Puji syukur saya panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan keterbatasan
kemampuan dan kedangkalan ilmu yang saya miliki. Dalam kesempatan ini saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman dan kepada pihak yang
hal berkaitan tentang mata kuliah Anatomi Tumbuhan. Akhirnya kepada Tuhan Yang
Maha Esa saya berharap dan berdoa agar makalah ini dapat bermanfaat khususnya
bagi saya sendiri selaku sebagai penyusun dan umumnya bagi para pembaca makalah
ini. Amin
DAFTAR ISI
Kata pengantar..........................................................................................................i
Daftar isi...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang..............................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................1
C. Tujuan penulisan..........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
1. Jaringan meristem.................................................................................5
2. Jaringan dewasa....................................................................................7
a. Jaringan epidermis.....................................................................7
b. Jaringan parenkim......................................................................8
c. Jaringan penguat/penyokong......................................................9
d. Jaringan pengangkut/pembuluh...............................................11
a. Kesimpulan................................................................................................13
b. Saran...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam dunia tumbuhan, 420 juta tahun lalu muncul tumbuhan darat. Sejak itu
tumbuhan darat berevolusi dengan cepat serta mengembangkan struktur yang lebih
rumit di bandingkan dengan alga, yakni membentuk jenis sel, jaringan dan organ.
dua mencakup tentang tumbuhan berbiji atau sering di sebut dengan spermatophyta.
Tumbuhan berbiji atau spermatopyta di bagi menjadi dua yaitu tumbuhan berbiji
ini membentuk bagian utama dari vegetasi alam yang di budidayakan di bumi.
Tumbuhan terdiri atas banyak lapisan sel dan di bedakan atas berbagai fungsi
kegiatan hidup. Sel-sel yang memiliki bentuk , susunan dan fungsi yang sama di
sebut jaringan.
Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan
fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang jaringan adalah histologi,
sedangkan cabang biologi yang mempelajari perubahannya bentuk dan fungi jaringan
untuk setiap kelompok sel-selnya. Organisme bertalus, seperti alga (ganggang) dan
membentuk struktur-struktur yang khas yang mirip dengan organ, seperti tubuh buah
dan sporofol. Tumbuhan lumut dapat di katakan telah memiliki jaringan yang jelas,
B. Rumusan masalah.
C. Tujuan penulisan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini yaitu untuk memahami tentang
sistem jaringan pada tumbuhan. Disamping itu juga untuk menambah wawasan kita
tentang berbagai jaringan pada tumbuhan. Sehingga kita lebih mengerti bagaimana
PEMBAHASAN
Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang
kemampuan totipotensi itu tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut
berbagai jaringan. Jaringan ini dapat sederhana, yang terdiri dari jenis sel tunggal,
atau kompleks, yang terdiri dari lebih dari satu jenis sel. Atas dan di luar jaringan,
tanaman juga memiliki tingkat lebih tinggi dari sistem struktur jaringan tumbuhan
disebut. Ada tiga jenis sistem jaringan: jaringan dermal, jaringan pembuluh darah,
1. Jaringan Dermal
umumnya satu lapisan sel berdekatan. Hal kedua meliputi dan melindungi tanaman.
Hal ini dapat dianggap sebagai tanaman "kulit." Tergantung pada bagian tanaman
yang meliputi, sistem jaringan dermal dapat mengkhususkan diri sampai batas
tertentu. Misalnya, kulit ari daun tanaman yang mengeluarkan lapisan yang disebut
kutikula yang membantu tanaman menahan air. Epidermis pada tanaman daun dan
batang juga mengandung pori-pori yang disebut stomata. Penjaga sel di epidermis
mengatur pertukaran gas antara tanaman dan lingkungan dengan mengontrol ukuran
bukaan stomata.
yang bertentangan dengan epidermis berlapis tunggal. Ini terdiri dari sel-sel gabus
(phellem), phelloderm, dan phellogen (kambium gabus). Sel gabus adalah sel tak
hidup yang meliputi bagian luar batang dan akar untuk melindungi dan memberikan
isolasi untuk tanaman. Para periderm melindungi tanaman dari patogen, luka,
2. Jaringan Dasar
menyediakan penyimpanan untuk tanaman. Hal ini sebagian besar terdiri dari sel
parenkim tetapi juga dapat mencakup beberapa collenchyma dan sel sclerenchyma
juga. Sel parenkim mensintesis dan menyimpan produk organik di tanaman. Sebagian
besar metabolisme tanaman terjadi dalam sel. Parenkim sel dalam fotosintesis kontrol
daun. Sel collenchyma memiliki fungsi dukungan pada tanaman, terutama pada
tanaman muda. Sel-sel ini membantu untuk mendukung tanaman sementara tidak
menahan pertumbuhan karena kurangnya dinding sekunder dan tidak adanya agen
pengerasan di dinding utama mereka. Sel sclerenchyma juga memiliki fungsi
dukungan pada tanaman, tapi tidak seperti sel collenchyma, mereka memiliki agen
3. Jaringan Vaskular
darah. Mereka memungkinkan air dan nutrisi lainnya yang akan diangkut di seluruh
pabrik. Xilem adalah terdiri dari dua jenis sel yang dikenal sebagai tracheids dan
elemen kapal. Tracheids dan elemen kapal membentuk struktur berbentuk tabung
yang menyediakan jalur untuk air dan mineral untuk perjalanan dari akar ke daun.
ditemukan di angiosperma. Floem terdiri sebagian besar dari sel yang disebut
saringan-tabung sel dan sel pendamping. Sel-sel ini membantu pengangkutan gula
dan nutrisi yang dihasilkan selama fotosintesis dari daun ke bagian lain dari tanaman.
Sementara sel trakeid yang tak hidup, saringan-tabung dan pendamping sel-sel floem
yang hidup. Companion sel memiliki inti dan aktif gula transportasi masuk dan keluar
dari saringan-tabung.
1. Jaringan meristem/muda
2. Jaringan dewasa
1. Jaringan Meristem
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah dan jaringan
Jaringan meristem ini pada tumbuhan pada bagian organ yang paling muda.
ü letak Jaringan ini di ujung batang, ujung akar yang kemudian dikenal dengan meristem
ü jaringan meristem primer menimbulkan batang dan akar bertambang panjang bukan
melebar.
jaringan dewasa namun mempunyai kemampuan totipotensi lagi jaringan ini berada
di bagian tengah dari organ untuk melakukan pembentukan jaringan yang berbeda
kambium.
1. Meristem apikal adalah meristem yang terdapat pada ujung akar dan pada ujung
pertumbuhan primer. Jaringan yang terbentuk dari meristem apikal disebut jaringan
primer.
2. Meristem interkalar atau meristem antara adalah meristem yang terletak diantara
jaringan meristem primer dan jaringan dewasa. Contoh tumbuhan yang memiliki
tumbuhnya bunga.
disebut juga sebagai kambium. Kambium terbentuk dari dalam jaringan meristem
yang telah ada pada akar dan batang dan membentuk jaringan skunder pada bidang
jaringan ini hanya membelah tetapi tidak melakukan defrensiasi membentuk jaringan
lain.
a. Jaringan Epidermis
· Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel hidup berbentuk pipih selapis yang berderet
· Mengalami modifikasi membentuk aneka ragam sel yang sesuai dengan fungsinya
· Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya
· Tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang muda, bisa kemasukan air
karena osmosis
· Oleh karena itu akar-akar yang muda epidermisnya diperluas dengan tonjolan-
Tempat difusi O2 dan CO2 sewaktu respirasi, terjadi pada epidermis yang
permukaannya bergabung
b. Jaringan Parenkim
tanaman pada jaringan ini. Parenkim biasanya memiliki dimensi panjang dan lebar
yang sama (isodiametrik) dan protoplas aktif dibungkus oleh dinding sel primer
dengan selulose yang tipis. Ruang interseluler antar sel umum terdapat pada
parenkim.
Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit
batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim
makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
ü Parenkim asimilasi (klorenkim) adalah sel parenkim yang mengandung klorofil dan
ü Parenkim penimbun adalah sel parenkim ini dapat menyimpan cadangan makanan yang
berbeda sebagai larutan di dalam vakuola, bentuk partikel padat, atau cairan di dalam
sitoplasma.
ü Parenkim air adalah sel parenkim yang mampu menyimpan air. Umumnya terdapat
pada tumbuhan yang hidup didaerah kering (xerofit), tumbuhan epifit, dan tumbuhan
sukulen.
ü Parenkim udara (aerenkim) adalah jaringan parenkim yang mampu menyimpan udara
karena mempunyai ruang antar sel yang besar. Aerenkim banyak terdapat pada
c. Jaringan Penguat/Penyokong
yaitu
Jaringan Kolenkim
Kolenkim terdiri dari sel-sel yang serupa dengan parenkim tapi dengan
penebalan pada dinding sel primer disudut sudut sel tidak menyeluruh. Umumnya
terletak pada bagian peripheral batang dan beberapa bagian daun. Dinding sel yang
plastis dan fleksibel pada kolenkim member dukungan yang cukup untuk sel-sel
tetangganya. Karena kolenkim jarang menghasilkan dinding sel sekunder, jaringan ini
Hubungan erat antara jaringan kolenkim dan parenkim tampak pada batang
dimana kedua jaringan ini terletak bersebelahan. Banyak contoh menunjukkan tidak
adanya batas khusus antara kedua jaringan, karena se-sel dengan ketebalan sedang
Penebalan lignin terletak pada dinding sel primer dan sekunder dan dinding menjadi
sangat tebal.
Hanya ada sedikit ruang untuk protoplas yang nantinya hilang jika sel dewasa
Sel-sel yang terdiri dari jaringan sklerenkim mungkin terbagi menjadi 2 tipe: serat
Serat atau fibre biasanya memanjang dengan dinding berujung meruncing pada
sedangkan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian
Terdapat pada bagian keras buah dan biji. Bagian bergerigi pada buah pir disebabkan
Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa
merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan
yang lunak.
Jaringan pembuluh terdiri dari xilem dan floem. Kedua jaringan ini disebut
jaringan kompleks karena terdiri dari berbagai jaringan yang berbeda struktur dan
fungsinya. Fungsi utama xylem adalah mengangkut air serta zat-zat yang terlarut
pembuluh (vasculer). Pembuluh (vasculer) itu untuk membawa air dan larutan ke
seluruh tanaman
Floem dan xylem dipisah oleh beberapa baris sel meristem berdinding tipis
1. Xylem
Yang merupakan karakteristik sel sel xylem adalah berkas pengangkut dan
trakeid yang memiliki dinding sel tebal mengandung lignin dan merupakan
pengangkut air. Trakeid berbentuk memanjang, serupa dengan serat tapi berdiameter
lebih besar. Pada penampang melintang berkas pengangkut tampak besar dan bulat
2. Floem
Floem terdiri dari unsur tapis (sel tapis dan komponen pembuluh tapis), sel
pengiring / sel pengantar, parenkim dan serabut / serat floem. Berdasarkan asal
terbentuknya terbagi menjadi floem primer dan floem sekunder. Floem primer berasal
proses terbentuknya floem primer terdiri dari protofloem dan metafloem. Protofloem
adalah floem primer yang pertama kali terbentuk sedangkan metafloem terbentuk
menyolok. Sel pengantar tidak selalu ada. Bagian floem yang berfungsi dalam
Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas dua macam, yaitu xilem dan
floem. Kedua jaringan ini saling mendukung satu sama lain dalam sistem
transportasi
tumbuhan.
Xilem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air dan garam
mineral dari akar menuju daun. Xilem ini terdiri atas sel-sel trakea, trakeid, serabut
dari xilem yang tersusun atas sel-sel dan berbentuk tabung yang paling
Berbeda dengan trakea, bentuk sel trakeid adalah lancip dan panjang
dengan keadaan dinding sel yang berlubang-lubang. Lubang-lubang inilah yang kita
kenal sebagai noktah. Keadaan dinding sel xilem tebal, penebalan ini disebabkan
tersusun oleh sel-sel yang panjang dengan ujung yang meruncing. Keadaan dinding
sel serabut xylem tebal dan memiliki noktah yang lebih sempit jika dibandingkan
dengan noktah pada trakeid. Sel-sel jaringan parenkim pada xylem berfungsi untuk
Nama lain jaringan floem adalah jaringan pembuluh tapis. Jaringan ini
berperan penting dalam proses pengangkutan zat-zat hasil fotosintesis dari daun ke
seluruh bagian tubuh tumbuhan. Floem terdiri atas buluh tapis, sel pengiring,
parenkim, dan serabut floem (sklereid).Sel-sel buluh tapis pada floem merupakan
tapis ini akan membentuk saluran yang saling berhubungan satu sama lain dari
mengandung plasma yang pekat. Sel-sel yang menyusun serabut floem bentuknya
tersusun atas sel-sel yang hidup dan memiliki dinding primer yang memiliki lubang-
lubang kecil bagian tersebut disebut noktah halaman. Sel-sel jaringan parenkim
floem ini tempat menyimpan zat tepung, damar, dan kristal-kristal pada tumbuhan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang
kemampuan totipotensi itu tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama.
Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda. Kali ini kita pelajari jaringan tumbuhan
terlebih dahulu. Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan antara lain: Jaringan meristem,
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Kami banyak berharap para pembaca yang
budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi
makalah ini berguna bagi kami khususnya juga para pembaca yang budiman pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
ü Soerodikoesoemo, Wibisono, dkk, 1993, Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan, Penerbit
ü http://yayanajuz.blogspot.com/2012/03/sistem-jaringan-tumbuhan.html
ü http://kamuspengetahuan.blogspot.com/2009/05/jaringan-pada-tumbuhan.html
ü http://zonemakalah.blogspot.com/2012/03/jaringan-meristem-dalam-struktur.html