Anda di halaman 1dari 4

Kandungan nutrisi

Seperti halnya dengan ubi jalar, singkong juga sangat tinggi


mengandung nutrisi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kita.
Singkong menyediakan Energi sebesar 160 Kcal, jumlah
Karbohidrat 38.06 g, Protein 1,36 g 2,5, Total Lemak 0.28 g,
Kolesterol 0 mg, dan Serat 1,8 g. Berikut kandungan gizi per
100g singkong mentah. Sumber Informasi Gizi : Berbagai
publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta
sumber lainnya
Nama Lain / Alternatif : Ketela Pohon / Ubi Kayu
Banyaknya Singkong yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Singkong yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) =
75 %
Jumlah Kandungan Energi Singkong = 146 kkal
Jumlah Kandungan Protein Singkong = 1,2 gr
Jumlah Kandungan Lemak Singkong = 0,3 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Singkong = 34,7 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Singkong = 33 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Singkong = 40 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Singkong = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Singkong = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Singkong = 0,06 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Singkong = 30 mg
Sedangkan daun singkong yang banyak dijadikan sayuran pada
masakan Sunda dan masakan Padang memiliki nutrisi sebagia
berikut
Nutrisi Satuan Kadar
Protein gram 6.8
Kalsium mg 165
Fosfor mg 54
Besi mg 2.0
Vitamin A IU 11000
Vitamin C mg 275
Manfaat bagi kesehatan
Sumber energi: Singkong rendah lemak dan 0 kolesterol,
namun ia cukup tinggi kalori, bahkan hampir dua kali lipat
kalori daripada kentang. Hal ini mungkin yang tertinggi dari
setiap umbi tropis yang kaya pati. 100 g ubi kayu menyediakan
160 kalori, terutama berasal dari sukrosa yang membentuk
sebagian besar gula pada umbi-umbian, yang total terhitung
lebih dari 69 % dari total gula. Gula kompleks amilosa lainnya
adalah sumber karbohidrat utama yaitu sekitar 16-17 %. Dengan
demikian, singkong bisa sebagai makanan alternatif selain nasi
untuk mendapatkan cukup energi bagi tubuh kita.
Mengandung Serat dan 0 kolesterol: Mengonsumsi makanan
yang tinggi serat akan sangat bermanfaat untuk kesehatan,
seperti menurunkan tekanan darah, menurunkan kadar
kolesterol, dan membantu pencernaan. Rendahnya lemak dan
kolesterol, yang ditambah dengan kandungan serat, membuat
singkong juga baik untuk mencegah resiko obesitas.
Mengandung protein: Singkong sangat rendah lemak, juga
lebih rendah protein jika dibanding dengan sereal dan kacang-
kacangan. Meskipun demikian, makanan yang murah meriah ini
mengandung lebih banyak protein, jika dibandingkan dengan
sumber makanan lainnya seperti ubi, kentang, pisang, dll.
Protein tertinggi terutama terdapat dalam daun singkong yang
juga tinggi manfaatnya bagi kesehatan.
Bebas gluten: Seperti halnya umbi-umbian lain, ubi kayu juga
bebas gluten. Pati singkong yang bebas gluten digunakan
sebagai makanan khusus untuk pasien penyakit celiac dan
autisme.
Sumber vitamin K: Vitamin K berperan potensial dalam
membangun massa tulang dengan cara mempromosikan
aktivitas osteotrophic dalam tulang. Selain itu, vitamin ini juga
berguna dalam pengobatan pasien penyakit Alzheimer dengan
cara membatasi kerusakan saraf di otak.
Sumber vitamin B: Singkong merupakan sumber yang cukup
baik dari beberapa vitamin B-kompleks, seperti folat, thiamin,
piridoksin (vitamin B – 6), riboflavin, dan asam pantotenat.
Vitamin B Kompleks adalah vitamin esensial yang harus
diperoleh setiap hari dari makanan, yang sangat penting bagi
kesehatan secara menyeluruh.
Magnesium dan Tembaga: Makan Singkong akan membantu
Anda untuk mendapatkan asupan magnesium dan tembaga lebih
banyak lagi. Diet makanan yang kaya magnesium akan
meningkatkan kesehatan seumur hidup, menurunkan tekanan
darah, serta mengurangi risiko osteoporosis. Mineral penting
lain yang bisa diperoleh dari makan singkong adalah mangan,
zat besi, serta seng.
Tinggi Kalium: Selain itu, ubi kayu juga menyediakan kalium
yang cukup baik (271 mg per 100g, atau 6 % dari kebutuhan
setiap hari). Kalium merupakan senyawa penting dari sel dan
cairan tubuh yang bermanfaat untuk membantu mengatur detak
jantung dan tekanan darah.
Perhatian dan keamanan
 Umbi Singkong tertentu mengandung senyawa beracun
alami yang bernama glikosida sianogen linamarin dan
metil-linamarin. Namun mengupas singkong akan
mengurangi kandungan sianida, pengeringan matahari dan
perendaman, perebusan akan menguapkan senyawa ini,
yang membuatnya aman untuk dikonsumsi manusia.
Menkonsumsi singkong mentah dapat keracunan sianida
dengan gejala seperti muntah, mual, pusing, sakit perut,
sakit kepala, dan bahkan kematian. Secara umum,
kandungan sianida secara substansial lebih tinggi di bagian
luar dan kulit.
 Jangan mengambil singkong yang telah lama disimpan,
dengan ditandai dengan garis-garis atau perubahan warna
pada ujung yang menjadi keabu-abuan.
 Jangan mengkonsumsi jenis singkong yang lebih tinggi
kandungan racunnya, yaitu jenis ungu atau yang juga
disebut singkong genderuwo. Jadi, belilah ubi kayu hanya
pada pedagang yang terpercaya.
 Mengkonsumsi singkong secara monoton dapat
mengakibatkan kondisi kronis seperti neuropati ataxic
tropis (TAN) dan diabetes mellitus.
http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/kandungan-gizi-dan-
manfaat-singkong-bagi-kesehatan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Ketela_pohon#Kadar_gizi

Anda mungkin juga menyukai