Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Perawatan Payudara


Sasaran : Ibu Nifas
Tempat : Ruang Irina D bawah RSUP Prof. Dr. D. Kandou Manado
Hari/Tanggal : 30 Agustus 2019
Waktu : 1 x 30 Menit

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan audiens akan
mengetahui tentang perawatan payudara post partum
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan audiens
akan mampu:
1. Menyebutkan pengertian ASI
2. Menyebutkan kandungan dan komposisi ASI
3. Menyebutkan faktor- faktor yang mempengaruhi pengeluaran ASI
4. Menyebutkan pengertian perawatan payudara post partum
5. Menyebutkan manfaat perawatan payudara
6. Menyebutkan alat yang digunakan untuk perawatan payudara
7. Menjelaskan cara perawatan payudara post partum
3. Sasaran
Ibu nifas di Ruang Irina D bawah RSUP Prof. Dr. D. Kandou Manado

4. Materi
a. Pengertian ASI
b. Kandungan dan komposisi ASI
c. Faktor- faktor yang mempengaruhi pengeluaran ASI
d. Pengertian perawatan payudara post partum
e. Manfaat perawatan payudara
f. Alat yang digunakan untuk perawatan payudara
g. Cara perawatan payudara post partum
5. Metode
 Ceramah
 Tanya jawab
6. Media
 Leaflet
7. Kegiatan penyuluhan

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA


1 3 Menit Pembukaan:
 Memperkenalkan diri  Menyambut salam dan
mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari  Mendengarkan
penyuluhan.
 Melakukan kontrak waktu.  Mendengarkan
 Menyebutkan materi penyuluhan  Mendengarkan
yang akan diberikan
2 15 Menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan tentang Pengertian  Mendengarkan dan
ASI memperhatikan
 Memberikan kesempatan pada  Bertanya dan
ibu untuk bertanya menjawab pertanyaan
yg diajukan
 Menjelaskan tentang kandungan  Mendengarkan dan
yang terdapat dalam ASI memperhatikan

 Memberikan kesempatan pada  Bertanya dan


ibu untuk bertanya menjawab pertanyaan
yang diajukan
 Menjelaskan tentang perawatan  Mendengarkan dan
payudara memperhatikan
 Memberikan kesempatan pada  Bertanya dan
ibu untuk bertanya menjawab pertanyaan
yg di ajukan
 Menjelaskan tentang manfaat  Mendengarkan dan
perawatan payudara memperhatikan

 Memberi kesempatan pada ibu  Bertanya dan


bertanya. menjawab pertanyaan
yg di ajukan

 Menjelaskan Alat – alat yang


digunakan  Mendengarkan dan
memperhatikan

 Memberi kesempatan pada ibu


bertanya.  Bertanya dan
menjawab pertanyaan
yg di ajukan
3 10 Menit Evaluasi :

 Menanyakan pada ibu tentang  Menjawab dan


materi yang diberikan dan menjelaskan
reinforcement kepada ibu bila pertanyaan
dapat menjawab & menjelaskan
kem bali pertanyaan/materi

4 2 Menit Teriminasi :

 Mengucapkan terimakasih  Mendengarkan dan


kepada ibu membalas salam
 Mengucapkan salam

8. Kriteria Evaluasi

 Evaluasi Struktur
Kesiapan memberikan materi penyuluhan
Media dan alat memadai
Setting sesuai dengan kegiatan
 Evaluasi Proses
Pelaksanaan sesuai jadwal
 Evaluasi Hasil
Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh
penyuluh pada saat evaluasi.
Butir-butir pertanyaan :
a. Sebutkan pengertian perawatan payudara
b. Sebutkan kapan kita dapat melakukan perawatan payudar
c. Sebutkan alat apa saja yang digunakan dalam perawatan payudara
d. Jelaskan cara perawatan payudara pada ibu post partum
DAFTAR PUSTAKA

Bobak, I.M, dkk. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC
Depkes RI. 2002. Pedoman Pemberian M-ASI. Jakarta: Depkes RI
Soediatama, J. A. 2005. Ilmu Gizi II. Jakarta: Dian Rakyat
Soediatama, J. A. 2005. Faktor Gizi (terjemahan). Jakarta: Brahta Jaya
Hendarto, A. 2009. Nilai Nutrisi Air Susu Ibu. Dibuka pada
http://www.idai.or.id/asi.asp pada 22 Oktober 2009
http://kperawatan-gun.blogspot.com/2007/07/sap-perawatan-payudara.html
MATERI PENYULUHAN PERAWATAN PAYUDARA POST PARTUM

A. ASI
 Definisi
Asi adalah makanan alamiah dengan sumber gizi yang sangat ideal dengan
komposisi yang lengkap dan seimbang seerta sesuai untuk memenuhi kebutuhan
tubuh bayi
 Kandungan dan komposisi ASI
Kandungan dan komposisi ASI adalah :
 Antibodi dan sel-sel darah putih yang melindungi bayi terhadap
infeksi.
 Laktoferin yang mengendalikan pertumbuhan bakteri di saluran
cerna sehingga mencegah diare
 Ig A yang melindungi bayi dari alergi
 Zat-zat gizi seperti lemak, karbohidrat, protein, vitamin dan
mineral,seperti kalsium yang merupakan factor pertumbuhan,
hormon, enzim, sel darah putih dan sebagainya.
 Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi ASI
1. Pengaruh hormonal yaitu hormon-hormon hipofisis prolaktin dan
oksitosin
2. Struktur anatomi payudara, seperti keadaan kelenjar-kelenjar air susu
serta kondisi puting
3. Isapan bayi, pergerakan susu dari alveoli ke mulut bayi dipengaruhi
isapan bayi. Isapan bayi merangsang kelenjar hipofisis posterior untuk
mensekresikan hormon oksitosin (refleks let-down). Sel-sel di sekitar
alveoli berkontraksi, mengeluarkan susu melalui duktus ke mulut bayi.
4. Emosi Ibu, komitmen ibu untuk menyusui akan mempengaruhi usaha
pengeluaran air susu ibu sera meningkatkan hubungan emosional ibu dan
bayi
5. Nutrisi Ibu, Ibu harus mendapatkan nutrisi yang cukup sebagai pengganti
energi yang dikeluarkan selama proses menyusui.

B. Perawatan Payudara
 Defenisi
Perawatan payudara adalah suatu cara yang dilakukan untuk merawat
payudara agar air susu keluar dengan lancar.
 Manfaat

1. Menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan putting susu agar


terhindar dari infeksi
2. Melunakkan serta memperbaiki bentuk putting susu sehingga bayi dapat
menyusui dengan baik
3. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi asi lancar
4. Melancarkan sirkulasi dipayudara
5. Mencegah pembengkakan payudara

Alat-alat yang digunakan :

- Handuk
- Kapas
- Minyak kelapa/baby oil
- Waslap
- Baskom 2 buah berisi air hangat dan dingin

 Cara perawatan Payudara

Cara pertama

Basahi kedua telapak tangan dengan Baby Oil atau minyak kelapa

 Tempatkan tangan pada Payudara kemudian lakukan gerakan memutar


mengelilingi payudara ke arah luar
 Ketika tangan kiri berada dibawah payudara dan kemudian angkat payudara
sebentar dan lepaskan secara perlahan. Lakukan gerakan 25 s/d 30 kali

Cara Kedua

 Tangan kanan membentuk kepalan tangan dengan buku-buku jari


 Lakukan pengurutan dari pangkal ke ujung atau kearah putting susu dan
merata keseluruh payudara
 Lakukan secara bergantian untuk payudara yang lain. Lakukan gerakan 25
s/d 30 kali
Cara Ketiga
 Lanjutkan dengan sisi tanghan dan lakukan pengurutan dari pangkal ke
ujung atau ke arah putting susu
 Lakuakan secara bergantian untuk payudara yang lain. Lakukan gerakan 25
s/d 30 kali
Cara Keempat

 Cara yang lain dapat dilakukan dengan kedua tangan ke arah putting susu
 Kedua Ibu jari di atas payudara dan jari-jari yang lain menopang payudara
 Lakukan massage/memijat berulang-ulang 25 s/d 30 kali

Perawatan Terakhir

 Terakhir lakukan gerakan memelintir putting susu sampai putting susu


Elastis dan kenyal
 Kemudian cuci payudara dengan air hangat dan kompres payudara dengan
handuk kecil yang sudah dibasahi dengan air hangat secara bergantian pada
payudara yang lain selama 5 menit
 Kemudian lanjutkan dengan kompres dingin dan diakhiri dengan air dingin
 Ulangi secara bergantian sebanyak 3 kali pada setiap payudara
 Kemudian lakukan pengeluaran ASI dan keringkan
C. Hubungan Perawatan Payudara dengan Produksi ASI
Tindakan pemijatan payudara dapat melancarkan sirkulasi ASI
dengan memijat daerah sekitar puting untuk mengeluarkan ASI. Jika produksi ASI
lancar, maka tidak akan terjadi pembengkakan dan nyeri pada payudara.
Produksi ASI dikatakan baik jika mengandung kualitas dan kuantitas yang
baik. Kualitas ASI yang baik adalah ASI yang mengandung komponen makro dan
mikro nutrien. Yang termasuk makronutrien adalah karbohidrat, protein dan lemak
sedangkan mikronutrien adalah vitamin & mineral. Air susu ibu hampir 90%nya
terdiri dari air. Volume dan komposisi nutrien ASI berbeda untuk setiap ibu
bergantung dari kebutuhan bayi. Perbedaan volume dan komposisi di atas juga
terlihat pada masa menyusui (kolostrum, ASI transisi, ASI matang dan ASI pada
saat penyapihan). Kandungan zat gizi ASI awal dan akhir pada setiap ibu yang
menyusui juga berbeda. Kolostrum yang diproduksi antara hari 1-5 menyusui
kaya akan zat gizi terutama protein.
ASI transisi mengandung banyak lemak dan gula susu (laktosa). ASI yang
berasal dari ibu yang melahirkan bayi kurang bulan (prematur) mengandung
tinggi lemak dan protein, serta rendah laktosa dibanding ASI yang berasal dari ibu
yang melahirkan bayi cukup bulan. Pada saat penyapihan kadar lemak dan protein
meningkat seiring bertambah banyaknya kelenjar payudara. Walaupun kadar
protein, laktosa, dan nutrien yang larut dalam air sama pada setiap kali periode
menyusui, tetapi kadar lemak meningkat.
Jumlah total produksi ASI dan asupan ke bayi bervariasi untuk setiap
waktu menyusui dengan jumlah berkisar antara 450 -1200 ml dengan rerata antara
750-850 ml per hari. Banyaknya ASI yang berasal dari ibu yang mempunyai
status gizi buruk dapat menurun sampai jumlah hanya 100-200 ml per hari
(Hendarto, 2009).
Pijatan payudara dapat melunakkan serta memperbaiki bentuk puting susu
ibu sehingga bayi dapat menyusui dengan baik. Jika bayi dapat menyusui dengan
baik, maka produksi ASI akan meningkat. Hal ini disebabkan stimulus isapan bayi
mengirim pesan ke hipotalamus yang merangsang hipofisis anterior untuk
melepas prolaktin yang merupakan hormon laktogenik yang meningkatkan
produksi susu oleh sel-sel alveolar kelenjar payudara. Jumlah prolaktin yang
disekresi dan jumlah susu yang diproduksi berkaitan dengan besarnya stimulus
isapan, yaitu frekuensi, intensitas dan lama bayi mengisap. Stimulasi puting susu
oleh mulut bayi menyebabkan ereksi. Refleks ereksi puting susu ini membantu
produksi susu melalui sinus laktiferus (areola mamae) ke pori-pori puting susu
(Bobak, 2004).

Anda mungkin juga menyukai