Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

TINJAUAN KASUS

Tanggal : 8 Juni 2014 Jam : 09.00 WIB


Tempat : di BPM bidan Yati

1. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Klien :By “F”
Umur : 10 menit
Jenis kelamin : Perempuan
No. Reg : 1208934

Nama Ayah : Ny “F” Nama ibu : Tn “F”


Umur : 25 tahun Umur : 27 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pedagang
Penghasilan :- Penghasilan : Rp.1.500.000
Alamat : ponorogo Alamat : ponorogo

2. Alasan datang
Tidak ada

3. Keluhan utama
Ibu mengatakan bayinya tampak pucat dan biru,lemas

4. Riwayat kesehatan
a. Penyakit yang lalu
tidak ada
b. Penyakit sekarang
asfiksia berat
c. Penyakit keluarga
tidak ada
d. Riwayat prenatal, natal dan post natal
1) Prenatal : ibu mengatakan selama kehamilan ibu mengalami kenaikan
TD
2) Natal : ibu mengatakan anaknya lahir spontan belakang kepala
3) Post Natal : ibu mengatakan anaknya tampak biru dan lemas

5. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan


a. Pertumbuhan
Ibu mengatakan berat dan panjang badan anaknya 3700 gram dan PB 50 cm
b. Perkembangan
Motoric : bergerak lemah
Adaptif : belum ada
Bahasa : merintih
Social personal : belum ada

6. Riwayat Psikososial
Anak diterima dengan baik oleh keluarga dan anggota keluarga lainnya membantu
dalam merawat anaknya

7. Riwayat Pemberian Vit K dan Imunisasi


Imunisasi Hb0 tgl: belum diberikan Vit.K tgl: belum diberikan
Reaksi setelah diberi imunisasi :-
Reaksi setelah pemberian Vit.K :-

8. Pola kebiasaan sehari-hari


Nutrisi : belum diberikan ASI
Eliminasi : bayi belum BAB dan BAK
Istirahat : bayi belum tidur
Aktivitas : merintih, bergerak lemah
Personal Hygiene : bayi belum dimandikan
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Letargis
TTV : HR : 82 x/menit
RR : 30 x/menit
Suhu : 36,5 ˚C
Antropometri :
BB : 3700 gram
PB : 50 cm
Lika : FO : 35 cm
MO : 36 cm
SOB : 33 cm
Lida : 32 cm

2. Pemeriksaan Khusus
Kepala : Tampak tidak ada benjolan, tidak ada caput, tidak ada cepal
hematoma, tidak ada kelainan pada kepala.
Rambut : Bersih, tidak ada ketombe, hitam, lurus
Wajah : pucat, kebiruan,tidak oedema
Mata : Simetris, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterus.
Hidung : Simetris, bersih, tidak ada screat, ada pernafasan cuping
hidung.
Telinga : Simetris, tidak ada benjolan.
Mulut : Bibir kebiruan, tidak ada stomatitis, tidak terdapat labioskisis,
labiopalatokisis dan labio gnatopalatokisis.
Leher : Simetris, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid maupun vena
jugularis.
Dada : Simetris, ada tarikan dinding dada ke dalam
Abdomen : tidak ada infeksi tali pusat
Genetalia : Bersih, tidak ada infeksi, labia mayora sudah menutupi labia
minor.
Anus : tidak ada atresia ani
Ekstremitas : Atas : simetris, tidak odema, tidak ada sindaktil dan
polidaktil, kuku tampak kebiruan
Bawah : simetris, tidak odema, tidak ada sindaktil dan
polidaktil, kuku tampak kebiruan

3. Refleks Primitive
Rooting : Refleks mencari, belum ada
Sucking : Refleks menghisap, belum ada
Swallowing : Refleks menelan, belum ada
Morro : belum ada
Grasphing : belum ada
Babinski : tidak ada

4. Pemeriksaan Penunjang
Urine : tidak dikaji
Darah : tidak dikaji
Rontgen : tidak dikaji

II. INTERPRETASI DATA


A. Diagnosa : NCB SMK 10 menit dengan asfiksia berat
Ds : Ibu mengatakan anaknya lahir tanggal 7 – 6 – 2014, BB lahir 3700gr,
PB lahir 50 cm, HPL : 17 juni 2014, bayi lemas, tampak bire dan
pucat.
Do : Bayi bergerak lemah, tampak pucat dan kebiruan

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


kematian

III. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Melakukan prosedur HAIKAP, ventilasi, dan resusitasi

V. INTERVENSI
Dx : NCB SMK 10 menit dengan asfiksia berat
Tujuan : asfiksia berat teratasi
Kriteria Hasil : HR : 120-160 x/mnt
RR : 40-60 x/mnt
S : 36,5-37,5 ̊C
APGAR skor 7-10

Intervensi :
1. Jalin komunikasi terapeutik.
R/ orang tua mejadi lebih kooperatif.
2. Keringkan tubuh bayi dan selimuti tubuh bayi
R/ menghindari terjadinya hipetermi akibat evaporasi
3. Tidurkan bayi terlentang pada alas yang datar.
R/ mempermudah resusiatasi
4. Ganjal bahu dengan kain setinggi 1 cm
R/ membuka jalan nafas
5. Hisap lendir
R/ membuka jalan nafas yang tertututp lendir
6. Lakukan rangsangan taktil
R/ merangsang untuk bergerak aktif
7. Nilai pernafasan
R/ untuk menetukan tindakan selanjutnya

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 8 – 6 – 2014 Jam : 09.10

1. Menjalin komunikasi terapeutik. Katakan pada ibu bahwa bayinya


membutuhkan penanganan segera.
2. Mengeringkan tubuh bayi dan selimuti tubuh bayi dengan kain hangat
untuk mencegah terjadinya evaporasi.
3. Menidurkan bayi terlentang pada alas yang datar.
4. Ganjal bahu dengan kain setinggi 1 cm.
5. Hisap lendir dengan penghisap lendir de lee dari mulut, apabila mulut
sudah bersih kemudian lanjutkan ke hidung.
6. Lakukan rangsangan taktil dengan cara menyentil telapak kaki bayi dan
mengusap-usap punggung bayi.
7. Nilai pernafasan jika nafas spontan lakukan penilaian denyut jantung
selama 6 detik, hasil kalikan 10. Denyut jantung > 100 x / menit, nilai
warna kulit jika merah / sinosis penfer lakukan observasi, apabila biru
beri oksigen. Denyut jantung < 100 x / menit, lakukan ventilasi tekanan
positif.

VII. EVALUASI
Tanggal : 8 – 6 – 2014 Jam : 09.20

S : ibu mengerti penjelasan bidan dan tahu keadaan bayinya.


O : bayi menangis kuat, bernafas lancar, bergerak aktif
HR : 130x/menit
RR : 54 kali/menit
Suhu : 36,5 ˚C
A : NCB SMK 20 menit
P : - Anjurkan ibu untuk tetap menjaga kehangatan bayi.
- Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya sesegera mungkin.
- Anjurkan ibu untuk memberitahu bidan bila terjadi sesuatu.

Anda mungkin juga menyukai