Anda di halaman 1dari 11

PEMANFAATAN JELANTAH SEBAGAI BAHAN

ALTERNATIF PEMBUATAN LILIN

Elizabeth Nane, Gracia Sella Imanuel, Magdalena Kusuma Wardani

SMA FransiskusBandarLampung

ABSTRAK

Di dalam kehidupannya, manusia belum bisa terlepas dari penggunaan minyak di


berbagai bidang: alat transportasi, bahan bakar penerangan, dan komoditas
internasional. Sebagai pelajar, penulis termotivasi untuk mencari invers
penggunaan minyak tersebut dengan cara yang mudah dan sederhana agar dapat
digunakan sebagai bahan alternatif pembuatan lilin. Di sisi lain, pencemaran
lingkungan yang diakibatkan jelantah telah menjadi masalah yang tiada henti
sebagaimana secara biologis, jelantah membutuhkan waktu yang lama agar
terurai. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, munculah sebuah solusi untuk
mengolah jelantah sebagai bahan alternatif pembuatan lilin. Permasalahan dalam
karya tulis ini adalah bagaimana memperoleh jelantah dan bagaimana efisiensi
pengolahan jelantah menjadi lilin. Dengan melakukan eksperimen, studi pustaka,
dan observasi penulis memperoleh hasil bahwa jelantah dapat diolah menjadi lilin
dengan mencampurkan beberapa bahan lainnya.

Kata kunci: minyak jelantah, lilin

ABSTRACT

In their life, human cannot be separated from the oil usage in a variety of areas:
transportation, fuel lighting, and international commodity. As students, the
authors were motivated to find the inverse of the oil usage in such aneasy and
simple way, so that it can be used as an alternative material for making candles.
On the other hand, environmental pollution caused by residual oil has become a
problem that is not stopping because residual oil biologically requires longer time
to decompose. By paying attention to these things, emerged a solution to process
used residual oil as an alternative material for making candles. Problems in this
paper are how to get residual oil and how efficientt it isto process used residual
oil into wax. By conducting experiments, library research, and observations, the

188 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02


authors obtained results that residual oil can be processed into wax by mixing a
few other ingredients.

Keywords: used cooking oil, candle

PENDAHULUAN itu, limbah dari jelantah yang sudah


tidak dimanfaatkan oleh masyarakat
Kegiatan memasak merupakan tersebut dibuang secara
salah satu rutinitas yang sering sekali sembarangan, misalnya dibuang ke
tidak dapat dihindari. Sebagai saluran pembuangan yang mengalir
akibatnya, minyak goreng sebagai ke sungai.
bahan untuk menggoreng tidak dapat
dihindarkan, termasuk penggunaan Kondisi tersebut sangat
jelantah. Tidak hanya keperluan memprihatinkan, karena limbah
rumah tangga yang memerlukan minyak tersebut dapat membuat
minyak sebagai bahan pokok. sungai menjadi tercemar. Untuk
Perusahan seperti makanan cepat saji menanggulangi hal tersebut,
atau industri besar yang mengolah dilakukan berbagai usaha supaya
makanan yang digoreng memerlukan limbah jelantah tidak menjadi
minyak yang sangat banyak. Tak masalah dalam lingkungan.
jarang hal ini pun menimbulkan Pemanfaatan kembali limbah
banyaknya jelantah yang dihasilkan. jelantah menjadi suatu bahan yang
bermanfaat merupakan salah satu
Menurut Kamus Bahasa alternatif untuk mengurangi tingkat
Indonesia Kontemporer (1995:609), pencemaran lingkungan.
jelantah adalah minyak goreng sisa Pemanfaatan limbah jelantah tersebut
yang tidak dapat digunakan . memiliki berbagai macam alternatif,
Jelantah merupakan minyak dari sisa misalnya pembuatan biodiesel.
hasil penggorengan yang telah
digunakan berulang kali. Dalam Dapat kita ketahui bahwa
kehidupan sehari-hari, tidak jarang sabun keras juga merupakan limbah
masyarakat Indonesia yang rumah tangga yang berbahaya bagi
menggunakan jelantah. Oleh karena lingkungan jika dibuang begitu saja.

189 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02


Meskipun demikian bukan berarti penelitian pemanfaatan jelantah
jelantah dan sabun keras tidak dapat sebagai bahan alternatif pembuatan
dimanfaatkan menjadi bahan yang lilin.
bermanfaat. Melalui proses
pencampuran, jelantah dan sabun Dengan demikian, penelitian
keras yang dilarutkan dalam alkohol ini bertujuan untuk:
90% akan menghasilkan dua lapisan. (1) memanfaatkan jelantah sebagai
Lapisan atas merupakan crude bahan alteratif pembuatan lilin;
biodiesel yang dimanfaatkan untuk
membuat biodiesel, sedangkan (2) memanfaatkan limbah menjadi
lapisan bagian bawah disebut crude barang yang bermanfaat dan bernilai;
gliserin. Oleh karena pembuatan dan
biodiesel hanya membutuhkan crude
biodiesel sebagai bahannya, maka (3) memperkenalkan wawasan baru
lapisan bagian bawah juga dapat mengenai lilin yang dapat terbuat
diolah menjadi bahan yang dari limbah.
bermanfaat supaya tidak terdapat
limbah yang dibuang. Crude gliserin Selain itu penelitian ini juga
tersebut dapat diolah menjadi lilin. diharapkan akan bermanfaat untuk:

Lilin merupakan sumber (1) masyarakat karena dapat


penerangan yang terdiri dari sumbu memanfaatkan barang yang
yang diselimuti oleh bahan bakar semulanya hanya limbah dan tidak
padat. Menurut Kamus Besar Bahasa bernilai, menjadi suatu barang yang
Indonesia Edisi Ketiga (2003:671), memiliki nilai ekonomis (hasil
lilin adalah bahan terbuat dari produksi lilin dari crude gliserin);
parafin, mudah mencair jika
dipanaskan, dapat dipakai sebagai (2) pemerintah untuk mengatasi
pelita dan/atau untuk membatik. tingginya produksi limbah, khusunya
Oleh karena itu untuk limbah rumah tangga;
menanggulangi limbah jelantah
tersebut penulis melakukan

190 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02


(3) lingkungan karena dapat DESKRIPSI PAKET
mengurangi kuantitas dan TEKNOLOGI TERAPAN/IPTEK
pencemaran limbah di lingkungan;
dan Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan
(4) pelajar karena dapat menjadi Maret 2014 di Laboratorium Kimia
wawasan baru dalam meningkatkan SMA Fransiskus Bandar Lampung.
daya kreatifitas bagi generasi muda.
Prosedur Kerja

Tabel 1. Alat dan bahan yang diperlukan:


Alat Bahan

Beaker Glass Jelantah

Watch Glass Sabun Keras

Kompor Listrik Alkohol 90 %

Neraca Ohauss Parafin

Pipet Tetes Stearin

Pengaduk Kaca Sumbu Kompor

Spatula

Labu Erlenmayer

Gelas Ukur

191 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02


Cara Pembuatan Metoxida berwarna bening yang disebut
crude biodiesel.
(1) Ambil 7 gram sabun keras yang
(4) Pisahkan crude biodiesel dari
telah dilarutkan dengan air,
crude gliserin lalu masukkan ke
timbang dengan neraca Ohauss.
labu Erlenmeyer dengan
(2) Lalu, siapkan alkohol 90%
menggunakan pipet tetes.
sebanyak 300 ml.
(3) Setelah semua bahan siap, (5) Kemudian ambil lapisan bawah

campurkan 7 gram sabun keras (crude gliserin) dan campurkan

ke dalam 300 ml alkohol 90%. dengan stearin dengan

(4) Setelah semua bahan perbandingan 100 ml crude

dicampurkan, metoxida untuk gliserin dan 1 gram stearin. Lalu,

pencampuran minyak jelantah tambahkan parafin yang sudah

pun dapat digunakan. dilelehkan dengan perbandingan


100 ml crude gliserin dan 10
Cara Pembuatan Lilin gram paraffin.

(6) Agar bahan tercampur rata,


Berikut ini merupakan langkah-
panaskan dengan kompor listrik
langkah pembuatan lilin dari crude
sampai mencair.
gliserin:
(1) Campurkan metoxida ke dalam (7) Setelah itu, tuang ke cetakan dan
gelas ukur berisi 250 ml jelantah letakkan di sumbu di tengah,
dan aduk memakai pengaduk kemudian dinginkan hingga
kaca sampai tercampur rata. mengeras.

(2) Biarkan selama 4-12 jam sampai (8) Lilin pun siap digunakan.

terjadi pengendapan.
Langkah-langkah pengolahan
(3) Pengendapan ditandai dengan
di atas dapat menggunakan peralatan
dua lapisan berbeda warna
seadanya yang ada di rumah, jika
dengan lapisan gelap berada di
tidak ada dapat disubsitusi dengan
bawah yang disebut crude
peralatan yang sejenis. Pembuatan
gliserin, sedangkan lapisan atas
lilin dari crude gliserin tersebut

192 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02


sangat mudah dan sederhana, (sumber :http://www.karai-
sehingga pembuatan lilin ini dapat aceh.com)
kita lakukan sendiri di rumah.

Tabel 2. Perbandingan pengamatan antara lilin yang dihasilkan dengan lilin pasaran.

Pembeda Lilin yang dihasilkan Lilin pasaran

Tekstur Sedikit lunak Keras


Waktu nyala api Lama Lama

III. KEUNGGULAN DAN (3) Bahan-bahan yang digunakan


KELEMAHAN PAKET IPTEK dalam paket ini tergolong bahan
dengan harga yang tidak terlalu
Keungulan
mahal, sehingga barang-barang
(1) Paket ini dapat menjadi energi tersebut dapat dijangkau oleh
alternatif baru dalam mengatasi masyarakat.
intensitas limbah yang
(4) Dalam paket ini tidak
meningkat, sehingga pemerintah
menghasilkan limbah, karena
dapat mensosialisasikannya
pembuatannya menggunakan
kepada masyarakat, khususnya
crude gliserin, yaitu endapan
masyarakat pedesaan yang dapat
dari crude biodiesel.
menekan pengeluaran terhadap
biaya untuk mengkonsumsi
Kelemahan
sumber daya sebelumnya.
(1) Proses pembuatan lilin dari crude

(2) Paket IPTEK ini, dapat dibuat gliserin ini membutuhkan waktu

dengan mudah, karena bahan- yang cukup lama, karena proses

bahan yang dibuat sederhana, pembuatan paket ini tergantung

dan tidak melalui proses-proses pada kuantitas jelantah yang

pembuatan yang terlalu rumit, tersedia.

sehingga masyarakat pun dapat (2) Dalam pembuatannya, harus

membuatnya. menggunakan takaran atau


perbandingan yang sesuai,
karena hal ini sangat

193 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02


berpengaruh terhadap kuantitas kelangkaan energi dan masalah
yang dihasilkan. pencemaran lingkungan oleh limbah
(jelantah dan sabun keras bekas).
Penjelasan Aspek Teknologi
Teknologi adalah metode IV. PROSPEK PENERAPAN
ilmiah untuk mencapai tujuan praktis
ilmu pengetahuan terapan. Teknologi Prospek dan Manfaat untuk
juga bisa berarti keseluruhan saran Pendapatan Masyarakat
untuk menyediakan barang-barang
yang diperlukan bagi kelangsungan Penelitian ini bermanfaat bagi
dan kenyamanan hidup masyarakat dari segi pendapatan.
manusia.Misalnya dalam istilah Pendapatan dalam hal ini,
memiliki arti sebgai ilmu kedokteran masyarakat dapat menjual barang –
yang menggunakan peralatan serta barang yang dihasikan dari limbah
prosedur tertentu membantu hasil biodiesel ini. Walaupun
menemukan penyebab penyakit serta menghasilkan limbah (bahan sisa),
membantu pengobatannya. limbah yang dihasilkan (crude
(http://kangmoes.com) gliserin) dapat dibuat menjadi barang
yang bermanfaat, seperti sabun
Di penelitian ini penulis ataupun lilin dengan menjalani
menggunakan ilmu terapan kimia proses tertentu. Dengan membuat
hidrokarbon sebagai salah satu teori lilin secara pribadi, maka masyarakat
yang penulis terapkan. Penulis juga secara tidak langsung akan
menjelaskan mengenai penjelasan mengurangi pengeluaran.
aspek teknologi yang telah penulis Mengurangi pengeluaran dalam hal
buat mengenai penelitian ini, yaitu ini maksudnya masyarakat dapat
mengapa penelitian ini dikatakan memanfaatkan crude gliserin untuk
sebagai teknologi? Karena membuat lilin sebagai penerangan,
penelitian ini merupakan sebuah karena dengan demikian masyarakat
asumsi baru mengenai jalan alternatif dapat mengonsumsi secara pribadi.
yang membantu masyarakat dan Jika masyarakat memproduksi lilin
pemerintah dalam mengatasi ini untuk didistribusikan, tentu saja

194 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02


akan menguntungkan dan akan dan juga dapat menyerap banyak
menjadi sumber pendapatan untuk tenaga kerja. Terhadap daya saing,
masyarakat. produk ini dapat bersaing dengan
sumber energi lainnya, karena
Kelompok Sasaran Pengguna produk ini memiliki banyak
keunggulan.
Kelompok sasaran pengguna
dalam penggunaan IPTEK ini adalah Kesempatan Kerja
pemerintah daerah dan masyarakat Dampak pengangguran bagi
pedesaan. Bagi pemerintah energi ini masyarakat cenderung negatif,
juga dapat menjadi jalan keluar dengan banyaknya pengangguran
pemerintah dalam mengatasi limbah tentunya akan mempengaruhi
rumah tangga. Di sisi lain kegiatan perekonomian dan juga
pemerintah juga dapat akan meningkatkan kriminalitas di
mensosialisasikan paket alternatif ini suatu daerah. Dengan begitu,
kepada masyarakat. Dimana pemerintah harus bisa menyediakan
masyarakat dapat mengurangi tingkat lapangan pekerjaan baru bagi
pencemaran atau polusi lingkungan. masyarakat yang belum memiliki
pekerjaan.
Peningkatan Daya Saing dan Peluang kerja dalam
Keunggulan Daerah pembuatan lilin ini sangat
Lilin dari jelantah ini dapat besar,karena jika diproduksi secara
menjadi sebuah keunggulan suatu besar-besaran akan membutuhkan
daerah, karena produk ini merupakan tenaga kerja yang cukup banyak
suatu barang alternatif baru yang dalam proses produksinya. Hal ini
menggunakan limbah-limbah yang memungkinkan pemerintah untuk
kebanyakan dihasilkan oleh industri dapat memperkerjakan masyarakat
makanan cepat saji yang sudah yang belum memiliki pekerjaan.
banyak terdapat di berbagai daerah. Sehingga dapat mengurangi
Jika suatu daerah mengembangkan kemungkinan terjadinya hal-hal
produk ini, hal itu dapat negatif dari banyaknya
meningkatkan pendapatan daerah pengangguran.

195 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02


Analisis Segi Teknis Ekonomi Berdasarkan hasil penelitian
serta Sosial Budaya yang dilakukan dapat diambil
Dilihat dari segi ekonomis, beberapa kesimpulan mengenai
pembuatan produk ini dapat pembuatan lilin dari crude gliserin
menghasilkan pendapatan yang yang menggunakan minyak jelantah
cukup tinggi karena biaya yang sebagai bahan baku dan sabun keras
digunakan untuk memproses crude sebagai penjernih:
gliserin menjadi lilin ini tidak sesuai (1) Jelantah dapat dimanfaatkan
bila biodiesel ini dijual. Akan tetapi, sebagai lilin melalui proses terlebih
hasil produksi dapat menggantikan dahulu.
fungsi minyak tanah dan sisa hasil (2) Lilin yang terbuat dari jelantah
produksi dapat dibuat menjadi dapat bernilai ekonomis.
barang yang memiliki nilai ekonomis (3) Dalam proses ini, kualitas
seperti lilin. Jika daerah lain belum jelantah akan mempengaruhi
melakukan program pembuatan kualitas dan kuantitas crude
biodiesel yang menghasilkan crude biodiesel serta crude gliserin
gliserin, hal ini akan menambah nilai yang dihasilkan. Jelantah yang
keunggulan suatu daerah. penggunaannya lebih dari 2-3
Dari segi sosial budaya, daerah kali pemakaian dapat
yang memproduksinya bisa membuat menghasilkan kuantitas crude
suatu budaya mandiri bagi gliserin yang lebih banyak.
masyarakat daerah tersebut dengan Seperti minyak jelantah yang
menggunakan atau membuat produk terbuat dari kelapa sawit
yang ramah lingkungan dan dapat sebanyak 250 ml menghasilkan
mengurangi limbah,serta dapat 140 ml crude gliserin.
membantu mengatasi kelangkaan (4) Pembaca dapat mengetahui
energi. proses pembuatan lilin dari jelantah.

KESIMPULAN DAN SARAN Saran untuk Prospek


Pengembangan Kedepan
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian penulis
memberikan saran sebagai berikut.

196 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02


(1) Untuk membuat lilin dari energi dalam kehidupan sehari-
jelantah, lebih baik hari.
menggunakan jelantah yang
masa pemakaiannya lebih dari Dampak Bagi Pembangunan
2-3 kali pemakaian, karena Daerah
kuantitas yang dihasilkan lebih (1) Dapat meningkatkan daya
banyak. kreativitas dan pengetahuan
(2) Perhitungan perbandingan dan masyarakat dalam
pengukuran massa bahan-bahan mengembangkan IPTEK
yang digunakan harus tepat khususnya dalam menghasilkan
akurat. energi alternatif.
(2) Jika teknologi ini terus
Selain itu saran pengembangan dikembangkan, daerah tersebut
IPTEK ini kedepannya bagi dapat menjadi pusat
pemerintah dan masyarakat adalah pengembangan biodiesel dan
(1) Untuk pemerintah, supaya dapat pengembangan ini dapat menjadi
mensosialisasikan sumber pendapatan daerah (dari
pengembangan IPTEK ini pada hasil sisa produksi biodiesel)
masyarakat luas supaya dapat dan menjadi daerah yang
meningkatkan kesejahteraan mandiri akan energi.
masyarakat dan meningkatkan
daya kretifitas masyarakat, DAFTAR PUSTAKA
selain itu sebagai titik terang
bagi pemerintah untuk Brueckel, Hans (Jerman)Hood,
mengatasi masalah kelangkaan Michael (Inggris). 1998.Komposisi-
energi yang terjadi saat ini. komposisi
(2) Untuk masyarakat, supaya dapat Sabun. Jakarta: Institusi Kantor
mengembangkan teknologi Paten Republik Indonesia
IPTEK ini. Sehingga dari Departemen Pendidikan Nasional.
teknologi ini masyarakat 2003. Kamus Besar Bahasa
membuat sumber energi sendiri Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta:
untuk memenuhi kebutuhan Balai Pustaka

197 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02


Tim Penyusun. 2004. Pedoman
Johari, Rahmawati. 2009. Kimia 2 Penyajian Karya Ilmiah. Bogor: IPB
SMA dan MA untuk kelas XI. Jakarta: Press
ESIS
Manaisamsudin. 2010. Membuat Sumber lain:
Sendiri Biodiesel. Jakarta: CV. http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/inde
ANDI x.php/searchkatalog/byId/252398
Salim Peter dan Yenny Salim. 1995. http://id.wikipedia.org/wiki/Teknolo
Kamus Bahasa Indonesia gi
Kontemporer.Jakarta: Modern http://satriaigin.wordpress.com/2009/
English Press 05/03/kegunaan-gliserin/
http://www.kamusbesar.com/57016/s
Susilo Bambang. 2006. BioDiesel abun-keras.
Refisi. Malang: Trubus Agri Sarana http://www.karai-
Tim Edukatif. 2009. Kompeten aceh.com/blog/energi/cara-membuat-
Berbahasa Indonesia kelas XI. biodiesel-dari-minyak-goreng-
Jakarta: Erlangga bekas/.

198 INOVASI dan PEMBANGUNAN – JURNAL KELITBANGAN Vol. 02 No. 02

Anda mungkin juga menyukai