Anda di halaman 1dari 21

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi
rahmat, taufik serta hidayahnya kepada kami sehingga penulisan makalah “Arus Bolak Balik” ini
dapat berlangsung dengan lancar. Pembuatan makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata
kuliah Fisika Dasar II.
Dalam hal ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bpk. Vantry Kelelufna,
S.Pd., M.Pd selaku dosen pengampuh mata kuliah fisika dasar II dan semua pihak yang membantu
kami dalam penyusunan makalah Arus Bolak Balik ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah
ini, oleh karena itu demi kesempurnaannya kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi perbaikan untuk masa mendatang.

Sorong, 28 Juni 2018

1
DAFTAR ISI:

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................................... 1


DAFTAR ISI ................................................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang .................................................................................................................................. 3
B. Manfaat............................................................................................................................................... 3
C. Rumusan Masalah ............................................................................................................................. 4
D. Tujuan ................................................................................................................................................ 4
BAB 2 PEMBAHASAN .................................................................................................................................. 5
A. Pengertian Arus Bolak Balik ...................................................................................................... 5
B. Harga Efektif (Root-mean-square) dan Harga Rata-Rata (average) .................................. 7
1. Harga Efektif (root-mean-square, rms) ............................................................................. 7
2. Harga rata-rata (average-value) ......................................................................................... 8
C. Fungsi eksponensial dan Impedansi Kompleks .................................................................... 10
1. Fungsi eksponensial kompleks ............................................................................................ 10
2. Fungsi impedansi kompleks ................................................................................................. 11
D. Rangkaian RLC ......................................................................................................................... 12
1. Resonansi RLC-Seri ................................................................................................................. 12
2. Impedensi rangkaian RLC seri ............................................................................................. 14
E. Daya Dalam Rangkaian AC ......................................................................................................... 15
F. Contoh Soal .................................................................................................................................. 16
BAB 3 PENUTUP ....................................................................................................................................... 20
A. Kesimpulan................................................................................................................................... 20
B. Saran .............................................................................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 21

2
BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebutuhan manusia akan energi banyak ditopang oleh energy listrik. Hal ini dapat
dilihat dari kegiatan sehari-hari yang banyak menggunakan tenaga listrik, seperti
lampu,alat-alat rumah tangga dari elektronik serta mesin-mesin dipabrik.listrik
dihasilkan dari sumber energi listrik atau pembangkit energy listrik yang lazim disebut
generator. Dari sumbernya, energy listrik disalurkan atau ditransisikan kepada
konsumen, menggunakan kawat penghantar atau kawat transisi yang panjangnya bias
mencapai ratusan kilometer.
Ditinjau dari sifat alirannya listrik dibedakan antara listrik arus searah dan arus
bolak balik. Arus bolak balik (alternating carrent) atau AC merupakan arus dengan
tegangan yang berubah tanda secara berulang. Listrik PLN menggunakan arus bolak
balik berbentuk gelombang sinusoidal.
Isyarat yang diproses dalam elektronika banyak berupa arus bolak balik dengan
berbagai bentuk gelombang. Akan tetapi bentuk gelombang yang dasar adalah bentuk
sinusoidal. Oleh karena itu menurutt dalil fourier hambir semua bentuk gelombang
dapat diuraikan dalam bentuk deret fourier menggunakan bentuk gelombang sinusoidal.
Ada beberapa cara dalam membahas arus bolak balik. Yang paling umum adalah
metode fungsi eksponensial kompleks. Dengan cara ini aturan yang digunakan pada arus
searah tetap berlaku, asalkan digunakan fasor kompleks. Cara kompleks ini biasanya
digunakan pada rangkain RLC seri dan pararel dengan tekanan pada pengertian factor
kualitas (Q).

B. Manfaat
Agar pribadi setiap orang tidak hanya belajar dan belajar tetapi dapat
mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Karena yang kita tau, arus listrik bolak
balik ini sangat sering dijumpai di sekitar kita contohnya AC/sumber bolak balik dikenal
dengan arus bolak balik karena merupakan sumber arus yang dihasilkan generator dan
perusahaan pemasok listrik seperti PLN.digunakan untuk kehidupan sehari hari seperti

3
lampu,kipas,setrika dll. DC/sumber listrik searah dihasilkan oleh baterai digunakan
untuk motor,mobil,atau barang elektronika

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimankah mengaplikasikan konsep arus bolak balik serta penerapannya ?
2. Bagaimanakah menentukan harga efektif dan harga rata-rata pada arus bolak balik ?
3. Apa perbedaan rangkain RLC seri dengan RLC parallel ?

D. Tujuan
1. Mampu menagaplikasikan konsep arus bolak balik serta penerapannya.
2. Dapat menentukan harga efektif dan harga rata-rata pada arus bolak balik.
3. Dapat mengetahui perbedaan rangkain RLC seri dengan paralel.

4
BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pengertian Arus Bolak Balik


Arus bolak balik adalah arus listrik yang berbalik arah dengan frekuensi tetep
sehingga disebut arus AC (Alternating Current). Pada listrik arus bolak balik, GGl serta
arusnya mempunyai lebih dari satu arah atau arahnya berubah sebagai fungsi waktu.
Sumber Arus bolak balik adalah generator Arus bolak balik. Generator Arus bolak
balik terdiri atas sebuah kumpuran persigi yang diputar dlam medan magnet.
Arus bolak balik dibedakan antara Arus bolak balik yang mempunyai fungsi atau
pola grafik sinusoida dan Arus bolak balik yang non sinusoida seperti pada gambar :

Sumber arus bolak balik adalah generator arus bolak alik, generator arus bolak
balik terdiri atas sebuah kumparan persegi yang diputar dalam medan magnet. Gaya
gerak listrik (GGL) yang dihasilkan oleh generator arus bolak balik berubah secara
periodic menurut fungsi sinus atau cosinus.

GGL sinusoida ini dihasilkan oleh sebuah kumparan yang berputar dengan laju
sudut tetap. Tegangan yang dihasilkan berupa tegangan sinusoida dengan persamaan
sebagai berikut:

5
Ԑ = NBA ω sin ωt
Atau
Ԑ = Ԑm sin ωt

Dengan :
Ԑm = NBA ω = gaya gerak listrik maksimum
N = Jumlah lilitan kumparan
A = luas kumparan
B = besarnya induksi magnetic
ω = frekuensi sudut putaran kumparan

Beban listrik dalam rangkaian Arus bolak balik dapat berupa resistor (R),kapasitor
(C) dan indictor (L).

Pada Arus AC diukur dengan amperemeter AC, besaran yang terukur merupakan
nilai rms (root mean square) atau nilai afektif dari arus,untuk melihat bentuk
arus.untuk melihat bentuk arus sinusoidal yang dihasilkan oleh sumber bolak balik,
dapat digunakan osiloskop. Monitor sebuah osiloskop terbagi-bagi menjadi baris-baris
dan kolom-kolom sehingga membentuk sebuah kotak seperti pada gambar :

6
Dari gambar diatas sumbu vertikal menunjukkan nilai tegangan atau arus yang
dihasilkan oleh sumber bolak balik dan sumbu horizontal menunjukkan waktu.

B. Harga Efektif (Root-mean-square) dan Harga Rata-Rata (average)


Pada listrik arus bolak ballik besarnya GGL (Ԑ), beda potensial (V) dan arus (I)
selalu berubah sebagai fungsi wkatu. Untuk itu perlu suatu besaran yang bersifat
tetap, tidak digunakan harga efektif dan harga rata-rata, baik untuk GGl,beda potensial
maupun arus.
Alat ukur amperemeter AC dan volt meter AC dapat mengukur nilai efektif dari
arus dan tegangan bolak balik.nilai efektif arus dan tegangan bolak balik adalah kuat
arus dan tegangan yang dianggap setara dengan arus dan tegangan searah yang
menghasilkan jumlah energy yang sama ketika melalu suatu pengantar dalam waktu
yang sama.
Besarnya arus efektifyang mengalir pada sebuah rangakain seperti pada gambar
Dibawah dapat dihitung dengan cara sebagai berikut.

1. Harga Efektif (root-mean-square, rms)


Harga efektif arus(Ief = Irms) dari arus listrik bolak balik didefenisikan setara
dengan besarnya arus rata-rata yang pada besar hambatan dan selang waktu yang
sama,menghasilkan kerja listrik yang sama besar.

7
Untuk arus rata,jika arus sebesar I mengallir pada hambatan Rselam selang
waktu t akan menghasilkan kerja listrik sebesar:
W = R I2 t
Untuk arus rata, I = Ief
W= R I2ef t
Kerja yang dihasilkan oleh arus bolak balik pada hambatan R dalam selang
waktu t adalah:
W= i2 dt
Dalam waktu setengah periode, energy yang dihasilkan oleh arus efektif adalah
Wef = I2ef R T
Untuk selang waktu satu periode, harga efektif listrik arus bolak balik
Ief = 2 dt
Harga efektif untuk GGL dan arus adalah
Ԑef = p
Dan
Ief p

Biasanya tanda atau keterangan efektif tidak dituliskan.itu berarti yang


dimaksud adalah harga efektifnya. Pada umumnya alat-alat ukur listrik bolak balik
dikalibrasi untuk harga efektif untuk tegangan sinusoida.

2. Harga rata-rata (average-value)


Harga rata-rata arus dari listrik arus bolak balik didefenisikan setara dengan
besarnya arus rata yang dalam selang waktu sama memindahkan sejumlah muatan yang
sama besarnya.Jika arus rata dengan selang waktu memindahkan sejumlah muatan, q =
I t. Listrik arus rata, arus yang mengalir tetap besarnya, berarti arus rata-rata dan arus
sesaat sama besarnya, atau
I=Ī
q= I t = Ī t
Jumlah muatan yang dipindahkan oleh arus bolak balik dalam selang waktu t adalah

8
Untuk selang waktu satu periode harga rata-rata bagi arus GGL dan tegangan adalah

Untuk arus bolak balik yang mempunyai pola grafik simetrikm,artinya bagian
positif dan negative sama besar, maka dalam selang waktu tharga rata-ratanya
nol. Dalm hal demikian, harga rata-rata diambil untuk selang waktu setengah periode.

9
C. Fungsi eksponensial dan Impedansi Kompleks

1. Fungsi eksponensial kompleks


Pada suatu rangkaian bolak-balik yang terdiri dari sebuah resistor yang seri
dengan sebuah kapasitor seperti pada gambar berikut

Salah satu cara untuk memecahka persamaan diatas adalah dengan menggunakan
fungsi eksponensial kompleks untuk menyatakan suatau fasor. l Suatu bilangan
kompleks dapat dinyatakan sebagai z = x + jy dimana j = yang merupakan bilangan
khaya (imajener), x disebut bagian nyata (real) dari, dan ditulis : x = Ri . Besaran y
disebut bagian khayal dan ditulis y = Im .

10
Suatu fasor z = x + j y dapat dinyatakan secara mengutup (polar) dengan
menggunakan fungsi eksponensial kompleks:
z= e jɸ

2. Fungsi impedansi kompleks


Kembali kepersamaan (1.2)
Vp cos ( ωt +ɸ )= I (t) R +
Dengan
Vs (t) = Vp cos (ωt +ɸos) dan I (t) = Ip cos ( ωt +ɸoi) dimana Vs (t) = Vp ej (ωt + ɸos)
Impeansi kompleks untuk reaktansi kapasitif yaiu:

11
D. Rangkaian RLC
Rangkaian penting dalam rangkaina arus bolak balik ialah rangkaian RLC seri dan
parallel.

1. Resonansi RLC-Seri
Sebuah rangkaian yang terdiri atas hambatan, induktansi, dan kapasitor yang
terhubung secara seri dan dihubungkan dengan sebuah sumber tegangan yang berubah
terhadap waktu vs (t) seperti pada gambar.kita mulai dengan menganalisis arus yang
mengalir pada rangkaian.

Pada rangkain RLC seri adalah rangkain yang terdiri atashambatan inductor dan
kapasitor yang disusun secara seri seperti pada gambar 5 kemudian rangkaian tersebut
dihubungkan dengan sumber tegangan bolak balik. Andaikan arus sesaatnya I = im sin
ωt diperoleh :

12
Dari gambar diatas diperoleh:
tan

jika dibuat grafik tegangan total dan arus pada sebuah grafik,akan didapatkan grafik
sebagai berikut :

Beda fase antara tegangan total (V ab) terhadap arus adalah dengan 0 < <
900(tegangan mendahului arus).

13
2. Impedensi rangkaian RLC seri
Hambatan total karena pengaruh resistor R, inductor X L, dan kapasitor XCdalam
rangkaian arus bolak balik dapat diganti dengan sebuah hambatan pengganti yang
disebut impedansi (Z) sehingga akan berlaku hubungan
V=V=IZ
Nah, bagaimanakah cara mengetahui frekuensi resonansi dari sebuah rangkaian ?
dengan mengubah-ubah frekuensi yang dihasilkan oleh sebuah generator, anda dapat
menetukan frekuensi resonansi dari rangkaian dengan cara frekuensi generator diubah-
ubah mulai dari nilai terkecil, kemudian secara perlahan-lahan dinaikkan sambil
mengamati arusyang terbaca pada amperemeter.
Arus akan membesar dan akhirnya akan mengecil. Pada arus mencapai nilai
maksimum, frekuensi pada rangkaian itu merupakan frekuensi resonansi.
Banyak peralatan elektronik memerlukan rangkaian resonans. Diruang sekitar
anda,merambat berbagai gelombang radio dan gelombang televise dengan berbagai
macam frekuensi. Agar pesawat radio atau televise dapat menerima satu macam
frekuensi, dibutuhkan sebuah rangkaian resonansi yang frekuensi resonansinya dapat
diubah-ubah.
Rangkaian semacam ini disebut rangkaian penala. Pengubahan freuensi resonansi
biasanya dilakukan dengan menggunakan kapasitor yang kapasitasnya dapat diubah-
ubah, disebut kapsitor variable.

14
E. Daya Dalam Rangkaian AC
Jika sebuah induktor dialiri arus listrik bolak balik, pada inductor akan timbul
medan magnetic. Untuk menimbulkan medan magnetik ini dibutuhkan energi yang
kemudian akan tersimpang didalam medan magnetic. Jika arus listriknya
dihentikan, medan magnetic akan hilang.
Bersamaan dengan itu, energy yang tersimpandidalam medan magnetik pun akan
berubah kembali menjadi energy listrik. Oleh karena inductor dialiri arus bolak balik,
akan terjadi perubahan energy berulang ulang secara periodic dari energy listrik ke
medan magnetikdan sebaliknya dari medan magnetic ke energy listrik.
Peristiwa yang sama dapat terjadi pada kapasitor. Ketika kasitor dihubungkan
dengan tegangan listrik,di dalam kapasitor timbul medan listrik. Untuk menimbulkan
medan listrik ini dibutuhkan energy yang bersal dari tegangan listrik. Jika tegangan
listriknya diputuskan, medan listrik di dalam kapasitor juga akan menghilang dan energy
yang tersimpan didalamnya akan kembali ke rangkaian dalam bentuk arus listrik sesaat.
Oleh karena kapasitor dihubungkan dengan tegangan bolak balik, akan terjadi terjadi
peristiwa perubahan energy secara periode.
Jadi inductor murni dan kapasitor murni yang ada didalam rangkaian arus bolak
balik tidak menghabiskan energy listrik karena yang sebenarnya terjadi adalah
perubahan secara berulang energy listrik dari rangkaian kemedan magnet atau medan
listrik.

15
F. Contoh Soal

1. Gambar berikut menunjukkan suatu sumber tegangan bolak-balik yang


dihubungkan dengan osiloskop. Dengan mengatur tombol skala vertikal pada angka
2 volt/cm dan tombol sweep time 5 ms/cm, maka diperoleh pola gambar seperti di
bawah. Dari pola tersebut diinterpretasikan ….

A. Vef = 1 V, f = 20 Hz
B. Vef = √2 V, f = 40 Hz
C. Vef = 2√2 V, f = 50 Hz
D. Vef = 2 V, f = 50 Hz
E. Vef = 4√2 V, f = 50 Hz

JAWAB
Skala vertikal adalah tegangan, maka harga tegangan maksimum Vm = 2×2 volt = 4 volt.
Harga efektif adalah Vef = 4√2 volt.
Skala horizontal adalah periode, maka T = 4 x 5 ms = 20 x 10-3 detik.
Harga frekuensi f = l/T = 100/2 = 50 Hz.
Jadi jawaban yang benar adalah

E. Vef = 4√2 V, f = 50 Hz

16
2. Sebuah elemen 12 volt dan sebuah generator AC dengan tegangan efektif 12 volt
disusun seri seperti gambar. Tegangan V yang dihasilkan adalah … ….

A. 0 V
B. 24 V
C. 12 (1 + √2 sin ωt) V
D. 12 (1 + sin ωt) V
E. 12 (1 – sin ωt) V
JAWAB
V = VDC + VAC
V = 12 + Veff √2 sin ωt = 12 + 12 √2 sin ωt

V= 12 (1 + √2 sin ωt) V

Jadi jawaban yang benar adalah…C. 12 (1 + √2 sin ωt) V

17
3. Perhatikan gambar rangkaian listrik di bawah ini! Jika kuat arus yang melalui
rangkaian listrik dengan I = 2,2 A, maka kapasitas kapasitor C besarnya adalah… ….

A.

B.

C.

D.

E.

JAWAB
Perhatikan gambar rangkaian listrik di bawah ini! Jika kuat arus yang melalui rangkaian
listrik dengan I = 2,2 A, maka untuk menentukan kapasitas kapasitor C yaitu…

18
Jadi, besarnya kapasitas kapasitor:

Jadi jawaban yang benar adalah…

D.

19
BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan
Aliran listrik berdasarkan sifatnya dibedakan antara listrik arus searah (direct
current, DC) dan listrik bolak balik (alternating-current, AC) disebut listrik arus searah
jika arahnya tetap, arus searah yang besarnya tetap disebut arus rata, dan arus searah
yang besarnya berubah disebut dengut atau arus pulsa.
Harga efektif dari listrik arus bolak balik setara dengan besarnya arus rata yang
besar hambatan dan selang wktu yang sama menghasilkan kerja listrik yang sama besar,
sedangkan harga rata-rata dari listrik arus bolak balik setara dengan besarnya arus rata
yang dalam selang waktu memindahkan sejumlah muatan yang sama besarnya.
Keuntungan cara penyelesaian dengan fungsi eksponensial kompleks dan
impedansi kompleks dapat digunakan untuk menyakan fasor dan diterapkan aturan
untuk arus searah.
Untuk resonansi pada rangakaian RLC sumber tegangannya tetap, artinya
nilai rms Vs tidak tergantuk pada arus yang mengalir dalam rangkaian.

B. Saran
Diharapkan semua pihak memberikan sumbangsinya dalam menyempurnakan
makalah ini.

20
DAFTAR PUSTAKA

Kamajaya. 2007. Cerdas Belajar Fisika Untuk SMA Kelas XII. Bandung: Grafindo
Saleh, Muh. 2008. Dasar-Dasar Elektronika. Makassar: Unismuh

21

Anda mungkin juga menyukai