Anda di halaman 1dari 185

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK

PENJURUSAN SISWA SLTA BERDASARKAN MULTIPLE


INTELLIGENCE MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN
BACKPROPAGATION

SKRIPSI

Oleh :
RAMADHANI
NIM. 06550019

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2011
RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK
PENJURUSAN SISWA SLTA BERDASARKAN MULTIPLE
INTELLIGENCE MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN
BACKPROPAGATION

SKRIPSI

Diajukan Kepada :
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer (S.Kom)

Oleh :
RAMADHANI
NIM. 06550019

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2011
RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK
PENJURUSAN SISWA SLTA BERDASARKAN MULTIPLE
INTELLIGENCE MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN
BACKPROPAGATION

Oleh :
RAMADHANI
NIM. 06550019

Telah Disetujui untuk Diuji


Malang, 28 February 2011

Dosen Pembimbing I, Dosen Pembimbing II,

M. Amin Hariyadi, M.T M. Ainul Yaqin, M.Kom


NIP. 196701182005011001 NIP. 197610132006041004

Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika

Ririen Kusumawati, M.Kom


NIP. 197203092005012002
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANG BANGUN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK


PENJURUSAN SISWA SLTA BERDASARKAN MULTIPLE
INTELLIGENCE MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN
BACKPROPAGATION

SKRIPSI

Oleh :
RAMADHANI
NIM. 06550019

Diajukan Kepada:
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Tanggal, 05 April 2011

Susunan Dewan Penguji: Tanda Tangan


1. Penguji Utama : Hani Nurhayati, M.T ( )
NIP. 197806252008012006
2. Ketua Penguji : Ririen Kusumawati, M.Kom ( )
NIP. 197203092005012002
3. Sekretaris : M. Amin Hariyadi, M.T ( )
NIP. 196701182005011001
4. Anggota Penguji : M. Ainul Yaqin, M.Kom ( )
NIP. 197610132006041004

Mengetahui dan Mengesahkan,


Ketua Jurusan Teknik Informatika

Ririen Kusumawati, M.Kom


NIP. 197203092005012002
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Ramadhani

NIM : 06550019

Jurusan : Teknik Informatika

Fakultas : Sains dan Teknologi

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar –
benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan
data, tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau
pikiran saya sendiri, kecuali dengan mencantumkan sumber cuplikan pada daftar
pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Malang, 17 Maret 2011

Yang membuat pernyataan,

Ramadhani

NIM. 06550019
MOTTO

    


   
   

Artinya : Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada


kemudahan. Maka apabila kamu Telah selesai (dari sesuatu urusan),
kerjakanlah dengan sungguh – sungguh (urusan) yang lain. Dan
Hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (Q.S Alam
Nasyrah : 6,7,8).

Kesabaran dan ketekunan adalah kunci keberhasilan….


LEMBAR PERSEMBAHAN

Sembah sujud serta syukur kepada Allah SWT dzat Pencipta dan Pemilik
seluruh Alam Raya

Kupersembahkan Karya Sederhana ini Kepada :


Kedua Orang Tuaku Tecinta…
Ayahanda Ir. Muhammad Kamal M.T & Ibunda Boniah
Yang selalu mendoakan, bekerja keras, mendidik, mencintai dan menyayangiku
sepenuh hati…yang tak terbalaskan dengan apapun. Semoga Allah selalu
melimpahkan Rahmat dan KaruniaNya di Dunia dan Akhirat. Amin…

Abang dan Adikku Tersayang……


Zamzami.S & Maghfirani
Nurul Huda & Rauzannah
Yang selalu mendoakan, memberi dukungan, cinta dan kasih sayang…
Semoga Kesuksesan selalu mengiringi perjalanan hidup kita…

Terima kasih untuk YPPM yang telah memberikan beasiswa selama ini. Dan
untuk teman – teman TI angkatan ’06 serta temen – temen IPPMA yang
selalu ada dalam berbagi suka dan duka selama di Malang.
Terima kasih untuk Dosen – dosen Teknik Informatika khususnya pembimbing
skripsiku Bpk M.Amin Hariyadi M.T dan M. Ainul Yaqin M.Kom
serta semua dosen teknik informatika.
...dan untuk semua yang kusayang…. Betapa besar Kasih Sayang Allah,
yang telah memberikanku orang – orang yang sangat berarti dalam hidupku…
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat, taufik dan karunia-Nya, penulis

telah dapat menyusun skripsi ini sebagai syarat untuk menyelesaikan pendidikan

program S1 dalam bidang Teknik Informatika, pada Fakultas Sains dan

Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapat bimbingan

dan arahan dari berbagai pihak, oleh karena itu selayaknya penulis mengucapkan

terima kasih dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada:

1. Bapak Prof. DR. H. Imam Suprayogo, selaku Rektor Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

2. Bapak Prof. Drs. Sutiman Bambang Sumitro, SU., DSc, selaku Dekan

Fakults Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Malang.

3. Ibu Ririen Kusumawati, M.Kom selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika

dan dosen wali yang telah memotivasi, membantu dan memberikan penulis

arahan yang baik dan benar dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.

4. Bapak M. Amin Hariyadi M.T dan M. Ainul Yaqin M.Kom selaku

pembimbing skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga, pikiran

serta memberikan arahan dan masukan yang sangat berguna dalam

menyelesaikan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Negeri Malang,

khususnya Dosen Teknik Informatika dan staf terima kasih atas semua ilmu

yang telah diberikan.


6. Kepada YPPM (Yayasan Pendidikan Putra Mama) yang telah memberikan

bantuan berupa beasiswa.

7. Bapak dan mamaku tercinta (ir. M. Kamal M.T dan Boniah) abang dan adik –

adikku tersayang (Zamzami S, Maghfirani, Nurul Huda dan Rauzana) yang

telah banyak memberikan doa, motivasi dan dorongan dalam penyelesaian

skripsi ini.

8. Semua sahabat – sahabatku (Cupit, Eni, Faiz, Beta, Rona, Nurul, Arfi, eva,

ilmi, wildan, novan, devi, echa, ayu dll) yang selalu setia menemani dalam

suka dan duka, terima kasih atas dukungan, bantuan dan doa yang telah

diberikan selama ini. Begitu juga atas pengalaman dan persahabatan yang

telah tejalin.

9. Sahabat – sahabat TI-UIN Malang angkatan 2006 serta temen – temen aceh

yang ada di IPPMA (Ikatan Pelajar Pemuda Mahasiswa Aceh) Malang dan

Temen – temen asrama aceh putri, semoga Allah SWT memberikan balasan

yang setimpal atas jasa dan bantuan yang telah diberikan.

10. Dan kepada seluruh pihak yang mendukung penulisan skripsi yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari kesempurnaan,

dan mengandung banyak kekurangan, sehingga dengan segala kerendahan hati

penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Malang, 17 Maret 2011

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGAJUAN
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
HALAMAN MOTTO
HALAMAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. vii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... viii
ABSTRAK .......................................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................6
1.3 Batasan Masalah .....................................................................................................6
1.4 Tujuan Penelitian ....................................................................................................7
1.5 Manfaat Penelitian ..................................................................................................7
1.6 Sistematika Penulisan .............................................................................................7
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................................9

2.1 Sistem Pendukung Keputusan .................................................................................9


2.1.1 Fungsi Informasi Pendukung Keputusan ..................................................10
2.1.2 Keuntungan Sistem Pendukung Keputusan ..............................................10
2.2 Pengertian Pendidikan ............................................................................................11
2.2.1 Penjurusan SLTA ......................................................................................13
2.3 Multiple Intelligence ..............................................................................................16
2.3.1 Kecerdasan Linguistik ...............................................................................20
2.3.2 Kecerdasan Logika – Matematika .............................................................22
2.3.3 Kecerdasan Visual – Spasial .....................................................................24
2.3.4 Kecerdasan Musical ..................................................................................26
2.3.5 Kecerdasan Intrapersonal ..........................................................................28
2.3.6 Kecerdasan Interpersonal ..........................................................................30
2.3.7 Kecerdasan Kinestetik ...............................................................................31
2.3.8 Kecerdasan Naturalis ................................................................................34
2.4 Manfaat Penerapan Multiple Intelligence ..............................................................35
2.5 Komponen Jaringan Saraf Tiruan ..........................................................................36
2.6 Fungsi Aktivasi ......................................................................................................41
2.7 Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation .................................................................46
2.8 Perancangan Sistem ...............................................................................................50
2.8.1 Data Flow Diagram (DFD) .......................................................................50
2.8.2 Diagram Entity Relationship (Diagram ER) .............................................53
2.8.3 Bagan Alir (Flowchart) .............................................................................54
2.9 Java Server Pages ...................................................................................................55
2.10 Tomcat ...................................................................................................................56
2.11 Java ........................................................................................................................56
2.11 Database .................................................................................................................57
2.12 MYSQL .................................................................................................................58
BAB III : METODOLOGI DAN PERANCANGAN SISTEM ..........................................60
3.1 Lingkungan Penelitian ...........................................................................................60
3.1.1 Populasi ....................................................................................................60
3.1.2 Sampel ......................................................................................................60
3.2 Metode Penelitian ...................................................................................................61
3.2.1 Objek Penelitian.........................................................................................61
3.2.2 Tahap Perencanaan ...................................................................................61
3.2.3 Tahap Analisis ..........................................................................................62
3.2.3.1 Sistem Yang Berjalan .........................................................................62
3.2.3.2 Study Kelayakan (Intelligence) ..........................................................64
3.2.3.3 Teknik Pengumpulan Data .................................................................64
3.2.3.4 Analisis Kebutuhan ............................................................................66
3.2.4 Tahap Perancangan Sistem .......................................................................66
3.2.4.1 Blok Diagram .....................................................................................67
3.2.4.2 Context Diagram ................................................................................68
3.2.4.3 Data Flow Diagram (DFD) ................................................................69
3.2.4.3.1 DFD Level 1 ..........................................................................69
3.2.4.3.2 DFD Level 2 Proses Entry Data ............................................70
3.2.4.3.3 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Psikotes ....................71
3.2.4.4 Flowchart Diagram .............................................................................72
3.2.4.4.1 Flowchart Entry Data .............................................................72
3.2.4.4.2 Flowchart Input Jawab Psikotes .............................................74
3.2.4.4.3 Flowchart Lihat Laporan .......................................................76
3.2.4.5 Entity Relationship Diagram (ERD) ..................................................77
3.2.5 Desain Database ........................................................................................78
3.2.6 Perancangan Jaringan Saraf Tiruan ..........................................................82
3.2.6.1 Penetapan Masukan ............................................................................82
3.2.6.2 Penetapan Keluaran ............................................................................83
3.2.6.3 Arsitektur Jaringan .............................................................................84
3.2.6.4 Algoritma Diagram JST Bacakpropagation .......................................85
BAB IV : PEMBAHASAN ................................................................................................88
4.1 Implementasi ..........................................................................................................88
4.1.1 Struktur Menu Admin ...............................................................................88
4.1.2 Struktur Menu Kepala Sekolah .................................................................89
4.1.3 Struktur Menu Siswa .................................................................................89
4.1.4 Struktur Menu Guru ..................................................................................90
4.1.5 Struktur Menu Pengunjung .......................................................................90
4.2 Penjelasan Program ................................................................................................91
4.2.1 Menu Pengunjung ......................................................................................92
4.2.1.1 Halaman Home ...................................................................................92
4.2.1.2 Halaman Prediksi ...............................................................................92
4.2.1.3 Halaman User .....................................................................................94
4.2.1.4 Halaman GuestBook...........................................................................95
4.2.1.5 Halaman News ...................................................................................96
4.2.2 Menu Guru .................................................................................................97
4.2.2.1 Halaman Login Guru ..........................................................................98
4.2.2.2 Halaman Daftar Siswa ........................................................................98
4.2.2.3 Halaman Jenis Kecerdasan ................................................................100
4.2.2.4 Halaman Soal Psikotes ......................................................................101
4.2.2.5 Halaman Jurusan ...............................................................................103
4.2.2.6 Halaman Laporan Hasil Siswa ..........................................................105
4.2.2.7 Halaman Daftar User ........................................................................107
4.2.2.8 Halaman Berita .................................................................................109
4.2.2.9 Halaman Buku Tamu ........................................................................110
4.2.3 Menu Kepala Sekolah ...............................................................................111
4.2.3.1 Halaman Login Kepala Sekolah ........................................................112
4.2.3.2 Halaman Laporan Hasil Siswa ..........................................................113
4.2.4 Menu Siswa ...............................................................................................114
4.2.4.1 Halaman Login Siswa .......................................................................114
4.2.4.2 Halaman Psikotes MI ........................................................................115
4.2.4.3 Halaman Laporan Hasil Siswa ..........................................................119
4.2.5 Menu Admin ............................................................................................122
4.2.5.1 Halaman Login Admin .....................................................................122
4.2.5.2 Halaman Pembelajaran Sistem .........................................................123
4.2.5.3 Halaman Laporan Hasil Siswa .........................................................126
4.3 Pembahasan ...........................................................................................................128
4.3.1 Pengujian Metode ....................................................................................128
4.3.2 Hasil Uji Coba ..........................................................................................133
4.3.3 Pengujian Software ..................................................................................141
BAB V : PENUTUP ..........................................................................................................142
5.1 Kesimpulan ...........................................................................................................142
5.2 Saran .....................................................................................................................142
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................143
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Table 3.1 Tabel Peserta .......................................................................................................78


Tabel 3.2 Tabel Jenis Kecerdasan .......................................................................................79
Tabel 3.3 Tabel Psikotes .....................................................................................................79
Tabel 3.4 Tabel Berita ........................................................................................................80
Tabel 3.5 Tabel Buku Tamu ...............................................................................................80
Tabel 3.6 Tabel User ...........................................................................................................80
Tabel 3.7 Tabel Jurusan ......................................................................................................81
Tabel 3.8 Tabel Pola_Pelatihan ..........................................................................................81
Tabel 4.1 Inisialisasi neuron Inputan dalam JST ...............................................................128
Tabel 4.2 Data Pelatihan JST untuk Penjurusan Siswa .....................................................129
Tabel 4.3 Hasil Percobaan Learning Rate ..........................................................................131
Tabel 4.4 Hasil Pengujian JST Penjurusan Siswa .............................................................134
Tabel 4.5 Tabel Item Pengujian Software ..........................................................................141
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Neuron Jaringan Saraf .......................................................................37


Gambar 2.2 Jaringan Saraf dengan Lapisan Tunggal .........................................................38
Gambar 2.3 Jaringan Saraf dengan Banyak Lapisan ..........................................................38
Gambar 2.4 Jaringan Saraf dengan Lapisan Kompetitif .....................................................39
Gambar 2.5 Fungsi Aktivasi Undak Biner (Hard Limit) ....................................................41
Gambar 2.6 Fungsi Aktivasi Undak Biner (Threshold) ......................................................42
Gambar 2.7 Fungsi Aktivasi Bipolar (Symetric Hard limit) ...............................................42
Gambar 2.8 Fungsi Aktivasi Bipolar (Threshold) ..............................................................43
Gambar 2.9 Fungsi Aktivasi Linear (Identitas) ..................................................................43
Gambar 2.10 Fugsi Aktivasi Saturating Linear ..................................................................44
Gambar 2.11 Fungsi Aktivasi Symetric Saturating Linear .................................................44
Gambar 2.12 Fungsi Aktivasi Sigmoid Biner .....................................................................45
Gambar 2.13 Fungsi Aktivasi Sigmoid Bipolar ..................................................................45
Gambar 2.14 Arsitektur Jaringan Backpropagation ............................................................47
Gambar 2.15 Simbol External Entity DFD .........................................................................51
Gambar 2.16 Simbol Arul Data DFD .................................................................................51
Gambar 2.17 Simbol Proses DFD .......................................................................................52
Gambar 2.18 Simbol proses PDFD .....................................................................................52
Gambar 2.19 Simbol Simpanan Data DFD .........................................................................53
Gambar 3.1 Alur System yang Sedang Berjalan ................................................................63
Gambar 3.2 Blok Diagram System .....................................................................................67
Gambar 3.3 Context Diagram .............................................................................................68
Gambar 3.4 DFD Level 1 ...................................................................................................70
Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses Entry Data ......................................................................71
Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses Pengolahan Psikotes ......................................................72
Gambar 3.7 Flowchart Entry Data .......................................................................................73
Gambar 3.8 Flowchart Input Jawab Psikotes .......................................................................75
Gambar 3.9 Flowchart Lihat Laporan..................................................................................76
Gambar 3.10 Entity Relationship Diagram (ERD) .............................................................77
Gambar 3.11 Arsitektur JST untuk Ketetapan Penjurusan Siswa .......................................84
Gambar 3.12 Flowchart Pelatihan JST ...............................................................................86
Gambar 4.1 Struktur Menu Admin .....................................................................................88
Gambar 4.2 Struktur Menu Kepala Sekolah .......................................................................89
Gambar 4.3 Struktur Menu Siswa .......................................................................................89
Gambar 4.4 Struktur Menu Guru ........................................................................................90
Gambar 4.5 Struktur Menu Pengunjung .............................................................................91
Gambar 4.6 Halaman Home ................................................................................................92
Gambar 4.7 Halaman Pendaftaran Siswa ............................................................................93
Gambar 4.8 Halaman Pilih User .........................................................................................94
Gambar 4.9 Halaman Input GuestBook ..............................................................................95
Gambar 4.10 Halaman Baca GuestBook ............................................................................96
Gambar 4.11 Halaman Baca Berita ....................................................................................97
Gambar 4.12 Halaman Login Guru ....................................................................................98
Gambar 4.13 Halaman Daftar Siswa ..................................................................................99
Gambar 4.14 Halaman Input Jenis Kecerdasan .................................................................100
Gambar 4.15 Halaman Kumpulan Jenis Kecerdasan .........................................................101
Gambar 4.16 Halaman Input Soal Psikotes .......................................................................102
Gambar 4.17 Halaman Kumpulan Soal Psikotes ...............................................................102
Gambar 4.18 Halaman Input Jurusan .................................................................................104
Gambar 4.19 Halaman Kumpulan Jurusan ........................................................................104
Gambar 4.20 Halaman Laporan Hasil Siswa .....................................................................106
Gambar 4.21 Halaman Daftar User ...................................................................................108
Gambar 4.22 Halaman Tulis Berita ...................................................................................109
Gambar 4.23 Halaman Kumpulan Berita ...........................................................................110
Gambar 4.24 Halaman Buku Tamu ...................................................................................111
Gambar 4.25 Halaman Login Kepala Sekolah ..................................................................112
Gambar 4.26 Halaman Laporan Hasil Siswa .....................................................................113
Gambar 4.27 Halaman Login Siswa ..................................................................................115
Gambar 4.28 Halaman Psikotes MI ...................................................................................116
Gambar 4.29 Halaman Laporan Hasil Siswa .....................................................................120
Gambar 4.30 Halaman Login Admin..................................................................................122
Gambar 4.31 Halaman Pembelajaran Sistem .....................................................................123
Gambar 4.32 Halaman Pencatatan Log Error ....................................................................124
Gambar 4.33 Halaman Laporan Hasil Siswa .....................................................................127
ABSTRAK
Ramadhani. 06550019. Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Untuk
Penjurusan Siswa SLTA Berdasarkan Multiple Intelligence
Menggunakan Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation. Jurusan
Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Pembimbing : (I) M.Amin
Hariyadi, M.T, (II) M. Ainul Yaqin, M.Kom

Kata kunci: Penjurusan Sekolah, Multiple Intelligence, Artificial Intelligence,


Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation.

Kendala bagi dunia pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang


berkualitas adalah masih banyaknya sekolah yang mempunyai pola pikir
tradisional di dalam menjalankan proses penjurusannya yaitu sekolah hanya
menekankan pada nilai rapot semata. Kenyataan ini senada dengan yang
diungkapkan oleh Seto Mulyadi (2003), seorang praktisi pendidikan anak, bahwa
suatu kekeliruan yang besar jika setiap kenaikan kelas, prestasi anak didik hanya
diukur dari nilai rapot. Dengan demikian sistem pendidikan nasional yang
mengukur tingkat kecerdasan anak didik yang semata-mata hanya menekankan
nilai rapot perlu direvisi karena setiap anak mempunyai kecerdasan yang berbeda
yang tidak dapat diukur hanya dengan nilai rapot semata.
Menurut Gardner ada delapan aspek kecerdasan yaitu kecerdasan
linguistik, kecerdasan logika matematika, kecerdasan visual spatial, kecerdasan
musical, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan kinestetik
dan kecerdasan naturalis yang dapat dikembangkan pada diri anak.
Hasil analisis penelitian menunjukan bahwa: 1) rancang bangun sistem
pendukung keputusan untuk penjurusan siswa SLTA berdasarkan multiple
intelligence dapat dilakukan dengan jaringan syarat tiruan backpropagation. 2)
Pada saat pengujian, terdapat nilai mean square eror (MSE) pada akhir pelatihan
sebesar 0.001 dan dapat diketahui dari hasil uji coba sistem terdapat 168 data
siswa yang diujikan ada 38 data siswa yang tidak sesuai dengan kenyataan
sedangkan ada 130 data yang sesuai dengan kenyataan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 77,38% sebagian besar siswa MAN 1 MALANG
mempunyai multiple intelligence yang bagus.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan mempunyai tugas yang tidak ringan, yaitu mempersiapkan

peserta didik untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan

yang bermutu akan menghasilkan output yang baik sehingga bagi lembaga

pendidikan seharusnya memperhatikan hal ini dengan seksama. Sebuah lembaga

pendidikan merupakan sebuah miniature dari masyarakat yang luas, disamping itu

lembaga ini sangat berperan aktif dalam mencetak generasi baru yang tangguh

dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan di masyarakat apalagi di tambah

dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat,

membutuhkan sumber daya manusia yang mampu bersaing untuk

mengembangkan sumber daya alam yang kita miliki. Sebagaimana firman Allah

dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 1.

   


  
  
  
  
 

Artinya : Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang kami turunkan kepadamu
supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang
benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan yang Maha
Perkasa lagi Maha Terpuji.

Tafsir pada ayat diatas yaitu Allah menjelaskan pada ayat ini, bahwasanya
Dia menurunkan Al-Qur’an yang mulia ini kepada Nabi Muhammad SAW agar
dengan kitab tersebut Dia mengeluarkan manusia dari gelapnya kekufuran dan
kesesatan menuju cahaya iman dan hidayah Allah. (Adhwa’ul Bayan, jilid 3,
2007)
Berbicara masalah pendidikan seakan - akan tidak ada habisnya sampai

manusia itu sendiri lenyap dari permukaan bumi atau meninggal, karena manusia

wajib menjalani pendidikannya sejak dia dilahirkan sampai dia masuk liang lahad,

sampai jasadnya larut ditelan bumi, dan rohnya kembali kepada sang pencipta

yaitu Allah SWT. Sebagaimana pepatah arab mengatakan :

ُ ُ‫أ ُ ْطل‬
‫ب اْل ِع ْل َم ِمنَ اْل َم ْه ِد اِلَى اْ َل ْه ِد‬
Artinya : tuntutlah ilmu dari ayunan sampai liang lahat

Dan Rasulullah Saw. bersabda:

‫س ِلم‬ َ ٌ‫ف َِر ْيضَة‬


ْ ‫علَى ُك ِل ُم‬ َ ‫لع ْل ِم‬ ُ ‫ َط ِل‬: ‫سلَم‬
ِ ْ‫ب ا‬ َ ‫ع َل ْي ِه َو‬
َ ‫ص َلى هللا‬
َ ‫س ْو ُل هللا‬
ُ ‫َقَََ َل َر‬
"Menuntut ilmu itu diwajibkan bagi setiap orang Islam" (Riwayat Ibnu
Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)

Sekolah lanjut tingkat atas adalah jenjang pendidikan menengah pada

pendidikan formal di Indonesia yaitu setelah lulus sekolah menengah pertama atau

sederajat. Sekolah lanjut tingkat atas ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai dari

kelas 10 sampai kelas 12. Pada tahun kedua yakni kelas 11, siswa SLTA dapat

memilih salah satu jurusan yang ada disekolah yaitu, IPA, IPS, dan BAHASA.

Pengarahan jurusan sejak dini ini dimaksudkan untuk memudahkan siswa

memilih bidang ilmu yang akan ditekuninya di Universitas atau akademi yang

tentunya akan mengarah pula kepada karirnya kelak.

Penjurusan diperkenalkan sebagai upaya untuk lebih mengarahkan siswa

berdasarkan minat dan kemampuan akademiknya. Di sekolah lanjut tingkat atas

(SLTA) Siswa-siswa yang mempunyai kemampuan sains dan ilmu eksakta yang

baik, biasanya akan memilih jurusan IPA, dan yang memiliki minat pada sosial
dan ekonomi akan memilih jurusan IPS, lalu yang gemar berbahasa akan memilih

Bahasa. Akan tetapi penjurusan sekolah saat ini lebih melihat akan nilai rapot

yang belum tentu 100 persen sesuai dengan minat, bakat dan kecerdasan dari

siswa tersebut.

Kendala bagi dunia pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang

berkualitas adalah masih banyaknya sekolah yang mempunyai pola pikir

tradisional didalam menjalankan proses penjurusannya yaitu sekolah hanya

menekankan pada nilai rapot semata. Kenyataan ini senada dengan yang

diungkapkan oleh Seto Mulyadi (2003), seorang praktisi pendidikan anak, bahwa

suatu kekeliruan yang besar jika setiap kenaikan kelas, prestasi anak didik hanya

diukur dari nilai rapot. Dengan demikian sistem pendidikan nasional yang

mengukur tingkat kecerdasan anak didik yang semata-mata hanya menekankan

nilai rapot perlu direvisi karena setiap anak mempunyai kecerdasan yang berbeda

yang tidak dapat di ukur hanya dengan nilai rapot semata.

Kecerdasan merupakan salah satu anugerah besar yang diberikan Tuhan

kepada manusia dan menjadikannya sebagai salah satu kelebihan manusia

dibandingkan dengan makhluk lainnya. Dengan kecerdasannya, manusia dapat

terus – menerus mempertahankan, memberdayakan, dan meningkatkan kualitas

hidupnya yang semakin kompleks, melalui proses berfikir dan belajar secara

dinamis dan berkelanjutan. Sebagaimana firman Allah dalam Alqur’an surat Saba’

ayat 6.

  


  
   
  
 
 
Artinya ; “Dan orang-orang yang diberi ilmu (ahli Kitab) berpendapat
bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu Itulah yang benar dan
menunjuki (manusia) kepada jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.”

Tafsir ayat diatas yaitu orang – orang yang berilmu yang mengenal Allah
dan perintahnya mengetahui dan meyakini bahwa Al-Qur’an yang diturunkan oleh
Allah kepada utusan nya adalah benar, tidak ada keraguan didalamnya. Mereka
juga meyakini bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk ke jalan keselamatan dan
kebahagiaan serta pembimbing ke jalan Allah yang mulia. (Dr. ‘Aidh al-Qarni,
jilid 3, 2007)

Siswa – siswa dapat memperlihatkan kecerdasannya lewat banyak cara.

Cara itu misalnya melalui kata-kata, angka, musik, gambar, kegiatan fisk

(kemampuan motorik) atau lewat cara sosial-emosional. Itu karena, menurut

Thomas Armstrong, Ph.D, periset kecerdasan siswa dan penulis buku ‘In Their

Own Way : Discovering and Encouraging Your Child’s Multiple Intelligences

semua siswa terlahir cerdas dan berbakat. Kalaupun ada yang tampak tak

menonjol, itu karena beberapa siswa menunjukkan bakatnya lebih lambat

dibanding siswa lain.

Karenanya, banyak hasil – hasil riset kecerdasan siswa menyarankan para

orangtua untuk memberi banyak pengalaman dan stimulasi kepada siswa.

Stimulasi dan sensasi pengalaman yang intens itu berguna untuk segera

membangkitkan kecerdasan siswa. Jadi tak ada lagi istilah ‘siswa menunjukkan

bakat lebih lambat’. Fakta – fakta riset itulah yang kemudian oleh Prof. Howard

Gardner, seorang psikolog dan pakar ilmu saraf dari Universitas Harvard, AS

tahun 1983 dikristalkan ke dalam konsep teori kecerdasan yang disebutnya

‘Multiple Intelligences’ atau Kecerdasan Majemuk/Ganda. (Adi Gunawan, 2005)


Dari penjelasan tersebut, maka dibuatlah salah satu implementasi yang

diterapkan sistem pakar dalam bidang pendidikan dalam mengambil keputusan

untuk memprediksi penjurusan SLTA berdasarkan multiple intelligence yang ada

pada siswa menggunakan jaringan saraf tiruan backpropagation. Penggunaan

sistem pakar yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer

menjadikan komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa

diselesaikan para ahli. Sistem ini memodelkan pengetahuan dan kemampuan

menalarkan suatu bidang khusus tertentu dalam wilayah sempit yang jelas.

Pengetahuan dan penalaran yang ada pada sistem memungkinkan para ahli atau

pun orang awam dapat mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.

Pada penelitian sebelumnya, Sri Kusumadewi dari Universitas Islam

Indonesia membuat analisis jaringan saraf tiruan dengan metode backpropagation

untuk mendeteksi gangguan psikologi. Dengan dasar penelitian tersebut, penulis

mencoba lebih menspesifikkan pemasalahan psikologi dengan metode yang sama.

Penerapan prediksi penjurusan SLTA berdasarkan multiple intelligence ini

menggunakan sistem jaringan saraf tiruan backpropagation. Metode ini

menyediakan pelatihan multiplayer jaringan saraf tiruan yang memiliki dasar

matematis kuat, obyektif dan algoritma ini mendapatkan bentuk persamaan dan

nilai koefisien dalam formula dengan meminimalkan jumlah kuadrat galat error

melalui model yang dikembangkan sehingga target ketepatannya dalam

memprediksi menjadi lebih besar. Hal ini akan mempermudah user yang dalam

hal ini adalah guru untuk memprediksi penjurusan sesuai dengan jenis multiple

intelligence yang ada pada siswa


1.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah yang dapat ditarik dari penjelasan latar belakang di

atas, yaitu : Bagaimana merancang dan membangun sistem pendukung keputusan

untuk penjurusan siswa SLTA berdasarkan multiple intelligence menggunakan

jaringan saraf tiruan backpropagation?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dari sistem penjurusan siswa adalah sebagai berikut:

1. Jenis multiple intelligence yang digunakan sebagai inputan ada 8 yaitu

kecerdasan linguistic, kecerdasan logika – matematika, kecerdasan

intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan musical, kecerdasan

visual – spasial, kecerdasan kinestetik, dan kecerdasan naturalis.

2. Data berasal dari siswa sekolah SLTA kelas 1, yaitu pada siswa usia 15-16

tahun

3. Penjurusan tidak mengacu pada nilai akademik siswa.

4. Penjurusan di luar batas keinginan orang tua.

5. Penjurusan yang di tentukan hanya 3 yaitu IPA, IPS, dan BAHASA.

6. Penelitian dilakukan di sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Malang.

7. Penentuan prediksi jurusan menggunakan sistem Jaringan Saraf Tiruan

Backpropagation
1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian bertujuan untuk merancang dan membangun sistem pendukung

keputusan untuk penjurusan siswa SLTA berdasarkan multiple intelligence

menggunakan jaringan saraf tiruan backpropagation.

1.5 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat digunakan dalam bidang

pendidikan untuk membantu guru mengambil keputusan untuk jurusan siswa

berdasarakan multiple intelligence menggunakan jaringan saraf tiruan

backpropagation.

1.6 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini, secara keseluruhan terdiri dari lima bab yang

masing – masing bab disusun dalam sistematika sebagai berikut :

1. BAB I Pendahuluan, Pada bab ini merupakan bab pendahuluan, yang

didalamnya memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan

masalah, tujuan penelitian, manfaa penelitian, dan sistematika penulisan.

2. BAB II Tinjauan Pustaka, Dalam bab ini dijelaskan dasar – dasar teori

yang menjadi acuan dalam pembuatan aplikasi penjurusan SLTA.

3. BAB III Metodologi Dan Perancangan Sistem, Dalam bab ini dijelaskan

metode yang akan digunakan dan tahapan – tahapan dalam proses penjurusan

SLTA dan merancang sistem.


4. BAB IV Pembahasan, Dalam bab ini dijelaskan mengenai implementasi

aplikasi yang dibuat secara keseluruhan, serta melakukan uji coba terhadap

aplikasi yang dibuat untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat telah

dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

5. BAB V Penutup, Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang

diharapkan dapat bermanfaat untuk mengembangkan pembuatan program

aplikasi selanjutnya.

6. Daftar Pustaka

7. Lampiran
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Pendukung Keputusan

Sistem pendukung keputusan (DSS) merupakan sistem informasi interaktif

yang menyediakan informasi, pemodelan, dan pemanipulasian data. Sistem ini

digunakan untuk membantu keputusan dalam situasi yang semiterstruktur dan

situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorang pun tahun secara pasti

bagaimana keputusan seluruhnya dibuat. Sebagaimana firman Allah SWT

mengatakan dalam surat An-namlu ayat 78. (Kusrini, 2007).

   


   
 
Artinya : “Sesungguhnya Tuhanmu akan menyelesaikan perkara antara
mereka dengan keputusan-Nya, dan dia Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.”
(Q.S An-naml :78)

Tafsir pada ayat ini yaitu Allah akan menyelesaikan segala perkara antara
mereka pada hari kiamat dengan keputusan Nya dan dia maha perkasa dalam
memberikan adzabnya, maha mengetahui tentang perbuatan – perbuatan dan
perkataan – perkataan hamba – hambanya. (tafsir Ibnu Katsir, jilid 6, 2004)

Maksud dari ayat diatas yaitu segala perkara yang ada didunia dapat

diselesaikan dengan keputusan yang tepat, dengan demikian sistem pendukung

keputusan dapat diambil untuk menyelesaikan perkara dari penjurusan ini. Yang

ditujukan untuk membantu para pengambil keputusan yang berkaitan dengan

permasalahan yang ada.


2.1.1 Fungsi Informasi Pendukung Keputusan

Sistem pendukung keputusan memiliki fungsi sebagai berikut :

1. Memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data atau

informasi bagi pemakainya.

2. Membantu pengambil keputusan dalam hal penghematan waktu yang

dibutuhkan untuk memecahkan berbagai masalah, terutama masalah yang

sangat kompleks dan tidak terstruktur

3. Solusi atau pemecahan masalah dapat dihasilkan dengan lebih cepat serta

hasilnya dapat diandalkan dan dapat menyediakan bukti tambahan untuk

memberikan pembenaran sehingga dapat memperkuat posisi pengambil

keputusan.

2.1.2 Keuntungan Sistem Pendukung Keputusan

1. Mampu mendukung pencarian solusi dari masalah yang kompleks

2. Respon cepat pada situasi yang tak diharapkan dalam kondisi yang berubah –

ubah

3. Mampu untuk menerapkan berbagai strategi yang berbeda pada konfigurasi

berbeda secara cepat dan tepat

4. Pandangan dan pembelajaran baru

5. Memfasilitasi komunikasi

6. Meningkatkan kontrol manajemen dan kinerja

7. Menghemat biaya
8. Keputusannya lebih tepat

9. Meningkatkan efektivitas manajerial, menjadikan manajer dapat bekerja lebih

singkat dan sedikit usaha.

10. Meningkatkan produktivitas analisis

2.2 Pengertian Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu dari kebutuhan mendasar manusia yang

selalu diperlukan di sepanjang hidupnya. Manusia adalah makhluk pemikir yang

memiliki tujuan hidup. Lewat pendidikan yang tepat, manusia bisa meraih cita-

cita luhur dan jalan kebahagiaannya. Tentu saja pendidikan yang dimaksud adalah

upaya pengembangan dan aktualisasi potensi internal manusia untuk mencapai

tujuan ideal.

Pendidikan merupakan sarana untuk memberikan petunjuk hidup dan

membangun diri manusia. Lewat pendidikan inilah, manusia akan ditempa

menjadi seorang pemikir. Dari sisi sosial, pendidikan merupakan faktor penting

dalam hidup bermasyarakat. Imam Ghazali salah seorang pemikir besar muslim

menilai pendidikan sebagai prinsip dasar pemasyarakatan manusia. Menyangkut

hal ini, ia menyatakan, "Jika para ilmuan dan pendidik tidak ada, maka

masyarakat akan hidup seperti hewan ternak. Dengan kata lain, pendidikan bisa

mengangkat manusia dari peringkat hewani menuju peringkat insani."

Menurut Islam, arti pendidikan adalah memberikan petunjuk dan

menyempurnakan manusia dari segala sisi. Mengenai pentingnya pendidikan

menurut Islam ini, kita bisa merujuk pada Al-Quran, surat Al-Alaq ayat 3 - 5.
  
   
    
 
Artinya :
(3). Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
(4). Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
(5). Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.

Tafsir pada ayat 3 diatas yakni lembut terhadap ketidaktahuan hamba-


hamba nya, sehingga mereka tidak disegerakan hukumnya ketika mereka
melakukan kesalahan. Sedangkan tafsir pada ayat 4 yakni Allah mengajarkan
manusia menulis dengan menggunakan alat tulis, sa’id meriwayatkan dari
Qatadah, ia berpendapat qalam adalah salah satu nikmat Allah yang paling besar,
kalau saja qalam tidak diperkenalkan kepada manusia maka agama tidak dapat
berdiri dengan tegak dan kehidupan pun tidak dapat berjalan sesuai dengan
semestinya, hal ini adalah bukti nyata betapa Allah sangat pemurah bagi para
hambanya, karena ia telah mengajarkan kepada mereka apa yang tidak mereka
ketahui, hingga mereka dapat meninggalkan gelapnya kebodohan dan menuju
cahaya Ilahi, dan tafsir pada ayat 5 yaitu ulama menafsirkan bahwa yang
dimaksud dengan kata insani (manusia) pada ayat ini adalah Nabi Adam,
beliaulah yang diajari segala sesuatu, tidak ada suatu apapun yang tidak
diberitahukan namanya kepada Nabi Adam, dan segala sesuatu itu diberitahukan
kepada Nabi Adam dengan segala bahasa, lalu ilmu itu ditunjukkan kepada para
malaikat untuk membandingkannya, maka muncullah kelebihan yang dimiliki
oleh Nabi Adam diatas para malaikat, jelaslah nilai yang dimilikinya dan
terbuktilah kenabiannya. (Tafsir Al-Qurthubi, jilid 20, 2009)

Maksud dari ayat diatas yaitu pendidikan dapat dicapai dengan usaha salah

satunya yaitu dengan membaca, semakin kita banyak membaca maka kita akan

semakin banyak mengetahui tentang dunia, dengan membaca kita akan

mempunyai wawasan yang luas tentang beragam ilmu yang ada serta dapat

meninggalkan kebodohan menuju cahaya yang terang benderang.

Maka bisa dipahami bila ayat al-Qur’an yang pertama diturunkan

bukanlah seruan untuk membaca syahadat atau melaksanakan shalat, melainkan

perintah untuk membaca. Karena dengan kegiatan belajar tersebut, manusia bukan

saja akan melahirkan penemuan – penemuan baru, tetapi bahkan akan


menemukan asal muasal alam semesta. Kegiatan membaca dan berfikir ini telah

dicontohkan oleh Nabi Ibrahim ketika mencari Tuhan serta oleh Nabi Muhammad

ketika berkontemplasi di Hira’ memikirkan tingkah laku masyarakatnya.

2.2.1 Penjurusan SLTA

Banyak wali kelas X SLTA yang resah ketika harus membagikan raport

kepada wali murid di akhir tahun ajaran. Pasalnya sesuai kurikulum yang berlaku

di seluruh Indonesia, maka siswa kelas X SLTA yang naik ke kelas XI akan

mengalami penjurusan. Penjurusan yang tersedia di SLTA meliputi Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Ilmu Bahasa.

Sejatinya, penjurusan ini akan disesuaikan dengan minat dan kecerdasan siswa.

Tujuannya agar kelak di kemudian hari, pelajaran yang akan diberikan kepada

siswa menjadi lebih terarah karena telah sesuai dengan minat dan kecerdasannya.

Para guru BK/BP sejak jauh hari biasanya telah melakukan psikotes

sehingga potensi siswa secara psikologis lebih dapat lebih tergali dan penjurusan

yang akan dilakukan tidak salah arah. Akan tetapi, banyak orang tua yang

memaksakan anak – anaknya memasuki jurusan IPA. Padahal proses penjurusan

telah diputuskan pihak sekolah melalui rapat guru. Jadi, bila nilai siswa kurang

dari standar yang telah ditetapkan maka ia harus masuk jurusan IPS atau Bahasa.

Setiap manusia dilahirkan unik dengan bakat dan kepribadian yang

berbeda. Dalam pendidikan di sekolah, perbedaan masing – masing siswa harus

diperhatikan karena dapat menentukan baik buruknya prestasi belajar siswa

(Snow, 1986). Sejalan dengan itu, Slamet Iman Santoso (1979) mengemukakan,
bahwa tujuan sekolah yang mendasar adalah mengembangkan semua bakat dan

kemampuan siswa, selama proses pendidikan hingga mencapai tingkat.

Perbedaan individual antara siswa di sekolah di antaranya meliputi

perbedaan kemampuan kognitif, motivasi berprestasi, minat dan kreativitas (Snow

1986).

Lebih lanjut Snow mengemukakan bahwa oleh karena adanya perbedaan

individu tersebut, maka fungsi pendidikan tidak hanya dalam proses belajar

mengajar, tetapi juga meliputi bimbingan/konseling, pemilihan dan penempatan

siswa sesuai dengan kapasitas individual yang dimiliki, rancangan sistem

pengajaran yang sesuai dan strategi mengajar yang disesuaikan dengan

karakteristik individu siswa. Oleh karena itu, sekolah memegang peranan penting

untuk dapat mengembangkan potensi diri yang dimiliki siswa. Kemungkinan yang

akan terjadi jika siswa mengalami kesalahan dalam penjurusan adalah rendahnya

prestasi belajar siswa atau dapat menyebabkan terjadinya kegamangan dalam

aktualisasi diri. Tak jarang siswa tidak mengerti alasan pemilihan jurusan tersebut,

hendak kemana setelah tamat sekolah dan apa cita-citanya.

Psikolog UI, Indri Savitri, mengemukakan bahwa penjurusan siswa di

sekolah menengah tidak saja ditentukan oleh kemampuan akademik tetapi juga

harus didukung oleh faktor minat dan kecerdasannya, karena karakteristik suatu

ilmu menuntut karakteristik yang sama dari yang mempelajarinya. Dengan

demikian, siswa yang mempelajari suatu ilmu yang sesuai dengan karakteristik

kepribadiannya (minat terhadap suatu ilmu tertentu) akan merasa senang ketika

mempelajari ilmu tersebut. Penelitian lain menunjukkan, bahwa faktor


kepribadian mempengaruhi secara positif prestasi akademik. Dengan demikian

penjurusan berdasarkan kecerdasan, minat dan bakat siswa.

Perbedaan siswa dalam minat dan kecerdasannya akan menentukan pilihan

karir di masa yang akan datang. Penjurusan siswa di sekolah lanjut tingkat atas

menjadi titik awal yang menentukan profesi di masa depan.

Penjurusan di SLTA dilakukan dengan mempertimbangkan orientasi siswa

yaitu:

1. Melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi ke program studi Ilmu

Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, atau Bahasa sesuai dengan

minat dan kecerdasan nya setelah lulus dari SLTA

2. Bekerja di masyarakat, penjurusan merupakan salah satu proses penempatan

atau penyaluran dalam pemilihan program pengajaran para siswa SLTA.

Dalam penjurusan ini, siswa diberi kesempatan memilih jurusan yang paling

cocok dengan karakteristik dirinya. Ketepatan memilih jurusan dapat

menentukan keberhasilan belajar siswa. Sebaliknya, kesempatan yang sangat

baik bagi siswa akan hilang karena kekurangtepatan menentukan jurusan.

Tujuan penjurusan antara lain, mengelompokkan siswa sesuai kecakapan,

kecerdasan, kemampuan, bakat, dan minat yang relatif sama. Membantu

mempersiapkan siswa melanjutkan studi dan memilih dunia kerja. Membantu

memperkokoh keberhasilan dan kecocokan atas prestasi yang akan dicapai di

waktu mendatang (kelanjutan studi dan dunia kerja). Sebagaimana firman Allah

dalam Al-Qur’an surat Al-Qalam ayat 38 yaitu

   


 
Artinya : “Bahwa di dalamnya kamu benar-benar boleh memilih apa yang
kamu sukai untukmu.” (Q.S Al-Qalam : 38)

Tafsir dari ayat diatas yaitu kami telah memberikan janji – janji kami yang
kuat kepada kalian, sesungguhnya kalian bebas menentukan keputusan untuk diri
kalian sendiri sekehendak kalian. (tafsir Al-Qur’an Al-Aisar, jilid 7, hal 581,
2009)

Maksud dari ayat diatas yaitu dalam hal ini siswa bisa bebas memilih

penjurusan sesuai dengan minat dan bakat serta kecerdasan yang siswa miliki

tanpa ada paksaan dari siapa pun demi kelanjutan belajar dan prestasi dan karir

siswa dimasa yang akan datang.

2.3 Multiple Intelligence

Multiple Intelligences pada dasarnya merupakan pengembangan dari

kecerdasan otak (IQ), kecerdasan emotional (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ).

Kecerdasan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat

suatu masalah, lalu menyelesaikan masalah tersebut atau membuat sesuatu yang

dapat berguna bagi orang lain (Handy Susanto, 2005:35).

Kecerdasan adalah perihal cerdas, kesempurnaan akal budi manusia. Kata

kecerdasan ini diambil dari akar kata cerdas. Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia cerdas berarti sempurna perkembangan akal budi seseorang manusia

untuk berfikir, mengerti, tajam pikiran dan sempurna pertumbuhan tubuhnya.

Akal itu didukung dan dilengkapi pula dengan sarana penunjang yakni

pendengaran, penglihatan, dan hati supaya mereka bersyukur. Sebagaimana

firman Allah SWT dalam Al – Qur’an surat Ali – Imran ayat 190.
   
 
  
  
Artinya : “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda – tanda bagi orang-orang yang
berakal”. (Q.S. Ali – Imran : 190)

Tafsir dari ayat diatas yaitu sesungguhnya keberadaan langit dan bumi
yang sebelumnya tidak ada, adanya perbedaan waktu siang dan malam, dalam
segi panjang atau pendeknya waktu, segi gelap dan terangnya, serta adanya
pergantian antara keduanya, semua itu merupakan bukti yang jelas atas eksistensi
Allah Ta’ala dan kemahakuasaannya, maha mengetahui, maha bijaksana dan
maha kasih sayang-Nya. Bagi orang – orang berakal yang dengan akalnya mereka
mampu menangkap dan memahami tanda – tanda bukti pada penciptaan – Nya.
(tafsir Al-Qur’an Al-Aisar, jilid 2, hal 285, 2007)

Maksud dari ayat diatas yaitu bahwa manusia yang punya kecerdasan akal

adalah yang senantiasa menggunakan akalnya dalam posisi dan kondisi apa saja

sepanjang waktu dalam keadaan duduk, berdiri, berbaring, yang diistilahkan

dengan ulul albab sehingga daya fikirnya itu menemukan ujung kearifan dan

terucaplah ucapan yang terlahir dari pengakuannya subhanaka wa qina

‘azabannaar. Maha suci Engkau (Allah) Sesungguhnya dalam penciptaan langit

dan bumi dan silih bergantinya siang dan malam terdapat tanda – tanda bagi orang

– orang yang berakal.

Sedangkan Howard Gardner mendefinisikan kecerdasan sebagai berikut :

1. Kemampuan untuk memecahkan suatu masalah

2. Kemampuan untuk menciptakan masalah baru untuk dipecahkan

3. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu atau menawarkan suatu pelayanan

yang berharga dalam suatu kebudayaan masyarakat.


Pada buku Born to be a genius Teori mengenai kecerdasan majemuk

dikemukakan oleh Gardner melalui bukunya yang berjudul Frames of Mind : The

Theory of Multiple Intelligence pada tahun 1983. Pada mulanya Gardner

menyatakan ada tujuh jenis kecerdasan sesuai dengan perkembangan penelitian

yang dilakukannya, Gardner lalu memasukkan kecerdasan kedelapan, yaitu

kecerdasan Naturalis. (Adi Gunawan, 2005)

Gardner menetapkan syarat khusus yang harus dipenuhi oleh setiap

kecerdasan agar dapat dimasukkan dalam teorinya empat diantaranya adalah:

1. Setiap kecerdasan dapat dilambangkan

Teori kecerdasan ganda menyatakan bahwa setiap kecerdasan dapat

dilambangkan dalam berbagai cara. Misal matematika jelas ada lambang,

Musik ada lambing (not), kinestetik ada lambing atau irama gerak , lambaian

tangan, untuk selamat tinggal atau mau tidur dan lain – lain.

2. Setiap Kecerdasan mempunyai riwayat perkembangan

Kecerdasan bukanlah ciri mutlak yang sudah ditetapkan saat lahir atau tidak

berubah sepanjang hidup kita. Artinya tidak seperti IQ yang meyakini bahwa

kecerdasan itu mutlak tetap dan sudah ditetapkan saat kelahiran atau tidak

berubah, MI (Multiple Intelligences) percaya bahwa kecerdasan itu muncul

pada titik tertentu dimasa anak – anak, mempunyai periode yang berpotensi

untuk berkembang selama rentang hidup, dan berisikan pola unik yang secara

berlahan atau cepat semakin merosot seiring dengan menuanya seseorang.

Kecerdasan paling awal muncul adalah Musik lalu Logis – Matematis.


3. Setiap Kecerdasan rawan terhadap cacat akibat kerusakan atau cedera pada

wilayah otak tertentu.

Misal orang dengan kerusakan pada Lobus Frontal pada belahan otak kiri,

tidak mampu berbicara atau menulis dengan mudah, namun tanpa kesulitan

dapat menyanyi, melukis dan menari. Orang yang lobus Temporalnya kanan

yang rusak, mungkin mengalami kesulitan dibidang music tetapi dengan

mudah mampu bicara, membaca dan menulis. Pasien dengan kerusakan pada

Lobus oksipital belahan otak kanan mengkin mengalami kesulitan dalam

mengenali wajah, membayangkan atau mengamati detail visual.

Kecerdasan linguistik ada pada belahan otak kiri, sementara music, spatial

dan antarpribadi cenderung di belahan otak kanan. Kinestetik – jasmani

menyangkut kortek motor, ganglia basal, dan serebellum (otak kecil). Lobus

frontal mengambil peran penting pada kecerdasan intrapribadi (intrapersonal).

4. Setiap kecerdasan mempunyai keadaan akhir berdasar nilai budaya.

Artinya tidak harus matematis – logig atau Spatial atau Musik atau tergantung

budaya masing – masing misal ada kemampun naik kuda, melacak jejak dan

lain – lain, dalam budaya tertentu itu sangat – sangat penting. (Thomas

Amstrong, 2005, hal 8).

Inilah empat syarat yang diberikan oleh Howard Gardner, makanya

teorinya berkembang dari 7 Kecerdasan (Linguistik, Logis – Matematis, Musik,

Spatial – Visual, Kenestetik, Intrerpersonal dan intrapersonal) Menjadi 8

(tambahan 1 yaitu; Naturalis).


Adapun 8 kecerdasan itu adalah :

1. Kecerdasan linguistik

2. Kecerdasan logika-matematika

3. Kecerdasan intrapersonal

4. Kecerdasan interpersonal

5. Kecerdasan musikal

6. Kecerdasan visual-spasial

7. Kecerdasan kinestetik

8. Kecerdasan naturalis

2.3.1 Kecerdasan Linguistik

Kecerdasan linguistik adalah kecerdasan dalam mengolah kata yaitu

kemampuan untuk menggunakan kata – kata secara efektif, baik secara lisan maupun

tulisan. Kecerdasan ini mencakup kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara,

ritme dan intonasi dari kata yang di ucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti

kekuatan kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi.

Ini merupakan kecerdasan para jurnalis, juru cerita, penyair, dan

pengacara. Jenis pemikiran inilah yang menghasilkan King Idar karya Shakespeare,

Odyssey karya Homerus, dan Kisah Seribu Satu Halam dari Arab. Orang yang

cerdas dalam bidang ini dapat berargumentasi, meyakinkan orang, menghibur,

atau mengajar dengan efektif lewat kata – kata yang diucapkannya. Mereka

senang bermain – main dengan bunyi bahasa melalui teka – teki kata, permainan

kata, dan tongue twister. Kadang – kadang mereka pun mahir dalam hal – hal kecil,
sebab mereka mampu mengingat berbagai fakta. Bisa jadi mereka adalah ahli sastra.

Mereka gemar sekali membaca, dapat menulis dengan jelas, dan dapat mengartikan

bahasa tulisan secara luas.

Adapun ciri – ciri siswa yang mempunyai kecerdasan linguistik adalah :

1. Mampu mendengar dan memberikan respon pada kata – kata yang diucapkan

dalam suatu komunikasi verbal.

2. Mampu menirukan suara, mempelajari bahasa, serta mampu membaca dan

menulis karya orang lain.

3. Mampu belajar melalui pendengaran, bahan bacaan, tulisan dan melalui

diskusi atau debat.

4. Mampu mendengar dengan efektif, serta mengerti dan mengingat apa yang

telah didengar.

5. Mampu membaca dan mengerti apa yang dibaca.

6. Mampu berbicara dan menulis dengan efektif.

7. Mampu mempelajari bahasa asing.

8. Mampu meningkatkan kemampuan bahasa yang digunakan untuk komunikasi

sehari – hari.

9. Tertarik pada karya jurnalisme, berdebat, berbicara, menulis, atau

menyampaikan suatu cerita atau melakukan perbaikan pada karya tulis.

10. Memiliki kemampuan menceritakan dan menikmati humor.

Kecerdasan linguistik tidak hanya meliputi menulis dan membaca.

Kecerdasan ini juga mencakup kemampuan berkomunikasi. Dalam buku Silent

Message karya Albert Mehrabian dikatakan bahwa kita berkomunikasi dengan


menggunakan tiga komponen. Tiga komponen itu adalah kata yang digunakan,

suara atau intonasi nada yang digunakan saat mengucapkan kata – kata tersebut,

dan bagaimana kita menggunakan ekspresi wajah dan bahasa tubuh untuk

menegaskan apa yang kita sampaikan.

Dari ketiga komponen itu ternyata pemilihan kata menempati urutan

paling kecil dalam hal efektifitas, yaitu hanya 7%. Nada suara atau intonasi

menempati urutan kedua yaitu 38%, dan yang paling berpengaruh adalah ekspresi

wajah dan bahasa tubuh, yaitu sebesar 55%.

Komunikasi yang baik tidak hanya berbicara. Kita juga perlu melatih

keahlian mendengar. Sering kali keahlian ini diabaikan dalam komunikasi. Orang

cenderung lebih suka berbicara daripada mendengar. Kesulitan komunikasi

biasanya berawal dari sini. Kita mempunyai dua buah telinga dan satu buah mulut.

Untuk bisa berkomunikasi dengan maksimal, gunakanlah indra ini sesuai

proporsinya, yaitu lebih banyak mendengar dari pada berbicara.

2.3.2 Kecerdasan Logika – Matematika

Kecerdasan logika – matematika ialah kecerdasan dalam hal angka dan logika

yaitu kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Ia mampu memikirkan

dan menyusun solusi (jalan keluar) dengan urutan yang logis (masuk akal). Ia suka

angka, urutan, logika dan keteraturan. Ia mengerti pola hubungan, ia mampu

melakukan proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir deduktif artinya cara

berpikir dari hal – hal yang besar kepada hal-hal yang kecil. Proses berpikir induktif

artinya cara berpikir dari hal-hal yang kecil kepada hal – hal yang besar.
Ini merupakan kecerdasan para ilmuwan, akuntan, dan pemogram komputer.

Newton menggunakan kecerdasan ini ketika iamenemukan kalkulus. Demikian

pula dengan Einstein ketika ia menyusun teori relativitasnya.

Adapun ciri – ciri siswa yang mempunyai kecerdasan logika – matematika

adalah :

1. Mampu mengamati objek yang ada dilingkungan dan mengerti fungsi objek

tersebut.

2. Mengenal dan mengerti konsep jumlah, waktu, dan prinsip sebab – akibat.

3. Mempunyai dan menguji hipotesa yang ada.

4. Menggunakan simbol – simbol abstrak untuk menjelaskan konsep dan objek

yang konkret.

5. Mampu dan menunjukkan kemampuan dalam pemecahan masalah yang

menuntut pemikiran yang logis.

6. Mampu mengamati dan mengenali pola serta hubungan.

7. Menikmati pelajaran yang berhubungan dengan operasi yang rumit seperti

kalkulus, pemograman komputer, atau metode riset.

8. Menggunakan teknologi untuk memecahkan persoalan matematika.

9. Berpikir secara matematis dengan mengumpulkan bukti – bukti, membuat

hipotesa, merumuskan, dan membangun argumentasi yang kuat.

10. Tertarik dengan karier dibidang akuntansi, teknologi, hukum, mesin, dan

teknik.

Banyak orang salah mengerti mengenai kecerdasan ini, kebanyakan orang

berfikir bahwa kecerdasan logika – matematika semata – mata hanya berhubungan


dengan kemampuan berhitung. Menurut Gardner, kecerdasan ini sebenarnya

mempunyai beberapa aspek, yaitu kemampuan melakukan perhitungan matematis,

kemampuan berfikir logis, kemampuan memecahkan masalah, pola fikir deduksi

dan induksi, dan kemampuan mengenali pola dan hubungan.

Walaupun kecerdasan logika – matematika ini sangat penting, namun tidak

berarti kecerdasan ini lebih unggul dari pada kecerdasan lainnya. Mengapa

demikian? Hal ini disebabkan pada setiap jenis kecerdasan terdapat proses logika

dan metode pemecahan masalah spesifik, yang khusus untuk masing – masing

kecerdasan. Setiap kecerdasan mempunyai mekanisme pengurutan, prinsip –

prinsip, sistem operasi dan media yang tidak dapat diungkapkan oleh kecerdasan

logika – matematika ini.

2.3.3 Kecerdasan Visual - Spasial

Kecerdasan visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan

mengamati dunia visual dan spasial secara akurat (cermat). Visual artinya gambar,

spasial yaitu hal-hal yang berkenaan dengan ruang atau tempat. Kecerdasan ini

melibatkan kesadaran akan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga

hubungan di antara elemen – elemen tersebut. Kecerdasan ini juga melibatkan

kemampuan untuk melihat obyek dari berbagai sudut pandang.

Kecerdasan ini merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot,

dan insinyur mesin. Siapa pun yang merancang piramida di mesir, pasti

mempunyai kecerdasan ini. Demikian pula dengan tokoh – tokoh seperti Thomas

Edison, Pablo Picasso, dan Ansel Adams. Orang dengan tingkat kecerdasan
spasial yang tinggi hampir selalu mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detail

visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau

membuat sketsa ide secara jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi

dalam ruang tiga dimensi.

Adapun ciri – ciri siswa yang mempunyai kecerdasan visual – spasial

adalah :

1. Belajar dengan cara melihat dan mengamati. Mengenali wajah, objek,

bentuk, dan warna.

2. Mampu mengenali suatu lokasi dan mencari jalan keluar.

3. Mengamati dan membentuk gambaran mental, berpikir dengan menggunakan

gambar. Menggunakan bantuan gambar untuk membantu proses mengingat.

4. Senang belajar dengan grafik, peta, diagram, atau alat bantu visual.

5. Suka mencoret-coret, menggambar, melukis, dan membuat patung.

6. Suka menyusun dan membangun permainan tiga dimensi. Mampu secara

mental mengubah bentuk suatu objek.

7. Mempunyai kemampuan imajinasi yang baik.

8. Mumpu melihat sesuatu dengan perspektif yang berbeda.

9. Mampu menciptakan representasi visual atau nyata dari suatu informasi

10. T e r t a r i k menerjuni karier sebagai arsitek, desainer, pilot, perancang

pakaian, dan karierlain yang banyak menggunakan kemampuan visual.


2.3.4 Kecerdasan Musikal

Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati,

membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk

musik.Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari

musik yang didengar. Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap

perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang.

Telah di teliti di 17 negara terhadap kemampuan siswa didik usia 14 tahun

dalam bidang sains. Dalam penelitian itu ditemukan bahwa siswa dari negara

Belanda, Jepang dan Hongaria mempunyai prestasi tertinggi di dunia.Saat di teliti

lebih mendalam ternyata ketiga negara ini memasukkan unsur ini ke dalam

kurikulum mereka. Selain itu musik juga dapat menciptakan suasana yang rileks

namun waspada, dapat membangkitkan semangat, merangsang kreativitas,

kepekaan dan kemampuan berpikir. Belajar dengan menggunakan musik yang

tepat akan sangat membantu kita dalam meningkatkan daya ingat.

Bach, Beethoven, atau Brahms, dan juga pemain gamelan Bali atau

penyanyi cerita epik Yugoslavia, semuanya mempunyai kecerdasan ini.

Kecerdasan musikal juga dimiliki orang yang peka nada, dapat menyanyikan lagu

dengan tepat, dapat mengikuti irama musik, dan yang mendengarkan berbagai

karya musik dengan tingkat ketajaman tertentu.

Adapun ciri – ciri siswa yang mempunyai kecerdasan musikal adalah :

1. Mendengarkan dan memberikan respons dengan minat yang besar terhadap

berbagai jenis suara.


2. Menikmati dan mencari kesempatan untuk bisa mendengarkan musik atau

suara alam.

3. Mengerti nuansa dan emosi yang terkandung dalam suatu musik.

4. Mengumpulkan musik baik dalam bentuk rekaman (CD) maupun dalam

bentuk tulisan/cetak.

5. Mampu bernyanyi atau bermain alat musik.

6. Menggunakan kosakata dan notasi musik.

7. Senang melakukan improvisasi dan bermain dengan suara

8. Mampu menciptakan komposisi musik.

9. Mampu melakukan analisis dan kritik terhadap suatu musik.

10. Tertarik menerjuni karier sebagai penyanyi, pemain musik, produser, guru

musik, konduktor, atau teknisi musik.

Kecerdasan musikal adalah jenis kecerdasan yang awal berkembang. Sejak

bayi masih dalam kandungan sudah belajar mendengarkan suara detak jantung

dan suara ibunya.

Banyak filusuf terkenal yang memasukkan musik sebagai komponen yang

sangat penting dalam proses pendidikan. Plato mengatakan bahwa ritme dan

harmoni akan masuk ke dalam jiwa manusia dan akan berdiam di sana, dan

membuat pikiran serta tubuh menjadi serasi. Konfusius mengatakan bahwa

pengaruh musik terhadap manusia mempunyai efek personal dan politik. Pada

zaman abad pertengahan dan masa renaisans, musik merupakan salah satu pilar

dari empat pilar pendidikan lainnya. Tiga pilar lainnya adalah geometri,

astronomi, dan aritmatika.


2.3.5 Kecerdasan Intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan

kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Dapat memahami kekuatan dan

kelemahan diri sendiri. Mampu memotivasi dirinya sendiri dan melakukan

disiplin diri. Orang yang memilki kecerdasan ini sangat menghargai nilai (aturan-

aturan) etika (sopan santun) dan moral.

Orang yang kecerdasan intrapersonalnya sangat baik dapat dengan mudah

mengakses perasaan nya sendiri, membedakan berbagai macam emosi, dan

menggunakan pemahamannya sendiri untuk memperkaya dan membimbing

hidupnya. Contoh orang yang mempunyai kecerdasan ini, yaitu konselor, ahli

teologi, dan wirausahaan. Mereka sangat mawas diri dan suka bermiditasi,

berkontemplasi, atau bentuk lain penelusuran jiwa yang mendalam. Sebaliknya,

mereka juga sangat mandiri, sangat terfokus pada tujuan, dan sangat disiplin.

Secara garis besar, mereka merupakan orang yang gemar belajar sendiri dan lebih

suka bekerja sendiri daripada bekerja dengan orang lain.

Adapun ciri – ciri siswa yang mempunyai kecerdasan intrapersonal adalah:

1. Mampu menyadari dan mengerti arti emosi diri sendiri dan emosi orang lain.

2. Mampu mengungkapkan dan menyalurkan perasaan dan pikiran.

3. Mengembangkan konsep diri yang baik dan benar.

4. Termotivasi untuk menentukan dan mengejar suatu tujuan hidup.

5. Menetapkan dan hidup dengan sistem nilai yang sesuai dengan etika.

6. Mampu bekerja secara mandiri.


7. Sangat tertarik dengan pernyataan arti hidup, tujuan hidup, dan relevansinya

dengan keadaan saat ini.

8. Mampu mengembangkan kemampuan belajar yang berkelanjutan dan

meningkatkan diri.

9. Tertarik menerjuni karier sebagai pelatih, konselor, filosuf, psikolog, atau

memilih jalur spiritual.

10. Mampu menyelami dan mengerti kerumitan suatu pribadi dan kondisi

manusia pada umumnya.

Dalam lubuk hati terdalam dunia didalam diri kita terdapat sesuatu yang

sangat besar. Kita bersandar pada kekuatan ini untuk bisa memahami diri kita

sendiri mengerti orang lain, membuat rencana, membayangkan sesuatu, dan

memecahkan masalah yang kita hadapi dalam hidup. Didalam lubuk hati ini juga

terdapat kualitas diri seperti motivasi, keteguhan hati, keuletan, etika, integritas,

nilai hidup, empati, dan altruisme atau keyakinan bahwa berbuat baik untuk orang

lain merupakan tindakan atau hal yang benar.

Menurut para ahli, begitu kita lahir, kecerdasan interpersonal dan

intrapersonal sudah mulai terbentuk dan berkembang sebagai gabungan dari unsur

keturunan, lingkungan dan pengalaman hidup. Hubungan emosional diantara bayi

dan ibunya akan memberikan rasa aman secara emosional. Jika rasa aman ini

terus ditumbuh kembangkan, maka akan tumbuh suatu identitas diri yang baik.

Selanjutnya identitas diri ini akan menjadi dasar untuk hubungan sosial lainnya

yang dilakukan secara positif. Jadi sejak awal kedua macam kecerdasan ini

bersifat interdepen.
2.3.6 Kecerdasan Interpersonal

Kecerdasan interpersonal ialah kemampuan untuk memahami dan

bekerjasama dengan orang lain, kemampuan untuk mengamati dan mengerti

maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Peka pada ekpresi wajah, suara dan

gerakan tubuh orang lain dan ia mampu memberikan respon secara efektif dalam

berkomunikasi. Kecerdasan ini juga mampu untuk masuk ke dalam diri orang

lain, mengerti dunia orang lain, mengerti pandangan, sikap orang lain dan

umumnya dapat memimpin kelompok.

Kecerdasan ini terutama menuntut kemampuan untuk mencerap dan

tanggap terhadap suasana hati, perangai, niat, dan hasrat orang lain. Direktur

sosial sebuah kapal pesiar harus mempunyai kecerdasan ini, sama halnya dengan

pemimpin perusahaan besar. Seorang yang mempunyai kecerdasan interpersonal

bisa mempunya rasa belas kasihan dan tanggung jawab sosial yang besar seperti

Mahatma Gandhi, atau bisa juga suka memanipulasi dan licik seperti Machiavelli.

Namun, mereka semua mempunyai kemampuan untuk memahami orang lain dan

melihat dunia dari sudut pandang orang yang bersangkutan. Oleh karena itu,

mereka dapat menjadi networker, perunding, dan guru yang ulung.

Adapun ciri – ciri siswa yang mempunyai kecerdasan interpersonal adalah:

1. Membentuk dan mempertahankan suatu hubungan sosial.

2. Mampu berinteraksi dengan orang lain

3. Mengenali dan menggunakan berbagai cara untuk berhubungan dengan orang

lain

4. Mampu mempengaruhi pendapat atau tindakan orang lain


5. Turut serta dalam upaya bersama dan mengambil berbagai peran yang sesuai,

mulai dari menjadi seorang pengikut hingga menjadi seorang pemimpin

6. Mengamati perasaan, pikiran, motivasi, perilaku, dan gaya hidup orang lain

7. Mengerti dan berkomunikasi dengan efektif baik dalam bentuk verbal

maupun nonverbal

8. Mengembangkan keahlian untuk menjadi penengah dalam suatu konflik,

mampu bekerja sama dengan orang yang mempunyai latar belakang yang

beragam

9. Tertarik menekuni bidang yang berorientasi interpersonal seperti menjadi

pengajar, konseling, manajemen, atau politik

10. Peka terhadap perasaan, motivasi, dan keadaan mental seseorang

Kecerdasan interpersonal memungkinkan kita untuk berkomunikasi dan

memahami orang lain, mengerti kondisi pikiran atau suasana hati yang berbeda,

sikap atau temperamen, motivasi dan kepribadian. Kecerdasan ini juga meliputi

kemampuan untuk membentuk dan mempertahankan suatu hubungan.

2.3.7 Kecerdasan Kinestetik

Kecerdasan kinestetik ialah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita

secara terampil untuk mengungkapkan ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan

ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya

tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan.

Kecerdasan ini mencakup bakat dalam mengendalikan gerak tubuh dan

keterampilan dalam menangani benda. Atlet, pengrajin, montir, dan ahli bedah
mempunyai kecerdasan kinestetik tingkat tinggi. Demikian pula Charlie Chaplin,

yang memanfaatkan kecerdasan ini untuk melakukan gerakan tap dance sebagai

“Little Tramp”. Orang dengan kecerdasan fisik memiliki keterampilan dalam

menjahit, bertukang, atau merakit model. Mereka juga menikmati kegiatan fisik,

seperti berjalan kaki, menari, berlari, berkemah, berenang, atau berperahu.

Mereka adalah orang – orang yang cekatan, indra perabanya sangat peka, tidak

bisa tinggal diam, dan menikmati atas segala sesuatu.

Adapun ciri – ciri siswa yang mempunyai kecerdasan kinestetik adalah :

1. Suka memegang, menyentuh, atau bermain dengan apa yang sedang

dipelajari.

2. Mempunyai koordinasi fisik dan ketepatan waktu yang baik

3. Sangat suka belajar dengan terlibat secara langsung. Ingatannya kuat terhadap

apa yang dialami dari pada apa yang dikatakan atau dilihat.

4. Menyukai pengalaman belajar yang nyata seperti field-trip, membangun

model, role play, permainan, atau olah fisik

5. Menunjukkan kekuatan dalam bekerja yang membutuhkan gerakan otot kecil

maupun otot utama.

6. Mempunyai kemampuan untuk menyempurnakan gerakan fisik dengan

menggunakan penyatuan pikiran dan tubuh

7. Menciptakan pendekatan baru dengan menggunakan keahlian fisik seperti

dalam menari, olahraga, atau aktifitas fisik lainnya.

8. Menunjukkan keseimbangan, keindahan, ketahanan, dan ketepatan dalam

melakukan tugas yang mengandalkan fisik


9. Mengerti dan hidup sesuai standar kesehatan.

10. Menunjukkan minat pada karier sebagai atlet, penari, dokter bedah, atau

sebagai tukang

Howard Gardner sendiri mengakui bahwa saat ini telah terjadi

ketidakseimbangan dalam metode pendidikan. Ketidakseimbangan ini terjadi

karena saat ini sekolah memisahkan antara unsur pikiran dan tubuh dalam

proses belajar. Padahal, menurut tradisi Yunani, pendidikan harus melibatkan

pikiran, emosi, dan tubuh fisik agar tercapai hasil pendidikan yang efisien dan

maksimal. (Adi Gunawan, 2005)

Kecerdasan kinestetik tidak hanya meliputi gerakan tubuh semata,

melainkan juga meliputi kemampuan untuk menggabungkan fisik dan pikiran

untuk menyempurnakan suatu gerakan. Kecerdasan kinestetik dilatih dengan

mulai mempelajari dan mengendalikan gerakan tubuh mengikuti yang

sederhana. Semakin lama gerakan tubuh ini akan semakin rumit dengan

mengikuti tempo yang sesuai dan ketepatan yang tinggi.

Kecerdasan kinestetik ini merupakan dasar dari pengetahuan manusia

karena pengalaman hidup kita rasakan dan alami melalui pengalaman yang

berhubungan dengan gerakan dan sensasi pada tubuh fisik.


2.3.8 Kecerdasan Naturalis

Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali, membedakan,

mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang di jumpai di alam

maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali

tanaman, hewan dan bagian lain dari alam semesta.

Adapun ciri – ciri siswa yang mempunyai kecerdasan naturalis adalah :

1. Menjelajahi lingkungan alam dan lingkungan manusia dengan penuh

ketertarikan dan antusiasme.

2. Suka mengamati, mengenali, berinteraksi atau peduli dengan objek, tanaman,

atau hewan.

3. Mampu menggolongkan objek sesuai dengan karakteristik objek tersebut.

4. Mampu mengenali pola diantara spesies atau kelas dari objek.

5. Suka menggunakan peralatan seperti mikroskop, binokular, teleskop dan

komputer untuk mempelajari suatu organisme atau sistem.

6. Senang mempelajari siklus kehidupan flora atau fauna.

7. Ingin mengerti bagaimana sesuatu itu bekerja.

8. Mempelajari taksonomi tanaman dan hewan.

9. Tertarik untuk berkarier dibidang biologi, ekologi, kimia, dan botani

10. Senang memelihara tanaman atau hewan.

Pada buku Born To Be a Genius menjelaskan bahwasanya Howard

Gardner menambahkan kecerdasan naturalis ini ke dalam daftar Multiple

Intelligence pada tahun 1995. Semula Gadner memasukkan kecerdasan naturalis

sebagai bagian kecerdasan logika – matematika dan kecerdasan visual – spasial.


Namun, setelah mengamati lebih mendalam dan menggunakan kriteria yang telah

ia tetapkan, akhirnya Gardner memisahkan kecerdasan ini sebagai satu

kecerdasan yang berdiri sendiri. (Adi Gunawan, 2005)

Kita semua menggunakan kecerdasan naturalis saat kita mengenali orang,

tanaman, hewan, dan benda yang ada di sekeliling kita. Dengan berinteraksi

dengan lingkungan fisik sekitar kita, kita mengembangkan kepekaan akan hukum

sebab akibat. Kita juga dapat mengamati pola – pola dalam interaksi dan perilaku

seperti keadaan cuaca dan perubahan yang terjadi pada tanaman dan hewan.

2.4 Manfaat Penerapan Multiple Intelligences

Ada beberapa keuntungan yang dapat diperoleh bila menerapkan Multiple

Intelligence di dalam proses pendidikan yang dilaksanakan yaitu :

1. Kita dapat menggunakan kerangka Multiple Intelligences dalam

melaksanakan proses pengajaran secara luas. Aktivitas yang bisa dilakukan

seperti menggambar, menciptakan lagu, mendengarkan musik, melihat suatu

pertunjukan. Dapat menjadi ‘pintu masuk’ yang vital ke dalam proses belajar.

Bahkan siswa yang penampilannya kurang baik pada saat proses belajar

menggunakan pola tradisional (menekankan bahasa dan logika), jika aktivitas

ini dilakukan akan memunculkan semangat mereka untuk belajar .

2. Dengan menggunakan Multiple Intelligences. Anda menyediakan kesempatan

bagi siswa untuk belajar sesuai dengan kebutuhan, minat, dan talentanya.
3. Peran serta orang tua dan masyarakat akan semakin meningkat di dalam

mendukung proses belajar mengajar. Hal ini bisa terjadi karena setiap

aktivitas siswa di dalam proses belajar akan melibatkan anggota masyarakat.

4. Siswa akan mampu menunjukkan dan berbagi tentang kelebihan yang

dimilikinya. Membangun kelebihan yang dimiliki akan memberikan suatu

motivasi untuk menjadikan siswa sebagai seorang spesialis.

5. Pada saat Anda mengajar untuk memahami, siswa akan mendapatkan

pengalaman belajar yang positif dan meningkatkan kemampuan untuk

mencari solusi dalam memecahkan persoalan yang dihadapinya. (Handy

Susanto, S.Psi, 2005)

2.5 Komponen Jaringan Saraf Tiruan

Jaringan saraf tiruan merupakan salah satu representasi buatan dari otak

manusia yang mencoba untuk mensimulasikan proses pembelajaran pada otak

manusia dengan menggunakan program komputer yang mampu menyelesaikan

sejumlah proses perhitungan selama proses pembelajaran. (Kusumadewi, Sri.

2003)

Ada beberapa tipe jaringan saraf, namum hampir semuanya memiliki

komponen yang sama. Jaringan saraf tiruan terdiri dari neuron yang saling

berhubungan dengan neuron – neuron lainnya, dimana neuron – neuron tersebut

mentransformasikan informasi yang diterima melalui sambungan keluarnya

menuju neuron – neuron lain. Hubungan ini dikenal dengan sebutan


bobot.Informasi tersebut disimpan pada suatu nilai tertentu pada bobot tersebut.

Struktur neuron pada jaringan saraf tiruan:

Gambar 2.1 Struktur neuron jaringan saraf (Kusumadewi, Sri. 2003)

Pada struktur diatas dijelaskan bahwa informasi (input) akan dikirim ke

neuron dengan bobot kedatangan tertentu. Input ini akan diproses oleh suatu

fungsi perambatan yang akan menjumlahkan nilai-nilai semua bobot yang datang.

Hasil penjumlahan ini akan dibandingkan dengan suatu nilai ambang (threshold)

tertentu melalui fungsi aktivasi setiap neuron. Apabila input tersebut melewati

suatu nilai ambang tertentu, maka neuron tersebut akan diaktifkan, tapi kalau

tidak, maka neuron tersebut tidak akan diaktifkan. Apabila neuron tersebut

diaktifkan, maka neuron tersebut akan mengirim output melalui bobot-bobot

outputnya ke semua neuron yang berhubungan dengannya. Demikian seterusnya.

(Kusumadewi, Sri. 2003)

Pada jaringan saraf, neuron – neuron akan dikumpulkan dalam lapisan –

lapisan (layer) yang biasa disebut lapisan neuron (neuron layers). Nantinya

neuron – neuron pada satu lapisan akan dihubungkan dengan lapisan – lapisan

sebelum dan sesudahnya (kecuali lapisan input dan lapisan output). Inputan yang

diberikan pada jaringan saraf akan dirambatkan lapisan ke lapisan, mulai dari

lapisan input ke lapisan output melalui lapisan lainnya, yang biasa disebut lapisan

tersembunyi (hidden layer).


Beberapa arsitektur jaringan saraf, antara lain:

a. Jaringan dengan lapisan tunggal (single layer net)

1. Hanya memiliki satu lapisan dengan bobot terhubung

2. Jaringan ini hanya menerima input dan langsung mengelolahnya menjadi

output tanpa harus melalui lapisan tersembunyi.

Gambar 2.2 Jaringan saraf dengan lapisan tunggal (Kusumadewi, Sri. 2003)

b. Jaringan dengan banyak lapisan (multilayer net)

1. Memiliki 1 atau lebih lapisan yang terletak diantara lapisan input dan lapisan

output

2. Ada lapisan yang berbobot yang terletak antara 2 lapisan yang bersebelahan

Gambar 2.3 Jaringan Saraf dengan Banyak Lapisan (Kusumadewi, Sri.2003)


c. Jaringan dengan lapisan kompetitif (competitive layer net) Terhubung

antara neuron pada lapisan kompetitif tidak diperlihatkan pada lapisan

arsitektur

Gambar 2.4 Jaringan Saraf dengan Lapisan Kompetitif (Kusumadewi,

Sri.2003)

Jaringan saraf tiruan memiliki sejumlah besar kelebihan dibandingkan

dengan metoda perhitungan lainnya (sistem pakar, statistik, dll), yaitu :

1. kemampuan mengakuisisi pengetahuan walaupun dalam kondisi adanya

gangguan dan ketidakpastian. Hal ini dikarenakan JST mampu melakukan

generalisasi, abstraksi, dan ekstrasi terhadap properti statistik dari data.

2. Kemampuan merepresentasikan pengetahuan secara fleksibel. JST dapat

menciptakan sendiri representasi melalui pengaturan diri sendiri atau

kemampuan belajar (self organizing ).

3. Kemampuan mentolerir suatu distorsi (error/fault). Dimana gangguan kecil

pada data dapat dianggap hanya noise (guncangan) belaka.

4. Kemampuan memproses pengetahuan secara efisien karena memakai sistem

paralel, maka waktu yang diperlukan untuk mengoperasikannya menjadi

lebih singkat.
5. Kemampuan untuk memperoleh pengetahuan melalui pembelajaran dari

pengalaman.

Walaupun dengan segudang kelebihan yang dimiliki, jaringan saraf tiruan

tetap mempunyai sejumlah keterbatasan. Misal : Kekurangmampuannya dalam

melakukan operasi-operasi numerik dengan presisi tinggi, operasi algoritma

aritmatik, operasi logika, dan operasi simbolis serta lamanya proses pelatihan

yang kadang-kadang membutuhkan waktu berhari – hari untuk jumlah data yang

besar. Hal itu terjadi karena sulitnya mengukur performansi sebenarnya dari

jaringan saraf tiruan itu sendiri.

Saat ini implementasi jaringan saraf tiruan sudah cukup luas digunakan

mulai dari teknologi militer, satelit ruang angkasa dan bisnis. Riset – riset

mutakhir masih terus dilakukan dalam banyak bidang. Bila kita renungkan,

dengan meniru sedikit saja bagian dari diri manusia, banyak sekali persoalan –

persoalan rumit telah dapat diselesaikan. Memperhatikan hal itu selayaknya kita

menyadari betapa luasnya pengetahuan Allah SWT. Sebagaimana firman Allah

dalam surat An-Nisa’ ayat 126.

    


    
   
Artinya : “Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi,
dan adalah (pengetahuan) Allah Maha meliputi segala sesuatu.”

Tafsir dari ayat diatas yaitu tambahan yang mengabarkan tentang luasnya
kerajaan Allah SWT, ilmu, kekuasaan dan keutamaan-Nya. Hal ini dapat
menghilangkan sangkaan tentang dijadikannya Ibrahim sebagai kekasih-Nya,
berarti bahwa Allah SWT membutuhkan Ibrahim atau Dia memiliki suatu
kepentingan terhadapnya, Allah SWT mengabarkan bahwa bagi-Nya semua apa
yang ada dilangit dan dibumi, baik makhluk dan malaikat dan Ibrahim termasuk
dari mereka, maka bagaimana mungkin Dia membutuhkan atau memerlukan
kepada orang sepertinya, sedang Dia adalah Rabb dan raja bagi segala sesuatu.
(tafsir Al-Qur’an Al-Aisar, jilid 2, hal 505, 2007)

Maksud dari ayat diatas yaitu bahwasanya pengetahuan Allah meliputi

segalanya yang ada dibumi maupun dilangit, dan manusia harus berusaha untuk

menggali pengetahuan tersebut sebanyak mungkin sehingga dapat menciptakan

sesuatu yang bisa bermanfaat untuk manusia lainnya.

2.6 Fungsi Aktivasi

Beberapa fungsi aktivasi yang sering digunakan pada jaringan saraf tiruan,

antara lain:

a. Fungsi Undak Biner (Hard Limit)

Biasanya banyak digunakan pada jaringan dengan lapisan tunggal untuk

mengkonversikan dari satu variabel yang bernilai kontinu ke suatu output biner (0

atau 1).

y
+1

X
0

-1

Gambar 2.5 Aktivasi Undak Biner (Hard Limit) (Kusumadewi, Sri. 2003)

Dari gambar diatas, dapat ditulis fungsi:

0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≤ 0
𝑌={
1, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 > 0
b. Fungsi Undak Biner (Threshold)

Fungsi ini menggunakan nilai ambang atau sering juga disebut sebagai

fungsi ambang (threshold) dengan ∅ sebagai nilai ambangnya.

x
1

0 ө y

Gambar 2.6 Aktivasi Undak Biner (Threshold) (Kusumadewi, Sri. 2003)


Dari gambar diatas, dapat ditulis fungsi:

0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 < 𝜃
𝑌={
1, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ 𝜃

c. Fungsi Bipolar (Symetric Hard Limit)

Fungsi ini tidak jauh berbeda dengan fungsi undak biner, hanya saja

outputnya berupa 1, 0 atau -1.

y
1
x
0

-1

Gambar 2.7 Aktivasi Bipolar (Symetric HardLimit) (Kusumadewi, Sri. 2003)

Dari gambar diatas, dapat ditulis fungsi:

1, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 > 0
𝑌 = { 0, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 = 0
−1, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 < 0
d. Fungsi Bipolar (Dengan Threshold)

Fungsi ini tidak jauh berbeda dengan fungsi undak biner dengan threshold,

hanya saja outputnya berupa 1, 0 atau -1.

x
1

0 θ y

-1

Gambar 2.8 Aktivasi Bipolar (Threshold) (Kusumadewi, Sri. 2003)

Dari gambar diatas, dapat ditulis fungsi:

1, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ 𝜃
𝑌={
−1, 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 < 𝜃

e. Fungsi Linear (Identitas)

Fungsi ini memiliki nilai output yang sama dengan nilai inputnya

y
1

-1 x
1

-1

Gambar 2.9 Aktivasi Linear (Identitas) (Kusumadewi, Sri. 2003)

Dari gambar diatas, dapat ditulis fungsi:

𝑌=𝑥
f. Fungsi Saturating Linear
1
Fungsi ini akan bernilai 0 jika inputnya kurang dari − 2, dan akan bernilai

1 1 1
1 jika inputnya lebih dari 2. Sedangkan jika nilai inputnya terletak antara − 2 dan 2

1
maka nilai outputnya sama dengan nilai input ditambah 2.

y
1

-0.5 0 0.5 x

Gambar 2.10 Aktivasi Saturating Linear (Kusumadewi, Sri. 2003)

Dari gambar diatas, dapat ditulis fungsi:

1; 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ 0
𝑌 = {𝑥 + 0,5; 𝑗𝑖𝑘𝑎 − 0,5 ≤ 𝑥 ≤ 0,5
0; 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≤ 0

g. Fungsi Symetric Saturating Linear

Fungsi ini akan bernilai -1 jika inputnya kurang dari -1, dan akan bernilai

1 jika inputnya lebih dari 1. Sedangkan jika nilai inputnya terletak diantara -1 dan

1 maka otputnya akan sama dengan nilai inputnya.

y
1

x
-1 0 1

-1

Gambar 2.11 Aktivasi Symetric Saturating Linear (Kusumadewi, Sri. 2003)


Dari gambar diatas, dapat ditulis fungsi:

1; 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≥ 1
𝑌 = { 𝑥; 𝑗𝑖𝑘𝑎 − 1 ≤ 𝑥 ≤ 1
−1; 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑥 ≤ −1

h. Fungsi Sigmoid Biner

Fungsi ini biasa digunakan untuk jaringan saraf tiruan metode

backpropagation, memiliki nilai range antara 0 sampai 1.Namun fungsi ini juga

bisa digunakan untuk jaringan saraf yang nilai outputnya 0 atau 1.

Gambar 2.12 Aktivasi Sigmoid Biner (Kusumadewi, Sri. 2003)

Dari gambar diatas, dapat ditulis fungsi:

1
𝑌 = 𝑓(𝑥) =
(1 + 𝑒 𝑎𝑥̇ )

i. Fungsi Sigmoid Bipolar

Fungsi ini hamper sama dengan fungsi sigmoid biner, hanya saja

outputnya memiliki range antara 1 sampai -1.

Gambar 2.13 Aktivasi Sigmoid Bipolar (Kusumadewi, Sri. 2003)


Dari gambar diatas, dapat ditulis fungsi:

1 − 𝑒 −𝑥
𝑌 = 𝑓(𝑥) =
(1 + 𝑒 −𝑥 )

2.7 Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

Backpropagation merupakan algoritma pembelajaran yang terawasi dan

biasanya digunakan oleh perceptron dengan banyak lapisan untuk mengubah

bobot-bobot yang terhubung dengan neuron-neuron yang ada pada lapisan

tersembunyinya. (Kusumadewi, Sri. 2003)

Algoritma pelatihan backpropagation pada dasarnya terdiri dari tiga

tahapan yaitu:

1. Input nilai data pelatihan sehingga diperoleh nilai output

2. Propagasi balik dari nilai error yang diperoleh

3. Penyesuaian bobot koneksi untuk meminimalkan nilai error

Ketiga tahapan tersebut diulangi terus – menerus sampai mendapatkan

nilai error yang diinginkan. Setelah training selesai dilakukan, hanya tahap

pertama yang diperlukan untuk memanfaatkan jaringan syaraf tiruan tersebut.

Kemudian, dilakukan pengujian terhadap jaringan yang telah dilatih.

Pembelajaran algoritma jaringan syaraf membutuhkan perambatan maju dan

diikuti dengan perambatan mundur. Keduanya dilakukan untuk semua pola

pelatihan.
Gambar 2.14 Arsitektur Jaringan Backpropagation (Kusumadewi, Sri. 2003)

Dari arsitektur diatas dapat dijelaskan:

a. Inisialisasi bobot (gunakan bobot awal dengan nilai random cukup kecil)

b. Lakukan langkah berikut ini, selama kondisi berhenti bernilai FALSE

1. Untuk tiap-tiap pasangan elemen yang akan dilakukan pembelajaran,

lakukan:

 Feedforword:

a. Tiap – tiap unit input (𝑋𝑖, 𝑖 = 1,2,3, … , 𝑛) menerima sinyal dari xi dan

meneruskan sinyal tersebut ke setiap unit pada lapisan yang ada diatasnya

(lapisan tersembunyi)

b. Tiap – tiap unit tersembunyi (𝑍𝑖 , 𝑗 = 1,2,3, … , 𝑝) menjumlahkan sinyal –

sinyal input terbobot:


𝑛

𝑧_𝑖𝑛𝑗 = 𝑣0𝑗 + ∑ 𝑥𝑖 𝑣𝑖𝑗


𝑖=1

Gunakan fungsi aktivasi untuk menghitung sinyal outputnya :

𝑧𝑗 = 𝑓(𝑧_𝑖𝑛𝑗 )
dan kirimkan sinyal tersebut ke semua unit di lapisan atasnya (unit – unit

output).

c. Tiap – tiap unit output 𝑌𝑘 , 𝑘 = 1,2,3, … … , 𝑚 menjumlahkan sinyal – sinyal

input terbobot.
𝑝

𝑦_𝑖𝑛𝑘 = 𝑤0𝑘 + ∑ 𝑧𝑖 𝑤𝑗𝑘


𝑖=1

Gunakan fungsi aktivasi untuk menghitung sinyal outputnya :

𝑦𝑘 = 𝑓(𝑦_𝑖𝑛𝑘 )

Dan kirimkan sinyal tersebut ke semua unit di lapisan atasnya (unit – unit

output).

 Backpropagation

d. Tiap – tiap unit output 𝑌𝑘 , 𝑘 = 1,2,3, … … , 𝑚 menerima target pola yang

berhubungan dengan pola input pembelajaran, hitung informasi errornya:

𝛿𝑘 = (𝑡𝑘 − 𝑦𝑘 )𝑓(𝑦_𝑖𝑛𝑘 )

Kemudian hitung koreksi bobot (yang nantinya digunakan untuk

memperbaiki nilai 𝑤𝑗𝑘 ) :

∆𝑤𝑗𝑘 = 𝛼 𝛿𝑘 𝑧𝑗

Hitung juga koreksi bias (yang nantinya digunakan untuk memperbaiki nilai

𝑤0𝑘 ) :

∆𝑤0𝑘 = 𝛼 𝛿𝑘

Kirimkan 𝛿k ke unit – unit yang ada di lapisan bawahnya.

e. Tiap – tiap unit tersembunyi (𝑍𝑖 , 𝑗 = 1,2,3, … , 𝑝) menjumlahkan delta

inputnya (dari unit – unit yang berada pada lapisan di atasnya) :


𝑚

𝛿_𝑖𝑛𝑗 = ∑ 𝛿𝑘 𝑤𝑗𝑘
𝑘=1

kalikan nilai ini dengan turunan dari fungsi aktivasinya untuk menghitung

informasi error:

𝛿𝑗 = 𝛿_𝑖𝑛𝑗 𝑓′(𝑧_𝑖𝑛𝑗 )

kemudian hitung koreksi bobot (yang nantinya digunakan untuk memperbaiki

nilai vij ) :

∆𝑣𝑗𝑘 = 𝛼 𝛿𝑖 𝑥𝑖

hitung juga koreksi bias (yang nantinya digunakan untuk memperbaiki nilai

v0j ) :

∆v0j = 𝛼 𝛿j

f. Tiap-tiap unit output 𝑌𝑘 , 𝑘 = 1,2,3, … … , 𝑚 memperbaiki bias dan bobotnya

(𝑗 = 0,1,2, … , 𝑝) :

𝑤𝑗𝑘 (𝑏𝑎𝑟𝑢) = 𝑤𝑗𝑘 (𝑙𝑎𝑚𝑎) + ∆𝑤𝑗𝑘

Tiap - tiap unit tersembunyi (𝑍𝑖 , 𝑗 = 1,2,3, … , 𝑝) memperbaiki bias dan

bobotnya (𝑖 = 0,1,2, … , 𝑛) :

𝑣𝑖𝑗 (𝑏𝑎𝑟𝑢) = 𝑣𝑖𝑗 (𝑙𝑎𝑚𝑎) + ∆𝑣𝑖𝑗

2. Tes kondisi berhenti [2]

Keuntungan dari metode backpropagation yaitu :

1. BackPropagation sangat luas digunakan dalam paradigma jaringan saraf, dan

berhasil diaplikasikan dalam berbagai bidang. Misalnya : pengenalan pola


militer, diagnosa kedokteran, klasifikasi gambar, menerjemahkan kode, dan

dalam deteksi jenis penyakit paru.

2. BackPropagation dapat digunakan untuk dua atau lebih lapisan dengan bobot

dan menggunakan aturan pengalaman belajar.

3. Pembelajaran dan penyesuaian prosedur didasari konsep yang relatif

sederhana.

4. Dapat memisahkan pola yang terpisah secara linear maupun pola yang

terpisah tidak linear. Terpisah linear adalah Dipisahkan 1 garis linear 2 pola

tersebut.

Adapun kelemahannya yaitu : Waktunya Konvergen, karena pelatihan

memerlukan ratusan atau ribuan contoh dalam kumpulan pelatihan, dan mungkin

membutuhkan waktu komputasi sepanjang hari (atau lebih) untuk menyelesaikan

pelatihan.

2.8 Perancangan Sistem

2.8.1 Data Flow Diagram (DFD)

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkah lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau

lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. DFD merupakan alat yang

digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Simbol-

simbol yang digunakan dalam menggambarkan DFD adalah sebagai berikut.


1. External entity, merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat

berupa orang, organisasi, atau sistem lainnya yang berada di lingkungan

luarnya yang akan memberikan input atau menerima output dari sistem.

Kesatuan luar dapat disimbolkan dengan suatu notasi kotak atau suatu kotak

dengan sisi kiri dan atasnya berbentuk garis tebal dan juga dapat diberi

identifikasi dengan huruf kecil di ujung kiri atas yaitu sebagai berikut :

atau

Gambar 2.15 Simbol external entity DFD. (Jogiyanto, 2005)

2. Arus data, yaitu diberi simbol suatu anak panah. Arus data ini mengalir

diantara proses, simpanan data, dan kesatuan luar serta menunjukkan arus

dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses

sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut :

a. Formulir atau dokumen yang digunakan di perusahaan.

b. Laporan tercetak yang dihasilkan oleh sistem.

c. Tampilan atau output di layar komputer yang dihasilkan oleh sistem.

d. Masukan untuk komputer.

e. Komunikasi ucapan.

f. Surat-surat atau memo.

g. Data yang dibaca atau direkamkan ke suatu file.

h. Suatu isian yang dicatat pada buku agenda.

i. Transmisi data dari suatu komputer ke komputer lain.


j. Arus data sebaiknya diberi nama yang jelas dan mempunyai arti. Nama dari

arus data dituliskan di samping garis panahnya, yaitu :

Laporan

Gambar 2.16 Simbol Arus Data DFD. (Jogiyanto,2005)

3. Proses, adalah kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang, mesin atau

komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses untuk

dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Untuk physical data flow

diagram (PDFD), proses dapat dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer,

sedangkan untuk logical data flow diagram (LDFD), suatu proses hanya

menunjukkan proses dari komputer. Suatu proses dapat ditunjukkan dengan

simbol sebagai berikut :

Identifikasi
atau

Nama Proses

Gambar 2.17 Simbol Proses DFD (Jogiyanto,2005)

Setiap proses harus diberi penjelasan yang lengkap meliputi berikut ini :

a. Identifikasi proses, umumnya berupa suatu angka yang menunjukkan nomor

acuan dari proses dan ditulis pada bagian atas di simbol proses.

b. Nama proses, menunjukkan apa yang dikerjakan oleh proses tersebut.

c. Pemroses, untuk PDFD pemroses harus ditunjukkan siapa atau dimana suatu

proses harus dilakukan. Untuk LDFD pemroses dapat tidak disebutkan.

Keterangan pemroses ini dapat dituliskan di bawah nama proses sebagai

berikut :
Identifikasi

Nama Proses

Gambar 2.18 Simbol Proses PDFD(Jogiyanto,2005)

4. Simpanan data (data store), merupakan simpanan dari data yang dapat berupa

sebagai berikut :

a. Suatu file atau data base dalam komputer.

b. Suatu arsip atau catatan manual.

c. Suatu kotak tempat data di meja seseorang.

d. Suatu tabel acuan manual.

e. Suatu agenda atau buku.

Simpanan data di DFD dapat disimbolkan sebagai berikut :

Media Nama Data Store

Gambar 2.19 Simbol Simpanan Data DFD. (Jogiyanto,2005)

2.8.2 Diagram Entity Relationship (Diagram ER)

Pada model relasional, basis data akan dikelompokkan kedalam berbagai

tabel dua dimensi, disetiap pertemuan baris dan kolom item-item data (satuan data

terkecil) ditempatkan. Model Entity-Relationship yang berisi komponen-

komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi

dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang

ditinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan

Diagram E-R.
Kardinalitas relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang atau

dengan angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, 1 dan N untuk relasi satu ke

banyak atau N dan N untuk relasi banyak ke banyak). Kardinalitas relasi

menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada

himpunan entitas yang lain. Adapun kardinalitas yang terjadi antara dua himpunan

entitas dapat berupa (Fathansyah, 1999:71):

a. Satu ke satu (one to one), yang berarti setiap entitas pada himpunan entitas

satu berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas

lainnya, dan juga sebaliknya.

b. Satu ke banyak (one to many), yang berarti setiap entitas pada himpunan

entitas satu dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas

lainnya, akan tetapi tidak sebaliknya.

c. Banyak ke satu (many to one), yang berarti setiap entitas pada himpunan

entitas satu berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan

entitas lainnya, akan tetapi tidak sebaliknya.

d. Banyak ke banyak (many-to-many), yang berarti setiap entitas pada himpunan

entitas satu dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan

lainnya, dan juga sebaliknya. Kardinalitas relasi satu ke banyak dan banyak

ke satu dapat dianggap sama, karena tinjauan kardinalitas relasi selalu dilihat

dari satu sisi (dari himpunan entitas A ke himpunan entitas B dan dari

himpunan entitas B ke himpunan entitas A).

2.8.3 Bagan Alir (Flowchart)


Bagan alir (Flowchart) dapat didefinisikan sebagai sebuah bagan (chart)

yang menunjukkan aliran di dalam program atau prosedur sistem secara logika

(Jogianto, 2005). Flowchart ini biasanya digunakan sebagai alat bantu

komunikasi dan untuk dokumentasi.

Bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukkan arus kegiatan dari

keseluruhan sistem. Bagan alir menjelaskan urutan - urutan dari prosedur -

prosedur yang ada dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang di

kerjakan di system.

2.9 Java Server Pages

JSP adalah kependekan dari Java Server Pages. Sebuah halaman

pemograman scripting server side untuk membangun suatu web yang interaktif

seperti Perl, PHP, atau ASP. Sesuai dengan namanya, JSP disusun berdasarkan

bahasa java dan dikembangkan oleh Sun MicroSystem. (Alb.V. Dian Sano. 2005)

Keuntungan menggunakan JSP adalah :

1. JSP dibuat berdasarkan bahasa java, sehingga pemograman Java tidak perlu

belajar bahasa baru lagi.

2. JSP mendukung multiplatform, yakni kode yang dibuat untuk tidak

terpengaruh dengan system operasi, jadi bias berjalan pada Windows, Linux,

maupun system operasi lain.

3. JSP sangat cocok untuk skala enterprise dengan pemograman multitier karena

menyediakan akses ke JavaBean.


4. JSP memberikan dukungan terhadap berbagai jenis database seperti MYSQL,

Oracle, Access, MS SQL, Fox Pro, dan lain – lain.

Karena kode JSP merupakan bahasa yang penggunaannya berjalan pada

internet, maka JSP merupakan salah satu bahasa yang embedded pada halaman

HTML, jadi bukanlah bahasa pemograman standalone. Karena itu, penguasaan

HTML merupakan syarat utama. (Alb.V. Dian Sano. 2005)

2.10 Tomcat

Tomcat merupakan perangkat lunak yang ditulis dengan menggunkan

bahasa java. jadi untuk mengoperasikannya dibutuhkan Java Development Kit

(JDK). (Foenadion dan Samuel Prakoso. 2008)

2.11 Java

Java merupakan sebuah bahasa pemograman berorientasi objek yang

sangat sesuai untuk mendesain perangkat lunak yang berkaitan dengan internet.

Java merupakan bahasa yang memiliki kemampuan lintas flatform. Oleh karena

itu, dengan menggunakan java seorang pemograman dapat membuat program

yang dapat dijalankan pada berbagai system operasi seperti MS Windows, Apple

Macintosh, OS/2, Linux, Solaris, Unix, dan system lainnya. (Foenadion dan

Samuel Prakoso. 2008)

Sifat dan karakteristik java adalah :

1. Sederhana, Dalam hal ini java telah menghilangkan fasilitas – fasilitas yang

rumit dan jarang digunakan kebanyakan pemrogram.


2. Aman, Java dimaksudkan untuk digunakan pada pemograman jaringan dan

system terdistribusi.

3. Berorientasi Objek, artinya java menggunkan pendekatan berorientasi pada

objek.

4. Terdistribusi, Java memiliki library rutin yang lengkap untuk dirangkai

dengan protocol TCP/IP seperti HTTP dan FTP dengan mudah.

5. Mampu Mengatasi Masalah, java mampu membuat suatu program yang bener

– bener dapat dipercaya dalam berbagai hal karna java akan melakukan

pengecekan pada saat awal dan waktu proses sehingga terhindar dari masalah.

6. Multiplatform, artinya java dirancang untuk mendukung aplikasi yang dapat

beroperasi dilingkungan jaringan yang berbeda.

7. Portabel, karena pustaka yang dimiliki oleh java dirancang sedemikian rupa

sehingga dapat digunakan pada berbagai macam system operasi.

8. Kinerja Tinggi, meskipun kinerja bytecode yang diterjemahkan dengan

interpreter biasanya telah mencukupi, tetapi jika diperlukan kinerja yang lebih

tinggi, bytecode itu dapat diterjemahkan kedalam bahasa mesin untuk CPU

tertentu.

9. Multithreaded, adalah kemampuan untuk suatu program computer melakukan

beberapa pekerjaan sekaligus.

10. Dinamis, dalam beberapa hal java merupakan bahasa pemograman yang lebih

dinamis dibanding C atau C++ karena java dirancang untuk dapat beradaptasi

dengan lingkungan pemograman yang terus berkembang.


2.12 Database

Database adalah sekumpulan file data yang saling berhubungan dan

diorganisasikan sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk mendapat dan

memproses data. Lingkungan system database menekankan data yang tidak

tergantung (indenpendet data) pada aplikasi yang akan menggunakan data. Data

adalah sekumpulan fakta dasar (mentah) yang terpisah.

2.13 MYSQL

MYSQL adalah suatu software system manajemen database. database

adalah suatu koleksi data yang terstruktur. database ini bias berupa daftar belanja

sederhana sampai informasi yang sangat besar dari suatu perusahaan international.

Untuk menambahkan, mengakses dan memproses data yang disimpan

dikomputer, diperlukan system manajemen database seperti MYSQL.

Suatu system relational database menyimpan data pada table berbeda –

beda dan tidak meletakkannya pada suatu table saja. Hal ini meningkatkan

kecepatan dan fleksibilitas. MYSQL menggunakan standar SQL (Structured

Query Langguage), yaitu bahasa standar yang paling banyak digunakan untuk

mengakses database.

Alasan menggunakan MYSQL sebagai software database server adalah

MYSQL sangat cepat, tangguh, dan mudah digunakan. MYSQL dari awal

didesain untuk menangani database yang sangat besar, lebih cepat dari solusi yang

sudah ada dan sudah terbukti sukses beberapa tahun ini. Melalui pengembangan

yang terus – menerus, MYSQL memiliki fungsi yang kaya dan berguna.
Komektivitas, kecepatan, dan sekuriti yang baik membuat MYSQL sangat cocok

digunakan diinternet. (Isak Rickyanto. 2002)

Database MYSQL memiliki kemampuan sebagai berikut :

1. Dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh banyak CPU sekaligus

2. Memiliki konektivitas dengan bahasa C, C++, Java, Perl, PHP, Phyton dan

Tcl.

3. Dapat berjalan dalam berbagai system operasi.

4. Sangat cepat.

5. Mendukung banyak fungsi SQL.

6. Sistem sekuriti yang baik.

7. Mendukung ODBC.

8. Mampu menangani database yang besar.


BAB III

METODOLOGI DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Lingkungan Penelitian

3.1.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian baik terdiri dari benda yang

nyata, abstrak, peristiwa maupun gejala yang merupakan sumber data dan

memiliki karakter tertentu dan sama (Sukandarrumidi, 2002:46). Sedangkan

menurut Suharsimi (2002:108), Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa MAN 1 Malang usia 15 – 16 tahun.

3.1.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti (Suharsimi, 2002: 109),

sedangkan besar kecilnya sampel dari jumlah populasi sebenarnya tidak ada

ketentuan yang mutlak berapa sampel yang diambil dari populasi (Sutrisno, 2004:

80). Menurut Suharsimi (2002:120) bahwa untuk batasan-batasan jumlah subjek

jika kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya

merupakan populasi.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

total sampling, karena sampel yang digunakan sejumlah populasi yang ada yaitu

sebanyak 168 siswa atau 5 kelas. Sampel yang akan digunakan dalam uji coba ini

dapat dilihat pada table 4.4.


3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah System

Development Life Cycle (SDLC) atau siklus pengembangan sistem. Tahap yang dilakukan

dalam penelitian sistem pendukung keputusan untuk penjurusan siswa SLTA berdasarkan

multiple intelligence adalah:

3.2.1 Objek Penelitian

Penelitian dilakukan pada tanggal 02 agustus 2010 di sekolah MAN 1

Malang, untuk menjadi lokasi penelitian agar dapat menerapkan sistem

pendukung keputusan untuk memilih jurusan sesuai dengan kecerdasannya.

3.2.2 Tahap Perencanaan

Dalam tahapan perancangan ini terdapat klasifikasi tugas – tugas yang

akan dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Menentukan obyektif dari program tersebut dengan memfokuskan diri pada

problem – problem spesifik untuk diselesaikan, yaitu bagaimana menentukan

penjurusan siswa SLTA berdasarkan multiple intelligence dengan

menggunakan jaringan saraf tiruan backpropagation.

2. Lingkup Penelitian menentukan kriteria – kriteria yang di gunakan adalah 8

multiple intelligence yang ada yaitu kecerdasan linguistic, kecerdasan logika –

matematika, kecerdasan visual – spasial, kecerdasan musical, kecerdasan

intrapersonal, kecerdasan interpersonal, kecerdasan kinestetik dan kecerdasan

naturalis sebagai variabel yang ditentukan dalam bentuk psikotes.


3. Menentukan kebutuhan pemprosesan ataupun langkah – langkah yang

dibutuhkan untuk menggunakan data input guna menghasilkan data output

yaitu dengan menggunakan metode jaringan saraf tiruan backpropagation

untuk memproses data yang telah diperoleh.

3.2.3 Tahap Analisis

Tujuan dari analisis sistem adalah untuk menentukan hal – hal secara

detail yang akan dikerjakan oleh sistem. Pada tahap analisis ini langkah awal

peneliti melakukan identifikasi dan perincian apa saja yang dibutuhkan dalam

pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek

sistem. Adapun langkah – langkah yang dilakukan peneliti dalam tahap analisis

system adalah:

3.2.3.1 Sistem yang Berjalan

Penjurusan siswa, pengisian angket, nilai raport dan pengelompokan kelas

setelah proses penjurusan selesai merupakan rutinitas madrasah aliyah negeri 1

pada setiap akhir tahun ajaran secara manual. Dalam hal ini permasalahan yang

sering dihadapi oleh guru BP pada kegiatan penjurusan kelas, pengelompokan

kelas dan proses pengolahan hasil angket yang telah diisi oleh siswa.

Untuk menangani hal tersebut, digunakan angket untuk mengetahui secara

garis besar minat dan bakat para siswa agar dapat diprediksi kecakapan belajar

siswa pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi dikemudian hari. Solusi yang
diambil sebelumnya adalah cara konvesional dan memerlukan banyak tenaga,

waktu juga pemikiran yang keras dari guru BP, yaitu :

1. Guru BP memberikan penyuluhan secara garis besar jurusan yang ada

disekolah serta prospek masing – masing jurusan untuk masa yang akan

datang atau prospek jurusan tersebut pada dunia kerja.

2. Guru BP membagikan angket yang harus diisi oleh siswa secara lengkap dan

benar sesuai dengan perintah yang diminta oleh lembar angket tersebut.

Setelah diisi dengan benar dan lengkap, angket dikumpulkan kembali pada

guru BP untuk diproses lebih lanjut.

3. Lembar angket yang telah dikumpulkan akan diolah, dicocokkan dengan nilai

raport siswa dan kemudian guru BP dengan dibantu guru wali kelas satu akan

menentukan siswa yang bersangkutan hendak dijuruskan kemana? IPA, IPS,

atau jurusan Bahasa, yang tentu saja disesuaikan dengan hasil angket, nilai

akademik siswa dan daya tampung kelas masing – masing jurusan.

Sehingga secara umum dapat digambarkan sebagai berikut :

Pengolahan jawaban angket Guru BP

Angket dan
siswa Proses penjurusan
hasil penjurusan

Nilai raport siswa Guru Wali Kelas

Gambar 3.1 Alur System Yang Sedang Berjalan

Dari solusi yang selama ini ditempuh ternyata menimbulkan permasalahan

lain, yaitu penjurusan yang dilakukan ternyata tidak efektif dan kurang efisien.

Proses pelaporan juga kurang mendukung untuk dijadikan acuan dalam proses

pengambilan keputusan karena hasil penjurusan masing – masing siswa belum


didokumentasikan secara baik dan optimal, sehingga untuk membuat diagram

prestasi siswa untuk melihat kecenderungan minat dan bakat masing – masing

individu dari tahun ke tahun sangatlah sulit.

3.2.3.2 Study Kelayakan

Pada penelitian ini study kelayakan yang dilakukan adalah pertama,

identifikasi masalah yaitu mengidentifikasi masalah yang sedang dihadapi oleh

siswa, masalah yang diidentifikasi dalam penelitian ini adalah masalah tingkat

kecerdasan siswa dalam menentukan jurusan di sekolah. Kedua, Pencarian

prosedur yaitu Setelah mengidentifikasi masalah maka tahap seanjutnya adalah

mencari prosedur, dalam penelitian ini prosedur yang dicari adalah prosedur

sistem pendukung keputusan dalam menentukan jurusan siswa berdasarkan

multiple intelligence. Prosedur penilaian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah menggunakan jaringan saraf tiruan backpropagation.

3.2.3.3 Teknik Pengumpulan Data

Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk pembangunan sistem

pendukung keputusan. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan oleh penulis

adalah data kecerdasan siswa, dan penjurusan di sekolah. Adapun metode yang

dilakukan dalam teknik pengumpulan data, yaitu:


1. Metode Observasi

Pada metode observasi ini peneliti mengamati secara langsung kegiatan

pada lingkungan MAN 1 Malang. Data yang diperoleh dari pengamatan langsung

yaitu data tentang tanda – tanda multiple intelligence yang ada pada siswa.

2. Metode Kuesioner

Metode kuesioner digunakan untuk mengetahui sejauh mana kecerdasan

yang ada pada siswa melalui soal – soal yang berhubungan dengan tanda – tanda

atau ciri – ciri dari multiple intelligence. Skala ini digunakan untuk mengukur

tingkat kecerdasan siswa terhadap pemilihan jurusan disekolah.

Pada penelitian ini, skala pengukuran yang digunakan adalah Skala

Guttman. Skala Guttman merupakan skala yang digunakan untuk mendapatkan

jawaban tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan dengan 0 atau 1

(Sugiyono,2008: 96).

3. Studi Pustaka

Merupakan proses pengumpulan data dengan cara membaca literatur dari

buku, data – data teoritis dari internet dan catatan – catatan kuliah yang berkaitan

dalam penulisan laporan tugas akhir ini dengan maksud untuk dipergunakan

sebagai landasan teoritis sekaligus sebagai pendukung dan penunjang penyusunan

tugas akhir.
3.2.3.4 Analisis Kebutuhan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah identifikasi dan analisis

kebutuhan yang akan digunakan seperti:

1. Adobe Photoshop dan Dreamweaver yang digunakan untuk membantu

penyelesaian desain grafis yang diperlukan.

2. MYSQL yang digunakan untuk pembangunan database sebagai

penyimpanan data untuk informasi pada system, maka dari itu MYSQL

digunakan untuk meminimalkan biaya yang mungkin dikeluarkan bila

menggunakan produk yang berlisensi seperti microsoft.

3. JSP merupakan produk open source yang digunakan untuk penyelesaian

program guna meminimalkan penggunaan produk berlisensi demi

penghematan biaya.

3.2.4 Tahap Perancangan Sistem

Memahami rancangan sesuai data yang ada dan mengimplementasikan

model yang diinginkan oleh user. Permodelan sistem ini berupa perancangan

database dengan didukung pembuatan Blok Diagram, Context Diagram, Data

Flow Diagram, ER-Diagram dan Flowchart, guna mempermudah proses

selanjutnya.
3.2.4.1 Blok Diagram

Secara umum desain sistem dapat dilihat pada blok diagram dibawah ini :

Kriteria Multiple
Intelligence

Input Pengolahan Jawaban Prediksi jenis multiple


Siswa Soal Psikotes
jawaban Psikotes intelligence

Proses
Penjurusan

Jaringan Saraf Tiruan


(JST)

Algoritma pelatihan :
Feedforward,
backpropagation

Prediksi penjurusan
Laporan Hasil Penjurusan Siswa
siswa

Gambar 3.2 Blok Diagram System

Pada system ini, Setiap siswa diberikan psikotes mengenai multiple

intelligence, untuk mengukur tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh setiap siswa.

Setiap kecerdasan memiliki 10 point pertanyaan, Sehingga siswa tersebut dapat

mengetahui jenis kecerdasannya. Di dalam soal psikotes jawaban YA bernilai 1

sedangkan jawaban TIDAK bernilai 0, sehingga semakin tinggi skor yang dimiliki

siswa maka semakin unggul siswa dalam kecerdasan tersebut. Siswa dapat

dikatakan memiliki kecerdasan tersebut jika skor nya ≥ 5, sedangkan jika < 5

belum dapat dikatakan memiliki kecerdasan tersebut. Setelah diprediksi jenis

kecerdasan siswa tersebut lalu proses penjurusannya dimasukkan dalam metode

jaringan saraf tiruan dengan algoritma pelatihan feedforward dan backpropagation

untuk memprediksi penjurusan siswa tersebut berdasarkan multiple intelligence.

(Adi Gunawan. 2005)


3.2.4.2 Context Diagram

Context Diagram penelitian ini merupakan gambaran secara umum untuk

mengidentifikasikan komponen – komponen sistem yang diperlukan secara

terinci. Berikut diagram arus datanya dapat dilihat pada gambar 3.3

Soal Psikotes
Entry Jawaban Tes
Siswa

Pembelajaran Sistem JST

Data User Admin Admin


Log In Siswa
Laporan Hasil Penjurusan Siswa
Log In Admin
Laporan Hasil Penjurusan Siswa

0
Prediksi Jurusan
Entry Biodata Data Jenis Kecerdasan
Sistem
Laporan Hasil Penjurusan Siswa Penjurusan
Data Buku Tamu
Siswa
Data User Kepala Sekolah
Log In Guru
+
Data Berita
Data Jurusan
Data Soal Psikotes

Kepala
Sekolah Log In Kepala Sekolah

Guru
Laporan Hasil Penjurusan Siswa
Data User Guru

Gambar 3.3 Contex Diagram

Dari konteks diagram sistem pendukung keputusan untuk penjurusan

siswa berdasarkan multiple intelligence, dapat dilihat sebagai berikut :

1. Siswa

Siswa harus mengisi biodata terlebih dahulu sesuai dengan permintaan dari

sistem, setelah itu siswa harus login sesuai dengan data yang diinputkan, setelah

itu sistem akan menampilkan halaman psikotes multiple intelligence, disini siswa

harus menjawab dari setiap pertanyaan yang diajukan sistem, setelah itu sistem
akan mengolah hasil jawaban siswa dan akan menampilkan hasil dari psikotes

tersebut dengan jurusan yang sesuai dengan kecerdasan siswa tersebut.

2. Kepala Sekolah

Kepala sekolah harus login terlebih dahulu dengan memasukkan username

dan password, setelah itu kepala sekolah dapat melihat laporan hasil dari

penjurusan siswa serta laporan tingkat kecerdasan dari setiap siswa, serta dapat

melihat wacana tentang kecerdasan – kecerdasan yang ada.

3. Guru

Guru harus login terlebih dahulu dengan memasukkan username dan

password. Setelah itu guru BP dapat memasukkan data jenis kecerdasan dan soal

psikotes untuk memprediksi tingkat kecerdasan siswa.

4. Admin

Admin terlebih dahulu harus login dengan memasukkan username dan

password setelah itu akan tampil halaman admin. Admin disini hanya mengontrol

sistem berjalan dengan baik atau tidak, serta melatih pembelajaran sistem.

3.2.4.3 Data Flow Diagram ( DFD)

3.2.4.3.1 DFD Level 1

Diagram alur data level 1 pada gambar 3.4 memuat proses – proses inti

yang ada didalam sistem, yaitu proses entry data dan proses pengolahan psikotes.
Simpan Data Kecedasan
tb Kecerdasan
Simpan Data Psikotes
tb Psikotes
Data Soal Psikotes
Log In Siswa
Data User Guru
Siswa Prediksi Jurusan
Data Berita
Guru

Entry Biodata Data Jurusan


1

Ambil Data Kecerdasan


Entry Data
Data Jenis Kecerdasan

Ambil Data Psikotes Simpan Data Siswa Data Buku Tamu


+
Simpan Jawab Psikotes
tb Peserta

2 Laporan Hasil Penjurusan Siswa


Soal Psikotes Log In Guru
Entry Jawaban Tes Pangolahan Data Simpan Data Jurusan Log In Kepala Sekolah
Psikotes
Laporan Hasil Penjurusan Siswa
Laporan Hasil Penjurusan Siswa
+ Ambil Data Jurusan

Laporan Hasil Penjurusan Siswa


Admin
Log In Admin
Data User Admin Kepala
Sekolah
Data User Kepala Sekolah
Pembelajaran Sistem JST
Ambil Data Pelatihan JST

tb Jurusan
tb User
Simpan Data User
tb Pola_Pelatihan
tb Buku Tamu Simpan Data Buku Tamu
tb Berita
Simpan Data Berita

Gambar 3.4 DFD Level 1

3.2.4.3.2 DFD Level 2 Proses Entry Data

Pada gambar 3.5 adalah penjabaran dari sub proses entry data, pada sub

proses entry data nantinya akan ditampilkan pada halaman user sesuai dengan

data tersebut.
Siswa tb Peserta
Entry Biodata 1 tb Berita
Simpan Data Siswa
Siswa

2
Simpan Data Berita
Data Berita
Berita
tb Jurusan
3

Data Jurusan Jurusan Simpan Data Jurusan


Guru 4 tb Kecerdasan
Simpan Data Kecedasan
Data Jenis Kecerdasan Kecerdasan
Data Soal Psikotes
5
tb Psikotes
Soal
Psikotes
Simpan Data Psikotes tb Buku Tamu

Buku Tamu Simpan Data Buku Tamu


Data Buku Tamu

7 tb User

Data User Guru User


Simpan Data User

Data User Kepala Sekolah

Kepala
Sekolah Admin
Data User Admin

Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses Entry Data

3.2.4.3.3 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data Psikotes

Pada gambar 3.6 adalah penjabaran dari sub proses pengolahan data

psikotes, pada sub proses pengolahan data psikotes nantinya akan ditampilkan

pada halaman user sesuai dengan data proses tersebut.


Simpan Laporan Prediksi Jurusan Siswa
tb Peserta
Siswa Laporan Hasil Penjurusan Siswa

1 Ambil Data Psikotes tb Psikotes


Log In Siswa Soal Psikotes
Log In
Log In Admin

2 Ambil Data Kecerdasan

Psikotes
Simpan Jawab Psikotes
Entry Jawaban Tes

Laporan Hasil Penjurusan Siswa tb Kecerdasan


3
Admin Ambil Data Jawaban Psikotes Siswa
Pembelajaran Sistem JST Ambil Data Jurusan
Jurusan

Prediksi Jurusan
4

Laporan Ambil Laporan Prediksi Jurusan Siswa


Laporan Hasil Penjurusan Siswa
tb Jurusan

Kepala
tb Pola_Pelatihan
Sekolah Ambil Data Pelatihan JST
Log In Kepala Sekolah
Laporan Hasil Penjurusan Siswa

Log In Guru Guru

Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses Pengolahan Psikotes

3.2.4.4 Flowchart Diagram

3.2.4.4.1 Flowchart Entry Data

Proses ini berfungsi untuk memasukkan data, menambah data, edit data,

serta hapus data dengan urutan proses sebagai berikut:

1. Untuk melakukan proses input data, sebelumnya user harus login terlebih

dahulu, dengan menginputkan username dan password yang sesuai, yang

memiliki hak akses ke menu user.


2. Proses pengecekan username dan password yang di inputkan. Apabila login

dikatakan sukses maka user dapat masuk ke menu user, lalu user dapat memilih

menu yang ada pada menu user.

3. Memasukkan data, dengan menambah data, merubah data, serta dapat

menghapus data, kemudian disimpan kembali dalam database.

Gambar Flowchart entry data dapat dilihat pada gambar 3.7

Mulai

Login (Input
Username
dan
Password)
Tidak

Cek Username
dan Password

Ya

Tampil
Menu User

Input Data

Simpan

Tampil Data

Pilih Menu
Hapus Edit
Tombol

Tampil
Halaman Update
Edit Data

Masukkan
Data yang
Akan di Edit

Selesai

Gambar 3.7 Flowchart Entry Data


3.2.4.4.2 Flowchart Input Jawab Psikotes

Proses ini berfungsi untuk memasukkan jawaban psikotes multiple

intelligence, dengan urutan proses sebagai berikut:

1. Untuk mengisi psikotes siswa harus mengisi biodata terlebih dahulu seperti

yang diminta oleh sistem, setelah mengisi biodata yang diminta oleh sistem,

maka siswa telah terdaftar dalam menu guru.

2. Proses pengecekan username dan password yang diinputkan. Setelah siswa

terdaftar dalam sistem, maka siswa harus login terlebih dahulu sesuai dengan

dengan data yang diinputkan, apabila login dikatakan sukses maka akan

tampil halaman psikotes untuk mulai melakukan pengisian responnya, lalu

data jawaban psikotes yang telah diisi akan disimpan oleh system

3. Setelah siswa menjawab semua psikotes yang diberikan oleh sistem maka

akan tampil hasil dari psikotes tersebut yaitu berupa kecerdasan siswa dan

hasil prediksi jurusan siswa. siswa hanya bisa mengisi psikotes 1 kali, jika

siswa yang telah mengisi psikotes, maka siswa hanya bisa melihat hasil

jawaban psikotes yang telah di isi .

Gambar Flow chart input jawab psikotes dapat dilihat pada gambar 3.8
Mulai

Input
Biodata
Siswa

Simpan

Login (Input
NIS dan
Password)

Tidak

Cek NIS dan


Password

Ya

Tampil Menu
Siswa Pilih Psikotes MI

Tampil Hasil
kecerdasan dan Mengolah
penjurusan siswa Jawaban
Psikotes

Selesai

Gambar 3.8 Flow Chart Input Jawab Psikotes

88
3.2.4.4.3 Flowchart Lihat Laporan

Proses ini berfungsi untuk melihat laporan hasil pengolahan data jawab

psikotes multiple intelligence untuk penjurusan siswa, dengan urutan proses

sebagai berikut :

Gambar Flow chart view laporan hasil jawab psikotes dapat dilihat pada

gambar 3.9

Mulai

Login (input
username
dan password

Tidak

Cek username
dan password

Ya

Tampil Menu User

Pilih Menu
Laporan Hasil
Siswa

Tampil Rincian
Kecerdasan Siswa
dan Penjurusan
Siswa

Selesai

Gambar 3.9 Flow Chart Lihat Laporan


3.2.4.5 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah sebuah diagram yang

menggambarkan hubungan atau relasi antar Entity, dan setiap Entity terdiri atas

satu atau lebih atribut. Gambar ERD sistem pendukung keputusan untuk

penjurusan siswa berdasarkan multiple intelligence dapat dilihat pada gambar 3.10

USER
ID_USER = ID_USER ID_USER = ID_USER
ID_USER INTEGER
NAMA_USER CHA R(100) PESERTA
USERNA ME_ CHA R(100) ID_PESERTA INTEGER
PASSWORD CHA R(100) POLA _PELA TIHA N
ID_USER INTEGER
JENIS_KELA MIN CHA R(100) ID_PESERTA INTEGER ID_PESERTA = ID_PESERTA NIS CHA R(100)
LEV EL CHA R(100) X1 CHA R(100) NAMA_SISWA CHA R(100)
X2 CHA R(100) PASSWORD CHA R(100)
X3 CHA R(100) KELA S CHA R(100)
ID_USER = ID_USER X4 CHA R(100) UMUR CHA R(100)
X5 CHA R(100) JENIS_KELA MIN CHA R(100)
BERITA X6 CHA R(100) PILIHAN_1 CHA R(100)
ID_PESERTA INTEGER X7 CHA R(100) PILIHAN_2 CHA R(100)
ID_USER INTEGER X8 CHA R(100) STA TUS_ CHA R(100)
ID_BERITA INTEGER TARGET CHA R(100) X1 CHA R(100)
JUDUL CHA R(100) X2 CHA R(100)
NAMA_A DMIN CHA R(100) ID_PESERTA = ID_PESERTA
X3 CHA R(100)
TANGGA L CHA R(100)
X4 CHA R(100)
ISI_ BERITA CHA R(100) BUKU_TAMU X5 CHA R(100)
ID_BUKUTA MU INTEGER X6 CHA R(100)
ID_USER = ID_USER ID_PESERTA INTEGER ID_PESERTA = ID_PESERTA X7 CHA R(100)
ID_USER INTEGER X8 CHA R(100)
JURUSA N NAMA CHA R(100) KODE_JURUSA N CHA R(100)
ID_JURUSA N INTEGER EMA IL CHA R(100)
KODE_JURUSA N CHA R(100) KOMENTAR CHA R(100)
ID_PESERTA = ID_PESERTA
NAMA_JURUSA N CHA R(100) TANGGA L CHA R(100)
QUOTA CHA R(100)
NILA I CHA R(100)
PSIKOTES
ID_KUISIONER INTEGER
ID_USER = ID_USER ID_USER INTEGER
ID_PESERTA INTEGER
KECERDASA N KODE_PERTANY AA N CHA R(100)
ID_KECERDA SA N INTEGER JENIS_KECERDA SA N CHA R(100)
ID_KUISIONER = ID_KUISIONER
ID_KUISIONER INTEGER PERTANYA A N CHA R(100)
ID_USER INTEGER
KODE_KECERDA SA N CHA R(100)
JENIS_KECERDA SA N CHA R(100)

Gambar 3.10 Entity Relationship Diagram (ERD)


3.2.5 Desain Database

Dalam pembuatan program ini dibutuhkan desain database untuk

menyimpan data yang akan digunakan dalam proses aplikasi . Desain database ini

menjelaskan tabel – tabel yang digunakan. Berikut adalah tabel yang digunakan

untuk proses sistem pendukung keputusan untuk penjurusan siswa berdasarkan

multiple intelligence.

1. Tabel Peserta (Siswa)

Tabel Peserta adalah tabel untuk menyimpan biodata dari setiap peserta.

Tabel ini mempunyai struktur seperti terlihat pada tabel 3.1

Tabel 3.1 Tabel Peserta

No Nama Field Type Data Fungsi


1 id_Peserta Int Menyimpan id sebagai primary key
2 Nis Varchar Menyimpan data nomer induk siswa
3 Nama Varchar Menyimpan data nama siswa
4 Password Varchar Menyimpan Password siswa
5 Kelas Varchar Menyimpan data kelas siswa
6 Umur Varchar Menyimpan data umur siswa
7 Jenis kelamin Varchar Menyimpan data jenis kelamin siswa
8 Pilihan 1 Varchar Menyimpan data pilihan 1 siswa
9 Pilihan 2 Varchar Menyimpan data pilihan 2 siswa
10 Status Varchar Menyimpan data status siswa
11 X1 Varchar Menyimpan data kecerdasan linguistik
12 X2 Varchar Menyimpan data kecerdasan logika
matematika
13 X3 Varchar Menyimpan data kecerdasan visual spasial
14 X4 Varchar Menyimpan data kecerdasan musical
15 X5 Varchar Menyimpan data kecerdasan interpersonal
16 X6 Varchar Menyimpan data kecerdasan intrapersonal
17 X7 Varchar Menyimpan data kecerdasan kinestetik
18 X8 Varchar Menyimpan data kecerdasan naturalis
19 Kode Jurusan varchar Menyimpan data kode jurusan siswa
2. Tabel Jenis Kecerdasan

Tabel jenis kecerdasan adalah tabel untuk menyimpan jenis kecerdasan

yang digunakan dalam psikotes. Tabel ini mempunyai struktur seperti terlihat

pada tabel 3.2

Tabel 3.2 Tabel Jenis Kecerdasan

No Nama Field Type Data Fungsi


1 Id_Kecerdasan Int Menyimpan id sebagai primary key
2 Kode Kecerdasan Varchar Menyimpan kode kecerdasan
3 Jenis Kecerdasan Varchar Menyimpan data jenis kecerdasan

3. Tabel Psikotes

Tabel psikotes adalah tabel untuk menyimpan pertanyaan – pertanyaan

yang digunakan sebagai indikator dalam psikotes. Tabel ini mempunyai struktur

seperti terlihat pada tabel 3.3

Tabel 3.3 Tabel Psikotes

No Nama Field Type Data Fungsi


1 Id _Psikotes Int Menyimpan id sebagai primary key
2 Kode Pertanyaan Varchar Menyimpan kode pertanyaan
3 Jenis kecerdasan Varchar Mengambil data jenis kecerdasan di
table kecerdasan
4 Pertanyaan Varchar Menyimpan data pertanyaan psikotes

4. Table Berita

Tabel berita adalah tabel untuk menyimpan berita yang dimasukkan. Tabel

ini mempunyai struktur seperti terlihat pada tabel 3.4


Table 3.4 Tabel Berita

No Nama Field Type Data Fungsi


1 Id_Berita Int Menyimpan id sebagai primary key
2 Judul Varchar Menyimpan judul berita
3 Nama Admin Varchar Menyimpan nama admin yang mengisi
berita
4 Tanggal Varchar Menyimpan tanggal berita
5 Isi berita Varchar Menyimpan berita yang dimasukkan

5. Tabel Buku Tamu

Tabel buku tamu adalah tabel untuk menyimpan buku tamu yang

dimasukkan. Tabel ini mempunyai struktur seperti terlihat pada tabel 3.5

Table 3.5 Tabel Buku Tamu

No Nama Field Type Data Fungsi


1 Id_buku tamu Int Menyimpan id sebagai primary key
2 Nama Varchar Menyimpan nama
3 Email Varchar Menyimpan email
4 Komentar Varchar Menyimpan komentar peserta
5 Tanggal Varchar Menyimpan tanggal buku tamu

6. Table User

Tabel user adalah tabel untuk menyimpan data user. Tabel ini mempunyai

struktur seperti terlihat pada tabel 3.6

Table 3.6 Tabel User

No Nama Field Type Data Fungsi


1 Id_User Int Menyimpan id sebagai primary key
2 Nama Varchar Menyimpan nama user
3 Username Varchar Menyimpan username user
4 Password Varchar Menyimpan password user
5 Jenis Kelamin Varchar Menyimpan jenis kelamin user
6 Level Varchar Menyimpan level user
7. Table Jurusan

Tabel jurusan adalah tabel untuk menyimpan data jurusan. Tabel ini

mempunyai struktur seperti terlihat pada tabel 3.7

Table 3.7 Tabel Jurusan

No Nama Field Type Data Fungsi


1 Id_jurusan Int Menyimpan id sebagai primary key
2 Kode Jurusan Varchar Menyimpan kode jurusan
3 Nama Jurusan Varchar Menyimpan nama jurusan
4 Nilai Varchar Menyimpan nilai
5 Quota Varchar Menyimpan quota

8. Table Pola_Pelatihan

Tabel pola_pelatihan adalah tabel untuk menyimpan data pelatihan JST.

Tabel ini mempunyai struktur seperti terlihat pada tabel 3.8

Table 3.8 Tabel Pola_Pelatihan JST

No Nama Field Type Data Fungsi


1 X1 Varchar Menyimpan kecerdasan linguistic
2 X2 Varchar Menyimpan kecerdasan logika matematika
3 X3 Varchar Menyimpan kecerdasan visual spasial
4 X4 Varchar Menyimpan kecerdasan musical
5 X5 Varchar Menyimpan kecerdasan interpersonal
6 X6 Varchar Menyimpan kecerdasan intrapersonal
7 X7 Varchar Menyimpan kecerdasan kinestetik
8 X8 Varchar Menyimpan kecerdasan naturalis
9 Target Varchar Menyimpan data target
3.2.6 Perancangan Jaringan Saraf Tiruan (JST)

Pada perancangan model untuk JST terdiri dari 3 rancangan pokok, yaitu :

1. Penetapan masukkan

2. Penetapan keluaran

3. Arsitektur jaringan

3.2.6.1 Penetapan Masukkan

Jaringan saraf tiruan untuk ketepatan prediksi penjurusan siswa

berdasarkan multiple intelligence dilakukan dengan memasukkan parameter dari

multiple intelligence yang berjumlah dari 8 masukkan (X) yang terdiri dari :

1. X1 (kecerdasan linguistik)

 Diberi nilai 0 jika ‘tidak’

 Diberi nilai 1 jika ‘ya’

2. X2 (kecerdasan logika matematika)

 Diberi nilai 0 jika ‘tidak’

 Diberi nilai 1 jika ‘ya’

3. X3 (kecerdasan visual spasial)

 Diberi nilai 0 jika ‘tidak’

 Diberi nilai 1 jika ‘ya’

4. X4 (kecerdasan musical)

 Diberi nilai 0 jika ‘tidak’

 Diberi nilai 1 jika ‘ya’


5. X5 (kecerdasan intrapersonal)

 Diberi nilai 0 jika ‘tidak’

 Diberi nilai 1 jika ‘ya’

6. X6 (kecerdasan interpersonal)

 Diberi nilai 0 jika ‘tidak’

 Diberi nilai 1 jika ‘ya’

7. X7 (kecerdasan kinestetik)

 Diberi nilai 0 jika ‘tidak’

 Diberi nilai 1 jika ‘ya’

8. X8 (kecerdasan naturalis)

 Diberi nilai 0 jika ‘tidak’

 Diberi nilai 1 jika ‘ya’

3.2.6.2 Penetapan Keluaran

Hasil yang diinginkan pada system ini adalah terdeteksinya suatu nilai

untuk memprediksi jurusan siswa berdasarkan multiple intelligence siswa. Output

yang akan dihasilkan pada sistem ini adalah 3 penjurusan siswa yaitu :

1. Untuk memprediksi jurusan IPA, jika outputnya bernilai 11

2. Untuk memprediksi jurusan IPS, jika outputnya bernilai 10

3. Untuk memprediksi jurusan BAHASA, jika outputnya bernilai 01


3.2.6.3 Arsitektur Jaringan

Jaringan saraf tiruan untuk ketepatan prediksi penjurusan siswa ini dibuat

dengan arsitektur 8-n-2, yaitu :

1. 8 neuron pada lapisan masukan

2. N neuron pada lapisan tersembunyi

3. 2 neuron pada lapisan keluaran

X1
V11

V21

X2 V12
Z1
V22 W11

V32V13
X3 V31
V23 W21
W12
V41
V1n
V33 Z2 Y1
V51
V2n
X4 V43 W22
V61
V42 V3n
W32
V52
V4n V71 W31
Z3
X5 Y2
V81 V5n V62 Wn1
V53
V72

X6 V63
V82 Wn2
V6n Zn
V73

V83
X7 V7n

V8n

X8

Gambar 3.11 Arsitektur JST Untuk Ketepatan Penjurusan Siswa

Keterangan:

1. X = Masukan (Input)

2. V = Bobot pada lapisan tersembunyi

3. Z = Lapisan tersembunyi

4. W = Bobot pada lapisan keluaran

5. Y = Keluaran (Output)
Dari gambar 3.11 dapat dijelaskan bahwa arsitektur jaringan saraf tiruan

yang digunakan disini terdiri dari 3 layer, yaitu 1 layer input, 1 layer hidden, dan 1

layer output. Jumlah neuron input ke jaringan saraf tiruan dengan algoritma

backpropogation adalah 8 neuron. Jumlah neuron hidden layernya yaitu sebanyak

20 neuron, dan untuk jumlah neuron output layernya sebanyak 2 buah neuron

dengan fungsi aktivasi yang digunakan adalah fungsi sigmoid biner dengan nilai

range 0 sampai 1. Target pengujian (target output) yang merupakan hasil keluaran

dari neuron output layernya adalah prediksi penjurusan siswa berdasarkan

multiple intelligence. Dimana berupa 3 jurusan yaitu IPA, IPS, dan BAHASA.

3.2.6.4 Algoritma Jaringan Saraf Tiruan Backpropogation

Proses pada jaringan saraf tiruan dibagi atas dua proses yaitu proses

pelatihan data dan pengujian data. Proses pelatihan di awali dengan proses

inisialisasi yang diikuti dengan tahapan feedforward, yaitu menjumlahkan sinyal

input terbobot pada hidden layer dan output layer. Sinyal - sinyal tersebut

diaktivasi dengan fungsi sigmoid biner. Tahap selanjutnya adalah tahapan

backpropogation yang di mulai dengan menghitung informasi error. Informasi

error diperoleh dari selisih antara nilai target yang telah di tentukan dengan nilai

keluaran dari output layer. Informasi error tersebut digunakan untuk mengoreksi

bobot pada unit output dan hidden. Koreksi bobot bias dilakukan pula pada unit

output dan unit hidden. Tiap – tiap unit output tersebut dikerjakan berulang –

ulang selama kurang dari maksimum epoh atau kuadrat error kurang dari target

error. Flowchart proses pelatihan dapat dilihat di gambar 3.12


Mulai

Inisialisasi parameter jst (α, max_epoh,


Data pelatihan
neuron hidden, target error)

Inisialisasi bobot secara random

Load data

Epoh <= max_epoh?

Ya

Feedforward
Tidak

Tidak
Backpropagation

Hitung MSE

MSE <= target error

Simpan bobot
akhir

Selesai

Gambar 3.12 Flowchart Pelatihan JST


Selain banyaknya data yang dilatihkan, iterasi epoh yang semakin banyak

juga cenderung akan menghasilkan nilai error yang semakin kecil. Tetapi

pelatihan yang optimal dipengaruhi oleh banyaknya faktor seperti penentuan

learning rate, serta arsitektur jaringannya sendiri.

Untuk proses pengujian, langkah yang dilakukan sama dengan proses

pelatihan, namun prosesnya hanya pada proses feedforward. Dan bobot yang

digunakan adalah bobot terakhir dari hasil pelatihan. Selanjutnya ditentukan

threshold. Disini ditetapkan threshold=0,5, yang artinya jika nilai y ≥ 0.5, maka

output yang diberikan adalah 1, dan jika y≤ 0.5, maka output yang diberikan

adalah 0.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Implementasi

Implementasi merupakan proses transformasi representasi rancangan ke

bahasa pemrograman yang dapat dimengerti oleh komputer. Teknologi yang

digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah teknologi aplikasi berbasis web

sehingga memudahkan user untuk mengakses dengan mudah dan cepat

dimanapun berada.

Aplikasi sistem membutuhkan beberapa komponen pendukung yaitu

Macromedia Dreamweaver MX 2004, AppServ 2.5.9, Tomcat 6.0, Mozilla

Firefox sebagai browser, Java 1.6.0 dan NetBeans IDE 6.0. Setelah komponen

pendukung tersedia, maka langkah selanjutnya adalah mewujudkan rancangan

sistem yang akan dibuat.

4.1.1 Struktur Menu Admin

Menu ini memudahkan seorang admin untuk mengolah perangkat lunak

untuk penjurusan siswa. menu admin terdiri dari login, pembelajaran sistem, dan

laporan hasil siswa. Desain struktur menu admin dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Login

Menu Admin Pembelajaran Sistem

Laporan Hasil Siswa

Gambar 4.1 Struktur Menu Admin


4.1.2 Struktur Menu Kepala Sekolah

Menu ini memudahkan seorang kepala sekolah untuk melihat laporan hasil

penjurusan siswa. Menu kepala sekolah terdiri dari halaman home, profile kepala

sekolah, dan laporan hasil siswa. Desain struktur menu kepala sekolah dapat

dilihat pada gambar 4.2

Home

Profile Kepala Sekolah


Menu Kepala Sekolah
Laporan Hasil Siswa

LogOut

Gambar 4.2 Struktur Menu Kepala Sekolah

4.1.3 Struktur Menu Siswa

Menu ini memudahkan siswa untuk menjawab soal psikotes yang

digunakan untuk penjurusan siswa. Menu siswa terdiri dari halaman home,

psikotes MI, dan laporan hasil siswa. Desain struktur menu siswa dapat dilihat

pada gambar 4.3

Home

Laporan Hasil Siswa


Menu Siswa
Psikotes MI

LogOut

Gambar 4.3 Struktur Menu Siswa


4.1.4 Struktur Menu Guru

Menu ini memudahkan seorang guru untuk mengolah perangkat lunak

untuk penjurusan siswa. Menu guru terdiri dari halaman home, profile guru, daftar

siswa, jenis kecerdasan, soal psikotes, jurusan, dan laporan hasil siswa. Desain

struktur menu guru dapat dilihat pada Gambar 4.4

Home

Profile Guru

Daftar Siswa

Jenis Kecerdasan

Soal Psikotes

Menu Guru Jurusan

Laporan Hasil Siswa

Daftar User

Buku Tamu

Berita

LogOut

Gambar 4.4 Struktur Menu Guru

4.1.5 Struktur Menu Pengunjung

Menu ini dapat diakses oleh semua pengunjung. Desain struktur menu

pengunjung dapat dilihat pada Gambar 4.5.


Home

Prediksi Siswa

User Guru
Menu Utama
Guest Book Kepala Sekolah

News Admin
Seputar Multiple
Intelligence K. Linguistik

K. Logika-Matematika

K. Visual-Spasial

K. Musical

K. Interpersonal

K. Intrapersonal

K. Kinestetik

K. Naturalis

Gambar 4.5 Struktur Menu Pengunjung

4.2 Penjelasan Program

Pada sub bab ini menjelaskan tampilan halaman web yang ada dalam

sistem. Halaman web terdiri dari 2 bagian, yaitu halaman pengunjung yang bisa

diakses oleh semua orang dan halaman user yang hanya bisa diakses oleh admin,

kepala sekolah, guru dan siswa.


4.1.1 Menu Pengunjung

Halaman Pengunjung terdiri dari menu home, prediksi, user, guest book

dan news. Adapun penjelasan halaman – halaman tersebut adalah sebagai berikut:

4.1.1.1 Halaman Home

Menu home ini merupakan tampilan awal saat progam dijalankan. Menu

home memberikan informasi berupa artikel tentang multiple intelligence, dimana

guru, siswa serta orang tua bisa mengetahui pentingnya multiple intelligence

untuk setiap anak. Desain halaman menu home dapat dilihat pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6 Halaman Home

4.1.1.2 Halaman Prediksi

Menu prediksi terdiri dari menu login siswa dan pendaftaran siswa. Pada

menu pendaftaran siswa disini siswa terlebih dahulu harus mendaftarkan dirinya,

dengan memasukkan biodata yang diminta oleh sistem. Adapun desain halaman

pendaftaran siswa dapat dilihat pada gambar 4.7.


Setelah siswa mendaftarkan dirinya sebelum masuk ke menu psikotes MI

siswa terlebih dahulu harus login sesuai dengan data yang dimasukkan waktu

pendaftaran. Apabila data sesuai maka akan tampil halaman siswa.

Setelah siswa menjawab semua psikotes MI yang diberikan oleh sistem

maka siswa akan mendapatkan hasil jawaban psikotes MI yaitu penjurusan siswa

berdasarkan kecerdasan nya.

Gambar 4.7 Halaman Pendaftaran Siswa

Berikut ini adalah source code pendaftaran siswa.

<%@ include file="admin/koneksiDB.jsp" %>


<%//========================== penamaan ======================//
String nis=request.getParameter("nis");
String nama=request.getParameter("nama");
String password=request.getParameter("password");
String kelas=request.getParameter("kelas");
String umur=request.getParameter("umur");
String jenis_kelamin=request.getParameter("jenis_kelamin");
String pilihan1=request.getParameter("pilihan1");
String pilihan2=request.getParameter("pilihan2");
//======================== masukin data ke database =================//
boolean salah=false; if(!salah){ try {
String sql="insert into peserta (nis, nama, password, kelas, umur,
jenis_kelamin,pilihan1,pilihan2,status)
values (\'"+nis+"\', \'"+nama+"\', \'"+password+"\', \'"+kelas+"\',
\'"+umur+"\',\'"+jenis_kelamin+"\',\'"+pilihan1+"\',\'"+pilihan2+"\','2')";
statement.executeUpdate(sql);
response.sendRedirect("index.jsp?page=prediksi");
}catch(Exception ex){out.print("gagal masuk" +ex); }} %>
4.1.1.3 Halaman User

Menu User merupakan halaman login yang digunakan user untuk dapat

mengolah data yang ada dihalaman user. Sebelum login user harus memilih status

nya terlebih dahulu. Desain menu user dapat dilihat pada Gambar 4.8.

Gambar 4.8 Halaman Pilih Login User

Berikut ini adalah source code login user

<%@ include file="admin/koneksiDB.jsp" %>


<%!String username=null; String nama4=null; String password4=null;
%> <%
//========================== penamaan ======================//
username=request.getParameter("username");
nama4=request.getParameter("nama");
password4=request.getParameter("password");
String status=request.getParameter("status");
//======================== panggil data dari database =================//
String sql=""; if(status.equalsIgnoreCase("admin")){
sql="SELECT * FROM user where username='"+username+"' and
password='"+password4+"' and level='admin'";
}else if(status.equalsIgnoreCase("guru")){
sql="SELECT * FROM user where username='"+username+"' and password=
'"+password4+"'and level='guru'";}else{
sql="SELECT * FROM user where username='"+username+"' and password=
'"+password4+"'and level='kepala_sekolah'";}
theResult=statement.executeQuery(sql);if (theResult.next()){
session.setAttribute("user",username);if(status.equalsIgnoreCase("admin"))
out.println("<meta http-equiv= \"refresh\ "content=0;
url=admin/index_admin.jsp?
nip="+theResult.getString("nip")+"&nama="+theResult.getString("nama")+">");
else if(status.equalsIgnoreCase("guru"))
out.println("<meta http equiv= \"refresh\ "content=0;
url=admin/index_guru.jsp?
nip="+theResult.getString("nip")+"&nama="+theResult.getString("nama")+">");
else out.println("<meta http-equiv= \"refresh\" content=0;
url=admin/index_kepala.jsp?nip="+theResult.getString("nip")+"&nama="+theResult
.getString("nama")+">");}else{out.println("<script language=\"javascript\">");
//======================== pemberitahuan kesalahan ====================//
out.println("alert('Maaf, username dan password anda salah\\n'+'Silakan Login
Lagi');");out.println("self.location.href=\"index.jsp?page=user\"");
out.println("</script>");
} theResult.close();statement.close(); %>
4.1.1.4 Halaman GuestBook

Pada menu buku tamu, pengunjung dapat mengisikan beberapa saran dan

kritik yang berfungsi untuk perbaikan program dan web dengan mengisi form

yang telah tersedia di bagian kiri halaman. Selain itu, pengunjung dapat membaca

saran dan kritik dari beberapa pengunjung lainnya. Desain halaman input menu

buku tamu dapat dilihat pada Gambar 4.9. dan desain halaman baca buku tamu

dapat dilihat pada gambar 4.10.

Gambar 4.9 Halaman Input Guest Book

Berikut ini adalah source code input guestbook.

<%@ include file="admin/koneksiDB.jsp" %> <%@ include file="waktu.jsp"%><%


//=========================== penamaan ============================//
String nama=request.getParameter("nama");
String email=request.getParameter("email");
String komentar=request.getParameter("komentar");
if(nama.equals("") || email.equals("") || komentar.equals("")){
out.println("Maaf Ada data yang belum diisi<br>");
out.print("<input name=button type=button onclick=self.history.back()
value=Isi Kembali>"); }else{
//====================== simpan data ke database ==================//
boolean salah=false;
if(!salah){ try {
String sql="insert into buku_tamu (nama,email,komentar,tanggal) values
(\'"+nama+"\',\'"+email+"\',\'"+komentar+"\',\'"+tgl+"\')";
statement.executeUpdate(sql);
out.println("<meta http-equiv=\"refresh\"content=0;url=?page=daftartamu>");
}catch(Exception ex) {out.print("gagal masuk" +ex); }}}%>
Gambar 4.10 Halaman Baca GuestBook

Berikut ini adalah source code guestbook.

<%@ include file="koneksiDB.jsp" %>


<h2><i>Daftar Tamu</i></h2> <br><form id="form2" method="post" action="">
<!--====================== penamaan string ======================-->
<% String pertama=request.getParameter("awal"); if (pertama=="0"
||pertama==null) { pertama="0"; } theResult=statement.executeQuery("SELECT
FROM buku_tamu limit "+pertama+",8"); while (theResult.next())
{String no=new String(theResult.getString(1)); String nama = new
String(theResult.getString(2)); String email = new
String(theResult.getString(3)); String komentar = new String
(theResult.getString(4));String tangga1=new
String (theResult.getString(5));%>
<!--================= manggil data dari database ==================-->
<tr> <td width="2%" bgcolor="#FFFF66">&nbsp;<%=no%></td>
<td width="10%" bgcolor="#FFFF66">&nbsp;<%=nama%></td>
<td width="10%" bgcolor="#FFFF66">&nbsp;<%=email%></td>
<td width="10%" bgcolor="#FFFF66">&nbsp;<%=komentar%></td>
<td width="10%" bgcolor="#FFFF66">&nbsp;<%=tangga1%></td> </tr>
<% } statement.close(); %>
<!--======================= paging ===========================-->
</table><div align="center"><font size="2"><strong> Halaman : </strong>
<% double i=0; ResultSet theResult3; theResult3=statement2.executeQuery
("SELECT * FROM buku_tamu"); while(theResult3.next()) { i++; }
theResult3.close(); double hal=(i/8)+0.99; for(int j=1;j<=hal;j++)
{ int awal=((j-1)*7+j)-1; out.print("<a href='index.jsp?
page=daftartamu&awal="+awal+"' target='_self'> "+j+"</a>"); } %> </div>
</table> </form>

4.1.1.5 Halaman News

Menu news berfungsi memberikan informasi kepada pengunjung tentang

masalah multiple intelligence yang ada didalam kehidupan sehari - hari. Desain

halaman news dapat dilihat pada Gambar 4.11.


Gambar 4.11 Halaman Baca Berita

Berikut ini adalah source code berita

<%@ include file="admin/koneksiDB.jsp" %>


<h2><marquee behavior="scroll"><i>Berita Hari ini</i></marquee></h2>
<% String pertama=request.getParameter("awal");
if (pertama=="0"||pertama==null) { pertama="0"; }
theResult=statement.executeQuery("SELECT * FROM news limit "+pertama+",2");
while (theResult.next()){ String judul=theResult.getString(2);
String nama_admin=theResult.getString(3);
String tanggal=theResult.getString(4);
String isi=theResult.getString(5); %> <%
//============================= tampilkan =============================-->
out.println("<div align=center><font face=tahoma size=4 color=black> <b>
"+judul+"</font></b><br /></div>");
out.println("<div align=center><font face=arial size=2 color=gren>
"+nama_admin+"</font></b><br /></div>");
out.println("<div align=center><font face=arial size=2 color=orange>
"+tanggal+"</font></b><br /></div>");
out.println("<p class=dropcaps><font face=Times new Roman size=3 color=black>
"+isi+"</font></b><br />");
out.println("||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||");
%> <% } statement.close(); %> </table>
<!--============================ paging ==========================-->
<div align="center"><font size="2"><strong> Halaman : </strong>
<% double i=0; ResultSet theResult3;
theResult3=statement2.executeQuery("SELECT * FROM news");
while(theResult3.next()) { i++; } theResult3.close(); double
hal=(i/2)+0.99; for(int j=1;j<=hal;j++) { int awal=((j-1)*1+j)-1;
out.print("<a href='index.jsp?page=berita&awal="+awal+"' target='_self'>
"+j+"</a>"); } %> </div> </table>

4.1.2 Menu Guru

Menu guru terdiri dari halaman daftar siswa, jenis kecerdasan, soal

psikotes, jurusan, laporan hasil siswa, daftar user, berita, buku tamu dan profile

guru. Adapun penjelasan halaman – halaman tersebut adalah sebagai berikut:


4.1.2.1 Halaman Login Guru

Halaman login merupakan halaman yang digunakan guru untuk dapat

mengolah halaman guru. Desain halaman login dapat dilihat pada Gambar 4.12

Gambar 4.12 Halaman Login Guru

Berikut ini adalah source code form login guru.

<%@ include file="admin/koneksiDB.jsp" %>


<%!String username=null; String nama4=null; String password4=null; %> <%
//========================== penamaan ======================//
username=request.getParameter("username"); nama4=request.getParameter("nama");
password4=request.getParameter("password");
String status=request.getParameter("status");
//======================== panggil data dari database =================//
String sql=""; if(status.equalsIgnoreCase("admin")){
sql="SELECT * FROM user where username='"+username+"' and
password='"+password4+"' and level='admin'";
}else if(status.equalsIgnoreCase("guru")){
sql="SELECT * FROM user where username ='"+username+"' and password=
'"+password4+"'and level='guru'";}else{
sql="SELECT * FROM user where username='"+username+"' and password=
'"+password4+"'and level='kepala_sekolah'";}
theResult=statement.executeQuery(sql);if (theResult.next()){
session.setAttribute("user",username);if(status.equalsIgnoreCase("admin"))
out.println("<meta http-equiv= \"refresh\ "content=0;
url=admin/index_admin.jsp? nip="+theResult.getString("nip")+"
&nama="+theResult.getString("nama")+">"); else if(status.equalsIgnoreCase
("guru"))out.println("<meta http equiv= \"refresh\ "content=0;
url=admin/index_guru.jsp?
nip="+theResult.getString("nip")+"&nama="+theResult.getString("nama")+">");
else out.println("<meta http-equiv= \"refresh\" content=0;
url=admin/index_kepala.jsp?nip="+theResult.getString("nip")+"&nama="+theResult
.getString("nama")+">");}else{out.println("<script language=\"javascript\">");
//======================== pemberitahuan kesalahan ====================//
out.println("alert('Maaf, username dan password anda salah\\n'+'Silakan Login
Lagi');");out.println("self.location.href=\"index.jsp?page=user\"");
out.println("</script>");} theResult.close();statement.close(); %>

4.1.2.2 Halaman Daftar Siswa

Pada menu daftar siswa, Guru dapat mengolah data siswa yang telah ada

didalam system. Desain halaman daftar siswa dapat dilihat pada Gambar 4.13.
Gambar 4.13 Halaman Daftar Siswa

Berikut ini adalah source code daftar siswa

<form id="form2" method="post" action="cetak_tanda_peserta.jsp? nip=<%=np%>


&nama_petugas=<%=nmx%>">
<% String pertama=request.getParameter("awal");
if (pertama=="0"||pertama==null) { pertama="0"; }
tr=st.executeQuery("SELECT * FROM peserta limit "+pertama+",10");
while (tr.next()){ String id=new String(tr.getString(1));
String nis = new String(tr.getString(2));
String nama= new String(tr.getString(3));
String kelas= new String(tr.getString(5));
String umur= new String(tr.getString(6));
String jenis_kelamin= new String(tr.getString(7));
String pilihan1= new String(tr.getString(8));
String pilihan2= new String(tr.getString(9)); %>
<%--============= mengakses baris data dari tabel ================--%>
<tr><td width="1%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><input type="checkbox"
name="<%= nis %>" value="<%= nis %>"></td>
<td width="2%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><A HREF='?page=editpeserta&
id=<%=id%>'><img src="images/b_edit.png"></A></td>
<td width="2%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><A HREF='?page=hapuspeserta&
id=<%=id%>'><img src="images/b_drop.png"></A></td>
<td width="2%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><%=id%></td>
<td width="6%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><%=nis%></td>
<td width="10%" bgcolor="#FFFF66"><%=nama%></td>
<td width="6%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><%=kelas%></td>
<td width="6%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><%=umur%></td>
<td width="6%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><%=jenis_kelamin%></td>
<td width="6%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><%=pilihan1%></td>
<td width="6%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><%=pilihan2%></td>
</tr> <%} st.close(); %>
<!--================================== paging=======================-->
</table><div align="center"><font size="2"><strong> Halaman : </strong>
<% double i=0; Statement statement3=con.createStatement();
theResult3=statement3.executeQuery("SELECT * FROM peserta");
while(theResult3.next()) { i++; } theResult3.close(); double hal=(i/10)+0.99;
for(int j=1;j<=hal;j++){ int awal=((j-1)*9+j)-1; out.print("<a
href='index_guru.jsp?page=daftarpeserta&awal="+awal+"' target='_self'>
"+j+"</a>"); } %> </div> </table> <div align="center"><input type="submit"
name="Submit" value="Cetak Tanda Peserta"></div> </form>
4.1.2.3 Halaman Jenis Kecerdasan

Guru dapat memasukkan jenis kecerdasan terbaru pada menu jenis

kecerdasan. Pada halaman input kecerdasan, guru dapat menambah jenis

kecerdasan baru. Desain halaman input kecerdasan dapat dilihat pada Gambar

4.14. Sedangkan guru dapat membaca dan mengolah kembali kecerdasan yang

telah ada pada halaman kumpulan jenis kecerdasan. Desain halaman kumpulan

jenis kecerdasan dapat dilihat pada Gambar 4.15.

Gambar 4.14 Halaman Input Jenis Kecerdasan

Berikut ini adalah source code input jenis kecerdasan

<%//========================== penamaan =======================//


String kode_kecerdasan=request.getParameter("kode_kecerdasan");
String jenis_kecerdasan=request.getParameter("jenis_kecerdasan");
boolean salah=false;
if(!salah){ try {
//========================== simpan kedatabase =======================//
String sql="insert into kecerdasan (kode_kecerdasan,jenis_kecerdasan) values
(\'"+kode_kecerdasan+"\',\'"+jenis_kecerdasan+"\')";
st.executeUpdate(sql);
response.sendRedirect("index_guru.jsp?page=viewkecerdasan");
} catch(Exception ex){ out.print("gagal masuk" +ex); }}%>
Gambar 4.15 Halaman Kumpulan Jenis Kecerdasan

Berikut ini adalah source code kumpulan jenis kecerdasan

<form id="form2" method="post" action="">


<% String pertama=request.getParameter("awal"); if
(pertama=="0"||pertama==null) { pertama="0"; } tr=st.executeQuery("SELECT *
FROM kecerdasan limit "+pertama+",8"); while (tr.next()){ String id=new
String(tr.getString(1)); String kode_kecerdasan = new String
(tr.getString(2)); String jenis_kecerdasan= new String(tr.getString(3)); %>
<%--================== mengakses baris data dari tabel =================--%>
<tr><td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=id%></div></td>
<td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><A HREF='? page=
editkecerdasan&id=<%=id%>'><img src="images/b_edit.png"></A></div></td> <td
width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><A HREF='? page=
hapuskecerdasan&id=<%=id%>'><img src="images/b_drop.png"></A></div></td>
<td width="6%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"> <%=kode_kecerdasan%>
</div> </td> <td width="20%" bgcolor="#FFFF66"> <divalign="justify">
<%=jenis_kecerdasan%> </div></td> </tr> <% } st.close(); %>
<!--============================= paging =============================-->
</table><div align="center"><font size="2"><strong> Halaman : </strong>
<% double i=0; Statement statement3=con.createStatement(); ResultSet
theResult3; theResult3=statement3.executeQuery("SELECT * FROM kecerdasan");
while(theResult3.next()) { i++; }
theResult3.close(); double hal=(i/8)+0.99; for(int j=1;j<=hal;j++) { int
awal=((j-1)*7+j)-1;
out.print("<a href='index_guru.jsp?page=viewkecerdasan&awal="+awal+"'
target='_self'> "+j+"</a>"); } %> </div> </table> <center> <a
href="?page=inputkecerdasan"> <input type="button" name="inputkecerdasan"
value="Input Kecerdasan"> </a> </center> </form>

4.1.2.4 Halaman Soal Psikotes

Guru dapat memasukkan soal psikotes terbaru pada menu soal psikotes.

Pada halaman input psikotes, guru dapat menambah soal psikotes baru. Desain

halaman input psikotes dapat dilihat pada Gambar 4.16. Sedangkan guru dapat

membaca dan mengolah kembali soal psikotes yang telah ada pada halaman
kumpulan soal psikotes. Desain halaman kumpulan soal psikotes dapat dilihat

pada Gambar 4.17.

Gambar 4.16 Halaman Input Soal Psikotes

Berikut ini adalah source code input soal psikotes

<%//======================= penamaan ================================//


String jenis_kecerdasan=request.getParameter("jenis_kecerdasan");
String pertanyaan=request.getParameter("pertanyaan");
boolean salah=false;
if(!salah){ try {
String sql="insert into kuisioner (jenis_kecerdasan,pertanyaan) values
(\'"+jenis_kecerdasan+"\',\'"+pertanyaan+"\')";
st.executeUpdate(sql);
response.sendRedirect("index_guru.jsp?page=viewkuisioner");
} catch(Exception ex){
out.print("gagal masuk" +ex); }}%>

Gambar 4.17 Halaman Kumpulan Soal Psikotes


Berikut ini adalah source code kumpulan psikotes
<form id="form2" method="post" action="">
<% String pertama=request.getParameter("awal");
if (pertama=="0"||pertama==null) { pertama="0"; }
tr=st.executeQuery("SELECT * FROM kuisioner limit "+pertama+",7"); while
(tr.next()){
String id=new String(tr.getString(1));
String kode_pertanyaan = new String(tr.getString(2));
String jenis_kecerdasan = new String(tr.getString(3));
String pertanyaan = new String(tr.getString(4));%>
<%--================= mengakses baris data dari tabel ===================--%>
<tr> <td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=id%></div></td>
<td width="1%" " bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><A HREF='?
page=editkuisioner&id=<%=id%>'><img src="images/b_edit.png"></A></div></td>
<td width="1%" bgcolor="#FFFF66"> <div align="center"> <A HREF='?
page=hapuskuisioner&id=<%=id%>'><img src="images/b_drop.png"></A></div></td>
<td width="3%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"> <%=kode_pertanyaan%>
</div></td>
<td width="3%" bgcolor="#FFFF66"> <divalign="center"> <%=jenis_kecerdasan%>
</div></td>
<td width="35%" bgcolor="#FFFF66"> <divalign="justify"> &nbsp;<%=pertanyaan%>
</div></td> </tr> <% } st.close(); %>
<!--================================ paging ==============================-->
</table> <div align="center"><font size="2"><strong> Halaman : </strong>
<% double i=0; Statement statement3=con.createStatement();
theResult3=statement3.executeQuery("SELECT * FROM kuisioner");
while(theResult3.next()) { i++; }theResult3.close(); double hal=(i/7)+0.99;
for(int j=1;j<=hal;j++) { int awal=((j-1)*6+j)-1; out.print("<a
href='index_guru.jsp?page=viewkuisioner&awal="+awal+"' target='_self'>
"+j+"</a>"); } %> </div>
<!--==================== input soal dan cetak soal ===================-->
</table> <center><a href="? page=inputkuisioner"> <input type="button"
name="inputkuisioner" value="Input Psikotes"> </a> &nbsp;&nbsp;&nbsp;<a
href="cetak_data_soal.jsp"><input type="submit" name="Submit2" value="Cetak
Soal Ujian"></a></center></form>

4.1.2.5 Halaman Jurusan

Guru dapat memasukkan data jurusan terbaru pada menu jurusan. Pada

halaman input jurusan, guru dapat menambah data jurusan baru. Desain halaman

input jurusan dapat dilihat pada Gambar 4.18. Sedangkan guru dapat membaca

dan mengolah kembali data jurusan yang telah ada pada halaman kumpulan data

jurusan. Desain halaman kumpulan jurusan dapat dilihat pada Gambar 4.19.
Gambar 4.18 Halaman Input Jurusan

Berikut ini adalah source code proses jurusan

<%
//================================ penamaan ============================//
String kode_jurusan=request.getParameter("kode_jurusan");
String nama_jurusan=request.getParameter("nama_jurusan");
String nilai=request.getParameter("nilai");
boolean salah=false;
if(!salah){ try {
//=========================== simpan ke database =========================//
String sql="insert into jurusan (kode_jurusan,nama_jurusan,nilai) values
(\'"+kode_jurusan+"\',\'"+nama_jurusan+"\',\'"+nilai+"\')";
st.executeUpdate(sql);response.sendRedirect("index_guru.jsp?page=viewjurusan")
;} catch(Exception ex){out.print("gagal masuk" +ex); }}%>

Gambar 4.19 Halaman Kumpulan Jurusan


Berikut ini adalah source code kumpulan jurusan

<form id="form2" method="post" action="">


<% String pertama=request.getParameter("awal");
if (pertama=="0"||pertama==null){ pertama="0";}
tr=st.executeQuery("SELECT * FROM jurusan limit "+pertama+",8");
while (tr.next()){ String id=new String(tr.getString(1));
String kode_jurusan = new String(tr.getString(2));
String nama_jurusan= new String(tr.getString(3));
String nilai= new String(tr.getString(4)); %>
<%--================ mengakses baris data dari tabel ===================--%>
<tr> <td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=id%></div></td>
<td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><A HREF='?
page=editjurusan&id=<%=id%>'><img src="images/b_edit.png"></A></div></td>
<td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><A HREF='?
page=hapusjurusan&id=<%=id%>'><img src="images/b_drop.png"></A></div></td>
<td width="10%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"> <%=kode_jurusan%>
</div></td>
<td width="20%" bgcolor="#FFFF66"><div align="justify"> <%=nama_jurusan%>
</div></td>
<td width="6%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=nilai%></div></td>
</tr> <% } st.close(); %> </table>
<!--========================== paging =================================-->
<div align="center"><font size="2"><strong> Halaman : </strong>
<% double i=0; Statement statement3=con.createStatement();
theResult3=statement3.executeQuery("SELECT * FROM jurusan");
while(theResult3.next()){ i++; } theResult3.close(); double hal=(i/8)+0.99;
for(int j=1;j<=hal;j++){int awal=((j-1)*7+j)-1; out.print("<a
href='index_guru.jsp? page=viewjurusan&awal="+awal+"' target='_self'>
"+j+"</a>");}%> </div> </table>
<center><a href="?page=inputjurusan"> <input type="button" name="inputjurusan"
value="Input Jurusan"></a></center></form>

4.1.2.6 Halaman Laporan Hasil Siswa

Pada menu laporan hasil siswa, Guru dapat mengolah data siswa yang

telah mengikuti ujian psikotes. Serta mencetak data yang telah diperdiksi

penjurusan siswa. Desain halaman laporan hasil siswa dapat dilihat pada Gambar

4.20.
Gambar 4.20 Halaman Laporan Hasil Siswa

Berikut ini adalah source code laporan hasil siswa

<script language="JavaScript" type="text/JavaScript">


<!-- function MM_jumpMenu(targ,selObj,restore){ //v3.0
eval(targ+".location='"+selObj.options[selObj.selectedIndex].value+"'");
if (restore) selObj.selectedIndex=0;}</script>
<form name="form1" method="post"> <table width="100%" border="0"
align="center" class="kk"> <tr bgcolor="#F5B039">
<td colspan="6" bgcolor="#99CC33" align="center"><strong>Data Hasil Psikotes
Siswa </strong></td></tr>
<tr> <td width="116" colspan="6" align="center"><strong>Pilih Jurusan
:</strong> <select name="nama_jurusan" onChange="MM_jumpMenu
('parent',this,0)"> <option></option>
<% if(request.getParameter("nama_jurusan")!=null){
tr = st.executeQuery("SELECT * FROM jurusan where kode_jurusan =
'"+request.getParameter("nama_jurusan")+"'");
if (tr.next()) { %>
<option selected><%=tr.getString("nama_jurusan")%></option> <%}}%>
<% trr2 = st2.executeQuery("SELECT * FROM jurusan order by kode_jurusan asc");
while (trr2.next()){
String kode_jurusan=trr2.getString("kode_jurusan");
String nama_jurusan=trr2.getString("nama_jurusan");%>
<option value="?page=laporanpenjurusan&jurusan=<%= kode_jurusan %>"><%=
nama_jurusan %></option> <% }%> </select> </form></td> </tr>
<% String kode_jur=request.getParameter("jurusan");
if(kode_jur==null)kode_jur="0";
String jurusan="";
trr3 = st3.executeQuery("SELECT * FROM jurusan where kode_jurusan =
'"+kode_jur+"'"); if(trr3.next()){jurusan= trr3.getString("nama_jurusan");} %>
<% trr4 = st4.executeQuery("SELECT * FROM peserta where status='1' and
kode_jurusan='"+kode_jur+"' order by nilai desc");
while(trr4.next()){
String id=trr4.getString("id");
String nisx=trr4.getString("nis");
String nama=trr4.getString("nama");
String jk=trr4.getString("jenis_kelamin");
String linguistik=trr4.getString("x1");
String logika=trr4.getString("x2");
String visual=trr4.getString("x3");
String musical=trr4.getString("x4");
String interpersonal=trr4.getString("x5");
String intrapersonal=trr4.getString("x6");
String kinestetik=trr4.getString("x7");
String naturalis=trr4.getString("x8");
String bg="";if(nisx.equals(nisx)){ bg="#FFFF99";}{}%>
<tr class="kk" bgcolor="<%=bg%>">
<td align="center"><%= id %></td>
<td width="2%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><A HREF='?page=hapuslaporan
&id=<%=id%>'> <img src="images/remove.png"></A></td>
<td align="center"><%= nisx %></td>
<td><%= nama %></td>
<td align="center"><%= jk %></td>
<td align="center"><% if(linguistik.equals("1")) out.println("<img
src='images/check.png'>");else out.println("<img src='images/b_drop.png'>");
%></td>
<td align="center"><% if(logika.equals("1")) out.println("<img
src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>");
%></td><td align="center"> <% if(visual.equals("1")) out.println("<img
src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>");
%></td>
<td align="center"><% if(musical.equals("1")) out.println("<img
src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>");
%> </td>
<td align="center"><% if(interpersonal.equals("1")) out.println("<img
src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>");
%></td>
<td align="center"><% if(intrapersonal.equals("1")) out.println("<img
src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>");
%></td>
<td align="center"><% if(kinestetik.equals("1")) out.println("<img
src='images/check.png'>");else out.println("<img src='images/b_drop.png'>");
%></td>
<td align="center"><% if(naturalis.equals("1")) out.println("<img
src='images/check.png'>");else out.println("<img src='images/b_drop.png'>");
%></td> <%} %> </table></td></tr>
<table width="22%" align="center">
<tr> <td align="center" colspan="2"><form name="form2" method="post"
action="cetak_hasil_ujian.jsp?jurusan=<%= kode_jur %>&nama_jurusan=<%= jurusan
%>">
<input type="submit" name="Submit" value="Cetak Data"></form></td><td
width="56%" align="center" colspan="3">
<form name="form2" method="post" action="cetak_pengumuman_hasil_ujian.jsp?
jurusan=<%= kode_jur %>&nama_jurusan=<%= jurusan %>">
<input type="submit" name="Submit" value="Cetak Pengumuman"> </form>
</td> </tr> </table><table>
<tr class="kk"> <td colspan="6" valign="top" align="left"><strong>Keterangan
Jenis Kecerdasan:</strong><br>
X1 = Kecerdasan Linguistik <br>
X2 = Kecerdasan Logika-Matematika <br>
X3 = Kecerdasan Visual-Spasial <br>
X4 = Kecerdasan Musical <br>
X5 = Kecerdasan Interpersonal <br>
X6 = Kecerdasan Intrapersonal <br>
X7 = Kecerdasan Kinestetik <br>
X8 = Kecerdasan Naturalis <br>
</td></tr></table>

4.1.2.7 Halaman Daftar User

Pada menu daftar user, guru dapat mengolah daftar user yang telah ada di

dalam sistem. Desain halaman user dapat dilihat pada gambar 4.21
Gambar 4.21 Halaman Daftar User

Berikut ini adalah source code daftar user

<form id="form2" method="post" action="cetak_tanda_pegawai.jsp? nip=<%=np%>


&nama_petugas=<%=nmx%>">
<% String pertama=request.getParameter("awal");
if (pertama=="0"||pertama==null)
{
pertama="0";
}
tr=st.executeQuery("SELECT * FROM user limit "+pertama+",8");
while (tr.next())
{
String id=new String(tr.getString(1));
String nip = new String(tr.getString(2));
String nama = new String(tr.getString(3));
String username = new String(tr.getString(4));
String jenis_kelamin = new String(tr.getString(6));
String level = new String(tr.getString(7)); %>
<%--=============== mengakses baris data dari tabel =================>
<tr> <td width="1%" bgcolor="#FFFF66"><input type="checkbox" name="<%=nip%>"
value="<%=nip%>"></td>
<td width="3%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><A HREF='?page=edituser&
id=<%=id%>'><img src="images/b_edit.png"></A></div></td>
<td width="3%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><A HREF='?page=hapususer&
id=<%=id%>'><img src="images/b_drop.png"></A></div></td>
<td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=id%></div></td>
<td width="10%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=nip%></div></td>
<td width="10%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=nama%></div></td>
<td width="10%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=username%></div></td>
<td width="10%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=jenis_kelamin%>
</div></td>
<td width="10%" bgcolor="#FFFF66"><div align="justify"> &nbsp; <%=level%>
</div></td></tr>
<% } st.close(); %>
<!--=========================== paging ===========================-->
</table> <div align="center"><font size="2"><strong> Halaman : </strong>
<% double i=0; Statement statement3=con.createStatement();
theResult3=statement3.executeQuery("SELECT * FROM user");
while(theResult3.next()){ i++; }theResult3.close(); double hal=(i/8)+0.99;
for(int j=1;j<=hal;j++){ int awal=((j-1)*7+j)-1;
out.print("<a href='index_admin.jsp?page=viewuser&awal="+awal+"'
target='_self'> "+j+"</a>"); } %> </div> </table>
<div align="center">
<input type="submit" name="Submit" value="Cetak Tanda Pegawai">
</div> </form>
4.1.2.8 Halaman Berita

Guru dapat memasukkan berita terbaru pada menu berita. Desain halaman

tulis berita dapat dilihat pada Gambar 4.22. Sedangkan guru dapat membaca dan

mengolah kembali berita yang telah ada pada halaman kumpulan berita. Desain

halaman kumpulan berita dapat dilihat pada Gambar 4.23.

Gambar 4.22 Halaman Tulis Berita

Berikut ini adalah source code tulis berita

<%//============================= penamaan =============================//


String judul=request.getParameter("judul");
String nama_admin=request.getParameter("nama_admin");
String isi=request.getParameter("isi");
//======================= buat waktu ================================//
Date kalender=new Date();
int date=kalender.getDate();
int month=kalender.getMonth()+1;
int year=kalender.getYear()+1900;
String tanggal=date+"-"+month+"-"+year;
//=========================== koneksi database =======================//
boolean salah=false;
if(!salah){ try {
String sql="insert into news (judul,nama_admin,tanggal,isi) values
(\'"+judul+"\',\'"+nama_admin+"\',\'"+tanggal+"\',\'"+isi+"\')";
st.executeUpdate(sql);
response.sendRedirect("index_admin.jsp?page=daftarberita");
}catch(Exception ex){
out.print("gagal masuk" +ex); }} %>
Gambar 4.23 Halaman Kumpulan Berita

Berikut ini adalah source code kumpulan berita

<form id="form2" method="post" action="">


<% String pertama=request.getParameter("awal");
if (pertama=="0"||pertama==null){ pertama="0";}
tr=st.executeQuery("SELECT * FROM news limit "+pertama+",7");
while (tr.next()){
String id=new String(tr.getString(1));
String judul = new String(tr.getString(2));
String nama_admin = new String(tr.getString(3));%>
<%--================= mengakses baris data dari tabel ====================--%>
<tr><td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=id%></div></td>
<td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><A HREF='?page=
editberita&id=<%=id%>'><img src="images/b_edit.png"></A></div></td>
<td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><A HREF='? page=
hapusberita&id=<%=id%>'><img src="images/b_drop.png"></A></div></td>
<td width="10%" bgcolor="#FFFF66">&nbsp;<%=judul%></td>
<td width="10%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"> <%=nama_admin%>
</div></td> </tr>
<% } st.close();%>
<!--=========================== paging ===========================-->
</table> <div align="center"><font size="2"><strong> Halaman : </strong>
<%double i=0; theResult3=statement3.executeQuery("SELECT * FROM news");
while(theResult3.next()){i++;} theResult3.close();double hal=(i/7)+0.99;
for(int j=1;j<=hal;j++){ int awal=((j-1)*6+j)-1;
out.print("<a href='index_admin.jsp?page=daftarberita&awal="+awal+"'
target='_self'> "+j+"</a>");}%> </div> </table>
<center><a href="?page=inputberita"> <input type="button" name="inputberita"
value="Input Berita"></a></center></form>

4.1.2.9 Halaman Buku Tamu

Pada menu buku tamu, guru dapat mengolah buku tamu yang telah ada.

Desain halaman menu buku tamu dapat dilihat pada Gambar 4.24.
Gambar 4.24 Halaman Buku Tamu

Berikut ini adalah source code kumpulan buku tamu

<form id="form2" method="post" action="">


<% String pertama=request.getParameter("awal");
if(pertama=="0"||pertama==null){pertama="0";}
tr=st.executeQuery("SELECT * FROM buku_tamu limit "+pertama+",5");
while (tr.next()){
String id=new String(tr.getString(1));
String nama = new String(tr.getString(2));
String email= new String(tr.getString(3));
String komentar= new String(tr.getString(4));
String tanggal= new String(tr.getString(5));%>
<%--=============== mengakses baris data dari tabel ===============--%>
<tr><td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=id%></div></td>
<td width="2%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><A HREF='?
page=hapusbukutamu&id=<%=id%>'><img src="images/b_drop.png"> </A> </div></td>
<td width="6%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=nama%></div></td>
<td width="6%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=email%></div></td>
<td width="20%" bgcolor="#FFFF66"><%=komentar%></td>
<td width="7%" bgcolor="#FFFF66"><div align="center"><%=tanggal%></div></td>
</tr> <% } st.close(); %>
<!--=========================== paging =============================-->
</table> <div align="center"><font size="2"><strong> Halaman : </strong>
<% double i=0; Statement statement3=con.createStatement();
theResult3=statement3.executeQuery("SELECT * FROM buku_tamu");
while(theResult3.next()){i++;}theResult3.close();double hal=(i/5)+0.99;
for(int j=1;j<=hal;j++){int awal=((j-1)*4+j)-1;
out.print("<a href='index_admin.jsp?page=viewbukutamu&awal="+awal+"'
target='_self'> "+j+"</a>");}%> </div> </table></form>

4.2.3 Menu Kepala Sekolah

Menu kepala sekolah terdiri dari halaman laporan hasil siswa dan profile

kepala sekolah. Adapun penjelasan halaman – halaman tersebut adalah sebagai

berikut:
4.2.3.1 Halaman Login Kepala Sekolah

Halaman login merupakan halaman yang digunakan kepala sekolah untuk

dapat mengolah halaman kepala sekolah. Desain halaman login dapat dilihat pada

Gambar 4.25.

Gambar 4.25 Halaman Login Kepala Sekolah

Berikut ini adalah source code form login guru.

<%@ include file="admin/koneksiDB.jsp" %>


<%!String username=null; String nama4=null; String password4=null; %> <%
//========================== penamaan ======================//
username=request.getParameter("username");
nama4=request.getParameter("nama");
password4=request.getParameter("password");
String status=request.getParameter("status");
//======================== panggil data dari database =================//
String sql=""; if(status.equalsIgnoreCase("admin")){
sql="SELECT * FROM user where username='"+username+"' and
password='"+password4+"' and level='admin'";
}else if(status.equalsIgnoreCase("guru")){
sql="SELECT * FROM user where username='"+username+"' and password=
'"+password4+"'and level='guru'";}else{
sql="SELECT * FROM user where username='"+username+"' and password=
'"+password4+"'and level='kepala_sekolah'";}
theResult=statement.executeQuery(sql);if (theResult.next()){
session.setAttribute("user",username);if(status.equalsIgnoreCase("admin"))
out.println("<meta http-equiv= \"refresh\ "content=0;
url=admin/index_admin.jsp?
nip="+theResult.getString("nip")+"&nama="+theResult.getString("nama")+">");
else if(status.equalsIgnoreCase("guru"))
out.println("<meta http equiv= \"refresh\ "content=0;
url=admin/index_guru.jsp?
nip="+theResult.getString("nip")+"&nama="+theResult.getString("nama")+">");
else out.println("<meta http-equiv= \"refresh\" content=0;
url=admin/index_kepala.jsp?nip="+theResult.getString("nip")+"&nama="+theResult
.getString("nama")+">");}else{out.println("<script language=\"javascript\">");
//======================== pemberitahuan kesalahan ====================//
out.println("alert('Maaf, username dan password anda salah\\n'+'Silakan Login
Lagi');");out.println("self.location.href=\"index.jsp?page=user\"");
out.println("</script>");} theResult.close();statement.close(); %>
4.2.3.2 Halaman Laporan Hasil Siswa

Pada menu laporan hasil siswa, kepala sekolah dapat melihat data siswa

yang telah mengikuti ujian psikotes. Desain halaman laporan hasil siswa dapat

dilihat pada Gambar 4.26.

Gambar 4.26 Halaman Laporan Hasil Siswa

Berikut ini adalah source code laporan hasil siswa

<script language="JavaScript" type="text/JavaScript">


<!-- function MM_jumpMenu(targ,selObj,restore){ //v3.0eval (targ+". Location
='"+selObj.options[selObj.selectedIndex].value+"'");if (restore) selObj.
selectedIndex=0;}</script>
<form name="form1" method="post"> <table width="100%" border="0"
align="center" class="kk"> <tr bgcolor="#F5B039">
<td colspan="6" bgcolor="#99CC33" align="center"><strong> Data Hasil Psikotes
Siswa </strong></td></tr>
<tr>
<td width="116" colspan="6" align="center"><strong>Pilih Jurusan :</strong>
<select name="nama_jurusan" onChange="MM_jumpMenu ('parent',this,0)">
<option></option>
<% if(request.getParameter("nama_jurusan")!=null){
tr = st.executeQuery("SELECT * FROM jurusan where kode_jurusan =
'"+request.getParameter("nama_jurusan")+"'");
if (tr.next()) { %>
<option selected><%=tr.getString("nama_jurusan")%></option> <%}}%>
<% trr2 = st2.executeQuery("SELECT * FROM jurusan order by kode_jurusan asc");
while (trr2.next()){
String kode_jurusan=trr2.getString("kode_jurusan");
String nama_jurusan=trr2.getString("nama_jurusan");%>
<option value="?page=laporanpenjurusan&jurusan=<%= kode_jurusan %>"><%=
nama_jurusan %></option> <% }%> </select> </form></td> </tr>
<% String kode_jur=request.getParameter("jurusan");
if(kode_jur==null)
kode_jur="0"; String jurusan="";
trr3 = st3.executeQuery("SELECT * FROM jurusan where kode_jurusan =
'"+kode_jur+"'"); if(trr3.next()){jurusan= trr3.getString("nama_jurusan");} %>
<% trr4 = st4.executeQuery("SELECT * FROM peserta where status='1' and
kode_jurusan='"+kode_jur+"' order by nilai desc");
while(trr4.next()){
String id=trr4.getString("id");
String nisx=trr4.getString("nis");
String nama=trr4.getString("nama");
String jk=trr4.getString("jenis_kelamin");
String linguistik=trr4.getString("x1");
String logika=trr4.getString("x2");
String visual=trr4.getString("x3");
String musical=trr4.getString("x4");
String interpersonal=trr4.getString("x5");
String intrapersonal=trr4.getString("x6");
String kinestetik=trr4.getString("x7");
String naturalis=trr4.getString("x8");
String bg="";if(nisx.equals(nisx)){ bg="#FFFF99";}{}%>

<tr class="kk" bgcolor="<%=bg%>">


<td align="center"><%= id %></td>
<td width="2%" bgcolor="#FFFF66" align="center"><A HREF='?page=hapuslaporan
&id=<%=id%>'> <img src="images/remove.png"></A></td>
<td align="center"><%= nisx %></td>
<td><%= nama %></td>
<td align="center"><%= jk %></td>
<td align="center"><% if(linguistik.equals("1")) out.println("<img
src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>");
%></td>
<td align="center"><% if(logika.equals("1")) out.println("<img
src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>");
%></td><td align="center"> <% if(visual.equals("1")) out.println("<img
src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>");
%></td>
<td align="center"><% if(musical.equals("1")) out.println("<img
src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>");
%> </td>
<td align="center"><% if(interpersonal.equals("1")) out.println("<img
src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>");
%></td>
<td align="center"><% if(intrapersonal.equals("1")) out.println("<img
src='images/check.png'>"); else out.println("<img src='images/b_drop.png'>");
%></td>
<td align="center"><% if(kinestetik.equals("1")) out.println("<img
src='images/check.png'>");else out.println("<img src='images/b_drop.png'>");
%></td>
<td align="center"><% if(naturalis.equals("1")) out.println("<img
src='images/check.png'>");else out.println("<img src='images/b_drop.png'>");
%></td> <%} %> </table></td></tr><table>
<tr class="kk"> <td colspan="6" valign="top" align="left"><strong>Keterangan
Jenis Kecerdasan:</strong><br>
X1 = Kecerdasan Linguistik <br>
X2 = Kecerdasan Logika-Matematika <br>
X3 = Kecerdasan Visual-Spasial <br>
X4 = Kecerdasan Musical <br>
X5 = Kecerdasan Interpersonal <br>
X6 = Kecerdasan Intrapersonal <br>
X7 = Kecerdasan Kinestetik <br>
X8 = Kecerdasan Naturalis <br> </td></tr></table>

4.2.4 Menu Siswa

4.2.4.1 Halaman Login Siswa

Halaman login merupakan halaman yang digunakan siswa untuk dapat

mengolah halaman siswa. Desain halaman login dapat dilihat pada Gambar 4.27.
Gambar 4.27 Halaman Login Siswa

Berikut ini adalah source code login siswa

<%@ include file="admin/koneksiDB.jsp" %>


<%! String nama=null; String password=null;%>
<% nama=request.getParameter("nama");
password=request.getParameter("password");
theResult = statement.executeQuery("SELECT * FROM peserta where nis='"+nama+"'
and password='"+password+"'");
if (theResult.next())
{
session.setAttribute("user",nama);
out.println("<meta http-equiv=\"refresh\"content=0; url=index_siswa.jsp?
nis="+theResult.getString("nis")+"&nama="+theResult.getString("nama")+">");
}
else
{
out.println("<script language=\"javascript\">");
out.println("alert('Maaf, NIS dan password anda salah\\n'+'Silakan Login
Lagi');");
out.println("self.location.href=\"index.jsp?page=prediksi\"");
out.println("</script>");
}
theResult.close();
statement.close();
%>

4.2.4.2 Halaman Psikotes MI

Halaman psikotes MI merupakan halaman yang digunakan siswa untuk

menjawab soal – soal psikotes untuk memprediksi kecerdasan siswa dan untuk

memprediksi jurusan siswa. Desain halaman psikotes MI dapat dilihat pada

gambar 4.28.
Gambar 4.28 Halaman Psikotes MI

Berikut ini adalah source code Psikotes MI

<%@ page contentType="text/html; charset=iso-8859-1" language="java"


import="java.sql.*" errorPage="" %>
<%! String[] interpersonal; String[] musical; String[] visualspasial;
String[] logikaMatematika; String[] linguistik; String[] intrapersonal;
String[] kinestetik; String[] naturalis; %>
<!--========================= penamaan =============================-->
<% String nisv = request.getParameter("nis");
String namav = request.getParameter("nama");
int skor = 0; String dir="";
linguistik = request.getParameterValues("x1");
logikaMatematika = request.getParameterValues("x2");
visualspasial = request.getParameterValues("x3");
musical = request.getParameterValues("x4");
interpersonal = request.getParameterValues("x5");
intrapersonal = request.getParameterValues("x6");
kinestetik = request.getParameterValues("x7");
naturalis = request.getParameterValues("x8");

boolean salah2 = false; if (!salah2) { try {


out.println("<strong>Hasil Test " + nisv + " " + namav +
"</strong><br/><br/>");
//====================== linguistik =============================//
int cek_linguistik = 0;
if (linguistik != null) { boolean status2 = false;
for (int i = 0; i < linguistik.length; i++) {
cek_linguistik = i;
if (cek_linguistik >= 5) { status2 = true; } else {status2 = false;}}
if(status2 == true) {out.println("<img src='images/check.png'>Kecerdasan
Linguistik.<br>");
} else { out.println("<img src='images/b_drop.png'>&nbsp;&nbsp;Kecerdasan
Linguistik.<br>");}}
else {out.println("<img src='images/b_drop.png'>&nbsp;&nbsp;Kecerdasan
Linguistik.<br>");}
//======================== logika matematika ====================//
int cek_logikaMatematika = 0;
if (logikaMatematika != null) { boolean status2 = false;
for (int i = 0; i < logikaMatematika.length; i++) {
cek_logikaMatematika = i;
if (cek_logikaMatematika >= 5){ status2 = true;} else { status2 = false;}}
if (status2 == true) { out.println("<img src='images/check.png'>Kecerdasan
Logika Matematika.<br>");}
else {out.println("<img src='images/b_drop.png'>&nbsp;&nbsp;Kecerdasan Logika
Matematika.<br>");}}
else { out.println("<img src='images/b_drop.png'>&nbsp;&nbsp;Kecerdasan Logika
Matematika.<br>");}
//======================== visual spasial =============================//
int cek_visualspasial = 0;
if (visualspasial != null) { boolean status2 = false;
for (int i = 0; i < visualspasial.length; i++) {
cek_visualspasial = i;
if (cek_visualspasial >= 5) { status2 = true;} else {status2 = false; }}
if (status2 == true) {out.println("<img src='images/check.png'>Kecerdasan
Visual Spasial.<br>");}
else {out.println("<img src='images/b_drop.png'>&nbsp;&nbsp;Kecerdasan Visual
Spasial<br>");}}
else {out.println("<img src='images/b_drop.png'>&nbsp;&nbsp;Kecerdasan Visual
Spasial<br>");}
//============================ musical ===============================//
int cek_musical = 0;
if (musical != null) { boolean status2 = false;
for (int i = 0; i < musical.length; i++) { cek_musical = i;
if (cek_musical >= 5) {status2 = true; } else {status2 = false; }}
if (status2 == true) {out.println("<img src='images/check.png'>Kecerdasan
Musical <br>");}
else {out.println("<img src='images/b_drop.png'>&nbsp;&nbsp;Kecerdasan
Musical.<br>");}
} else {out.println("<img src='images/b_drop.png'>&nbsp;&nbsp;Kecerdasan
Musical.<br>");}
//================================= interpersonal ====================//
int cek_interpersonal = 0;
if (interpersonal != null) {boolean status2 = false;
for (int i = 0; i < interpersonal.length; i++) {cek_interpersonal = i;
if (cek_interpersonal >= 5) {status2 = true; } else {status2 = false; }}
if (status2 == true) {out.println("<img src='images/check.png'>;Kecerdasan
Interpersonal.<br>");}
else {out.println("<img src='images/b_drop.png'>&nbsp;&nbsp;Kecerdasan
Interpersonal.<br>");}
} else {out.println("<img src='images/b_drop.png'>&nbsp;&nbsp;Kecerdasan
Interpersonal.<br>");}
//=============================== intrapersonal ======================//
int cek_intrapersonal = 0;
if (intrapersonal != null) {boolean status2 = false;
for (int i = 0; i < intrapersonal.length; i++) {cek_intrapersonal = i;
if (cek_intrapersonal >= 5) {status2 = true; } else {status2 = false; }}
if (status2 == true) {out.println("<img src='images/check.png'>Kecerdasan
Intrapersonal.<br>");}
else {out.println("<img src='images/b_drop.png'>&nbsp;&nbsp;Kecerdasan
Intrapersonal.<br>");}}
else {out.println("<img src='images/b_drop.png'>&nbsp;&nbsp;Kecerdasan
Intrapersonal.<br>"); }
//================================= kinestetik =====================//
int cek_kinestetik = 0;
if (kinestetik != null) {boolean status2 = false;
for (int i = 0; i < kinestetik.length; i++) {cek_kinestetik = i;
if (cek_kinestetik >= 5) {status2 = true; } else {status2 = false; }}
if (status2 == true) {out.println("<img src='images/check.png'>Kecerdasan
Kinestetik.<br>");}
else {out.println("<img src='images/b_drop.png'>&nbsp;&nbsp;Kecerdasan
kinestetik.<br>");}}
else {out.println("<img src='images/b_drop.png'>&nbsp;&nbsp;Kecerdasan
Kinestetik.<br>");}
//============================ naturalis ==============================//
int cek_naturalis = 0; if (naturalis != null) {boolean status2 = false;
for (int i = 0; i < naturalis.length; i++) {cek_naturalis = i;
if (cek_naturalis >= 5) {status2 = true; } else {status2 = false; }}
if (status2 == true) {out.println("<img src='images/check.png'>Kecerdasan
Naturalis.<br>");}
else {out.println("<img src='images/b_drop.png'>&nbsp;&nbsp;Kecerdasan
Naturalis.<br>");
}} else {out.println("<img src='images/b_drop.png'>&nbsp;&nbsp;Kecerdasan
Naturalis.<br>");}
//===================== manggil data psikotes ====================//
Statement st = connection.createStatement();
String sql = "SELECT * FROM `kuisioner` order by id";
ResultSet rs = st.executeQuery(sql); while (rs.next()) {
String no = new String(rs.getString(1));
String pertanyaan = new String(rs.getString(3));
String jenis_kecerdasan = new String(rs.getString(2));
String cek = request.getParameter(jenis_kecerdasan);
String jenis = request.getParameter("kecerdasan");
if (cek == null) {cek = "0";} else {cek = "1";}
//============================= nyimpan data =======================//
int x1 = 0, x2 = 0, x3 = 0, x4 = 0, x5 = 0, x6 = 0, x7 = 0, x8 = 0;
if (cek_linguistik >= 5) {x1 = 1; }
if (cek_logikaMatematika >= 5) { x2 = 1; }
if (cek_visualspasial >= 5) {x3 = 1; }
if (cek_musical >= 5) {x4 = 1; }
if (cek_naturalis >= 5) {x5 = 1; }
if (cek_kinestetik >= 5) {x6 = 1; }
if (cek_intrapersonal >= 5) {x7 = 1; }
if (cek_interpersonal >= 5) {x8 = 1; }
%>
<%@page import="aplikasi.backpro" %>
<% backpro bp = new backpro();
dir="D:\\anak\\23 februari\\multiple_intellegence";
bp.loadBobot(dir); double temp[] = {x1, x2, x3, x4, x5, x6, x7, x8};
double inp[] = bp.test(temp);
int a1 = bp.konvertOutput(inp[0]);
int a2 = bp.konvertOutput(inp[1]);
String pola = String.valueOf(a1) + "" + String.valueOf(a2);
String has = bp.getHasilFromPola(pola);
String jurK = "";
if (has.equalsIgnoreCase("IPA")) { jurK = "J01";
} else if (has.equalsIgnoreCase("IPS")) {jurK = "J02";
} else if (has.equalsIgnoreCase("Bahasa")) {jurK = "J03";
} else {jurK = "0";}

Statement st3 = connection.createStatement();


String sql3 = "update peserta set status='1',x1='" + x1 + "',x2='" + x2 +
"',x3='" + x3 + "',x4='" + x4 + "',x5='" + x5 + "',x6='" + x6 + "',x7='" + x7
+ "',x8='" + x8 + "',kode_jurusan='" + jurK + "' where nis='" +
request.getParameter("nis") + "'";st3.executeUpdate(sql3); }

out.println("<meta http-equiv=\"refresh\"content=0; url=index_siswa.jsp?


page=datahasil&nis="+request.getParameter("nis")+"&dir="+dir+">");
} catch (Exception ex) {out.print("maaf salah" + ex); }}%>
Berikut ini adalah source code pengujian

public double[] test(double inputan[]) //untuk pengujian


{ //pada hidden
sb=new StringBuffer();
for(int j=0; j<unit_hidden; j++)
{ double cc=0;
for(int i=0; i<inputan.length; i++){
cc= cc + (inputan[i]*v[i][j]); }
z_in[j] = v0[j] +cc;
z[j] = 1/(1+(double)Math.exp(-z_in[j])); }
double[] out=new double[unit_output];
for(int k=0; k<unit_output; k++){
double cc = 0;
for(int j=0; j<unit_hidden; j++){
cc = cc + z[j]*w[j][k]; }
y_in[k] = w0[k]+cc;
double yy = 1/(1+(double)Math.exp(-y_in[k]));
int l=0;
if(yy>0.5)
l=1;
else
l=0;
out[k]=yy;
String bbb="Output('"+yy+"') "+(double)l+" ";
sb.append(bbb);
// System.out.print("Output('"+yy+"') "+(double)l+" ");
// LogRecord r = new LogRecord(Level.INFO,"Output('"+yy+"')
"+(double)l+" ");
// wh.publish(r);
}
sb.append("<br>");
return out; }

4.2.4.3 Halaman Laporan Hasil Siswa

Pada menu laporan hasil siswa, siswa dapat melihat data siswa yang telah

mengikuti ujian psikotes. Desain halaman laporan hasil siswa dapat dilihat pada

Gambar 4.29.
Gambar 4.29 Halaman Laporan Hasil Siswa

Berikut ini adalah source code laporan hasil siswa

<% theResult2 = statement2.executeQuery("SELECT * FROM peserta where


nis='"+nis+"'"); if (theResult2.next()) {
String nisx=theResult2.getString("nis");
String nama=theResult2.getString("nama");
String password=theResult2.getString("password");
String kelas=theResult2.getString("kelas");
String umur=theResult2.getString("umur");
String jenis_kelamin=theResult2.getString("jenis_kelamin");
String pilihan1=theResult2.getString("pilihan1");
String pilihan2=theResult2.getString("pilihan2");
String status2 = theResult2.getString("status");
String x1="0"; String x2="0";String x3="0";String x4="0";String x5="0";
String x6="0";String x7="0";String x8="0";
String kode_jurusan="";
if(status2.equals("0")||(status2.equals("1"))){
x1 = theResult2.getString("x1"); x2 = theResult2.getString("x2");
x3 = theResult2.getString("x3"); x4 = theResult2.getString("x4");
x5 = theResult2.getString("x5"); x6 = theResult2.getString("x6");
x7 = theResult2.getString("x7"); x8 = theResult2.getString("x8");
kode_jurusan = theResult2.getString("kode_jurusan");} %>
<tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">NIS </td>
<td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99">&nbsp;<%= nisx %></td> </tr>
<tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Nama </td>
<td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99">&nbsp;<%= nama %></td> </tr>
<tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Password </td>
<td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99">&nbsp;<%= password %></td> </tr>
<tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Kelas </td>
<td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99">&nbsp;<%= kelas %></td> </tr>
<tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Umur </td>
<td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99">&nbsp;<%= umur %></td> </tr>
<tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Jenis Kelamin </td>
<td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99">&nbsp;<%= jenis_kelamin %></td> </tr>
<tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Pilihan 1</td>
<td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99">&nbsp;<%= pilihan1 %></td> </tr>
<tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Pilihan 2 </td>
<td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99">&nbsp;<%= pilihan2 %></td> </tr>

<% if(status2.equals("0")||(status2.equals("1"))){ %>


<tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Kecerdasan Linguistik </td>
<td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99">&nbsp; <% if(x1.equals("1"))
out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img
src='images/b_drop.png'>"); %></td> </tr>
<tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Kecerdasan Logika-Matematika </td>
<td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99">&nbsp;<% if(x2.equals("1"))
out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img
src='images/b_drop.png'>"); %></td> </tr>
<tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Kecerdasan Visual-Spasial </td>
<td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99">&nbsp;<% if(x3.equals("1"))
out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img
src='images/b_drop.png'>"); %></td> </tr>
<tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Kecerdasan Musical </td>
<td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99">&nbsp;<% if(x4.equals("1"))
out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img
src='images/b_drop.png'>"); %></td> </tr>
<tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Kecerdasan Interpersonal </td>
<td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99">&nbsp;<% if(x5.equals("1"))
out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img
src='images/b_drop.png'>"); %></td> </tr>
<tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Kecerdasan Intrapersonal </td>
<td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99">&nbsp;<% if(x6.equals("1"))
out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img
src='images/b_drop.png'>"); %></td> </tr>
<tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Kecerdasan Kinestetik </td>
<td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99">&nbsp;<% if(x7.equals("1"))
out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img
src='images/b_drop.png'>"); %></td> </tr>
<tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Kecerdasan Naturalis </td>
<td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99">&nbsp;<% if(x8.equals("1"))
out.println("<img src='images/check.png'>");else out.println("<img
src='images/b_drop.png'>"); %></td>
</tr><tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Status </td>
<td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99">&nbsp; <% if(status2.equals("1"))
out.println("Sudah Diprediksi");else if(status2.equals("0"))
out.println("Sudah Ujian Tapi Belum Diprediksi");%></td> </tr>
<%@ page import="java.sql.*" %>
<% theResult2=statement2.executeQuery("select * from jurusan where
kode_jurusan='"+kode_jurusan+"'");
if (theResult2.next()) {
String nama_jurusan=theResult2.getString("nama_jurusan"); %>
<tr> <td width="221" bgcolor="#FFFF99">Jurusan </td>
<td width="10" bgcolor="#FFFF99" align="center">:</td>
<td width="156" bgcolor="#FFFF99">&nbsp;<%=nama_jurusan%></td> </tr>
<% }}} %> </table>
4.2.5 Menu Admin

Menu admin terdiri dari halaman login, pembelajaran system dan laporan

hasil siswa. Adapun penjelasan halaman – halaman tersebut adalah sebagai

berikut:

4.2.5.1 Halaman Login Admin

Halaman login merupakan halaman yang digunakan admin untuk dapat

masuk ke halaman admin. Desain halaman login dapat dilihat pada Gambar

4.30.

Gambar 4.30 Halaman Login Admin

Berikut ini adalah source code login admin

package aplikasi;

import java.sql.Connection;
import java.sql.ResultSet;
import java.sql.Statement;

public class loginForm extends javax.swing.JDialog {


Connection con; Koneksi k; petugas petugas;
aplikasi par;
/** Creates new form loginForm */
public loginForm(java.awt.Frame parent, boolean modal) {
super(parent, modal); con=((aplikasi)getOwner()).con; initComponents();
}private void jButton1ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {
try{ String u=tUser.getText(); String p=tKode.getText();
if(cekLogin(u,p)){
((aplikasi)getOwner()).initLogin();
this.setVisible(false); }else{ konf.setText("Invalid user......"); }
}catch(Exception e){e.printStackTrace();}}
boolean cekLogin(String u,String p){
try{ String sql="select * from admin where nama='"+u+"' and kode='"+p+"'";
Statement st=con.createStatement();
ResultSet rs=st.executeQuery(sql);
rs.last(); int jml=rs.getRow(); rs.beforeFirst(); rs.next();
if(jml!=0){petugas=new petugas(rs.getString("nama"), rs.getString("alamat"),
rs.getString("telepon")); return true; }else{ return false; } }catch(Exception
e){e.printStackTrace();} return false;}
4.2.5.2 Halaman Pembelajaran Sistem

Halaman pembelajaran system merupakan halaman yang digunakan admin

untuk mengolah data pelatihan system, sehingga system dapat belajar dari data

yang telah dilatih. Desain halaman pembelajaran sistem dapat dilihat pada gambar

4.31.

Gambar 4.31 Halaman Pembelajaran Sistem


Berikut ini adalah source code ambil data pelatihan

private void jButton3ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {


int r = jFileChooser1.showOpenDialog(new JFrame());
if (r == JFileChooser.APPROVE_OPTION) {
String name = jFileChooser1.getSelectedFile().getName();
String abs = jFileChooser1.getSelectedFile().getAbsolutePath();
System.out.println(name);
jLabel14.setText(abs); this.l_statusManual.setText(name);
System.out.println(abs);dataReader(abs);
loadPelatihanToTabel();}} String buff="";

Tahap proses pelatihan terdiri dari 2 proses yaitu.

1. Proses pembelajaran system dilakukan dengan browser file yang telah

diisikan data pelatihan dan disimpan dalam bentuk .txt.

2. Proses learn yaitu setelah data pelatihan selesai dinputkan maka program

akan melakukan pelatihan berdasarkan pola dan data – data yang telah

diinputkan. Setelah pelatihan selesai maka data – data pelatihan akan

disimpan dalam table pola_pelatihan pada database. Jalannya kinerja proses

learn dapat dilihat pada pencatatan log pada gambar 4.32.

Gambar 4.32 Halaman Pencatatan Log Error


Berikut adalah source code proses pembelajaran system

void learn(double x[][],double t[][]){


jumlah_data=x.length;int u=0;
LogRecord r = new LogRecord(Level.WARNING,"Masih dalam proses
belajar");
// wh.publish(r);
sb.append("<font color=blue><strong>Pencatatan Error per
iterasi</strong></font><br><br>");
do{
//for(int q=0;q<epoh;q++){
//~ itung z_in dan z
// System.out.println(u);
u++;
for(int h=0; h<jumlah_data; h++){
for(int j=0; j<unit_hidden; j++){
//itung sigma xi vij
double jum_xv=0;
for(int i=0; i<unit_input; i++){
double cc=x[h][i]*v[i][j];
jum_xv=jum_xv+cc;
}
z_in[j]=v0[j]+jum_xv;
//itung z
z[j]=1/(1+(double)Math.exp(-z_in[j]));
}
//~ itung y_in dan y (output)
double cxc=0;
for(int k=0; k<unit_output; k++){
double jum_zw=0;
for(int j=0; j<unit_hidden; j++){
double cc=z[j]*w[j][k];
jum_zw=jum_zw+cc;
}
y_in[k]=w0[k]+jum_zw;
y[k]=1/(1+(double)Math.exp(-y_in[k]));
//System.out.println(y[k]);
}
//System.out.println(y[0]);
//ngitung error output dan delta bias dan delta bobot
for(int k=0; k<unit_output; k++){
//error otput
Err_y[k]=(t[h][k]-y[k])*y[k]*(1-y[k]);
//System.out.println(Err_y[k]);
double cc=0;
for(int j=0; j<unit_hidden; j++){
//delta bobot hO
wx[j][k]=alfa*Err_y[k]*z[j];
//delta bias hO
w0x[k]=alfa*Err_y[k];
//System.out.println("delta wx = "+wx[j][k]);
}
//System.out.println("delta w0 = "+w0x[k]);
}
//ngitung error hiden dan delta bias dan delta bobot
for(int j=0; j<unit_hidden; j++){
double cc=0;
for(int k=0; k<unit_output; k++){
cc = cc + (Err_y[k]*w[j][k]);
}
// eror sebelum output / setelah hidden
Err_in[j]=cc;
//System.out.println(Err_in[j]);
// eror hidden (t[h]-y[k])*y[k]*(1-y[k]);
Err_z[j]=Err_in[j]*(z[j])*(1-z[j]);
//System.out.println(Err_z[j]);
for(int i=0; i<unit_input; i++){
//delta bobot iH
vx[i][j]=alfa*Err_z[j]*x[h][i];
//System.out.println("delta vx = "+vx[i][j]);
}
//delta bias hidden
v0x[j]=alfa*Err_z[j];
//System.out.println("delta v0 = "+v0x[j]);
//System.out.println(alfa+" "+Err_z[j]+" "+v0x[j]);
}
//update bobot dan bias
//update bobot bias outpuut
for(int j=0; j<unit_hidden; j++){
for(int k=0; k<unit_output; k++){
w[j][k]=w[j][k]+wx[j][k];
//System.out.println("w = "+w[j][k]);
}
} for(int k=0; k<unit_output; k++){
w0[k]=w0[k]+w0x[k];
//System.out.println("w0 = "+w0[k]);
}
//update bobot bias hidden
for(int i=0; i<unit_input; i++){
for(int j=0; j<unit_hidden; j++){
v[i][j]=v[i][j]+vx[i][j];
//System.out.println("v = "+v[i][j]);
}
}
for(int j=0; j<unit_hidden; j++){
v0[j]=v0[j]+v0x[j];
//System.out.println("v0 = "+v0[j]);
}
}
// LogRecord p = new
LogRecord(Level.WARNING,String.valueOf(cekStop(x,v0,v,w0,w,t)));
// wh.publish(p);
// System.out.println(cekStop(x,v0,v,w0,w,t));
double dd=cekStop(x,v0,v,w0,w,t);
sb.append("<font color=red>Error "+u+":
</font>"+String.valueOf(dd)+"<br>");
//
}
while(cekStop(x,v0,v,w0,w,t)>stopping);
System.out.println("Jumlah epooh: "+u);
LogRecord qw = new LogRecord(Level.INFO,"Jumlah epooh: "+u);
}

4.2.5.3 Halaman Laporan Hasil Siswa

Halaman laporan hasil siswa merupakan halaman yang digunakan admin

untuk melihat data hasil siswa yang sudah diprediksi penjurusannya. Desain

halaman laporan hasil siswa dapat dilihat pada gambar 4.33


Gambar 4.33 Halaman Laporan Hasil Siswa

Berikut adalah source code laporan hasil siswa

private void jButton5ActionPerformed(java.awt.event.ActionEvent evt) {


String jurn="";
if(jrIPA.isSelected())jurn=jrIPA.getText();
else if(jrIPS.isSelected())jurn=jrIPS.getText();
else jurn=jrBahasa.getText();
try{ Statement st2=con.createStatement();
ResultSet rs2=st2.executeQuery("select * from jurusan where
nama_jurusan='"+jurn+"'");rs2.next();
String jur=rs2.getString("kode_jurusan");Statement st=con.createStatement();
String sql="select * from peserta where kode_jurusan='"+jur+"'";
ResultSet rs=st.executeQuery(sql);
rs.last();int jml=rs.getRow();rs.beforeFirst();
if(jml!=0){clearTabel(); while(rs.next()){
String nim=rs.getString("nis");String nama=rs.getString("nama");
String jk=rs.getString("jenis_kelamin");
String pil1=rs.getString("pilihan1");
String pil2=rs.getString("pilihan2");
String hasil=rs.getString("kode_jurusan");
String temp[]={nim,nama,jk,pil1,pil2,jurn};
modelLap.addRow(temp);}}else{JOptionPane.showMessageDialog(this, "Tidak
output untuk jurusan "+jur);}}catch(Exception e){e.printStackTrace();}}
4.3 Pembahasan

4.3.1 Pengujian Metode

Dalam pembahasan ini, proses uji coba dilakukan pada perangkat lunak

sistem pendukung keputusan untuk penjurusan siswa SLTA berdasarkan multiple

intelligence. Uji coba bertujuan untuk mengetahui apakah perangkat lunak yang

dibuat dapat menentukan penjurusan bagi siswa berdasarkan kecerdasan dari tiap

siswa.

Pada metode Backpropogation untuk memprediksi penjurusan siswa

berdasarkan multiple intelligence langkah awal yang yang dilakukan adalah

menetapkan jumlah neuron inputan, jumlah neuron hidden, dan jumlah neuron

output. Jumlah neuron – neuron inputan yang digunakan dalam program adalah 8

neuron yang berupa kriteria dari multiple intelligence, 20 neuron layer hidden, dan

2 neuron output. Neuron inputan jaringan saraf tiruan untuk memprediksi

penjurusan siswa berdasarkan multiple intelligence dapat di lihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1. Inisialisasi Neuron Inputan dalam JST

No. Kriteria Multiple Intelligence Inisialisasi neuron


inputan dalam jst
1 Kecerdasan Linguistik X1
2 Kecerdasan Logika – Matematika X2
3 Kecerdasan Visual – Spasial X3
4 Kecerdasan Musical X4
5 Kecerdasan Interpersonal X5
6 Kecerdasan Intrapersonal X6
7 Kecerdasan Kinestetik X7
8 Kecerdasan Naturalis X8

Selanjutnya menetapkan data pelatihan yang akan digunakan dalam

program. Sebagaimana yang diketahui backpropogation melatih jaringan untuk


mendapatkan keseimbangan antara kemampuan jaringan untuk mengenali pola

yang digunakan selama pelatihan serta kemampuan jaringan untuk memberikan

respon yang benar terhadap pola masukan yang serupa (tidak sama) dengan pola

yang dipakai selama pelatihan. Untuk itulah diperlukan data pelatihan. Data

pelatihan digunakan dalam program untuk mempelajari pola – pola. Data

pelatihan aplikasi jaringan saraf tiruan untuk memprediksi penjurusan siswa dapat

dilihat pada tabel 4.2.

Table 4.2 Data Pelatihan Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan untuk Memprediksi
Penjurusan Siswa

Data Pelatihan Jaringan Saraf Tiruan


No X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 Target
1 1 1 0 0 1 1 0 0 01
2 1 1 0 0 1 1 0 1 01
3 1 1 0 0 1 1 1 0 01
4 1 1 0 0 1 1 1 1 01
5 1 1 0 0 1 0 1 0 01
6 1 1 0 0 1 0 1 1 01
7 1 1 0 1 0 0 0 1 11
8 1 1 0 1 0 0 1 0 11
9 1 1 0 1 0 0 1 1 11
10 1 1 0 1 0 1 0 0 11
11 1 1 0 1 0 1 0 1 11
12 1 1 0 1 0 1 1 0 11
13 1 1 0 1 0 1 1 1 11
14 1 1 0 1 1 0 0 0 11
15 1 1 0 1 1 0 0 1 11
16 1 1 0 1 1 0 1 0 11
17 1 1 0 1 1 0 1 1 11
18 1 1 0 1 1 1 1 1 11
19 1 1 1 0 0 0 0 0 11
20 1 1 1 0 0 0 0 1 11
21 1 1 1 0 0 0 1 0 11
22 1 1 1 0 0 0 1 1 11
23 1 1 1 1 1 1 0 1 11
24 1 1 1 1 1 1 1 0 11
25 1 1 1 1 1 1 1 1 11
26 1 1 1 1 1 0 1 1 11
Data Pelatihan Jaringan Saraf Tiruan
No X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 Target
27 1 1 1 1 1 0 0 1 11
28 1 1 1 1 0 1 0 1 11
29 1 1 1 1 0 0 0 0 11
30 1 1 1 1 0 0 0 1 11
31 1 1 1 0 1 0 1 1 11
32 1 1 1 0 1 0 0 1 11
33 1 1 1 0 1 1 1 0 10
34 1 1 1 0 1 1 1 1 10
35 1 0 0 1 1 1 0 1 01
36 1 0 0 1 1 1 0 0 01
37 1 0 0 0 0 1 1 1 01
38 1 1 0 0 0 1 1 1 01
39 1 1 0 0 1 0 0 0 01
40 1 1 0 0 1 0 0 1 01
41 1 1 1 0 1 1 1 1 10
42 1 1 0 1 1 1 1 0 10
43 1 1 0 1 1 1 1 0 10
44 1 1 0 1 1 1 1 0 10
45 0 1 1 0 1 1 1 0 10
46 0 1 1 0 1 0 1 0 10
47 0 0 1 0 1 1 1 0 10
48 0 1 1 1 0 0 1 1 11
49 0 1 1 1 0 1 0 1 11
50 0 1 1 1 0 1 1 0 11
51 0 1 1 1 0 0 0 1 11
52 0 1 1 1 0 1 0 0 11
53 1 1 1 1 1 0 1 1 11
54 0 0 1 1 1 1 0 1 11
55 0 1 0 1 0 0 1 1 11
56 0 1 1 1 0 0 0 0 11
57 0 1 1 1 0 0 1 1 11
58 0 1 1 1 1 0 1 1 11
59 1 1 0 1 1 0 1 0 11
60 1 1 1 1 1 1 1 1 11
61 1 1 1 1 1 1 1 1 11
62 0 1 1 0 1 1 1 1 11
63 0 1 0 1 1 0 0 1 11
64 1 1 0 1 1 0 1 0 11
65 0 1 1 0 1 1 0 1 11
66 0 1 1 0 1 0 0 1 11
67 0 0 1 0 1 0 1 1 11
Yang ketiga adalah penetapan bobot – bobot awal dan learning rate yang

tepat untuk program aplikasi jaringan saraf tiruan untuk memprediksi penjurusan

siswa berdasarkan multiple intelligence. Di dalam percobaan, penetapan bobot

awal di lakukan dengan mengacak angka (random) antara -0.5 sampai 0.5.

Percobaan dilakukan dengan mengubah learning rate antara 0.01 sampai dengan 1

dan jumlah maksimum epoh yang dicapai oleh program. Masing – masing

learning rate dilakukan percobaan selama 3 kali. Hasil percobaan dapat dilihat di

tabel 4.3.

Table 4.3 Hasil Percobaan Pengubahan Learning Rate dengan Jumlah Epoh.

Learning Percobaan Jumlah Maximum Target %Konvergenitas Kecepatan


Rate Epoh Epoh Error Data Pelatihan
1 1 1786 10000 0.001 100% 2 detik
2 1766 10000 0.001 100% 2 detik
3 1958 10000 0.001 100% 4 detik
0.9 1 1944 10000 0.001 100% 5 detik
2 1867 10000 0.001 100% 3 detik
3 1816 10000 0.001 100% 2 detik
0.8 1 2151 10000 0.001 100% 3 detik
2 2233 10000 0.001 100% 3 detik
3 2150 10000 0.001 100% 3 detik
0.7 1 2567 10000 0.001 100% 4 detik
2 2475 10000 0.001 100% 3 detik
3 2579 10000 0.001 100% 3 detik
0.6 1 2706 10000 0.001 100% 4 detik
2 2988 10000 0.001 100% 4 detik
3 2740 10000 0.001 100% 3 detik
0.5 1 3337 10000 0.001 100% 4 detik
2 3525 10000 0.001 100% 5 detik
3 3446 10000 0.001 100% 6 detik
0.4 1 4293 10000 0.001 100% 5 detik
2 4257 10000 0.001 100% 5 detik
3 4190 10000 0.001 100% 5 detik
0.3 1 5591 10000 0.001 100% 9 detik
2 5873 10000 0.001 100% 8 detik
3 5852 10000 0.001 100% 8 detik
0.2 1 8514 10000 0.001 100% 12 detik
2 8582 10000 0.001 100% 10 detik
3 8413 10000 0.001 100% 10 detik
0.1 1 17188 50000 0.001 100% 4 detik
2 17307 50000 0.001 100% 21 detik
Learning Percobaan Jumlah Maximum Target %Konvergenitas Kecepatan
Rate Epoh Epoh Error Data Pelatihan
3 17159 50000 0.001 100% 20 detik
0.09 1 18435 50000 0.001 100% 22 detik
2 18107 50000 0.001 100% 20 detik
3 19268 50000 0.001 100% 21 detik
0.08 1 22484 50000 0.001 100% 24 detik
2 21420 50000 0.001 100% 24 detik
3 21455 50000 0.001 100% 25 detik
0.07 1 24853 50000 0.001 100% 30 detik
2 25058 50000 0.001 100% 29 detik
3 25698 50000 0.001 100% 28 detik
0.06 1 28288 50000 0.001 100% 34 detik
2 28887 50000 0.001 100% 31 detik
3 27725 50000 0.001 100% 34 detik
0.05 1 35671 100000 0.001 100% 39 detik
2 36102 100000 0.001 100% 39 detik
3 34021 100000 0.001 100% 37 detik
0.04 1 40860 100000 0.001 100% 45 detik
2 42644 100000 0.001 100% 45 detik
3 45264 100000 0.001 100% 50 detik
0.03 1 57692 100000 0.001 100% 1 menit 40
detik
2 55321 100000 0.001 100% 59 detik
3 55073 100000 0.001 100% 59 detik
0.02 1 88002 150000 0.001 100% 1 menit 36
detik
2 82338 150000 0.001 100% 1 menit 29
detik
3 87028 150000 0.001 100% 1 menit 32
detik
0.01 1 182234 200000 0.001 100% 3 menit 15
detik
2 163021 200000 0.001 100% 3 menit 37
detik
3 176900 200000 0.001 100% 3 menit 38
detik

Dari tabel 4.3. dapat di lihat bahwa, semakin tinggi learning rate yang

yang digunakan maka jumlah epoh untuk mencapai target eror semakin sedikit,

serta sebaliknya semakin kecil learning rate yang digunakan maka semakin

banyak jumlah epoh untuk mencapai target eror. Dari tabel 4.4. peneliti

menetapkan bobot bobot awal yang digunakan dalam program adalah bobot –
bobot awal pada learning rate = 1 pada percobaan ke 2, yaitu dengan jumlah epoh

1766.

4.3.2 Hasil Uji Coba

Pada uji coba yang di lakukan digunakan data yang berasal dari hasil

penelitian dalam penjurusan siswa. Dengan membandingkan hasil perhitungan

manual dengan program. Untuk menghitung prosentase hasil kebenaran dari

aplikasi yang di buat menggunakan rumus sebagai berikut:

𝐷𝑎𝑡𝑎_𝑘𝑒𝑏𝑒𝑟ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛
𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥100
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ_𝑑𝑎𝑡𝑎

 Diketahui :

Data keberhasilan = 130

Jumlah Data = 168

Di dapat data keberhasilan dari jumlah data dikurangi data salah sehingga

didapat nilai 38:

130
𝑃𝑟𝑜𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥100 = 77,38
168

Jadi dari hasil perhitungan di atas di dapat hasil prosentase keberhasilan

aplikasi adalah 77,38%. Hasil pengujian program dapat dilihat pada tabel 4.4.
Table 4.4 Data Hasil Pengujian Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan untuk Memprediksi Penjurusan Siswa

No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil Uji
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
1 8390 Adelia Putri A 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah
2 8411 Ana Amaliah A 1 0 0 0 0 1 1 1 BAHASA BAHASA Benar
3 8464 Fahmi Ragil Firmansyah A 1 0 0 1 0 1 1 1 BAHASA BAHASA Benar
4 8497 Indah Bagus Widiastuti A 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah
5 8512 Kenang Dio Zakaria A 0 0 0 1 1 1 1 0 BAHASA IPS Salah
6 8524 Lia Rizqi Amalia A 1 0 0 0 0 1 1 1 BAHASA BAHASA Benar
7 8306 Puteri Widuri Wilis Kukuh A 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah
8 8624 Revina Rahmaida Putri A 1 0 0 0 1 1 1 1 BAHASA BAHASA Benar
9 8641 Samanil Ghozi Alfarisi A 1 0 0 1 1 0 1 1 BAHASA BAHASA Benar
10 8679 Wahyuni Ning Alfiah A 1 0 0 1 1 0 1 1 BAHASA BAHASA Benar
11 8693 Zulfikar Nurhanani A 0 1 1 1 1 0 1 1 BAHASA IPA Salah
12 8492 Iftitachul Disca Amalia A 1 1 1 0 0 1 0 0 IPS IPS Benar
13 8518 Kusuma Ningsih A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPS IPA Salah
14 8590 Nugrahanti Khairani Aisyah A 0 0 0 1 1 1 1 1 IPS IPS Benar
15 8395 Agil Putra Bimantara A 0 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
16 8414 Anggun Rikmawati A 1 1 0 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
17 8448 Diyah Kurniawati A 0 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
18 8454 Edvira Fahma Adnina A 1 1 1 0 1 1 1 1 IPA IPA Benar
19 8460 Fadilah Qurrata A. A 1 1 0 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
20 8472 Faruq Al Azmi A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
21 8490 Hesti Indah Pratiwi A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
22 8505 ISA A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
23 8533 M. Anindita Chandra A 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil Uji
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
24 8551 Maulidin Ardiyansyah W.P A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
25 8569 Muflikhatun Nisa' A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
26 8611 Putri Candra Lestari A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
27 8623 Retno Wikan B. A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
28 8636 Royyan Muzakky A 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
29 8653 Siti Ainurrohmah A 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
30 8667 Turina Allita Putri A 1 1 1 1 1 1 1 0 IPA IPA Benar
31 8675 Vernanda Ayu Puspitasari A 1 1 0 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
32 8677 Viqi Amalia Rohmah Noor A 1 1 1 0 1 1 1 1 IPA IPA Benar
33 8687 Yoga Ali Mahsun A 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
34 8694 Zulham Dwi Firmansyah A 1 1 1 1 0 1 1 1 IPA IPA Benar
35 8386 Abdul Rachman B 1 0 0 1 1 1 0 1 BAHASA BAHASA Benar
36 8487 Haninah B 1 0 0 1 1 1 0 0 BAHASA BAHASA Benar
37 8502 Intan Nisful Laila B 1 0 0 0 0 1 1 1 BAHASA BAHASA Benar
38 8513 Khalifatul Uzhma B 1 1 0 1 1 0 1 0 BAHASA IPA Salah
39 8558 Michail Affan Akbar B 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah
40 8634 Rona Riyya Rifqi B 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah
41 8398 Ainur Rahim Setiawan B 0 1 1 1 0 0 1 1 IPA IPA Benar
42 8422 Arif Maulana Aksan B 0 1 0 1 0 0 1 1 IPA IPA Salah
43 8429 Ayu Lestari B 1 0 0 1 1 1 0 0 IPA BAHASA Salah
44 8440 Dewi Mustika Sari B 0 1 1 1 0 0 0 1 IPA IPA Benar
45 8442 Dian Dewi Megadini B 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Salah
46 8455 Egia Rahmadha Putra B 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
47 8456 Eka Damayanti B 0 0 1 1 1 1 0 1 IPA IPA Benar
48 8485 Hanif Muhaimin Muharrom B 0 1 0 1 0 0 1 1 IPA IPA Benar
No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil Uji
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
49 8509 Ivan Noorhidayat B 1 0 0 1 1 1 1 0 IPA BAHASA Salah
50 8522 Lakhdar Hagi B 0 1 1 1 0 0 1 1 IPA IPA Benar
51 8526 Lisa Syo Fianah B 0 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
52 8539 M. Hanif Ashari B 1 1 0 1 1 0 1 0 IPA IPA Benar
53 8540 M. Lailul Mubarok B 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
54 8586 Nila Nor Hidayati B 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
55 8594 Nur Hanifah B 1 0 0 1 1 1 1 0 IPA BAHASA Salah
56 8626 Ria Rosidah B 0 1 0 1 1 0 0 1 IPA IPA Benar
57 8632 Robiah Adawiyah B 1 1 0 1 1 0 1 0 IPA IPA Benar
58 8674 Umi Arof Arum Mufida B 1 0 0 0 0 1 1 1 IPA BAHASA Salah
59 8681 Widya Putri Anggraheni B 0 0 0 1 1 1 1 1 IPA IPS Salah
60 8685 Yanuar Iskandar B 0 0 1 0 1 0 1 1 IPA IPA Benar
61 8421 Ariesta Firlianda B 1 1 1 0 1 1 1 1 IPS IPS Benar
62 8431 Azya Dianatul Kholidah B 1 1 0 1 1 1 1 0 IPS IPS Benar
63 8441 Dhimas Febri Ariaini B 1 1 0 1 1 1 1 0 IPS IPS Benar
64 8549 Maryatul Chiftiyah B 1 1 0 1 1 1 1 0 IPS IPS Benar
65 8560 Miftahus Sholihatul Jannah B 1 1 1 1 1 0 1 1 IPS IPA Salah
66 8561 Miftakhulnimas Triyastuti B 0 0 1 1 1 1 0 1 IPS IPA Salah
67 8600 Nuradria Nazala B 0 0 1 0 1 1 1 0 IPS IPS Benar
68 8432 Bachtiar Kusuma Adi C 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah
69 8434 Cahyaning rohmatul h. C 1 1 1 0 1 1 1 1 BAHASA IPS Salah
70 8474 Fenty Ulfatul Fitriani C 0 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah
71 8589 Nou Rachmat Eka Setiawan C 1 1 1 1 1 0 1 1 BAHASA IPA Salah
72 8592 Nur Aini Choiriyah C 1 0 0 0 1 1 1 1 BAHASA BAHASA Benar
73 8601 Nurcholis Panji Bayu Astra C 1 1 1 1 1 1 1 1 BAHASA IPA Salah
No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil Uji
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
74 8387 Abu Umar Fajri C 1 1 1 1 1 1 0 1 IPA IPA Benar
75 8385 Ach. Rieza C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
76 8400 Akhmad Mirza Abdi Rahman C 0 1 0 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
77 8406 Alifiana dakita k. C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
78 8413 Andhi Nurul Aktifa C 0 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
79 8420 Arief Septianur C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
80 8436 Choirunnisa C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
81 8446 Dinda Setyowati C 1 1 1 0 1 0 1 1 IPA IPA Benar
82 8459 Fachris Arif Rububy C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
83 8469 Farah Fidya Rahman C 1 0 0 1 0 1 1 1 IPA BAHASA Salah
84 8494 Imam Khoirul Muktar C 0 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
85 8495 Imelda Rina Pratiwi C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
86 8501 Intan Hayu Hardita C 1 1 1 1 0 1 1 1 IPA IPS Salah
87 8508 Istiqomatul Munawwaroh C 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
88 8514 Khoirun Nisa C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
89 8531 M. Alvin setyawan C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
90 8538 M. Faris Muhtadi C 1 1 1 1 1 0 1 1 IPA IPA Benar
91 8608 Pidekso Ardy Damar C 0 0 0 1 1 1 1 0 IPA IPS Salah
92 8621 Ratna Dwi Hayuningtyas C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
93 8625 Reza Adhitama Baharuddin C 1 1 1 0 0 1 0 0 IPA IPS Salah
94 8627 Riska Luciana Amanda C 1 1 0 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
95 8631 Rizky Damareza Afendi C 1 1 0 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
96 8638 Saidatul Arifah C 1 0 0 1 1 0 1 1 IPA BAHASA Salah
97 8663 Titis Amien Patria C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
98 8680 Weamas Caprinsa Fathir C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil Uji
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
99 8691 Zuhairini Nanda Savitri C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA Benar
100 8554 Mega Prastika C 1 1 1 1 1 1 1 1 IPS IPA salah
101 8572 Muhammad Akmal C 0 0 1 1 1 0 1 0 IPS IPA salah
102 8425 Aulia Maghfiroh D 1 0 0 0 0 1 0 0 Bahasa BAHASA benar
103 8450 Dyah Ayu Defi Zakiyakitri D 1 0 0 0 0 1 0 1 Bahasa BAHASA benar
104 8547 M. Ulil abror D 1 0 0 0 0 1 1 0 Bahasa BAHASA benar
105 8596 Nur Irvan Afandi D 1 0 0 0 0 1 1 1 Bahasa BAHASA benar
106 8307 Putra Muhhamad Sakdudin D 1 0 0 0 1 0 0 0 Bahasa BAHASA benar
107 8635 Rosiatul Fitriyah D 0 1 1 1 1 1 1 0 Bahasa IPA salah
108 8651 Silviana Chintya Putri D 0 1 1 1 1 1 1 1 Bahasa IPA salah
109 8392 Afiah Rachmawati Zamroh D 0 1 1 0 1 0 0 0 IPA IPA benar
110 8410 Amiirohana Mayasari D 0 1 1 0 1 0 0 1 IPA IPA benar
111 8415 Anis Fitria D 0 1 1 0 1 0 1 0 IPA IPS salah
112 8416 Annisa Nur Rakhmawati D 0 1 1 0 1 0 1 1 IPA IPA benar
113 8458 Erdha Putra S D 0 1 1 0 1 1 0 0 IPA IPS salah
114 8491 Hildan Adi Nugroho D 0 1 1 0 1 1 0 1 IPA IPA benar
115 8500 Intan Alif Firdausi D 0 1 1 0 1 1 1 0 IPA IPS salah
116 8525 Linda Kurniawati D 0 1 1 0 1 1 1 1 IPA IPA benar
117 8544 M. Riza pahlawan D 0 1 1 1 0 0 0 0 IPA IPA benar
118 8559 Miftah Mukaromah D 0 1 1 1 0 0 0 1 IPA IPA benar
119 8581 Nadhifah Amalia D 0 1 1 1 0 0 1 0 IPA IPA benar
120 8582 Nadya Nakhoir D 0 1 1 1 0 0 1 1 IPA IPA benar
121 8604 Nurma Katra Salsabila D 0 1 1 1 0 1 0 0 IPA IPA benar
122 8633 Roby Nur Ichwan D 0 1 1 1 0 1 0 1 IPA IPA benar
123 8637 Rr. Novita rafika sari D 0 1 1 1 0 1 1 0 IPA IPA benar
No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil Uji
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
124 8642 Sandya Wahyu Nurhidayat D 0 1 1 1 0 1 1 1 IPA IPA benar
125 8643 Shabrina Aditya Putri D 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
126 8656 Siti Masruro D 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
127 8672 Ulil Af-Idah Emka D 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
128 8686 Yasmin Nazhifah D 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
129 8696 Zuroida Nurul Isnaini D 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
130 8444 Dimas Diantoro D 0 1 1 1 1 1 0 1 IPS IPA benar
131 8478 Fitria Ayu R D 0 1 1 1 1 1 1 0 IPS IPA benar
132 8529 Luthfi Sofyan Hamzah D 0 1 1 1 1 1 1 1 IPS IPA benar
133 8647 Shoffu rijal ag. D 0 1 1 1 1 1 0 0 IPS IPS benar
134 8407 Alka Pramudita Nurhuda E 1 0 0 0 0 0 1 1 Bahasa BAHASA benar
135 8412 Ananda Esa Dewangga E 1 0 0 0 0 1 0 1 Bahasa BAHASA benar
136 8427 Auliya Ainur Rohmah E 1 0 0 0 0 1 1 0 Bahasa BAHASA benar
137 8489 Hendrik Yuli Pradana E 1 0 0 1 0 0 1 1 Bahasa BAHASA benar
138 8528 Luthfi Mujahidin T E 1 0 0 1 0 1 0 0 Bahasa BAHASA benar
139 8532 M. Amin E 1 0 0 0 0 1 0 1 Bahasa BAHASA benar
140 8537 M. Fahmi zain E 1 0 0 0 0 1 1 0 Bahasa BAHASA benar
141 8567 Monica Mauludhani E 1 0 0 0 0 1 1 1 Bahasa BAHASA benar
142 8583 Nadyah Rahmawati E 1 0 0 0 1 0 0 0 Bahasa BAHASA benar
143 8587 Nila Saadah E 1 0 0 0 1 0 0 1 Bahasa BAHASA benar
144 8645 Shella Merisa Octavi E 1 0 0 0 1 0 1 0 Bahasa BAHASA benar
145 8646 Shendy Purnama Sari E 1 0 0 0 1 0 1 1 Bahasa BAHASA benar
146 8650 Siang Barot E 1 0 0 0 1 1 0 0 Bahasa BAHASA benar
147 8658 Sofia Imania E 1 0 0 0 1 1 0 1 Bahasa BAHASA benar
148 8664 Tri Fahmi Amiruddin E 1 0 0 0 1 1 1 0 Bahasa BAHASA benar
No NIS Nama Kelas Data Hasil Pengujian Manual Prediksi Hasil Uji
X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8
149 8676 Vina Nofatika Sari E 0 1 1 1 1 1 1 0 Bahasa IPA salah
150 8689 Zainal Choirul Basar E 0 1 1 1 1 1 1 1 Bahasa IPA salah
151 8692 Zuhriyatul Imaniyah E 0 1 1 1 1 1 1 1 Bahasa IPA salah
152 8389 Ade Luckman Arief E 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
153 8449 Dwita Maulani Setyo P E 0 1 1 0 1 0 1 1 IPA IPA benar
154 8462 Fahmawati Hamida E 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
155 8471 Farid Luqman Hakim E 0 1 1 0 1 1 0 1 IPA IPA benar
156 8482 Habbiburrahman Uliy Nuha E 0 1 1 0 1 1 1 0 IPA IPS salah
157 8493 Iklima Baka Mahri E 0 1 1 0 1 1 1 1 IPA IPA benar
158 8517 Kurniawansyah b. Indarta E 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
159 8527 Lutfia Anggraini Karomah E 0 1 1 1 0 0 0 1 IPA IPA benar
160 8530 M. Afif E 0 1 1 1 0 0 1 0 IPA IPA benar
161 8545 M. Sulthoni Faizin E 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
162 8578 Nabilah Ismy Rahma E 0 1 1 1 0 1 0 0 IPA IPA benar
163 8629 Rizka Awalia E 1 1 1 1 1 1 1 1 IPA IPA benar
164 8678 Wahyu Dwi Novita Sari E 0 1 1 1 0 1 1 0 IPA IPA benar
165 8504 Ira Wahyuning Astutik E 0 1 1 1 0 1 1 1 IPS IPA benar
166 8521 Lailaturrochmawati E 1 1 1 0 0 1 0 1 IPS IPS benar
167 8648 Shofhatul Alfi N. E 1 1 1 0 0 1 1 0 IPS IPS benar
168 8690 Zsa Zsa Nur Azizah E 1 1 1 0 1 0 0 0 IPS IPS benar
4.3.3 Pengujian Software

Proses uji coba dilakukan pada software aplikasi jaringan saraf tiruan

untuk memprediksi penjurusan siswa berdasarkan multiple intelligence dengan

metode yang digunakan. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi

yang telah dibangun dapat berjalan dengan baik dan memenuhi spesifikasi yang

telah ditentukan. Tabel pengujian software dapat dilihat pada Tabel 4.5

Tabel 4.5 Tabel Item Pengujian Software

No Item Pengujian Hasil Pengujian Ket


Jalan Tidak
1. Menu Admin Login √
Pembelajaran Sistem √
Laporan Hasil Siswa √
Pencatatan Error √
2. Menu Guru Login √
Profile Guru √
Daftar Siswa √
Jenis Kecerdasan √
Soal Psikotes √
Jurusan √
Laporan Hasil Siswa √
Daftar User √
Buku Tamu √
Berita √
LogOut √
3. Menu Kepala Login √
Sekolah
Profile Kepala Sekolah √
Laporan Hasil Siswa √
LogOut √
4. Menu Siswa Login √
Psikotes MI √
Data Hasil Ujian √
LogOut √
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan aplikasi yang telah dibuat beserta data uji coba yang telah

dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

Sistem pendukung keputusan untuk penjurusan siswa SLTA berdasarkan

multiple intelligence dapat dibangun menggunakan jaringan syarat tiruan

backpropogation.

Hasil prosentase keberhasilan Sistem pendukung keputusan untuk

penjurusan siswa SLTA berdasarkan multiple intelligence menggunakan jaringan

syarat tiruan backpropogation adalah 77.38% data baru yang diujikan sesuai

dengan kenyataan, dan 22.62% data tidak sesuai dengan kenyataan.

5.2 Saran

Dalam pengembangan sistem pendukung keputusan untuk penjurusan

siswa SLTA berdasarkan multiple intelligence menggunakan jaringan syarat

tiruan backpropogation, masih banyak bagian yang perlu dilakukan penelitian

lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal. Untuk itu penulis

mengharapkan penelitian ini hendaknya dapat diteruskan oleh peneliti selanjutnya

dengan metode yang berbeda dan mendapatkan hasil yang jauh lebih baik dari ini.

Serta menggunakan konsep dan peralatan sistem yang lebih baik dari ini, sehingga

menghasilkan konsep prediksi yang lebih akurat dan terpercaya.


DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, Thomas.Ph.D. 2005. 7 Kinds of Smart menemukan dan meningkatkan


kecerdasan anda berdasarkan teori multiplr intelligence. Penerbit PT.
Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.

Dr. ‘Abdullah Bin Muhammad Bin Abdurrahma Bin Ishaq Alu Syaikh. 2004.
Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6. Pustaka Imam Syafi’I : Bogor.

Fatansyah. 1999. Basis Data. Penerbit Informatika : Bandung.

Foenadioen, S.Kom, Prakoso, Samuel MM, S.Kom. 2008. Pedoman Praktis Java
Pengembangan Aplikasi WEB Database Menggunakan Java Server Pages.
Penerbit Andi :Yogyakarta

Gunawan, Adi W. 2005. Born to be a genius. Penerbit PT Gramedia Pustaka


Utama : Jakarta.

Handy Susanto, S.Psi, Menerapkan Multiple Intelligence dalam Sistem


Pembelajaran. Jurnal Pendidikan Penabur. No. 04/Th.IV/Juli 2005.

Hermawan, Arief. 2006. Jaringan Saraf Tiruan Teori Dan Aplikasi. Penerbit
ANDI : Yogyakarta.

Jogiyanto HM.2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi:Pendekatan


Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi bisnis. Penerbit Andi : Yogyakarta.

Khadir, Abdul. 2004. Dasar Pemograman WEB Dinamis dengan JSP (Java
Server Pages). Penerbit Andi : Yogyakarta.

Kristanto, Andi. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan aplikasinya. Gava


Media: Bandung.

Kusrini, M.Kom. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan.


Penerbit Andi : Yogyakarta.

Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Graha


Ilmu : Jogjakarta.

Leman, 1998. Metodologi Pengembangan Sistem Informasi. PT.Elex Media


Komputindo : Jakarta.
Muhammad Ibrahim Al-hifnawi dan Mahmud Hamid Utsman. 2009. Tafsir Al
Qurthubi jus ‘amma Jilid 20. Pustaka Azzam : Jakarta.

Rickyanto, Isak. 2002. Belajar Sendiri Java Server Pages. PT. Elek Media
Komputindo : Jakarta.

Sano, Dian, Alb.V. 2005. 24 Jam Menguasai HTML, JSP dan MYSQL. Penerbit
Andi : Yogyakarta.

Santoso, Slamet I. 1979. Pembinaan Watak. Penerbit Universitas Indonesia:


Jakarta

Snow. Richard E. 1986. Individual Differences and the Design of Educational


Programs in Journal of Psychology.

Suharsimi, Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. PT.


Rineka Cipta : Jakarta

Sukandarrumidi. 2002. Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis Untuk Peneliti


Pemula. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta

Sutrisno, Hadi. 2004. Metodologi Research. Jilid I. Penerbit Andi Yogya :


Yogyakarta

Suyanto. 2007. Artificial Intelegence Searching, Reasoning, Planning dan


Learning. Penerbit Informatika : Bandung.

Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi. 2007. Tafsir Al-Qur’an Al-Aisar Jilid 2. Darus
Sunah : Jakarta.

Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi. 2009. Tafsir Al-Qur’an Al-Aisar Jilid 7. Darus
Sunah : Jakarta.

Thomas R. Hoerr. 2000. Buku kerja multiple intelligence dalam menghargai


aneka kecerdasan anak. Penerbit Kaifa: Bandung.

Wahana Komputer. 2005. Buku Latihan Membuat Aplikasi Profesional dengan


Java. PT. Elex Media Komputindo : Jakarta.

Wahana Komputer. 2006. Seri Panduan Aplikasi Membuat Aplikasi Database


dengan JAVA 2 . Penerbit Andi : Yogyakarta.

http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=13&dn=20080704174933 diakses pada


tanggal 18/08/2010
http://www.koranpendidikan.com/cetak/artikel/1021/paud-sarana-identifikasi-
kecerdasan-siswa.html diakses pada tanggal 12 April 2010
http://www.yapibangil.org/Kolom-Pemikiran/multiple-intelligences-kecerdasan
menurut-howard-gardner-a-implementasinya-strategi-pengajaran-
dikelas.html diakses pada tanggal 12 April 2010
LAMPIRAN 1

LEMBAR PENILAIAN MULTIPLE INTELLIGENCE SISWA

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 MALANG

Penilaian Hasil Tes MULTIPLE INTELLIGENCE SISWA. *

NAMA : ……………………………………………….
KELAS : ……………………………………………….
UMUR : ……………………………………………….
JENIS KELAMIN : ……………………………………………….
PILIHAN JURUSAN I : ……………………………………………….
PILIHAN JURUSAN II : ……………………………………………….

*. Diambil dari Gunawan, Adi W. 2005. Born to be a genius. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
NO JENIS PERTANYAAN YA TIDAK
KECERDASAN
1 Kecerdasan Linguistik Anda senang Anda menikmati puisi. Anda suka mendengarkan cerita?
2 Anda membaca apa saja: buku,majalah,surat kabar,dan bahkan label produk?
3 Anda dapat dengan mudah percaya diri, mengekpresikan diri anda baik secara
lisan maupun tulisan?
4 Anda membumbui percakapan anda dengan hal-hal menarik yang baru saja anda
baca atau dengar?
5 Anda suka mengerjakan teka–teki silang,bermain scrabble,atau bermain puzzle.
Anda dapat mengeja dengan baik?
6 Anda memiliki pembendaharaan kata yang sangat baik sehingga orang kadang
harus meminta anda untuk menjelaskan arti kata yang anda gunakan?
7 Disekolah anda lebih menyukai mata pelajaran seperti bahasa inggris, sejarah, dan
ilmu social?
8 Anda bisa menghadapi perdebatan atau argumentasi secara lisan,dan dapat
memberikan penjelasan yang terarah dan jelas?
9 Anda senang “berfikir dengan mengucapkan apa yang anda pikirkan
10 Anda dapat dengan sangat mudah menyerap informasi hanya dengan
mendengarkan radio atau kaset?
1 Kecerdasan Logika Anda senang bekerja dengan angka?
2 Matematika Anda tertarik dengan kemajuan teknologi, dan gemar melakukan percobaan untuk
melihat cara kerja sesuatu hal?
3 Anda dapat dengan mudah melakukan perencanaan keuangan?
4 Anda senang menyiapkan jadwal perjalanan secara terperinci? anda sering
menyiapkan, memberi nomor dan menerapkan suatu daftar kerja(to-do-list)?
5 Anda senang dengan permainan puzzle atau sesuatu yang membutuhkan
kemampuan berfikir logis dan statistis seperti permainan catur?
6 Anda cenderung mengenali kesalahan logika atas apa yang orang ucapkan atau
lakukan ?
7 Matematika dan fisika (science) merupakan sebagian dari mata pelajaran yang
sangat anda sukai?
8 Anda dapat menemukan contoh khusus untuk suatu pandangan umum,dan senang
menganalisis situasi dan argumentasi?
9 Anda melakukan suatu pendekatan sistematis,step by step dalam memecahkan
suatu masalah?
10 Anda perlu menggolongkan, mengelompokkan atau menghitung untuk bisa
menghargai hubungan antara satu hal dengan hal lainnya?
1 Kecerdasan Visual Anda menghargai seni? menikmati lukisan dan patung? anda memiliki citra rasa
Spasial yang baik akan warna?
2 Anda cenderung melakukan pencatatan secara visual dengan menggunakan camera
atau handycam?
3 Anda akan menulis dengan cepat saat anda mencatat atau berfikir mengenai
sesuatu? anda dapat menggambar dengan cukup baik?
4 Anda dapat dengan mudah membaca peta atau melakukan navigasi?
5 Anda menikmati permainan seperti puzzle?
6 Anda mampu membongkar sesuatu dan memasang kembali dengan baik?
7 Di sekolah, anda menyukai pelajaran seperti ilmu ukur ruang?
8 Anda sering menjelaskan apa yang ada dalam pikiran anda dengan menggunakan
diagram atau gambar, dan anda dapat membaca diagram (chart) dengan mudah?
9 Anda dapat melihat suatu hal dari beberapa sudut pandang?
10 Anda suka membaca bahan bacaan yang dilengkapi dengan banyak gambar?
1 Kecerdasan Musical Anda dapat memainkan alat music?
2 Anda dapat menyanyi sesuai dengan tinggi rendahnya kunci nada?
3 Anda biasanya dapat mengingat sebuah irama hanya dengan mendengarkan
beberapa kali saja?
4 Anda sering mendengarkan music dirumah?anda suka menghadiri konser music?
5 Anda mengikuti irama music dengan baik dan tanpa sadar mengetuk – ngetukkan
jari anda mengikuti irama lagu itu?
6 Anda dapat membedakan suara berbagai alat music yang berbeda?
7 Anda suka atau butuh mendengarkan music sambil belajar?
8 Anda menemukan bahwa music membangkitkan suatu emosi dan kenangan atau
gambaran saat anda mendengarkan music itu?
9 Anda sering bersiul atau mengeluarkan suara “hmm...hmm...” mengikuti irama
lagu?
10 Anda sering menggunakan irama untuk mengingat sesuatu,misalnya no telpon?
1 Kecerdasan Anda senang bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok?
2 Interpersonal Anda sangat bangga dengan menjadi mentor atau penasihat bagi orang lain?
3 Orang sering kali datang ke anda untuk meminta nasihat?
4 Anda lebih suka team sport seperti basket, softball, sepak bola daripada individual
sport seperti renang dan lari?
5 Anda menyukai permainan yang melibatkan orang lain seperti monopoli dan ular
tangga?
6 Anda suka berkumpul dengan orang lain seperti menghadiri pesta dan
perkumpulan?
7 Anda mempunyai beberapa temen yang sangat dekat?
8 Anda tidak segan – segan mengambil kepemimpinan?
9 Anda dapat berkomunikasi dengan baik dan dapat membantu menyelesaikan
pertikaian?
10 Anda lebih suka memecahkan suatu masalah dengan berbicara dengan orang lain
dari pada harus memikirkan dan memecahkan masalah itu sendiri?
1 Kecerdasan Anda memiliki buku harian untuk mencatat pikiran anda yang sangat pribadi?
2 Intrapersonal Anda sering menyendiri untuk memikirkan hal–hal penting dalam hidup anda?
3 Anda menetapkan tujuan anda?
4 Anda adalah seorang pemikir independen (mandiri),anda tahu pikiran anda, anda
memutuskan sendiri keputusan anda?
5 Anda mempunyai hobi atau kesenangan yang bersifat pribadi yang tidak banyak
anda bagikan atau ungkapkan kepada orang lain?
6 Anda suka memancing atau memanjat gunung seorang diri? anda senang dengan
kesendirian anda?
7 Ide anda mengenai liburan yang baik adalah dengan menghabiskan waktu
dipuncak gunung atau ditempat yang sepi?
8 Anda mempunyai pandangan yang realistis mengenai kekuatan dan kelemahan
anda?
9 Anda menghadiri seminar pengembangan diri atau pernah melakukan konseling
untuk belajar lebih banyak mengenai diri anda sendiri?
10 Anda bekerja untuk diri anda sendiri?
1 Kecerdasan Kinestetik Anda gemar berolahraga atau melakukan kegiatan fisik?
2 Anda cakap dalam melakukan sesuatu seorang diri?
3 Anda senang memikirkan persoalan sambil aktif dalam kegiatan fisik seperti
berjalan atau berlari?
4 Anda tidak keberatan jika diminta untuk menari?
5 Setiap kali anda pergi ke suatu pusat hiburan atau permainan,anda senang dengan
permainan yang sangat menantang dan mengerikan secara fisik seperti jetcoaster?
6 Anda perlu menangani sesuatu secara fisik? anda perlu memegang atau mencoba
sesuatu agar bisa bener–bener mengerti?
7 Pelajaran disekolah yang paling anda sukai adalah olahraga atau kerajinan tangan?
8 Anda menggunakan gerakan tangan/bahasa tubuh lainnya untuk mengekspresi kan
diri anda?
9 Anda menyukai permainan yang melibatkan fisik dengan anak- anak,misalnya
bermain sambil berguling – guling atau saling tarik–menarik?
10 Anda lebih suka mempelajari hal baru langsung dengan mempraktekkannya
daripada sekedar membaca manual atau menonton video yang menjelaskan hal itu?
1 Kecerdasan Naturalis Anda memelihara dan menyukai hewan?
2 Anda dapat mengenali dan membedakan nama berbagai jenis pohon, bunga, dan
tanaman?
3 Anda tertarik dan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai bagaimana tubuh
bekerja?
4 Anda tahu jalur atau jalan setapak,sarang burung,dan hewan liar lainnya saat anda
berjalan di alam?
5 Anda suka memancing ikan?
6 Anda suka berkebun?
7 Anda mengerti dan tertarik dengan topic lingkungan global?
8 Anda mengikuti perkembangan astronomi, mengerti asal mula terjadinya alam
semesta dan evolusi kehidupan?
9 Anda tertarik pada masalah social, psikologi, dan motivasi manusia?
10 Anda beranggapan bahwa perlindungan sumber daya alam merupakan hal yang
sangat penting dizaman sekarang?
LAMPIRAN II

Perhitungan Matematis Jaringan Saraf Tiruan

Dalam perhitungan JST backpropogation pertama kali yang menentukan

adalah jumlah neuron hidden dan bobot – bobot awal dari perhitungan. Berikut

adalah contoh dari perhitungan matematis jaringan saraf tiruan untuk memprediksi

penjurusan siswa berdasarkan multiple intelligence pada iterasi pertama dan data

pelatihan pertama.

Diketahui :

x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 Target
1 1 1 1 1 1 1 1 11

 Jumlah neuron pada input layer =8


 Jumlah neuron pada hidden layer =4
 Jumlah neuron pada output layer =2
 Leraning rate (α) =1
 Target eror = 0.001

Tabel. 3.13. Tabel Bobot Awal Input ke Hidden pada Pelatihan JST
Bobot Awal Nilai Bobot Awal Nilai Bobot Awal Nilai Bobot Awal Nilai
Input ke Input ke Input ke Input ke
Hidden Hidden Hidden Hidden
v11 0,9562 v12 0,7762 v13 0,1623 v14 0,2886
v21 0,1962 v22 0,6133 v23 0,0311 v24 0,9711
v31 0,1212 v32 0,2121 v33 0,1111 v34 0,8181
v41 0,3217 v42 0,5454 v43 0,5166 v44 0,7213
v51 0,6299 v52 0,4379 v53 0,1298 v54 0,7544
v61 0,3285 v62 0,8206 v63 0,0521 v64 0,1978
v71 0,0555 v72 0,991 v73 0,808 v74 0,054
v81 0,423 v82 0,722 v83 0,607 v84 0,0101
Tabel. 3.14. Tabel Bobot Awal Bias ke Hidden pada Pelatihan JST

Bobot Awal Nilai


Bias ke Hidden
v01 0,7496
v02 0,3796
v03 0,7256
v04 0,1628

Tabel. 3.15. Tabel Bobot Awal Hidden ke Output pada Pelatihan JST

Bobot Awal Nilai Bobot Awal Nilai


Hidden ke Output Hidden ke Output
w11 0,228 w21 0,301
w12 0,9585 w22 0,1012
w13 0,6799 w23 0,806
w14 0,055 w24 0,2345

Tabel. 3.16. Tabel Bobot Awal Bias ke Output pada Pelatihan JST

Bobot Awal Nilai


Bias ke Output
w01 0,9505
w02 0,9023

 Pembelajaran
Epoh ke-1:
a. Data ke 1:
Operasi pada hidden layer
 Penjumlahan berbobot :
𝑍_𝑖𝑛 = 𝑣0 + (𝑣1 ∗ 𝑥1 ) + (𝑣2 ∗ 𝑥2 ) + (𝑣3 ∗ 𝑥3 ) + … … … (𝑣8 ∗ 𝑥8 )
 Pengaktifan :
1
𝑧1 =
1 + 𝑒 −𝑧𝑖𝑛
Tabel. 3.17. Tabel 𝒛−𝒊𝒏 dan z pada Pelatihan JST

z_in Jumlah z Jumlah


z_in1 3,7818 z1 0,977726
z_in2 5,4981 z2 0,995922
z_in3 3,1436 z3 0,9586558
z_in4 3,9782 z4 0,98162467

Operasi pada output layer:

 Perkalian :

𝑌−𝑖𝑛 = 𝑤01 + (𝑤1 ∗ 𝑧1 ) + (𝑤2 ∗ 𝑧2 ) + (𝑤3 ∗ 𝑧3 ) + (𝑤4 ∗ 𝑧4 )

 Pengaktifan :

1
𝑌1 =
1 + 𝑒 −𝑌𝑖𝑛1

Tabel. 3.18. Tabel 𝒀−𝒊𝒏 dan Y pada Pelatihan JST

𝒀−𝒊𝒏 Jumlah y Jumlah


𝒀−𝒊𝒏𝟏 2,833792302 𝑌1 0,944474814
𝒀−𝒊𝒏𝟐 2,300250348 𝑌2 0,908897771

 Error:
𝑌1 = 1 − 0,944474814 = 0,055525186
Untuk
𝑌2 = 1 − 0,908897771 = 0,091102229

 Jumlah kuadrat error untuk 𝑌1 yaitu:

Jumlah kuadrat error = (0,055525186)2 = 0,00308304628

1 1
𝛿1 = (𝑇1 − 𝑦1 ) ∗ ( −𝑦
) ∗ [1 − ( )]
1 + 𝑒 −𝑖𝑛1 1 + 𝑒 −𝑦−𝑖𝑛1

𝛿1 = 0,055525185 ∗ 0,944474814 ∗ 0,055525186 = 0,00291186


 Jumlah kuadrat eror untuk 𝑌2 yaitu:

Jumlah kuadrat error = (0,091102229)2 = 0,008299616129

1 1
𝛿2 = (𝑇2 − 𝑦2 ) ∗ ( −𝑦
) ∗ [1 − ( )]
1 + 𝑒 −𝑖𝑛2 1 + 𝑒 −𝑦−𝑖𝑛2
𝛿2 = 0,091102229 ∗ 0,908897771 ∗ 0,091102229 = 0,007543503
∆𝑤 = 𝛼 ∗ 𝛿 ∗ 𝑧
𝛿−𝑖𝑛 = 𝛿 ∗ 𝑤
1 1
𝛿 = 𝛿−𝑖𝑛 ∗ ( −𝑧
) ∗ [1 − ( )]
1+𝑒 1 + 𝑒 −𝑧
∆𝑤01 = 𝛼 ∗ 𝛿1 = 1 ∗ 0,00291186 = 0,00291186
∆𝑤02 = 𝛼 ∗ 𝛿2 = 1 ∗ 0,007543503 = 0,007543503

Tabel. 3.19. Tabel ∆𝒘 dan 𝜹−𝒊𝒏 pada Pelatihan JST

∆𝒘 𝟏 Jumlah ∆𝒘 𝟐 Jumlah δ_in1 Jumlah δ_in2 Jumlah


∆w11 0,002847138 ∆w21 0,007374986 δ_in11 0,000663904 δ_in21 0,002270594
∆w12 0,002900125 ∆w22 0,007512241 δ_in12 0,002791018 δ_in22 0,000763403
∆w13 0,002791606 ∆w23 0,007231141 δ_in13 0,001979774 δ_in23 0,006080063
∆w14 0,002858491 ∆w24 0,007404395 δ_in14 0,000160152 δ_in24 0,001768951

Tabel. 3.20. Tabel 𝜹𝟏 𝒅𝒂𝒏 𝜹𝟐 pada Pelatihan JST Iterasi Pertama

δ1 Jumlah δ2 Jumlah
δ11 -0,000343681 δ21 0,000451001
δ12 -0,00141177 δ22 0,000150377
δ13 -0,001050091 δ23 0,00121806
δ14 -8,24948E-05 δ24 0,000350739

∆𝑣 = 𝛼 ∗ 𝛿 ∗ 𝑥

∆𝑣0 = 𝛼 ∗ 𝛿
Tabel. 3.21. Tabel ∆𝒗𝟏 sampai ∆𝒗𝟒 Pada Pelatihan JST Iterasi Pertama

∆v1 Jumlah ∆v2 Jumlah ∆v3 Jumlah ∆v4 Jumlah


∆v11 -0,000343681 ∆v21 0,00141177 ∆v31 -0,001050091 ∆v41 -0,000824948
∆v12 -0,000343681 ∆v22 0,00141177 ∆v32 -0,001050091 ∆v42 -0,000824948
∆v13 -0,000343681 ∆v23 0,00141177 ∆v33 -0,001050091 ∆v43 -0,000824948
∆v14 -0,000343681 ∆v24 0,00141177 ∆v34 -0,001050091 ∆v44 -0,000824948
∆v15 -0,000343681 ∆v25 0,00141177 ∆v35 -0,001050091 ∆v45 -0,000824948
∆v16 -0,000343681 ∆v26 0,00141177 ∆v36 -0,001050091 ∆v46 -0,000824948
∆v17 -0,000343681 ∆v27 0,00141177 ∆v37 -0,001050091 ∆v47 -0,000824948
∆v18 -0,000343681 ∆v28 0,00141177 ∆v38 -0,001050091 ∆v48 -0,000824948

Tabel. 3.22. Tabel ∆𝒗𝟎 pada Pelatihan JST Iterasi Pertama

∆v0 Jumlah
∆v01 -0,000343681
∆v02 0,00141177
∆v03 -0,001050091
∆v04 -0,000824948

𝑣 = 𝑣 + ∆𝑣

𝑣0 = 𝑣0 + ∆𝑣0

𝑤 = 𝑤 + ∆𝑤

𝑤0 = 𝑤0 + ∆𝑤0
 Nilai v, w, v0, dan w0 untuk y1

Tabel. 3.23. Tabel v1 Sampai v4 Iterasi Pertama Untuk y1 pada Pelatihan JST

Bobot Awal V1 Jumlah V2 Jumlah V3 Jumlah V4 Jumlah


Input ke
Hidden
1 v11 0,955856319 v12 0,77761177 v13 0,161249909 v14 0,287775052
2 v21 0,195856319 v22 0,61471177 v23 0,030049909 v24 0,970275052
3 v31 0,120856319 v32 0,21351177 v33 0,110049909 v34 0,817275052
4 v41 0,321356319 v42 0,54681177 v43 0,515549909 v44 0,720475052
5 v51 0,629556319 v52 0,43931177 v53 0,128749909 v54 0,753575052
6 v61 0,328156319 v62 0,82201177 v63 0,051049909 v64 0,196975052
7 v71 0,055156319 v72 0,99241177 v73 0,806949909 v74 0,053175052
8 v81 0,422656319 v82 0,72341177 v83 0,605949909 v84 0,009275052

Tabel. 3.24. Tabel v0 Dan w Iterasi Pertama pada y1 Pada Pelatihan JST

Bobot Awal Jumlah Bobot Awal Jumlah


Bias ke Hidden Hidden ke Output
v01 0,749256319 w11 0,230847138
v02 0,38101177 w12 0,961400125
v03 0,724549909 w13 0,682691606
v04 0,161975052 w14 0,057858491

Tabel. 3.25. Tabel w0 Iterasi Pertama untuk y1 pada Pelatihan JST

Bobot Awal Jumlah


Bias ke Output
w01 0,95341186

 Nilai ∆𝑣, ∆𝑣0 , v, w, v0, dan w0 untuk y2

Tabel. 3.26. Tabel ∆𝒗 Iterasi Pertama untuk y2 pada Pelatihan JST

∆v1 Jumlah ∆v2 Jumlah ∆v3 Jumlah ∆v4 Jumlah


∆v11 0,000451001 ∆v21 0,000150377 ∆v31 0,00121806 ∆v41 0,000350739
∆v12 0,000451001 ∆v22 0,000150377 ∆v32 0,00121806 ∆v42 0,000350739
∆v13 0,000451001 ∆v23 0,000150377 ∆v33 0,00121806 ∆v43 0,000350739
∆v14 0,000451001 ∆v24 0,000150377 ∆v34 0,00121806 ∆v44 0,000350739
∆v15 0,000451001 ∆v25 0,000150377 ∆v35 0,00121806 ∆v45 0,000350739
∆v16 0,000451001 ∆v26 0,000150377 ∆v36 0,00121806 ∆v46 0,000350739
∆v17 0,000451001 ∆v27 0,000150377 ∆v37 0,00121806 ∆v47 0,000350739
∆v18 0,000451001 ∆v28 0,000150377 ∆v38 0,00121806 ∆v48 0,000350739

Tabel. 3.27. Tabel ∆𝒗𝟎 Iterasi Pertama untuk y2 pada Pelatihan JST

∆v0 Jumlah
∆v01 0,000451001
∆v02 0,000150377
∆v03 0,00121806
∆v04 0,000350739

Tabel. 3.28. Tabel v1 Sampai v4 Iterasi Pertama untuk y2 pada Pelatihan JST

Bobot V1 Jumlah V2 Jumlah V3 Jumlah V4 Jumlah


Awal
Input ke
Hidden
1 v11 0,956651001 v12 0,776350377 v13 0,16351806 v14 0,288950739
2 v21 0,196651001 v22 0,613450377 v23 0,03231806 v24 0,971450739
3 v31 0,121651001 v32 0,212250377 v33 0,11231806 v34 0,818450739
4 v41 0,322151001 v42 0,545550377 v43 0,51781806 v44 0,721650739
5 v51 0,630351001 v52 0,438050377 v53 0,13101806 v54 0,754750739
6 v61 0,328951001 v62 0,820750377 v63 0,05331806 v64 0,198150739
7 v71 0,055951001 v72 0,991150377 v73 0,80921806 v74 0,054350739
8 v81 0,423451001 v82 0,722150377 v83 0,60821806 v84 0,010450739

Tabel. 3.29. Tabel v0 dan w Iterasi Pertama untuk y2 pada Pelatihan JST

Bobot Awal Jumlah Bobot Awal Jumlah


Bias ke Hidden Hidden ke Output
v021 0,750051001 w21 0,308374986
v022 0,379750377 w22 0,108712241
v023 0,72681806 w23 0,813231141
v024 0,163150739 w24 0,241904395
Tabel. 3.30. Tabel w0 Iterasi Pertama untuk y2 pada Pelatihan JST

Bobot Awal Jumlah


Bias ke Output
w02 0,909843503

Pada data yang ke dua, juga di lakukan operasi-operasi yang sama dengan

menggunakan bobot-bobot akhir hasil pengolahan data pertama ini sebagai bobot-

bobot awalnya. Proses ini dilakukan secara berulang sampai maksimum epoh atau

kuadrat eror ≤ target eror (0.001).


LAMPIRAN III

DATA KOMBINASI PELATIHAN SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN


UNTUK PENJURUSAN SISWA SLTA BERDASARKAN MULTIPLE
INTELLIGENCE MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN
BACKPROPAGATION

No. Kriteria Multiple Intelligence Inisialisasi


1 Kecerdasan Linguistik X1
2 Kecerdasan Logika – Matematika X2
3 Kecerdasan Visual – Spasial X3
4 Kecerdasan Musical X4
5 Kecerdasan Interpersonal X5
6 Kecerdasan Intrapersonal X6
7 Kecerdasan Kinestetik X7
8 Kecerdasan Naturalis X8

NO TARGET NILAI
1 BAHASA 01
2 IPS 10
3 IPA 11
No x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 Target Output
1 0 0 0 0 0 0 0 0 [01] BAHASA
2 0 0 0 0 0 0 0 1 [11] IPA
3 0 0 0 0 0 0 1 0 [10] IPS
4 0 0 0 0 0 0 1 1 [10] IPS
5 0 0 0 0 0 1 0 0 [10] IPS
6 0 0 0 0 0 1 0 1 [11] IPA
7 0 0 0 0 0 1 1 0 [10] IPS
8 0 0 0 0 0 1 1 1 [11] IPS
9 0 0 0 0 1 0 0 0 [10] IPS
10 0 0 0 0 1 0 0 1 [11] IPA
11 0 0 0 0 1 0 1 0 [10] IPS
12 0 0 0 0 1 0 1 1 [10] IPS
13 0 0 0 0 1 1 0 0 [10] IPS
14 0 0 0 0 1 1 0 1 [10] IPS
15 0 0 0 0 1 1 1 0 [10] IPS
16 0 0 0 0 1 1 1 1 [10] IPS
17 0 0 0 1 0 0 0 0 [10] IPS
18 0 0 0 1 0 0 0 1 [11] IPA
19 0 0 0 1 0 0 1 0 [10] IPS
20 0 0 0 1 0 0 1 1 [10] IPS
21 0 0 0 1 0 1 0 0 [10] IPS
22 0 0 0 1 0 1 0 1 [10] IPS
23 0 0 0 1 0 1 1 0 [10] IPS
24 0 0 0 1 0 1 1 1 [10] IPS
25 0 0 0 1 1 0 0 0 [10] IPS
26 0 0 0 1 1 0 0 1 [10] IPS
27 0 0 0 1 1 0 1 0 [10] IPS
28 0 0 0 1 1 0 1 1 [10] IPS
29 0 0 0 1 1 1 0 0 [10] IPS
30 0 0 0 1 1 1 0 1 [10] IPS
31 0 0 0 1 1 1 1 0 [10] IPS
32 0 0 0 1 1 1 1 1 [10] IPS
33 0 0 1 0 0 0 0 0 [11] IPA
34 0 0 1 0 0 0 0 1 [11] IPA
35 0 0 1 0 0 0 1 0 [11] IPA
36 0 0 1 0 0 0 1 1 [11] IPA
37 0 0 1 0 0 1 0 0 [10] IPS
38 0 0 1 0 0 1 0 1 [11] IPA
39 0 0 1 0 0 1 1 0 [10] IPS
40 0 0 1 0 0 1 1 1 [11] IPA
41 0 0 1 0 1 0 0 0 [11] IPA
42 0 0 1 0 1 0 0 1 [11] IPA
43 0 0 1 0 1 0 1 0 [10] IPS
44 0 0 1 0 1 0 1 1 [11] IPA
45 0 0 1 0 1 1 0 0 [10] IPS
46 0 0 1 0 1 1 0 1 [11] IPA
47 0 0 1 0 1 1 1 0 [10] IPS
48 0 0 1 0 1 1 1 1 [11] IPA
49 0 0 1 1 0 0 0 0 [11] IPA
50 0 0 1 1 0 0 0 1 [11] IPA
51 0 0 1 1 0 0 1 0 [11] IPA
52 0 0 1 1 0 0 1 1 [11] IPA
53 0 0 1 1 0 1 0 0 [11] IPA
54 0 0 1 1 0 1 0 1 [11] IPA
55 0 0 1 1 0 1 1 0 [11] IPA
56 0 0 1 1 0 1 1 1 [11] IPA
57 0 0 1 1 1 0 0 0 [10] IPS
58 0 0 1 1 1 0 0 1 [11] IPA
59 0 0 1 1 1 0 1 0 [11] IPA
60 0 0 1 1 1 0 1 1 [11] IPA
61 0 0 1 1 1 1 0 0 [10] IPS
62 0 0 1 1 1 1 0 1 [11] IPA
63 0 0 1 1 1 1 1 0 [10] IPS
64 0 0 1 1 1 1 1 1 [11] IPA
65 0 1 0 0 0 0 0 0 [11] IPA
66 0 1 0 0 0 0 0 1 [11] IPA
67 0 1 0 0 0 0 1 0 [11] IPA
68 0 1 0 0 0 0 1 1 [11] IPA
69 0 1 0 0 0 1 0 0 [11] IPA
70 0 1 0 0 0 1 0 1 [11] IPA
71 0 1 0 0 0 1 1 0 [11] IPA
72 0 1 0 0 0 1 1 1 [11] IPA
73 0 1 0 0 1 0 0 0 [10] IPS
74 0 1 0 0 1 0 0 1 [11] IPA
75 0 1 0 0 1 0 1 0 [10] IPS
76 0 1 0 0 1 0 1 1 [11] IPA
77 0 1 0 0 1 1 0 0 [10] IPS
78 0 1 0 0 1 1 0 1 [10] IPS
79 0 1 0 0 1 1 1 0 [10] IPS
80 0 1 0 0 1 1 1 1 [11] IPA
81 0 1 0 1 0 0 0 0 [11] IPA
82 0 1 0 1 0 0 0 1 [11] IPA
83 0 1 0 1 0 0 1 0 [11] IPA
84 0 1 0 1 0 0 1 1 [11] IPA
85 0 1 0 1 0 1 0 0 [11] IPA
86 0 1 0 1 0 1 0 1 [10] IPS
87 0 1 0 1 0 1 1 0 [11] IPA
88 0 1 0 1 0 1 1 1 [11] IPA
89 0 1 0 1 1 0 0 0 [10] IPS
90 0 1 0 1 1 0 0 1 [11] IPA
91 0 1 0 1 1 0 1 0 [10] IPS
92 0 1 0 1 1 0 1 1 [11] IPA
93 0 1 0 1 1 1 0 0 [10] IPS
94 0 1 0 1 1 1 0 1 [11] IPA
95 0 1 0 1 1 1 1 0 [10] IPS
96 0 1 0 1 1 1 1 1 [11] IPA
97 0 1 1 0 0 0 0 0 [11] IPA
98 0 1 1 0 0 0 0 1 [11] IPA
99 0 1 1 0 0 0 1 0 [11] IPA
100 0 1 1 0 0 0 1 1 [11] IPA
101 0 1 1 0 0 1 0 0 [11] IPA
102 0 1 1 0 0 1 0 1 [11] IPA
103 0 1 1 0 0 1 1 0 [11] IPA
104 0 1 1 0 0 1 1 1 [11] IPA
105 0 1 1 0 1 0 0 0 [11] IPA
106 0 1 1 0 1 0 0 1 [11] IPA
107 0 1 1 0 1 0 1 0 [10] IPS
108 0 1 1 0 1 0 1 1 [11] IPA
109 0 1 1 0 1 1 0 0 [10] IPS
110 0 1 1 0 1 1 0 1 [11] IPA
111 0 1 1 0 1 1 1 0 [10] IPS
112 0 1 1 0 1 1 1 1 [11] IPA
113 0 1 1 1 0 0 0 0 [11] IPA
114 0 1 1 1 0 0 0 1 [11] IPA
115 0 1 1 1 0 0 1 0 [11] IPA
116 0 1 1 1 0 0 1 1 [11] IPA
117 0 1 1 1 0 1 0 0 [11] IPA
118 0 1 1 1 0 1 0 1 [11] IPA
119 0 1 1 1 0 1 1 0 [11] IPA
120 0 1 1 1 0 1 1 1 [11] IPA
121 0 1 1 1 1 0 0 0 [11] IPA
122 0 1 1 1 1 0 0 1 [11] IPA
123 0 1 1 1 1 0 1 0 [11] IPA
124 0 1 1 1 1 0 1 1 [11] IPA
125 0 1 1 1 1 1 0 0 [10] IPS
126 0 1 1 1 1 1 0 1 [11] IPA
127 0 1 1 1 1 1 1 0 [11] IPA
128 0 1 1 1 1 1 1 1 [11] IPA
129 1 0 0 0 0 0 0 0 [01] BAHASA
130 1 0 0 0 0 0 0 1 [01] BAHASA
131 1 0 0 0 0 0 1 0 [01] BAHASA
132 1 0 0 0 0 0 1 1 [01] BAHASA
133 1 0 0 0 0 1 0 0 [01] BAHASA
134 1 0 0 0 0 1 0 1 [01] BAHASA
135 1 0 0 0 0 1 1 0 [01] BAHASA
136 1 0 0 0 0 1 1 1 [01] BAHASA
137 1 0 0 0 1 0 0 0 [01] BAHASA
138 1 0 0 0 1 0 0 1 [01] BAHASA
139 1 0 0 0 1 0 1 0 [01] BAHASA
140 1 0 0 0 1 0 1 1 [01] BAHASA
141 1 0 0 0 1 1 0 0 [01] BAHASA
142 1 0 0 0 1 1 0 1 [01] BAHASA
143 1 0 0 0 1 1 1 0 [01] BAHASA
144 1 0 0 0 1 1 1 1 [01] BAHASA
145 1 0 0 1 0 0 0 0 [01] BAHASA
146 1 0 0 1 0 0 0 1 [01] BAHASA
147 1 0 0 1 0 0 1 0 [01] BAHASA
148 1 0 0 1 0 0 1 1 [01] BAHASA
149 1 0 0 1 0 1 0 0 [01] BAHASA
150 1 0 0 1 0 1 0 1 [01] BAHASA
151 1 0 0 1 0 1 1 0 [01] BAHASA
152 1 0 0 1 0 1 1 1 [01] BAHASA
153 1 0 0 1 1 0 0 0 [01] BAHASA
154 1 0 0 1 1 0 0 1 [01] BAHASA
155 1 0 0 1 1 0 1 0 [01] BAHASA
156 1 0 0 1 1 0 1 1 [01] BAHASA
157 1 0 0 1 1 1 0 0 [01] BAHASA
158 1 0 0 1 1 1 0 1 [01] BAHASA
159 1 0 0 1 1 1 1 0 [01] BAHASA
160 1 0 0 1 1 1 1 1 [01] BAHASA
161 1 0 1 0 0 0 0 0 [01] BAHASA
162 1 0 1 0 0 0 0 1 [01] BAHASA
163 1 0 1 0 0 0 1 0 [01] BAHASA
164 1 0 1 0 0 0 1 1 [01] BAHASA
165 1 0 1 0 0 1 0 0 [01] BAHASA
166 1 0 1 0 0 1 0 1 [01] BAHASA
167 1 0 1 0 0 1 1 0 [01] BAHASA
168 1 0 1 0 0 1 1 1 [01] BAHASA
169 1 0 1 0 1 0 0 0 [01] BAHASA
170 1 0 1 0 1 0 0 1 [01] BAHASA
171 1 0 1 0 1 0 1 0 [01] BAHASA
172 1 0 1 0 1 0 1 1 [01] BAHASA
173 1 0 1 0 1 1 0 0 [01] BAHASA
174 1 0 1 0 1 1 0 1 [01] BAHASA
175 1 0 1 0 1 1 1 0 [01] BAHASA
176 1 0 1 0 1 1 1 1 [01] BAHASA
177 1 0 1 1 0 0 0 0 [01] BAHASA
178 1 0 1 1 0 0 0 1 [01] BAHASA
179 1 0 1 1 0 0 1 0 [01] BAHASA
180 1 0 1 1 0 0 1 1 [01] BAHASA
181 1 0 1 1 0 1 0 0 [01] BAHASA
182 1 0 1 1 0 1 0 1 [01] BAHASA
183 1 0 1 1 0 1 1 0 [01] BAHASA
184 1 0 1 1 0 1 1 1 [01] BAHASA
185 1 0 1 1 1 0 0 0 [01] BAHASA
186 1 0 1 1 1 0 0 1 [01] BAHASA
187 1 0 1 1 1 0 1 0 [01] BAHASA
188 1 0 1 1 1 0 1 1 [01] BAHASA
189 1 0 1 1 1 1 0 0 [01] BAHASA
190 1 0 1 1 1 1 0 1 [01] BAHASA
191 1 0 1 1 1 1 1 0 [01] BAHASA
192 1 0 1 1 1 1 1 1 [01] BAHASA
193 1 1 0 0 0 0 0 0 [10] BAHASA
194 1 1 0 0 0 0 0 1 [01] BAHASA
195 1 1 0 0 0 0 1 0 [01] BAHASA
196 1 1 0 0 0 0 1 1 [01] BAHASA
197 1 1 0 0 0 1 0 0 [01] BAHASA
198 1 1 0 0 0 1 0 1 [01] BAHASA
199 1 1 0 0 0 1 1 0 [01] BAHASA
200 1 1 0 0 0 1 1 1 [01] BAHASA
201 1 1 0 0 1 0 0 0 [01] BAHASA
202 1 1 0 0 1 0 0 1 [01] BAHASA
203 1 1 0 0 1 0 1 0 [01] BAHASA
204 1 1 0 0 1 0 1 1 [01] BAHASA
205 1 1 0 0 1 1 0 0 [01] BAHASA
206 1 1 0 0 1 1 0 1 [01] BAHASA
207 1 1 0 0 1 1 1 0 [01] BAHASA
208 1 1 0 0 1 1 1 1 [01] BAHASA
209 1 1 0 1 0 0 0 0 [01] BAHASA
210 1 1 0 1 0 0 0 1 [11] IPA
211 1 1 0 1 0 0 1 0 [11] IPA
212 1 1 0 1 0 0 1 1 [11] IPA
213 1 1 0 1 0 1 0 0 [11] IPA
214 1 1 0 1 0 1 0 1 [11] IPA
215 1 1 0 1 0 1 1 0 [11] IPA
216 1 1 0 1 0 1 1 1 [11] IPA
217 1 1 0 1 1 0 0 0 [11] IPA
218 1 1 0 1 1 0 0 1 [11] IPA
219 1 1 0 1 1 0 1 0 [11] IPA
220 1 1 0 1 1 0 1 1 [11] IPA
221 1 1 0 1 1 1 0 0 [10] IPS
222 1 1 0 1 1 1 0 1 [11] IPA
223 1 1 0 1 1 1 1 0 [10] IPS
224 1 1 0 1 1 1 1 1 [11] IPA
225 1 1 1 0 0 0 0 0 [11] IPA
226 1 1 1 0 0 0 0 1 [11] IPA
227 1 1 1 0 0 0 1 0 [11] IPA
228 1 1 1 0 0 0 1 1 [11] IPA
229 1 1 1 0 0 1 0 0 [10] IPS
230 1 1 1 0 0 1 0 1 [10] IPS
231 1 1 1 0 0 1 1 0 [10] IPS
232 1 1 1 0 0 1 1 1 [11] IPA
233 1 1 1 0 1 0 0 0 [10] IPS
234 1 1 1 0 1 0 0 1 [11] IPA
235 1 1 1 0 1 0 1 0 [10] IPS
236 1 1 1 0 1 0 1 1 [11] IPA
237 1 1 1 0 1 1 0 0 [10] IPS
238 1 1 1 0 1 1 0 1 [11] IPA
239 1 1 1 0 1 1 1 0 [10] IPS
240 1 1 1 0 1 1 1 1 [10] IPS
241 1 1 1 1 0 0 0 0 [11] IPA
242 1 1 1 1 0 0 0 1 [11] IPA
243 1 1 1 1 0 0 1 0 [10] IPS
244 1 1 1 1 0 0 1 1 [11] IPA
245 1 1 1 1 0 1 0 0 [10] IPS
246 1 1 1 1 0 1 0 1 [11] IPA
247 1 1 1 1 0 1 1 0 [10] IPS
248 1 1 1 1 0 1 1 1 [10] IPS
249 1 1 1 1 1 0 0 0 [10] IPS
250 1 1 1 1 1 0 0 1 [11] IPA
251 1 1 1 1 1 0 1 0 [10] IPS
252 1 1 1 1 1 0 1 1 [11] IPA
253 1 1 1 1 1 1 0 0 [10] IPS
254 1 1 1 1 1 1 0 1 [11] IPA
255 1 1 1 1 1 1 1 0 [11] IPA
256 1 1 1 1 1 1 1 1 [11] IPA

Anda mungkin juga menyukai