Converter (VSC)
Syaoqi Muttaqin (21060112130034)
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Jln. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia
Abstrak— High Voltage Direct Current (HVDC) dengan Line Commutated Converters (LCC) telah
dikembangkan dan telah dioperasikan secara komersial sejak 1950an, dengan teknologi mercury arc valve.
Pada tahun 1970an aplikasi HVDC berevolusi dengan diperkenalkannya valve berbasis thyristor yang sekian
tahun lamanya telah terbukti keandalannya. Tipikal aplikasi dari HVDC itu sendiri adalah sebagai inter-
connector transmisi daya besar dalam jarak yang jauh dan system kabel bawah laut. Perkembangan
elektronika daya pada pertengahan 1990an menghasilkan sebuah tipe valve baru untuk converter HVDC
yang berbasis transistor yaitu dengan diperkenalkannya IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor) yang mana
teknologi ini disebut sebagai Voltage Source Converter (VSC). Paper ini menyajikan pemaparan mengenai
aplikasi voltage source converter (VSC) dalam system HVDC (High Voltage Direct Current) melalui
penggambaran VSC secara umum terkait pada basic elements, prinsip kerja, design consideration serta
aplikasinya pada beberapa proyek HVDC yang telah berdiri seperti Tjaereborg windpower project di Denmark,
sistem kelistrikan di Gotland Island dan directlink project di New South Wales dan Queen Island.
Keywords— VSC (Voltage Source Converter), IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor)
1
dipasang / ditugaskan di lokasi. Selain itu, ukuran lingkungan. Sedangkan kabel MIND mempunyai keterbatasan
stasiun dapat diperluas disesuaikan dengan operasi pada suhu konduktor.
pertumbuhan beban.
- Kabel XLPE baru dapat dipasang bersamaan dengan 2.2 VOLTAGE SOURCE CONVERTER (VSC)
sistem AC yang telah ada yang dapat meningkatkan VSC terdiri dari jembatan 6-pulsa dengan self-commutating
kapasitas tenaga yang disalurkan hingga 50%. switch (IGBT atau GTO) dan dioda yang dikoneksikan anti-
parallel. Untuk mencapai rating yang diinginkan, beberapa
switch dikoneksikan secara seri untuk membentuk sebuah
II. PEMBAHASAN valve dengan rating tersebut. Valve GTO menghasilkan arus
2.1 BASIC ELEMENTS yang lebih tinggi namun tegagan DC yang lebih rendah jika
1. Voltage Source Converter (VSC) dibandingkan dengan IGBT.
Dengan teknologi IGBT saat ini, rating VSC dapat
diperbesar hingga 150 kV, 300 MW dalam bipolar link.
Selain itu, VSC dapat dikoneksikan dengan network yang
lemah bahkan dead network. Metode kontrol VSC ini berbasis
PWM (Pulse Width Modulation) yang fleksibel dan
memberikan fasilitas pengontrolan daya aktif dan reaktif
secara independent serta kemampuan membatasi adanya
harmonisa orde rendah.
Desain dari VSC ini adalah compact dan modular, yang
mana pre-assemblednya didalam sebuah container dan sudah
teruji di pabrik. Container ini dapat direlokasi kemana pun dan
dapat langsung diinstalasi pada suatu sistem secara cepat Gambar 1. Voltage source converter bridge
dengan biaya instalasi yang lebih rendah. Selain itu, karena
desainnya yang modular, instalasinya dapat dibuat secara 1. Prinsip Kerja
bertahap untuk mengakomodasi pertumbuhan beban dimasa Fungsi utama dari VSC ini adalah untuk mengkonversikan
yang akan datang. tegangan DC pada storage capacitor menjadi arus AC.
Polaritas tegangan DC converter ditentukan oleh polaritas
2. Kabel XLPE jembatan diode. VSC dapat di switch on kapan pun oleh
Dalam transmisi AC, teknologi kabel berubah dari paper tegangan gate yang sesuai. Bagaimana pun, jika salah satu
insulated cabel ke XLPE (Cross Linked Poly-Ethylene) switch di on kan maka switch yang lain harus off untuk
polymer extruded cable. Namun penggunaan extruded cable mencegah short circuit pada storage capacitor.
ini sempat ditunda beberapa tahun akibat dua alasan yaitu :
- Adanya space charge pada insulasi yang mengarah - 2 Level VSC
pada medan listrik tinggi yang tidak terkontrol hingga Alternate switching dari valve yang terhubung ke satu fasa
terjadi dielektrik breakdown. secara berturut – turut menghubungkan terminal AC dari VSC
- Ditribusi stress / tegangan yang tidak merata karena ke terminal baik positive dan negative dari capacitor DC,
resistivitas yang tergantung suhu mengakibatkan stress sehingga dihasilkan gelombang kotak tegangan ⁄ dan
/ tegangan berlebih pada bagian luar insulasi.
⁄ .
Kedua permasalahan diatas telah berhasil diatasi dengan
adanya kabel DC baru yang mempunyai insulasi extruded
polymer. Sistem insulasi yang digunakan adalah triple extrude,
dimana conductor screen, insulation dan insulation screen
semua di extrude secara bersamaan sehingga dihasilkan
konstruksi yang sangat kuat dan mampu memikul teganan
tinggi. Oleh karenanya kabel ini dapat dengan mudah
dimanfaat kan pada kondisi:
- Bawah tanah
- Insulated aerial
- Lokasi bawah laut yang ektrim
Dimana kabel baru ini telah menggantikan peranan paper Gambar 2. 2 Level VSC
insulated cable, LPFO (Low Pressure Filled Oil) dan MIND
(Mass Impregnated Non Draining) yang digunakan pada
HVDC sebelumnya. Dimana LPFO memerlukan peraltan - 3 Level VSC
tambahan untuk mengontrol tekanan minyak dan tidak mudah Sebuah voltage source converter 3-level terdiri dari 4 valve
diinstall serta tumpahan minyak yang tidak bersahabat dengan dalam satu lengan converter. Switching rule dari sistem ini
adalah hanya dua valve yang dapat on pada waktu yang sama.
Yaitu S1 & S2, atau S2 & S3, atau S3 & S4. Ketika S1 & S2
2
on maka menghubungkan terminal AC ke terminal positif P, 3. Design Condisiderations
ketika S2 & S3 on menghubungkan terminal AC ke Mid-Point
(MP) via clamping diode, ketika S3 & S4 on terminal AC
dihubungkan ke terminal negative N sistem DC. Sehingga
dihasilakan bentuk gelombang seperti gambar dibawah ini.
3
keuntungan utama nya adalah dengan teknologi DC ini
generator dapat bekerja pada frekuensi berepapun.
4
- Via kabel DC dan AC secara parallel Berikut ini adalah single line diagram dari proyek directlink
Keuntungan yang diperoleh dengan diterapkannya ini:
teknologi VSC dalam proyek ini adalah :
- Frekuensi operasi variable untuk optimalisasi daya
pada pembangkit tenaga angin.
- Kontrol daya reaktif /tegangan AC
- Mensuplasi daya reaktif ke generator
- Penggunaan frekuensi variable untuk membalik arah
putaran.
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dalam satu dekade terakhir kita telah melihat penerapan
teknologi transmisi dc dalam pasar secara komersial dengan
kemajuannya yang cepat untuk daya tinggi, dengan
diperkenalkannya teknologi switch tegangan tinggi dan
teknologi kabel dc baru. Kecenderungan global dalam
mengurangi emisi gas rumah kaca telah menyebabkan
perkembangan sumber energi terbarukan seperti pembangkit
listrik tenaga surya dan angin melaju pesat. Tren pasar ini
akan sangat penting. Dampak gabungan dari market-pull dan
technology-push akan menyebabkan perkembangan lebih
pesat dalam tahun-tahun mendatang .
REFERENSI