Anda di halaman 1dari 10

KATA SAMBUTAN DIREKTUR

Pada Acara Musyawarah Besar Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Aceh

Hanya dengan senantiasa mengingat dan menyebut nama Allah semata, kita akan
selalu memulai tugas-tugas dan kewajiban dalam hidup kita sebagai hamba dan selalu berlaku
dan mengabdi pada ke-Esaan dan ke-Agungan-Nya. Selanjutnya, dengan selalu berperilaku
sesuai dengan tuntunan dan gaya hidup Rasulullah Muhammad SAW kiranya dapat menjaga
moralitas dan mentalitas kita sebagai umat yang terpilih.
Adalah sebuah dinamika hidup bersama dengan memberi penghargaan kepada nilai-
nilai hidup masyarakat madani yang selalu bermusyawarah dan bermufakat dalam siap
keputusan untuk kemaslahatan hidup bersama yang harmonis dan islami. Demikian juga
dengan organisasi kemanusiaan yang tidak hanya bertujuan kepada bungkus luar yang harus
dikemas dengan mantel embel-embel kaum intelekual, tetapi jauh lebih esensi adalah
bagaimana menciptakan iklim pembelajaran dalam proses sebuah organisasi yang memang
bertjuan untuk melahirkan tenaga-tenaga kesehatan yang terampil, bermutu, dan professional.
Komitmen inilah yang ingin dicapai, bahwa orangnya dapat saja berganti akan tetapi
tujuan bersama yang telah disusun melalui program-program kegiatan tentu saja akan
menjadi target pencapaian kemampuan saudara-saudara dalam menata kehidupan bersama ini
yang tidak lain adalah secara sinergis mendukung tujuan pcrnbelajaran institusi ini. Dipihak
lain mahasiswa sebagai agen perubahan yang mempelopori dan menunjukkan kepihakkannya
kepada kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
Tidaklah yang satu meniadakan yang lain. Prinsip sinergisitas ini harus selalu
dipegang. Sebagai orang muda yang disibukkan oleh proses belajar untuk mencapai
kompetisi pembelajaran memang membutuhkan kemampuan konsentrasi yang luar biasa
besar nya dipihak lain hidup ini sendiri adalah sebuah kenyataan yang harus diperankan
bukan untuk dihafal. Dalam kontek seperti inilah kami ingin mengajak saudara saudara
sekalian untuk selalu cerdas mensiasati peluang dan tantangan yang ada didepan.
Terlebih mengingat misi kita untuk menjadikan Poltekkes Aceh ini sebagai Center of
Exellence bagi pendidikan tenaga kesehatan di Indonesia bagian barat sekaligus sebagai
Benchmark bagi pembangunan perguruan tinggi sejenis baik yang dikelola oleh pemerintah
rnaupun swasta. Pada akhirya kami mengucapkan selamat bermusyawarah, saudara-
saudaralah yang paling tau apa-apa yang menjadi kebutuhan saudara sendiri. Namun
demekian pegannya jelas yaitu anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Poltekkes
Kemenkes Aceh itu sendiri serta menjunjung tinggi keputusan bersama yang telah
dimusyawarahkan. Demikian kata-kata sambutan ini, seinoga Allah SWT melindungi kita
semua.Aminya rabbal 'alamin.
TATA TERTIB
MUSYAWARAH BESAR MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES ACEH

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Musyawarah Besar (MUBES) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) Poltekkes


Kemenkes Aceh tahun 2018 selanjutnya disingkat dengan MUBES-MPM KM Poltekkes
Kemenkes Aceh.

Pasal 2
Musyawarah Besar (MUBES) Majelis Permusyarawatan Mahasiswa (MPM) Poltekkes
Kemenkes Aceh dilaksanakan sekali dalam setahun.

BAB II
WAKTU DAN TEMPAT
Pasal 3
Musyawarah Besar (MUBES) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) KM Poltekkes
Kemenkes Aceh dilaksanakan pada hari sabtu 29 Desember 2018.

Pasal 4
Musyawarah Besar (MUBES) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) KM Poltekkes
Kemenkes Aceh dilaksanakan di gedung Aula Lauser lantai 3 Poltekkes Kemenkes Aceh.

BAB III
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN WEWENANG
Pasal 5
Musyawarah Besar (MUBES) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) KM Poltekkes
Kemenkes Aceh merupakan forum pemegang kedudukan tertinggi Mahasiswa Poltekkes
Kemenkes Aceh diatur dalam pasal 4 Anggaran Dasar Majelis Permusyawaratan Mahasiswa
(MPM) KM Poltekkes Kemenkes Aceh.

Pasal 6
Musyawarah Besar (MUBES) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) KM
Poltekkes Kemenkes Aceh mempunyai tugas :
l. Menetapkan Tata Tertib Musyawarah besar (MUBES) Majelis Permusyawaratan
Mahasiswa (MPM) KM Poltekes Kemenkes Aceh tahun 2018
2. Mendengarkan dan menilai Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Presiden Badan
Eksekutif Mahasiswa poltekkes Kemenkes Aceh periode 2018/2019
3. Menetapkan tata tertib pemilihan ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa
(MPM) KM Poltekkes Kemenkes Aceh dan Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa
(BEM) KM Poltekkes Kemenkes Aceh periode 2018/2019
4. Menetapkan hal-hal lain yang dianggap perlu.

Pasal 7
Musyawarah Besar (MUBES) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) KM
Poltekkes Kemenkes Aceh mempunyai wewenang :
1. Membuat ketetapan dan keputusan yang hanya dapat dibatalkan oleh
Musyawarah Besar (MUBES) yang diselenggarakan oleh Majelis
Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) KM Poltekkes Kemenkes Aceh tahun 2018
atau Sidang Istimewa (SI) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) KM
Poltekkes Kemenkes Aceh.

.
2. Memberi penjelasan yang bersifat penafsiran secara lisan/tulisan terhadap
ketetapan dan keputusan Musyawarah Besar (MUBES) Majelis permusyawaratan
Mahasiswa (MPM) KM Poltekkes Kemenkes Aceh.

BAB IV
PESERTA
Pasal 8
1. Peserta Musyawarah Besar (MUBES) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) KM
Poltekkes Kemenkes Aceh adalah peserta penuh
2. Peserta penuh adalah Mahasiswa/i Poltekkes Kemenkes Aceh merupakan delegasi dari
BEM, LDK, SBH dan HIMA Jurusan sebanyak 7 (tujuh) orang dan 1 (satu) diantaranya
adalah ketua atau yang mewakili.
3. Peserta peninjau adalah yang berstatus para alumni organisasi Poltekkes Kemenkes
Aceh.
BAB V
HAK DAN KEWAJIBAN PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 9
1. Peserta penuh memiliki hak suara baik lisan maupun tulisan
2. Peserta penuh memiliki hak memilih dan dipilih.
3. Peninjau dapat mengajukan pertanyaan, usul atau pendapat baik secara lisan maupun
tulisan dengan singkat dan jelas namun tidak memiliki suara.
Pasal 10
1. Peserta Musyawarah Besar (MUBES) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa (MPM-KM) Poltekkes Kemenkes Aceh wajib mentaati ketentuan tata
tertib Musyawarah Besar (MUBES) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa (MPM-KM) Poltekkes Kemenkes Aceh.
2. Peserta wajib hadir tepat waktu.
3. Mengikuti seluruh kegiatan sidang
4. Meminta izin kepada pimpinan sidang untuk berbicara
5. Meminta persetujuan pimpinan sidang bila hendak meninggalkan ruangan sidang.
6. Bersikap dan berakhlak mulia sesuai dengan ajaran islam.
7. Setiap peserta diwajibkan memakai tanda pengenal baik berupa seragam dari institusi
ataupun organisasi

BAB VI
TATA CARA PEMBICARAAN
Pasal l1
1. Demi ketertiban dan kelancaran persidangan tiap peserta berbicara melalui dan seizin
pimpinan sidang.
2. Ketentuan mengenai waktu dan lamanya berbicara diatur oleh kesepakatan forum dan
disahkan oleh pimpinan sidang.
3. Apabila pembicara berbicara melampaui batas waktu yang ditetapkan, pimpinan
sidang berhak mengingatkan pembicara agar mengakhiri pembicaraannya dan
pembicara harus mentaati peringatan tersebut.

Pasal 12
Setiap utusan dapat menyampaikan instrupsi setelah mendapat izin dari pimpinan sidang
dengan jenis instrupsi sebagai berikut :
1. Meminta kejelasan tentang duduk perkara yang sebenarnya atau tentang masalah yang
sedang dibicarakan.
2. Mengajukan prosedur mengenai masalah yang sedang dibicarakan.
3. Mengajukan keberatan terhadap materi yang menyimpang dari masalah yang sedang
dibahas.

Pasal 13
1. Apabila peserta berbicara menyimpang dari pokok pembicaraan maka pimpinan
sidang dapat memperingatkan dan meminta supaya kembali kepada pokok
pembicaraan.
2. Apabila pembicara dalam berbicara menggunakan kata-kata yang menyinggung
pribadi seseorang atau menganjurkan melakukan perbuatan-perbuatan yang
bertentangan dengan hukum, maka pimpinan sidang dapat memberikan nasehat dan
memperingatkan agar pembicara sopan dan tertib.

BAB VII
SANKSI

Pasal 14
1. Peserta Musyawarah Besar (MUBES) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa (MPM-KM) Poltekkes Kemenkes Aceh yang tidak memenuhi pasal 10
tata tertib ini akan diberi peringatan oleh pimpinan sidang sebanyak dua kali.
2. Apabila ayat tersebut di atas tidak diindahkan, pimpinan sidang dapat mengeluarkan
peserta dari ruangan sidang.
BAB VIII
SIDANG-SIDANG DAN PIMPINAN

Pasal 15
Musyawarah Besar (MUBES) Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa (MPM-KM) Poltekkes Kemenkes Aceh terdiri dari :
1. Sidang Paripurna, merupakan sidang yang diikuti oleh seluruh perwakilan
mahasiswa/i Poltekkes Kemenkes Aceh sesuai yang tercantum pada BAB IV
2. Sidang Pleno, merupakan sidang untuk membahas tata tertib AD/ART MPM-KM dan
BEM-KM

Pasal 16
1. Sidang paripurna serta sidang pleno dipimpin oleh Ketua Majelis Permusyawaratan
Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (MPM-KM) atau yang mewakili beserta
pengurusnya .
2. Sidang pleno dipimpin oleh presidium tetap yang dipilih dalam dan oleh peserta
MUBES
3. Sidang komisi dipimpin oleh ketua komisi yang dipilih dalam dan oleh peserta
komisi.

BAB IX
TUGAS DAN WEWENANG PIMPINAN SIDANG

Pasal 17
Pimpinan sidang mempunyai tugas dan wewenang :
1. Pimpinan sidang sementara memimpin sidang sampai tata tertib berakhir
2. Memilih dan menetapkan presidium tetap
3. Menyimpulkan pembahasan sidang.
4. Menjaga ketertiban sidang dan asas-asas demokrasi yang berkaitan dengan kebenaran,
kebijaksanaan dan musyawarah untuk mufakat.
BAB X
TATA CARA PEMILIHAN PRESIDIUM TETAP
1. Presidium tetap ditetapkan oleh presidium sementara dari anggota sidang yang
mencalonkan diri atau dicalonkan oleh anggota sidang untuk tiga presidium terpilih
berhak secara sepihak menentukan presidium 1,2 dan 3
2. Apabila calon lebih dari tiga presidium 1,2 dan 3 adalah suara terbanyak dari anggota
sidang dan apabila tidak ada anggota yang mencalonkan diri atau dicalonkan maka
presidium sementara berhak menunjuk presidium tetap.
3. Presidium 1, 2 dan 3 dianggap sah setelah ditetapkan oleh presidium sementara.

BAB XI
LPJ MPM-KM, BEM-KM, DAN LDK-KM POLTEKKES KEMENKES ACEH

Pasal 18
Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga
Mahasiswa (BEM-KM) Poltekkes Kemenkes Aceh :
1. LPJ Wajib diberikan secara lisan dan tulisan di depan sidang.
2. LPJ akan disampaikan langsung oleh Presiden BEM-KM Poltekkes Kemenkes Aceh
dan kabinetnya
3. Setiap peserta sidang berhak menanyakan dan menilai LPJ.

BAB XII
FORUM

Pasal I9
1. MUBES-MPM-KM dinyatakan sah apabila dihadiri oleh para peserta MUBES-
MPM-KM Poltekkes Kemenkes Aceh minimal 2/3.
2. Apabila forum yang disebutkan pada ayat di atas tidak tercapai maka sidang dapat di
tunda 2xl0 menit.
3. Apabila 2x penundaan seperti disebutkan pada ayat di atas masih belum tercapai
forum dapat mengambil keputusan.
Pasal 20
Pengambilan keputusan melalui voting sah apabila :
1. Apabila pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak diperoleh hasil yang
sama maka pemungutan suara ulang dilakukan 2 kali.
2. Apabila dalam pemungutan suara terakhir masih menghasilkan suara yang sama maka
usulan/hal yang diusulkan ditolak.
3. Penyampaian suara dilakukan peserta untuk menyampaikan sikap setuju,
menolak/abstain yang dilakukan secara lisan, mengacungkan tangan, berdiri atau
tertulis.
4. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak dilakukan dengan mengadakan
perhitungan suara secara langsung.

Pasal 21
l. Setiap peserta musyawarah mempunyai hak satu yang dipergunakan dalam
pengambilan keputusan dengan mengingat pasal 9 ayat 1 peraturan tata tertib ini.
2. Penggunaan hak suara oleh peserta dilakukan oleh peserta itu sendiri tanpa
perwakilan.

BAB XIII
RISALAH

Pasal 22
Untuk setiap sidang, yaitu laporan jalannya sidang secara tertulis yang berisi :
l. Tempat dan acara sidang
2. Hari, tanggal dan waktu dilaksanakan sidang
3. Pimpinan sidang
4. Nama-nama utusan yang hadir
5. Keputusan dan kesimpulan sidang
6. Keterangan lain yang dianggap perlu

BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 23
1. Hasil Sidang MUBES Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) KM Poltekkes
Kemenkes Aceh akan diserahkan kepada Ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa
(MPM) KM Poltekkes Kemenkes Aceh terpilih dan dilantik.
2. Segala sesuatu yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diputuskan oleh MUBES
Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) KM Poltekkes Kemenkes Aceh sejauh
tidak bertentangan dengan tata tertib tujuan pelaksanaan acara.

Pasal 24
Tata tertib ini berlaku sejak tanggal ditentukan.

Ditetapkan di Aceh Besar


Pada : sabtu, 29 desember 2018
Pukul : 20.17 wib

Musyawarah Besar
Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Aceh

Pimpinan Sidang I

Luthfi Mahdi Herlambang

Presidium sidang II Presidium sidang III

Kemala Aprilia Muharrami Amanda riskita

Anda mungkin juga menyukai