Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Agama Islam mengajarkan kepada para pemeluknya untuk saling
membantu sesama saudaranya, terutama membantu yang sedang dalam
keadaan kesusahan dan kesempitan hidup. Mereka yang kedaannya demikian
itu di antaranya adalah Kaum Dhuafa. Kaum dhuafa adalah kelompok
manusia yang dianggap lemah(iman,ekonomi dan fisik) atau mereka yang
tertindas. Adalah mereka yang tak bisa hijrah karena terhalang baik sosial
maupun ekonomi fakir dan miskin tertekan keadaan bukan karena malas,
mereka yang kurang tenaga (bukan karena malas), mereka yang kurang
kemampuan akalnya ( bukan karena malas ) dan atau mereka yang terbelakang
pendidikannya.

Dalam upaya menanamkan kepekaan untuk saling tolong menolong,


kita dapat membiasakan diri dengan menginfakan atau memberikan sebagian
rezeki yang kita peroleh meskipun sedikit, seperti memberikan santunan
kepada yatim, piatu, janda dan kaum dhuafa serta mencari upaya
mengentaskan kemiskinan di masyarakat. Sebagaimana firman Allah dalam
Q.S Al-Isra (17) ayat 26 “ Dan berikanlah hak kepada kerabat dekat, juga
kepada orang miskin...”.

Kemudian Allah memerintahkan kita untuk memperhatiakan hak – hak


anak yatim dan fakir miskin sesuai dengan Q.S Al-Maa’un (107) ayat 1-
3 “Tahukah kamu orang yang mendustakan agama, yaitu orang yang
menghardik anak yatim (tidak menghiraukan) dan enggan memberi makan
orang miskin”.

Jadi kita di perintahkan untuk selalu memperhatikan anak yatim dari


segala aspek kebutuhan dan juga memberi makan orang miskin. Dengan
berdasarkan Q.S Al-Maa’un (107) ayat 1-3 tersebut , kami mengajak sahabat
Dermawan marilah kita keluarkan sebagian dari rezeki yang ada pada kita
untuk menyantuni anak yatim, janda, dhuafa yang ada disekitar kita, karena
mereka semua adalah tanggung jawab kita bersama.

1
Harta yang Allah anugerahkan itu semua hanyalah titipan dari Allah SWT,
sebagaimana firman Allah Q.S Al-Hadid (57) ayat 7 “... Nafkahkanlah sebagian
dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-
orang yang beriman diantara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya
memperoleh pahala yang besar”.

Pada hakikatnya harta itu milik Allah, hamba tidaklah memiliki apa-apa
melainkan apa yang Allah ridhoi. Siapa saja yang menginfakan harta dijalan
Allah, maka itu sama halnya dengan seseorang yang yang mengeluarkan harta
orang lain dengan seizin-Nya. Dari situ ia akan mendapatkan pahala yang
melimpah dan amat banyak.

“Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya
dengan dan Dia-lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya” (Q.S Saba’: 39)

Kegiatan dakwah mendorong manusia untuk berbuat lebih baik, merupakan


suatu proses pengamalan terhadap ajaran agama yang di sampaikan dengan tanpa
adanya unsur-unsur paksaan dan dilakukan atas dasar kesadaran akan kewajiban
moral setiap individu muslim terhadap agamanya.

Manusia sebagai makhluk hidup mempunyai kebutuhan yang bersifat fisik dan
non fisik. Kebutuhan itu tidak dapat dihentikan selama hidup manusia untuk
mencapai kebutuhan itu, satu sama lain saling ketergantungan. Manusia sebagai
makhluk sosial tidak mungkin dapat hidup seorang diri manusia membutuhkan
kawan atau orang lain. Oleh karen itu, manusia perlu saling hormat menghormati,
tolong menolong dan saling membantu dan tidak boleh saling menghina ,
menzalimi, dan merugikan orang lain.

Untuk saat ini, situasi dan kondisi atau keadaan merupakan faktor yang
sangat mempengaruhi terbentuknya sikap manusia (amrma’rufnahi mungkar).
Agar tercipta manusia yang amrma’rufnahi mungkar maka sangat penting untuk
memupuk sikap tersebut sejak dini. Sebagai sesame manusia, kita berkewajiban
untuk saling membantu, terutama yang nasibnya kurang beruntung disbanding
kita. Oleh karena itu, kami melakukan dakwah di kelurahan Pondok Kopi, Duren
Sawit, Jakarta Timur dengan tujuan untuk saling berbagi dan saling peduli kepada
mereka yang membutuhkan.

2
1.2 Nama Kegiatan dan Tema Kegiatan

Nama Kegiatan : “Pemberdayaan Kaum Dhuafa”


Tema Kegiatan : 1. Meringankan Sedikit Beban Hidup Keluarganya.

2. Meningkatkan Kemampuan Bekerja

3. Menumbuhkan Rasa Kepedulian Terhadap Sesama.

1.3 Bentuk Kegiatan


Bentuk Kegiatan : 1. Bersilahturahmi mempererat tali persaudaraan

2. Pemberian bantuan berupa modal untuk berdagang


untuk meringankan beban hidup

3. Memberdayakan kepala keluarga dalam mencari nafkah


yang lebih baik

1.4 Landasan Kegiatan

1. Al-Qur’an dan Al-Hadist


2. Tugas Mata Kuliah Kemuhammadiyahan
3. Saling Membantu Terhadap Sesama

1.5 Maksud dan Tujuan Kegiatan

1. Menjalin Silaturahim, serta mempererat persaudaraan.


2. Memelihara dan memperkuat aqidah Islam.
3. Membantu terhadap sesama kaum muslimin.
1.6 Waktu dan Tempat Kegiatan

WaktuKegiatan : November s/d Januari


TempatKegiatan : Pemakaman Umum Pondok Kopi RT03/RW04 Kec.
Duren Sawit, Kota Jakarta Timur 13450
1.7 Susunan Tim Pelaksana Kegiatan

Penanggung Jawab : Dosen Kemuhammadiyahan Fakultas Farmasi dan


Sains

Dosen : Dr. Fetrimen, M.Pd.

Ketua : Denyra Rahmayani

Sekretaris : Geliga Kartika Putri dan Reka Safitri

Bendahara : Nelvy Ayu Hindrianti

BAB II
PROFIL KAUM DHUAFA

3
2.1 Data Diri Kaum Dhuafa
Nama : Ibu Misri
TTL : Karawang, 11 Juli 1998
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pemulung
Status perkawinan : Sudah Menikah
Anak :2
Anggota keluarga : Suami, 2 anak (1 anak bayi dan 1 anak
berusia 6 tahun), ibu mertua, dan bapak
mertua

2.2 Kondisi Tempat Tinggal


Alamat : Pemukiman Pemulung Pemakaman Umum Pondok Kopi
RT03/RW04 Kec. Duren Sawit Jakarta Timur 13450
Kondisi : - Kondisi Rumah : Rumah Bedeng
- Status Rumah : Menumpang dirumah bos
pemulung
- Keadaan : Rumah bedeng dengan bertembok
seng. Terdiri dari 1 ruangan saja dan
terdapat 1 kasur yang merupakan
tempat untuk tempat beristirahat
tidak terdapat dapur dan toilet. Karna
menggunakan wc dan dapur umum.
2.3 Masalah
Masalah Yang dihadapai Keluarga Ibu Misri adalah sebagai berikut:
 Masalah Ekonomi
Dengan penghasilan yang rendah dari hasil jadi pemulung dan suami
kerja nya menarik gerobak sampah, Ibu Misri dan keluarga tidak dapat
memenuhi semua kebutuhan sehari – harinya. Karena itu, tim kami
bermaksud untuk sedikit meringankan beban beliau, dengan
memberikan modal bahan – bahan untuk berjualan kopi keliling dan
beberapa sembako untuk kebutuhan kehidupan sehari – hari.
 Masalah Pendidikan
Ibu Misri dan suami hanya dapat menikmati bangku sekolah dasar
(SD), karena status keluarganya yang tidak mampu. Dan anak pertama
Ibu Misri masih bersekolah SD.

Dari beberapa masalah di atas, tim memprioritaskan Masalah


Ekonomi. Dengan itu tim memberikan bantuan dengan membeli modal
bahan – bahan untuk berdagang agar terbantu ekonominya dan
diharapkan bisa berdagang seterusnya agar perekonomiannya lebih
baik.

4
BAB III
PENDEKATAN PEMBERDAYAAN
3.1 Pemberdayan

5
Setelah, tim melakukan peninjauan lokasi. Tim bermaksud untuk
melakukan pemberdayaan ekonomis, yaitu melakukan pemberdayaan
terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan menciptakan usaha
ekonomi atau mengelola kegiatan ekonomi produktif secara mandiri.
Membantu memberikan modal untuk Ibu Misri agar bisa
berjualan kopi keliling untuk membantu perekonomian keluarga.

BAB IV
PENDANAAN
4.1 Anggaran Dana

6
No Keterangan Satuan Harga Satuan Jumlah
Frekuensi

7
1. Meja Bazar 1 buah Rp. 275.000,- Rp. 275.000,-
2. Blender 2 buah Rp. 675.000,- Rp. 1.350.000,-
3. Pop Ice 3 pack Rp. 50.000,- Rp. 150.000,-
4. Nutri Sari 2 pack Rp. 42.000,- Rp. 84.000,-
5. Bubble 2 Kg Rp. 60.000,- Rp. 60.000,-
6. Gula Pasir 4 Kg Rp. 12.000,- Rp. 48.000,-
7. Cup & tutup 5 pack Rp. 20.000,- Rp. 100.000,-
8. Toples 4 buah Rp. 12.000,- Rp. 48.000,-
9. Centong Es 1 buah Rp. 20.000,- Rp. 20.000,-
10. Centong Kecil 3 buah Rp. 10.000,- Rp. 30.000,-
11. Keju 2 Kg Rp. 100.000,- Rp. 100.000,-
12. Parutan Keju 1 buah Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-
13. Kulkas 1 buah Rp. 2.025.000,- Rp. 2.025.000,-
14. Plastik 2 pack Rp. 8.000,- Rp. 16.000,-
15. Plastik Cup 1 buah Rp. 10.000,- Rp. 10.000,-
16. Tea Jus 1 pack Rp. 18.000,- Rp, 18.000,-
17. Sedotan Besar 2 pack Rp. 12.000,- Rp. 24.000,-
18. Sedotan Kecil 2 pack Rp. 9.000,- Rp. 18.000,-
19. Goriorio 1 karton Rp. 74.000,- Rp. 74.000,-
20. Galon 10 L 1 buah Rp. 38.000,- Rp. 38.000,-
21. Kopi Sachet 10 pack Rp. 11.000,- Rp. 110.000,-
22. Termos es 1 buah Rp. 69.000,- Rp. 69.000,-
23. Gunting 1 buah Rp. 5.000,- Rp. 5.000,-
24. Pisau 1 buah Rp. 15.000,- Rp. 15.000,-
25. Stopkontak 1 buah Rp. 55.000,- Rp. 55.000,-
26. Palu 1 buah Rp. 50.000,- Rp. 50.000,-
27. Lain-lain - - Rp. 200.000,-
28. Total Rp. 5.000.000,-

BAB V
PENUTUP
Demikianlah proposal ini disusun dengan sebaik-baiknya dan sebenar-
benarnya. Proposal ini disusun bertujuan untuk bukti bahwa tim kami sudah
melaksanakan tugas kemuhammadiyahan dengan melakukan pemberdayaan kaum

8
dhuafa dengan membantu memberikan modal bahan – bahan untuk berdagang
kopi keliling agar terbantu perekonomian keluarga tersebut.

Semoga kegiatan ini mendapatkan perhatian dan dukungan dari semua


pihak baik secara moril maupun materil serta mampu memberikan manfaat bagi
kita semua. Kami selaku tim pelaksana pemberdayaan masyarakat menyampaikan
permohonan maaf bila terdapat kesalahan dan kehilafan, semoga Allah SWT
senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-nya kepada kita semua dan upaya kita
semua untuk saling tolong menolong.

LAMPIRAN

9
10
11

Anda mungkin juga menyukai