Anda di halaman 1dari 2

PENDAHULUAN oksigen terlarut yang dilepas ke dalam air

oleh tanaman. Turunnya oksigen terlarut


Perindustrian di Indonesia dari
dalam air yang mengganggu ekosistem
tahun ketahun mengalami peningkatan baik
akuatik. Selain itu, apabila jumlah materi
industri rumahan maupun industri ukuran
tersuspensi ini mengendap, maka
besar. Salah satu industri rumahan yang
pembentukan lumpur dapat mengganggu
berkembang cepat adalah industri tahu. Hal
aliran serta menyebabkan pendangkalan
ini dikarenakan tahu merupakan salah satu
(Soemirat 2004). Menurut Peraturan
makanan yang digemari masyarakat
Menteri Lingkungan Hidup Republik
Indonesia. Jumlah industri tahu di
Indonesia Nomor 5 tahun 2014 tentang
Indonesia kurang lebih sekitar 84.000 unit
Baku Mutu Air Limbah, kadar TSS air
usaha dengan kapasitas produksi lebih dari
limbah dari kegiatan pengolahan kedelai
2,56 juta ton per hari (Darsono,2007).
adalah sebesar 200 mg/L.
Disisi lain banyaknya industri tahu di
Indonesia memberikan dampak negatif bagi Limbah cair tahu yang dihasilkan
lingkungan yaitu kontribusinya dalam dari proses produksi tahu yaitu 20 juta
menyumbangkan limbah cair dari proses meter kubik per tahun (Darson,2007).
produksinya. Limbah cair yang di Banyaknya limbah cair tahu meningkatkan
dihasilkan dari proses pencucian, pencemaran air karena belum adanya
perebusan, pengepresan dan pencetakan pengolahan limbah secara terpadu sehingga
tahu sehingga kuantitas limbah cair yang perlu adanya pengolahan limbah cair tahu.
dihasilkan sangat tinggi. Karakteristik limbah cair pabrik tahu
mengandung banyak buangan organik,
Limbah cair tahu mengandung
maka alternatif sistem pengolahan secara
polutan organik yang cukup tinggi serta
biologis dapat dijadikan pilihan utama
padatan tersuspensi maupun terlarut.
(Fachrurozi et al. 2010).
Adanya senyawa-senyawa organik tersebut
menyebabkan limbah cair industri tahu Mikroremediasi merupakan salah
mengandung Biochemical Oxygen satu teknik untuk mengurangi pencemaran
Demand (BOD), Chemical Oxygen lingkungan akibat limbah cair tahu dengan
Demand (COD), dan Total Suspended memanfaatkan mikroorganisme. Salah
Solid (TSS) yang tinggi. TSS yang tinggi satunya yaitu dengan EM-4 (Effective
menghalangi masuknya sinar matahari ke Microorganisms-4) dan stardec. Effective
dalam air, sehingga akan mengganggu Microorganisms merupakan kultur
proses fotosintesis, menyebabkan turunnya campuran lima kelompok mikroorganisme
yang mampu melakukan biodegradasi mikroremediasi limbah cair tahu dengan
limbah organik, seperti senyawa karbon, produk aktivator.
hidrogen, nitrogen dan oksigen.
DAFTAR PUSTAKA
Mikroorganisme EM memerlukan bahan
organik untuk mempertahankan hidupnya Darsono, V. 2007. Pengolahan Limbah
Cair Tahu Secara Anaerob Dan
seperti karbohidrat, protein, lemak dan Aerob. Jurnal Teknologi Industri
mineral lainnya. Bahan-bahan tersebut 11 (1): 9–20.

banyak terdapat dalam limbah cair tahu. Fachrurozi, M, Listiatie Budi Utami, dan
Dyah Suryani. 2010. Pengaruh
Reaksi fermentasi berlangsung dengan Variasi Biomassa Pistia stratiotes
cepat dan EM mampu hidup secara sinergis L. terhadap Penurunan Kadar
BOD, COD, dan TSS Limbah Cair
dengan mikroorganisme lain (Jose dkk, Tahu di Dusun Klero Sleman
2000). Yogyakarta. Jurnal Kesehatan
Masyarakat (Journal of Public
Selain menggunakan EM4 dapat Health) 4 (1). 1-75

juga menggunakan aktivator stardec Jose, C., Abdullah, C., Anggraini. Y., dan
Bahri, S. 2000. Peningkatan
sebagai mikroorganisme yang mampu nutrisi limbah padat tapioka
mendegradasi limbah organik. Pemberian sebagai bahan dasar pakan ternak
dengan penggunaan effective
aerasi dalam proses mikroremediasi microorganism (EM). Seminar
berfungsi untuk meningkatkan kadar Bidang MIPA BKS-PTN Wilayah
Barat FMIPA Universitas Riau,
oksigen terlarut dalam air (Dwi,2015). Pekanbaru
Penurunan kadar BOD dengan proses aerasi Mubarokah. 2010. Gabungan Metode
mencapai 50 persen, sedangkan untuk Aerasi dan Adsorpsi dalam
Menurunkan Fenol dan COD
kadar COD penurunan dapat mencapai 62 pada Limbah Cair UKM Batik.
persen (Mubarokah,2010). Proses aerasi Semarang : Universitas Negeri
Semarang.
yang merupakan proses pengolahan secara
N. G. A. M. Dwi, A. Suastuti, N. Simpen,
biologis dengan adanya penambahan EM 4 and D. N. Ayumi. 2015.
dan stardec, menjadi proses sangat penting Efektivitas Penurunan Kadar
Surfaktan Linier Alkil Sulfonat
karena pada pengolahan air limbah (LAS) dan COD dari Limbah Cair
domestik memanfaatkan bakteri aerob Domestik dengan Metode Lumpur
Aktif. vol. 9, no. 1, pp. 86–92,
untuk mereduksi zat organik dalam air 2015.
limbah domestik, khususnya BOD dan
Soemirat, Juli. 2004. Kesehatan
COD. Lingkungan. Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press.
Tujuan dari praktikum ini adalah
untuk mengetahui efektivitas

Anda mungkin juga menyukai