Anda di halaman 1dari 14

Kata pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, nikmat serta
karunia-Nya yang tak ternilai dan tak dapat dihitung sehingga saya bisa
menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Makalah tentang ANATOMI DAN
FISOLOGI SISTEM KARDIOVASKULAR.
Makalah ini berisi tentang anatomi jantung, otot jantung, lapisan jantung,
ruang-ruang yang ada di jantung dan peredaran darah jantung
Adapun, penyusunan makalah ini kiranya masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, saya menghaturkan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan
dalam makalah ini. Saya pun berharap pembaca makalah ini dapat
memberikan kritik dan sarannya kepada kami agar di kemudian hari sayai
bisa membuat makalah yang lebih sempurna lagi.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada segala pihak yang tidak bisa
disebutkan satu-persatu atas bantuannya dalam penyusunan makalah ini.

Pontianak, oktober 2018

Penyus
un

DAFTAR ISI
Kata pengantar.................................................................................................................................1
BAB I...............................................................................................................................................3
Pendahuluan.....................................................................................................................................3
A. Latar belakang.........................................................................................................................3
B.Tujuan.......................................................................................................................................3
C. Ruang lingkup.........................................................................................................................4
D. Metode penulisan....................................................................................................................4
E. Sistematika penulisan..............................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................4
Tinjauan teori...................................................................................................................................4
A. Jantung....................................................................................................................................5
B. Otot jantung.............................................................................................................................5
C. Lapisan jantung.......................................................................................................................6
D. Bagian- bagian jantung...........................................................................................................8
D. Ruang- ruang jantung..............................................................................................................9
E. Peredaran darah jantung.........................................................................................................11
F. Persarafan jantung..................................................................................................................12
G. EKG normal...........................................................................................................................13
BAB III..........................................................................................................................................13
Penutup..........................................................................................................................................13
A. Kesimpulan...........................................................................................................................13
B. Saran......................................................................................................................................13
Daftar isi........................................................................................................................................15

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac yang berarti
jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Sistem kardiovaskuler bertugas mengedarkan
darah ke seluruh tubuh dimana darah mengandung oksigen dan nutrisi yang diperlukan
sel/jaringan untuk metabolisme. Sistem kardiovaskuler juga membawa sisa metabolisme untuk
dibuang melalui organ-organ eksresi (syaifuddin,2009;165).
Sistem kardiovaskular merupakan suatu sistem transport tertutup yang terdiri atas: Jantung,
yang berfungsi sebagai pemompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar dapat mengalir
ke jaringan. Pembuluh darah, berfungsi sebagai saluran yang digunakan agar darah dapat
didistribusikan ke seluruh tubuh. Darah, berfungsi sebagai media transportasi segala material
yang akan didistribusikan ke seluruh tubuh.
Hanya dalam beberapa hari setelah konsepsi sampai kematian, jantung terus-menerus berdetak.
Jantung berkembang sedemikian dini, dan sangat penting seumur hidup. Hal ini karena sistem
sirkulasi adalah sistem transportasi tubuh. Fungsi ini akan berfungsi sebagai sistem vital untuk
mengangkut bahan-bahan yang mutlak dibutuhkan oleh sel-sel tubuh.

B.TUJUAN
1. Tujuan umum
a. dapat bias memahami tentang jantung.
b. diharapkan bias memahami fungsi jantung
c. diharapkan mampu memahami anatomi jantung.
d. diharapkan mampu memahami letak jantung dan peredaran darah jantung dan EKG.
2. Tujuan khusus
a. mahasiswa dapat mengetahui apa itu jantung.
b. mahasiswa dapat mengetahui fungsi jantung.
c. mahasiswa dapat mengetahui antomi jantung.
d. mahasiswa dapat mengetahui bagian bagian jantung, letak jantung.
e. mahasiswa dapat mengetahui peredaraan darah jantung.

C. Ruang lingkup
Pada pembahasan ini berfokus pada:
pembasaan tentang sistemkardiovaskuler sehngga mahasiswa dapat mengenal tentang
jantung dan bagian bagian pada jantung dan system system kardiovaskuler yang berhubungan
tentang kerja dan fungsi jantung.

D. Metode penulisan
Penulisan makalah ini kami menggunakan metode deskriptif, yang diperoleh dari literature
dari berbagai media baik buku dan internet yang disajikan dalam bentuk makalah.

E. Sistematika penulisan
BAB I : pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup,
metode penulisan, sistematika penulian.
BAB II : pengertian atau tinjauan teori tentang system kardiovaskular.
BAB III : kesimpulan dan saran.

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. JANTUNG

Menurut syaifuddin dalam buku nya anatomi tubuh manusia, jantung adalah organ muscular
berongga yang bentuk nya menyerupai pyramid atau jantung pisang dan merupakan pusat
sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Jantung terletak dalam rongga toraks pada bagian mediastinum.
( syaifuddin,2009:165)
Dan dalam buku nya yang berjudul fisiologi tubuh manusia jantung adalah organ berongga
yang memiliki empat ruang, terletak antara kedua paru-paru dibagian tengah rongga toraks. Dua
pertiga jantung terletak dibagian sebelah kiri garis midsternal( bagian dalam ) dan dilindungi
mediastinum. Jantung berukuran sebesar kepalan tangan pemilik nya.( syaifuddin,2013:109)
Hubungan jantung dengan alat sekitarnya:
1. dinding jantung berhubungan dengan sternum(rongga dada) dan kartilago kostalis setinggi
kosta ke -3 sampai ke -4.
2. dinding samping berhubunga dengan paru-paru dan fasies mediastinalis.
3. dinding atas setinggi torakal ke -6 sampai servikal ke -2 dan berhubungan dengan aorta,
pulmonalis bronkus dekstra, serta bronkus sinistra.
4. dinding belakang berhubungan dengan alat alat mediastinum posterior, esofagus, aorta,
desendens, vena azigos, dan kolumna vertebralis.
5. bagian bawah berhubungan dengan diakfragma.

Jantung difiksasi atau dipertahankan pada tempat nya agr tidak mudah berpindah tempat.
Penyokong jantung utama adalah paru- paru yang letak nya menekan jantung dari samping,
diafragma menyokong dari bawah, dan pembuluh darah besar yang keluar dan masuk jantung
sehingga jantung tidak mudah berpindah.

Fungsi jantung
menurut ronny (2009) fungsi jantung memompa darah untuk menyediakan oksigen, nutrient
dan hormone keseluruh tubuh serta menggangkut sisa metabolisme dari seluruh tubuh seperti
karbon dioksida, asam urat dan ureum.

B. Otot jantung

Otot jantung bersifat lurik dan involunter sehingga dapat berkontraksi secara ritmis dan
otomatis. Otot jantung hanya terdapat di miokard ( lapisan otot jantung) dan dinding pembuluh
darah. Gambaran umum nya berupa serat- serat yang jalan nya pararel dengan banyak guratan
melintang, terdapat jaringan ikat halus pada endomysium, mengandung pembulu darah kecil dan
pembuluh getah bening.( syaifuddin,2009:166)
Menurut bukunya yang berjudul fisiologi tubuh manusia ialah otot jantung terdiri atas tiga tipe
utama yaitu: otot atrium, otot ventrikel, dan serat otot.( syaifuddin,2013:109)
Miofilamen mengandung aktin dan miosin yang sama dengan otot rangka. Miofilamen hanya
terbatas pada sel- sel otot itu sendiri dan tidak melintasi sel otot. Jaringan ikat tidak banyak
terdapat pada otot jantung, tetapi hanya terdapat diantara serat- serat berupa endomisium yang
penuh kapiler darah dan otot rangka. Kapiler limfe banyak terdapat pada otot jantung, sedangkan
saraf otonom halus memberikan persarafan pada otot jantung.

- kontraksi otot jantung


kontraksi miogenik spontan pada sel- sel otot jantung yaitu filamen yang bergeser pada beberapa
bagian jantung orang dewasa. Sel- sel otot mengalami modifikasi dan membentuk system hantar
rangsang yang mengatur denyut jantung. Rambatan rangsangan terjadi dari satu sel otot jantung
ke sel yang lainnya. Serat purkinje adalah sel- sel otot jantung khusus yang merupakan bagian
dari system hantar rangsang yang terdapat dibawah endocardium pada permukaan dalam jantung.
Serat purkinje ini membentuk jaringan- jaringan yang tersusun oleh saluran selular.

- Regenerasi otot jantung

Otot jantung lebih tahan terhadap trauma bila dibandingkan dengan otot lainnya yang sejenis
akan tetapi tidak terdapat tanda- tanda regenerasi jika terjadi cedera. Otot jantung yang rusak
diperbaiki dengan meninggalkan sesuatu jaringan perut. Otot jantung akan berkontraksi secara
ritmis dan terus menerus untuk menopang darah melalui system sirkulasi sehingga memungkin
kan sel- sel mendapat suplai oksigen dan bahan makanan yang tetap dan menyingkirkan hasil
sisa sel.

C. LAPISAN JANTUNG

Lapisan jantung terdiri atas pericardium, miokardium, dan endocardium.


1. PERIKARDIUM: lapisan ini merupakan kantong pembungkus jantung yang letak nya dalam
mediastinum minus, posterior terhadap korpus sterni dan rawan iga ke -2 sampai dengan iga ke
-6.
a. pericardium visceral ( fibrosom): bagian kantong yang membatasi pergerakan jantung
terikat dibawah sternum tendinium diafragma, bersatu dengan pembulu darah besar melekat pada
sternum melalui legamentum sternoperikardial.
b. pericardium pariental (serosom): membatasi perikardium fibrosom dengan pericardium
serosum disebut epicardium, mengandung sedikit cairan yang berfungsi sebagai pelumas.
Diantara dua lapisan jantung ini terdapat lendir yang befungsi sebagai pelicin untuk menjaga
agar pergesekan antara pericardium tidak menimbulka gangguan terhadap jantung. Pada
permukaan posterior jantung pericardium serosum membentuk vena besar disebut sinus obligus
dan sinus transverses.

2. MIOKARDIUM: lapisan jantung menerima darah dari arteri koronaria. Arteri koronaria
sinistra bercabang menjadi arteri desendens anterior dan tiga arteri sirkumfleks. Arteri koronaria
dekstra memberikan darah untuk sinoatrial node, ventrikel kanan, dan permukaan diafragma
ventrikel kanan. Vena koronaria mengembalikan darah ke sinus dan bersikulasi langsung ke
paru- paru.
Susunan otot jantung ( miokardium)
a. susunan otot atria: serabutnya sangat tipis, kurang teratur, dan tersusun dalam dua lapisan.
Lapisan luar mencangkup kedua atria sehingga trlihat paling nyata. Dibagian depan atria
beberapa serabut masuk kedalam septum atrioventricular. Lapisan dalam terditi atas serabut-
serabut berbentuk lingkaran.
b. susunan otot ventrikel: membentuk bilik jantung yang dimulai dari cincin atrioventrikular
sampai apeks jantung.
c. susunan otot atrioventricular: merupakan dinding pemisah antara atrium dan ventrikel.

3. ENDOKARDIUM: dinding dalam atrium diliputi oleh membrane yang mengikat terdiri
atas jaringan endotel ( selaput lendir yang licin ). Bagian ini memiliki kumpulan otot parallel
yang mengarah kedepan krista. Mengarah ke aurikula dari ujung bawah krista terminalis terdapat
sebuah lipatan endokarium menonjol yang dikenal sebagai valvula vena kava inferior yang
terletak di depan maura vena inferior menuju kesebelah tepid an disebut fossa ovalis. Diantara
atrium kanan dan ventrikel kanan terdapat hubungan melalui orifisium artikulare.
D. BAGIAN- BAGIAN JANTUNG

1. BASIS Kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan pembuluh darah besar
( aorta asendens, arteri pulmonalis, vena pulmonalis, dan van cava superior). Basis kordis
dibentuk oleh atrium sinistra dan sebagian atrium dekstra, sedangkan bagian posterior dibentuk
oleh aorta desendens, esofagus, vena azigos, dan ductus torasikus setinggi vertebra torakalis ke
-5 sampai ke -8.
2. Apeks Kordis: adalah bagian bawah jantung yang berbentuk kerucut tumpul. Bagian ini
dibentuk oleh ujung ventrikel sinistra dan didin toraks dan ditutupi oleh paru- paru dan pleura
sinistra dari dinding toraks.

PERMUKAAN JANTUNG

Permukaan jantung ( fasies kordis) terdiri atas tiga lapis, yaitu fasies sternokostalis, fasies
sternokostalis, fasies dorsalis, dan fasies diafragmatika.
1. fasies sternokostalis: permukaan yang menghadap ke depan berbatasan dengan dinding depan
taraks dibentuk oleh atrium dekstra, ventrikel dekstra, dan sedikit ventrikel sinistra.
2. fasies dorsalis: permukaan jantung yang menghadap kebelakang, berbentuk segiempat,
berbatas dengan mediastinum posterior, dan dibentuk oleh dinding atrium sinistra, sebagai atrium
dekstra dan sebagai kecil ventrikel sinistra.
3. fasies diafragmatika: permukaan paling bawah jantung berbatas dengan sentrum tendinium
diafragma yang dibentuk oleh dinding ventrikel sinistra dan sebagaian kecil ventrikel dekstra.

TEPI JANTUNG

Tepi jantung ( margo kostalis) terdiri atas dua lapis yaitu margo dekstra dan margo sinistra.
1. margo dekstra: bagian jantung tepi kanan yang membentang dari vena kava superior sampai
apeks kordis. Lapisan ini di bentuk oleh dinding atrium dekstra dan dinding ventrikel dekstra.
Selain itu, lapisan ini juga memisahkan fasies sternokostalis dengan fasies diafragmatika sebelah
kanan.
2. margo sinistra: bagian ujung sebelah kanan tepi membentang dari bagian bawah muara vena
pulmonalis sinistra inferior smpai ke apeks kordis. Lapisan ini dibentuk oleh dinding antrium
sinistra ( bagian atas) dan dinding ventrikel sinistra ( bagian bawah), serta memisahkan fasies
sternokostalis dengan diafragmatika sebelah kiri.
ALUR PERMUKAAN JANTUNG

Alur pada permukaan jantung ada tiga jenis yaitu: sulkus atrioventrikularis, sulkus longitudinalis
anterior, dan sulkus longitudinalis posterior.
1. sulkus atrioventrikularis: alur yang mengelilingi atas dan bawah basis kordis, terletak
diantara batas kedua atrium dan kedua ventrikel jantung.
2. sulkus longitudinalis anterior: alur ini terdapat pada fasies sternokostalis mulai dari celah
diantara arteri pulmonalis dengan aurikula sinistra sampai ke apeks kordis. Sulkus ini merupakan
batas antara kedua ventrikel dari belakang bawah.
3. sulkus longitudinalis posterior: alur ini terdapat pada fasies diafragma kordis mulai dari
sulkus koronarius dekstra yang bermuara ke vena kava inferior menuju apeks kordis. Sulkus ini
merupakan batas antara kedua ventrikel dari belakang bawah.

D. RUANG – RUANG JANTUNG

1. ATRIUM DEKSTRA : terdiri atas rongga utama dari aurikula di luar, sedangkan bagian
dalam membentuk suatu rigi krisata terminalis. Pada bagian utama autrium yang terletak
posterior terhadap rigi terdapat dinding halus yang secara embriologi berasal dari sinus venosos.
Bagian atrium yang terletak didepan rigi mengalami trabekulasi akibat berkas serabut otot yang
berjalan dan krista terminalis.

Muara yang terletak pada atrium kanan adalah sebagai berikut.


a. vena kava superior: bermuara ke bagian atas atrium kanan. Muara ini tidak mempunyai
katup dan berfungsi mengembalikan darah dari setengah bagian tubuh atas.
b. vena kava inferior: lebih besar dari vena kava superior, bermuara dalam bagian bawah
atrium dekstra dan berfungsi mengembalikan darah ke jantung dari setengah bagian tubuh
bawah.
c. sinus koronarius: mermuara kedalam autrium kanan dan bermuara antara vena kava inferior
dengan osteum ventricular yang dilindungi oleh katup yang tidak berfungsi.
d. sinus atrioventrikuler dekstra: bagian anterior vena kava inferior dilindungi oleh valvula
bikuspidalis, disamping itu banyak bermuara vena- vena kecil yang mengalir darah dari jantung
ke dalam atrium kanan.

2. VENTRIKEL DEKSTRA
Berhubungan dengan atrium kanan melalui osteum atrioventrikuler dekstrum dan dengan traktus
pulmonalis melalui osteum trunkus pulmonalis. Lapisan dinding ventrikel dekstra jauh lebih
tebal dari pada atrium dekstra.
a. VALVULA TRIKUSPIDALIS: melindungi osteum atrioventrikuler yang dibentuk oleh
lipatan endocardium dan sebagian jaringan fibrosa yang terdiri dari tiga kuspis ( trikuspidalis)
atau saringan ( anterior, septalis, dan inferior). Basis kuspis melekat pada cincin fibrosa rangka
jantung.
b. VALVULA PULMONALIS: melindungi osteum pulmonalis yang terdiri atas dua kuspis
( saringan ) seminularis arteri pulmonalis yang dibentuk oleh lipatan endocardium disertai sedikit
jaringan fibrosa. Mulut muara kuspis arah nya keatas dan bila arah nya ke dalam trunkus
pulmonalis dinamkan sinus. Selam fase sistolik, katup kuspis pada ventrikel tertekan pada
dinding trunkus pulmonalis pada darah yang keluar. Selama diastolic, darah mengalr kembali
kejantung masuk ke sinus, katup kuspis terisi dan menutup osteum pulmonalis.

3. ATRIUM SINISTRA
Atrium sinistra terdiri atas rongga utama dan auricular yang terletak di belakang atrium dekstra
dan membentuk sebagian besar basis ( fasies posterior). Pada bagian belakang atrium sinistra
terdapat sinus obligue pericardium serosum dan pericardium fibrosum. Bagian dalam atrium
sinistra dan bagian aurikula mempunyai rigi otot seperti aurikula kanan. Muara atrium sinistra
vena pulmonalis dari masing paru- paru bermuara pada dinding posterior dan tidak memunyai
katup, oestum ventrikuler sinistra yang dilindungi oleh valvula mitralis.

4. VENTRIKEL SINISTRA
Berhubungan dengan atrium sinistra melalui osteum atrioventriculer sinistra dan aorta melalui
oestum aorta. Dinding ventrikel kiri tiga lebih kali tebal dari ventrikel kanan. Tekanan darah
intraventrikuler sinistra enam kali lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan dari ventrikel
kanan.
a. valvula mitralis ( valvula bikuspidalis ). Melindungin oestum atrioventrikuler yang terdiri
atas dua kuspis ( anterior dan posterior). Kuspis anterior lebih besar dan terletak di antara osteum
antioventrikular dan aorta.
b. valvula semilunaris aorta: melindungi osteumaorta dan strukturnya sama dengan valvula
seminularis arteri pulmonalis. Salah satu kuspis terletak di dinding aorta membentuk sinus aorta
anterior yang merupakan asal dari arteri koronaria dekstra dan sinus posterior sinistra yang
merupakan asal arteri koronaria sinistra.
E. PEREDARAN DARAH JANTUNG

1. Arteri koronaria dekstra: arteri koronaria kanan berasal dari sinus anterior aorta yang
berjalan ke depan di antara trunkus pulmonalis dan aurikula kanan. Arteri ini memberikan
cabang nya ke atrium dekstra dan ventrikel dekstra. Pada tepi inferior jantung, arteri ini menuju
sulkus atrioventrikularis untuk beranastomosis dengan arteri koronaria sinistra untuk
memperdarahi ventrikel kanan.

2. Arteri koronaria sinistra: arteri koronaria kiri lebih besar dari pada arteri koronaria
kanan. Arteri ini berawal dari sinus posterior aorta sinistra berjalan ke depan antara trunkus
pulmonalis dan aurikula sinistra. Setelah itu masuk ke sulkus atrioventrikularis menuju ke apeks
jantung lalu memberikan darah pada ventrikel dekstra dan septum interventrikularis.

3. Aliran vena jantung: sebagian darah dinding jantung mengalir ke atrium sinistra melalui
sinus koronarius yang terletak di bagian posterior sulkus atrioventricularis. Vena ini merupakan
lanjutan dari vena kardiak magna yang bermuara ke atrium dekstra sebelah kiri vena kava
inferior. Vena kardiaka minima dan media merupakan cabang sinus koronarius. Sisanya kembali
ke atrium kanan melalui vena kardiaka anterior kemudian melalui vena kecil langsung ke ruang-
ruang jantung.
F. PERSARAFAN JANTUNG

JANTUNG di persarafi oleh serabut saraf simpatis, parasimpatis, dan system saraf autonom
melalui fleksus kardiakus. Saraf simpatis berasal dari trunkus simpatikus bagian servikal, torakal,
akan tetapi bagian atas saraf simpatis berasal dari nervus vagus. Serabut aferen post ganglion
berjalan ke nodus sinus atrialis dan nodus atrioventrikularis yang tersebar ke bagian jantung yang
lain. Serabut aferen berjalan bersama nervus vagus dan berperan sebagai refleks kardiovaskular
yang berjalan bersama saraf simpatis.

G. EKG NORMAL
EKG normal terdiri atas gelombang p, sebuh kompleks QRS, dan dan sebuah gelombang T.
sering kali kompleks QRS terdiri atas gelombang yang terpisah (gelombang Q, geombang R,
gelombag S), tetapi keadaan ini tidak selalu ditemukan.( syaifuddin,2013:122)
Gelombang P disebab kan oleh potensial listrik yang dicetuskan sewaktu atrium
berdepolarisasi sebelum berkotraksi. Kompleks QRS disebab kan oleh potensial listrik yang
dibangkitkan sewaktu ventrikel berdepolarisasi sebelum berdepolarisasi, yaitu sewaktu
gelombang depolarisasi menyebar melalui ventrikel.
Gelombang T disebabkan oleh potensial listrik yang dicetuskan sewaktu ventrikel pulih dari
keadaan depolarisasi.
Gelombang depolarisasi dan repolarisasi terjadi pada serat otot. Selama berlangsung nya
proses, potensial negative normal yang terdapat didalam serat akan hilang dan potensial menjadi
terbalik, yaitu disisi dalam potensial akan menjadi sedikit positif dan di sisi luar akan menjadi
sedikit negative.
Gelombang repolarisasi yang terjadi dalam serat otot adalah dimana muatan positif telah
kembali kesisi luar dari serat.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

System kardiovaskuler sangat lah penting dalam kehidupan manusia yang tidak akan pernah
bias lepas dari system ini walapun hanya beberapa detik saja dan system kardioveskuler
berfungsi untuk menjaga dan mempertahan kan kualitas dan kuantitas dari cairan yang ada di
dalam tubuh dalam keadaan homeostatis, system kardioveskuler terdiri atas jantung, otot jantung,
lapisan jantung, bagian- bagian jantung, ruang- ruang jantung, dan peredaran darah pada jantung.

B. SARAN

Jadilah jiwa dan raga yang sehat dengan selalu menjaga system kardiovaskuler termasud
jantung Karena system jantung sangat penting dan utama dan selalu menjaga system yang lain
nya.

Daftar isi

Syaifuddin.(2009). ANATOMI TUBUH MANUSIA,Edisi 2. Jakarta: selemba medika.


Hapsari, tri.(2002). Pernapasan dan kardiovaskuler (modul 3). Penelaan materi: tim biologi
FMIPA UI. Coordinator:nova anita. Jakarta:putiknakes depkes RI.
Ronny.(2009). FISIOLOGI KARDIOVASKULAR: berbasis masalah keperawatan.jakarta:EGC
Syaifuddin.(2013). FISIOLOGI TUBUH MANUSIA, Edisi 2. Jakarta: selemba medika.

Anda mungkin juga menyukai