KOMUNITAS
http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/komunitas
Maryam Lamadirisi
Abstract
The purpose of this study is to analyze the affection and enthusiasm of the students in
Sociology learning using Contextual Teaching and Learning (CTL) strategy. Research is
conducted on senior high school students from social studies class XII, SMAN I Touluaan,
who has Sociology subject in its curriculum. Data collection was done by using observation,
interview and documentation. This study found that students are generally give positive
impression of sociology learning by using CTL approach. The positive impact here means
that the learning approach is interesting and the participation is high. Generally, the students
argued that the teaching of sociology with the CTL approach gives a significant meaning
because it studies about the social phenomena that occur in everyday life. Generally, students
feel happy, even enjoyed using CTL learning model. CTL enables students to be active in class
and can give an opinion in accordance with their experience in real life in the community.
83
Maryam Lamadirisi / Komunitas 4 (1) (2012) : 82-89
Affiction dalam bahasa Latin dengan Affectio artinya CTL bukan hanya mengharapkan
yang berarti ”keadaan tersentuh, tergerak”. siswa dapat memahami materi yang
Kata affectio seakar dengan kata afficere yang dipelajarinya, akan tetapi bagaimana
berarti ”menghasilkan”, ”mempengaruhi”. materi itu dapat mewarnai perilakunya
Menurut Anwar Gunawar Afeksi adalah dalam kehidupan sehari-hari. Materi
kondisi perasaan yang terjadi pada saat pelajaran dalam konteks CTL bukan untuk
keberanian muncul. Perasaan-perasaan ditumpuk di otak dan kemudian dilupakan,
yang terkait di dalamnya adalah seperti akan tetapi sebagai bekal mereka dalam
meningkatnya rasa kepercayaan diri di mengarungi kehidupan nyata.
dalam melakukan tindakan-tindakan yang Untuk mencapai kompetensi dengan
melambangkan sebuah keberanian, ada menggunakan CTL guru melakukan langkah-
tekad yang kuat di dalam memperjuangkan langkah pembelajaran berikut: Pertama,
apa-apa yang menjadi sebuah harapan. Pendahuluan meliputi langkah: Guru
Afeksi merupakan hala-hal yang dapat menjelaskan kompetensi yang harus dicapai
dilakukan oleh seseorang pada saat suasana serta manfaat dari proses pembelajaran
hati yang bergelora untuk mencapai sesuatu dan pentingnya materi pelajaran yang
yang diinginkan. Dalam hal belajar yang akan dipelajari; dan Guru menjelaskan
dinginkan tentunya adalah kenyamanan prosedur pembelajaran CTL dengan cara:
dalam belajar itu sendiri agar tercapai tujuan Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok
pembelajaran. sesuai dengan jumlah siswa; tiap kelompok
Contextual Teaching and Learning ditugaskan untuk melakukan observasi:
(CTL) adalah suatu strategi pembelajaran misalnya kelompok 1 dan 2 melakukan
yang menekankan kepada proses observasi ke pasar tradisional utuk melihat
keterlibatan siswa secara penuh untuk aktifitas masyarakat, dan kelompok 3 dan
dapat menemukan materi yang dipelajari 4 melakukan observasi ke pasar swalayan
dan menghubungkannya dengan situasi dalam rangka kegiatan masyarakatnya;
kehidupan nyata sehingga mendorong melalui observasi siswa ditugaskan untuk
siswa untuk dapat menerapkannya dalam mencatat berbagai hal yang ditemukan di
kehidupan sehari-hari. Dari konsep CTL masyarakat sesuai aktifitas/kegiatan masing-
yang dikemukakan, ada tiga hal yang harus masing; guru melakukan tanya jawab sekitar
kita pahami. tugas yang harus dikerjakan oleh setiap
Pertama, CTL menekankan kepada siswa.
proses keterlibatan siswa untuk menemukan Kedua, Di lapangan, siswa melakukan
materi, artinya proses belajar diorientasikan observasi tentang kegiatan masyarakat sesuai
pada proses pengalaman secara langsung. dengan pembagian tugas kelompok; dan
Proses belajar dalam konteks CTL tidak siswa mencatat hal-hal yang mereka temukan
mengharapkan agar siswa hanya menerima di masyarakat sesuai dengan alat observasi
pelajaran, akan tetapi proses mencari dan yang telah mereka tentukan sebelumnya.
menemukan sendiri materi pelajaran. Di dalam kelas, siswa mendiskusikan hasil
Kedua, CTL mendorong agar siswa temuan mereka sesuai dengan kelompoknya
dapat menemukan hubungan antara materi masing-masing, dan siswa melaporkan hasil
yang dipelajari dengan situasi kehidupan diskusi. Setiap kelompok menjawab setiap
nyata, artinya siswa dituntut untuk dapat pertanyaan yang diajukan oleh kelompok
menangkap hubungan antara pengalaman lain.
belajar di sekolah dengan kehidupan nyata. Ketiga, Penutup yang dilakukan adalah
Hal ini sangat penting sebab materi yang dengan bantuan guru siswa menyimpulkan
dipelajarinya akan tertanam erat dalam hasil observasi sekitar masalah mobilitas
memori siswa, sehingga tidak akan mudah masyarakat sesuai dengan indikator hasil
dilupakan. belajar yang harus dicapai dan guru
Ketiga, CTL mendorong siswa untuk menugaskan siswa untuk membuat karangan
dapat menerapkannya dalam kehidupan, tentang pengalaman belajar mereka dengan
84
Maryam Lamadirisi / Komunitas 4 (1) (2012) : 82-89
Kesan Jumlah %
PEMBELAJARAN 3 Menarik dan tidak
30 85,71
menjemukan
Sama saja dengan
5 14,29
metode ceramah
PEMBELAJARAN 4 Tidak menarik dan
0 0
membosankan
Subyek penelitian adalah siswa
Jumlah 35 100
yang menerima mata pelajaran Sosiologi
diambil dari satu kelas XII IPS secara utuh
Tabel di atas memberikan petunjuk
yang berjumlah 35 orang siswa. Prosedur
bahwa pada umumnya (85,71%) siswa yang
penelitian dilangsungkan sebagai berikut:
mengikuti pembelajaran dengan pendekatan
Ambil satu kelas (kelas XII terdiri dari 35
CTL memberikan kesan bahwa pendektan
orang siswa) yang mendapat pembelajaran
CTL dalam pembelajaran Sosiologi menarik
Sosiologi. Pilih topik-topik yang akan
perhatian mereka dan tidak menjemukan.
diajarkan kepada kelompok tersebut
85
Maryam Lamadirisi / Komunitas 4 (1) (2012) : 82-89
Yang memberikan kesan tidak menarik Tabel 3. Perasaan Siswa Ketika Mengikuti
dan membosankan 0%. Sedangkan yang Pembelajaran Sosiologi Dengan Pendekatan
menganggap pendekatan CTL sama saja CTL
dengan metode ceramah hanya sebagian
kecil saja (14,29%). Perasaan
Kebermaknaan (meaningfull) pembe- Jumlah %
(Senang/Tidak Senang)
lajaran Sosiologi dengan pendekatan CTL. Sangat Senang 24 68,6
Kebermaknaan pendekatan CTL menurut Senang 11 31,4
pendapat siswa melalui pertanyaan dalam
Tidak senang 0 0
kuesioner adalah sebagai berikut.
Jumlah 35 100
Tabel 2. Kebermaknaan Pelajaran Sosiologi
Tabel di atas menunjukkan bahwa
Dengan Pendekatan CTL
umumnya siswa senang dan sangat
senang mengikuti pembelajaran dengan
Kebermaknaan Jumlah % pendekatan CTL. Hal ini disebabkan
Sangat bermakna karena pembelajaran tidak monoton, siswa
karena pembahasannya sangat aktif dalam memberikan komentar-
32 91,43
menyangkut aspek komentar seputar materi pelajaran karena
hidup sehari-hari berhubungan erat dengan sistuasi sosial
Kurang bermakna sehari-hari yang mereka hadapi. Mereka
karena berisi hapalan 2 5,71 merasa tidak mengantuk dan merasa berada
juga dalam alam realitas sehari-hari.
Keinginan siswa bila guru
Tidak tahu 1 2,86 menggunakan strategi CTL pada
Jumlah 35 100 pembelajaran Sosiologi pada pertemuan-
pertemuan berikut. Keinginan siswa bila
Tabel di atas memberi makna bahwa guru menggunakan strategi CTL dalam
pada umumnya (91,41%) siswa merasakan pembelajaran Sosiologi pada waktu-waktu
pembelajaran Sosiologi dengan pendekatan mendatang digambarkan pada tabel berikut.
CTL memberikan makna yang sangat berati
bagi pemahaman mereka mengenai hal-hal Tabel 4. Keinginan Siswa Bila Guru
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari Menggunakan Pendekatan CTL dalam
dalam pembicaraan materi Sosiologi di kelas. Pembelajaran sosiologi pada waktu
Hanya sebagian kecil (5,71%) yang merasa mendatang
bahwa materi pelajaran Sosiologi yang
disajikan kurang bermakna karena menurut
mereka apa yang dipelajari bermuatan Keinginan Untuk
hapalan juga. Sedangkan 1 orang atau 2,86% Pembelajaran dengan Jumlah %
yang tidak bisa menentukan sikap. Artinya Pendekatan CTL
dia tidak tau apakah bagi dia bermakna atau Harapan siswa untuk
kurang bermakna. pembelajaran sosiologi 28 80
Perasaan siswa pada waktu mengikuti selanjutnya
pelajaran Sosiologi dengan menggunakan Ingin diselang-selingi
pendekatan CTL. Perasaan siswa pada dengan pendekatan 5 14,3
waktu mengikuti pembelajaran dengan lain
menggunakan pendekatan CTL pada mata Terserah guru saja 2 5,7
pelajaran Sosiologi dapat dilihat pada tabel Jumlah 35 100
berikut.
86
Maryam Lamadirisi / Komunitas 4 (1) (2012) : 82-89
87
Maryam Lamadirisi / Komunitas 4 (1) (2012) : 82-89
88
Maryam Lamadirisi / Komunitas 4 (1) (2012) : 82-89
89