mengendalikan diri.

Umumnya anak dengan ADHD sangat sulit untuk memerhatikan, mendengarkan, dan mengikuti petunjuk yang
diberikan. Perhatiannya mudah terganggu dan sulit untuk fokus pada satu tugas atau satu hal. Selain itu, anak dengan
ADHD juga cenderung linglung atau pelupa terhadap barangnya sendiri.

Anak dengan ADHD juga terkadang cenderung hiperaktif alias tidak bisa diam. Mereka bisa melakukan banyak hal
mulai dari memanjat, melompat, dan banyak hal lainnya. Mereka tidak memedulikan orang di sekitarnya sehingga
cenderung mengganggu tanpa bermaksud demikian.

Ciri lain dari anak ADHD yaitu bertindak impulsif atau terlalu cepat tanpa berpikir terlebih dahulu. Anak dengan ADHD
mungkin sering kali menyela, mendorong, atau mengambil barang milik temannya.

Semakin seseorang sering terpapar asap rokok dan menjadi perokok pasif, semakin tinggi risiko bahaya bagi
kesehatannya.

Satu-satunya yang dapat dilakukan adalah menjauhkan diri Anda dan keluarga dari asap rokok sebisa mungkin. Jika
ada orang terdekat Anda yang merokok, mintalah ia untuk merokok di area terbuka yang jauh dari orang lain.
Pasalnya, bahaya asap rokok bagi perokok pasif bisa sangat fatal dan berakibat jangka panjang untuk kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai