Anda di halaman 1dari 5

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN IMOGENE M.

KING

A. PENGERTIAN
Teori dibuat untuk menjelaskan sebuah fenomena, seperti perawatan diri atau pelayanan.
Sebuah teori adalah suatu cara untuk melihat melalui suatu kumpulan kenyataan dan konsep
khusus secara relative dan profosinya dalam menggambarkan atau hubungan nya dengan konsep
( Fawcett,2005).
Teori keperawatan adalah konseptualitas diri beberapa aspek keperawatan untuk mencapai
tujuan menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan, dan pelaksaan asuhan keperawatan
(maleis,2006).
Pada tahun 1971 king memperkenalkan suatu model konseptual yang terdiri atas tiga
system yang saling berinteraksi. Model keperawatan terakhir dari king memadukan tiga system
interaksi yang dinamis-personal, interpersonal, dan social yang mengarah pada perkembangan
teori pencapaian tujuan (king,1981 dalam Christensen j.p,2009).
Dia memiliki 15 konsep dari literature keperawatan ( diri, peran, persepsi, komunikasi,
interaksi, transaksi, tumbuh kembang, stress, waktu, ruang pribadi, organisasi, status, kekuasaan,
kewenangan, dan pengembalian keputusan) sebagai pengetahuan yang penting digunakan oleh
perawat.
B. HUBUNGAN TEORI KING DENGAN KEPERAWATAN
1. KARAKTERISTIK TEORI
Teori Imogene king mengenai pencapaian tujuan(1981) berasal dari kerangka konsepnya.
Kerangka kerja king menunjukan hubungan system personal ( individu), system interpersonal
(kelompok seperti perawat-pasien), dan system social (missal nya system pendidikan, system
layanan kesehatan).
King memahami model konsep dan teori keperawatan dengan menggunakan pendekatan
system terbuka dalam hubungan interaksi yang konstan dengan lingkungan, sehingga king
mengemukakan dalam model konsep interaksi.
a. system personal (individu)
untuk system personal konsep yang relevan adalah perspsi, diri, pertumbuhan dan
perkembangan, citra tubuh, dan waktu.
1. Persepsi
Persepsi adalah gambaran seseorang tentang objek, orang dan kejadian-kejadian. Persepsi
berbeda dari satu orang dan orang lain dan hal ini tergantung dengan pengalaman masa
lalu, latar belakang, pengetahuan dan status emosi. Karakteristik persepsi adalah universal
atau dialami oleh semua, selektif untuk semua orang, subjektif atau personal.
2. Diri
Diri adalah bagian dalam diri seseorang yang berisi benda-benda dan orang lain. Diri
adalah individu atau seseorang berkata “AKU”. Karakteristik diri adalah individu tang
dinamis, system terbuka dan orientasi pada tujuan.
3. Pertumbuhan dan perkembangan
Tumbuh kembang meliputi perubahan sel, molekul dan perilaku manusia. Perubahan ini
biasa nya terjadi dengan cara yang tertib, dan dapat di prediksikan walaupun individu itu
berfariasi, dan sumbangan fungsi genetic, pengalaman yang berarti dan memuaskan.
4. Citra tubuh
King mendefinisikan citra diri yaitu bagaimana orang merasakan tubuh nya dan reaksi-
reaksi lain untuk penampilannya.
5. Ruang
Ruang adalah universal sebab semua orang punya konsep ruang, personal atau subjektif,
individual, situasional, dan tergantung dengan hubungannya dengan situasi, jarak dan
waktu, transaksional, atau berdasarkan pada persepsi individu terhadap situasi.
6. Waktu
King mendifinisikan waktu sebagai lama antara satu kejadian dengan krjadian yang lain
merupakan pengalamanan unik setiap orang dan hubungan antara satu kejadian dengan
kejadian yang lain.
b. system interpersonal
king mengemukakan system interpersonal terbentuk oleh interaksi sesame manusia.
Interaksi ntara dua orang disebut DYAD, tiga orang disebut TRIAD, dan empat orang disebut
GRUP. Konsep yang relefan dengan system interpersonal adalah interaksi, komunikasi, transaksi,
peran dan stress.
1. Interaksi
Interaksi didefinisikan sebagai tingkah laku yang dapat diobserfasi oleh dua orang atau
lebih didalam hubungan timbal balik.
2. Komunikasi
King mendefinisikan komunikasi sebagai proses dimana informasi yang diberikan dari satu
orang ke orang lain nya baik langsung maupun tidak langsung. Komunikasi adalah verbal,
non verbal, situasional, perceptual, transaksional, tidak dapat diubah, bergerak maju dalam
waktu , personal, dan dinamis.
3. Transaksi
Ciri-ciri transaksi adalah unik, karena setiap individu mempunya realitas personal
berdasarkan persepsi mereka.
4. Peran
Peran melibatkan sesuatuyang sesuatu timbal balik dimana seseorang pada suatu saat
sebagai pemberi dan siaat lain sebagai penerima. ada 3 elemen utama peran yaitu, peran
berisi set perilaku yang diharap kan pada orang yang di harapkan pada orang yang
menduduki posisi di social system, set produser atau aturan yang ditentukan oleh hak dan
kewajiban yang berhubugan dengan prosedur atau organisasi, dan hubungan antara dua
orang atau lebih berinteraksi untuk tujuan pada situasi khusus.
5. Stress
Definisi stress menurut king adalah suatu keadaan yang dinamis dimana manusia
berinteraksi dengan lingkungannya untuk memelihara keseimbangan, perkembangan dan
perbuatan yang melibatkan pertukaran energy dan informasi antara seseorang dengn
lingkungannya untuk mengatur stressor.
C. system social
Merupakan system dinamis yang akan menjaga keselamatan lngkungan. Ada beberapa hal
yang dapat mempengaruhi perilaku masyarakat, interaksi, persepsi, dan kesehatan.
1. Organisasi
Organisasi bercirikan struktur posisi yang berurutan dan aktifitas yang berhubungan
dengan pengaturan formal dan informal seseorang dan kelompok untuk mencpai tujuan
personal atau organisasi.
2. Otoritas
King mendefinisikan otoritas atau wewenang, bahwa wewenang itu aktif, proses transaksi
yang timbal balik dimana latar belakang, persepsi, nilai-nilai dari pemegang
mempengaruhi definisi, validasi dan penerimaan posisi di dalam organisasi berhubungan
dengan wewenang.
3. Kekuasaan
Kekuasaan adalah universal, situasional, atau bukan sumbangan personal, esensial dalam
organisasi, dibatasi oleh sumber sumber dalam situasi, dinamis dan otoritasi pada tujuan.
4. Pembuatan keputusan
Pembuatan atau pengambilan keputusan bercirikan untuk mengatur setiap kehidupan dan
perkerjaan, orang, universal, individual, personal, subjektif, situasional, proses yang terus
menerus, dan berorientasi pada tujuan.
5. Status
Status bercirikan situasional, posisin ketergantungan, dapat diubah. King mendifinisikan
status sebagai posisi seseorang didalam kelompok atau kelompok dalam hubungannya
dengan kelompok lain didalam organisasi dan mengenali bahwa status berhubungan
dengan hak-hak istimewa, tugas-tugas, dan kewajiban.
2. KONSEP INTERAKSI TEORI
King mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja konseptualnya, bahwa manusia
seutuhnya ( Human Being) sebagai system terbuka yang secara konsisten berinteraksi dengan
lingkungannya. Asumsi dasar king tentang manusia seutuh nya meliputi social, perasaan, rasional,
reaksi, control, tujuan, orientasi kegiatan dan orientasi pada waktu.
Asumsi- asumsi utama Imogene M. King :
1. Keperawatan
Keperawatan merupakan suatu proses interaksi antara klien dan perawat yang selama
pengkajian, pembuataan tujuan dan menjalankannya, terjadi transaksi dan tujuan capaian.
2. Klien
King mengatakan bahwa klien adalah individu (system personal) atau kelompok (system
interpersonal) yang tidak mampu mengatasi peristiwa atau masalah kesehatan ketika
berinteraksi dengan lingkungan.
3. Kesehatan
Menurut king, kesehatan adalah kemampuan individu untuk melakukan aktivitas
kehidupan sehari-hari dalam peran social yang lazim, suatu pengalaman hidup yang
dinamis dalam penyesuaian terus-menerus terhadap stressor lingkungan melalui
penggunaan sumber-sumber yang optimum.
4. Lingkungan
King menyatakan lingkungan merupakan setiap system social dalam masyarakat, system
social adalah kekuatan dinamis yang mempengaruhi perilaku social, integrase, persepsi dan
kesehatan, seperti RS, klinik, lembaga komunitas dan industry.
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEORI KING
Kelebihan
1. Teori ini dapat menyesuaikan pada setiap perubahan, teori ini dapat dipergunakan dan
menjelaskan atau memprediksi sebagian besar fenomena dalam keperawatan.
2. Teori ini merupakan serangkai konsep yang saling berhubungan dengan jelas dan dapat
diamati dalam praktik keperawatan.
3. Mengedepankan partisipasi aktif klien dalam penyusunan tujuan bersama, mengambil
keputusan, dan interaksi untuk mencapai tujuan klien.
4. Teori ini dapat dipakai pada semua tatanan pelayanan kesehatan.
5. Teori ini sangat penting pada kalaborasi antara tenaga kesehatan.

Kekurangan
1. Beberapa konsep dasar kurang jelas, contoh nya teori ini menyatakan bahwa stress
memiliki konsekuensi positif dan menyarankan perawat harus menghilangkan pembuatan
stress dari lingkungan RS.
2. Teori ini berfokus pada system interpersonal sehingga tujuan yang akan dicapai sangat
tergantung pada presepsi perawat dank lien yang terlibat dalam hubungan intrpersonal dan
hanya pada saaat itu saja.

REFERENSI
Hidayat, Aziz Alimul.2004.pengantar konsep dasar keperawatan.jakarta: salemba medika.
Hidayat, Aziz Alimul.2009.pengantar konsep dasar keperawatan(ed.2).jakarta: selemba
medika
Alligood,Martha Raile.2014. nursing theorists and their work 8th editor:USA: Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai