PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
antigen lemah agar merangsang antibody keluar sehingga tubuh dapat resisten
Cakupan data dari Puskesmas Sukamaju tahun 2018 jumlah ibu yang
mempunyai bayi 515 orang sedangkan jumlah ibu yang mempunyai bayi
mendapat imunisasi HB 0 berjumlah 387 orang, dan data tahun 2019 dari
bulan januari – april jumlah ibu yang mempunyai bayi 197 orang sedangkan
Cakupun data di Kab. Luwu Utara pada tahun 2016 imunisasi DPT-HB-
HIB 28,3 % dan imunisasi campak 31,1 % sedangkan tahun 2017 imunisasi
Utara, 2018).
1
2
Hasil survei Riskesdas tahun 2013 didapatkan data cakupan imunisasi HB-
campak (82,1%). Survei ini dilakukan pada anak usia 12–23 bulan. Cakupan
imunisasi dasar lengkap pada bayi di Indonesia per September 2014 sebesar
48,4% dengan provinsi tertinggi Bali (62,0%) dan terendah Maluku Utara
Samosir 57,3%) dan terendah Nias Utara (8,7%). Untuk kota Medan sebesar
49,6% Dari cakupan diatas, berarti belum mencapai target yang ditetapkan
lengkap diindonesia pada tahun 2018 baru mencapai 87,8%. Artinya masih
Vaksinasi mencegah sekitar dua hingga tiga juta kematian pertahun yang
seharusnya 1,5 juta kematian dapat dicegah bila cakupan vaksinasi global
tahun ini. Selama tahun 2016, sekitar 86% bayi di seluruh dunia (116,5 juta
setinggi 92% di Pasifik Barat. Selain itu, 101 negara memperkenalkan satu
3
dosis vaksin hepatitis B kepada bayi baru lahir dalam 24 jam pertama
kehidupan, dan cakupan global adalah 39%.Pada akhir tahun 2016, 85% anak-
anak telah menerima satu dosis vaksin campak pada ulang tahun kedua
mereka, dan 164 negara telah memasukkan dosis kedua sebagai bagian dari
imunisasi rutin dan 64% anak-anak menerima dua dosis vaksin campak
Menurut WHO sekitar 1,5 juta anak mengalami kematian tiap tahunnya
karena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Pada tahun 2018,
terdapat kurang lebih 20 juta anak tidak mendapatkan imunisasi lengkap dan
tahap pertama pada bayi,maka penulis tertarik untuk menyusun Karya Tulis
Tahap Pertama pada Bayi di Puskesmas Sukamaju Kec. Sukamaju Kab. Luwu
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Peneliti
3. Bagi Institusi
a. Pendidikan
Untuk menambah referensi bacaan serta meningkatkan
b. Puskesmas
Untuk meningkatkan pendidikan kesehatan terhadap
bayi.
BAB II
LANDASAN TEORI
1. Pengertian
2. Tingkatan Pengetahuan
pengetahuan, yaitu :
a. Tahu (Know)
6
7
Kata kerja yang digunakan untuk mengukur orang yang tahu tentang
b. Memahami (Comprehention)
c. Aplikasi (Aplication)
prinsip yang diketahui tersebut pada situasi atau kondisi yang lain.
d. Analisis (Analysis)
objek tersebut
e. Sintesis (Synthesis)
f. Evaluasi (Evaluation)
berlaku dimasyarakat.
a. Pendidikan
b. Pekerjaan
c. Pengalaman
angket yang menyatakan tantang isi materi yang ingin diukur dari
d. Keyakinan
e. Sosial budaya
1. Pengertian
2. Jenis Imunisasi
a. Imunisasi aktif
b. Imunisasi pasif
3. Tujuan Imunisasi
agar dapat mencegah penyakit dan kematian bayi serta anak yang
4. Manfaat Imunisasi
apabila orang tua yakin bahwa anaknya akan menjalani masa kanak-
Andhini, 2010)
program school based catch-up campaign, yaitu secara rutin pada anak
1. Pengertian
Hepadnavirus, suatu virus DNA yang berlapis ganda, berbentuk bulat dan
dapat menyebabkan peradangan hati akut atau kronis yang pada sebagian
kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosis hati (hati mengeras dan
2. Penularan Hepatitis B
(darah, air liur, air mani) penderita ini, atau dari ibu ke anak pada saat
seksual dan transmisi antar anak merupakan modus yang sering terjadi.
3. Gejala Hepatitis B
muntah, rasa lelah, mata kuning dan muntah serta demam, urine
Gejala hepatitis B bisa berkisar dari tidak ada, ringan, atau parah.
Selama dua sampai empat minggu sebelum hati terlibat, seseorang yang
gatal, dan hati yang membesar serta nyeri tekan. Gejala dan tanda
keadaan akut, kronis, atau sudah dalam keadaan sirosis atau kanker hati.
bengkak (rongga perut terisi air), mata kuning, lesu dan sebagainya.
kanker hati tidak akan bertahan sampai satu tahun (Cahyono, 2010).
sejak bayi lahir untuk mencegah timbulnya penyakit Hepatitis B pada bayi
otot paha.
a. Bayi yang lahir dari ibu yang tidak diketahui status HbsAg nya
pada umur 1-2 bulan dan dosis ketiga pada umur 6 bulan. Kalau
sisi yang berlainan. Dosis kedua diberikan pada umur 1-2 bulan dan
c. Bayi yang lahir dari ibu dengan HbsAg negatif diberi dosis minimal
sampai usia 2 bulan. Dosis kedua diberikan pada umur 1-4 bulan,
dan dosis ketiga pada umur 6-18 bulan. Ulangan imunisasi hepatitis B
5. Efektifitas
2011).
6. Kontra Indikasi
adalah bayi yang sakit tingkat menengah atau parah pada saat vaksin
berat lahir rendah atau berat badan bayi sangat kecil (<1000
gram), maka imunisasi ditunda sampai bayi berusia 2 bulan atau berat
7. Efek Samping
8. Jadwal Imunisasi
D. Kerangka Teori
Gambar 2.1.
Kerangka Teori
Sumber : Modifikasi Notoatmodjo ( 2014), Proverawati (2010)
E. Penelitian Terdahulu
1. Suzana Indragiri dan Ika Sri Hayati, 2010 : hasil penelitian didapatkan
dan sikap dengan perilaku ibu dalam pemberian imunisasi dasar. Saran
Buaya.
5. Sari, Dewi Nur Intan : Hasil penelitian ini dilakukan dengan Chi-square
antara variabel pengetahuan ibu dan kelengkapan imunisasi bayi dasar,
pemberian imunisasi.
BAB III
KONSEP PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
1. Defininsi Operasional
imunisasi, KIPI.
1) Tahu (Know)
2) Memahami (Comprehention)
21
22
3) Aplikasi (Aplication)
4) Analisis (Analysis)
5) Sintesis (Synthesis)
ada.
6) Evaluasi (Evaluation)
sudah ada.
2. Variabel penelitian
3. Kriteria Objektif
pertanyaan
pertanyaan
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
pendekatan studi kasus. Denzin dan liccoln (1987) dalam moleong (2010)
keistimewaan dari pengaruh sosial yang tidak dapat dijelaskan, ukur, atau
1. Lokasi penelitian
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian ini direncanakan pada bulan Juni s/d Agustus Tahun
2019.
C. Informan
dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia
24
25
dilakukan.
penelitian ini berbentuk kasus maka informan penelitian yang tidak terlalu
dipilih secara Purposif sesuai dengan latar, pelaku, peristiwa dan proses.
Ketiga penentuan jumlah sampel dianggap telah memadai pada saat informan
2. Ibu yang memiliki bayi 0-12 bulan yang bertempat tinggal di Kec.
6. Kooperatif tau dapat di wawancarai secara verbal ( tidak bisu dan tuli).
E. Pengumpulan Data
1. Data primer
( Saryono, 2011)
2. Data sekunder
F. Pengolahan Data
Analisis data kualitatif adalah upaya yag dilakukan dengan jalan bekerja
menemukan apa yag penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa
27
yang dapat diceritakan kepada orang lain. Berdasarkan definisi diatas dapat
e. Reduksi data.
data dimulai dengan membuat transkip hasil wawancara, dengan cara memutar
kemudian menuliskan kata-kata yang didengar sesuai dengan apa yang ada
direkaman tersebut.
reduksi data. Peneliti membuat reduksi data dengan cara membuat abstraksi,
sehingga didapatkan inti yang kalimatnya saja, tapi bahasanya sesuai dengan
bahasa informan.
yang umum dan menyeluruh dari objek/penelitian atau situasi sosial. Peneliti
minitour. Sementara itu, domain sangat penting bagi peneliti, karena sebagai
G. Penyajian Data
Data dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk narasi dan dilengkapi
dengan matriks hasil wawancara. Penyajian data akan didukung dengan hasil
A. Persiapan Penelitian
penelitian ini dilakukan. Persiapan dalam penelitian ini terdiri dari beberapa
1. Orientasi kancah
29
30
Sukamaju.
2. Persiapan penelitian
c. Perizinan
31
B. Pengumpulan Data
penelitian berjumlah enam orang yaitu satu orang informan kunci yang
merupakan kepala ruangan kamar bersalin dan lima orang informan biasa
yang merupakan ibu yang memiliki bayi berusia 0-12 bulan. Penelitian
persis dengan perkataan informan penelitian, selain itu agar data hasil
sebanyak satu kali yang berlangsung di rumah ibu saat melakukan kunjungan
ibu nifas di Desa Kaluku, informan biasa ketiga diwawancarai sebanyak satu
kali yang berlangsung Posyandu di Desa Tulung Sari, informan biasa keempat
melakukan kunjungan ibu nifas di Desa Sukamaju, dan informan biasa kelima
informan yang satu dengan yang lain memiliki hari-hari yang berbeda untuk
C. Analisa data
1 Nama SS P S H T K
Kode
No Pertanyaan Emik Konsep emik Etik Preposisi
informan
1 Bagaimana SS Oke terima kasih, e.. Hepatitis B itu Penyakit Hepatitis Informan kunci telah
pendapat menurut saya e… merupakan infeksi B, yaitu penyakit mengetahui tentang
ibu tentang Hepatitis B itu virus yang dapat infeksi yang dapat penyakit Hepatitis
penyakit merupakan infeksi menyebabkan merusak hati B,dimana penyakit
Hepatitis B virus yang dapat infeksi hati (Muryunani, 2010). Hepatitis B merupakan
dan menyebabkan kronis.Penyakit ini Hepatitis B infeksi virus yang dapat
imunisasi infeksi hati kronis, sangat menular disebabkan oleh menyebabkan infeksi hati
Hepatitis B kronis itu itu sama banyak terinfeksi Virus Hepatitis B kronis dan yang menjadi
0? dengan menahun saat masih kanak- (VHB), suatu salah satu pencegahan
ya…? kemudian kanak ditularkan anggota family yang diterapkan di
penyakit ini sangat melalui darah dan Hepadnavirus,suatu Puskesmas Sukamaju
menular banyak cairan tubuh lainnya. virus DNA yang adalah pemberian
terinfeksi saat masih Bayi baru lahir berlapis ganda, imunisasi Hepatitis B 0
35
kanak-kanak sangat beresiko berbentuk bulat dan pada bayi baru lahir, baik
ditularkan melalui tinggi terkena dapat menyebabkan yang status HbSAg ibunya
darah dan cairan Hepatitis B dari ibu peradangan hati diketahui atau tidak.
tubuh lainnya. Ee… yang sudah akut atau kronis
bayi baru lahir itu terinfeksi virus yang pada sebagian
sangat beresiko Hepatitis B melalui kecil kasus dapat
tinggi terkena persalinan normal berlanjut menjadi
Hepatitis B dari ibu ataupun section sirosis hati (hati
yang sudah secaria. Kemudian mengeras dan
terinfeksi virus ibu Hepatitis B, mengecil) atau
Hepatitis B melalui seringkali tidak kanker hati
persalinan normal sadar bahwa dirinya (Cahyono, 2010).
ee… ataupun dia die sudah terkena Virus Hepatitis B
e.. section secaria. penyakit tersebut.
disebarkan melalui
Kemudian ibu Memberikan vaksin
kontak dengan
Hepatitis B itu saat kelahiran
seringkali tidak menjadi cara yang cairan tubuh (darah,
sadar bahwa dirinya terbaik yang dapat
air liur, air mani)
sudah terkena diambil, kemudian
36
Alhamdulillah
sampai saat ini tidak
ada yang menolak ,
tapi seingat saya!
Saya lupa tahun
berapa pernah ada 1
orang ibu yang
menolak ee.. hanya
karena persoalan
mungkin ee…
dengan keyakinan
itu saja.
43
No Kode
Pertanyaan Emik Konsep emik Etik Preposisi
informan
1 Apakah ibu P Penyakit Saya tidak tahu Penyakit Dari keseluruhan jawaban
tahu Hepatitis B hm… penyakit Hepatitis Hepatitis B yaitu informan mengatakan tidak
Hepatitis S Hepatitis? .. tidak Saya tidak tahu hati. Imunisasi merupakan penyakit infeksi
B? tahu dek penyakit Hepatitis Hepatitis B adalah yang dapat merusak hati.
B (Muryunani, 2010).
2 Apakah ibu P Hm… kalau Imunisasi Hepatits Imunisasi Hepatitis Dari keseluruhan jawaban
tahu imunisasi B adalah suntikkan B adalah imunisasi informan ada 3 ibu yang
S Imunisasi? Lupa Saya lupa apa itu yaitu penyakit yang singkat ada yang menjawab
H Nda tahu juga, Saya tidak tahu hati (Proverawati, adalah suntikkan untuk
diberikan pada B adalah imunisasi waktu kurang dari adalah imunisasi yang
saat lahir itu? yang diberikan saat 24 jam sejak bayi diberikan saat lahir.”
K Apa.... lupa hehe Saya tidak tahu mencegah timbulnya sesungguhnya imunisasi
Imunisasi Hepatitis
B tahap pertama
diberikan sedini
mungkin dalam
waktu 12 jam
setelah lahir
sebelum bayi
berumur 7 hari.
Diberikan 1 jam
setelah pemberian
(Sunarti, 2012).
3 Coba ibu P Hm… pada awal Saya mengetahui Dari jawaban para informan
B, kehamilan
mendengar B
pernah tahu.
Kalau istilah
Hepatitis B sering
di dengarlah
49
diposyandu
begitukan, cuman
kurang
dimengerti..
begitu….
4 Apa yang P Ehmm… datang Dengan cara datang Pemberian imunisasi Dari jawaban informan
Hepatitis B : tidak ada yang sesuai
ibu lakukan ke posyandu ke posyandu, 1. HB 0 : 0 bulan dengan pertanyaan yang
2. HB 1 : 2 bulan diajukan hanya saja terdapat
agar bayi dengan cara eh… kemudian diberikan 3. HB 2 : 3 bulan empat informan yang
4. HB 3 : 4 bulan menjawab pergi ke bidan
ibu tidak suntikan ehh… 1 1 kali suntikkan jika terkena penyakit
Hepatits B dan satu dari
terkena kali Sumber : Depkes keempat menjawab
diberikan satu kali suntikan
penyakit S Hm.. pergi Dengan cara pergi (2011) imunisasi Hepatitis B yang
seharusnya Pemberian
Hepatitis kebidan, ke petugas imunisasi Hepatitis B :
1. HB 0 : 0 bulan
B, kemana kepetugas kesehatan dan saya 2. HB 1 : 2 bulan
3. HB 2 : 3 bulan
50
imunisasi Hepatiitis
B diberikan
kita, kitakan
apa namanya,
istilah kedokteran
dianjurkan, ini
terbaik ya kita
52
hehe
5 Bagaimana P Hmm.. hmm… Saya tidak tahu Gejala yang Gejala yang ditimbulkan
gejala- tidak tahu dek. tentang gejala- ditimbulkan yaitu yaitu hilangnya nafsu
Hepatitis S Nda tahu dek Saya tidak tahu muntah, rasa lelah, muntah serta demam,
H Hehe nda tahu Saya tidak tahu menjadi kuning dan yang mengetahui gejala-
Hepatitis B
gejala penyakit
Hepatitis B
belum pernah. B
6 Apakah ibu P Hmm.. tidak tahu Saya tidak tahu Menurut Sunarti a. Bayi yang lahir dari
54
tahu jenis juga jenis vaksin (2012) ada 3 jenis ibu yang tidak
H Nda.. nda.. tahu Saya tidak tahu saat melahirkan, atau 0,5ml vaksin
T Nda tahu Saya tidak tahu d. Bayi yang lahir. Dosis kedua
K Hehehe nda tahu Saya tidak tahu diketahui status ketiga pada umur 6
disuntikkan Hepatits B.
berlainan. Dosis
kedua diberikan
ketiga pada
umur 6 bulan.
HbsAg negatif
diberi dosis
59
minimal 0,25
vaksin
rekombinan,
sedangkan kalau
digunakan
vaksin berasal
dari plasma,
berikan dosis
0,5ml
intramuskular
sampai usia 2
bulan. Dosis
kedua diberikan
60
ketiga pada
umur 6-18
bulan. Ulangan
imunisasi
hepatitis B
diberikan pada
umur 10-12
tahun.
61
D. Pembahasan
Sukamaju dan lima informan biasa yaitu ibu yang memiliki bayi berusia 0-12
bulan.
Dari data diatas menujukkan bahwa informan biasa pertama bisa yang
di Puskesmas Sukamaju Kec. Sukamaju Kab. Luwu Utara Tahun 2019 adalah
informan tentang imunisasi hanya sampai pada tingkat tahu saja dan masih
kurang dipahami.
62
formal dan informal akan menunjukkan perilaku yang baik pula. Oleh karena
itu informan dengan pengetahuan rendah akan sulit untuk berespon atau
mencoba sesuatu yang baru karena dibayangi oleh rasa takut salah dan
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sukamaju Kec. Sukamaju Kab. Luwu Utara Tahun 2019 adalah “CUKUP”.
B. Saran
bahasa ilmiah dalam kesehatan lebih baik tidak digunakan supaya hasilnya
lebih valid.
2. Bagi responden
setempat..
63