Anda di halaman 1dari 20

Hari Sugiharto, Bagus Oktafian Abrianto, Upaya Administratif........

150
...
UPAYA ADMINISTRATIF SEBAGAI PERLINDUNGAN
HUKUM BAGI RAKYAT DALAM SENGKETA TATA
USAHA NEGARA

1)
Hari Sugiharto
2)
Bagus Oktafian Abrianto
1)
Pengadilan Tata Usaha Bandung, Jl. Diponegoro 34 Citarum Bandung Wetan, Bandung
Email: sugiharto_hari@yahoo.co.id
2)
Universitas Airlangga, Jl. Dharmawangsa Dalam Selatan, Surabaya
Email : bagusoa@fh.unair.ac.id

Abstract

Enacted of Act Number 30 of 2014 on Government Administration leads the change of


administrative court system in Indonesia. One of these change related to administrative effort.
Administrative effort was application or implementation of Pancasila legal state. Pancasila
legal state focus on the principle of mutual cooperation (gotong royong), which the mutual
cooperation derived from harmony and deliberation. Thus administrative effort was
aplication of harmony and deliberation principles, thought that judicial is the last effort to
solve the problem. This research try to analyze the concept of administrative effort and it
implementation at the court. Legal issues in this research is: first, do administrative effort
must be taken before sues to administrative court; and second, whether original
administrative decision or edministrative effort decision that used as an dispute object when
apply a administrative lawsuit to administrative court. Expected of this research can be found
a norm that can be provides legal protection for the people especially in administrative
dispute.
Key words: Administrative Effort, Administrative Dispute, Legal Protection for the People

Abstrak

Berlakunya Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan


membawa perubahan dalam sistem peradilan tata usaha negara di Indonesia. Salah satu
perubahan tersebut berkaitan dengan upaya administratif. Upaya administratif merupakan
penerapan atau implementasi dari negara hukum Pancasila. Negara hukum Pancasila
menitiberatkan pada asas gotong royong, yang mana asas gotong royong diderivasi melalui
asas kerukunan dan musyawarah. Sehingga upaya administratif merupakan penerapan dari asas
kerukunan dan musyawarah, yang menganggap bahwa peradilan merupakan sarana terakhir
(ultimum remedium) untuk menyelesaikan masalah. Penelitian ini mencoba untuk menganalisa
konsep mengenai upaya administratif dan penerapannya di pengadilan. Isu hukum dalam
penelitian ini pertama apakah upaya administratif harus ditempuh terlebih dahulu sebelum
mengajukan gugatan sengketa tata usaha negara ke PTUN; dan kedua apakah keputusan tata
usaha negara awal atau keputusan upaya administratif yang dijadikan obyek sengketa apabila
mengajukan gugatan di Peradilan Tata Usaha Negara. Diharapkan dari penelitian ini
didapatkan formulasi norma yang dapat memberikan perlindungan bagi rakyat khususnya
dalam hal sengketa tata usaha negara
Hari Sugiharto, Bagus Oktafian Abrianto, Upaya Administratif........ 151
Kata kunci: Upaya Administratif,
... Sengketa Tata Usaha Negara, Perlindungan Hukum bagi
Rakyat
Hari Sugiharto, Bagus Oktafian Abrianto, Upaya Administratif........ 152
...

Latar Belakang sengketa tata usaha instansi atasan atau ayat 3 UU 5/1986
negara dapat instansi lain dari yang menyatakan
Perlindungan
langsung digugat yang mengeluarkan bahwa Pengadilan
hukum terhadap
melalui Peradilan keputusan yang Tinggi Tata Usaha
penyelesaian
Tata Usaha Negara, bersangkutan, maka Negara bertugas dan
sengketa tata usaha
karena apabila prosedur tersebut berwenang
negara sebagai
tersedia upaya dinamakan "banding memeriksa, memutus,
akibat
aministratif, maka administratif. dan menyelesaikan di
dikeluarkannya Terdapat dua
sengketa tata usaha tingkat pertama
keputusan tata usaha jalur atau dua alur
negara tersebut harus sengketa Tata Usaha
negara (beschikking) berperkara di muka
diselesaikan terlebih Negara untuk
menurut F.H van der Peradilan Tata Usaha
dahulu melalui upaya sengketa yang
Burg dapat ditempuh Negara. Bagi
administratif memungkinkan
melalui dua keputusan tata usaha
sebelum diselesaikan adanya upaya
kemungkinan, negara yang tidak
melalui Peradilan administratif. Artinya
pertama melalui mengenal adanya
Tata Usaha Negara. apabila KTUN
peradilan tata usaha Penjelasan pasal upaya administratif,
memungkinkan atau
negara/ peradilan 48 UU 5/1986 gugatan ditujukan
menyediakan upaya
administrasi menyatakan bahwa kepada Pengadilan
administratif maka
(administratief upaya administratif Tata Usaha Negara
gugatan langsung
rechtspraak) dan adalah suatu sebagai peradilan
diajukan kepada
kedua melalui prosedur yang dapat tingkat pertama,
Pengadilan Tinggi
bading administrasi ditempuh oleh sedangkan bagi
Tata Usaha Negara,
(administratief seorang atau badan keputusan tata usaha
sedangkan apabila
1
beroep) hukum perdata negara yang
Pasal 48 KTUN tidak
apabila ia tidak puas mengenal adanya
Undang-Undang memungkinkan atau
terhadap suatu upaya administratif,
Nomor 5 Tahun tidak menyediakan
Keputusan Tata gugatan langsung
1986 (selanjutnya upaya administratif
Usaha Negara. ditujukan kepada
disebut UU 5/1986) maka gugatan
Prosedur tersebut Pengadilan Tinggi
menyatakan bahwa diajukan kepada
dilaksanakan di Tata Usaha Negara.2
tidak setiap Pengadilan Tata
Hal tersebut
lingkungan Usaha Negara.
keputusan tata usaha sesuai dengan
pemerintahan sendiri Undang-Undang
negara (beschikking) ketentuan Pasal 51
dan terdiri atas dua Nomor 30 Tahun
sebagai obyek
bentuk. Dalam hal 2Philipus M. Hadjon, et.al., 2014 tentang
Pengantar Hukum Administrasi
1
F.H van Der Burg, et.al., penyelesaiannya itu Administrasi di Indonesia,
Rechtsbescherming tegen harus dilakukan oleh (Yogyakarta: Gadjah Mada Pemerintahan
de Overheid, (Nederland: University Press, 2002),
Nijmegen, 1985), p. 2 h.317. (selanjutnya disebut
Hari Sugiharto, Bagus Oktafian Abrianto, Upaya Administratif........ 153
...
UU 30/2014) dalam pasal 48 ayat permasalahan terkait (selanjutnya disebut
mengatur upaya (1) dan penjelasan terminologi dan UU 9/2004) dan
administrasi dalam pasal 48 UU 5/1986. konsep mengenai Undang-Undang
Terdapat
bab tersendiri yaitu upaya administratif Nomor 51 Tahun
permasalahan
Bab X mulai dari apabila dilihat dari 2009 tentang
mengenai kewajiban
pasal 75 sampai konteks UU 30/2014. Perubahan Kedua
atau keharusan Berdasarkan
dengan pasal 78. atas UU 5/1986
menempuh upaya uraian tersebut, isu
Pasal 75 ayat (1) UU (selanjutnya disebut
administratif terlebih hukum yang akan
30/2014 bahwa UU 51/2009)
dahulu sebelum dibahas lebih
Warga Masyarakat dibandingkan dengan
diajukan ke mendalam dalam
yang dirugikan upaya administratif
pengadilan. Pasal 76 tulisan ini yakni
terhadap Keputusan sebagaimana tertuang
ayat (1) UU 30/2014 pertama apakah
dan/atau Tindakan dalam UU 30/2014.
menyatakan Badan upaya administratif
dapat mengajukan Isu hukum tersebut
dan/atau Pejabat harus ditempuh
Upaya Administratif merupakan sebagian
Pemerintahan terlebih dahulu
kepada Pejabat dari syarat formal
berwenang sebelum mengajukan
Pemerintahan atau yang harus dipenuhi
menyelesaikan gugatan sengketa tata
Atasan Pejabat yang untuk mengajukan
keberatan atas usaha negara ke
menetapkan gugatan di Peradilan
Keputusan dan/atau PTUN; dan kedua
dan/atau melakukan Tata Usaha Negara
Tindakan yang apakah keputusan
Keputusan dan/atau sebelum dilakukan
ditetapkan dan/atau tata usaha negara
Tindakan, ayat (2) pengujian mengenai
dilakukan yang awal atau keputusan
menyatakan upaya substansi pokok
diajukan oleh Warga upaya administratif
administratif sengketanya. Oleh
Masyarakat. yang dijadikan obyek
sebagaimana karena alasan tersebut
Berdasarkan sengketa apabila
dimaksud pada ayat di atas maka
ketentuan ini maka mengajukan gugatan
(1) terdiri atas : a. penelitian ini menurut
tidak ada kewajiban di Peradilan Tata
keberatan; dan b. penulis penting untuk
bagi Pejabat Tata Usaha Negara
banding. dilaksanakan.
Usaha Negara untuk apabila masing-
Berdasarkan
menyelesaikan masing dikaitkan Pembahasan
ketentuan yang
melalui upaya dengan ketentuan A. Upaya
tertuang dalam pasal
administratif terlebih upaya administratif Administratif
75 ayat (1) dan (2)
dahulu sengketa tata dalam UU 5/1986 jis. dalam Sistem
UU 30/2014 maka
usaha negara Undang-Undang Peradilan Tata
menurut penulis
sebelum diajukan ke Nomor 9 Tahun 2004 Usaha Negara
sudah sesuai dengan
pengadilan. Selain tentang Perubahan di Indonesia
ketentuan yang ada
itu terdapat atas UU 5/1986
Hari Sugiharto, Bagus Oktafian Abrianto, Upaya Administratif........ 154
...
Negara hukum kerukunan. Asas dikedepankan dalam konsep pemisahan
Indonesia kerukunan akan penyelesaian kekuasaan negara
mendasarkan pada menciptakan sengketa antara dari Montesquieu,
falsafah Negara keserasian hubungan pemerintah dengan yang dibagi dalam 3
Pancasila, Philipus antara pemerintah rakyat adalah prinsip (tiga) elemen
M. Hadjon dengan rakyat.4 penyelesaian kekuasaan, yaitu
Adanya prinsip
merumuskan sengketa dengan kekuasaan eksekutif
dalam negara Hukum
elemen-elemen atau musyawarah, (pelaksana undang-
Pancasila, bahwa
unsur-unsur negara diantaranya melalui undang), kekuasaan
penyelesaian
hukum Pancasila sarana upaya yudikatif/ yudisiil
sengketa secara
sebagai berikut : administratif, (pelaksana kekuasaan
musyawarah dan
sehingga diharapkan kehakiman) dan
1. keserasian peradilan merupakan
hubungan antara dapat memulihkan kekuasaan legislatif
pemerintah dan sarana terakhir, maka
kerukunan dan (kekuasaan
rakyat keberadaan upaya
berdasarkan asas keserasian hubungan pembentuk undang-
kerukunan; administratif di
antara pemerintah undang).
2. hubungan Indonesia sejalan Pemisahan
fungsional yang dan rakyat. Apabila
proporsional dengan prinsip tersebut bertujuan
melalui upaya
antara kekuasaan tersebut karena untuk menjamin
administratif, rakyat
negara;
upaya administratif kebebasan
3. prinsip tidak puas dengan
penyelesaian merupakan prosedur masyarakat dan
keputusan upaya
sengketa secara
yang dapat ditempuh mencegah tindakan
musyawarah dan administratif
peradilan oleh seorang atau yang sewenang-
tersebut, maka sarana
merupakan sarana badan hukum perdata wenang dari
terakhir; dan upaya terakhir
4. keseimbangan yang tidak puas penguasa serta
dalam menyelesaikan
antara hak dan terhadap suatu mencegah pemusatan
kewajiban.3 sengketa antara
keputusan tata usaha kekuasaan negara.5
rakyat dengan
Adanya negara yang Hal mana masing-
pemerintah tersebut
keseimbangan antara dilakukan di masing kekuasaan
adalah melalui
hak dan kewajiban lingkungan tidak dapat saling
Peradilan Tata Usaha
tersebut dalam pemerintahan sendiri. mencampuri
Negara.
Negara Hukum Dalam negara
Alasan hukum kekuasaan yang lain,
Indonesia, hukum Pancasila,
penggunaan sarana sehingga dalam hal
diharapkan akan prinsip utama yang
upaya administratif ini kekuasaan
melahirkan asas dalam penyelesaian 5
Irfan
Fachrudin,
4
S.F.Marbun, Peradilan sengketa tata usaha Pengawasan Peradilan
3
Philipus M. Hadjon, Administrasi dan Upaya Administrasi Terhadap
Perlindungan bagi Rakyat Administratif di Indonesia, negara adalah Tindakan Pemerintah,
di Indonesia, (Peradaban, (Yogyakarta: Liberty, (Bandung : PT. Alumni,
2007), h.85. 1997), h.88. pertama, adanya 2004), h.16.
Hari Sugiharto, Bagus Oktafian Abrianto, Upaya Administratif........ 155
...
pemerintah tidak lembaga peradilan hukum dan dalam pasal 18
keadilan;
boleh dicampuri hanyalah menguji menyebutkan bahwa
(2) Kekuasaan
Kekuasaan
kekuasaan peradilan dari aspek hukum kehakiman
kehakiman
karena pemerintah saja dilakukan
dilakukan oleh
oleh sebuah
paling mengetahui (rechtmatigheid), sebuah
Mahkamah
Mahkamah
mengenai persoalan sedangkan Agung dan
Agung dan badan
badan
pemerintahan. Oleh pemerintah dalam peradilan yang
peradilan
berada di
karena itu, dalam menyelesaikan yang berada
bawahnya dalam
di bawahnya
penyelesaian sengketa tata usaha lingkungan
dalam
peradilan umum,
sengketa tata usaha negara selain lingkungan
lingkungan
Peradilan
negara terlebih menguji dari aspek peradilan agama,
Umum,
lingkungan
dahulu harus hukum lingkungan
peradilan militer,
diselesaikan oleh (rechtmatigheid) Peradilan
lingkungan
Agama,
pemerintah sendiri tetapi juga meliputi peradilan tata
lingkungan
usaha negara, dan
melalui sarana upaya aspek efisiensi dan Peradilan
oleh sebuah
Militer,
administratif; efektifitas Mahkamah
lingkungan
Kedua, pada Konstitusi
(doelmatigheid). Peradilan
prinsipnya tugas Sebagai Tata Usaha
Peradilan Tata
Negara dan
pemerintah adalah implementasi bahwa oleh sebuah Usaha Negara
menyelenggarakan Indonesia sebagai Mahkamah dimaksud, oleh S.
Konstitusi;
pelayanan negara hukum, dalam Prajudi Admosudirdjo
(3) Badan-badan
masyarakat (public ketentuan pasal 24 lain yang menyebutkan dengan
fungsinya
service) dan Undang-Undang istilah peradilan
berkaitan
bukannya melayani Dasar Negara dengan administrasi negara
gugatan, sehingga Republik Indonesia kekuasaan
kehakiman dalam arti sempit6,
apabila dalam Tahun 1945 diatur dalam sedangkan Rochmat
menyelesaikan (selanjutnya disebut undang-
Soemitro
undang.
sengketa tata usahaa UUD NRI 1945) menggunakan istilah
Ketentuan dasar
negara ternyata tidak menentukan bahwa : peradilan administrasi
tersebut
dapat diselesaikan murni atau
(1) Kekuasaan direalisasikan dalam
oleh pemerintah, kehakiman peradilan
merupakan Undang-Undang
maka penyelesaian administrasi dalam
kekuasaan Nomor 48 Tahun
melalui lembaga yang
merdeka 2009 tentang
peradilan merupakan
untuk Kekuasaan 6
S. Prajudi Atmosudirdjo,
sarana terakhir menyelengga Masalah Organisasi
Kehakiman Peradilan Administrasi,
(ultimum remidium); rakan
peradilan (selanjutnya disebut Simposium Peradilan Tata
Ketiga dalam Usaha Negara, (Bandung:
guna
penyelesaian oleh UU 48/2009), yang Penerbit Binacipta, 1976),
menegakkan h.69
Hari Sugiharto, Bagus Oktafian Abrianto, Upaya Administratif........ 156
...
arti sempit,7 terpisah yang 1. penyelesaian dan pendapat para
berwenang sengketa
Peradilan sarjana hukum di
memutuskan melalui jalur
Administrasi sengketa intern atas, maka dalam
dimaksud adalah secara netral administratif sistem Peradilan Tata
atau tidak yaitu atasan
Peradilan Tata Usaha memihak; hierarki dari Usaha Negara, upaya
Negara yang e. adanya pejabat yang administratif telah
hukum bersangkutan
memiliki unsur- formal dalam , jalur ini diakui dalam hukum
unsur berikut: rangka dikenal positif di Indonesia
menerapkan dengan
hukum, sebutan sebagai bagian dari
a. adanya
hukum, menemukan administratie sistem Peradilan Tata
terutama di hukum “in f beroep
Usaha Negara, karena
lingkungan conreto” atau
Hukum untuk prosedur upaya administratif
Administrasi mempertaha pengajuan merupakan bagian
yang dapat nkan keberatan;
diterapkan ditaatinya 2. penyelesaian atau komponen
pada suatu hukum sengketa khusus yang
persoalan ; materiil.8 yang
dilakukan berkaitan dengan
b. adanya
sengketa oleh badan Peradilan Tata Usaha
Menurut Paulus
hukum yang badan
Effendie Lotulung,9 peradilan Negara dalam
konkrit,
yang pada sebelum berlakunya semu, yang penyelesaian
dasarnya sebetulnya
UU 5/1986, pola sengketa tata usaha
disebabkan secara
oleh yang berlaku dalam truktur negara, sehingga
ketetapan organisatoris
penyelesaian apabila dalam
tertulis merupakan
administrasi sengketa antara bagian dari peraturan perundang-
negara; pemerintaha undangan tersedia
rakyat dengan n/administrat
c. minimal
dua pihak, pemerintah dalam if. upaya administratif
dan 3. penyelesaian maka sebelum
menjalankan
sekurang- oleh suatu
tugasnya dalam badan mengajukan gugatan
kurangnya
salah satu hukum publik adalah peradilan, di Peradilan Tata
pihak harus yang bisa
sebagai berikut : berupa : Usaha Negara,
administrasi
negara; a. peradilan terlebih dahulu
d. adanya
8
Sjahchran Basah, administr
Eksistensi dan Tolok Ukur seluruh upaya
badan asi
Badan Peradilan
peradilan khusus, administratif yang
Administrasi di Indonesia,
yang berdiri (Bandung: Alumni, 1989), yaitu tersedia harus telah
sendiri dan h. 55. pajak;
9 b. peradilan selesai digunakan.
Paulus Effendie Lotulung,
7
Rochmat Soemitro, Beberapa Sistem tentang umum.
Masalah Peradilan Kontrol Segi Hukum 1. Upaya
Administrasi Dalam terhadap Pemerintah, Sesuai ketentuan
Hukum Pajak di (Bandung: PT. Citra
Administratif
Indonesia, (Badung: Aditya Bakti, 1993), Pasal 48 UU 5/1986
P.T.Eresco, 1989), h.49-50 h.106-107.
Hari Sugiharto, Bagus Oktafian Abrianto, Upaya Administratif........ 157
...
Berdasarkan melalui upaya Apabila sengketa upaya administratif
UU 5/1986 administratif, rakyat penyelesaian dengan penyelesaian
tidak puas dengan sengketa tata usaha sengketa tata usaha
Seperti
keputusan upaya negara itu harus negara melalui
dijelaskan
administratif dilakukan oleh pengadilan adalah
sebelumnya bahwa
tersebut, maka sarana instansi atasan atau pada upaya
dengan mendasarkan
dan upaya terakhir instansi lain dari administratif oleh
diri pada falsafah
dalam menyelesaikan yang mengeluarkan instansi pemutus
Pancasila, maka
sengketa antara keputusan maka perselisihannya
negara hukum
rakyat dengan prosedur tersebut dilakukan penilaian
Indonesia memiliki
pemerintah tersebut dinamakan banding yang lengkap
karakter negara
adalah melalui administratif, terhadap keputusan
hukum Pancasila
Peradilan Tata Usaha sedangkan apabila tata usaha negara
yang mengutamakan
Negara. menurut peraturan yang disengketakan,
gotong rotong Seperti yang
perundang-undangan baik mengenai
sebagai inti dari ditentukan dalam
yang bersangkutan penerapan segi
ideologi Pancasila. penjelasan pasal 48
(peraturan dasarnya) hukumnya
Segala permasalahan UU 5/1986 upaya
seseorang yang (rechmatigheid)
kenegaraan administratif
terkena suatu maupun segi
termasuk dalam merupakan prosedur
keputusan tata usaha kebijaksanaan
sengketa tata usaha yang ditentukan
negara yang tidak (doelmatigheid) yang
negara, harus dalam suatu
dapat dia setujui diterapkan oleh
mengedepankan peraturan perundang-
maka dapat instansi yang
nilai-nilai Pancasila undangan untuk
mengajukan mengeluarkan
salah satunya menyelesaikan suatu
keberatan kepada keputusan tersebut.
kerukunan dan sengketa tata usaha Pada prinsipnya
instansi yang
musyawarah, negara yang instansi banding
mengeluarkan
sehingga upaya dilaksanakan di administratif tidak
keputusan tersebut,
administratif sebagai lingkungan membedakan antara
maka keberatan yang
implementasi nilai pemerintahan sendiri persoalan-persoalan
dapat diajukan
kerukunan dan dan bukan oleh hukum dengan
kepada instansi
musyawarah badan peradilan yang persoalan
tersebut dinamakan
Pancasila, dalam bebas yang terdiri kebijaksanaan
prosedur keberatan
sengketa tata usaha dari prosedur Penjelasan pasal sehingga memeriksa
seharusnya wajib keberatan dan 48 UU 5/1986 sengketa tersebut
dilaksanakan atau prosedur banding menyebutkan bahwa seperti ia sendiri
diupayakan terlebih administratif. pokok perbedaan harus mengambil
dahulu. Apabila antara prosedur keputusan yang di
Hari Sugiharto, Bagus Oktafian Abrianto, Upaya Administratif........ 158
...
banding itu, hal menurut pengertian Bertitik tolak peraturan perundang-
serupa juga undang-undang, ketentuan dalam undangan maka
dilakukan pada sehingga pengaduan hukum positif dengan mendasarkan
prosedur keberatan tersebut tidak ada tersebut, dalam hal ketentuan Pasal 48,
oleh instansi yang pengaruhnya pada peraturan dasarnya Hakim akan
mengeluarkan cara mengajukan menyediakan upaya menyatakan gugatan
keputusan itu. gugatan ke administratif, tidak diterima karena
Pengadilan Tata
pengadilan, berhasil Pengadilan Tata upaya administratif
Usaha Negara pada
atau tidak atas Usaha Negara yang tersedia belum
waktu memeriksa
keberatan tersebut berwenang untuk dipergunakan oleh
dan memutus
apabila hendak memeriksa, memutus yang bersangkutan.
sengketa tata usaha Pengadilan yang
menggugat dan menyelesaian
negara yang hanya berwenang
keputusan yang sengketa tata usaha
melakukan memeriksa dan
bersangkutan tetap negara apabila upaya
pengujian terhadap memutus sengketa
harus mengajukan ke administratif yang
keputusan tata usaha tata usaha negara
pengadilan tingkat tersedia telah
negara yang yang terdapat adanya
pertama. digunakan
disengketakan itu Tidak setiap upaya administratif
seluruhnya dan
hanya dari segi keputusan tata usaha sebagaimana
pengadilan tidak
hukumnya saja. negara dapat dimaksud dalam
berwenang
Tersedia atau langsung digugat Pasal 48 adalah
memeriksa sengketa
tidaknya upaya melalui Peradilan Pengadilan Tinggi
tata usaha negara
administratif Tata Usaha Negara. tata Usaha Negara
tersebut apabila
terhadap suatu Terhadap keputusan sebagai Pengadilan
upaya administratif
keputusan tata usaha tata usaha negara Tingkat Pertama
yang tersedia belum
negara ditentukan yang mengenal sehingga secara
digunakan secara
oleh suatu adanya upaya normatif Pengadilan
keseluruhan.
perundang-undangan administratif Dalam praktek, Tata Usaha Negara
maka terhadap disyaratkan untuk apabila orang atau tidak berwenang
keberatan yang menggunakan upaya badan hukum perdata memeriksa dan
hanya bersifat suatu yang tersedia mengajukan gugatan memutus sengketa
protes atau tersebut sebelum di Pengadilan Tata tata usaha negara
pengaduan yang mengajukan ke Usaha Negara yang yang tersedia adanya
tidak ada dasarnya Peradilan Tata Usaha belum upaya administratif
dalam peraturan Negara sebagaimana mempergunakan dimaksud.
Dengan demikian
perundang-undangan diatur dalam Pasal 48 upaya administratif
kemungkinan ada dua
bukanlah suatu UU 5/1986. yang tersedia
jalur atau dua alur
upaya administratif berdasarkan
Hari Sugiharto, Bagus Oktafian Abrianto, Upaya Administratif........ 159
...
berperkara di muka apabila dalam 2. Upaya Undangan
Peradilan Tata Usaha peraturan dasar Administratif (selanjutnya disebut
Negara. Keputusan mengatur mengenai menurut UU UU 12/2011) yang
tata usaha negara upaya keberatan dan 30/2014 menentukan bahwa
yang tidak mengenal banding administratif untuk menyatakan
Berbeda dengan
adanya upaya atau banding sifat diskresioner
ketentuan dalam
administratif, administratif saja, dari suatu
UU 5/1986, sesuai
gugatan ditujukan maka gugatan kewenangan yang
pasal 75 ayat (1)
kepada Pengadilan diajukan ke diberikan kepada
UU 30/2014, yang
Tata Usaha Negara Pengadilan Tinggi seseorang atau
menyatakan bahwa
(tingkat pertama), Tata Usaha Negara. lembaga, digunakan
warga masyarakat
sedangkan Dalam praktek, kata “dapat”.
yang dirugikan Apabila merujuk
keputusan tata usaha ketentuan dalam
terhadap keputusan pada ketentuan
negara yang Surat Edaran
dan/atau tindakan Lampiran II angka
mengenal adanya Mahkamah Agung
dapat mengajukan 267 UU 12/2011
upaya administratif, tersebut yang berlaku
upaya administratif maka seharusnya
gugatan langsung dalam memeriksa,
kepada pejabat frasa “dapat”
ditujukan kepada memutus dan
pemerintahan atau dibubuhkan setelah
Pengadilan Tinggi menyelesaikan
atasan pejabat yang subyek norma, yaitu
Tata Usaha Negara. sengketa tata usaha
Sesuai Surat menetapkan frasa yang menunjuk
negara, dapat
Edaran Mahkamah dan/atau melakukan pada lembaga atau
digambarkan dalam
Agung RI Nomor 2 keputusan dan atau badan yang memiliki
skema berikut :
Tahun 1991, tanggal tindakan. wewenang dalam
Berdasarkan
9 Juli 1991 menentukan pilihan,
rumusan pasal 75
PT. TUN
(selanjutnya disebut pilihan yang
ayat (1) UU
SEMARI 2/1991) dimaksud disini
30/2014 tersebut
dinyatakan bahwa adalah pilihan untuk
terdapat frasa
dalam hal upaya PTUN melakukan atau
“dapat”, adapun
adminitratif yang tidak melakukan
frasa “dapat” sesuai
tersedia hanya Keberatan/ suatu tindakan
Lampiran II Angka
berupa keberatan Banding pemerintahan yang
Administratif 267 Keberatan
Undang-
gugatan diajukan ke berdasarkan
Undang Nomor 12
Pengadilan Tata kewenangannya,
Tahun 2011 tentang
Usaha Negara dan dengan kata lain,
Pembentukan
Orang/Badan
Sumber : diolah
bukan ke Pengadilan dari SEMARI HukumPeraturan
Perdata frasa dapat melekat
Tinggi Tata Usaha 2/1991 pada subyek atau
Perundang-
Negara, sedangkan frasa lembaga yang
Hari Sugiharto, Bagus Oktafian Abrianto, Upaya Administratif........ 160
...
memiliki Usaha Negara, act,10general rules11 pengadilan tata
kewenangan maka penggunaan juga diatur dalam usaha negara harus
diskresi untuk upaya administratif peraturan melakukan upaya
menentukan pilihan dalam penyelesaian perundang- administratif yang
tindakan sengketa tata usaha undangan yang tersedia (keberatan
pemerintahan. negara tidak harus bersifat sektoral, dan atau banding
Akan tetapi dalam melalui prosedur maka penerapan administratif).
pasal 75 ayat (1) upaya administratif ketentuan upaya Dalam hal undang-
frasa “dapat” terlebih dahulu, administratif undang sektoral
menunjuk pada tetapi tersebut, dengan tidak mengatur
masyarakat, yang penyelesaiannya mendasarkan asas adanya upaya
mana masyarakat dapat langsung lex specialis administratif, maka
bukanlah subyek mengajukan derogat legi ketentuan Upaya
norma yang gugatan ke generali, hendaknya Administratif yang
memiliki pengadilan tata menerapkan diatur dalam
wewenang untuk usaha negara. ketentuan upaya Undang-Undang
dalam menentukan Dengan kata lain, administratif yang Administrasi
pilihan, dalam upaya administrasi sudah diatur dalam Pemerintahan yang
konteks ini tidak wajib undang-undang diterapkan oleh
masyarakat ditempuh terlebih sektoral, yakni hakim.
Hal tersebut
bukanlah menunjuk dahulu. sebelum masyarakat
Jadi, meskipun seperti yang
jabatan. mengajukan
Ketentuan pasal UU 5/1986 dan dikemukakan oleh
gugatan ke
75 ayat (1) UU perubahannya 10
Paulus E. Lotulung,
Soemaryono dan
30/2014 memiliki belum dilakukan Kompetensi Peradilan Anna Erliyana,
Tata Usaha Negara Pasca
makna bahwa harmonisasi dengan Pengesahan R.U.U bahwa oleh karena
Administrasi
masyarakat yang UU 30/2014 dan Pemerintahan, Makalah tidak semua
disampaikan dalam
dirugikan atas suatu oleh karena peraturan dasar
Ceramah di Pembekalan
keputusan/tindakan lembaga upaya Lanjutan Teknis Peradilan penerbitan
di Surabaya, tanggal 14
pemerintah administratif telah Maret 2009, h.5. keputusan tata usaha
11
Philipus M. Hadjon,
diberikan pilihan diatur dalam UU (R)UU Administrasi negara mengatur
untuk mengajukan 30/2014 sebagai Pemerintahan Sebagai mengenai upaya
Kodifikasi (Sebagian)
Upaya umbrella Hukum Administrasi administratif, maka
Umum (General Rules of
Administratif atau Administratif Law) dan upaya administratif
Peradilan Tata Usaha
langsung Negara, Makalah merupakan aspek
mengajukan Disampaikan Dalam prosedural yang
rangka HUT Peratun
gugatan ke XVIII, Tanggal 13-15 sangat penting yang
Maret 2009 di Surabaya, h.
Pengadilan Tata 6. berkaitan dengan
Hari Sugiharto, Bagus Oktafian Abrianto, Upaya Administratif........ 161
...
kompetensi atau 30/2014 menyatakan pemerintahan. Hal
wewenang untuk bahwa: tersebut pada
keputusan tata
mengadili sengketa Sumber : diolah hakikatnya sebagai
usaha negara
tata usaha negara. 12 yang sudah dari SEMARI sarana pengawasan
Dewasa ini, diperiksa dan
4/2016 internal dan
dalam praktik diputus melalui
upaya banding perlindungan hukum
peradilan sesuai B. Obyek
administrasi yang diberikan oleh
dengan Surat Edaran menjadi Sengketa
kewenangan badan atau institusi
Mahkamah Agung Tata Usaha
pengadilan tata di lingkungan
Republik Indonesia usaha negara Negara di
pemerintahan
Nomor 4 Tahun PTUN
Pasca berlakunya sendiri.13 Begitu pula
2016 tentang setelah
SEMARI 4/2016 Paulus E. Lotulung
Pemberlakuan Semua
tersebut, pengadilan berpendapat bahwa
Rumusan Hasil Upaya
tata usaha negara keberatan dan
Rapat Pleno Kamar Administratif
berwenang sebagai banding administrasi
Mahkamah Agung Dipergunaka
pengadilan tingkat merupakan bagian
Tahun 2016 Sebagai n
pertama yang dari upaya hukum
Pedoman memeriksa, memutus UU 30/2014 terhadap keputusan
Pelaksanaan Tugas dan mengadili tidak mengatur pemerintahan14.
Bagi Pengadilan sengketa tata usaha mengenai obyek Dalam sengketa
(selanjutnya disebut negara setelah upaya sengketa tata usaha tata usaha negara
SEMARI 4/2016), banding administratif negara di peradilan setelah seluruh
point E mengenai dilakukan oleh warga tata usaha negara, upaya administratif
Rumusan Hukum masyarakat. apabila seluruh digunakan, menurut
Kamar Tata Usaha Skema alur upaya administratif penulis seharusnya
Negara, angka 1, penyelesaian telah digunakan. yang dijadikan
huruf c. yang sengketa tata usaha Secara konseptual obyek sengketa tata
menentukan bahwa negara melalui menurut penulis usaha negara di
perubahan prosedur upaya upaya administratif peradilan tata usaha
paradigma beracara administratif sesuai merupakan negara adalah
di peradilan tata SEMARI 4/2016 mekanisme keputusan asal yakni
usaha negara pasca sebagai berikut : pengajuan keberatan keputusan
berlakunya UU dan atau banding pemerintahan
administratif (keputusan tata
12
Soemaryono dan Anna
Erliyana, Tuntunan terhadap keputusan
13
Praktek Beracara di S.F.Marbun, Op. Cit.,
Peradilan Tata Usaha pemerintahan dalam h.81
14
Negara,(Jakarta: PT. lingkungan internal Paulus E. Lotulung,
Pramedya Pustaka,1999), Beberapa Sistem..Op. Cit.,
h. 8. h.15
Hari Sugiharto, Bagus Oktafian Abrianto, Upaya Administratif........ 162
...
usaha negara). tindakan negara tidak Keempat, dalam
Berbeda yang administrasi disalahgunakan dan hal yang dijadikan
berlaku dalam negara,15 sehingga perlindungan obyek sengketa
praktek sekarang upaya administratif hukum tetap adalah keputusan
ini, yang dijadikan bukan merupakan terjamin, maka pemerintahan dan
obyek sengketa bagian dari prosedur diperlukan bukan keputusan
adalah keputusan penerbitan obyek pengawasan upaya administratif,
dalam upaya sengketa, tetapi terhadap maka dalam
administratif, yang sebagai upaya administrasi negara pelaksanaan putusan
seharusnya bukan penyelesaian diantaranya adalah pengadilan akan
obyek sengketa tata sengketa tata usaha pengawasan internal lebih sederhana. Hal
usaha negara, negara; yang berupa upaya tersebut dikarenakan
Kedua, upaya
dengan alasan administratif;16 yang harus
administratif Ketiga, upaya
sebagai berikut : mencabut ataupun
Pertama, upaya merupakan salah administratif adalah
memberikan ganti
administratif satu bentuk salah satu jenis
rugi adalah pejabat
merupakan pengawasan internal upaya hukum yang
yang membuat
lembaga yang dilakukan dapat dilakukan
keputusan awal.18
penyelesaian melalui badan- terhadap keputusan Argumentasi
sengketa tata usaha badan dilingkungan pemerintahan yang yang dapat
negara yang pemerintahan merugikan dikemukakan bahwa
dilakukan di sendiri, karena kepentingan warga yang menjadi pokok
internal dalam negara masyarakat dalam permasalahan atau
pemerintahan modern keterlibatan penyelesaian fakta hukum adalah
sendiri, sebagai negara untuk turut sengketa tata usaha penerbitan
bentuk campur hampir di negara, selain keputusan
perlindungan setiap aspek dengan pengajuan pemerintahan oleh
hukum dalam suatu kehidupan gugatan di peradilan badan atau pejabat
negara hukum. masyarakat semakin tata usaha Negara;17 pemerintahan, yang
Perlindungan besar, sehingga 16
Ibid, h. 72. telah merugikan
17
Paulus E. Lotulung,
hukum dalam administrasi negara Menyongsong Pengesahan kepentingan orang
upaya administratif memerlukan Rancangan Undang- atau badan hukum
Undang Republik
dimaksudkan untuk kekuasaan dan Indonesia Tentang perdata. Apabila
Administrasi
memberikan kebebasan yang Pemerintahan, Makalah yang menjadi obyek
Disampaikan Pada Acara
perlindungan bagi semakin besar pula. Bimbingan Tehnis
warga masyarakat Agar kekuasaan Peradilan Tata Usaha Gajah Mada, Yogyakarta,
Negara-Mahkamah Agung Tanggal 12 Pebruari 2009,
yang dirugikan R.I., Tanggal 9 Januari h.15.
15 18
S.F.Marbun, Op. Cit., 2009 dan Pada Seminar Philipus M Hadjon, Op.
akibat sikap h.73 Sehari di Universitas Cit., h 2.
Hari Sugiharto, Bagus Oktafian Abrianto, Upaya Administratif........ 163
...
sengketa adalah menjadikan Pancasila sebagai dilakukan legal
keputusan upaya keputusan ideologi dan cara reform atas UU
administratif, maka pemerintahan berpikir serta 30/2014 in casu
pengujian oleh tersebut sebagai bersikap dalam pasal 75 ayat (1).
pengadilan tata obyek sengketa tata segala tindakan maka Penulis mengusulkan
usaha negara usaha negara, seharusnya upaya proposisi pasal
hanyalah sebatas sehingga sesuai administratif wajib menjadi “Pejabat atau
aspek hukum dari asas praesumptio dilakukan sebagai Badan Tata Usaha
penerbitan iustae causa perlindungan hukum Negara wajib
keputusan upaya keputusan bagi rakyat dalam menyelesaikan
administratif saja. pemerintahan masih sengketa tata usaha sengketa tata usaha
Dengan kata lain, dianggap sah negara, upaya negara atas keputusan
yang dinilai oleh sebelum dilakukan adminitratif wajib tata usaha negara
hakim adalah fakta pembatalan, ditempuh oleh orang yang merugikan
hukum penerbitan karenanya perseorangan atau orang perseorangan
keputusan upaya meskipun gugatan badan hukum perdata dan/atau badan
administratif, penggugat terlebih dahulu hukum perdata
bukan fakta hukum dikabulkan oleh sebelum melalui upaya
penerbitan pengadilan, tetapi penyelesaian melalui administratif”.
keputusan yang tidak serta merta peradilan tata usaha Dengan proposisi
merugikan menimbulkan akibat negara. Obyek aktif tersebut menjadi
masyarakat/ badan hukum pada sengketa di jelas subyek pasal,
hukum perdata. keputusan pengadilan apabila yaitu Pejabat atau
Alasan lain
pemerintahan, semua upaya Badan Tata Usaha
mengenai obyek
namun hanya administratif telah Negara dengan
sengketa
menimbulkan akibat selesai dilaksanakan predikat norma
seharusnya adalah
hukum pada adalah keputusan berupa kewajiban
keputusan
keputusan upaya pemerintahan yang atau bersifat
pemerintahan awal
administratif, merugikan orang mandatory. Serta
yang merugikan
apabila obyek perseorangan atau diatur dan dipertegas
masyarakat adalah
sengketa adalah badan hukum mengenai obyek
bahwa Pengadilan
keputusan upaya perdata, bukan sengketa tata usaha
tidak mempunyai
administratifnya. keputusan upaya negara di PTUN
kompetensi untuk
administratif atas setelah semua upaya
Simpulan
membatalkan atau
Sebagai negara sengketa tata usaha administratif
menyatakan tidak
hukum Pancasila negara. dilakukan, yaitu
sah keputusan Oleh karena itu
yang menempatkan berupa keputusan tata
pemerintahan tanpa maka harus
Hari Sugiharto, Bagus Oktafian Abrianto, Upaya Administratif........ 164
...
usaha negera yang
merugikan orang
perseorangan
dan/atau badan
hukum perdata,
bukan keputusan
upaya
administratifnya.
Hari Sugiharto, Bagus Oktafian Abrianto, Upaya Administratif........ 165
...
Hari Sugiharto, Bagus Oktafian Abrianto, Upaya Administratif........ 166
...
Hari Sugiharto, Bagus Oktafian Abrianto, Upaya Administratif........ 167
...

D Bandung: Lotulung, Paulus Indonesia,


A Alumni, 1989 Effendie, Badung:
F Beberapa P.T.Eresco,
T Burg, F.H van Der,
Sistem tentang 1989
A et.al.,
Kontrol Segi
R Rechtsbescher .
Hukum
ming tegen de
P terhadap
Overheid,
U Pemerintah,
Nederland:
S Bandung: PT.
T Nijmegen,
Citra Aditya
A 1985
Bakti, 1993.
K
Fachrudin, Irfan,
A Marbun, S.F.,
Pengawasan
Peradilan
Peradilan
Administrasi
Buku Administrasi
dan Upaya
Atmosudirdjo, S. Terhadap
Administratif
Prajudi, Tindakan
di Indonesia,
Masalah Pemerintah,
Yogyakarta:
Organisasi Bandung: PT.
Liberty, 1997.
Peradilan Alumni, 2004
Administrasi, Soemaryono dan
Hadjon, Philipus M.,
Simposium Anna Erliyana,
et.al.,
Peradilan Tuntunan
Pengantar
Tata Usaha Praktek
Hukum
Negara, Beracara di
Administrasi
Bandung: Peradilan Tata
di Indonesia,
Penerbit Usaha
Yogyakarta:
Binacipta, Negara,
Gadjah Mada
1976 Jakarta: PT.
University
Pramedya
Basah, Sjahchran, Press, 2002
Pustaka, 1999
Eksistensi dan
-------------------------.
Tolok Ukur Soemitro, Rochmat,
, Perlindungan
Badan Masalah
bagi Rakyat di
Peradilan Peradilan
Indonesia,
Administrasi Administrasi
Peradaban,
di Indonesia, Dalam Hukum
2007.
Pajak di
Hari Sugiharto, Bagus Oktafian Abrianto, Upaya Administratif........ 168
...
Hari Sugiharto, Bagus Oktafian Abrianto, Upaya Administratif........ 169
...
Makalah , Makalah tanggal 14 Indonesia
Hadjon, Philipus M., Disampaikan Maret 2009 Nomor 2 Tahun
(R)UU Pada Acara 1991 tentang
Administrasi Bimbingan Petunjuk
Peraturan
Pemerintahan Tehnis Pelaksanaan
Perundang-
Sebagai Peradilan Tata undangan Beberapa
Kodifikasi Usaha Negara- Ketentuan
Undang-Undang
(Sebagian) Mahkamah Dalam Undang-
Republik
Hukum Agung R.I., Undang Nomor
Indonesia
Administrasi Tanggal 9 5 Tahun 1986
Nomor 5
Umum Januari 2009 Tentang
Tahun 1986
(General dan Pada Peradilan Tata
tentang
Rules of Seminar Sehari Usaha Negara
Peradilan Tata
Administratif di Universitas
Usaha Negara Surat Edaran
Law) dan Gajah Mada,
Mahkamah
Yogyakarta, Undang-undang
Peradilan
Agung
Tanggal 12 Republik
Tata Usaha
Republik
Pebruari 2009 Indonesia
Negara,
Indonesia
Nomor 12
Makalah -------------------------- Nomor 4 Tahun
Tahun 2011
Disampaikan -------., 2016 tentang
tentang
Dalam rangka Kompetensi Pemberlakuan
Pembentukan
HUT Peratun Peradilan Tata Rumusan Hasil
Peraturan
XVIII, Usaha Negara Rapat Pleno
Perundang-
Tanggal 13-15 Pasca Kamar
undangan
Maret 2009 di Pengesahan Mahkamah
Surabaya. R.U.U Undang-Undang Agung Tahun
Administrasi Republik 2016 Sebagai
Lotulung, Paulus E.,
Pemerintahan, Indonesia Pedoman
Menyongsong
Makalah Nomor 30 Pelaksanaan
Pengesahan
disampaikan Tahun 2014 Tugas Bagi
Rancangan
dalam tentang Pengadilan
Undang-
Ceramah di Administrasi
Undang
Pembekalan Pemerintahan
Republik
Indonesia Lanjutan Surat Edaran
Tentang Teknis Mahkamah
Administrasi Peradilan di Agung
Pemerintahan Surabaya, Republik

Anda mungkin juga menyukai