Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat


1. Penanaman Biji Anggrek
Waktu Praktikum : Selasa, 19 Maret 2019
Tempat Pelaksanaan : Laboratorium Kultur Jaringan Biologi FMIPA UNY
2. Overplanting
Waktu Praktikum : Selasa, 2 April 2019
Tempat Pelaksanaan : Laboratorium Kultur Jaringan Biologi FMIPA UNY
3. Aklimatisasi
Waktu Praktikum : Selasa, 9 April 2019
Tempat Pelaksanaan : Laboratorium Kultur Jaringan Biologi FMIPA UNY

B. Alat dan Bahan


1. Alat dan Bahan
 LAF
 Petridish steril
 Pinset panjang dan pinset pendek
 Sarung tangan
 Kait
 Pot semai
 Baskom
 Label
 Moss
 Fungisida
 Air
 Kertas atau koran
 Formalin 10%
 Medium bibit anggrek
 Bibit anggrek

C. Cara Kerja
1. Penanaman Biji Anggrek
Media yang digunakan untuk pertumbuhan anggrek disiapkan. Alat yang akan
digunakan disterilkan dengan cara dilewatkan ataupun didekatkan pada api bunsen.
Biji anggrek yang sudah disipakan ditaburkan (diratakan) pada media yang sudah
disiapkan. Penanaman ini dilakukan dengan langkah-langkah yang steril agar tidak
terjadi kontaminasi.
2. Overplanting
Sterilisasi LAF dan alat dilakukan dengan penyemprotan alkohol 70%. Bitit
tanaman anggrek dari botol dikeluarkan. Bibit dikeluarkan dengan cara menjepit
bagian di antara akar dan daun, kemudian bibit ditarik dengan diusahakan agar akar
keluar terlebih dahulu. Bibit yang masih berhimpitan dengan bibit yang lain
dipisahkan, juga media lama yang masih melekat pada bibit. Diambil tiga bagian pada
bibit. Bibit ditanam ke dalam botol yang berisi medium baru satu per satu. Jumlah tiap
petri berisi 3 bibit. Kemudian petri di tutup dan dilapisi wrap.
3. Aklimatisasi
Bibit anggrek yang akan di aklimatisasi disiapkan kemudian air bersih
dimasukkan ke dalam botol bibit anggrek dan botol digoyangkan. Penggoyangan
botol dilakukan hingga sekiranya bibit anggrek dapat terlepas dari media.
Pengeluaran bibit anggrek dapat dilakukan dengan menggunakan kait. Setelah itu
bibit yang sudah dikeluarkan ditampung dalam baskom yang berisi air kemudian
bibit tersebut dibersihkan dari sisa media kemudian dibilas. Setelah dibilas bibit
diangin-anginkan dengan diberikan alas berupa kertas atau koran. Sambil menunggu
bibit, disiapkan media untuk penanaman yaitu berupa moss. Dimana sebelumnya
moss sudah direndam dengan larutan fungisida selama 10 menit. Moss yang sudah
direndam kemudian diperas agar tidak terlalu basah. Setelah bibit sudah siap untuk
ditanam maka bibit diletakkan ke dalam pot semai dengan cara akar bibit anggrek
dibungkus dengan menggunakan moss. Pembungkusan hanya dilakukan pada akar
dan tidak pada batang. Setalah itu, dilakukan pelabelan pada bibit anggrek.
Kemudian, bibit diletakkan pada tempat yang teduh dan ada sirkulasi udara. Setiap 2
hari sekali dilakukan penyemprotan dengan menggunakan air agar menjaga
kelembaban.
LAMPIRAN

Gambar 1. Penanaman Biji Anggrek Gambar 2. Hasil amatan anggrek

Gambar 3. Pengeluaran Bibit dengan Gambar 4. Bibit diangin-anginkan


Kait

Gambar 5. Moos Dicampur Fungisida Gambar 6. Penanaman Bibit

Anda mungkin juga menyukai