2006-Article Text-3961-1-10-20150227 PDF
2006-Article Text-3961-1-10-20150227 PDF
39-44 ISSN:0852-8349
Januari – Juni 2014
Helni
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi
Kampus Pinang Masak, Mendalo – Darat Jambi 36361
ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang uji keseragaman bobot sediaan pulveres yang
dibuat apotek di kota Jambi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketelitian dan
keterampilan tenaga farmasi apotek di Kota Jambi dalam membuat sediaan
pulveres. Sampel diambil dari semua kecamatan yang ada di Kota Jambi. Pengujian
yang dilakukan adalah keseragaman bobot dari setiap sampel. Hasil pengujian
menunjukkan 81,25% dari apotek yang ada di Kota Jambi sudah memenuhi syarat
keseragaman bobot sediaan pulveres sesuai Farmakope Indonesia III.
39
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains
Dari Tabel 1 dapat dilihat jumlah bungkus untuk sediaan yang ada
sediaan pulveres yang diuji terdiri sangat bervariasi atau tidak sama. Hal
dari 10 bungkus, bobot minimal dan ini disebabkan pembagian sediaan
maksimal serta bobot rata-rata setiap dilakukan secara pandang mata
bungkus dari setiap apotek. Pada tabel (visual). Tidak adanya keseragaman
1 terlihat bahwa bobot dari setiap bobot akan menyebabkan
44
Helni: Studi Keragaman Bobot Sediaan Pulveres Yang Dibuat Apotek Di Kota Jambi
bervariasinya dosis atau tidak menutupi rasa dan bau yang kurang
seragamnya dosis yang diterima oleh enak, dan untuk bahan obat cair tidak
pasien. dapat dibuat dalam bentuk pulveres
Pembuatan sediaan pulveres serta dapat menjadi lembab selama
disamping harus memenuhi penyimpanan. Untuk melihat apakah
keseragaman bobot , juga harus variasi bobot sediaan pulveres
kering, halus dan homogen. Semakin memenuhi syarat dilakukan uji
halus partikel obat kecepatan disolusi keseragaman bobot menurut
semakin tinggi dan absospsi lebih Farmakope Indonesia III. Hasil uji
baik. Sediaan pulveres masih banyak keseragaman bobot sediaan pulveres
dipilih karena dapat disusun yang dibuat apotek di Kota Jambi
kombinasi dosis obat sesuai kebutuhan dapat dilihat pada tabel berikut :
dan lebih leluasa dalam memilih dosis Tabel 2. Distribusi Frekuensi sediaan
obat sesuai dengan kebutuhan, serta pulveres Berdasarkan
lebih cocok digunaksan untuk obat Persentase Penyimpangan
yang rusak dengan adanya air (sediaan bobot terhadap bobot isi
larutan) karena lebih stabil. Namun rata-rata.
demikian sediaan pulveres tidak dapat
No Lokasi Jumlah
Penyimpangan ≤ Penyimpangan ≤
10% 15%
1 Apotek A 9 1
2 Apotek B 9 1
3 Apotek C 8 2
4 Apotek D 9 1
5 Apotek E 10 0
6 Apotek F 8 2
7 Apotek G 8 2
8 Apotek H 10 0
9 Apotek I 10 0
10 Apotek J 9 1
11 Apotek K 9 1
12 Apotek L 10 0
13 Apotek M 10 0
14 Apotek N 9 1
15 Apotek O 9 1
16 Apotek P 10 0
43
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains
44
Helni: Studi Keragaman Bobot Sediaan Pulveres Yang Dibuat Apotek Di Kota Jambi
43
Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Sains
44