A. DESKRIPSI : By Ny A lahir. Pasien lahir pukul 18:15
KASUS Wita 9 Oktober 2019 di rumah sakit bhayangkara dengan usia kehamilan 38 minggu, saat persalinan ketuban warna hijau. Bayi lahir tidak langsung menangis, sianosis, pasien sempat di resusitasi, di berikan O2 Masker di rumah sakit bhayangkara. Jam 19.30 pasien di rujuk ke IGD RSUD Kota Mataram, kemudian untuk perawatan lebih lanjut Orang tua pasien disarankan untuk bayinya dirawat inap di Ruang NICU . Kemudian dilakukan tindakan pemberian obat sesuai indikasi. Namun semua keputusan di balikkan lagi pada keluarga menyetujui tindakan tersebut atau tidak untuk dilakukan. B. ANALISIS ETIK : Pada kasus diatas legal etik yang di lakukan oleh perawat ialah: Beneficience atau memberikan yang terbaik pada pada pasien dengan memikirkan perawatan yang terbaik yang akan diberikan pada pasien agar pasien lekas pulih kembali. Ini dikarenakan keadaan bayi yang Asfiksia Berat sehingga diperlukan perawatan yang lebih intensive. Autonomi atau memberikan pasien ataupun keluarga hak untuk diri sendiri dalam menentukan tindakan yang akan disetujui dalam melakukan tindakannya dengan terlebih dahulu memberika informasi dan edukasi pada orang tua mengenai persetujuan tindakan yang akan dilakukan. C. SOLUSI : Sudah benar para perawat dalam menjalankan legal etiknya namun alangkah lebih baik dalam memberikan perawatan juga selalu memberikan perhatian pada pasien. Dimana di ruang ini para bayi membutuhkan perawatan yang intensif, dengan tetap menerapkan legal etik non malficience