A. JUDUL PROGRAM
Pengaruh Pemberian Ekstrak Buah Nanas (Ananas comosus) terhadap
Regenerasi Sel Beta Pankreas pada Tikus dengan Diabetes Mellitus Tipe II.
C. RUMUSAN MASALAH
Dengan memperhatikan latar belakang masalah tersebut di atas dapat dibuat
rumusan masalah sebagai berikut: Apakah ekstrak buah nanas dapat
mempengaruhi regenerasi sel beta pankreas pada tikus dengan diabetes
mellitus tipe II?
D. TUJUAN PENELITIAN
D.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui sejauh mana ekstrak nanas dapat berpengaruh
terhadap regenerasi sel beta tikus dengan diabetes mellitus tipe II.
F. KEGUNAAN PENELITIAN
F.1 Kegunaan Ilmiah
Adapun kegunaan ilmiah dari penelitian ini diharapkan dapat
memberikan tambahan pengetahuan mengenai efek regenerasi sel beta
pankreas dari ekstrak buah nanas. Tambahan pengetahuan ini
selanjutnya dapat dijadikan dasar untuk penelitian lebih lanjut baik
mengenai efek regenerasi ekstrak ataupun isolasi zat aktifnya.
G. TINJAUAN PUSTAKA
G.1 Kekerabatan Tanaman Nanas (Ananas comosus)
Tanaman nanas merupakan tumbuhan yang berasal dari Amerika
Selatan dan tumbuh subur pada daerah dengan iklim tropis maupun
subtropis, termasuk Indonesia. Klasifikasi nanas (Ananas comosus)
sebagai berikut:
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Ordo : Poales
Famili : Bromeliaceae
Genus : Ananas
Spesies : Ananas comosus
4
Pada dasarnya sel beta akan terus dibentuk oleh tubuh. Penelitian pada
tikus yang 80% sel betanya telah dihancurkan mendapatkan jumlah sel
beta kembali normal dalam waktu 2-3 minggu (Nakamura, 2011).
Regenerasi sel beta sebenarnya berasal dari duplikasi sederhana sel
beta yang terdiferensiasi, bukan dari sel progenitornya. Begitu pula
regenerasi sel beta pada DM tipe 2 tetap terjadi, namun, jumlah
apoptosis sel beta melebihi jumlah regenerasinya (Alan, 2011).
Masa sel beta di dalam tubuh sangat bergantung dari replikasi sel,
neogenesis, dan apoptosisnya. Masa sel beta juga bertambah pada saat
keadaan-keadaan tertentu, seperti obesitas, kehamilan, dan juga masa
neonatus (Nakamura, 2011). Adiponektin juga didapatkan mampu
meningkatkan survival sel beta sehingga meningkatkan regenerasinya.
Adiponektin bekerja secara spesifik pada endokrin pankreas dan
melindungi sel beta dari apoptosis. Antioksidan juga dapat
menghambat apoptosis sel beta, karena kemampuannya untuk
mengatasi ROS (Scherer, 2008). Pemberian senyawa yang
mengandung adiponektin dan antioksidan diperkirakan mampu
membantu regenerasi sel beta pada penatalaksanaan DM tipe 2.
7
H. METODE PENELITIAN
H.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Tahapan penelitian terdiri dari: 1. Pengeringan dan pembuatan ekstrak
buah nanas dilaksanakan di Lab. Biologi Pestisida Unud, 2. Persiapan
dan Perlakuan kepada sampel dilaksanakan di Ruang Penelitian FK
Unud, dan 3. Pembuatan dan Pemeriksaan preparat histologi sel beta
pankreas dilaksanakan di BBVet Denpasar. Keseluruhan proses waktu
penelitian yang dibutuhkan adalah selama 3 bulan.
( P3) (O4)
Keterangan:
E = Kelompok pre test, dilakukan pemeriksaan histologi awal sel
beta pankreas untuk menilai keberhasilan perusakan sel beta
K = Kelompok Kontrol, diberikan plasebo
P1 = Kelompok Perlakuan 1, ekstrak buah nanas konsentrasi 2,5%
P2 = Kelompok Perlakuan 2, ekstrak buah nanas konsentrasi 5%
P3 = Kelompok Perlakuan 3, ekstrak buah nanas konsentrasi 7,5%
O1, O2, O3, dan O4 = Post Test 4 kelompok (K, P1, P2, dan P3)
setelah dilakukan pemberian ekstrak
Semua kelompok penelitian diberikan perlakuan awal berupa injeksi
intraperitonium senyawa aloksan untuk merusak sel beta pankreas.
8
H.4.2Kriteria eksklusi:
Dalam pelaksanaan penelitian tikus mati.
glukosa darah dan peningkatan sel beta pada kelompok K, P1, P2, dan
P3 untuk melihat kemampuan regenerasi sel beta pankreas.
1. Persiapan Proposal ++
2. Refleksi Awal
3. Implementasi Kegiatan
3.1 Persiapan Tikus
3.2 Pembuatan Ekstrak Buah Nanas
3.3 Pemberian Aloksan 2 hari
kemudian Glukosa 1 minggu
3.4 Pembuatan dan Pemeriksaan
Sediaan Histologi (pre test)
3.3 Perlakuan ke Tikus
3.4 Pembuatan dan Pemeriksaan
Sediaan Histologi (post test)
3.5 Analisa Data SPSS
5. Penyusunan Draft Laporan
6. Penyelesaian Laporan
7. Pengiriman Laporan
J. RANCANGAN BIAYA
J.1 Bahan Habis Pakai
1. 40 ekor tikus @Rp 40.000,00 = Rp 1.600.000,00
2. 5kg buah nanas @Rp 40.000,00 = Rp 200.000,00
3. 5 buah Kandang Tikus @Rp 150.000,00 = Rp 750.000,00
12
K. DAFTAR PUSTAKA
Alan Garber. 2011. Incretin Effects on β-Cell Function, Replication, and
Mass. Diabetes Care 34: 258-263.
Badan Pusan Statistik. 2010. Produksi Buah-buahan di Indonesia 1995-
2010. Available at:
13
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?
tabel=1&daftar=1&id_subyek=55¬ab=3 (Akses: 21 September
2011).
Cheng CY, Ho TY, Lee EJ, Su SY, Tang NY, Hsieh CL. 2008. Ferulic acid
reduces cerebral infarct through its antioxidative and anti-inflammatory
effects following transient focal cerebral ischemia in rats. Am J Chin
Med 36(6):1105-19.
Cusi, K. 2010. The Role of Adipose Tissue and Lipotoxicity in the
Pathogenesis of Type 2 Diabetes. Curr Diab Rep 10: 306–315.
Federici, M., Hribal, M., Perego, L. 2001. High Glucose Causes Apoptosis
in Cultured Human Pancreatic Islets of Langerhans: A Potential Role
for Regulation of Specific Bcl Family Genes toward An Apoptotic Cell
Death Program. Diabetes 50: 1290–1301.
Gokhale Kunal. 2011. New Method for Synthesis of 3-(4-hydroxy-3-
methoxyphenyl) prop-2-enoic acid and 1-feruloyl-β-D-glucose. Int. J.
Pharm. Phytopharmacol. Res 1(1): 17-22.
Hawkins, M., Rosseti L. 2005. Insulin Resistance and Its Role in the
Pathogenesis of Type 2 Diabetes. New York: Lippincott Williams dan
Wilkins.
Hirosumi, J., Tuncman G., ChangL., Cem Z. Görgün, Teoman, K. Uysal,
Kazuhisa Maeda, Michael Karin. 2002. A central role for JNK in
obesity and insulin resistance. Nature 420: 333–336.
Hosogai, N., Fukuhara, A., Oshima, K., Miyata Y, Tanaka, S., Segawa K,
Furukawa S., Tochino, Y., Komuro, R., Matsuda M. 2007. Adipose
tissue hypoxia in obesity and its impact on adipocytokine
dysregulation. Diabetes 56:901–11.
Hossain, Amzad and S.M. Mizanur Rahman. 2010 Total phenolics,
flavonoids and antioxidant activity of tropical fruit pineapple. Food
Research International ISSN 0963-9969.
Hotamisligil, G. S., Erbay, E. 2008 Nutrient Sensing and Inflammation in
Metabolic Diseases. Nat Rev Immunol 8: 923–934.
Nakamura Korefumi, Minami Kohtaro, Tamura Kanako. 2011. Pancreatic β-
Cells are Generated by Neogenesis from non-β-cells after birth.
Biomedical Research 32(2): 167-174.
Nakatani, Y., Kaneto, H., Kawamori, D., Yoshiuchi, K., Hatazaki, M.,
Matsuoka, TA., Ozawa, K., Ogawa, S., Hori, M., Yamasaki, Y.,
Matsuhisa M. 2005. Involvement of endoplasmic reticulum stress in
insulin resistance and diabetes. J Biol Chem 280:847– 851.
Ohara K, Uchida A, Nagasaka R, Ushio H, Ohshima T. 2009. The effects of
hydroxycinnamic acid derivatives on adiponectin secretion.
Phytomedicine 16(2-3):130-7.
Olugbenga, Adebawo, Bamidele Salau, Esther Ezima1, Olamilekan
Oyefuga, Emmanuel Ajani, Gbolahan Idowu, Adekunle Famodu and
14
L. LAMPIRAN
L.1 Nama dan Biodata Ketua serta Anggota
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama : Putu Angga Risky Raharja
b. NIM : 0902005024
c. Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Kedokteran Umum
d. Perguruan Tinggi : Universitas Udayana
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 15 jam/ minggu
Denpasar, 4 Oktober 2011
b. NIM : 0802005122
c. Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Kedokteran Umum
d. Perguruan Tinggi : Universitas Udayana
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 15 jam/ minggu
Denpasar, 4 Oktober 2011
B. Anggota Kedua
a. Nama : Putu Wisnu Arya Wardana
b. NIM : 1002005005
c. Fakultas/Program Studi : Kedokteran/Kedokteran Umum
d. Perguruan Tinggi : Universitas Udayana
e. Waktu untuk Kegiatan PKM : 15 jam/ minggu
Denpasar, 4 Oktober 2011