Anda di halaman 1dari 6

1.

Hipogonadisme

Hiogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi
hormone, seperti hormone androgen dan testoterone. Gangguan ini menyebabkan
infertilitas impotensi dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganan dapat dilakukan
dengan terapi hormone.

Disfungsi Ereksi

Gairah seksual dimulai di kepala Anda dan bekerja menjalar ke bawah. Depresi dapat meredam
keinginan Anda dan dapat menyebabkan disfungsi ereksi. Ironisnya, banyak obat yang dipakai
untuk mengobati depresi juga dapat menekan dorongan seksual Anda dan membuat lebih sulit
untuk mendapatkan ereksi, dan menyebabkan keterlambatan dalam orgasme.

Anda mungkin mempertimbangkan untuk meminum sedikit alkohol untuk mendapatkan mood,
tetapi kebanyakan alkohol membuat lebih sulit bagi Anda untuk menyelesaikan aktivitas seksual
Anda. Penggunaan alkohol berat dapat mengganggu ereksi, tetapi efek biasanya bersifat
sementara.

Kabar baiknya adalah bahwa minum alkohol satu atau dua gelas sehari, mungkin memiliki
manfaat kesehatan seperti mengurangi risiko penyakit jantung dan risiko-risiko yang mirip
dengan risiko disfungsi ereksi.

Disfungsi ereksi disebabkan beberapa faktor, di antaranya:

 Stres

Tidak mudah untuk mendapatkan mood ketika Anda kewalahan oleh tanggung jawab di
tempat kerja dan rumah. Stres dapat mengambil korban dari banyak bagian yang berbeda
dari tubuh Anda, termasuk penis Anda. Mengatasi stres dengan membuat perubahan gaya
hidup yang meningkatkan kesejahteraan dan relaksasi, seperti berolahraga secara teratur,
cukup tidur, dan mencari bantuan profesional jika diperlukan.

 Marah

Kemarahan dapat membuat darah mengalir ke wajah Anda, tetapi tidak ke satu tempat
yang Anda butuhkan ketika Anda ingin berhubungan seks. Tidak mudah untuk merasa
romantis ketika Anda mengamuk, apakah kemarahan Anda diarahkan pada pasangan
Anda atau tidak. Kemarahan terpendam atau tidak benar dalam mengekspresikan
kemarahan dapat berkontribusi untuk masalah kinerja di kamar tidur.

 Kecemasan

Khawatir bahwa Anda tidak akan dapat melakukan performa yang baik tempat tidur dapat
membuat lebih sulit bagi Anda untuk melakukan hal itu. Kecemasan dari bagian lain dari
kehidupan Anda juga dapat meluas ke kamar tidur. Semua kekhawatiran itu dapat
membuat Anda takut dan menghindari keintiman, yang dapat menjadi suatu lingkaran
setan pada kehidupan seks dan hubungan Anda.

 Kegemukan

Berat badan ekstra pada tubuh Anda dapat memengaruhi kinerja seksual Anda, dan bukan
sekadar menurunkan kepercayaan diri Anda. Pria obesitas memiliki tingkat hormon
testosteron laki-laki yang lebih rendah, padahal hormon tersebut penting untuk gairah
seksual dan ereksi. Kelebihan berat badan juga terkait dengan hipertensi dan pengerasan
pembuluh darah yang dapat mengurangi aliran darah ke penis.

 Pemikiran negatif

Bila tidak menyukai apa yang Anda lihat di cermin ketika bercermin, Anda pun akan
menganggap pasangan tidak akan menyukai Anda. Citra diri negatif dapat membuat Anda
khawatir tidak hanya tentang bagaimana melihat diri Anda, tetapi juga seberapa baik
Anda akan tampil di tempat tidur. Kecemasan kinerja dapat membuat Anda terlalu cemas
untuk bahkan mencoba memulai seks.

 Libido rendah

Libido adalah keinginan untuk melakukan hubungan seks. Libido rendah tidak sama
dengan disfungsi ereksi, tetapi banyak faktor yang sama yang menahan ereksi juga dapat
meredam keinginan Anda pada seks. Rendah diri, stres, kecemasan, dan beberapa obat-
obatan semua bisa mengurangi gairah seks Anda. Ketika semua kekhawatiran mereka
terikat dengan bercinta, minat Anda pada seks dapat turun juga.

 Penyakit tertentu

Banyak kondisi kesehatan berbeda dapat memengaruhi saraf, otot, atau aliran darah yang
dibutuhkan untuk ereksi. Diabetes, tekanan darah tinggi, pengerasan arteri, cedera saraf
tulang belakang, dan multipel sklerosis dapat berkontribusi terhadap terjadinya disfungsi
ereksi. Operasi untuk prostat dan masalah kandung kemih juga dapat mempengaruhi saraf
dan pembuluh darah yang mengontrol ereksi.

2. Kriptorkidisme

kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau dua testis untuk turun dari rongga
abdomen kedalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat ditangani dengan
pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang testosterone.
Namun jika belum turun juga langkah selanjutnya harus dilakukan pembedahan.

3. Urethritis
Urtritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis adan sering buang
air kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan urtritis adalah chlamydia
tracomathis, ureplasma urealyticum atau virus herpes.

4. Prostatitis

Prostatitis adalah peradangan prostat yang sering disertai dengan peradangan pada
uretra.gejalanya berupa pembengkakan yang dapat mengahambat uretra sehingga timbul
rasa nyeri ketika buang air kecil. Penyebabnya dapat berupa bakteri seperti Escherichia
coli maupun bukan bakteri.

11. Kanker testis

Kanker tstis merupakan penyakit kelamin yang berupa pertumbuhan sel-sel ganas di
dalam testis (buah zakar) yang bisa menyebabkan testis membesar atau menyabakan
benjolan di dalam skrotum (kantung zakar).

Imfertilitas (kemandulan)

Kamandulan merupakan kelainan pada organ reproduksi yan berupa ketidakmampuan untuk
menghasilkan ketururnan. Imfertilitas dapat disebabkan oleh pihak pria maupun wanita. Pada
pria imfertilistas didefinisikan sebagai ketidakmampuan mengfertilisasi ovum, hal ini dapat
disebabkan oleh hal-hal sebagai berikut.
a. Gangguan spermatogenesis, misalnya testis terkena sinar radioaktif, terkena racun, infeksi,
maupun
b. Gangguan hormone.
c. Tersumbatnya saluran sperma jumlah sperma yang disalurkan terlalu sedikit

 Gangguan menstruasi

Gangguan menstruasi pada wanita dibedakan menjadi dua jenis yaitu, amenore primer dan
amenore sekunder. Amenore primer adalah tidak terjadinya menstruasi sampai usia 17 tahun atau
lebih dengan atau tanpa perkembangan seksual. Amnore sekunder merupakan tidak terjadinya
menstruasi sampai 3-6 bulan atau lebih pada orang yang tengah mengalami siklus menstruasi.

 Kanker Vagina

Kanker vagina secara umum tidak diketahui secara pasti apa penyebabnya, akan tetapi pada
banyak kemungkinan terjadi karena iritasi yang diantaranya disebabkan oleh virus.
pengobatannya antara lain dengan kometerapi dan bedah laser.

 Kanker Serviks
kanker servik adalah keadaan dimana sel-sel abnormal tumbuh diseluruh lapisan epitel serviks.
Penanganannya dilakukan dengan mengagnkat uterus, oviduk, ovarium, spertiga bagian atas
vagina dan kelenjar limfe pinggul.

 HIV/AIDS

HIV/AIDS merupakan penyakit pada kekbalan tubuh yang ditularkan melaui hubungan seksual
(kontak seksual). HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia.
Cara yang utama agar virus bisa memasuki ke dalam aliran darah adalah melalui luka terbuka di
kulit, melalui dinding tipis pada mulut dan mata, melalui dinding tipis di dalam anus atau alat
kelamin, melalui suntikan langsung ke pembuluh darah memakai jarum atau suntikan yang
terinfeksi. Penyebaran virus yang paling utama adalah dengan cara hubungan seks melalui
vagina dan anal tanpa pelindung. Seks oral tanpa pelindung juga berisiko terinfeksi, tapi
risikonya cukup kecil.

 Kanker Ovarium

Kanker ovarium memiliki gejala yang tidak jelas. Dapat berupa rasa berat pada panggul,
perubahan fungsi saluran pencernaan atau mengalami pendarahan vagina abnormal. penanganan
dpat dilakukan dengan pembedahan dan kemoterapi.

 Kanker Rahim

Kanker rahim (uterus) atau yang sebenarnya adalah kanker jaringan endometrium adalah kanker
yang sering terjadi di endometrium, tempat diamana janin tumbuh, sering terjadi pada wanita
usia 60-70 tahun.

 Kanker Payudara

kanker payudara yaitu tumor yang bersifat ganas. Kanker payudara banyak terdapat pada wanita
yang telah monopause. Pengobatannya dengan cara operasi, sinar radioaktif dan obat-obatan.

 Fibroademona

Fibroademona yaitu tumor yang bersifat jinak. Gejalanya berupa benjolan kenyal pda payudara.
Pengobatannya dengan operasi.

 Endometriosis

Endometriosis adalah keadaan dimana jaringa endometrium terdapat diluar uterus, yaitu dapat
tumbuh disekiter ovarium, oviduk atau jauh diluar uterus, misalnya diparu-paru. Gejala
endometriosis berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit dan nyeri pada menstruasi. Jika tdak
ditangani, endometriosis dapat menyebabkan sulit terjadi kehamilan. Penanganannya dpat
dilakukan dengan memberikan obat-obatan secara intensif, laproskopi, atau bedah laser.
 Inveksi Vagina

Gejala infeksi vagina berupa kaputihan dan timbul gatal-gatal. Infeksi vagina menyerang wanita
usia produktif. Penyebabnya antara lain dengan kelamin, trutama bila suami terkena infeksi,
jamur atau bakteri.

 Keputihan

Keputihan yaitu munculnya gumpalan seperti endapan susu berwarna putih. Disebabkan karena
infeksi jamur Candida albicans. Keputihan ini dapat muncul akibat karena ketidakseimbangan
hormonal yang disebabkan oleh kegemukan, pasca mnstruasi, kehamilan, pemakaian alat
kontrasepsi hormonal, penggunaan obat-obatan steroid, kondisi organ intim yang terlalu lembab,
dan lainnya. juga bisa merupakan akibat dari gula darah yang terlalu tinnggi. Penanganan untuk
keputihan cukup dengan menjaga kebersihan dan kelembaban organ intim wanita. Penggunaan
sabun khusus pembersih vagina dan menjaga agar di bagian intim tak terlalu lembab bisa
dilakukan. Namun jika memang tak tertahankan dan menimbulkan gatal yang amat sangat, dapat
diberikan obat anti jamur misalnya triazol atau imidazol.

 Sifilis atau Raja Singa

Sifilis atau raja singa adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri bernama Treponema pallidum.
Sifilis adalah salah satu infeksi menular seksual (IMS). Umumnya, infeksi ini menyebar melalui
hubungan seksual dengan orang yang terinfeksi. Sifilis dapat ditularkan dari satu orang ke orang
lain selama hubungan seks tanpa kondom, melalui transfusi darah yang terkontaminasi atau dari
ibu yang terinfeksi kepada bayinya selama kehamilan atau persalinan.

DISMENOREA

Nyeri haid atau dismenorea adalah kram otot yang dirasakan pada perut bagian bawah yang
muncul sebelum atau ketika mengalami menstruasi. Nyeri yang dirasakan terkadang bisa cukup
parah dan menyebar hingga ke punggung dan paha, sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Rasa nyeri ini bisa berlangsung selama dua hingga tiga hari.

Nyeri haid berbeda dengan sindrom pramenstruasi (PMS), tapi gejala dari kedua kondisi ini bisa
dianggap sebagai proses yang saling berkaitan. Kondisi ini akan membaik seiring bertambahnya
usia dan juga setelah wanita memiliki anak.

Penyebab Munculnya Nyeri Haid pada Wanita

Nyeri haid disebabkan oleh dinding otot rahim yang berkontraksi sehingga menekan pembuluh
darah di sekitarnya. Akibatnya, pasokan oksigen ke dalam rahim terhambat dan memicu
munculnya rasa nyeri di bagian bawah perut.
Sembilan dari sepuluh wanita akan mengalami nyeri haid dan rasa tidak nyaman saat mengalami
menstruasi. Kondisi ini sangat umum terjadi. Rasa sakit atau nyeri yang muncul memiliki
pengaruh berbeda-beda pada tiap wanita.

Anda mungkin juga menyukai