Anda di halaman 1dari 33

BAB III

APLILAKASI ASUHAN KEPERAWATAN

1.1 Gambaran Kasus

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.Y DENGAN DIAGNOSA


MEDIS CARCINOMA SERVIKS

Hari/Tanggal : 21 Mei 2019 Jam : 10.00 WITA


Diagnosa Medis : Kanker serviks

1. Identitas Istri/Suami

Pasien Penanggungjawab

Nama : Ny.Y Nama : Tn.Y

Umur :53 Tahun Umur : 58 Tahun

Agama : Kristen protestan Agama : Kristen protestan

Pendidikan : SD Pendidikan : SMA

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Polisi

Alamat :Jl.Pampang 2, No.8, Alamat :Jl.Pampang 2,


Kec. Panakukkang, No.8, Kec.
Kota Makassar Panakukkang, Kota
Makassar
Kawin ke berapa :1 Kawin ke berapa :1

Lama menikah : 32 Tahun Lama menikah : 32 Tahun


. 2. DATA BIOLOGIS/FISIOLOGIS
a. Keluhan utama : Nyeri pada seluruh abdomen
b. Riwayat keluhan utama : Pasien masuk RS pada tanggal 20- 05-219. Klien
mengatakan bahwa merasakan nyeri pada seluruh abdomen, dan terjadi
perdarahan pada vagina dialami setelah berhubungan intim dengan
suaminya setelah pasien melakukan pengobatan kemoterapi dirumah sakit
wahidin sudirohusodo diruang ginekologi, pasien merasakan nyeri dan
pembengkakan pada abdomen yang dialami mulai berkurang, dilakukan
pengkajian nyeri bahwa klien menagatakan :
P : Pada saat bergerak
Q : Nyeri seperti tertusk-tusuk
R : pada seluruh daerah Abdomen
S : 4 Sedang NRS
T : 3- 5 menit hilang timbul
c. Riwayat kesehatan masa lalu: Tidak ada
d. Riwayat obstetri : P:4 A: 0
e. Riwayat abortus
a. Pernah abortus : tidak ada
b. Abortus disertai nfeksi : tidak
c. Kuretage : tidak
d. Ditolong oleh : tidak
f. Riwayat seksio sesarea : Tidak ada
a. Jika ya, indikasi seksio : -
b. Jarak seksio terdahulu dengan persalinan sekarang - tahun
c. Riwayat penyembuhan luka seksio terdahulu : -
g. Riwayat Ginekologi
a. Penyakit tumor yang pernah diderita : Pasien tidak pernah mengalami
penyakit tumor sebelumnya
b. Riwayat haid
1) Menarce usia : 15 tahun
2) Siklus haid : 28 – 35 hari
3) Lama Haid : 7 hari
4) Ganti pembalut : 3kali/hari
5) Dismenore : ya, selama 2 bulan (pasien selalu merasakan
nyeri pinggang saat menstruasi)
6) Tidak dapat haid : ya,
7) Menopause : belum
8) Perdarahan diluar haid : ya, pasien mengatakan pada saat setelah
berhubungan intim dengan suami setelah 1 minggu, dialami sejak 1
tahun yang lalu.
h. Riwayat KB:
1) Pernah ber KB : Ya
2) Jenis/metodek kontrasepsi yang digunakan : Pil dan suntik
3) Efek samping penggunaan kontrasepsi : Klien mengatakan
nyeri pada daerah panggul
4) Alasan berhenti menggunakan kontrasepsi : Klien mengatakan
karena sudah usia mencapai 32 tahun makan klien ingin tidak
memakai kontrasepsi lagi.
i. Riwayat keluarga : (ganbarkan genogram 3 generasi)

X X X X

? ? ? ? ? ? ? ?

Ny.Y Tn. H
53th 47 th

31 th 27 th 25 th 14 th

Keterangan :
: Laki-laki

: Perempuan

X : Sudah meninggal
? : Umur tidak diketahui
: Hubungan Keluarga
Riwayat penyakit Keturunan : .Tidak ada
j. Tanda-tanda vital :
TD.: 130/90 mmHg
Suhu 36, 5.0C
RR. 20x/mnt,
N. 90x/mnt
Keadaan umum : Pasien tampak lemah
Kesadaran : Composmentis
GCS : Eye: 4 Verbal : 5 Motorik : 6 , Total : 15
k. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
1) Hematom/post trauma : Tidak ada
2) Tipe rambut : Lurus
3) Distribusi rambut : Rambut rontok karena efek kemoterapi
4) Warna rambut : Hitam
5) Alopesia (kebotakan) : Ada
b. Mata
1) Pupil isokor (diameter kedua pupil sama) : Ya
2) Reflek cahaya (normal jika pupil miosis/mengecil) : (+/+) / (-/-)
3) Sklera ikterik (kekuningan) : Tidak ada
4) Conjungtiva anemis (merah)
c. Telinga
1) Cerumen : Tidak ada
2) Terpasang alat bantu dengar : Tidak ada
d. Pipi
1) Hiperpigmentasi : Tidak ada
2) Acne (jerawat) : Tidak ada
e. Hidung :
1) Nafas cuping hidung : Tidak ada
2) Pilek : Tidak ada
3) Terpasang alat bantu nafas: Tidak ada
f. Bibir dan Mulut
1) Sianosis : Tidak ada
2) Sariawan : Tidak ada
3) Gigi palsu : Tidak ada
4) Mukosa bibir : Lembab
5) Gangguan gigi dan gusi: Tidak ada
g. Leher
1) Pembesaran kelenjar tiroid (gondok): Tidak ada
2) Limfonodi (kelenjar limfe) : Teraba
h. Thorak
1) Simetris kanan dan kiri : Ya
2) Ekspansi dada kanan dan kiri sama : Ya
3) Wheezing/mengi : Tidak
4) Ronchi : Tidak
5) Vesikuler (normal) : Ya
6) Bunyi S1 (lup) dan S2 (dup) : Reguler
i. Mamae
1) Kemerahan di areola/badan mamae : Ya
2) Simetris kanan dan kiri : Ya
3) ASI keluar : Tidak
4) Retraksi puting (puting tenggelam) : Tidak
5) Peau de orange (Kulit mamae seperti kulit jeruk) : Tidak
6) Nyeri saat palpasi : Tidak
7) Benjolan : Tidak ada
j. Abdomen
1) Datar/cembung : Cembung
2) Bekas operasi Sectio Caesaria : Tidak ada
3) Stretch mark (guratan pada abdomen wanita hamil): Ada
4) Linea nigra (garis memanjang dari pusar sampai simfisis pubis):
Ada
5) Peristaltik : Tidak dikaji
6) Massa : Tidak dikaji
7) Turgor kulit : Tidak dikaji
8) Nyeri tekan di lapang abdomen : Ya
 P : Nyeri disebabkan karena pada bergerak
 Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
 R : Pada seluruh daerah abdomen
 S : Skala nyeri 5 sedang ( NRS )
 T : Hilang timbul (3-5menit)
k. Ekstremitas
1) Superior (atas):
a) Edema :tidak ada
b) Infus
 Terpasang : Di lengan sinistra/kiri
 Jenis infus : NaCL
 Nyeri di area tusukan infus : Tidak
c) Palmar (telapak tangan) : Pucat

d) Kekuatan otot :

3 3
4 4
Ket :
5 : Kekuatan penuh
4 : Mampu mengerakan persedian dengan gaya gravitasi,
mampu melawan dengan tahan sedang
3 : Hanya mampu melawan gravitasi
2 : Tidak mampu melawan gaya gravitasi
1 : Kontraksi otot dapat di palpasi tampa gerakan persendian
0 : Tidak ada kontraksi otot
e) CRT (capilarry refill time) < 3 detik : Ya
f) Deformitas (kelainan bentuk) : Tidak ada
2) Inferior (bawah):
a) Edema : Tidak ada
b) Akral (bagian kaki paling bawah) : Hangat
c) Kekuatan otot :
3 3
4 4
Ket :
5 : Kekuatan penuh
4 : Mampu mengerakan persedian dengan gaya gravitasi,
mampu melawan dengan tahan sedang
3 : Hanya mampu melawan gravitasi
2 : Tidak mampu melawan gaya gravitasi
1 : Kontraksi otot dapat di palpasi tampa gerakan persendian
0 : Tidak ada kontraksi otot
d) Refleks patela : Normal
l. Vulva

1) Oedema : tidak dikaji (klien tidak bersedia)


2) Varices : tidak dikaji (klien tidak bersedia)
3) Luka : tidak dikaji (klien tidak bersedia)

m. Keputihan : ya, warna kekuningan,


Rectum : tidak dikaji (klien tidak bersedia)
Varises : tidak dikaji (klien tidak bersedia)
l. Riwayat pola aktivitas sehari-hari :
a. Tidur dan istirahat
1) Apakah ada gangguan tidur : Ya, (klien merasakan nyeri
2) Istirahat di siang hari : Pasien tidak dapat beristirahat
3) Hal yang mengganggu : Kebisingan
b Personal hygiene
1) Cara mandi klien : Dibantu oleh anak kandungnya
2) Frekwensi mandi : 2xsehari (Dirumah), tetapi pada saat di
RS pasien tidak pernah mandi,hanya (Waslap)
3) Cara perawatan gigi : Sikat gigi dan kumur-kumur setelah
makan
4) Frekwensi sikat gigi : 1x sehari
5) Vulva hygiene : Tidak dikaji (Klien tidak bersedi)
6) Berpakaian : Selalu menggantikan pakain
c. Aktifitas
1) Gangguan dalam pergerakan : ya, karena adanya edema
2) Kegiatan sehari-hari : Klien tidak melakukan aktivitas
apapun pada saat dirumah dan dirumah sakit, klien hanya terbaring
lemah ditemapt tidur
d. Makan dan minum
1) Perubahan pola makan :  Meningkat  Menurun
a) Klien mengakatan tidak nafsu makan
b) Keluarga klien mengatakan tidak mengahabiskan makanan.
c) Klien tampak begitu kurus serta terbaring lemah ditempat tidur
d) Porsimakan yang dihabiskanhanya ¼ porsi
e) TB = 150 Cm
f) BB Saat ini/sakit = 40 Kg, BB Dahulu = 52 Kg,
g) IMT = 17,7 Kg/M2
2) Makanan yang disukai : Klien menyukai semua makanan
3) Minuman yang disukai : Air mineral
4) Pantangan : tidak ada
5) Tujuan pantangan : tidak ada
6) Diet khusus yang dilakukan : tidak ada
7) Kesulitan dalam diet : tidak ada
e. Eliminasi
1) BAB :
a) Frekuensi : 1-3 x/hari
b) Konsistensi : Padat
c) Bau : ya
d) Warna : kecoklatan
2) BAK :
a) Frekuensi : 1-3 x/hari
b) Bau : ya
c) Warna : Kekuningan
m. DATA PSIKOLOGI
a. Harapan klien dan keluarga : Agar segera bisa sembuh dan bisa dapat
berkumpul kembali dengan keluarga dirumah
b. Reaksi penerimaan : Kien mengatakan takut dan merasa cemas akan
penyakitnya dan Klien selalu bertanya-tanya mengenai konsidisin
penyakit tumornya yang dialami sekarang apakah masih bisa sembuh,
dan pasien tampak tegang kemudian selalu tampak gelisah.
c. Masalah psikologis : tidak ada
n. DATA SOSIAL
pasien menjalin hubungan baik dengan keluarga dan tetangga di sekitar
lingkungan tempat tinggalnya
3.2 Data Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium
Tgl. 20 Mei 2019
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan Intertasi

HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
WBC 47.8 4.00-10.0 10^3/ul Normal
HGB 8.8 12.0-16.0 10^6/ul Normal
PLT 211 150-400 10^3/ul Tidak Normal
KIMIA DARAH
Fungsih Ginjal
Ureum 27 10-50 mg/dl Normal
Kreatinin 1.08 L(<1.3);P(<1.1) mg/dl Normal
Glukosa
GDS 128 140 mg/dl Normal
Fungsih Hati
SGOT 48 <38 U/L Normal
SPGOT 29 <41 U/L Normal
Albumin 2.4 3.5-5.0 gr/dl Tidak Normal
3.3 Analisa Data

No Data Etiologi Problem

1 Data Subjektif : Agens cedera bilogis Nyeri Akut


- Klien mengatakan nyeri seluruh
Abdomen
P : Nyeri disebabkan karena pada saat
bergerak
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Seluruh Pada daerah abdomen
S : Skala nyeri 5 ( NRS )
T : Hilang timbul (3-5menit)
Data Objektif :
- Klien tampak meringis kesakitan
- Skala nyeri 5 ( NRS )
- TTV
TD:130/90 MmHg
N : 80x/menit
RR: 24 x/menit
S : 36,5 C

2 Data Subjektif : efektif intake yang Nutrisi kurang


- Klien mengakatan tidak nafsu tidak adekuat dari kebutuhan
makan menurun tubuh
- Keluarga klien mengatakan tidak
mengahabiskan makanan.
Data Objektif :
- Klien tampak begitu kurus serta
terbaring lemah ditempat tidur
- Porsi makan yang dihabiskan
hanya ¼ porsi
- TB = 150 Cm
- BB Saat ini/sakit = 40 Kg, BB
Dahulu = 52 Kg,
- IMT = 17.7 Kg/M2
- Albumin : 2.4
3 Data Subjektif : penurunan kekuatan Hambatan
- Klien mengatakan lemah otot mobilitas fisik
- Klien mengatakan terbatasnya
aktivitas karena adnya nyeri pada
perut
Data Objektif :
- Klien tampak Gerakan sangat
terbatas
- Klien tampak terbaring di tempat
tidur
- ADL / Aktifitas klien dibantu oleh
keluarga dan Anak kandung
- Kekuatan otot

3 3
4 4
4 Data Subjektif : Ancaman pada Ansietas
- Klien mengatakan takut dan status terkini
merasa cemas akan
penyakitnya
- Klien mengatakan sering
bertanya-yanya tentang
penyakitnya
Data Objektif :
- Klien tampak cemas
- Klien tampak gelisah
TD: 130/90 mmHg
N : 80x/menit
RR: 19 x/menit
S : 36,5°c
3.4 Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis


2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan efektif intake
yang tidak adekuat
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kekuatan otot
4. Ansietas berhubungan dengan ancaman pada status terkini
3.5 Intervensi/Rencana Tindakan
Nama Pasien : Ny. Y
Ruang rawat : Lontara 4 bawah depan (5.4)
No. RM : 872905

No Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi/Rencana Rasional


. Tindakan
1 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan 1. Kaji nyeri secara 1. Menentukan
dengan agen cedera asuhan keperawatan komprehensif meliputi kebutuhan akan
biologis selama 3x24 jam lokasi, karakteristik, manajemen nyeri dan
diharapkan nyeri durasi, frekuensi, keefektifannya
akut teratasi dengan kualitas. 2. Mengetahui
kriteria hasil: 2. Observasi tanda-tanda keadaan umum pasien
- Secara verbal klien vital 3. Mengetahui tingkat
mengatakan nyeri 3. Mengobservasi reaksi keparahan nyeri
berkurang (dengan nonverbal dari 4. Mengontrol dan
menggunakan ketidaknyamanan mengurangi rasa
manajemen nyeri, 4. Mengajarkan tentang nyaman
skala nyeri 2 NRS) terapi relaksasi 5. Menurunkan nyeri
- Mampu mengontrol 5. Kolaborasi dalam melalui mekanisme
nyeri (Tahu pemberian analgetik penghambatan
penyebab nyeri, rangsang nyeri baik
mampu secara sentral maupun
menggunakan tehnik perifer
nonfarmakologi
untuk mengurangi
nyeri)
- Tanda vital dalam
rentang normal
2 Nutrisi kurang dari Setelah dilakukan 1. Kaji intake klien 1. Sebagai informasi
kebutuhan tubuh asuhan keperawatan 2. Tingkatkan intake dasar untuk
berhubungan dengan selama 3x24 jam makan melalui : perencanaan awal
efektif intake yang tidak diharapkan - Kurangi gangguan dan validasi data.
adekuat pemunuhan dari luar 2. Cara khusus
kebutuhan nutrisi - Jaga privasi klien tingkatkan nafsu
klien terpenuhi - Sajikan makanan makan
dengan KH: dalam kondisi 3. Mulut yang bersih
- BB meningkat hangat. meningkatkan nafsu
- Nafsu makan klien 3. Ajarkan klien agar makan
meningkat menjaga kebersihan 4. Meningkatkan
- Klien mampu mulut intake makanan
menghabiskan ½ 4. Berikan makan sedikit 5. Memberi asupan
porsi makan tapi sering nutrisi serta diet
5. Kolaborasi dengan ahli yang tepat.
gizi

3 Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakukan 1. Kaji fungsi motorik dan 1. Mengidentifikasi
berhubungan dengan asuhan keperawatan sensorik pasien bagian ekstremitas
kelemahan fisik selama 3x24 jam 2. Melatih klien dalam yang mengalami
diharapkan klien pemenuhan kebutuhan gangguan
mampu melakukan ADLs secara mandiri 2. Menerapkan dan
mobilisasi secara sesuai kemampuan mempertahankan
mandiri dengan 3. Mengajarkan klien dan keamanan pasien
baik, dan dengan keluarga tentang tehnik dalam bergerak
kriteria hasil: ambulasi 3. Menghindari
 Klien mampu 4. Kolaborasi dengan kesakitan yang
melakukan fisioterapi dalam dirasakan pada
aktivitas tanpa penanganan traksi yang ekstremitas yang
bantuan boleh di gerakan dan terkena saat
yang belum boleh di bergerak
 Klien mampu gerakan 4. Mempercepat
menggerakan proses
seluruh anggota penyembuhan dan
badan minimalkan cedera
 Klien mampu
melakukan
aktivitas sehari-
hari dengan
mandiri

4 Ansietas berhubungan Setelah dilakukan 1. Kaji tentang ansietas 1. Mengetahui sejauh


dengan ancaman pada asuhan keperawatan 2. Observasi tanda-tanda mana tingkat
kecemasan
status terkini selama 3x24 jam vital yangdirasakan oleh
diharapkan: 3. Membatasi jumlah pasien
2. Mengumpulkan dan
 Klien mampu pengunjung
menganalisa data
mengatasi 4. Memberi kesempatan pernafasan serta
kecemasan kepada klien untuk suhu tubuh untuk
menentukan dan
 Klien tidak mengungkapkan
mencegah
merasa cemas keluhannya komplikasi
dan takut lagi 5. Mengajarkan klien 3. Klien lebih terlihat
rileks atau santai
 Keluarga mampu teknik relaksasi 4. Klien lebih bebas
mengenal untuk
mengungkapkan
kecemasan dan
perasaanya
mampu Untuk kontrol
menciptakan mengurangi
kecemasan
lingkungan yang yangdirasakan
nyama untuk
5. Mengontrol dan
klien. mengurangi rasa
nyaman
3.6 Implementasi dan Evaluasi
Nama Pasien : Ny.Y
Ruang rawat : Lontara 4 bawah depan (5.3)

Hari/Tgl Diagnosa Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi


Keperawatan (SOAP)
Selasa Nyeri akut 12.30 1. Mengkaji nyeri secara S: Klien mengatakan
21/05/2019 berhubungan komprehensif meliputi nyeri pada daerah
dengan agen lokasi, karakteristik, perut
cedera biologis durasi, frekuensi, kualitas. P : Nyeri disebabkan
Hasil : karena edema
P : Nyeri disebabkan Q : Nyeri seperti
karena edema ditusuk-tusuk
Q : Nyeri seperti ditusuk- R : Pada daerah
tusuk abdomen
R : Pada daerah abdomen S : Skala nyeri 5
S : Skala nyeri 5 T : Hilang timbul (3-
T : Hilang timbul (3-5 5 menit)
menit)
O : Keadaan umum
2. Mengobservasi tanda- lemah
12.35
tanda vital A: Masalah nyeri akut
Hasil : belum teratasi
TD:130/90 mmHg P: Lanjutkan
RR: 19x/menit intervensi.
N:80 x/menit 1. Mengkaji nyeri
secara komprehensif
T :36,5 °c
meliputi lokasi,
12.40 3. Mengobservasireaksi
karakteristik, durasi,
nonverbal dari
frekuensi, kualitas.
ketidaknyamanan
2. Mengobservasi
Hasil : klien bereaksi
tanda-tanda vital
sedikit tidak baik, dilihat 3.Mengobservas
dari ekspresi wajah klien ireaksi nonverbal dari
yang meringis kesakitan ketidaknyamanan
12.45 4. Mengajarkan tentang 4. Mengajarkan
terapi relaksasi dan tentang terapi relaksasi
distraksi dan distraksi
Hasil : Klien belum bisa 5. Kolaborasi dalam
melakukan teknik pemberian analgetik
relaksasi nafas dalam
dengan cara tarik nafas
dalam hitung 1-3 dan
hembuskan melalui
hidung
15.00 5. Kolaborasi dalam
pemberian analgetik
Hasil : telah diberikan
obat keterolac 30 mg / 8
jam / intervena
Selasa Nutrisi kurang dari 12.50 . Mengkaji intake klien S : - klien mengatakan
21/05/2019 kebutuhan tubuh Hasil : Klien tidak nafsu makan
berhubungan menghabiskan makan O : -Klien tidak
dengan efektif hanya 2-5 sendok mengabiskan
intake yang tidak 12.52 2. Meningikatkan intake makananya
adekuat. makan A : Perubahan nutrisi
Hasil : Klien makan kurang dari kebutuhan
dalam kedaan hangat tubuh belum teratasi
(sedikit tapi sering) P: Intervensi
12.54 3. Mengajarkan klien untuk dilanjutkan
menjaga kebersihan mulut 1. Mengkaji intake
Hasil : Klien tidak klien
menjaga kebersihan 2. Meningikatkan
mulut, kumu-kumur intake makan
sehabis makan hanya 1 3. Mengajarkan klien
hari sekali untuk menjaga
12.55 4. Memberikan makan kebersihan mulut
sedikit tapi sering 4. Memberikan makan
Hasil : klien makan 1 dan sedikit tapi sering
12.57 2 sendok tapi sering 5. Kolaborasi dengan
5. Kolaborasi dengan ahli ahli gizi.
gizi.
Hasil : Diet/Makanan
klien diatur oleh ahli
gizi.
Selasa Hambatan 12.59 1. Mengkaji fungsi motorik S : klien mengatakan
21/05/2019 mobilitas fisik dan sensorik pasien tidak bisa berdiri dan
berhubungan Hasil: Klien mengatakan berjalan
dengan penurunan tidak bisa berdiri dan O : - Klien tampak
kekuatan otot berjalan berbaring lemah
13.00 2. Melatihkan klien dalam ditempat tidur
pemenuhan kebutuhan ADL - Klien tidak bisa
secara mandiri sesuai berdiri
kemampuan - Kebutuhan klien
Hasil: Perawat membantu dibantu keluarga dan
klien dalam posisi setengah perawat
duduk A : Hambatan
13.05 3. Mengajarkan klien dan mobilitas fisik belum
keluarga tentang tehnik teratasi
ambulasi P: Lanjutkan
Hasil : Klien belum bisa intervensi
bergerak 1. Mengkaji fungsi
13.07 4. Kolaborasi dengan motorik dan sensorik
fisioterapi dalam pasien
penanganan traksi yang 2. Melatihkan klien
boleh di gerakan dan yang dalam pemenuhan
belum boleh di gerakan kebutuhan ADLs
Hasil: Hanya bagian secara mandiri sesuai
eksterimitas atas yang dapat kemampuan
digerekan 3. Mengajarkan klien
dan keluarga tentang
tehnik ambulasi
4. Kolaborasi dengan
fisioterapi
Selasa Ansietas 13.09 1. Mengkaji ansietas S: Klien mengatakan
21/05/2019 berhubungan Hasil : Klien mengatakan cemas akan
dengan ancaman cemas akan penyakit yang penyakitnya yang
pada status terkini dihadapi saat ini dialami saat ini
13.12 2. Observasi tanda-tanda O:
vital TD: 130/90mmHg
TD: 130/90mmHg RR: 19x/menit
RR: 19x/menit
HR: 80x/menit HR:80 x/menit

T :36,5 °c T : 36,5°c
13.16
3. Membatasi jumlah - Klien tampak
pengunjung gelisah dan terlihat
Hasil : keluarga klien selalu pucat serta lemas
membatasi jumlah A: Masalah ansietas
pengunjung belum teratasi
13.18
4. Memberi kesempatan P: Intervensi
kepada klien untuk dilanjutkan
mengungkapkan keluhannya 1. Mengkaji ansietas
Hasil : klien 2. Observasi tanda-
mengungkapkan takut tidak tanda vital
akan sembuh 4. Memberi
13.20
5. Mengajarkan klien teknik kesempatan kepada
distraksi dan relaksasi klien untuk
Hasil : Klien belum bisa mengungkapkan
melakukan teknik relaksasi keluhannya
nafas dalam dengan cara 5. Mengajarkan klien
tarik nafas dalam hitung 1-3 teknik distraksi dan
dan hembuskan melalui relaksasi
hidung
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE-2
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama Pasien : Ny.Y
Ruang rawat : Lontara 4 bawah depan (5.3)

Hari/Tgl Diagnosa Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi


Keperawatan (SOAP)
Rabu Nyeri akut 08.30 1. Mengkaji nyeri secara S: Klien mengatakan
22/05/2019 berhubungan komprehensif meliputi nyeri pada daerah perut
dengan agen lokasi, karakteristik, P : Nyeri disebabkan
cedera biologis durasi, frekuensi, kualitas. karena edema
Hasil : Q : Nyeri seperti
P : Nyeri disebabkan ditusuk-tusuk
karena edema R : Pada daerah
Q : Nyeri seperti ditusuk- abdomen
tusuk S : Skala nyeri 4
R : Pada daerah abdomen mengunakan NRS
S : Skala nyeri 4 T : Hilang timbul (3-5
mengunakan NRS menit)
T : Hilang timbul (3-5
O : Keadaan umum
menit)
lemah
08.35
2. Mengobservasi tanda- A: Masalah nyeri akut
tanda vital belum teratasi
Hasil : P: Lanjutkan intervensi.
TD:120/90 mmHg 1. Mengkaji nyeri secara
RR: 19x/menit komprehensif meliputi
N:80 x/menit lokasi, karakteristik,
T :36,7 °c durasi, frekuensi,
08.40
kualitas.
3. Mengobservasireaksi
2. Mengobservasi tanda-
nonverbal dari
tanda vital
ketidaknyamanan 3.Mengobservas ireaksi
Hasil : klien bereaksi nonverbal dari
sedikit tidak baik, dilihat ketidaknyamanan
dari ekspresi wajah klien 4. Mengajarkan tentang
08.45 yang meringis kesakitan terapi relaksasi dan
4. Mengajarkan tentang distraksi
terapi relaksasi dan 5. Kolaborasi dalam
distraksi pemberian analgetik
Hasil : Klien belum bisa
melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
dengan cara tarik nafas
dalam hitung 1-3 dan
hembuskan melalui
09.00 hidung
6. Kolaborasi dalam
pemberian analgetik
Hasil : telah diberikan
keterolac 30 mg / 8 jam /
intervena
Rabu Nutrisi kurang dari 09.50 1. Mengkaji intake klien S:Klien mengatakan tidak
22/05/2019 kebutuhan tubuh Hasil: nafsu makan
berhubungan Klien menghabiskan
dengan efektif makan hanya 500 cc O:Klien tidak
intake yang tidak 09.52 sendok mengabiskan
adekuat. 2. Meningikatkan intake makananya
makan
Hasil : A : Perubahan nutrisi
Klien makan dalam kurang dari
09.54 kedaan hangat (sedikit kebutuhan tubuh
tapi sering) belum teratasi
3. Mengajarkan klien untuk P: Intervensi dilanjutkan
menjaga kebersihan 1. Mengkaji intake klien
mulut 2. Meningikatkan intake
Hasil: makan
Klien tidak menjaga 3. Mengajarkan klien
09.55 kebersihan mulut, kumu- untuk menjaga
kumur sehabis makan kebersihan mulut
hanya 1 hari sekali 4. Memberikan makan
09.57 4. Memberikan makan sedikit tapi sering
sedikit tapi sering 5. Kolaborasi dengan ahli
Hasil : gizi.
Klien makan 1 atau 2
sendik tapi sering
5. Kolaborasi dengan ahli
gizi.
Hasil :
Diet/Makanan klien diatur
oleh ahli gizi.
Rabu Hambatan 09.59 1. Mengkaji fungsi motorik S : klien mengatakan
22/05/2019 mobilitas fisik dan sensorik pasien tidak bisa berdiri dan
berhubungan Hasil: Klien mengatakan berjalan
dengan penurunan tidak bisa berdiri dan O : - Klien tampak
kekuatan otot berjalan berbaring lemah ditempat
10.00 2. Melatihkan klien dalam tidur
pemenuhan kebutuhan - Klien tidak bisa berdiri
ADL secara mandiri sesuai - Kebutuhan klien
kemampuan dibantu keluarga dan
Hasil: Perawat membantu perawat
klien dalam posisi setengah A : Hambatan mobilitas
duduk fisik belum teratasi
10.05 3. Mengajarkan klien dan P: Lanjutkan intervensi
keluarga tentang tehnik 1. Mengkaji fungsi
ambulasi motorik dan sensorik
Hasil : Klien belum bisa pasien
bergerak 2. Melatihkan klien
10.07 4. Kolaborasi dengan dalam pemenuhan
fisioterapi dalam kebutuhan ADL secara
penanganan traksi yang mandiri sesuai
boleh di gerakan dan yang kemampuan
belum boleh di gerakan 3. Mengajarkan klien
Hasil: Hanya bagian dan keluarga tentang
eksterimitas atas yang dapat tehnik ambulasi
digerekan 4. Kolaborasi dengan
fisioterapi
Rabu Ansietas 10.09 1. Mengkaji ansietas S: Klien mengatakan
21/05/2019 berhubungan Hasil : Klien mengatakan cemas akan penyakitnya
dengan ancaman cemas akan penyakit yang yang dialami saat ini
pada status terkini dihadapi saat ini O:
10.12 2. Observasi tanda-tanda TD: 120/90mmHg
vital RR: 19x/menit
TD: 120/90mmHg HR:80 x/menit
RR: 19x/menit
T : 36,7°c
HR: 80x/menit
- Klien tampak gelisah
T :36,7 °c dan terlihat pucat serta
10.16
3. Membatasi jumlah lemas
pengunjung A: Masalah ansietas
Hasil : keluarga klien selalu belum teratasi
membatasi jumlah P: Intervensi dilanjutkan
pengunjung 1. Mengkaji ansietas
10.18
4. Memberi kesempatan 2. Observasi tanda-tanda
kepada klien untuk vital
mengungkapkan keluhannya 4. Memberi kesempatan
Hasil : klien kepada klien untuk
mengungkapkan takut tidak mengungkapkan
akan sembuh keluhannya
10.20
5. Mengajarkan klien teknik 5. Mengajarkan klien
distraksi dan relaksasi teknik distraksi dan
Hasil : Klien belum bisa relaksasi
melakukan teknik relaksasi
nafas dalam dengan cara
tarik nafas dalam hitung 1-3
dan hembuskan melalui
hidung
CATATAN PERKEMBANGAN HARI KE-3
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama Pasien : Ny.Y
Ruang rawat : Lontara 4 bawah depan (5.3)

Hari/Tgl Diagnosa Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi


Keperawatan (SOAP)
Kamis Nyeri akut 08.30 1. Mengkaji nyeri secara S: Klien mengatakan
23/05/2019 berhubungan komprehensif meliputi nyeri pada daerah
dengan agen lokasi, karakteristik, perut
cedera biologis durasi, frekuensi, kualitas. P : Nyeri disebabkan
Hasil : karena edema
P : Nyeri disebabkan Q : Nyeri seperti
karena edema ditusuk-tusuk
Q : Nyeri seperti ditusuk- R : Pada daerah
tusuk abdomen
R : Pada daerah abdomen S : Skala nyeri 3
S : Skala nyeri 3 T : Hilang timbul (3-
mengunakan NRS 5 menit)
T : Hilang timbul (3-5
O : Keadaan umum
menit)
lemah
08.35
2. Mengobservasi tanda- A: Masalah nyeri akut
tanda vital belum teratasi
Hasil : P: Lanjutkan
TD:120/80 mmHg intervensi.
RR: 18x/menit 1. Mengkaji nyeri
N:80 x/menit secara komprehensif
meliputi lokasi,
08.40 T :36,9 °c
karakteristik, durasi,
3. Mengobservasireaksi
frekuensi, kualitas.
nonverbal dari
2. Mengobservasi
ketidaknyamanan tanda-tanda vital
Hasil : klien bereaksi 3.Mengobservas
sedikit tidak baik, dilihat ireaksi nonverbal dari
dari ekspresi wajah klien ketidaknyamanan
08.45 yang meringis kesakitan 4. Mengajarkan
4. Mengajarkan tentang tentang terapi relaksasi
terapi relaksasi dan dan distraksi
distraksi 5. Kolaborasi dalam
Hasil : Klien belum bisa pemberian analgetik
melakukan teknik
relaksasi nafas dalam
dengan cara tarik nafas
dalam hitung 1-3 dan
hembuskan melalui
09.00 hidung
7. Kolaborasi dalam
pemberian analgetik
Hasil :
Keterolac 30 mg / 8 jam /
intervena
Kamis Nutrisi kurang dari 09.50 . Mengkaji intake klien S : - klien mengatakan
23/05/2019 kebutuhan tubuh Hasil : Klien tidak nafsu makan
berhubungan menghabiskan makan O : -Klien tidak
dengan efektif hanya 2-5 sendok mengabiskan
intake yang tidak 09.52 2. Meningikatkan intake makananya
adekuat. makan A : Perubahan nutrisi
Hasil : Klien makan kurang dari kebutuhan
dalam kedaan hangat tubuh belum teratasi
(sedikit tapi sering) P: Intervensi
09.54 3. Mengajarkan klien untuk dilanjutkan
menjaga kebersihan mulut 1. Mengkaji intake
Hasil : Klien tidak klien
menjaga kebersihan 2. Meningikatkan
mulut, kumu-kumur intake makan
sehabis makan hanya 1 3. Mengajarkan klien
hari sekali untuk menjaga
09.55 4. Memberikan makan kebersihan mulut
sedikit tapi sering 4. Memberikan makan
Hasil : Klien makan 1 sedikit tapi sering
09.57 atau 2 tapi sering 5. Kolaborasi dengan
5. Kolaborasi dengan ahli ahli gizi.
gizi.
Hasil : Diet/Makanan
klien diatur oleh ahli
gizi.
kamis Hambatan 09.59 1. Mengkaji fungsi motorik S : klien mengatakan
23/05/2019 mobilitas fisik dan sensorik pasien tidak bisa berdiri dan
berhubungan Hasil: Klien mengatakan berjalan
dengan penurunan tidak bisa berdiri dan O : - Klien tampak
kekuatan otot berjalan berbaring lemah
10.00 ditempat tidur
2. Melatihkan klien dalam - Klien tidak bisa
pemenuhan kebutuhan berdiri
ADL secara mandiri sesuai - Kebutuhan klien
kemampuan dibantu keluarga dan
Hasil: Klien dalam posisi perawat
setengah duduk dengan A : Hambatan
10.05 mandiri mobilitas fisik belum
3. Mengajarkan klien dan teratasi
keluarga tentang tehnik P: Lanjutkan
ambulasi intervensi
Hasil : Klien belum bisa 1. Mengkaji fungsi
10.07 bergerak motorik dan sensorik
4. Kolaborasi dengan pasien
fisioterapi dalam 2. Melatihkan klien
penanganan traksi yang dalam pemenuhan
boleh di gerakan dan yang kebutuhan ADL secara
belum boleh di gerakan mandiri sesuai
Hasil: Hanya bagian kemampuan
eksterimitas atas yang dapat 3. Mengajarkan klien
digerekan dan keluarga tentang
tehnik ambulasi
4. Kolaborasi dengan
fisioterapi
Kamis Ansietas 10.09 1. Mengkaji ansietas S: Klien mengatakan
23/05/2019 berhubungan Hasil : Klien mengatakan cemas akan
dengan ancaman cemas akan penyakit yang penyakitnya yang
pada status terkini dihadapi saat ini dialami saat ini
10.12 2. Observasi TTV O:
Hasil : TD: 120/80mmHg
TD: 120/80mmHg RR: 18x/menit
RR: 18x/menit N:80 x/menit
N: 80x/menit S : 36,9°c
S :36,9 °c - Klien tampak
10.16 3. Membatasi jumlah gelisah dan terlihat
pengunjung pucat serta lemas
Hasil : keluarga klien selalu A: Masalah ansietas
membatasi jumlah belum teratasi
pengunjung P: Intervensi
10.18 4. Memberi kesempatan dilanjutkan
kepada klien untuk 1. Mengkaji ansietas
mengungkapkan keluhannya 2. Observasi tanda-
Hasil : klien tanda vital
mengungkapkan takut tidak 4. Memberi
akan sembuh kesempatan kepada
10.20 5. Mengajarkan klien teknik klien untuk
distraksi dan relaksasi mengungkapkan
Hasil : Klien belum bisa keluhannya
melakukan teknik relaksasi 5. Mengajarkan klien
nafas dalam dengan cara teknik distraksi dan
tarik nafas dalam hitung 1-3 relaksasi
dan hembuskan melalui
hidung
DAFTAR PUSTAKA

Bilotta, Kimberly A. J. 2011. Kapita Selekta Penyakit: Implikasi


Keperawatan. Jakarta: EGC.
Brunner & Suddart. 2010. Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8. Jakarta:
EGC.
Mukhtar, Rubina., et al. 2015. Prevalence of Cervical Cancer in Developing
Country: Pakistan. US: Global Journal.
Nurarif, Amin Huda dan Hardhi Kusuma. 2013. Aplikasi Asuhan
Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis & NANDA NIC-NOC. Yogyakarta:
MediAction Publishing.
Padila. 2012. Buku Ajar: Keperawatan Medikal Bedah. Yogyakarta: Nuha
Media.
Prawirohardjo, sarwono, 2010. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan bina
pustaka.
Price, Sylvia Anderson. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Jakarta: EGC.
Rahayu, Dedeh Sri. 2015. Asuhan Ibu dengan Kanker Serviks. Jakarta:
Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai