Api Sati
Api Sati
Perawat Perawat : Perawat merasa bahwa Klien Klien masih memberikan Memperkenalkan diri dapat
Perkenalkan saya suster sati, Memandang Klien sambil harus diberikan penjelasan tanggapan secara ragu-ragu menciptakan rasa percaya
saya mahasiswaurindo yang menjulurkan tangan ke Klien tentang kedatangan Perawat klien terhadap perawat
praktek disini yang akan
merawat Ibu. Klien :
Menerima uluran tangan
Klien Perawat
sati Program Pendidikan Profesi Ners – Universitas Respati Indonesia
Ooh
Perawat : Perawat : Perawat ingin tahu nama Klien ragu-ragu Mengenal nama pasien akan
Nama Ibu siapa ? Masih menjabat tangan pasien memudahkan interaksi
pasien dan mendekatkan diri
ke-Klien
Perawat : Perawat : Perawat masih berusaha Klien berpikir dan Topik sederhana membantu
Ibu asalnya dari mana Ibu Memandang Klien membangun keakraban mengingat-ingat menjalin kedekatan dengan
sutiyem dengan topik sederhana klien
Klien :
Menunduk dan berpikir Perawat senang karena Klien
Klien : memberi respon Klien senang karena ingat
wonogiri daerah asalnya dan kembali
Klien : membayangkan daerah
sati Program Pendidikan Profesi Ners – Universitas Respati Indonesia
Menoleh ke Perawat dan asalnya tersebut
tersenyum lalu menunduk
lagi
Perawat :
Memperhatikan Klien
Perawat : Perawat : Perawat mulai mengkaji data Klien berpikir dan berusaha Lama rawat menentukan
Wah, jauh juga ya. Bu sudah Memandang Klien sambil umum pasien mengingat apakah klien kronis atau akut
berapa lama disini? tersenyum
Klien :
Perawat : Pasien : Perawat mengkaji daya ingat Klien berusaha mengingat- Umur mempengaruhi daya
Sekarang Ibu sutiyem Mendekatkan diri ke Klien Klien ingat ingat klien
umurnya berapa?
Klien :
Menoleh ke kesekeliling
Klien : terdiam beberapa lama Perawat merasa arah Klien menjawab sesuai
lupa pertanyaan sudah dapat dengan daya ingat yang
Klien : dijawab jelas oleh Klien dimilikinya
Menoleh Perawat sebentar
lalu menunduk lagi
Perawat :
Tersenyum
Perawat : Perawat : Perawat berhati-hati karena Klien mengingat-ingat Keluhan utama merupakan
Ibu sutiyem,bagaimana Menunjukkan keseriusan pertanyaan tsb sangat spesifik dasar pasien dirawat di RS
sati Program Pendidikan Profesi Ners – Universitas Respati Indonesia
ceritanya ibu dirawat disini Klien : dan takut menyinggung
menatap pasien sambil pasien Klien menjawab dengan
Klien : bercerita Perawat lega karena Klien sedikit ragu2
Karena saya ganguan jiwa , tidak tersinggung
stres tidak di urusi suami
Perawat : Perawat : Perawat mengkaji lebih jauh Klien mengingat-ingat Halusinasi dapat terjadi kapan
Ibu sutiyem pernah Bertanya pelahan alasan pasien dirawat saja karena adanya stimulus
mendengar suara yang tidak tertentu
ada wujudnya? Klien : Perawat kaget, dan sadar Klien mengalami halusinasi
Berbicara agakcepat kalau pasien mengalami
halusinasi
Klien : Klien :
Terkadang mendengar suara Melirik sekeliling
prok-prok
Perawat : Memperhatikan
respon pasien
Perawat : Perawat : Perawat mendiamkan karena Klien mencoba Dengan diam therapeutik,
- Masih kaget belum menemukan menceritakannya pada klien merasa didengarkan dan
pertanyaan yang tepat untuk Perawat bercerita tentang keadaannya
Klien : Klien : Klien
Suaranya datang kadang Memelankan suara
kadang bila tidur
Klien : memelankan suara
dan nyerocos
Perawat:
Memperhatikan klien
Perawat: Perawat : Perawat berusaha mengkaji Klien menceritakan yang HDR kemungkinan terjadi
Ibu sutiyem apa bisa Mendekatkan diri data yang terkait kata-katanya dialaminya karena menarik diri
memasak tadi
Klien :
Menunduk
sati Program Pendidikan Profesi Ners – Universitas Respati Indonesia
Klien :
Hanya bisa masak labu siam Perawat :
tapi tidak enak Memperhatikan klien
Perawat : Suka ngobrol Perawat : Memandang Klien Perawat mengkaji peran Klien menganggap bisa Menarik diri membuat Klien
nggak dengan teman sekamar Klien : Menunduk keluarga terhadap Klien sendiri dalam menghadapinya asyik dengan dunianya
sendiri
sati Program Pendidikan Profesi Ners – Universitas Respati Indonesia
Klien : ngak Klien : Menunduk
Perawat : Memperhatikan
Perawat : Bagaimana Perawat : Memandang Klien Perawat mengalihkan topik Klien bingung dengan Pengalihan agar Klien tidak
perasaan Ibu sutiyem Klien : Menunduk bahasan pertanyaan yang diberikan larut dengan perbuatannya
sekarang?
Klien : tampak senyum Perawat bingung harus Klien menjawab tentang
Klien : seneng ada yang ngobrol tentang apa lagi keadaannya
ngajak ngobrol Perawat : Memperhatikan
Perawat : bu sutiyem, kita Perawat : Memandang Klien Perawat ingin mengakhiri Klien memperhatikan Evaluasi fase I berhasil jika
tadi sudah berkenalan, masih Klien : Menoleh fase I karena sudah cukup Perawat Klien dapat mengingat nama
inget nggak nama saya? banyak data yang terkaji Perawat sehingga nantinya
terjalin trust
Klien : suster sati Klien : Memandang Perawat Perawat senang karena Klien
dan tersenyum ingat nama Perawat Klien mengingat-ingat nama
Perawat : Memperhatikan Perawat
Perawat : Nah, saya senang Perawat : Menepuk bahu Perawat memberikan Klien senang diberikan Kontrak berikutnya harus
sekali bisa ngobrol dengan bu Klien reinforcement pada Klien reinforcement ditentukan dan harus
sutiyem. Bagaimana kalau Klien : Menoleh dan mendapatkan persetujuan
selesai makan kita ngobrol tersenyum klien agar klien ingat
lagi? Sebentar saja kok, yach terhadap kontrak
cukup 20 menit saja.
Perawat senang karena Klien Klien ikut menentukan
Klien : Boleh mau menentukan kontrak kontrak
Klien : Tersenyum berikutnya
Perawat : Tersenyum
Perawat : Nah kalau ibu Perawat : Memandang Klien Perawat menentukan topik Klien memikirkan tentang Kegiatan yang akan
sutiyem setuju, nanti kita Klien : Menunduk dan aktivitas pada kontrak kegiatan yang ditawarkan dilaksanakan harus mendapat
ngobrol tentang perasaan Ibu berikutnya persetujuan Klien sehingga
sutiyem terhadap keluarga ibu bila Klien keluar dari
sutiyem Sekalian saya periksa kegiatan dimaksud, bisa
tekanan darahnya ya. diingatkan tentang batasan
sati Program Pendidikan Profesi Ners – Universitas Respati Indonesia
Klien : Mengangguk Klien setuju tentang kegiatan kegiatan sesuai kontrak
Klien : Ya, Perawat : Tersenyum Perawat senang karena Klien yang akan dilaksanakan
setuju dengan kegiatan yang
akan dilaksanakan
Perawat : Terimakasih atas Perawat : Menepuk bahu Perawat menutup fase I Klien menunjukkan rasa Salam penutup merupakan
kesediaan Ibu sutiyem Klien dan mengulurkan jabat percaya pada Perawat akhir fase yang harus
ngobrol dengan saya, selamat tangan dilakukan untuk mencegah
sore Klien : Menoleh, menjabat tidak percaya pada klien
tangan Perawat Perawat senang karena Klien Klien menyambut salam
Klien : Sore. mau berinteraksi dengan Perawat
Klien : Tersenyum lalu Perawat
menunduk
Perawat : Tersenyum
( sati, S.Kep )