KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pendidikan Kejuruan
dalam dunia kerja yang dipandang sebagai latihan keterampilan. Menurut Walter
pekerjaan tertentu.
9
Sejalan dengan penjelasan di atas, pendidikan menengah kejuruan adalah
pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang
menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama agar siap bekerja dalam
bidang tertentu. Peserta didik dapat memilih bidang keahlian yang diminati di
SMK. Kurikulum SMK dibuat agar peserta didik siap untuk langsung bekerja di
dunia kerja. Muatan kurikulum yang ada di SMK disusun sedemikian rupa sesuai
dengan kebutuhan dunia kerja yang ada. Hal ini dilakukan agar peserta didik tidak
10
mengalami kesulitan yang berarti ketika masuk di dunia kerja. Dengan masa studi
sekitar tiga atau empat tahun, lulusan SMK diharapkan mampu untuk bekerja
kejuruan terbagi atas tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan khusus pendidikan
menengah kejuruan adalah sebagai berikut: (a) menyiapkan peserta didik agar
yang ada sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam
program keahlian yang yang dipilihnya, (b) menyiapkan peserta didik agar
bidang keahlian yang diminatinya, (c) membekali peserta didik dengan ilmu
hari baik secara baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang
menengah.
Prinsip merupakan suatu hal yang paling mendasar. Dalam hal ini adalah
11
Serikat bernama Charles Allen Prosser yang dianggap sebagai bapak pendidikan
ligkungan berupa fisik dan non fisik. Lingkungan berupa fisik yaitu
Lingkungan berupa non fisik atau mental, dalam hal ini adalah kedisiplinan,
tersebut.
latihan dilakukan dengan cara, alat dan mesin yang sama seperti yang
tertentu dilaksanakan dengan praktik standar tertentu. Agar siswa siap bekerja
latihan mengunakan cara, peralatan dan mesin yang sama. Sangat tidak
12
efektif apabila tuntutan di dunia kerja menggunakan peralatan otomatis,
namun yang diajarkan menggunakan peralatan yang manual. Jadi, bila dalam
c. Siswa harus dilatih dalam kebiasaan pemikiran yang serupa dengan kebiasaan
kebiasaan berpikir dan bekerja seperti yang diperlukan dalam pekerjaan itu
sendiri.
d. Setiap siswa memiliki minat dan sikap tertentu dan baragam yang harus
disadari, setiap individu memiliki sikap yang berbeda, minat yang berbeda
dan kecerdasan yang berbeda pula. Pelatihan akan efisien jika pelatihan yang
dilaksanakan sesuai dengan minat, bakat dan sikap individu tersebut sehingga
setinggi mungkin.
e. Pendidikan kejuruan akan efektif untuk setiap profesi, jabatan, atau pekerjaan
menginginkannya dan yang mendapatkan manfaat dari itu. Hal ini didasari
13
diberi pelatihan sehingga mereka dapat memperoleh manfaat penuh dalam hal
harus dipastikan dengan adanya supervisi, arahan dan pengajaran dari orang
kompetensi untuk mengajar dan melatih serta memiliki kebiasaan yang dapat
pekerjaannya, maka pelatihan yang telah dilakukan tidak berharga lagi bagi
dirinya. Hal ini dapat dihindari apabila lulusan memiliki asset pengetahan dan
14
kejuruan akan efektif jika pada setiap jabatan ada kemampuan minimum yang
harus dipunyai oleh seseorang untuk bertahan dan terus bekerja dalam
pekerjaan tersebut.
j. Pembentukan kebiasaan proses yang efektif pada setiap siswa akan berhasil
bila pelatihan diberikan pada pekerjaan nyata dan tidak pada latihan bekerja
k. Sumber yang dapat dipercaya untuk mengetahui isi pelatihan pada suatu
antara satu dengan yang lain. Hal ini dikarenakan pendidikan kejuruan tidak
hanya perlu menerima teori bahwa muatan harus ditemukan dalam jenis
pekerjaan itu sendiri, tetapi juga menemukan bahwa muatan ini memang
mereka memerlukan dan dalam cara yang paling efektif diuntungkan dengan
15
n. Pendidikan kejuruan akan efisien jka metode pengajaran yang digunakan dan
didik tersebut.
o. Administrasi pendidikan kejuruan akan efisien jika luwes atau tidak kaku.
bahwa terdapat tiga model pendidikan kejuruan yaitu pemerintah tidak memiliki
peran atau hanya peran marginal dalam kualifikasi pendidikan kejuruan, model
pendidikan kejuruan, model ini disebut juga model sekolah (school model)
swasta dan sponsor swasta lainnya. Model ini disebut juga model pasar dikontrol
pemerintah (state controlled market) dan model inilah yang disebut dengan model
16
sistem ganda (dual system) suatu sistem pendidikan yang dilaksanakan didua
tempat yaitu perusahaan dan sekolah, dimana keduanya saling bahu membahu
untuk mewujudkan kemampuan kerja yang handal dan professional bagi para
lulusannya.
sistem ganda ini dilaksanakan di dua tempat yaitu pembelajaran berbasis sekolah
(school based learning) dan berbasis kerja (work based learning), dimana siswa
Nurhardjamo (2008: 219), didasarkan pada prinsip dasar yaitu: (1) ada
ketertarikan antara apa yang dilakukan di sekolah dengan institusi pasangan atau
belajar yang utuh, bermakna syarat nilai untuk mencapai kompetensi minimal
lulusan, (3) ada kesinambungan proses belajar dengan waktu yang sesuai dalam
optimal.
17
yang dilaksanakan di SMK menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis
(skill) agar dapat bekerja sesuai dengan profesinya seperti yang dituntut oleh suatu
lain, (1) learnig by doing (belajar melalui aksi nyata yang dapat memberikan
modular.
untuk menjalin suatu hubungan yang hangat dengan orang lain, hubungan yang
Kejurua berbasis Kompetensi yang Link and Match dengan industri, pada pasal 2
Nomor 3 tahun 2017 Bab II Pasal 10 Ayat (3) menjelaskan bahwa dalam
18
penyelenggaraan kerjasama SMK dengan Dunia Usaha/Dunia Industri dalam
pelaksanaan prakerin.
pendidikan, mempunyai visi dan misi mencetak tenaga yang mampu mengisi
dunia kerja. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas lulusan dengan cara
19
sesuai dengan kebutuhan industri dan memberikan materi pembelajaran
langsung kepada peserta didik.
Kerjasama antara industri dengan SMK mencakup beberapa hal di atas
antara lain validasi isi, kunjungan industri dan guru tamu. Kerjasama dalam
bentuk validasi isi ini menekankan pada kurikulum yang diterapkan adalah
5. Honda
sepeda motor di Indonesia. Didirikan pada 11 juni 1971 dengan nama awal PT.
Federal Motor. Pada saat itu PT. Federal Motor hanya merakit, sedangkan
komponennya diimpor dari jepang dalam bentuk CKD (completely knock down).
Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe bisnis, S 90 Z
bermesin 4 tak dengan kapasitas 90 cc, jumlah produksi pada tahun pertama
selama satu tahun sebanyak 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu
Honda ini. Pada tahun 2001 PT. Federal Motor dan beberapa anak perusahaan
demerger menjadi satu dengan nama PT. Astra Honda Motor, yang komposisi
kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT. Astra Internasional Tbk dan 50%
Pada tahun 2014 PT. Astra Honda Motor memiliki 4 fasilitas pabrik
perakitan, pabrik pertama berlokasi sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi
sebagai kantor pusat. Pabrik kedua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading.
20
Pabrik ketiga berlokasi di kawasan MM 21 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik
Keseluruhan fasilitas PT. Astra Honda Motor pada tahun 2015 memiliki
kapasitas produksi 5,8 juta unit sepeda motor per tahunnya. Untuk permintaan
pasar sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu puncak prestasi
yang berhasil diraih PT. Astra Honda Motor adalah pencapaian produksi ke 50
juta pada tahun 2015. Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang berhasil diraih
oleh industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN sehingga
program kelas Honda. Pada program kelas Honda ini bertujuan untuk semakin
21
dengan melakukan pembinaan kepada instruktur dan pengembangan sarana
bentuk teori, praktik dan magang langsung di dunia industri, sehingga harapannya
adalah dapat meningkatkan kualitas generasi muda yang kompetitif dalam bidang
teknik sepeda motor. Upaya peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya
manusia dari program vokasi industri ini, AHM bersama jaringan main dealer
berbagai pelatihan, sertifikasi dan uji kompetensi yang secara intensif ditunjukan
kepada guru produktif dan peserta didik. Selain kegiatan tersebut, peningkatan
Training Center yang tersebar di seluruh Indonesia dengan penguji yang telah
Prambanan dengan PT. Astra Honda Motor yaitu dalam bentuk program kelas
Honda. Dalam program kelas Honda ini meliputi kegiatan belajar mengajar dan
kelas.
22
1) Implementasi Program Kelas Honda
hal ini adalah implementasi atau penerapan dari program kelas Honda. Dalam
Nasional dan Ujian Sertifikasi Profesi, tamatan bermutu dan penyaluran tamatan
ke industri, pelaksanaan kerjasama ini terdapat hal yang paling penting yaitu
sarana dan prasarana yang digunakan harus sesuai dengan kondisi industri yang
sesungguhnya.
dibawah ini:
a. Kurikulum
diajarkan pada lembaga pendidikan. Nolker (1983: 74) kurikulum adalah sebuah
gambaran proses belajar dengan cara yang menyeluruh serta lebih komplek.
seperangkat rencana pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta
23
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Selanjutnya pada pasal 36 ayat 1,
Kejuruan (SMK) memiliki struktur kurikulum yang berbeda dengan sekolah non
berbeda, dimana kurikulum sekolah kejuruan memuat pelajaran teori dan praktik
kelas Honda adalah suatu rancangan pembelajaran teori dan praktik yang
disesuaikan dengan perkembangan dunia usaha dan dunia kerja, yang digunakan
24
b. Proses Pembelajaran
mempermudah pencapaiannya diperlukan sebuah proses yang baik. Dalam hal ini
pemerintah telah membuat standar proses yang harus ditetapkan oleh setiap jenis
pendidikan. Standar ini dituangkan dalam Permen Nomor 22 Tahun 2016 tentang
hal yang harus ada pada perencanaan proses pembelajaran diantaranya: (1)
pembelajaran yaitu : (1) alokasi waktu jam tatap muka pembelajaran untuk
jenjang SMA/SMK satu kali tatap muka adalah 45 menit, (2) rombongan belajar
untuk jenjag SMK jumlah rombongan belajar adalah 3-72 rombongan belajar
25
dengan minimal siswa 36 setiap rombel, (3) buku teks pelajaran yang digunakan
kegiatan pendahuluan ini guru menyiapkan peserta didik secara fisik dan psikis,
penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus, (2) Kegiatan inti, dalam kegiatan inti ini
sumber belajar yang disesuaikan dengan peserta didik dan mata pelajaran yang
Kegiatan terakhir yaitu kegiatan penutup, dalam kegiatan ini guru bersama
proses dan hasil belajar, melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
c. Guru
kemanusiaan yang lebih tinggi. Menurut ahli lain dalam buku yang sama
pelaksanaan pendidikan dengan sasaran peserta didik (Umar Tirta Rahardja dan
26
La Sulo: 1994). Pendidik adalah seseorang yang sengaja mempengaruhi orang
pendidik mencakup lingkungan luas, dalam keluarga pendidik adalah orang tua,
dalam pesantren disebut ustadz atau kiai, dalam lingkungan pendidikan disebut
dengan tutor atau instruktur, dalam dunia pendidikan sekolah disebut dengan
guru.
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar
dan pendidikan menengah. Sehingga peran guru dalam sekolah tidak hanya
lebih positif baik karakter, Pengetahuan dan keterampilan yang berorientasi pada
Guru merupakan salah satu input dari suatu program pembelajaran yang
(1993: 225) menyampaikan bahwa faktor-faktor yang ada di dalam diri guru
maupun uji kelayakan dan kesetaraan yang biasanya ditunjukkan dengan sertifikat
27
Adapun kompetensi guru dapat diketahui melalui kinerja guru yang
teknologi.
yang berupa akhlak mulia, arif, dan berwibawa. Dalam hal ini guru harus mampu
menjadi suri tauladan yang baik untuk siswanya. Sehingga seorang guru harus
Kompetensi sosial adalah kemampuan yang harus dimiliki seorang guru untuk
dan keterampilan yang baik dan harus aktif dalam mencari pengalaman,
28
pengetahuan dan keterampilan tersebut. Pelaksanaan guru magang bisa jadi salah
satu jalan untuk mendapatkan pengetahuan tersebut. Magang guru dapat membuat
industri atau di dunia kerja, sehingga guru dapat mengamati secara langsung
Sarana dalam KBBI diartikan sebagai sesuatu yang dipakai sebagai alat
yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses, dalam hal ini
semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan
pendidikan, khususnya proses belajar mengajar, seperti ruang kelas, meja, kursi,
atas, bahwa sarana dan prasarana adalah segala perlengkapan yang dibutuhkan
dalam proses pembelajaran yang secara langsung atau tidak langsung dapat
29
Program kelas Honda memiliki pembelajaran khusus yaitu segala fasilitas
sarana dan prasarana yang dibutuhkan sedekat mungkin dengan situasi di industri.
(SMK/MAK), disebutkan sarana dan prasarana yang wajib dimiliki setiap satuan
sarana yang harus dimiliki adalah perabot, media pendidikan, buku dan sumber
belajar yang lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lainnya yang
relevansinya dengan program kelas Honda, beberapa hal yang perlu diperhatikan
pada ruang kelas diantaranya: (1) kebersihan ruang kelas secara keseluruhan, (2)
kesesuaian jumlah perangkat seperti meja, kursi, papan tulis, almari dan
sirkulasi udara, (4) kelengkapan pengamanan ruang kelas, dan (5) kelengkapan
Pada ruang praktik atau bengkel kerja, beberapa hal yang perlu
diperhatikan adalah: (1) area kerja praktik, (2) kelengkapan sarana pada area kerja
mesin, (3) kelengkapan sarana pada area kerja kelistrikan, (4) kelengkapan sarana
pada area kerja chasis dan pemindah tenaga, dan (5) kelengkapan sarana pada
ruang penyimpanan dan instruktur. Adapun ruang perpustakaan beberapa hal yang
perlu diperhatikan adalah: (1) keberadaan buku manual Honda, (2) keberadaan
30
referensi yang relevan dengan kompetensi program kelas Honda, (3) perabot
kelas Honda ini dengan cara mengetahui beberapa aspek sarana dan prasarana
tidak sesuai dengan perencanaan. Hal ini tidak menutup kemungknan terjadi pada
program kelas Honda. Dalam KBBI, kendala adalah faktor atau keadaan yang
terdiri dari masukan, proses dan hasil atau keluaran dengan masing-masing
satu dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan tertentu. Hal ini menjelaskan
penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa kendala pada program kelas Honda
ini dapat berasal dari komponen-komponen pendukungnya. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Wirojoedo (1985: 41) yang menyatakan bahwa kendala dalam suatu
itu sendiri.
31
Terdapat beberapa penelitian yang relevan dengan implementasi program
kelas Honda, diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Shinta Surya Danutirta
perencanaan kelas industri meliputi aspek peserta didk yang dilaksanakan oleh
dilakukan dengan cara diklat instruktur yang diselenggarakan oleh industri untuk
aspek sarana prasarana dilakukan oleh industri dan sekolah dengan keterlibatan
indusrti berupa menetapkan standar kelas industri dan pengadaan sarana prasarana
dan bentuk keterlibatan sekolah berupa pengadaan. (2) pelaksanaan kelas idustri
dan prakerin yang dilaksanakan diindustri. (3) evaluasi yang meliputi evaluasi
hasil belajar. peserta didik, berupa rapat internal dan kunjungan yang dilakukan
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Shinta Surya Danutirta ini dapat
32
Penelitian lain dilakukan oleh Daru Eko wicaksono,dkk (2017) tentang
ini tentang persiapan sekoah dan industri dalam menyelenggarakan kelas industri,
terdiri dari persiapan sekolah dan industri dalam menyusun kurikulum kelas
terdiri dari Wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru produktif, kepala
terhadap siswa yang ingin masuk kelas industri, (2) dalam pelaksanaannya upaya-
kelas industri agar kurikulum dapat terlaksana dengan baik. Selanjutnya dalam
33
tahap evaluasi, rentang waktu pelaksanaan evaluasi kurikulum kelas industri
dilakukan oleh pihak sekolah bersama pihak industri setiap enam bulan sampai
satu tahun sekali. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Daru Eko
tujuan dalam implementasi program tersebut, maka dibutuhkan peran dari semua
C. Kerangka Pikir
SMK yaitu program link and match dengan industri. SMK Muhammadiyah
Prambanan melaksanakan salah satu program link and match dengan industri
sepeda motor yang cukup besar yaitu PT. Astra Honda Motor. Program kerjasama
ini telah berjalan selama 4 tahun. Pada program kelas Honda di SMK
yang dijalin antara SMK Muhammadiyah Prambanan dengan PT. Astra Honda
Motor.
Honda atau kelas Industri terdiri dari Kurikulum, proses pembelajaran, guru
magang industri atau on the job training, praktik kerja industri siswa, sarana dan
34
Selain komponen pendukung di atas, dalam pelaksanaan kerjasama dalam
bentuk program kelas Honda sangat berkaitan dengan faktor pendukung dan tidak
terlepas pula dari kendala yang dialami. Kerangkaberpikir dalam penelitian ini
AHM
Program Kelas Honda
Faktor pendukung
Faktor penghambat
1. Sekolah Menengah Kejuruan sebagai sebuah lembaga pendidikan kejuruan yang bertujuan dalam mencetak
lulusan yang siap bekerja, ternyata mengalami masalah dalam hal keterserapan kerja bagi lulusannya.
2. Dalam penerapan program kelas Honda, guru masih kesulitan dalam beradaptasi menggunakan kurikulum
yang dilaksanakan.
3. Kurangnya jumlah guru jurusan Otomotif, memaksakan manajemen TKR dan TBSM masih menjadi satu,
sehingga mengalami kendala dalam pelaksanaannya. Guru tidak dapat fokus pada satu kompetensi keahlian.
4. Minimnya pelatihan yang diberikan oleh pihak mitra, dari 11 guru produktif, baru 1 guru yang telah
diberikan pelatihan oleh pihak Honda. Sehingga menjadikan guru kurang menguasai dalam pelaksanaan
program ini.
5. Kerjasama yang terjalin antara industri dengan sekolah belum berjalan dengan baik,hal ini ditandai dengan
penerimaan siswa praktik kerja industri di industri mitra kurang maksimal, tidak sebanding dengan jumlah
siswa yang mengikuti praktik kerja industri.
6. Serapan lulusan oleh mitra industri belum ada.
D. Pertanyaan Penelitian
Muhammadiyah Prambanan ?
Muhammadiyah Prambanan?
35
3. Bagaimana pelaksanaan kerjasama dalam hal training guru program kelas
Muhammadiyah Prambanan ?
36