SKRIPSI
Oleh :
RAMADHANI
NIM. 06550019
SKRIPSI
Diajukan Kepada :
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer (S.Kom)
Oleh :
RAMADHANI
NIM. 06550019
Oleh :
RAMADHANI
NIM. 06550019
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
SKRIPSI
Oleh :
RAMADHANI
NIM. 06550019
Diajukan Kepada:
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Tanggal, 05 April 2011
Nama : Ramadhani
NIM : 06550019
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar –
benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan
data, tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau
pikiran saya sendiri, kecuali dengan mencantumkan sumber cuplikan pada daftar
pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
Ramadhani
NIM. 06550019
MOTTO
Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT dzat Pencipta dan Pemilik
seluruh Alam Raya
Terima kasih untuk YPPM yang telah memberikan beasiswa selama ini. Dan
untuk teman – teman TI angkatan ’06 serta temen – temen IPPMA yang
selalu ada dalam berbagi suka dan duka selama di Malang.
Terima kasih untuk Dosen – dosen Teknik Informatika khususnya pembimbing
skripsiku Bpk M.Amin Hariyadi M.T dan M. Ainul Yaqin M.Kom
serta semua dosen teknik informatika.
...dan untuk semua yang kusayang…. Betapa besar Kasih Sayang Allah,
yang telah memberikanku orang – orang yang sangat berarti dalam hidupku…
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat, taufik dan karunia-Nya, penulis
telah dapat menyusun skripsi ini sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan
dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu selayaknya penulis mengucapkan
2. Bapak Prof. Drs. Sutiman Bambang Sumitro, SU., DSc, selaku Dekan
Fakults Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
Malang.
dan dosen wali yang telah memotivasi, membantu dan memberikan penulis
arahan yang baik dan benar dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
khususnya Dosen Teknik Informatika dan staf terima kasih atas semua ilmu
7. Bapak dan mamaku tercinta (ir. M. Kamal M.T dan Boniah) abang dan adik –
skripsi ini.
8. Semua sahabat – sahabatku (Cupit, Eni, Faiz, Beta, Rona, Nurul, Arfi, eva,
ilmi, wildan, novan, devi, echa, ayu dll) yang selalu setia menemani dalam
suka dan duka, terima kasih atas dukungan, bantuan dan doa yang telah
diberikan selama ini. Begitu juga atas pengalaman dan persahabatan yang
telah tejalin.
9. Sahabat – sahabat TI-UIN Malang angkatan 2006 serta temen – temen aceh
yang ada di IPPMA (Ikatan Pelajar Pemuda Mahasiswa Aceh) Malang dan
Temen – temen asrama aceh putri, semoga Allah SWT memberikan balasan
10. Dan kepada seluruh pihak yang mendukung penulisan skripsi yang tidak
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan,
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGAJUAN
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... viii
ABSTRAK .......................................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................6
1.3 Batasan Masalah .....................................................................................................6
1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................................7
1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................................7
1.6 Sistematika Penulisan .............................................................................................7
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................9
PENDAHULUAN
yang bermutu akan menghasilkan output yang baik sehingga bagi lembaga
pendidikan merupakan sebuah miniature dari masyarakat yang luas, disamping itu
lembaga ini sangat berperan aktif dalam mencetak generasi baru yang tangguh
mengembangkan sumber daya alam yang kita miliki. Sebagaimana firman Allah
Artinya : Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang kami turunkan kepadamu
supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang
benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan yang Maha
Perkasa lagi Maha Terpuji.
Tafsir pada ayat diatas yaitu Allah menjelaskan pada ayat ini, bahwasanya
Dia menurunkan Al-Qur’an yang mulia ini kepada Nabi Muhammad SAW agar
dengan kitab tersebut Dia mengeluarkan manusia dari gelapnya kekufuran dan
kesesatan menuju cahaya iman dan hidayah Allah. (Adhwa’ul Bayan, jilid 3,
2007)
Berbicara masalah pendidikan seakan - akan tidak ada habisnya sampai
manusia itu sendiri lenyap dari permukaan bumi atau meninggal, karena manusia
wajib menjalani pendidikannya sejak dia dilahirkan sampai dia masuk liang lahad,
sampai jasadnya larut ditelan bumi, dan rohnya kembali kepada sang pencipta
ُ ُأ ُ ْطل
ب اْل ِع ْل َم ِمنَ اْل َم ْه ِد اِلَى اْ َل ْه ِد
Artinya : tuntutlah ilmu dari ayunan sampai liang lahat
pendidikan formal di Indonesia yaitu setelah lulus sekolah menengah pertama atau
sederajat. Sekolah lanjut tingkat atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari
kelas 10 sampai kelas 12. Pada tahun kedua yakni kelas 11, siswa SLTA dapat
memilih salah satu jurusan yang ada disekolah yaitu, IPA, IPS, dan BAHASA.
memilih bidang ilmu yang akan ditekuninya di Universitas atau akademi yang
(SLTA) Siswa-siswa yang mempunyai kemampuan sains dan ilmu eksakta yang
baik, biasanya akan memilih jurusan IPA, dan yang memiliki minat pada sosial
dan ekonomi akan memilih jurusan IPS, lalu yang gemar berbahasa akan memilih
Bahasa. Akan tetapi penjurusan sekolah saat ini lebih melihat akan nilai rapot
yang belum tentu 100 persen sesuai dengan minat, bakat dan kecerdasan dari
siswa tersebut.
menekankan pada nilai rapot semata. Kenyataan ini senada dengan yang
diungkapkan oleh Seto Mulyadi (2003), seorang praktisi pendidikan anak, bahwa
suatu kekeliruan yang besar jika setiap kenaikan kelas, prestasi anak didik hanya
diukur dari nilai rapot. Dengan demikian sistem pendidikan nasional yang
nilai rapot perlu direvisi karena setiap anak mempunyai kecerdasan yang berbeda
hidupnya yang semakin kompleks, melalui proses berfikir dan belajar secara
dinamis dan berkelanjutan. Sebagaimana firman Allah dalam Alqur’an surat Saba’
ayat 6.
Tafsir ayat diatas yaitu orang – orang yang berilmu yang mengenal Allah
dan perintahnya mengetahui dan meyakini bahwa Al-Qur’an yang diturunkan oleh
Allah kepada utusan nya adalah benar, tidak ada keraguan didalamnya. Mereka
juga meyakini bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk ke jalan keselamatan dan
kebahagiaan serta pembimbing ke jalan Allah yang mulia. (Dr. ‘Aidh al-Qarni,
jilid 3, 2007)
Cara itu misalnya melalui kata-kata, angka, musik, gambar, kegiatan fisk
Thomas Armstrong, Ph.D, periset kecerdasan siswa dan penulis buku ‘In Their
semua siswa terlahir cerdas dan berbakat. Kalaupun ada yang tampak tak
Stimulasi dan sensasi pengalaman yang intens itu berguna untuk segera
membangkitkan kecerdasan siswa. Jadi tak ada lagi istilah ‘siswa menunjukkan
bakat lebih lambat’. Fakta – fakta riset itulah yang kemudian oleh Prof. Howard
Gardner, seorang psikolog dan pakar ilmu saraf dari Universitas Harvard, AS
menalarkan suatu bidang khusus tertentu dalam wilayah sempit yang jelas.
Pengetahuan dan penalaran yang ada pada sistem memungkinkan para ahli atau
pun orang awam dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
matematis kuat, obyektif dan algoritma ini mendapatkan bentuk persamaan dan
nilai koefisien dalam formula dengan meminimalkan jumlah kuadrat galat error
memprediksi menjadi lebih besar. Hal ini akan mempermudah user yang dalam
hal ini adalah guru untuk memprediksi penjurusan sesuai dengan jenis multiple
2. Data berasal dari siswa sekolah SLTA kelas 1, yaitu pada siswa usia 15-16
tahun
Backpropagation
1.4 Tujuan Penelitian
backpropagation.
Dalam penulisan skripsi ini, secara keseluruhan terdiri dari lima bab yang
2. BAB II Tinjauan Pustaka, Dalam bab ini dijelaskan dasar – dasar teori
3. BAB III Metodologi Dan Perancangan Sistem, Dalam bab ini dijelaskan
metode yang akan digunakan dan tahapan – tahapan dalam proses penjurusan
aplikasi yang dibuat secara keseluruhan, serta melakukan uji coba terhadap
aplikasi yang dibuat untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat telah
5. BAB V Penutup, Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang
aplikasi selanjutnya.
6. Daftar Pustaka
7. Lampiran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahun secara pasti
Tafsir pada ayat ini yaitu Allah akan menyelesaikan segala perkara antara
mereka pada hari kiamat dengan keputusan Nya dan dia maha perkasa dalam
memberikan adzabnya, maha mengetahui tentang perbuatan – perbuatan dan
perkataan – perkataan hamba – hambanya. (tafsir Ibnu Katsir, jilid 6, 2004)
Maksud dari ayat diatas yaitu segala perkara yang ada didunia dapat
keputusan dapat diambil untuk menyelesaikan perkara dari penjurusan ini. Yang
3. Solusi atau pemecahan masalah dapat dihasilkan dengan lebih cepat serta
keputusan.
2. Respon cepat pada situasi yang tak diharapkan dalam kondisi yang berubah –
ubah
5. Memfasilitasi komunikasi
7. Menghemat biaya
8. Keputusannya lebih tepat
memiliki tujuan hidup. Lewat pendidikan yang tepat, manusia bisa meraih cita-
cita luhur dan jalan kebahagiaannya. Tentu saja pendidikan yang dimaksud adalah
tujuan ideal.
menjadi seorang pemikir. Dari sisi sosial, pendidikan merupakan faktor penting
dalam hidup bermasyarakat. Imam Ghazali salah seorang pemikir besar muslim
hal ini, ia menyatakan, "Jika para ilmuan dan pendidik tidak ada, maka
masyarakat akan hidup seperti hewan ternak. Dengan kata lain, pendidikan bisa
menurut Islam ini, kita bisa merujuk pada Al-Quran, surat Al-Alaq ayat 3 - 5.
Artinya :
(3). Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
(4). Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
(5). Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.
Maksud dari ayat diatas yaitu pendidikan dapat dicapai dengan usaha salah
satunya yaitu dengan membaca, semakin kita banyak membaca maka kita akan
mempunyai wawasan yang luas tentang beragam ilmu yang ada serta dapat
perintah untuk membaca. Karena dengan kegiatan belajar tersebut, manusia bukan
dicontohkan oleh Nabi Ibrahim ketika mencari Tuhan serta oleh Nabi Muhammad
Banyak wali kelas X SLTA yang resah ketika harus membagikan raport
kepada wali murid di akhir tahun ajaran. Pasalnya sesuai kurikulum yang berlaku
di seluruh Indonesia, maka siswa kelas X SLTA yang naik ke kelas XI akan
Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Ilmu Bahasa.
Sejatinya, penjurusan ini akan disesuaikan dengan minat dan kecerdasan siswa.
Tujuannya agar kelak di kemudian hari, pelajaran yang akan diberikan kepada
siswa menjadi lebih terarah karena telah sesuai dengan minat dan kecerdasannya.
Para guru BK/BP sejak jauh hari biasanya telah melakukan psikotes
sehingga potensi siswa secara psikologis lebih dapat lebih tergali dan penjurusan
yang akan dilakukan tidak salah arah. Akan tetapi, banyak orang tua yang
telah diputuskan pihak sekolah melalui rapat guru. Jadi, bila nilai siswa kurang
dari standar yang telah ditetapkan maka ia harus masuk jurusan IPS atau Bahasa.
(Snow, 1986). Sejalan dengan itu, Slamet Iman Santoso (1979) mengemukakan,
bahwa tujuan sekolah yang mendasar adalah mengembangkan semua bakat dan
1986).
individu tersebut, maka fungsi pendidikan tidak hanya dalam proses belajar
karakteristik individu siswa. Oleh karena itu, sekolah memegang peranan penting
untuk dapat mengembangkan potensi diri yang dimiliki siswa. Kemungkinan yang
akan terjadi jika siswa mengalami kesalahan dalam penjurusan adalah rendahnya
aktualisasi diri. Tak jarang siswa tidak mengerti alasan pemilihan jurusan tersebut,
sekolah menengah tidak saja ditentukan oleh kemampuan akademik tetapi juga
harus didukung oleh faktor minat dan kecerdasannya, karena karakteristik suatu
demikian, siswa yang mempelajari suatu ilmu yang sesuai dengan karakteristik
kepribadiannya (minat terhadap suatu ilmu tertentu) akan merasa senang ketika
karir di masa yang akan datang. Penjurusan siswa di sekolah lanjut tingkat atas
yaitu:
Dalam penjurusan ini, siswa diberi kesempatan memilih jurusan yang paling
waktu mendatang (kelanjutan studi dan dunia kerja). Sebagaimana firman Allah
Tafsir dari ayat diatas yaitu kami telah memberikan janji – janji kami yang
kuat kepada kalian, sesungguhnya kalian bebas menentukan keputusan untuk diri
kalian sendiri sekehendak kalian. (tafsir Al-Qur’an Al-Aisar, jilid 7, hal 581,
2009)
Maksud dari ayat diatas yaitu dalam hal ini siswa bisa bebas memilih
penjurusan sesuai dengan minat dan bakat serta kecerdasan yang siswa miliki
tanpa ada paksaan dari siapa pun demi kelanjutan belajar dan prestasi dan karir
kecerdasan otak (IQ), kecerdasan emotional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ).
suatu masalah, lalu menyelesaikan masalah tersebut atau membuat sesuatu yang
kecerdasan ini diambil dari akar kata cerdas. Menurut Kamus Besar Bahasa
Akal itu didukung dan dilengkapi pula dengan sarana penunjang yakni
firman Allah SWT dalam Al – Qur’an surat Ali – Imran ayat 190.
Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda – tanda bagi orang-orang yang
berakal”. (Q.S. Ali – Imran : 190)
Tafsir dari ayat diatas yaitu sesungguhnya keberadaan langit dan bumi
yang sebelumnya tidak ada, adanya perbedaan waktu siang dan malam, dalam
segi panjang atau pendeknya waktu, segi gelap dan terangnya, serta adanya
pergantian antara keduanya, semua itu merupakan bukti yang jelas atas eksistensi
Allah Ta’ala dan kemahakuasaannya, maha mengetahui, maha bijaksana dan
maha kasih sayang-Nya. Bagi orang – orang berakal yang dengan akalnya mereka
mampu menangkap dan memahami tanda – tanda bukti pada penciptaan – Nya.
(tafsir Al-Qur’an Al-Aisar, jilid 2, hal 285, 2007)
Maksud dari ayat diatas yaitu bahwa manusia yang punya kecerdasan akal
adalah yang senantiasa menggunakan akalnya dalam posisi dan kondisi apa saja
dengan ulul albab sehingga daya fikirnya itu menemukan ujung kearifan dan
dan bumi dan silih bergantinya siang dan malam terdapat tanda – tanda bagi orang
dikemukakan oleh Gardner melalui bukunya yang berjudul Frames of Mind : The
Musik ada lambing (not), kinestetik ada lambing atau irama gerak , lambaian
tangan, untuk selamat tinggal atau mau tidur dan lain – lain.
Kecerdasan bukanlah ciri mutlak yang sudah ditetapkan saat lahir atau tidak
berubah sepanjang hidup kita. Artinya tidak seperti IQ yang meyakini bahwa
kecerdasan itu mutlak tetap dan sudah ditetapkan saat kelahiran atau tidak
pada titik tertentu dimasa anak – anak, mempunyai periode yang berpotensi
untuk berkembang selama rentang hidup, dan berisikan pola unik yang secara
Misal orang dengan kerusakan pada Lobus Frontal pada belahan otak kiri,
tidak mampu berbicara atau menulis dengan mudah, namun tanpa kesulitan
dapat menyanyi, melukis dan menari. Orang yang lobus Temporalnya kanan
mudah mampu bicara, membaca dan menulis. Pasien dengan kerusakan pada
Kecerdasan linguistik ada pada belahan otak kiri, sementara music, spatial
menyangkut kortek motor, ganglia basal, dan serebellum (otak kecil). Lobus
Artinya tidak harus matematis – logig atau Spatial atau Musik atau tergantung
budaya masing – masing misal ada kemampun naik kuda, melacak jejak dan
lain – lain, dalam budaya tertentu itu sangat – sangat penting. (Thomas
1. Kecerdasan linguistik
2. Kecerdasan logika-matematika
3. Kecerdasan intrapersonal
4. Kecerdasan interpersonal
5. Kecerdasan musikal
6. Kecerdasan visual-spasial
7. Kecerdasan kinestetik
8. Kecerdasan naturalis
kemampuan untuk menggunakan kata – kata secara efektif, baik secara lisan maupun
tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara,
ritme dan intonasi dari kata yang di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti
pengacara. Jenis pemikiran inilah yang menghasilkan King Idar karya Shakespeare,
Odyssey karya Homerus, dan Kisah Seribu Satu Halam dari Arab. Orang yang
atau mengajar dengan efektif lewat kata – kata yang diucapkannya. Mereka
senang bermain – main dengan bunyi bahasa melalui teka – teki kata, permainan
kata, dan tongue twister. Kadang – kadang mereka pun mahir dalam hal – hal kecil,
sebab mereka mampu mengingat berbagai fakta. Bisa jadi mereka adalah ahli sastra.
Mereka gemar sekali membaca, dapat menulis dengan jelas, dan dapat mengartikan
1. Mampu mendengar dan memberikan respon pada kata – kata yang diucapkan
4. Mampu mendengar dengan efektif, serta mengerti dan mengingat apa yang
telah didengar.
sehari – hari.
suara atau intonasi nada yang digunakan saat mengucapkan kata – kata tersebut,
dan bagaimana kita menggunakan ekspresi wajah dan bahasa tubuh untuk
paling kecil dalam hal efektifitas, yaitu hanya 7%. Nada suara atau intonasi
menempati urutan kedua yaitu 38%, dan yang paling berpengaruh adalah ekspresi
Komunikasi yang baik tidak hanya berbicara. Kita juga perlu melatih
keahlian mendengar. Sering kali keahlian ini diabaikan dalam komunikasi. Orang
biasanya berawal dari sini. Kita mempunyai dua buah telinga dan satu buah mulut.
Kecerdasan logika – matematika ialah kecerdasan dalam hal angka dan logika
dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal). Ia suka
melakukan proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir deduktif artinya cara
berpikir dari hal – hal yang besar kepada hal-hal yang kecil. Proses berpikir induktif
artinya cara berpikir dari hal-hal yang kecil kepada hal – hal yang besar.
Ini merupakan kecerdasan para ilmuwan, akuntan, dan pemogram komputer.
adalah :
1. Mampu mengamati objek yang ada dilingkungan dan mengerti fungsi objek
tersebut.
2. Mengenal dan mengerti konsep jumlah, waktu, dan prinsip sebab – akibat.
yang konkret.
10. Tertarik dengan karier dibidang akuntansi, teknologi, hukum, mesin, dan
teknik.
berarti kecerdasan ini lebih unggul dari pada kecerdasan lainnya. Mengapa
demikian? Hal ini disebabkan pada setiap jenis kecerdasan terdapat proses logika
dan metode pemecahan masalah spesifik, yang khusus untuk masing – masing
prinsip, sistem operasi dan media yang tidak dapat diungkapkan oleh kecerdasan
mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar,
spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini
melibatkan kesadaran akan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga
dan insinyur mesin. Siapa pun yang merancang piramida di mesir, pasti
mempunyai kecerdasan ini. Demikian pula dengan tokoh – tokoh seperti Thomas
Edison, Pablo Picasso, dan Ansel Adams. Orang dengan tingkat kecerdasan
spasial yang tinggi hampir selalu mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail
visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau
membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi
adalah :
4. Senang belajar dengan grafik, peta, diagram, atau alat bantu visual.
musik.Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari
musik yang didengar. Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
dalam bidang sains. Dalam penelitian itu ditemukan bahwa siswa dari negara
lebih mendalam ternyata ketiga negara ini memasukkan unsur ini ke dalam
kurikulum mereka. Selain itu musik juga dapat menciptakan suasana yang rileks
Bach, Beethoven, atau Brahms, dan juga pemain gamelan Bali atau
Kecerdasan musikal juga dimiliki orang yang peka nada, dapat menyanyikan lagu
dengan tepat, dapat mengikuti irama musik, dan yang mendengarkan berbagai
suara alam.
bentuk tulisan/cetak.
10. Tertarik menerjuni karier sebagai penyanyi, pemain musik, produser, guru
bayi masih dalam kandungan sudah belajar mendengarkan suara detak jantung
sangat penting dalam proses pendidikan. Plato mengatakan bahwa ritme dan
harmoni akan masuk ke dalam jiwa manusia dan akan berdiam di sana, dan
pengaruh musik terhadap manusia mempunyai efek personal dan politik. Pada
zaman abad pertengahan dan masa renaisans, musik merupakan salah satu pilar
dari empat pilar pendidikan lainnya. Tiga pilar lainnya adalah geometri,
kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan
disiplin diri. Orang yang memilki kecerdasan ini sangat menghargai nilai (aturan-
hidupnya. Contoh orang yang mempunyai kecerdasan ini, yaitu konselor, ahli
teologi, dan wirausahaan. Mereka sangat mawas diri dan suka bermiditasi,
mereka juga sangat mandiri, sangat terfokus pada tujuan, dan sangat disiplin.
Secara garis besar, mereka merupakan orang yang gemar belajar sendiri dan lebih
1. Mampu menyadari dan mengerti arti emosi diri sendiri dan emosi orang lain.
5. Menetapkan dan hidup dengan sistem nilai yang sesuai dengan etika.
meningkatkan diri.
10. Mampu menyelami dan mengerti kerumitan suatu pribadi dan kondisi
Dalam lubuk hati terdalam dunia didalam diri kita terdapat sesuatu yang
sangat besar. Kita bersandar pada kekuatan ini untuk bisa memahami diri kita
memecahkan masalah yang kita hadapi dalam hidup. Didalam lubuk hati ini juga
terdapat kualitas diri seperti motivasi, keteguhan hati, keuletan, etika, integritas,
nilai hidup, empati, dan altruisme atau keyakinan bahwa berbuat baik untuk orang
intrapersonal sudah mulai terbentuk dan berkembang sebagai gabungan dari unsur
dan ibunya akan memberikan rasa aman secara emosional. Jika rasa aman ini
terus ditumbuh kembangkan, maka akan tumbuh suatu identitas diri yang baik.
Selanjutnya identitas diri ini akan menjadi dasar untuk hubungan sosial lainnya
yang dilakukan secara positif. Jadi sejak awal kedua macam kecerdasan ini
bersifat interdepen.
2.3.6 Kecerdasan Interpersonal
maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan
gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam
berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang
lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan
tanggap terhadap suasana hati, perangai, niat, dan hasrat orang lain. Direktur
sosial sebuah kapal pesiar harus mempunyai kecerdasan ini, sama halnya dengan
bisa mempunya rasa belas kasihan dan tanggung jawab sosial yang besar seperti
Mahatma Gandhi, atau bisa juga suka memanipulasi dan licik seperti Machiavelli.
Namun, mereka semua mempunyai kemampuan untuk memahami orang lain dan
melihat dunia dari sudut pandang orang yang bersangkutan. Oleh karena itu,
lain
6. Mengamati perasaan, pikiran, motivasi, perilaku, dan gaya hidup orang lain
maupun nonverbal
mampu bekerja sama dengan orang yang mempunyai latar belakang yang
beragam
memahami orang lain, mengerti kondisi pikiran atau suasana hati yang berbeda,
sikap atau temperamen, motivasi dan kepribadian. Kecerdasan ini juga meliputi
ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya
keterampilan dalam menangani benda. Atlet, pengrajin, montir, dan ahli bedah
mempunyai kecerdasan kinestetik tingkat tinggi. Demikian pula Charlie Chaplin,
yang memanfaatkan kecerdasan ini untuk melakukan gerakan tap dance sebagai
menjahit, bertukang, atau merakit model. Mereka juga menikmati kegiatan fisik,
Mereka adalah orang – orang yang cekatan, indra perabanya sangat peka, tidak
dipelajari.
3. Sangat suka belajar dengan terlibat secara langsung. Ingatannya kuat terhadap
apa yang dialami dari pada apa yang dikatakan atau dilihat.
10. Menunjukkan minat pada karier sebagai atlet, penari, dokter bedah, atau
sebagai tukang
karena saat ini sekolah memisahkan antara unsur pikiran dan tubuh dalam
pikiran, emosi, dan tubuh fisik agar tercapai hasil pendidikan yang efisien dan
sederhana. Semakin lama gerakan tubuh ini akan semakin rumit dengan
karena pengalaman hidup kita rasakan dan alami melalui pengalaman yang
atau hewan.
tanaman, hewan, dan benda yang ada di sekeliling kita. Dengan berinteraksi
dengan lingkungan fisik sekitar kita, kita mengembangkan kepekaan akan hukum
sebab akibat. Kita juga dapat mengamati pola – pola dalam interaksi dan perilaku
seperti keadaan cuaca dan perubahan yang terjadi pada tanaman dan hewan.
pertunjukan. Dapat menjadi ‘pintu masuk’ yang vital ke dalam proses belajar.
Bahkan siswa yang penampilannya kurang baik pada saat proses belajar
bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kebutuhan, minat, dan talentanya.
3. Peran serta orang tua dan masyarakat akan semakin meningkat di dalam
mendukung proses belajar mengajar. Hal ini bisa terjadi karena setiap
Jaringan saraf tiruan merupakan salah satu representasi buatan dari otak
2003)
komponen yang sama. Jaringan saraf tiruan terdiri dari neuron yang saling
neuron dengan bobot kedatangan tertentu. Input ini akan diproses oleh suatu
fungsi perambatan yang akan menjumlahkan nilai-nilai semua bobot yang datang.
Hasil penjumlahan ini akan dibandingkan dengan suatu nilai ambang (threshold)
tertentu melalui fungsi aktivasi setiap neuron. Apabila input tersebut melewati
suatu nilai ambang tertentu, maka neuron tersebut akan diaktifkan, tapi kalau
tidak, maka neuron tersebut tidak akan diaktifkan. Apabila neuron tersebut
lapisan (layer) yang biasa disebut lapisan neuron (neuron layers). Nantinya
neuron – neuron pada satu lapisan akan dihubungkan dengan lapisan – lapisan
sebelum dan sesudahnya (kecuali lapisan input dan lapisan output). Inputan yang
diberikan pada jaringan saraf akan dirambatkan lapisan ke lapisan, mulai dari
lapisan input ke lapisan output melalui lapisan lainnya, yang biasa disebut lapisan
Gambar 2.2 Jaringan saraf dengan lapisan tunggal (Kusumadewi, Sri. 2003)
1. Memiliki 1 atau lebih lapisan yang terletak diantara lapisan input dan lapisan
output
2. Ada lapisan yang berbobot yang terletak antara 2 lapisan yang bersebelahan
arsitektur
Sri.2003)
lebih singkat.
5. Kemampuan untuk memperoleh pengetahuan melalui pembelajaran dari
pengalaman.
aritmatik, operasi logika, dan operasi simbolis serta lamanya proses pelatihan
yang kadang-kadang membutuhkan waktu berhari – hari untuk jumlah data yang
besar. Hal itu terjadi karena sulitnya mengukur performansi sebenarnya dari
Saat ini implementasi jaringan saraf tiruan sudah cukup luas digunakan
mulai dari teknologi militer, satelit ruang angkasa dan bisnis. Riset – riset
mutakhir masih terus dilakukan dalam banyak bidang. Bila kita renungkan,
dengan meniru sedikit saja bagian dari diri manusia, banyak sekali persoalan –
persoalan rumit telah dapat diselesaikan. Memperhatikan hal itu selayaknya kita
Tafsir dari ayat diatas yaitu tambahan yang mengabarkan tentang luasnya
kerajaan Allah SWT, ilmu, kekuasaan dan keutamaan-Nya. Hal ini dapat
menghilangkan sangkaan tentang dijadikannya Ibrahim sebagai kekasih-Nya,
berarti bahwa Allah SWT membutuhkan Ibrahim atau Dia memiliki suatu
kepentingan terhadapnya, Allah SWT mengabarkan bahwa bagi-Nya semua apa
yang ada dilangit dan dibumi, baik makhluk dan malaikat dan Ibrahim termasuk
dari mereka, maka bagaimana mungkin Dia membutuhkan atau memerlukan
kepada orang sepertinya, sedang Dia adalah Rabb dan raja bagi segala sesuatu.
(tafsir Al-Qur’an Al-Aisar, jilid 2, hal 505, 2007)
segalanya yang ada dibumi maupun dilangit, dan manusia harus berusaha untuk
Beberapa fungsi aktivasi yang sering digunakan pada jaringan saraf tiruan,
antara lain:
mengkonversikan dari satu variabel yang bernilai kontinu ke suatu output biner (0
atau 1).
y
+1
X
0
-1
Gambar 2.5 Aktivasi Undak Biner (Hard Limit) (Kusumadewi, Sri. 2003)
0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≤ 0
𝑌={
1, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 > 0
b. Fungsi Undak Biner (Threshold)
Fungsi ini menggunakan nilai ambang atau sering juga disebut sebagai
x
1
0 ө y
0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 < 𝜃
𝑌={
1, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ 𝜃
Fungsi ini tidak jauh berbeda dengan fungsi undak biner, hanya saja
y
1
x
0
-1
1, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 > 0
𝑌 = { 0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 = 0
−1, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 < 0
d. Fungsi Bipolar (Dengan Threshold)
Fungsi ini tidak jauh berbeda dengan fungsi undak biner dengan threshold,
x
1
0 θ y
-1
1, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ 𝜃
𝑌={
−1, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 < 𝜃
Fungsi ini memiliki nilai output yang sama dengan nilai inputnya
y
1
-1 x
1
-1
𝑌=𝑥
f. Fungsi Saturating Linear
1
Fungsi ini akan bernilai 0 jika inputnya kurang dari − 2, dan akan bernilai
1 1 1
1 jika inputnya lebih dari 2. Sedangkan jika nilai inputnya terletak antara − 2 dan 2
1
maka nilai outputnya sama dengan nilai input ditambah 2.
y
1
-0.5 0 0.5 x
1; 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ 0
𝑌 = {𝑥 + 0,5; 𝑗𝑖𝑘𝑎 − 0,5 ≤ 𝑥 ≤ 0,5
0; 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≤ 0
Fungsi ini akan bernilai -1 jika inputnya kurang dari -1, dan akan bernilai
1 jika inputnya lebih dari 1. Sedangkan jika nilai inputnya terletak diantara -1 dan
y
1
x
-1 0 1
-1
1; 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ 1
𝑌 = { 𝑥; 𝑗𝑖𝑘𝑎 − 1 ≤ 𝑥 ≤ 1
−1; 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≤ −1
backpropagation, memiliki nilai range antara 0 sampai 1.Namun fungsi ini juga
1
𝑌 = 𝑓(𝑥) =
(1 + 𝑒 𝑎𝑥̇ )
Fungsi ini hamper sama dengan fungsi sigmoid biner, hanya saja
1 − 𝑒 −𝑥
𝑌 = 𝑓(𝑥) =
(1 + 𝑒 −𝑥 )
tahapan yaitu:
nilai error yang diinginkan. Setelah training selesai dilakukan, hanya tahap
pelatihan.
Gambar 2.14 Arsitektur Jaringan Backpropagation (Kusumadewi, Sri. 2003)
a. Inisialisasi bobot (gunakan bobot awal dengan nilai random cukup kecil)
lakukan:
Feedforword:
a. Tiap – tiap unit input (𝑋𝑖, 𝑖 = 1,2,3, … , 𝑛) menerima sinyal dari xi dan
meneruskan sinyal tersebut ke setiap unit pada lapisan yang ada diatasnya
(lapisan tersembunyi)
𝑧𝑗 = 𝑓(𝑧_𝑖𝑛𝑗 )
dan kirimkan sinyal tersebut ke semua unit di lapisan atasnya (unit – unit
output).
input terbobot.
𝑝
𝑦𝑘 = 𝑓(𝑦_𝑖𝑛𝑘 )
Dan kirimkan sinyal tersebut ke semua unit di lapisan atasnya (unit – unit
output).
Backpropagation
𝛿𝑘 = (𝑡𝑘 − 𝑦𝑘 )𝑓(𝑦_𝑖𝑛𝑘 )
∆𝑤𝑗𝑘 = 𝛼 𝛿𝑘 𝑧𝑗
Hitung juga koreksi bias (yang nantinya digunakan untuk memperbaiki nilai
𝑤0𝑘 ) :
∆𝑤0𝑘 = 𝛼 𝛿𝑘
𝛿_𝑖𝑛𝑗 = ∑ 𝛿𝑘 𝑤𝑗𝑘
𝑘=1
kalikan nilai ini dengan turunan dari fungsi aktivasinya untuk menghitung
informasi error:
𝛿𝑗 = 𝛿_𝑖𝑛𝑗 𝑓′(𝑧_𝑖𝑛𝑗 )
nilai vij ) :
∆𝑣𝑗𝑘 = 𝛼 𝛿𝑖 𝑥𝑖
hitung juga koreksi bias (yang nantinya digunakan untuk memperbaiki nilai
v0j ) :
∆v0j = 𝛼 𝛿j
(𝑗 = 0,1,2, … , 𝑝) :
bobotnya (𝑖 = 0,1,2, … , 𝑛) :
2. BackPropagation dapat digunakan untuk dua atau lebih lapisan dengan bobot
sederhana.
4. Dapat memisahkan pola yang terpisah secara linear maupun pola yang
terpisah tidak linear. Terpisah linear adalah Dipisahkan 1 garis linear 2 pola
tersebut.
memerlukan ratusan atau ribuan contoh dalam kumpulan pelatihan, dan mungkin
pelatihan.
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada
lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang
luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.
Kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak atau suatu kotak
dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal dan juga dapat diberi
identifikasi dengan huruf kecil di ujung kiri atas yaitu sebagai berikut :
atau
2. Arus data, yaitu diberi simbol suatu anak panah. Arus data ini mengalir
diantara proses, simpanan data, dan kesatuan luar serta menunjukkan arus
dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses
e. Komunikasi ucapan.
Laporan
3. Proses, adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau
komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk
dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow
diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer,
sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya
Identifikasi
atau
Nama Proses
Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi berikut ini :
acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas di simbol proses.
c. Pemroses, untuk PDFD pemroses harus ditunjukkan siapa atau dimana suatu
berikut :
Identifikasi
Nama Proses
4. Simpanan data (data store), merupakan simpanan dari data yang dapat berupa
sebagai berikut :
tabel dua dimensi, disetiap pertemuan baris dan kolom item-item data (satuan data
dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang
Diagram E-R.
Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau
dengan angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, 1 dan N untuk relasi satu ke
menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada
himpunan entitas yang lain. Adapun kardinalitas yang terjadi antara dua himpunan
a. Satu ke satu (one to one), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas
satu berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas
b. Satu ke banyak (one to many), yang berarti setiap entitas pada himpunan
entitas satu dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas
c. Banyak ke satu (many to one), yang berarti setiap entitas pada himpunan
entitas satu berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan
lainnya, dan juga sebaliknya. Kardinalitas relasi satu ke banyak dan banyak
ke satu dapat dianggap sama, karena tinjauan kardinalitas relasi selalu dilihat
dari satu sisi (dari himpunan entitas A ke himpunan entitas B dan dari
yang menunjukkan aliran di dalam program atau prosedur sistem secara logika
Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus kegiatan dari
prosedur yang ada dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang di
kerjakan di system.
pemograman scripting server side untuk membangun suatu web yang interaktif
seperti Perl, PHP, atau ASP. Sesuai dengan namanya, JSP disusun berdasarkan
bahasa java dan dikembangkan oleh Sun MicroSystem. (Alb.V. Dian Sano. 2005)
1. JSP dibuat berdasarkan bahasa java, sehingga pemograman Java tidak perlu
terpengaruh dengan system operasi, jadi bias berjalan pada Windows, Linux,
3. JSP sangat cocok untuk skala enterprise dengan pemograman multitier karena
internet, maka JSP merupakan salah satu bahasa yang embedded pada halaman
2.10 Tomcat
2.11 Java
sangat sesuai untuk mendesain perangkat lunak yang berkaitan dengan internet.
Java merupakan bahasa yang memiliki kemampuan lintas flatform. Oleh karena
yang dapat dijalankan pada berbagai system operasi seperti MS Windows, Apple
Macintosh, OS/2, Linux, Solaris, Unix, dan system lainnya. (Foenadion dan
1. Sederhana, Dalam hal ini java telah menghilangkan fasilitas – fasilitas yang
system terdistribusi.
objek.
5. Mampu Mengatasi Masalah, java mampu membuat suatu program yang bener
– bener dapat dipercaya dalam berbagai hal karna java akan melakukan
pengecekan pada saat awal dan waktu proses sehingga terhindar dari masalah.
7. Portabel, karena pustaka yang dimiliki oleh java dirancang sedemikian rupa
interpreter biasanya telah mencukupi, tetapi jika diperlukan kinerja yang lebih
tinggi, bytecode itu dapat diterjemahkan kedalam bahasa mesin untuk CPU
tertentu.
10. Dinamis, dalam beberapa hal java merupakan bahasa pemograman yang lebih
dinamis dibanding C atau C++ karena java dirancang untuk dapat beradaptasi
tergantung (indenpendet data) pada aplikasi yang akan menggunakan data. Data
2.13 MYSQL
adalah suatu koleksi data yang terstruktur. database ini bias berupa daftar belanja
sederhana sampai informasi yang sangat besar dari suatu perusahaan international.
beda dan tidak meletakkannya pada suatu table saja. Hal ini meningkatkan
Query Langguage), yaitu bahasa standar yang paling banyak digunakan untuk
mengakses database.
MYSQL sangat cepat, tangguh, dan mudah digunakan. MYSQL dari awal
didesain untuk menangani database yang sangat besar, lebih cepat dari solusi yang
sudah ada dan sudah terbukti sukses beberapa tahun ini. Melalui pengembangan
yang terus – menerus, MYSQL memiliki fungsi yang kaya dan berguna.
Komektivitas, kecepatan, dan sekuriti yang baik membuat MYSQL sangat cocok
2. Memiliki konektivitas dengan bahasa C, C++, Java, Perl, PHP, Phyton dan
Tcl.
4. Sangat cepat.
7. Mendukung ODBC.
3.1.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian baik terdiri dari benda yang
nyata, abstrak, peristiwa maupun gejala yang merupakan sumber data dan
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa MAN 1 Malang usia 15 – 16 tahun.
3.1.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti (Suharsimi, 2002: 109),
sedangkan besar kecilnya sampel dari jumlah populasi sebenarnya tidak ada
ketentuan yang mutlak berapa sampel yang diambil dari populasi (Sutrisno, 2004:
jika kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya
merupakan populasi.
total sampling, karena sampel yang digunakan sejumlah populasi yang ada yaitu
sebanyak 168 siswa atau 5 kelas. Sampel yang akan digunakan dalam uji coba ini
Development Life Cycle (SDLC) atau siklus pengembangan sistem. Tahap yang dilakukan
dalam penelitian sistem pendukung keputusan untuk penjurusan siswa SLTA berdasarkan
Tujuan dari analisis sistem adalah untuk menentukan hal – hal secara
detail yang akan dikerjakan oleh sistem. Pada tahap analisis ini langkah awal
peneliti melakukan identifikasi dan perincian apa saja yang dibutuhkan dalam
sistem. Adapun langkah – langkah yang dilakukan peneliti dalam tahap analisis
system adalah:
pada setiap akhir tahun ajaran secara manual. Dalam hal ini permasalahan yang
kelas dan proses pengolahan hasil angket yang telah diisi oleh siswa.
garis besar minat dan bakat para siswa agar dapat diprediksi kecakapan belajar
siswa pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi dikemudian hari. Solusi yang
diambil sebelumnya adalah cara konvesional dan memerlukan banyak tenaga,
disekolah serta prospek masing – masing jurusan untuk masa yang akan
2. Guru BP membagikan angket yang harus diisi oleh siswa secara lengkap dan
benar sesuai dengan perintah yang diminta oleh lembar angket tersebut.
Setelah diisi dengan benar dan lengkap, angket dikumpulkan kembali pada
3. Lembar angket yang telah dikumpulkan akan diolah, dicocokkan dengan nilai
raport siswa dan kemudian guru BP dengan dibantu guru wali kelas satu akan
atau jurusan Bahasa, yang tentu saja disesuaikan dengan hasil angket, nilai
Angket dan
siswa Proses penjurusan
hasil penjurusan
lain, yaitu penjurusan yang dilakukan ternyata tidak efektif dan kurang efisien.
Proses pelaporan juga kurang mendukung untuk dijadikan acuan dalam proses
prestasi siswa untuk melihat kecenderungan minat dan bakat masing – masing
siswa, masalah yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah masalah tingkat
mencari prosedur, dalam penelitian ini prosedur yang dicari adalah prosedur
pendukung keputusan. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan oleh penulis
adalah data kecerdasan siswa, dan penjurusan di sekolah. Adapun metode yang
pada lingkungan MAN 1 Malang. Data yang diperoleh dari pengamatan langsung
yaitu data tentang tanda – tanda multiple intelligence yang ada pada siswa.
2. Metode Kuesioner
yang ada pada siswa melalui soal – soal yang berhubungan dengan tanda – tanda
atau ciri – ciri dari multiple intelligence. Skala ini digunakan untuk mengukur
(Sugiyono,2008: 96).
3. Studi Pustaka
buku, data – data teoritis dari internet dan catatan – catatan kuliah yang berkaitan
dalam penulisan laporan tugas akhir ini dengan maksud untuk dipergunakan
tugas akhir.
3.2.3.4 Analisis Kebutuhan
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah identifikasi dan analisis
penyimpanan data untuk informasi pada system, maka dari itu MYSQL
penghematan biaya.
model yang diinginkan oleh user. Permodelan sistem ini berupa perancangan
selanjutnya.
3.2.4.1 Blok Diagram
Secara umum desain sistem dapat dilihat pada blok diagram dibawah ini :
Kriteria Multiple
Intelligence
Proses
Penjurusan
Algoritma pelatihan :
Feedforward,
backpropagation
Prediksi penjurusan
Laporan Hasil Penjurusan Siswa
siswa
intelligence, untuk mengukur tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh setiap siswa.
sedangkan jawaban TIDAK bernilai 0, sehingga semakin tinggi skor yang dimiliki
siswa maka semakin unggul siswa dalam kecerdasan tersebut. Siswa dapat
dikatakan memiliki kecerdasan tersebut jika skor nya ≥ 5, sedangkan jika < 5
terinci. Berikut diagram arus datanya dapat dilihat pada gambar 3.3
Soal Psikotes
Entry Jawaban Tes
Siswa
0
Prediksi Jurusan
Entry Biodata Data Jenis Kecerdasan
Sistem
Laporan Hasil Penjurusan Siswa Penjurusan
Data Buku Tamu
Siswa
Data User Kepala Sekolah
Log In Guru
+
Data Berita
Data Jurusan
Data Soal Psikotes
Kepala
Sekolah Log In Kepala Sekolah
Guru
Laporan Hasil Penjurusan Siswa
Data User Guru
1. Siswa
Siswa harus mengisi biodata terlebih dahulu sesuai dengan permintaan dari
sistem, setelah itu siswa harus login sesuai dengan data yang diinputkan, setelah
itu sistem akan menampilkan halaman psikotes multiple intelligence, disini siswa
harus menjawab dari setiap pertanyaan yang diajukan sistem, setelah itu sistem
akan mengolah hasil jawaban siswa dan akan menampilkan hasil dari psikotes
2. Kepala Sekolah
dan password, setelah itu kepala sekolah dapat melihat laporan hasil dari
penjurusan siswa serta laporan tingkat kecerdasan dari setiap siswa, serta dapat
3. Guru
password. Setelah itu guru BP dapat memasukkan data jenis kecerdasan dan soal
4. Admin
password setelah itu akan tampil halaman admin. Admin disini hanya mengontrol
sistem berjalan dengan baik atau tidak, serta melatih pembelajaran sistem.
Diagram alur data level 1 pada gambar 3.4 memuat proses – proses inti
yang ada didalam sistem, yaitu proses entry data dan proses pengolahan psikotes.
Simpan Data Kecedasan
tb Kecerdasan
Simpan Data Psikotes
tb Psikotes
Data Soal Psikotes
Log In Siswa
Data User Guru
Siswa Prediksi Jurusan
Data Berita
Guru
tb Jurusan
tb User
Simpan Data User
tb Pola_Pelatihan
tb Buku Tamu Simpan Data Buku Tamu
tb Berita
Simpan Data Berita
Pada gambar 3.5 adalah penjabaran dari sub proses entry data, pada sub
proses entry data nantinya akan ditampilkan pada halaman user sesuai dengan
data tersebut.
Siswa tb Peserta
Entry Biodata 1 tb Berita
Simpan Data Siswa
Siswa
2
Simpan Data Berita
Data Berita
Berita
tb Jurusan
3
7 tb User
Kepala
Sekolah Admin
Data User Admin
Pada gambar 3.6 adalah penjabaran dari sub proses pengolahan data
psikotes, pada sub proses pengolahan data psikotes nantinya akan ditampilkan
Psikotes
Simpan Jawab Psikotes
Entry Jawaban Tes
Prediksi Jurusan
4
Kepala
tb Pola_Pelatihan
Sekolah Ambil Data Pelatihan JST
Log In Kepala Sekolah
Laporan Hasil Penjurusan Siswa
Proses ini berfungsi untuk memasukkan data, menambah data, edit data,
1. Untuk melakukan proses input data, sebelumnya user harus login terlebih
dikatakan sukses maka user dapat masuk ke menu user, lalu user dapat memilih
Mulai
Login (Input
Username
dan
Password)
Tidak
Cek Username
dan Password
Ya
Tampil
Menu User
Input Data
Simpan
Tampil Data
Pilih Menu
Hapus Edit
Tombol
Tampil
Halaman Update
Edit Data
Masukkan
Data yang
Akan di Edit
Selesai
1. Untuk mengisi psikotes siswa harus mengisi biodata terlebih dahulu seperti
yang diminta oleh sistem, setelah mengisi biodata yang diminta oleh sistem,
terdaftar dalam sistem, maka siswa harus login terlebih dahulu sesuai dengan
dengan data yang diinputkan, apabila login dikatakan sukses maka akan
data jawaban psikotes yang telah diisi akan disimpan oleh system
3. Setelah siswa menjawab semua psikotes yang diberikan oleh sistem maka
akan tampil hasil dari psikotes tersebut yaitu berupa kecerdasan siswa dan
hasil prediksi jurusan siswa. siswa hanya bisa mengisi psikotes 1 kali, jika
siswa yang telah mengisi psikotes, maka siswa hanya bisa melihat hasil
Gambar Flow chart input jawab psikotes dapat dilihat pada gambar 3.8
Mulai
Input
Biodata
Siswa
Simpan
Login (Input
NIS dan
Password)
Tidak
Ya
Tampil Menu
Siswa Pilih Psikotes MI
Tampil Hasil
kecerdasan dan Mengolah
penjurusan siswa Jawaban
Psikotes
Selesai
88
3.2.4.4.3 Flowchart Lihat Laporan
Proses ini berfungsi untuk melihat laporan hasil pengolahan data jawab
sebagai berikut :
Gambar Flow chart view laporan hasil jawab psikotes dapat dilihat pada
gambar 3.9
Mulai
Login (input
username
dan password
Tidak
Cek username
dan password
Ya
Pilih Menu
Laporan Hasil
Siswa
Tampil Rincian
Kecerdasan Siswa
dan Penjurusan
Siswa
Selesai
menggambarkan hubungan atau relasi antar Entity, dan setiap Entity terdiri atas
satu atau lebih atribut. Gambar ERD sistem pendukung keputusan untuk
penjurusan siswa berdasarkan multiple intelligence dapat dilihat pada gambar 3.10
USER
ID_USER = ID_USER ID_USER = ID_USER
ID_USER INTEGER
NAMA_USER CHA R(100) PESERTA
USERNA ME_ CHA R(100) ID_PESERTA INTEGER
PASSWORD CHA R(100) POLA _PELA TIHA N
ID_USER INTEGER
JENIS_KELA MIN CHA R(100) ID_PESERTA INTEGER ID_PESERTA = ID_PESERTA NIS CHA R(100)
LEV EL CHA R(100) X1 CHA R(100) NAMA_SISWA CHA R(100)
X2 CHA R(100) PASSWORD CHA R(100)
X3 CHA R(100) KELA S CHA R(100)
ID_USER = ID_USER X4 CHA R(100) UMUR CHA R(100)
X5 CHA R(100) JENIS_KELA MIN CHA R(100)
BERITA X6 CHA R(100) PILIHAN_1 CHA R(100)
ID_PESERTA INTEGER X7 CHA R(100) PILIHAN_2 CHA R(100)
ID_USER INTEGER X8 CHA R(100) STA TUS_ CHA R(100)
ID_BERITA INTEGER TARGET CHA R(100) X1 CHA R(100)
JUDUL CHA R(100) X2 CHA R(100)
NAMA_A DMIN CHA R(100) ID_PESERTA = ID_PESERTA
X3 CHA R(100)
TANGGA L CHA R(100)
X4 CHA R(100)
ISI_ BERITA CHA R(100) BUKU_TAMU X5 CHA R(100)
ID_BUKUTA MU INTEGER X6 CHA R(100)
ID_USER = ID_USER ID_PESERTA INTEGER ID_PESERTA = ID_PESERTA X7 CHA R(100)
ID_USER INTEGER X8 CHA R(100)
JURUSA N NAMA CHA R(100) KODE_JURUSA N CHA R(100)
ID_JURUSA N INTEGER EMA IL CHA R(100)
KODE_JURUSA N CHA R(100) KOMENTAR CHA R(100)
ID_PESERTA = ID_PESERTA
NAMA_JURUSA N CHA R(100) TANGGA L CHA R(100)
QUOTA CHA R(100)
NILA I CHA R(100)
PSIKOTES
ID_KUISIONER INTEGER
ID_USER = ID_USER ID_USER INTEGER
ID_PESERTA INTEGER
KECERDASA N KODE_PERTANY AA N CHA R(100)
ID_KECERDA SA N INTEGER JENIS_KECERDA SA N CHA R(100)
ID_KUISIONER = ID_KUISIONER
ID_KUISIONER INTEGER PERTANYA A N CHA R(100)
ID_USER INTEGER
KODE_KECERDA SA N CHA R(100)
JENIS_KECERDA SA N CHA R(100)
menyimpan data yang akan digunakan dalam proses aplikasi . Desain database ini
menjelaskan tabel – tabel yang digunakan. Berikut adalah tabel yang digunakan
multiple intelligence.
Tabel Peserta adalah tabel untuk menyimpan biodata dari setiap peserta.
yang digunakan dalam psikotes. Tabel ini mempunyai struktur seperti terlihat
3. Tabel Psikotes
yang digunakan sebagai indikator dalam psikotes. Tabel ini mempunyai struktur
4. Table Berita
Tabel berita adalah tabel untuk menyimpan berita yang dimasukkan. Tabel
Tabel buku tamu adalah tabel untuk menyimpan buku tamu yang
dimasukkan. Tabel ini mempunyai struktur seperti terlihat pada tabel 3.5
6. Table User
Tabel user adalah tabel untuk menyimpan data user. Tabel ini mempunyai
Tabel jurusan adalah tabel untuk menyimpan data jurusan. Tabel ini
8. Table Pola_Pelatihan
Pada perancangan model untuk JST terdiri dari 3 rancangan pokok, yaitu :
1. Penetapan masukkan
2. Penetapan keluaran
3. Arsitektur jaringan
multiple intelligence yang berjumlah dari 8 masukkan (X) yang terdiri dari :
1. X1 (kecerdasan linguistik)
4. X4 (kecerdasan musical)
6. X6 (kecerdasan interpersonal)
7. X7 (kecerdasan kinestetik)
8. X8 (kecerdasan naturalis)
Hasil yang diinginkan pada system ini adalah terdeteksinya suatu nilai
yang akan dihasilkan pada sistem ini adalah 3 penjurusan siswa yaitu :
Jaringan saraf tiruan untuk ketepatan prediksi penjurusan siswa ini dibuat
X1
V11
V21
X2 V12
Z1
V22 W11
V32V13
X3 V31
V23 W21
W12
V41
V1n
V33 Z2 Y1
V51
V2n
X4 V43 W22
V61
V42 V3n
W32
V52
V4n V71 W31
Z3
X5 Y2
V81 V5n V62 Wn1
V53
V72
X6 V63
V82 Wn2
V6n Zn
V73
V83
X7 V7n
V8n
X8
Keterangan:
1. X = Masukan (Input)
3. Z = Lapisan tersembunyi
5. Y = Keluaran (Output)
Dari gambar 3.11 dapat dijelaskan bahwa arsitektur jaringan saraf tiruan
yang digunakan disini terdiri dari 3 layer, yaitu 1 layer input, 1 layer hidden, dan 1
layer output. Jumlah neuron input ke jaringan saraf tiruan dengan algoritma
20 neuron, dan untuk jumlah neuron output layernya sebanyak 2 buah neuron
dengan fungsi aktivasi yang digunakan adalah fungsi sigmoid biner dengan nilai
range 0 sampai 1. Target pengujian (target output) yang merupakan hasil keluaran
multiple intelligence. Dimana berupa 3 jurusan yaitu IPA, IPS, dan BAHASA.
Proses pada jaringan saraf tiruan dibagi atas dua proses yaitu proses
pelatihan data dan pengujian data. Proses pelatihan di awali dengan proses
input terbobot pada hidden layer dan output layer. Sinyal - sinyal tersebut
error diperoleh dari selisih antara nilai target yang telah di tentukan dengan nilai
keluaran dari output layer. Informasi error tersebut digunakan untuk mengoreksi
bobot pada unit output dan hidden. Koreksi bobot bias dilakukan pula pada unit
output dan unit hidden. Tiap – tiap unit output tersebut dikerjakan berulang –
ulang selama kurang dari maksimum epoh atau kuadrat error kurang dari target
Load data
Ya
Feedforward
Tidak
Tidak
Backpropagation
Hitung MSE
Simpan bobot
akhir
Selesai
juga cenderung akan menghasilkan nilai error yang semakin kecil. Tetapi
pelatihan, namun prosesnya hanya pada proses feedforward. Dan bobot yang
threshold. Disini ditetapkan threshold=0,5, yang artinya jika nilai y ≥ 0.5, maka
output yang diberikan adalah 1, dan jika y≤ 0.5, maka output yang diberikan
adalah 0.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Implementasi
digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah teknologi aplikasi berbasis web
dimanapun berada.
Firefox sebagai browser, Java 1.6.0 dan NetBeans IDE 6.0. Setelah komponen
untuk penjurusan siswa. menu admin terdiri dari login, pembelajaran sistem, dan
laporan hasil siswa. Desain struktur menu admin dapat dilihat pada Gambar 4.1.
Login
Menu ini memudahkan seorang kepala sekolah untuk melihat laporan hasil
penjurusan siswa. Menu kepala sekolah terdiri dari halaman home, profile kepala
sekolah, dan laporan hasil siswa. Desain struktur menu kepala sekolah dapat
Home
LogOut
digunakan untuk penjurusan siswa. Menu siswa terdiri dari halaman home,
psikotes MI, dan laporan hasil siswa. Desain struktur menu siswa dapat dilihat
Home
LogOut
untuk penjurusan siswa. Menu guru terdiri dari halaman home, profile guru, daftar
siswa, jenis kecerdasan, soal psikotes, jurusan, dan laporan hasil siswa. Desain
Home
Profile Guru
Daftar Siswa
Jenis Kecerdasan
Soal Psikotes
Daftar User
Buku Tamu
Berita
LogOut
Menu ini dapat diakses oleh semua pengunjung. Desain struktur menu
Prediksi Siswa
User Guru
Menu Utama
Guest Book Kepala Sekolah
News Admin
Seputar Multiple
Intelligence K. Linguistik
K. Logika-Matematika
K. Visual-Spasial
K. Musical
K. Interpersonal
K. Intrapersonal
K. Kinestetik
K. Naturalis
Pada sub bab ini menjelaskan tampilan halaman web yang ada dalam
sistem. Halaman web terdiri dari 2 bagian, yaitu halaman pengunjung yang bisa
diakses oleh semua orang dan halaman user yang hanya bisa diakses oleh admin,
Halaman Pengunjung terdiri dari menu home, prediksi, user, guest book
dan news. Adapun penjelasan halaman – halaman tersebut adalah sebagai berikut:
Menu home ini merupakan tampilan awal saat progam dijalankan. Menu
guru, siswa serta orang tua bisa mengetahui pentingnya multiple intelligence
untuk setiap anak. Desain halaman menu home dapat dilihat pada Gambar 4.6.
Menu prediksi terdiri dari menu login siswa dan pendaftaran siswa. Pada
menu pendaftaran siswa disini siswa terlebih dahulu harus mendaftarkan dirinya,
dengan memasukkan biodata yang diminta oleh sistem. Adapun desain halaman
siswa terlebih dahulu harus login sesuai dengan data yang dimasukkan waktu
maka siswa akan mendapatkan hasil jawaban psikotes MI yaitu penjurusan siswa
Menu User merupakan halaman login yang digunakan user untuk dapat
mengolah data yang ada dihalaman user. Sebelum login user harus memilih status
nya terlebih dahulu. Desain menu user dapat dilihat pada Gambar 4.8.
Pada menu buku tamu, pengunjung dapat mengisikan beberapa saran dan
kritik yang berfungsi untuk perbaikan program dan web dengan mengisi form
yang telah tersedia di bagian kiri halaman. Selain itu, pengunjung dapat membaca
saran dan kritik dari beberapa pengunjung lainnya. Desain halaman input menu
buku tamu dapat dilihat pada Gambar 4.9. dan desain halaman baca buku tamu
masalah multiple intelligence yang ada didalam kehidupan sehari - hari. Desain
Menu guru terdiri dari halaman daftar siswa, jenis kecerdasan, soal
psikotes, jurusan, laporan hasil siswa, daftar user, berita, buku tamu dan profile
mengolah halaman guru. Desain halaman login dapat dilihat pada Gambar 4.12
Pada menu daftar siswa, Guru dapat mengolah data siswa yang telah ada
didalam system. Desain halaman daftar siswa dapat dilihat pada Gambar 4.13.
Gambar 4.13 Halaman Daftar Siswa
kecerdasan baru. Desain halaman input kecerdasan dapat dilihat pada Gambar
4.14. Sedangkan guru dapat membaca dan mengolah kembali kecerdasan yang
telah ada pada halaman kumpulan jenis kecerdasan. Desain halaman kumpulan
Guru dapat memasukkan soal psikotes terbaru pada menu soal psikotes.
Pada halaman input psikotes, guru dapat menambah soal psikotes baru. Desain
halaman input psikotes dapat dilihat pada Gambar 4.16. Sedangkan guru dapat
membaca dan mengolah kembali soal psikotes yang telah ada pada halaman
kumpulan soal psikotes. Desain halaman kumpulan soal psikotes dapat dilihat
Guru dapat memasukkan data jurusan terbaru pada menu jurusan. Pada
halaman input jurusan, guru dapat menambah data jurusan baru. Desain halaman
input jurusan dapat dilihat pada Gambar 4.18. Sedangkan guru dapat membaca
dan mengolah kembali data jurusan yang telah ada pada halaman kumpulan data
jurusan. Desain halaman kumpulan jurusan dapat dilihat pada Gambar 4.19.
Gambar 4.18 Halaman Input Jurusan
<%
//================================ penamaan ============================//
String kode_jurusan=request.getParameter("kode_jurusan");
String nama_jurusan=request.getParameter("nama_jurusan");
String nilai=request.getParameter("nilai");
boolean salah=false;
if(!salah){ try {
//=========================== simpan ke database =========================//
String sql="insert into jurusan (kode_jurusan,nama_jurusan,nilai) values
(\'"+kode_jurusan+"\',\'"+nama_jurusan+"\',\'"+nilai+"\')";
st.executeUpdate(sql);response.sendRedirect("index_guru.jsp?page=viewjurusan")
;} catch(Exception ex){out.print("gagal masuk" +ex); }}%>
Pada menu laporan hasil siswa, Guru dapat mengolah data siswa yang
telah mengikuti ujian psikotes. Serta mencetak data yang telah diperdiksi
penjurusan siswa. Desain halaman laporan hasil siswa dapat dilihat pada Gambar
4.20.
Gambar 4.20 Halaman Laporan Hasil Siswa
Pada menu daftar user, guru dapat mengolah daftar user yang telah ada di
dalam sistem. Desain halaman user dapat dilihat pada gambar 4.21
Gambar 4.21 Halaman Daftar User
Guru dapat memasukkan berita terbaru pada menu berita. Desain halaman
tulis berita dapat dilihat pada Gambar 4.22. Sedangkan guru dapat membaca dan
mengolah kembali berita yang telah ada pada halaman kumpulan berita. Desain
Pada menu buku tamu, guru dapat mengolah buku tamu yang telah ada.
Desain halaman menu buku tamu dapat dilihat pada Gambar 4.24.
Gambar 4.24 Halaman Buku Tamu
Menu kepala sekolah terdiri dari halaman laporan hasil siswa dan profile
berikut:
4.2.3.1 Halaman Login Kepala Sekolah
dapat mengolah halaman kepala sekolah. Desain halaman login dapat dilihat pada
Gambar 4.25.
Pada menu laporan hasil siswa, kepala sekolah dapat melihat data siswa
yang telah mengikuti ujian psikotes. Desain halaman laporan hasil siswa dapat
mengolah halaman siswa. Desain halaman login dapat dilihat pada Gambar 4.27.
Gambar 4.27 Halaman Login Siswa
menjawab soal – soal psikotes untuk memprediksi kecerdasan siswa dan untuk
gambar 4.28.
Gambar 4.28 Halaman Psikotes MI
Pada menu laporan hasil siswa, siswa dapat melihat data siswa yang telah
mengikuti ujian psikotes. Desain halaman laporan hasil siswa dapat dilihat pada
Gambar 4.29.
Gambar 4.29 Halaman Laporan Hasil Siswa
Menu admin terdiri dari halaman login, pembelajaran system dan laporan
berikut:
masuk ke halaman admin. Desain halaman login dapat dilihat pada Gambar
4.30.
package aplikasi;
import java.sql.Connection;
import java.sql.ResultSet;
import java.sql.Statement;
untuk mengolah data pelatihan system, sehingga system dapat belajar dari data
yang telah dilatih. Desain halaman pembelajaran sistem dapat dilihat pada gambar
4.31.
2. Proses learn yaitu setelah data pelatihan selesai dinputkan maka program
akan melakukan pelatihan berdasarkan pola dan data – data yang telah
untuk melihat data hasil siswa yang sudah diprediksi penjurusannya. Desain
Dalam pembahasan ini, proses uji coba dilakukan pada perangkat lunak
intelligence. Uji coba bertujuan untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang
dibuat dapat menentukan penjurusan bagi siswa berdasarkan kecerdasan dari tiap
siswa.
menetapkan jumlah neuron inputan, jumlah neuron hidden, dan jumlah neuron
output. Jumlah neuron – neuron inputan yang digunakan dalam program adalah 8
neuron yang berupa kriteria dari multiple intelligence, 20 neuron layer hidden, dan
penjurusan siswa berdasarkan multiple intelligence dapat di lihat pada tabel 4.1.
respon yang benar terhadap pola masukan yang serupa (tidak sama) dengan pola
yang dipakai selama pelatihan. Untuk itulah diperlukan data pelatihan. Data
pelatihan aplikasi jaringan saraf tiruan untuk memprediksi penjurusan siswa dapat
Table 4.2 Data Pelatihan Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan untuk Memprediksi
Penjurusan Siswa
tepat untuk program aplikasi jaringan saraf tiruan untuk memprediksi penjurusan
awal di lakukan dengan mengacak angka (random) antara -0.5 sampai 0.5.
Percobaan dilakukan dengan mengubah learning rate antara 0.01 sampai dengan 1
dan jumlah maksimum epoh yang dicapai oleh program. Masing – masing
learning rate dilakukan percobaan selama 3 kali. Hasil percobaan dapat dilihat di
tabel 4.3.
Table 4.3 Hasil Percobaan Pengubahan Learning Rate dengan Jumlah Epoh.
Dari tabel 4.3. dapat di lihat bahwa, semakin tinggi learning rate yang
yang digunakan maka jumlah epoh untuk mencapai target eror semakin sedikit,
serta sebaliknya semakin kecil learning rate yang digunakan maka semakin
banyak jumlah epoh untuk mencapai target eror. Dari tabel 4.4. peneliti
menetapkan bobot bobot awal yang digunakan dalam program adalah bobot –
bobot awal pada learning rate = 1 pada percobaan ke 2, yaitu dengan jumlah epoh
1766.
Pada uji coba yang di lakukan digunakan data yang berasal dari hasil
𝐷𝑎𝑡𝑎_𝑘𝑒𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛
𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ_𝑑𝑎𝑡𝑎
Diketahui :
Di dapat data keberhasilan dari jumlah data dikurangi data salah sehingga
130
𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥100 = 77,38
168
aplikasi adalah 77,38%. Hasil pengujian program dapat dilihat pada tabel 4.4.
Table 4.4 Data Hasil Pengujian Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan untuk Memprediksi Penjurusan Siswa
No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil Uji
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
1 8390 Adelia Putri A 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah
2 8411 Ana Amaliah A 1 0 0 0 0 1 1 1 BAHASA BAHASA Benar
3 8464 Fahmi Ragil Firmansyah A 1 0 0 1 0 1 1 1 BAHASA BAHASA Benar
4 8497 Indah Bagus Widiastuti A 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah
5 8512 Kenang Dio Zakaria A 0 0 0 1 1 1 1 0 BAHASA IPS Salah
6 8524 Lia Rizqi Amalia A 1 0 0 0 0 1 1 1 BAHASA BAHASA Benar
7 8306 Puteri Widuri Wilis Kukuh A 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah
8 8624 Revina Rahmaida Putri A 1 0 0 0 1 1 1 1 BAHASA BAHASA Benar
9 8641 Samanil Ghozi Alfarisi A 1 0 0 1 1 0 1 1 BAHASA BAHASA Benar
10 8679 Wahyuni Ning Alfiah A 1 0 0 1 1 0 1 1 BAHASA BAHASA Benar
11 8693 Zulfikar Nurhanani A 0 1 1 1 1 0 1 1 BAHASA IPA Salah
12 8492 Iftitachul Disca Amalia A 1 1 1 0 0 1 0 0 IPS IPS Benar
13 8518 Kusuma Ningsih A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPS IPA Salah
14 8590 Nugrahanti Khairani Aisyah A 0 0 0 1 1 1 1 1 IPS IPS Benar
15 8395 Agil Putra Bimantara A 0 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
16 8414 Anggun Rikmawati A 1 1 0 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
17 8448 Diyah Kurniawati A 0 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
18 8454 Edvira Fahma Adnina A 1 1 1 0 1 1 1 1 IPA IPA Benar
19 8460 Fadilah Qurrata A. A 1 1 0 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
20 8472 Faruq Al Azmi A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
21 8490 Hesti Indah Pratiwi A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
22 8505 ISA A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
23 8533 M. Anindita Chandra A 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil Uji
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
24 8551 Maulidin Ardiyansyah W.P A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
25 8569 Muflikhatun Nisa' A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
26 8611 Putri Candra Lestari A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
27 8623 Retno Wikan B. A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
28 8636 Royyan Muzakky A 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
29 8653 Siti Ainurrohmah A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
30 8667 Turina Allita Putri A 1 1 1 1 1 1 1 0 IPA IPA Benar
31 8675 Vernanda Ayu Puspitasari A 1 1 0 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
32 8677 Viqi Amalia Rohmah Noor A 1 1 1 0 1 1 1 1 IPA IPA Benar
33 8687 Yoga Ali Mahsun A 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
34 8694 Zulham Dwi Firmansyah A 1 1 1 1 0 1 1 1 IPA IPA Benar
35 8386 Abdul Rachman B 1 0 0 1 1 1 0 1 BAHASA BAHASA Benar
36 8487 Haninah B 1 0 0 1 1 1 0 0 BAHASA BAHASA Benar
37 8502 Intan Nisful Laila B 1 0 0 0 0 1 1 1 BAHASA BAHASA Benar
38 8513 Khalifatul Uzhma B 1 1 0 1 1 0 1 0 BAHASA IPA Salah
39 8558 Michail Affan Akbar B 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah
40 8634 Rona Riyya Rifqi B 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah
41 8398 Ainur Rahim Setiawan B 0 1 1 1 0 0 1 1 IPA IPA Benar
42 8422 Arif Maulana Aksan B 0 1 0 1 0 0 1 1 IPA IPA Salah
43 8429 Ayu Lestari B 1 0 0 1 1 1 0 0 IPA BAHASA Salah
44 8440 Dewi Mustika Sari B 0 1 1 1 0 0 0 1 IPA IPA Benar
45 8442 Dian Dewi Megadini B 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Salah
46 8455 Egia Rahmadha Putra B 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
47 8456 Eka Damayanti B 0 0 1 1 1 1 0 1 IPA IPA Benar
48 8485 Hanif Muhaimin Muharrom B 0 1 0 1 0 0 1 1 IPA IPA Benar
No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil Uji
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
49 8509 Ivan Noorhidayat B 1 0 0 1 1 1 1 0 IPA BAHASA Salah
50 8522 Lakhdar Hagi B 0 1 1 1 0 0 1 1 IPA IPA Benar
51 8526 Lisa Syo Fianah B 0 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
52 8539 M. Hanif Ashari B 1 1 0 1 1 0 1 0 IPA IPA Benar
53 8540 M. Lailul Mubarok B 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
54 8586 Nila Nor Hidayati B 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
55 8594 Nur Hanifah B 1 0 0 1 1 1 1 0 IPA BAHASA Salah
56 8626 Ria Rosidah B 0 1 0 1 1 0 0 1 IPA IPA Benar
57 8632 Robiah Adawiyah B 1 1 0 1 1 0 1 0 IPA IPA Benar
58 8674 Umi Arof Arum Mufida B 1 0 0 0 0 1 1 1 IPA BAHASA Salah
59 8681 Widya Putri Anggraheni B 0 0 0 1 1 1 1 1 IPA IPS Salah
60 8685 Yanuar Iskandar B 0 0 1 0 1 0 1 1 IPA IPA Benar
61 8421 Ariesta Firlianda B 1 1 1 0 1 1 1 1 IPS IPS Benar
62 8431 Azya Dianatul Kholidah B 1 1 0 1 1 1 1 0 IPS IPS Benar
63 8441 Dhimas Febri Ariaini B 1 1 0 1 1 1 1 0 IPS IPS Benar
64 8549 Maryatul Chiftiyah B 1 1 0 1 1 1 1 0 IPS IPS Benar
65 8560 Miftahus Sholihatul Jannah B 1 1 1 1 1 0 1 1 IPS IPA Salah
66 8561 Miftakhulnimas Triyastuti B 0 0 1 1 1 1 0 1 IPS IPA Salah
67 8600 Nuradria Nazala B 0 0 1 0 1 1 1 0 IPS IPS Benar
68 8432 Bachtiar Kusuma Adi C 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah
69 8434 Cahyaning rohmatul h. C 1 1 1 0 1 1 1 1 BAHASA IPS Salah
70 8474 Fenty Ulfatul Fitriani C 0 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah
71 8589 Nou Rachmat Eka Setiawan C 1 1 1 1 1 0 1 1 BAHASA IPA Salah
72 8592 Nur Aini Choiriyah C 1 0 0 0 1 1 1 1 BAHASA BAHASA Benar
73 8601 Nurcholis Panji Bayu Astra C 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah
No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil Uji
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
74 8387 Abu Umar Fajri C 1 1 1 1 1 1 0 1 IPA IPA Benar
75 8385 Ach. Rieza C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
76 8400 Akhmad Mirza Abdi Rahman C 0 1 0 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
77 8406 Alifiana dakita k. C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
78 8413 Andhi Nurul Aktifa C 0 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
79 8420 Arief Septianur C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
80 8436 Choirunnisa C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
81 8446 Dinda Setyowati C 1 1 1 0 1 0 1 1 IPA IPA Benar
82 8459 Fachris Arif Rububy C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
83 8469 Farah Fidya Rahman C 1 0 0 1 0 1 1 1 IPA BAHASA Salah
84 8494 Imam Khoirul Muktar C 0 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
85 8495 Imelda Rina Pratiwi C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
86 8501 Intan Hayu Hardita C 1 1 1 1 0 1 1 1 IPA IPS Salah
87 8508 Istiqomatul Munawwaroh C 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
88 8514 Khoirun Nisa C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
89 8531 M. Alvin setyawan C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
90 8538 M. Faris Muhtadi C 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
91 8608 Pidekso Ardy Damar C 0 0 0 1 1 1 1 0 IPA IPS Salah
92 8621 Ratna Dwi Hayuningtyas C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
93 8625 Reza Adhitama Baharuddin C 1 1 1 0 0 1 0 0 IPA IPS Salah
94 8627 Riska Luciana Amanda C 1 1 0 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
95 8631 Rizky Damareza Afendi C 1 1 0 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
96 8638 Saidatul Arifah C 1 0 0 1 1 0 1 1 IPA BAHASA Salah
97 8663 Titis Amien Patria C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
98 8680 Weamas Caprinsa Fathir C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil Uji
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
99 8691 Zuhairini Nanda Savitri C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
100 8554 Mega Prastika C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPS IPA salah
101 8572 Muhammad Akmal C 0 0 1 1 1 0 1 0 IPS IPA salah
102 8425 Aulia Maghfiroh D 1 0 0 0 0 1 0 0 Bahasa BAHASA benar
103 8450 Dyah Ayu Defi Zakiyakitri D 1 0 0 0 0 1 0 1 Bahasa BAHASA benar
104 8547 M. Ulil abror D 1 0 0 0 0 1 1 0 Bahasa BAHASA benar
105 8596 Nur Irvan Afandi D 1 0 0 0 0 1 1 1 Bahasa BAHASA benar
106 8307 Putra Muhhamad Sakdudin D 1 0 0 0 1 0 0 0 Bahasa BAHASA benar
107 8635 Rosiatul Fitriyah D 0 1 1 1 1 1 1 0 Bahasa IPA salah
108 8651 Silviana Chintya Putri D 0 1 1 1 1 1 1 1 Bahasa IPA salah
109 8392 Afiah Rachmawati Zamroh D 0 1 1 0 1 0 0 0 IPA IPA benar
110 8410 Amiirohana Mayasari D 0 1 1 0 1 0 0 1 IPA IPA benar
111 8415 Anis Fitria D 0 1 1 0 1 0 1 0 IPA IPS salah
112 8416 Annisa Nur Rakhmawati D 0 1 1 0 1 0 1 1 IPA IPA benar
113 8458 Erdha Putra S D 0 1 1 0 1 1 0 0 IPA IPS salah
114 8491 Hildan Adi Nugroho D 0 1 1 0 1 1 0 1 IPA IPA benar
115 8500 Intan Alif Firdausi D 0 1 1 0 1 1 1 0 IPA IPS salah
116 8525 Linda Kurniawati D 0 1 1 0 1 1 1 1 IPA IPA benar
117 8544 M. Riza pahlawan D 0 1 1 1 0 0 0 0 IPA IPA benar
118 8559 Miftah Mukaromah D 0 1 1 1 0 0 0 1 IPA IPA benar
119 8581 Nadhifah Amalia D 0 1 1 1 0 0 1 0 IPA IPA benar
120 8582 Nadya Nakhoir D 0 1 1 1 0 0 1 1 IPA IPA benar
121 8604 Nurma Katra Salsabila D 0 1 1 1 0 1 0 0 IPA IPA benar
122 8633 Roby Nur Ichwan D 0 1 1 1 0 1 0 1 IPA IPA benar
123 8637 Rr. Novita rafika sari D 0 1 1 1 0 1 1 0 IPA IPA benar
No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil Uji
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
124 8642 Sandya Wahyu Nurhidayat D 0 1 1 1 0 1 1 1 IPA IPA benar
125 8643 Shabrina Aditya Putri D 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
126 8656 Siti Masruro D 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
127 8672 Ulil Af-Idah Emka D 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
128 8686 Yasmin Nazhifah D 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
129 8696 Zuroida Nurul Isnaini D 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
130 8444 Dimas Diantoro D 0 1 1 1 1 1 0 1 IPS IPA benar
131 8478 Fitria Ayu R D 0 1 1 1 1 1 1 0 IPS IPA benar
132 8529 Luthfi Sofyan Hamzah D 0 1 1 1 1 1 1 1 IPS IPA benar
133 8647 Shoffu rijal ag. D 0 1 1 1 1 1 0 0 IPS IPS benar
134 8407 Alka Pramudita Nurhuda E 1 0 0 0 0 0 1 1 Bahasa BAHASA benar
135 8412 Ananda Esa Dewangga E 1 0 0 0 0 1 0 1 Bahasa BAHASA benar
136 8427 Auliya Ainur Rohmah E 1 0 0 0 0 1 1 0 Bahasa BAHASA benar
137 8489 Hendrik Yuli Pradana E 1 0 0 1 0 0 1 1 Bahasa BAHASA benar
138 8528 Luthfi Mujahidin T E 1 0 0 1 0 1 0 0 Bahasa BAHASA benar
139 8532 M. Amin E 1 0 0 0 0 1 0 1 Bahasa BAHASA benar
140 8537 M. Fahmi zain E 1 0 0 0 0 1 1 0 Bahasa BAHASA benar
141 8567 Monica Mauludhani E 1 0 0 0 0 1 1 1 Bahasa BAHASA benar
142 8583 Nadyah Rahmawati E 1 0 0 0 1 0 0 0 Bahasa BAHASA benar
143 8587 Nila Saadah E 1 0 0 0 1 0 0 1 Bahasa BAHASA benar
144 8645 Shella Merisa Octavi E 1 0 0 0 1 0 1 0 Bahasa BAHASA benar
145 8646 Shendy Purnama Sari E 1 0 0 0 1 0 1 1 Bahasa BAHASA benar
146 8650 Siang Barot E 1 0 0 0 1 1 0 0 Bahasa BAHASA benar
147 8658 Sofia Imania E 1 0 0 0 1 1 0 1 Bahasa BAHASA benar
148 8664 Tri Fahmi Amiruddin E 1 0 0 0 1 1 1 0 Bahasa BAHASA benar
No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil Uji
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
149 8676 Vina Nofatika Sari E 0 1 1 1 1 1 1 0 Bahasa IPA salah
150 8689 Zainal Choirul Basar E 0 1 1 1 1 1 1 1 Bahasa IPA salah
151 8692 Zuhriyatul Imaniyah E 0 1 1 1 1 1 1 1 Bahasa IPA salah
152 8389 Ade Luckman Arief E 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
153 8449 Dwita Maulani Setyo P E 0 1 1 0 1 0 1 1 IPA IPA benar
154 8462 Fahmawati Hamida E 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
155 8471 Farid Luqman Hakim E 0 1 1 0 1 1 0 1 IPA IPA benar
156 8482 Habbiburrahman Uliy Nuha E 0 1 1 0 1 1 1 0 IPA IPS salah
157 8493 Iklima Baka Mahri E 0 1 1 0 1 1 1 1 IPA IPA benar
158 8517 Kurniawansyah b. Indarta E 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
159 8527 Lutfia Anggraini Karomah E 0 1 1 1 0 0 0 1 IPA IPA benar
160 8530 M. Afif E 0 1 1 1 0 0 1 0 IPA IPA benar
161 8545 M. Sulthoni Faizin E 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
162 8578 Nabilah Ismy Rahma E 0 1 1 1 0 1 0 0 IPA IPA benar
163 8629 Rizka Awalia E 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
164 8678 Wahyu Dwi Novita Sari E 0 1 1 1 0 1 1 0 IPA IPA benar
165 8504 Ira Wahyuning Astutik E 0 1 1 1 0 1 1 1 IPS IPA benar
166 8521 Lailaturrochmawati E 1 1 1 0 0 1 0 1 IPS IPS benar
167 8648 Shofhatul Alfi N. E 1 1 1 0 0 1 1 0 IPS IPS benar
168 8690 Zsa Zsa Nur Azizah E 1 1 1 0 1 0 0 0 IPS IPS benar
4.3.3 Pengujian Software
Proses uji coba dilakukan pada software aplikasi jaringan saraf tiruan
yang telah dibangun dapat berjalan dengan baik dan memenuhi spesifikasi yang
telah ditentukan. Tabel pengujian software dapat dilihat pada Tabel 4.5
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan aplikasi yang telah dibuat beserta data uji coba yang telah
backpropogation.
syarat tiruan backpropogation adalah 77.38% data baru yang diujikan sesuai
5.2 Saran
lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Untuk itu penulis
dengan metode yang berbeda dan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik dari ini.
Serta menggunakan konsep dan peralatan sistem yang lebih baik dari ini, sehingga
Dr. ‘Abdullah Bin Muhammad Bin Abdurrahma Bin Ishaq Alu Syaikh. 2004.
Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6. Pustaka Imam Syafi’I : Bogor.
Foenadioen, S.Kom, Prakoso, Samuel MM, S.Kom. 2008. Pedoman Praktis Java
Pengembangan Aplikasi WEB Database Menggunakan Java Server Pages.
Penerbit Andi :Yogyakarta
Hermawan, Arief. 2006. Jaringan Saraf Tiruan Teori Dan Aplikasi. Penerbit
ANDI : Yogyakarta.
Khadir, Abdul. 2004. Dasar Pemograman WEB Dinamis dengan JSP (Java
Server Pages). Penerbit Andi : Yogyakarta.
Rickyanto, Isak. 2002. Belajar Sendiri Java Server Pages. PT. Elek Media
Komputindo : Jakarta.
Sano, Dian, Alb.V. 2005. 24 Jam Menguasai HTML, JSP dan MYSQL. Penerbit
Andi : Yogyakarta.
Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi. 2007. Tafsir Al-Qur’an Al-Aisar Jilid 2. Darus
Sunah : Jakarta.
Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi. 2009. Tafsir Al-Qur’an Al-Aisar Jilid 7. Darus
Sunah : Jakarta.
NAMA : ……………………………………………….
KELAS : ……………………………………………….
UMUR : ……………………………………………….
JENIS KELAMIN : ……………………………………………….
PILIHAN JURUSAN I : ……………………………………………….
PILIHAN JURUSAN II : ……………………………………………….
*. Diambil dari Gunawan, Adi W. 2005. Born to be a genius. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
NO JENIS PERTANYAAN YA TIDAK
KECERDASAN
1 Kecerdasan Linguistik Anda senang Anda menikmati puisi. Anda suka mendengarkan cerita?
2 Anda membaca apa saja: buku,majalah,surat kabar,dan bahkan label produk?
3 Anda dapat dengan mudah percaya diri, mengekpresikan diri anda baik secara
lisan maupun tulisan?
4 Anda membumbui percakapan anda dengan hal-hal menarik yang baru saja anda
baca atau dengar?
5 Anda suka mengerjakan teka–teki silang,bermain scrabble,atau bermain puzzle.
Anda dapat mengeja dengan baik?
6 Anda memiliki pembendaharaan kata yang sangat baik sehingga orang kadang
harus meminta anda untuk menjelaskan arti kata yang anda gunakan?
7 Disekolah anda lebih menyukai mata pelajaran seperti bahasa inggris, sejarah, dan
ilmu social?
8 Anda bisa menghadapi perdebatan atau argumentasi secara lisan,dan dapat
memberikan penjelasan yang terarah dan jelas?
9 Anda senang “berfikir dengan mengucapkan apa yang anda pikirkan
10 Anda dapat dengan sangat mudah menyerap informasi hanya dengan
mendengarkan radio atau kaset?
1 Kecerdasan Logika Anda senang bekerja dengan angka?
2 Matematika Anda tertarik dengan kemajuan teknologi, dan gemar melakukan percobaan untuk
melihat cara kerja sesuatu hal?
3 Anda dapat dengan mudah melakukan perencanaan keuangan?
4 Anda senang menyiapkan jadwal perjalanan secara terperinci? anda sering
menyiapkan, memberi nomor dan menerapkan suatu daftar kerja(to-do-list)?
5 Anda senang dengan permainan puzzle atau sesuatu yang membutuhkan
kemampuan berfikir logis dan statistis seperti permainan catur?
6 Anda cenderung mengenali kesalahan logika atas apa yang orang ucapkan atau
lakukan ?
7 Matematika dan fisika (science) merupakan sebagian dari mata pelajaran yang
sangat anda sukai?
8 Anda dapat menemukan contoh khusus untuk suatu pandangan umum,dan senang
menganalisis situasi dan argumentasi?
9 Anda melakukan suatu pendekatan sistematis,step by step dalam memecahkan
suatu masalah?
10 Anda perlu menggolongkan, mengelompokkan atau menghitung untuk bisa
menghargai hubungan antara satu hal dengan hal lainnya?
1 Kecerdasan Visual Anda menghargai seni? menikmati lukisan dan patung? anda memiliki citra rasa
Spasial yang baik akan warna?
2 Anda cenderung melakukan pencatatan secara visual dengan menggunakan camera
atau handycam?
3 Anda akan menulis dengan cepat saat anda mencatat atau berfikir mengenai
sesuatu? anda dapat menggambar dengan cukup baik?
4 Anda dapat dengan mudah membaca peta atau melakukan navigasi?
5 Anda menikmati permainan seperti puzzle?
6 Anda mampu membongkar sesuatu dan memasang kembali dengan baik?
7 Di sekolah, anda menyukai pelajaran seperti ilmu ukur ruang?
8 Anda sering menjelaskan apa yang ada dalam pikiran anda dengan menggunakan
diagram atau gambar, dan anda dapat membaca diagram (chart) dengan mudah?
9 Anda dapat melihat suatu hal dari beberapa sudut pandang?
10 Anda suka membaca bahan bacaan yang dilengkapi dengan banyak gambar?
1 Kecerdasan Musical Anda dapat memainkan alat music?
2 Anda dapat menyanyi sesuai dengan tinggi rendahnya kunci nada?
3 Anda biasanya dapat mengingat sebuah irama hanya dengan mendengarkan
beberapa kali saja?
4 Anda sering mendengarkan music dirumah?anda suka menghadiri konser music?
5 Anda mengikuti irama music dengan baik dan tanpa sadar mengetuk – ngetukkan
jari anda mengikuti irama lagu itu?
6 Anda dapat membedakan suara berbagai alat music yang berbeda?
7 Anda suka atau butuh mendengarkan music sambil belajar?
8 Anda menemukan bahwa music membangkitkan suatu emosi dan kenangan atau
gambaran saat anda mendengarkan music itu?
9 Anda sering bersiul atau mengeluarkan suara “hmm...hmm...” mengikuti irama
lagu?
10 Anda sering menggunakan irama untuk mengingat sesuatu,misalnya no telpon?
1 Kecerdasan Anda senang bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok?
2 Interpersonal Anda sangat bangga dengan menjadi mentor atau penasihat bagi orang lain?
3 Orang sering kali datang ke anda untuk meminta nasihat?
4 Anda lebih suka team sport seperti basket, softball, sepak bola daripada individual
sport seperti renang dan lari?
5 Anda menyukai permainan yang melibatkan orang lain seperti monopoli dan ular
tangga?
6 Anda suka berkumpul dengan orang lain seperti menghadiri pesta dan
perkumpulan?
7 Anda mempunyai beberapa temen yang sangat dekat?
8 Anda tidak segan – segan mengambil kepemimpinan?
9 Anda dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat membantu menyelesaikan
pertikaian?
10 Anda lebih suka memecahkan suatu masalah dengan berbicara dengan orang lain
dari pada harus memikirkan dan memecahkan masalah itu sendiri?
1 Kecerdasan Anda memiliki buku harian untuk mencatat pikiran anda yang sangat pribadi?
2 Intrapersonal Anda sering menyendiri untuk memikirkan hal–hal penting dalam hidup anda?
3 Anda menetapkan tujuan anda?
4 Anda adalah seorang pemikir independen (mandiri),anda tahu pikiran anda, anda
memutuskan sendiri keputusan anda?
5 Anda mempunyai hobi atau kesenangan yang bersifat pribadi yang tidak banyak
anda bagikan atau ungkapkan kepada orang lain?
6 Anda suka memancing atau memanjat gunung seorang diri? anda senang dengan
kesendirian anda?
7 Ide anda mengenai liburan yang baik adalah dengan menghabiskan waktu
dipuncak gunung atau ditempat yang sepi?
8 Anda mempunyai pandangan yang realistis mengenai kekuatan dan kelemahan
anda?
9 Anda menghadiri seminar pengembangan diri atau pernah melakukan konseling
untuk belajar lebih banyak mengenai diri anda sendiri?
10 Anda bekerja untuk diri anda sendiri?
1 Kecerdasan Kinestetik Anda gemar berolahraga atau melakukan kegiatan fisik?
2 Anda cakap dalam melakukan sesuatu seorang diri?
3 Anda senang memikirkan persoalan sambil aktif dalam kegiatan fisik seperti
berjalan atau berlari?
4 Anda tidak keberatan jika diminta untuk menari?
5 Setiap kali anda pergi ke suatu pusat hiburan atau permainan,anda senang dengan
permainan yang sangat menantang dan mengerikan secara fisik seperti jetcoaster?
6 Anda perlu menangani sesuatu secara fisik? anda perlu memegang atau mencoba
sesuatu agar bisa bener–bener mengerti?
7 Pelajaran disekolah yang paling anda sukai adalah olahraga atau kerajinan tangan?
8 Anda menggunakan gerakan tangan/bahasa tubuh lainnya untuk mengekspresi kan
diri anda?
9 Anda menyukai permainan yang melibatkan fisik dengan anak- anak,misalnya
bermain sambil berguling – guling atau saling tarik–menarik?
10 Anda lebih suka mempelajari hal baru langsung dengan mempraktekkannya
daripada sekedar membaca manual atau menonton video yang menjelaskan hal itu?
1 Kecerdasan Naturalis Anda memelihara dan menyukai hewan?
2 Anda dapat mengenali dan membedakan nama berbagai jenis pohon, bunga, dan
tanaman?
3 Anda tertarik dan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai bagaimana tubuh
bekerja?
4 Anda tahu jalur atau jalan setapak,sarang burung,dan hewan liar lainnya saat anda
berjalan di alam?
5 Anda suka memancing ikan?
6 Anda suka berkebun?
7 Anda mengerti dan tertarik dengan topic lingkungan global?
8 Anda mengikuti perkembangan astronomi, mengerti asal mula terjadinya alam
semesta dan evolusi kehidupan?
9 Anda tertarik pada masalah social, psikologi, dan motivasi manusia?
10 Anda beranggapan bahwa perlindungan sumber daya alam merupakan hal yang
sangat penting dizaman sekarang?
LAMPIRAN II
adalah jumlah neuron hidden dan bobot – bobot awal dari perhitungan. Berikut
adalah contoh dari perhitungan matematis jaringan saraf tiruan untuk memprediksi
penjurusan siswa berdasarkan multiple intelligence pada iterasi pertama dan data
pelatihan pertama.
Diketahui :
x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 Target
1 1 1 1 1 1 1 1 11
Tabel. 3.13. Tabel Bobot Awal Input ke Hidden pada Pelatihan JST
Bobot Awal Nilai Bobot Awal Nilai Bobot Awal Nilai Bobot Awal Nilai
Input ke Input ke Input ke Input ke
Hidden Hidden Hidden Hidden
v11 0,9562 v12 0,7762 v13 0,1623 v14 0,2886
v21 0,1962 v22 0,6133 v23 0,0311 v24 0,9711
v31 0,1212 v32 0,2121 v33 0,1111 v34 0,8181
v41 0,3217 v42 0,5454 v43 0,5166 v44 0,7213
v51 0,6299 v52 0,4379 v53 0,1298 v54 0,7544
v61 0,3285 v62 0,8206 v63 0,0521 v64 0,1978
v71 0,0555 v72 0,991 v73 0,808 v74 0,054
v81 0,423 v82 0,722 v83 0,607 v84 0,0101
Tabel. 3.14. Tabel Bobot Awal Bias ke Hidden pada Pelatihan JST
Tabel. 3.15. Tabel Bobot Awal Hidden ke Output pada Pelatihan JST
Tabel. 3.16. Tabel Bobot Awal Bias ke Output pada Pelatihan JST
Pembelajaran
Epoh ke-1:
a. Data ke 1:
Operasi pada hidden layer
Penjumlahan berbobot :
𝑍_𝑖𝑛 = 𝑣0 + (𝑣1 ∗ 𝑥1 ) + (𝑣2 ∗ 𝑥2 ) + (𝑣3 ∗ 𝑥3 ) + … … … (𝑣8 ∗ 𝑥8 )
Pengaktifan :
1
𝑧1 =
1 + 𝑒 −𝑧𝑖𝑛
Tabel. 3.17. Tabel 𝒛−𝒊𝒏 dan z pada Pelatihan JST
Perkalian :
Pengaktifan :
1
𝑌1 =
1 + 𝑒 −𝑌𝑖𝑛1
Error:
𝑌1 = 1 − 0,944474814 = 0,055525186
Untuk
𝑌2 = 1 − 0,908897771 = 0,091102229
1 1
𝛿1 = (𝑇1 − 𝑦1 ) ∗ ( −𝑦
) ∗ [1 − ( )]
1 + 𝑒 −𝑖𝑛1 1 + 𝑒 −𝑦−𝑖𝑛1
1 1
𝛿2 = (𝑇2 − 𝑦2 ) ∗ ( −𝑦
) ∗ [1 − ( )]
1 + 𝑒 −𝑖𝑛2 1 + 𝑒 −𝑦−𝑖𝑛2
𝛿2 = 0,091102229 ∗ 0,908897771 ∗ 0,091102229 = 0,007543503
∆𝑤 = 𝛼 ∗ 𝛿 ∗ 𝑧
𝛿−𝑖𝑛 = 𝛿 ∗ 𝑤
1 1
𝛿 = 𝛿−𝑖𝑛 ∗ ( −𝑧
) ∗ [1 − ( )]
1+𝑒 1 + 𝑒 −𝑧
∆𝑤01 = 𝛼 ∗ 𝛿1 = 1 ∗ 0,00291186 = 0,00291186
∆𝑤02 = 𝛼 ∗ 𝛿2 = 1 ∗ 0,007543503 = 0,007543503
δ1 Jumlah δ2 Jumlah
δ11 -0,000343681 δ21 0,000451001
δ12 -0,00141177 δ22 0,000150377
δ13 -0,001050091 δ23 0,00121806
δ14 -8,24948E-05 δ24 0,000350739
∆𝑣 = 𝛼 ∗ 𝛿 ∗ 𝑥
∆𝑣0 = 𝛼 ∗ 𝛿
Tabel. 3.21. Tabel ∆𝒗𝟏 sampai ∆𝒗𝟒 Pada Pelatihan JST Iterasi Pertama
∆v0 Jumlah
∆v01 -0,000343681
∆v02 0,00141177
∆v03 -0,001050091
∆v04 -0,000824948
𝑣 = 𝑣 + ∆𝑣
𝑣0 = 𝑣0 + ∆𝑣0
𝑤 = 𝑤 + ∆𝑤
𝑤0 = 𝑤0 + ∆𝑤0
Nilai v, w, v0, dan w0 untuk y1
Tabel. 3.23. Tabel v1 Sampai v4 Iterasi Pertama Untuk y1 pada Pelatihan JST
Tabel. 3.24. Tabel v0 Dan w Iterasi Pertama pada y1 Pada Pelatihan JST
Tabel. 3.27. Tabel ∆𝒗𝟎 Iterasi Pertama untuk y2 pada Pelatihan JST
∆v0 Jumlah
∆v01 0,000451001
∆v02 0,000150377
∆v03 0,00121806
∆v04 0,000350739
Tabel. 3.28. Tabel v1 Sampai v4 Iterasi Pertama untuk y2 pada Pelatihan JST
Tabel. 3.29. Tabel v0 dan w Iterasi Pertama untuk y2 pada Pelatihan JST
Pada data yang ke dua, juga di lakukan operasi-operasi yang sama dengan
menggunakan bobot-bobot akhir hasil pengolahan data pertama ini sebagai bobot-
bobot awalnya. Proses ini dilakukan secara berulang sampai maksimum epoh atau
NO TARGET NILAI
1 BAHASA 01
2 IPS 10
3 IPA 11
No x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 Target Output
1 0 0 0 0 0 0 0 0 [01] BAHASA
2 0 0 0 0 0 0 0 1 [11] IPA
3 0 0 0 0 0 0 1 0 [10] IPS
4 0 0 0 0 0 0 1 1 [10] IPS
5 0 0 0 0 0 1 0 0 [10] IPS
6 0 0 0 0 0 1 0 1 [11] IPA
7 0 0 0 0 0 1 1 0 [10] IPS
8 0 0 0 0 0 1 1 1 [11] IPS
9 0 0 0 0 1 0 0 0 [10] IPS
10 0 0 0 0 1 0 0 1 [11] IPA
11 0 0 0 0 1 0 1 0 [10] IPS
12 0 0 0 0 1 0 1 1 [10] IPS
13 0 0 0 0 1 1 0 0 [10] IPS
14 0 0 0 0 1 1 0 1 [10] IPS
15 0 0 0 0 1 1 1 0 [10] IPS
16 0 0 0 0 1 1 1 1 [10] IPS
17 0 0 0 1 0 0 0 0 [10] IPS
18 0 0 0 1 0 0 0 1 [11] IPA
19 0 0 0 1 0 0 1 0 [10] IPS
20 0 0 0 1 0 0 1 1 [10] IPS
21 0 0 0 1 0 1 0 0 [10] IPS
22 0 0 0 1 0 1 0 1 [10] IPS
23 0 0 0 1 0 1 1 0 [10] IPS
24 0 0 0 1 0 1 1 1 [10] IPS
25 0 0 0 1 1 0 0 0 [10] IPS
26 0 0 0 1 1 0 0 1 [10] IPS
27 0 0 0 1 1 0 1 0 [10] IPS
28 0 0 0 1 1 0 1 1 [10] IPS
29 0 0 0 1 1 1 0 0 [10] IPS
30 0 0 0 1 1 1 0 1 [10] IPS
31 0 0 0 1 1 1 1 0 [10] IPS
32 0 0 0 1 1 1 1 1 [10] IPS
33 0 0 1 0 0 0 0 0 [11] IPA
34 0 0 1 0 0 0 0 1 [11] IPA
35 0 0 1 0 0 0 1 0 [11] IPA
36 0 0 1 0 0 0 1 1 [11] IPA
37 0 0 1 0 0 1 0 0 [10] IPS
38 0 0 1 0 0 1 0 1 [11] IPA
39 0 0 1 0 0 1 1 0 [10] IPS
40 0 0 1 0 0 1 1 1 [11] IPA
41 0 0 1 0 1 0 0 0 [11] IPA
42 0 0 1 0 1 0 0 1 [11] IPA
43 0 0 1 0 1 0 1 0 [10] IPS
44 0 0 1 0 1 0 1 1 [11] IPA
45 0 0 1 0 1 1 0 0 [10] IPS
46 0 0 1 0 1 1 0 1 [11] IPA
47 0 0 1 0 1 1 1 0 [10] IPS
48 0 0 1 0 1 1 1 1 [11] IPA
49 0 0 1 1 0 0 0 0 [11] IPA
50 0 0 1 1 0 0 0 1 [11] IPA
51 0 0 1 1 0 0 1 0 [11] IPA
52 0 0 1 1 0 0 1 1 [11] IPA
53 0 0 1 1 0 1 0 0 [11] IPA
54 0 0 1 1 0 1 0 1 [11] IPA
55 0 0 1 1 0 1 1 0 [11] IPA
56 0 0 1 1 0 1 1 1 [11] IPA
57 0 0 1 1 1 0 0 0 [10] IPS
58 0 0 1 1 1 0 0 1 [11] IPA
59 0 0 1 1 1 0 1 0 [11] IPA
60 0 0 1 1 1 0 1 1 [11] IPA
61 0 0 1 1 1 1 0 0 [10] IPS
62 0 0 1 1 1 1 0 1 [11] IPA
63 0 0 1 1 1 1 1 0 [10] IPS
64 0 0 1 1 1 1 1 1 [11] IPA
65 0 1 0 0 0 0 0 0 [11] IPA
66 0 1 0 0 0 0 0 1 [11] IPA
67 0 1 0 0 0 0 1 0 [11] IPA
68 0 1 0 0 0 0 1 1 [11] IPA
69 0 1 0 0 0 1 0 0 [11] IPA
70 0 1 0 0 0 1 0 1 [11] IPA
71 0 1 0 0 0 1 1 0 [11] IPA
72 0 1 0 0 0 1 1 1 [11] IPA
73 0 1 0 0 1 0 0 0 [10] IPS
74 0 1 0 0 1 0 0 1 [11] IPA
75 0 1 0 0 1 0 1 0 [10] IPS
76 0 1 0 0 1 0 1 1 [11] IPA
77 0 1 0 0 1 1 0 0 [10] IPS
78 0 1 0 0 1 1 0 1 [10] IPS
79 0 1 0 0 1 1 1 0 [10] IPS
80 0 1 0 0 1 1 1 1 [11] IPA
81 0 1 0 1 0 0 0 0 [11] IPA
82 0 1 0 1 0 0 0 1 [11] IPA
83 0 1 0 1 0 0 1 0 [11] IPA
84 0 1 0 1 0 0 1 1 [11] IPA
85 0 1 0 1 0 1 0 0 [11] IPA
86 0 1 0 1 0 1 0 1 [10] IPS
87 0 1 0 1 0 1 1 0 [11] IPA
88 0 1 0 1 0 1 1 1 [11] IPA
89 0 1 0 1 1 0 0 0 [10] IPS
90 0 1 0 1 1 0 0 1 [11] IPA
91 0 1 0 1 1 0 1 0 [10] IPS
92 0 1 0 1 1 0 1 1 [11] IPA
93 0 1 0 1 1 1 0 0 [10] IPS
94 0 1 0 1 1 1 0 1 [11] IPA
95 0 1 0 1 1 1 1 0 [10] IPS
96 0 1 0 1 1 1 1 1 [11] IPA
97 0 1 1 0 0 0 0 0 [11] IPA
98 0 1 1 0 0 0 0 1 [11] IPA
99 0 1 1 0 0 0 1 0 [11] IPA
100 0 1 1 0 0 0 1 1 [11] IPA
101 0 1 1 0 0 1 0 0 [11] IPA
102 0 1 1 0 0 1 0 1 [11] IPA
103 0 1 1 0 0 1 1 0 [11] IPA
104 0 1 1 0 0 1 1 1 [11] IPA
105 0 1 1 0 1 0 0 0 [11] IPA
106 0 1 1 0 1 0 0 1 [11] IPA
107 0 1 1 0 1 0 1 0 [10] IPS
108 0 1 1 0 1 0 1 1 [11] IPA
109 0 1 1 0 1 1 0 0 [10] IPS
110 0 1 1 0 1 1 0 1 [11] IPA
111 0 1 1 0 1 1 1 0 [10] IPS
112 0 1 1 0 1 1 1 1 [11] IPA
113 0 1 1 1 0 0 0 0 [11] IPA
114 0 1 1 1 0 0 0 1 [11] IPA
115 0 1 1 1 0 0 1 0 [11] IPA
116 0 1 1 1 0 0 1 1 [11] IPA
117 0 1 1 1 0 1 0 0 [11] IPA
118 0 1 1 1 0 1 0 1 [11] IPA
119 0 1 1 1 0 1 1 0 [11] IPA
120 0 1 1 1 0 1 1 1 [11] IPA
121 0 1 1 1 1 0 0 0 [11] IPA
122 0 1 1 1 1 0 0 1 [11] IPA
123 0 1 1 1 1 0 1 0 [11] IPA
124 0 1 1 1 1 0 1 1 [11] IPA
125 0 1 1 1 1 1 0 0 [10] IPS
126 0 1 1 1 1 1 0 1 [11] IPA
127 0 1 1 1 1 1 1 0 [11] IPA
128 0 1 1 1 1 1 1 1 [11] IPA
129 1 0 0 0 0 0 0 0 [01] BAHASA
130 1 0 0 0 0 0 0 1 [01] BAHASA
131 1 0 0 0 0 0 1 0 [01] BAHASA
132 1 0 0 0 0 0 1 1 [01] BAHASA
133 1 0 0 0 0 1 0 0 [01] BAHASA
134 1 0 0 0 0 1 0 1 [01] BAHASA
135 1 0 0 0 0 1 1 0 [01] BAHASA
136 1 0 0 0 0 1 1 1 [01] BAHASA
137 1 0 0 0 1 0 0 0 [01] BAHASA
138 1 0 0 0 1 0 0 1 [01] BAHASA
139 1 0 0 0 1 0 1 0 [01] BAHASA
140 1 0 0 0 1 0 1 1 [01] BAHASA
141 1 0 0 0 1 1 0 0 [01] BAHASA
142 1 0 0 0 1 1 0 1 [01] BAHASA
143 1 0 0 0 1 1 1 0 [01] BAHASA
144 1 0 0 0 1 1 1 1 [01] BAHASA
145 1 0 0 1 0 0 0 0 [01] BAHASA
146 1 0 0 1 0 0 0 1 [01] BAHASA
147 1 0 0 1 0 0 1 0 [01] BAHASA
148 1 0 0 1 0 0 1 1 [01] BAHASA
149 1 0 0 1 0 1 0 0 [01] BAHASA
150 1 0 0 1 0 1 0 1 [01] BAHASA
151 1 0 0 1 0 1 1 0 [01] BAHASA
152 1 0 0 1 0 1 1 1 [01] BAHASA
153 1 0 0 1 1 0 0 0 [01] BAHASA
154 1 0 0 1 1 0 0 1 [01] BAHASA
155 1 0 0 1 1 0 1 0 [01] BAHASA
156 1 0 0 1 1 0 1 1 [01] BAHASA
157 1 0 0 1 1 1 0 0 [01] BAHASA
158 1 0 0 1 1 1 0 1 [01] BAHASA
159 1 0 0 1 1 1 1 0 [01] BAHASA
160 1 0 0 1 1 1 1 1 [01] BAHASA
161 1 0 1 0 0 0 0 0 [01] BAHASA
162 1 0 1 0 0 0 0 1 [01] BAHASA
163 1 0 1 0 0 0 1 0 [01] BAHASA
164 1 0 1 0 0 0 1 1 [01] BAHASA
165 1 0 1 0 0 1 0 0 [01] BAHASA
166 1 0 1 0 0 1 0 1 [01] BAHASA
167 1 0 1 0 0 1 1 0 [01] BAHASA
168 1 0 1 0 0 1 1 1 [01] BAHASA
169 1 0 1 0 1 0 0 0 [01] BAHASA
170 1 0 1 0 1 0 0 1 [01] BAHASA
171 1 0 1 0 1 0 1 0 [01] BAHASA
172 1 0 1 0 1 0 1 1 [01] BAHASA
173 1 0 1 0 1 1 0 0 [01] BAHASA
174 1 0 1 0 1 1 0 1 [01] BAHASA
175 1 0 1 0 1 1 1 0 [01] BAHASA
176 1 0 1 0 1 1 1 1 [01] BAHASA
177 1 0 1 1 0 0 0 0 [01] BAHASA
178 1 0 1 1 0 0 0 1 [01] BAHASA
179 1 0 1 1 0 0 1 0 [01] BAHASA
180 1 0 1 1 0 0 1 1 [01] BAHASA
181 1 0 1 1 0 1 0 0 [01] BAHASA
182 1 0 1 1 0 1 0 1 [01] BAHASA
183 1 0 1 1 0 1 1 0 [01] BAHASA
184 1 0 1 1 0 1 1 1 [01] BAHASA
185 1 0 1 1 1 0 0 0 [01] BAHASA
186 1 0 1 1 1 0 0 1 [01] BAHASA
187 1 0 1 1 1 0 1 0 [01] BAHASA
188 1 0 1 1 1 0 1 1 [01] BAHASA
189 1 0 1 1 1 1 0 0 [01] BAHASA
190 1 0 1 1 1 1 0 1 [01] BAHASA
191 1 0 1 1 1 1 1 0 [01] BAHASA
192 1 0 1 1 1 1 1 1 [01] BAHASA
193 1 1 0 0 0 0 0 0 [10] BAHASA
194 1 1 0 0 0 0 0 1 [01] BAHASA
195 1 1 0 0 0 0 1 0 [01] BAHASA
196 1 1 0 0 0 0 1 1 [01] BAHASA
197 1 1 0 0 0 1 0 0 [01] BAHASA
198 1 1 0 0 0 1 0 1 [01] BAHASA
199 1 1 0 0 0 1 1 0 [01] BAHASA
200 1 1 0 0 0 1 1 1 [01] BAHASA
201 1 1 0 0 1 0 0 0 [01] BAHASA
202 1 1 0 0 1 0 0 1 [01] BAHASA
203 1 1 0 0 1 0 1 0 [01] BAHASA
204 1 1 0 0 1 0 1 1 [01] BAHASA
205 1 1 0 0 1 1 0 0 [01] BAHASA
206 1 1 0 0 1 1 0 1 [01] BAHASA
207 1 1 0 0 1 1 1 0 [01] BAHASA
208 1 1 0 0 1 1 1 1 [01] BAHASA
209 1 1 0 1 0 0 0 0 [01] BAHASA
210 1 1 0 1 0 0 0 1 [11] IPA
211 1 1 0 1 0 0 1 0 [11] IPA
212 1 1 0 1 0 0 1 1 [11] IPA
213 1 1 0 1 0 1 0 0 [11] IPA
214 1 1 0 1 0 1 0 1 [11] IPA
215 1 1 0 1 0 1 1 0 [11] IPA
216 1 1 0 1 0 1 1 1 [11] IPA
217 1 1 0 1 1 0 0 0 [11] IPA
218 1 1 0 1 1 0 0 1 [11] IPA
219 1 1 0 1 1 0 1 0 [11] IPA
220 1 1 0 1 1 0 1 1 [11] IPA
221 1 1 0 1 1 1 0 0 [10] IPS
222 1 1 0 1 1 1 0 1 [11] IPA
223 1 1 0 1 1 1 1 0 [10] IPS
224 1 1 0 1 1 1 1 1 [11] IPA
225 1 1 1 0 0 0 0 0 [11] IPA
226 1 1 1 0 0 0 0 1 [11] IPA
227 1 1 1 0 0 0 1 0 [11] IPA
228 1 1 1 0 0 0 1 1 [11] IPA
229 1 1 1 0 0 1 0 0 [10] IPS
230 1 1 1 0 0 1 0 1 [10] IPS
231 1 1 1 0 0 1 1 0 [10] IPS
232 1 1 1 0 0 1 1 1 [11] IPA
233 1 1 1 0 1 0 0 0 [10] IPS
234 1 1 1 0 1 0 0 1 [11] IPA
235 1 1 1 0 1 0 1 0 [10] IPS
236 1 1 1 0 1 0 1 1 [11] IPA
237 1 1 1 0 1 1 0 0 [10] IPS
238 1 1 1 0 1 1 0 1 [11] IPA
239 1 1 1 0 1 1 1 0 [10] IPS
240 1 1 1 0 1 1 1 1 [10] IPS
241 1 1 1 1 0 0 0 0 [11] IPA
242 1 1 1 1 0 0 0 1 [11] IPA
243 1 1 1 1 0 0 1 0 [10] IPS
244 1 1 1 1 0 0 1 1 [11] IPA
245 1 1 1 1 0 1 0 0 [10] IPS
246 1 1 1 1 0 1 0 1 [11] IPA
247 1 1 1 1 0 1 1 0 [10] IPS
248 1 1 1 1 0 1 1 1 [10] IPS
249 1 1 1 1 1 0 0 0 [10] IPS
250 1 1 1 1 1 0 0 1 [11] IPA
251 1 1 1 1 1 0 1 0 [10] IPS
252 1 1 1 1 1 0 1 1 [11] IPA
253 1 1 1 1 1 1 0 0 [10] IPS
254 1 1 1 1 1 1 0 1 [11] IPA
255 1 1 1 1 1 1 1 0 [11] IPA
256 1 1 1 1 1 1 1 1 [11] IPA