SISTEM SYARAF2014 New PDF
SISTEM SYARAF2014 New PDF
Kroosita2.staff.ipb.ac.id.
MENERIMA INFORMASI DARI DALAM DAN
LUAR TUBUH
MENGKOORDINASIKAN INFORMASI
MEMBERIKAN RESPON TERHADAP INFORMASI
www.worldofteaching.com
SISTEM SARAF
SUMSUM TULANG
SARAF SENSORIK SARAF MOTORIK OTAK
BELAKANG
SARAF SOMATIK
SARAF OTONOM
SARAF SIMPATIS
SARAF
PARASIMPATIS
www.worldofteaching.com
Tersusun oleh dua jenis sel yaitu NEURON
DAN NEUROGLIA.
NEURON: SEL SARAF
NEUROGLIA: sel endukung/insulator/
pelindung sel saraf (neuron).
Bagian-bagian NEURON: badan sel (cell body), nukleus,
dendrit & akson.
Klasifikasi neuron berdasarkan fungsi :
1. Afferent (sensoris) mengirimkan impuls dari luar ke CNS
2. Efferent (motorik): mengirimkan impuls ke luar ke CNS.
3. Interneuron (asosiasi): perantara antara affarent dan
efferent
Modified from:http://www.anselm.edu
2. OLIGODENDRIT : membentuk selubung
myelin (myelin sheaths) pada susunan saraf
pusat (CNS).
Source:
http://people.eku.edu/ritchisong/301notes2a.html
Impuls (stimulus) menyebabkan terbukanya Na+ (sodium)
channel, Na+ masuk ke dalam neuron.
Pada potensial maksimal (+ 30 mV), sodium channel
tertutup dan K+ (potassium) channel terbuka, ion K+ ke
luar, membran potensial kembali ke kondisi semula (- 70
mV).
Ion Na+ dikeluarkan dan ion K+ dikembalikan ke sitosol
melalui pompa Na-K , ATP ase.grafik neuron.exe
Source:
http://www.millersv.edu/~bio375/CELL/membrane/membrane.htm @
http://people.eku.edu/ritchisong/301notes2a.html
http://www.colorado.edu/kines/Class/IP
HY3730/image/figure2-5.jpg
Source:
http://www.millersv.edu/~bio375/CELL/
membrane/membrane.htm @
http://people.eku.edu/ritchisong/301no
tes2a.html
Ketika impuls tiba diujung neuron, maka terjadi
perbedaan membran potensial yg menyebabkan
masuknya ion kalsium.
Masuknya ion kalsium mengaktifkan enzim dan
dikeluarkannya neurotransmitter (ex.
acethylcholine = Ach) dari synaptic vesicle dgn cara
eksositosis.
Neurotransmitter (ex. Ach) tersebut akan
menduduki reseptor pada membran postsinap dan
menyebabkan terbukanya Natrium channel dan
masuknya ion natrium yg akan menyebabkan
perubahan potensial membran pada postsinap.
SST (PNS): kumpulan syaraf (nerve) yang
merupakan perpanjangan dari otak & spinal cord.
Nerve (SST): cranial nerve ( 12 pasang) & spinal
nerve (31 pasang: cervical = 8, thoracic = 12,
lumbar = 5, sacral = 5 & coccigeal = 1).
SST tdd sistem syaraf somatik & otonom.
http://people.eku.edu/ritchisong/301notes2b.html
Terbagi atas sistem saraf simpatis
(sympathetic) & parasimpatis
(parasympathetic).
Sistem saraf otonom umumnya
mempengaruhi organ dalam yang tersusun
atas otot polos atau jantung.
Sistem saraf parasimpatis disebut
cholinergic karena diaktivasi oleh
acetylcholin yang dihasilkan oleh post
ganglion. Sedangkan sistem saraf simpatis
disebut adrenergic karena umumnya
postganglionik melepaskan
epinephrin/norepineprin.
Source: Tortota And Anagnostahos. 1990.
Sistem saraf parasimpatis umumnya disebut
sebagai “housekeeping system’ yang
menyebabkan organ (jantung, organ
pencernaan, dll) bekerja secara normal
(homeostatis).
Sistem saraf simpatis bekerja dalam
keadaan stress sehingga disebut dengan
“fight or flight” system. Kondisi stress ini
ditandai dengan peningkatan detak jantung,
tekanan darah, dilatasi bronchioles pada
paru dll.
SENSASI (sensation) adalah kemampuan untuk
mengetahui kondisi internal dan eksternal tubuh.
Sensasi dirasakan karena kita memiliki SISTEM
INDERA (Sensory System).
Syarat terjadinya sensasi:
a. Stimulus dari dalam maupun luar tubuh
b. Reseptor
c. Penghantaran stimulus dari reseptor
spinal cord brain stem
thalamus cortex cerebri
d. Penterjemahan stimulus (impuls) oleh otak.
Source: Tortota And Anagnostahos. 1990.
Cutaneous sensation ( sensasi pada kulit)
a. Tactile sensation (sentuhan, tekanan dan getaran)
1. sentuhan :free nerve ending ( ujung syaraf bebas),
2. tekanan: Pacinian corpuscle
3. getaran: Meissner’s dan Pacinian corpuscle,
b. Thermoreseptive sensation ( suhu/temperatur)
c. Pain Reseptor = nociceptor (reseptor sakit)