LBM 4 SKN Yul
LBM 4 SKN Yul
Step 1:
Step 2 :
1. Apa yang dimaksud dengan promosi kesehtan ?
2. Apa saja visi dan misi promosi kesehatan ?
3. Apa tujuan dari promosi kesehatan ?
4. Apa sasaran dari promosi kesehtan ?
5. Apa saja strategi dari promosi kesehatan ?
6. Apa saja ruang lingkup promosi kesehatan ?
7. Apa saja kebijakan dari bina suasana ?
8. Apa definisi serta sasaran dari pemberdayaan masyarakat ?
9. Apa saja metode promosi kesehatan ?
10. Apa saja strategi pemberdayaan masyarakat ?
11. Apa saja tahap2 advokasi ?
Step 3 :
1. Apa yang dimaksud dengan promosi kesehtan ?
Definisi
Promosi Kesehatan adalah suatu proses membantu individu dan masyaraka meningkatkan
kemampuan dan ketrampilannya guna mengontrol berbagai faktor yang
berpengaruh pada kesehatan,sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatannya(WHO).
Dalam mencapai visi dari promosi kesehatan diperlukan adanya suatu upaya yang harus
dilakukan dan lebih dikenal dengan istilah “ Misi ”. Misi promosi kesehatan merupakan
upaya yang harus dilakukan dan mempunyai keterkaitan dalam pencapaian suatu visi.
Advokasi (Advocation)
Advokasi merupakan perangkat kegiatan yang terencana yang ditujukan kepada para penentu
kebijakan dalam rangka mendukung suatu isu kebijakan yang spesifik. Dalam hal ini
kegiatan advokasi merupakan suatu upaya untuk mempengaruhi para pembuat keputusan
(decission maker) agar dapat mempercayai dan meyakini bahwa program kesehatan yang
ditawarkan perlu mendapat dukungan melalui kebijakan atau keputusan-keputusan.
2. Menjembatani (Mediate)
Kegiatan pelaksanaan program-program kesehatan perlu adanya suatu kerjasama dengan
program lain di lingkungan kesehatan, maupun lintas sektor yang terkait. Untuk itu perlu
adanya suatu jembatan dan menjalin suatu kemitraan (partnership) dengan berbagai program
dan sektor-sektor yang memiliki kaitannya dengan kesehatan. Karenanya masalah kesehatan
tidak hanya dapat diatasi oleh sektor kesehatan sendiri, melainkan semua pihak juga perlu
peduli terhadap masalah kesehatan tersebut. Oleh karena itu promosi kesehatan memiliki
peran yang penting dalam mewujudkan kerjasama atau kemitraan ini.
3. Kemampuan/Keterampilan (Enable)
Masyarakat diberikan suatu keterampilan agar mereka mampu dan memelihara serta
meningkatkan kesehatannya secara mandiri. Adapun tujuan dari pemberian keterampilan
kepada masyarakat adalah dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga sehingga
diharapkan dengan peningkatan ekonomi keluarga, maka kemapuan dalam pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan keluarga akan meningkat.
Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan bagi pengelola promosi kesehatan dalam pencapaian program
promosi kesehatan tahun 2006.
b. Meningkatkan koordinasi dan integrasi pelaksanaan program promosi kesehatan di daerah
dan di pusat.
c. Mewujudkan pengembangan desa sehat yang berorientasi promotif dan preventif terutama
dalam penanggulangan KLB.
d. Peningkatan pengembangan media informasi dan Komunikasi tentang kesehatan.
e. Peningkatan pendidikan kesehatan kepada provider dan masyarakat
Menurut Green (1990) tujuan promosi kesehatan terdiri dari 3 tingkatan, yaitu :
a. Tujuan Program
Merupakan pernyataan tentang apa yang akan dicapai dalam periode waktu tertentu yang
berhubungan dengan status kesehatan
b. Tujuan Pendidikan
Merupakan deskripsi perilaku yang akan dicapai dapat mengatasi masalah kesehatan yang
ada
c. Tujuan Perilaku
Merupakan pendidikan atau pembelajaran yang harus tercapai (perilaku yang diinginkan).
Oleh sebab itu, tujuan perilaku berhubungan dengan pengetahuan dan sikap.
Primer : pasien , ibu ibu sehat , keluarga diharapkan dapat memperbaik perilaku hidup
menjadi PHBS , namun harus diimbangi dengan istem nilai norma2 hukum yang
dicipatakan oleh pemuka masy baik formal dan informal .
Strategi pemberdayaan masy , cth : sasaran nya kepala keluarga , ada masalah KIA ,
sasarannya Ibu hamil dan menyesui , masalah remaja cth nya anak sekolah
Tujuan :
1. dapat menetapkan suasan yg memungkinkan berkembangnya potensi yg dimiliki oleh
masyarakat
2. perlindungan melalui perubahan masyarakat yg lemah utk mencegah persaingan yg tdk
seimbang dah bahkan hal hall yg menutupi interaksi antar perorangan
ciri pemberdayaan masyarakat :
1. community leader , petugas kesehatan yg melakuka pendekatan pd took masyarakat
2. community organaisasi , pendekatan kepada kelompok , karang taruna , majelis talim
3. community fund , dana kesehatann , bpjs , yg dikembangkan dengan prinsip gotong
royong
4. community material , daerah memilik potensi yg dapat digunakan untuk meningktkan
kesehtan
5. community knowledge : dengan kegiatan penyuluhan kesehatan sbg pendekatan
dengan masyarakta
6. communit technology , teknologi sederhana yg mudak digunakan oleh masyrakat
(penyaringan air metode sederhana)
5) Tingkat partisipasi masyarakat karena tuntutan akan hak azasi dan tanggung jawab
Umumnya orang berpendapat bahwa partisipasi masyarakat erat kaitannya dengan sifat
gotong-royong masyarakat yang sudah membudaya, namun itu bukan satu-satunya faktor
penentu yang mempengaruhi partisipasi, akan tetapi partisipasi masyarakat itu merupakan hal
yang kompleks dan sering sulit diperhitungkan karena terlalu banyak faktor yang
mempengaruhinya.
a. persepsi masyarakat yang sangat berbeda dengan persepsi provider tentang masalah kesehatan
yang dihadapi
b. susunan masyarakat yang sangat heterogen dengan kondisi sosial budaya yang sangat berbeda-
beda pula
c. pengalaman pahit masyarakat tentang program sebelumnya
d. adanya kepentingan tetap (vested interest) dari beberapa pihak dimasyarakat
e. sistim pengambilan keputusan dari atas kebawah
f. adanya berbagai macam kesenjangan sosial
g. kemiskinan
a. terlalu mengejar target sehingga terjerumus dalam pendekatan yang tidak partisipatif
b. pelaporan yang tidak obyektif (ABS) hingga provider keliru mentafsirkan situasi
c. birokrasi yang sering memperlambat kecepatan dan ketepatan respons pihak provider terhadap
perkembangan masyarakat
d. persepsi yang berbeda antara provider dan masyarakat
a. Bagi masyarakat
Dengan berpartisipasinya masyarakat dibidang kesehatan maka :
a. Upaya kesehatan yang dilaksanakan benar-benar sesuai dengan masalah yang dihadapi
masyarakat, tidak hanya bertolak dari asumsi para penyelenggara semata.
b. Upaya kesehatan bisa diterima dan terjangkau oleh masyarakat, baik secara fisik, sosial maupun
secara ekonomis. Ini karena mesyarakat berpartisipasi dalam merumuskan masalahnya dan
dalam merencanakan pemecahannya
c. Masyarakat merasa puas, karena mempunyai andil pula dalam menilai pelaksanaan daripada
upaya kesehatan yang sudah direncanakan dan dilaksanakan bersama.
d. Dengan berpartisipasinya masyarakat dalam proses pemecahan masalah dibidang kesehatan akan
mengembangkan kemampuan dan sikap positif serta motivasi mereka untuk hidup sehat atas
dasar swadaya.
a. dengan adanya partisipasi masyarakat, berarti adanya penemuan dan pengerahan potensi
masyarakat untuk pembangunan di bidang kesehatan, dan membantu memecahkan masalah
keterbatasan sumber daya yang dimiliki pemerintah, baik sumber daya tenaga, biaya, maupun
fasilitas.
b. Partisipasi masyarakat membantu upaya perluasan jangkauan pelayanan kesehatan
c. Partisipasi masyarakat menciptakan adanya rasa ikut memiliki dan rasa ikut bertanggungjawab
dipihak masyarakat terhadap masalah dan program kesehatan, hingga hal ini memperlancar
munculnya aspirasi-aspirasi dari bawah.
d. Partisipasi masyarakat dapat pula merupakan wadah dan jalur untuk kontrol terhadap pelayanan
kesehatan yang dilaksanakan pemerintah
e. Partisipasi masyarakat dibidang kesehatan dapat menjadi pintu masuk (entry point) bagi
partisipasi masyarakat dalam pembangunan di bidang lain
Partisipasi masyarakat merupakan mekanisme berkembangnya dialog antara masyarakat
dan pihak penyelenggaraan pelayanan (provider) dan antara masyarakat
denganmasyarakat sendiri, hingga tercipta kesamaan berbagai pengertian dan pandangan
tentang masalah dan cara pendekatannya
18. Bagaimana pemberdayaan kesehatan sebagai salah satu sub system dari system kesehatan
nasional
Pemberdayaan masyarakat adalah sebagai subyek sekaligus obyek dari sistem kesehatan.
Dalam dimensi kesehatan, pemberdayaan merupakan proses yg dilakukan oleh masyarakat
(dengan atau tanpa campur tangan pihak luar) utk meperbaiki kondisi lingkungan, sanitasi
dan aspek lainnya secara langsung maupun tdk langsung berpengaruh dlm kesehatan
masyarakat.
Program pemberdayaan yg akan mempengaruhi kualitas hidup adalah pemberdayaan
masyarakat miskin. faktor ini akan mampu memutuskan ketertinggalan rakyat baik dari segi
pendidikan, ekonomi maupun kesehtan. Faktor lain yg akan menjamin penguatan daya tawar
dan akses guna mendukung masyarakat utk memperoleh dan memanfaatkan input sember
daya yg dpt meningkatkan kegiatan ekonomi adalah melakukan penguatan lembaga dan
organisasi masyarakat.
19. Bagaimana Kebijakansanaa pokok dan strategi peningktan startegi partisipasi masyarakat