Anda di halaman 1dari 20

1

1
i

BERBAGAI FUNGSI PADA TUMBUHAN II


Dosen Pengampu Laely Farokhah M.Pd

Disusun Oleh :

Khoirunnisa 2018590004

Intan Aprillia 2018590007

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMADIYAH JAKARTA

KOTA TANGGERANG SELATAN

2019 M/ 1440H

i
i

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Kami panjatkan puji serta syukur atas kehadirat-Nya. Yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah kami dengan baik. Makalah kami ini berjudul “Berbagai Fungsi pada
Tumbuhan II”.

Makalah tentang Berbagai Fungsi pada Tumbuhan II ini telah kami susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
menjadi ilmu yang bermanfaat bagi pembaca, karena keterbatasan pengetahuan
maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah
ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaaan makalah ini. Untuk kedepannya kami dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Wassalamualaikum wr.wb

Cirendeu, 27 September 2019

Penyusun

i
ii

DAFTAR ISI
LATAR BELAKANG ........................................................................................ i

DAFTAR ISI........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan ..................................................................................... 2
E. Metode Penulisan ................................................................................ ......2

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... 3

A. Pertumbuhan dan Perkembangan ........................................................ …. 3


1. Pengertian pertumbuhan dan Perkembangan ............................. ….....3
2. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan .......... 3
3. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan ..................................... 4
4. Jenis dan Fungsi Hormon Tumbuhan ................................................. 7
B. Fotosintesis ............................................................................................... 8
1. Pengertian Fotosintesis ....................................................................... 8
2. Perangkat Fotosintesis ........................................................................ 9
3. Fotosistem pada Tumbuhan ............................................................ ...11
4. Proses Fotosintesis ............................................................................. 12

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 14

A. Kesimpulan ........................................................................................... .. 14
B. Saran ..................................................................................................... ... 14

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 15

GLOSARIUM ................................................................................................... ..16

ii
1

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia terdapat jenis-jenis tumbuhan yang beraneka ragam.
Keadaan seperti iklim dan tanah sangat mendukung kelangsungan hidup
beraneka tumbuhan tersebut. Oleh sebab itu kita wajib mensyukuri
anugerah Tuhan ini.
Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu
organisme. Pertumbuhan bersifat tidak dapat kembali (irreversible).
Sedangkan, perkembangan merupakan proses untuk mencapai kematangan
fungsi suatu organisme. Walaupun berbeda dari segi pengertian, namun
kedua proses ini berjalan secara simultan atau pada waktu yang bersamaan
dan saling terkait. Adapun perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif
dan kualitatif. Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif karena mudah
diamati, yaitu tejadi perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya,
perkembangan hanya dapat dinyatakan secara kualitatif karena terjadi
perubahan fungsional dalam tubuh suatu organisme sehingga tidak dapat
diamati.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pertumbuhan dan perkembangan?
2. Apa saja faktor pertumbuhan dan perkembangan?
3. Bagaimana pertumbuhan dan perkembngan pada tumbuhan?
4. Apa saja jenis-jenis dan fungsi pada Tumbuhan?
5. Apa itu fotosintesis?
6. Apa saja perangkat pada fotosintesis?
7. Bagaimana fotosistem pada tumbuhan?
8. Bagaimana proses fotosintesis?

C. Tujuan Pembahasan
1. Agar pembaca mengetahui pengertian dasar tentang pertumbuhan dan
perkembangan
2. Agar pembaca mengetahui faktor pertumbuhan dan perkembangan

1
2

3. Agar pembaca mengetahui jenis dan fungsi pada tumbuhan


4. Agar pembaca mengetahui pengertian dan perangkat pada fotosintesis
5. Agar pembaca mengetahui fotosistem pada tumbuhan
6. Agar pembaca mengetahui proses fotosintesis pada tumbuhan

D. Manfaat Penulisan
Semoga makalah kami yang berjudul Fungsi pada tumbuhan II yang
dimana kami fokuskan makalah kami pada pembasahan pertumbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan serta fotoisntesis dapat berguna bagi para
pembaca khususnya guru MI/SD serta para murid yang akan
mempelajarinya.

E. Metode Penulisan
Makalah ini dibuat berdasarkan kajian pustaka

2
3

BAB II

PEMBAHASAN
A. Berbagai Fungsi Pada Tumbuhan II
1. Pertumbuhan dan Perkembangan
a. Pengertian pertumbuhan dan Perkembangan
Pengertian pertumbuhan adalah Proses pertambahan volume dan
jumlah sel sehingga ukuran tubuh makhluk hidup tersebut
bertambah besar. Pertumbuhan bersifat irreversible atau tidak
dapat bali dan dapat diukur. Contoh :ukuran sel tumbuhan
mungkin menjadi lebih besar pada saat menyerap air melalui
osmosis, tetapi kemungkinan proses ini akan kembali ke ukuran
asal dan oleh karenanya tidak bisa diartikan proses pertumbuhan
sebenarnya. Juga, selama pembelahan zigot dan embrio awal,
dalam hal ini peningkatan jumlah sel tanpa peningkatan ukuran sel
turunan.1Sedangkan Pengertian Perkembangan adalah proses
perubahan menuju kedewasaan melalui proses pertumbuhan dan
diferensiasi. Perkembangan tidak dapat diukur

b. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan


Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
terdapat 2 faktor antara lain luar dan dalam.
1) Faktor luar atau lingkungan, contohnya : makanan, air,
oksigen, cahaya, suhu, dan kelembapan.
a) Makanan atau Nutrisi Makanan merupakan bahan baku
dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh.
Kualitas dan kuantitas makanan akan mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Karena
sedang dalam masa pertumbuhan, kamu harus cukup
makan makanan yang bergizi untuk mendukung
pertumbuhan dan perkembangan tubuhmu. Zat gizi yang

1
Pertumbuhan dan perkemangan pada Tumbuhan. File.upi.edu. [27 september 2019]

3
4

b) diperlukan manusia dan hewan adalah karbohidrat, protein,


lemak, vitamin, dan mineral. Semua zat ini diperoleh dari
makanan. Sedangkan bagi tumbuhan, nutrisi yang
diperlukan berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air.
Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida (CO2)
diubah menjadi zat makanan dengan bantuan sinar
matahari. Meskipun tidak berperan langsung dalam
fotosintesis, zat hara diperlukan agar tumbuhan dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik. Contoh: tanaman
padi yang terlambat dipupuk, daunnya akan berwarna
kekuningan. Setelah dipupuk, daun tanaman padi itu akan
kembali berwarna hijau dan tumbuh dengan baik. Di dalam
pupuk terkandung zat hara yang penting sebagai nutrisi
tanaman.
c) Suhu Semua makhluk hidup membutuhkan suhu yang
sesuai untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangannya. Suhu ini disebut suhu optimum,
misalnya suhu tubuh manusia yang normal adalah sekitar
37°C. Pada suhu optimum, semua makhluk hidup dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik. Hewan dan manusia
memiliki kemampuan untuk bertahan hidup dalam kisaran
suhu lingkungan tertentu. Tumbuhan menunjukkan
pengaruh yang lebih nyata terhadap suhu. Padi yang
ditanam pada awal musim kemarau (suhu udara rata-rata
tinggi) lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam
pada musim penghujan (suhu udara rata-rata rendah). Jenis
bunga mawar yang tumbuh dan berbunga dengan baik di
pegunungan yang sejuk, ketika ditanam di daerah pantai
yang panas pertumbuhannya menjadi lambat dan tidak
menghasilkan bunga yang seindah sebelumnya. Hal ini
disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan

4
5

d) perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis,


penguapan, dan pernapasan pada tumbuhan dipengaruhi
oleh suhu.
e) Cahaya, Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup. Tumbuhan sangat
membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat
pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak
hormon auksin yang terdapat pada ujung batang. Bila
kamu menyimpan kecambah di tempat gelap selama
beberapa hari, kecambah itu akan tumbuh lebih cepat
(lebih tinggi) dari seharusnya, namun tampak lemah dan
pucat/kekuning-kuningan karena kekurangan klorofil.
Selain tumbuhan, manusia juga membutuhkan cahaya
matahari untuk membantu pembentukan vitamin D.
f) Air dan Kelembapan Air dan kelembapan merupakan
faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air
sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air,
makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan
tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh.
Tanpa air, reaksi kimia di dalam sel tidak dapat
berlangsung, sehingga dapat mengakibatkan kematian.
Kelembapan adalah banyaknya kandungan uap air dalam
udara atau tanah. Tanah yang lembab berpengarauh baik
terhadap pertumbuhan tumbuhan. Kondisi yang lembab
banyak air yang dapat diserap oleh tumbuhan dan lebih
sedikit penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi
sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembapan juga penting
untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.
g) Tanah Bagi tumbuhan, tanah berpengaruh terhadap
pertumbuhan dan perkembangannya. Tumbuhan akan

5
6

tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah


tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan
unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor
lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, dan
air.
2) Faktor dalam, yaitu gen dan hormon. Gen merupakan materi
pembawa sifat yang diwariskan pada keturunan, sedangkan
Hormon. Hormon berfungsi sebagai pengontrol kegiatan
dalam tubuh.
c. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Pada perkecambahan Biji, plumula tumbuh dan
berkembang menjadi batang dan daun sedangkan radikula menjadi
akar. Tipe perkecambahan biji tumbuhan antara lain adalah:
1) Tipe Hipogeal, yaitu kotiledon tetap di dalam tanah.
3) Tipe Epigal, yaitu kotiledon di atas tanah.
Berikut gambar kedua tipe tersebut :

Gambar Epigeal dan Hypogeal dalam kecambah Tumbuhan


monokotil hanya mengalami pertumbuhan primer, sedangkan
tumbuhan dikotil mengalami pertumbuhan primer dan sekunder. Pada
pertumbuhan primer, akar dan batang tumbuh memanjang. Daerah
pertumbuhan terdapat pada ujung batang dan ujung akar, yaitu daerah
pembelahan sel, pemanjangan sel, dan diferensiasi. Pada tumbuhan
sekunder, batang membesar karean pembelahan sel sel kambium
keluar membentuk floem dan ke dalam membentuk Xilem.
7

d. Jenis dan Fungsi Hormon Tumbuhan


Jenis dan fungsi hormon tumbuhan antara lain sebagai berikut
1) Auksin: berfungsi merangsang pertumbuhan akar, batang,
bunga, buah, perkecambahan, dan membengkokkan batang.
2) Sitokinin: berfungsi merangsang pembelahan sel,
pertumbuhan akar, tunas, bunga, buah dan menghambat
penuaan.
3) Giberelin : berfungsi merangsang pertumbuhan daun,
bunga, buah, pemanjangan batang, serta perkecambahan
biji dan tunas.
4) Asam Absisat: berfungsi menghambat pertumbuhan sel,
menunda pertumbuhan, dan mambantu dormansi.
5) Gas etilen: berfungsi mempercepat pematangan buah,
penebalan batang, kombinasi gas etilen dan auksin atau
giberlin dapat memacu pembuangan
6) Asam traumatin : berfungsi merangsang regenerasi sel di
bagian tumbuhan yang luka.
7) Kalin: berfungsi merangsang pembentukan organ
tumbuhan, misalnya akar (Rizokalin). batang (kaulokalin),
daun (fitokalin), dan bunga (Autokalin/florigen).
Metagenesis merupakan pergiliran keturunan antara fase
vegetatif (aseksual) dan fase generatif (seksual) pada
makhluk hidup. Fase penghasil gamet disebut fase
gametofit, sedangkan fase penghasil spora disebut fase
sporofit. Tumbuhan Lumut dan Tmubuhan paku
mengalami metagenesis, berikut adalah tahap tahapnya2

2
Pertumbuhan dan perkembangan, https://www.courshero.com
8

2. Fotosintesis
a. Pengertian Fotosintesis
Fotosintesis adalah proses pembentukan molekul-molekul
makanan yang kompleks dan berenergi tinggi dari komponen-
komponen yang lebih sederhana oleh tumbuhan hijau dan
organisme antotofik lainnya dengan keberadaan energy cahaya.
Dalam proses fotosintesis, foton (paket satuan) cahaya ditangkap
oleh molekul-molekul pigmen yang spesifik. Electron-elektron di
dalam molekul-molekul pigmen tersebut dieksitasi oleh foton-
foton yang diserap, dan electron-elektron yang tereksitasi itu pun
akhirnya akan membebaskan energy kedalam sel saat electron-
elektron itu kembali ke keadaan tak tereksitasi. Banyak sel
menggunakan energy ini untuk mereduksi karbon dioksida
menjadi karbohidrat.
Fotosintesis adalah reaksi endegonik utama dalam
kehidupan-kehidupan proses menaiki bukit dimana molekul-
molekul berenergi rendah sepeti karbon dioksida dan air
berinteraksi untuk membentuk karbohidrat berenergi tinggi dan
pada akhirnya, lipid, dan protein. Reaksi fotosintetik pada
dasarnya merupakan pembalikan dari respirasi selular yang
merupakan proses eksergonik. Contoh : pada respirasi, energy
dilepaskan ketika molekul-molekul seperti glukosa (C6H12O6)
dioksidasi menjadi CO2 dan H2O. energy yang dilepaskan
disimpan sebsgai ATP. Kebanyakan ATP yang dibentuk saat
respirasi berasal dari reaksi-reaksi yang terjadi dalam mitokondria.
Pada fotosintesis, energy dari matahari diserap oleh sistem-sistem
pigmen didalam kloroplas, dan energy tersebut digunakan
pertama-tama untuk mrmbrntuk ATP, lalu untuk membnetuk
molekul gula. Gas oksigen dilepaskan dalam proses itu.
Panjang gelombang cahaya yang digunakan untuk
fotosintesis hanya sebuah fraksi kecil dari spectrum total radiasi
elektromanetik. Pada tumbuhan tingkat tinggi, jingga, biru dan
merah tampaknya adalah yang paling efektif dalam mendorong
terjadinya fotosintesis. Warna-warna dari spectrum cahaya tampak
itu memiliki panjang gelombang yang kira-kira berkisar antara
380 hingga 750nnanometer (nm) secara berturut-turut.
Kemampuan cahaya untuk membuat elektron terlepas (tereksitasi)
berhubungan dengan panjang gelombangnya, bukan dengan
kecerahan (intensitas) berkas cahaya. Hanya sebagian kecil
presentase cahaya yang mencapai tumbuhan yang benar-benar
9

diserap. Kebanyakan cahaya hanya melewati tumbuhan


(ditransmisikan) atau dipantulkan dari permukaan tumbuhan.
Proses fotosintesis tersusun atas serangkaian jalur
metabolik rumit yang dapat dirangkum sebagai berikut: tahapan
reaksi tergantung cahaya menghasilkan NADPH dan ATP, yang
kemudian akan digunakan untuk mereduksi CO2 menjadi
karbohidrat melalui reaksi “gelap”. Reaksi terang hanya
memerlukan cahaya hanya untuk satu dari dua tahapan reaksi
tersebut. 3

b. Perangkat fotosintesis
1) Pigmen
Proses fotosintesis tidak dapat berlangsung pada setiap sel,
tetapi hanya pada sel yang mengandung pigmen fotosintetik.
Sel yang tidak mempunyai pigmen fotosintetik ini tidak
mampu melakukan proses fotosintesis. Pada percobaan Jan
Ingenhousz, dapat diketahui bahwa intensitas cahaya
memengaruhi laju fotosintesis pada tumbuhan. Hal ini dapat
terjadi karena perbedaan energy yang dihasilkan oleh setiap
spectrum cahaya. Disamping adanya perbedaan energy
tersebut, factor lain yang menjadi pembeda adalah kemampuan
daun dalam menyerap berbagai spectrum cahaya yang berbeda
tersebut.
Perbedaan kemampuan daun dalam menyerap berbagai
spectrum cahaya tersebut disebabkan adanya perbedaan jenis
pigmen yang terkandung pada jarinngan daun. Didalam daun
terdapat mesofil yang terdiri atas jaringan bunga karang dan
jaringan pagar. Pada kedua jaringan ini,terdapat kloroplas
yang mengandung pigmen hijau klorofil. Pigmen ini
merupakan salah satu dari pigmen fotosintesis yang berperan
penting dalam menyerap energy matahari. Dari semua radiasi
matahari yang dipancarkan, hanya panjang gelombang tertentu
yang dimanfaatkan tumbuhan untuk pross fotosintesis, yaitu
panjang gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak
(380-700 nm). Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (610-
700 nm), hijau kuning (510-600 nm), biru (410-500 nm), dan
violt (<400 nm).
Masing-masing jenis cahaya berbeda pengaruhnya terhadap
fotosintesis. Hal ini terkait pada sifat pigmen penangkap
33
George H. Fried dan George J Hademenos, 2005. Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.
10

cahaya yang bekerja dalam fotosintesis. Pigmen yang bekerja


pada mebran grana menyerap cahaya yang memiliki panjang
gelombang tertentu. Pigmen yang berbeda menyerap cahaya
pada panjang gelombang yang berbeda. Kloroplas
mengandung beberapa pigmen. Sebagai contoh, klorofil a
terutama menyerap cahaya biru violet dan merah, sementara
klorofil b menyerap cahaya biru dan oranye dan memantulkan
cahaya kuning hijau. Klorofil a berperan langsung dalam
reaksi terang. Proses absorspi energy cahaya menyebabkan
lepasnya electron berenergi tinggi dan klorofil a yang
selanjutnya akan disalurkan dan ditangkap oleh akseptor
electron. Proses ini merupakan awal dari rangkaian panjang
reaksi fotosintesis.
2) Kloroplas
Kloroplas terdapat pada semua bagian tumbuhan yang
bewarna hijau, termasuk batang dan buah yang belum matang.
Didalam kloroplas terdapat pigmen klorofil yang berperan
dalam proses fotosintesis. Kloroplas mempunyai bentuk
seperti cakram dengan ruang yang disebut stroma. Stroma ini
disebut tilakoid, yang didalamnya terdapat ruang-ruang antar
membrane yang disebut lokuli. Didalam stroma juga terdapat
lamela-lamela yang bertumpuk-tumpuk membentuk
grana(kumpulan granum). Granum ini sendiri terdiri atas
membrane tilakoid yang merupakan tempat terjadinya reaksi
terang dan ruang tilakoid yang merupakan ruang diantara
membrane tilakoid. Bila sebuah granum disayat maka akan
dijumpai beberapa komponen seperti protein, enzim, DNA,
RNA, gula fosfat, ribosom, vitamin-vitamin, dan juga ion-ion
logam seperti mangan (Mn), besi (Fe), maupun tembaga (Cu).
Pigmen fotosintetik terdapat pada membrane tilakoid.
Sedangkan, pengubahan energy cahaya menjadi energy kimia
berlangsung dalam tilakoid dengan produk akhir berupa
glukosa yang dibentuk dalam stroma. Klorofil sendiri
sebenarnya hanya merupakan sebagian dari perangkat dalam
fotosintesis yang dikenal sebagai fotosistem.
3) Fotosistem
Fotosistem adalah suatu unit yang mampu menangkap
energi cahaya Matahari yang terdiri dari klorofil a, kompleks
antena, dan akseptor electron. Di dalam kloroplas terdapat
beberapa macam klorofil dan pigmen lain, seperti klorofil a
11

yang berwarna hijau muda, klorofil b berwarna hijau tua, dan


karoten yang berwarna kuning sampai jingga. Pigmen-pigmen
tersebut mengelompok dalam membran tilakoid dan
membentuk perangkat pigmen yang berperan penting dalam
fotosintesis.
Klorofil a berada dalam bagian pusat reaksi. Klorofil ini
berperan dalam menyalurkan elektron yang berenergi tinggi ke
akseptor utama elektron. Elektron ini selanjutnya masuk ke
sistem siklus elektron. Elektron yang dilepaskan klorofil a
mempunyai energi tinggi sebab memperoleh energi dari
cahaya yang berasal dari molekul perangkat pigmen yang
dikenal dengan kompleks antena.
Fotosistem sendiri dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
fotosistem I dan fotosistem II. Pada fotosistem I ini
penyerapan energi cahaya dilakukan oleh klorofil a yang
sensitif terhadap cahaya dengan panjang gelombang 700 nm
sehingga klorofil a disebut juga P700. Energi yang diperoleh
P700 ditransfer dari kompleks antena. Pada fotosistem II
penyerapan energi cahaya dilakukan oleh klorofil a yang
sensitif terhadap panjang gelombang 680 nm sehingga disebut
P680. P680 yang teroksidasi merupakan agen pengoksidasi
yang lebih kuat daripada P700. Dengan potensial redoks yang
lebih besar, akan cukup elektron negatif untuk memperoleh
elektron dari molekul-molekul air

c. Fotosistem pada Tumbuhan


Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis
makanan langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan
menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula
dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk
menjalankan proses ini berasal dari fotosintesis. Berikut ini adalah
persamaan reaksi fotosintesis yang menghasilkan glukosa: 6H2O
+ 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Glukosa dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik
lain seperti selulosa dan dapat pula digunakan sebagai bahan
bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi
baik pada hewan maupun tumbuhan. Secara umum reaksi yang
terjadi pada respirasi seluler berkebalikan dengan persamaan di
atas. Pada respirasi, gula (glukosa) dan senyawa lain akan bereaksi
12

dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan


energi kimia.
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang
disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada
tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas
klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis.
Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau
mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di
daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil
yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter
perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna
dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian
besar proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh
kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya
penyerapan sinar Matahari ataupun penguapan air yang berlebihan

d. Proses Fotosintesis
Fotosintesis terdiri dari dua tahap yang disebut reaksi terang,
yang membutuhkan cahaya dan melibatkan pemecahan air serta
pelepasan oksigen, dan reaksi gelap atau siklus Calvin, yang
mengubah karbon dioksida menjadi gula. Hingga sekarang
fotosintesis masih terus dipelajari karena masih ada sejumlah
tahap yang belum bisa dijelaskan, meskipun sudah sangat banyak
yang diketahui tentang proses vital ini. Proses fotosintesis sangat
kompleks karena melibatkan semua cabang ilmu pengetahuan
alam utama, seperti fisika, kimia, maupun biologi sendiri.
Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya
fotosintesis adalah daun. Namun secara umum, semua sel yang
memiliki kloroplas berpotensi untuk melangsungkan reaksi ini. Di
organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada
bagian stroma Hasil fotosintesis (disebut fotosintat) biasanya
dikirim ke jaringan-jaringan terdekat terlebih dahulu. Pada
dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua
bagian utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan
reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon
dioksida).
Reaksi terang terjadi pada grana (tunggal: granum), sedangkan
reaksi gelap terjadi di dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi
konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan menghasilkan
oksigen (O2). Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi
13

siklik yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 dan energi
(ATP dan NADPH). Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini
diperoleh dari reaksi terang. Pada proses reaksi gelap tidak
dibutuhkan cahaya Matahari. Reaksi gelap bertujuan untuk
mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi
molekul gula.4

4
Wikipedia, Fotosintesis. https://id.m.wikipedia.org/wiki/fotosintesis [ 27 September 2019,
12.00]
14

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pertumbuhan adalah Proses pertambahan volume dan jumlah sel
sehingga ukuran tubuh makhluk hidup tersebut bertambah besar.
Perkembangan adalah proses perubahan menuju kedewasaan melalui
proses pertumbuhan dan diferensiasi. Faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan terdapat 2 faktor antara lain luar dan
dalam.
Fotosintesis adalah proses pembentukan molekul-molekul
makanan yang kompleks dan berenergi tinggi dari komponen-komponen
yang lebih sederhana oleh tumbuhan hijau dan organisme antotofik
lainnya dengan keberadaan energy cahaya. Adapun perangkat fotosintesis
yaitu pigmen, kloroplas, dan fotosistem. Fotosintesis terdiri dari dua tahap
yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.

B. Saran
Semoga makalah kami ini dapat memberi manfaat bagi pembaca
khususnya dikalangan mahasiswa dan guru MI agar dapat mengetahui
tentang Fungsi pada Tumbuhan II khususnya tentang pertumbuhan dan
perkembangan dan fotointesis pada tumbuhan.

14
15

DAFTAR PUSTAKA

Fried, H George dan Hademenos,J George. 2005. Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Wikipedia, Fotosintesis. https://id.m.wikipedia.org/wiki/fotosintesis

Pertumbuhan dan perkembangan, https://www.courshero.com

Pertumbuhan dan perkemangan pada Tumbuhan. File.upi.edu.

15
16

GLOSARIUM

 Irreversible : tidak dapat kembali ke bentuk semula


 Reveribel : dapat kembali kebnetuk awal nya
 Hormone Auksin : zat hormone tumbuhan yang ditemukan pada ujung
batang,akar, dan pembentukan bunga yang berfungsi sebagai pembesaran
sel dan memicu pemanjangan sel didaerah belakang meristem ujung.
 Tereksitasi : keadaan energy apapun dengan energy yang lebih besar dari
keadaan dasar.
 Reaksi Endegonik : reaksi yang menyerap energy dari lingkungan
 Reaksi Eksergonik : reaksi yang melepaskan energy ke lingkungan
 Respirasi : proses mobilisasi energy yang dilakukan jasad hidup melalui
pemecahan senyawa berenergi tinggi untuk digunakan dalam menjalankan
fungsi hidup.
 Mitokondria : organel tempat berlangsungnyafungsi respirasi sel makhlukl
hidup
 NADPH : nikotinamid adenine dinukleotida fosfat
 ATP : adenosine trifosfat
 Organisme Fotosintetik : mereka yang mampu menangkap energy
matahari dan menggunakannya untuk produksi senyawa organik
 Stroma : cairan yang mengisi ruang dalam kloroplas yang mengelilingi
tialkoid dan grana
 Tilakoid : kompratemen yang terkait membrane didalam kloroplas dan
cyanobacteria
 Autotrof : organisme yang dapat mengubah bahan anorganik menjadi
organic dengan bantuan energy seperti energy cahaya matahari dan kimia
 Glukosa : salah satu karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai
sumber tenaga bagi hewan dan tumbuhan
 Pigmen : zat yang mengubah warna cahaya tampak sebagai akibat proses
absorspi selektif terhadap panjang gelombang pada kisaran tertentu.
 Grana : Tumpukan tilakoud dimana reaksi terang fotosintesis terjadi.

16

Anda mungkin juga menyukai