Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Memasuki era globalisasi saat ini, Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkualitas mutlak diperlukan. Terciptanya SDM yang berkualitas ditentukan
oleh berbagai faktor, diantaranya adalah sektor kesehatan, pendidikan dan
ekonomi.
Gizi merupakan bagian dari sektor kesehatan yang penting dan
mendapat perhatian serius dari pemerintah. Gizi yang baik merupakan pondasi
bagi kesehatan masyarakat. Pengaruh masalah gizi terhadap pertumbuhan,
perkembangan, intelektual dan produktivitas menunjukkan besarnya peranan
gizi bagi kehidupan manusia. Jika terjadi gangguan gizi, baik gizi kurang
maupun gizi lebih, pertumbuhan tidak akan berlangsung optimal. Kekurangan
zat gizi menyebabkan seseorang mudah terkena infeksi dan jatuh sakit,
sedangkan kelebihan zat gizi akan meningkatkan resiko penyakit degeneratif
di masa yang akan datang . Remaja adalah SDM yang paling potensial dalam
sebuah negara karena remaja merupakan generasi penerus dan penentu masa
depan bangsa. Remaja dalam bahasa latin Adolecare berarti “tumbuh” atau
tumbuh menjadi dewasa, dimana pada masa remaja pertumbuhan fisik
berjalan sangat pesat (Growth Spurt). Di masa depan, remaja dapat menjadi
SDM yang berkualitas jika sejak dini terpenuhi kebutuhan gizinya. Untuk
memenuhi kebutuhan gizi remaja ini tidaklah mudah mengingat remaja
merupakan golongan rawan gizi. Rata-rata kecukupan energi remaja
berdasarkan Recommended Dietary ARTIKEL PENELITIAN * Staf pengajar
PSIKM FK Unand 79 Allowence (RDA) adalah 3000 kkal/hari untuk remaja
laki-laki dan 2200 kkal/hari untuk remaja puteri (Worthington, 2000). Untuk
remaja Indonesia, angka kecukupan energi yang dianjurkan lebih rendah yaitu
2500 kkal/hari (laki-laki) dan 2000 kkal/hari (puteri)

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan suplemen ?
2. Apa saja suplemen yang di perlukan oleh tubuh ?
3. Apa manfaat suplemen bagi anak anak dan orang dewasa ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Suplemen.
2. Untuk mengetahui jenis jenis suplemen yang penting bagi tubuh.
3. Untuk menggetahui manfaat suplemen bagi tubuh.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Ringkas

Suplemen makanan adalah produk jadi yang dikonsumsi untuk melengkapi


makanan sehari-hari. Suplemen makanan mengandung satu atau lebih bahan sebagai
berikut: vitamin, mineral, tumbuhan atau bahan yang berasal dari tumbuhan, asam
amino, bahan yang digunakan untuk meningkatkan Angka Kecukupan Gizi (AKG);
atau konsentrat, metabolit, konstituen, ekstrak, atau kombinasi dari beberapa bahan
sebagaimana tercantum dalam butir sebelumnya.

Di Indonesia, suplemen makanan dimasukkan dalam kategori makanan atau


didaftar sebagai obat tradisional. Produk-produk suplemen makanan, sesuai dengan
Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) No.
HK 00.063.02360, semula dikenal sebagai produk yang digunakan untuk melengkapi
makanan. Saat ini ada sekitar 3500 jenis produk suplemen yang diizinkan beredar di
Indonesia. Tidak sembarang produk suplemen boleh beredar di Indonesia, hanya
produk suplemen yang diproduksi oleh perusahaan farmasi yang memenuhi syarat
Good Manufacturing Process (GMP) saja yang dibolehkan untuk beredar.

Dewasa ini penggunaan suplemen makanan cenderung meningkat. Meskipun


perlu atau tidaknya mengkonsumsi suplemen masih menjadi perdebatan, kenyataan
yang ada justru menunjukkan adanya peningkatan jumlah pengguna produk
suplemen. Hal ini mungkin dikarenakan perubahan pola makan dan gaya hidup,
dimana saat ini masyarakat cenderung lebih menyukai jenis makanan yang praktis,
cepat saji, berkadar lemak tinggi yang banyak beredar di pasaran 3 . Selain itu,
lingkungan dengan tingkat polusi yang semakin tinggi bisa menjadi pertimbangan
dalam menambah asupan vitamin dan mineral tubuh melalui penggunan suplemen.
Suplemen makanan juga dibutuhkan oleh pekerja yang tidak memiliki waktu berolah
raga secara teratur serta pekerja dengan tingkat stress yang tinggi

Nutrisi yang cukup merupakan faktor utama yang berperan dalam


pertumbuhan dan perkembangan otak. Penelitian yang menunjukan bahwa
kemampuan kognitif dapat dimodifikasi dengan pemberian nutrisi pada masa janin.
Kemajuan yang diperoleh bidang neurobiologi dan cognitive neuroscience mulai
menemukan beberapa mekanisme yang memungkinkan berlangsungnya efek ini.
Otak merupakan organ yang kaya akan lemak, jumlahnya mencapai 60 %. Sel saraf
menerima zat makanan terutama lemak dimana sebagian besar adalah Long Chain
Poly Unsaturated Fatty Acid (LC-PUFA), khususnya Docosahexaenoic Acid ( DHA
). DHA adalah komponen terbesar dari LC-PUFA, banyak ditemukan pada sel otak
dan retina.

Mengkonsumsi suplemen makanan tidaklah salah, namun yang perlu


diperhatikan adalah penggunaannya harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.
Konsumsi yang berlebihan akan mengganggu pencernaan, menyebabkan diare dan
keracunan.

Chlorella sp. merupakan salah satu jenis mikroalgae yang dapat tumbuh di air
tawar, payau dan asin dan memiliki kandungan gizi yang sangat baik. Dalam keadaan
kering mengandung protein 55- 60%, tergantung pada sumbernya. Mikroalga ini juga
kaya γ-linoleat (GLA), α-asamlinoleat (ALA), asam linoleat (LA), asam stearidonat
(SDA), asam eicosapentaeonic (EPA), asam dokosaheksanoat (DHA), dan asam
arakidonat (AA). selain itu juga sebagai sumber vitamin (vitamin B1, B2, B3, B6, B9,
B12, Vitamin C, Vitamin D dan Vitamin E) dan mineral (potasium, kalsium, krom,
tembaga, besi, magnesium, manganese, fosfor, selenium, sodium, dan seng).

Berikut adalah 4 jenis suplemen yang sangat dibutuhkan oleh tubuh


Asam lemak omega 3 : Seperti jenis suplemen atau vitamin lainnya, asam lemak
omega 3 tidak diproduksi dalam tubuh dengan sendirinya. Asam lemak omega 3
bersumber dari khususnya ikan-ikanan seperti salmon. Selain itu suplemen ini
biasanya terkandung dalam minyak nabati seperti kedelai, minyak canola,
dan kacang kenari. Asam lemak omega 3 baik untuk melindungi tubuh dari tekanan
darah tinggi dan gangguan penyakit jantung. Kalsium adalah jenis mineral yang
sangat diperlukan oleh tubuh untuk perkembangan fungsi otot, saraf, tulang,
kelancaran aliran darah, dan juga sekresi hormon. Makanan yang banyak
mengandung kalsium adalah produk susu seperi yoghurt dan keju. Selain itu kalsium
juga dapat ditemukan di buah-buahan, tahu, dan sereal. Vitamin D, Vitamin D dan
kalsium adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Vitamin D membantu tubuh
menyerap kalsium yang ada di dalam makanan yang dicerna di usus. Makanan yang
diperkaya dengan vitamin D adalah susu, roti, jus jeruk, sereal, yoghurt, dan
minuman yang terbuat dari kedelai. Selain dari makanan, vitamin D juga dapat
berasal dari sinar matahari. Anda dapat berjemur di bawah sinar matahari selama 10-
15 menit setiap harinya dengan hanya perlu mengekspos wajah, lengan, dan tangan.
Hal ini akan memberikan asupan vitamin D sebesar 600 IU. Asam folat, Asam folat
adalah vitamin B kompleks yang diperlukan untuk memproduksi sel darah merah.
Tanpa asupan asam folat yang cukup orang akan mudah terkena anemia. Untuk
menghindari kekurangan asam folat, Anda membutuhkan sekitar 400 mikrogram
asam folat per harinya. Asupan suplemen ini dapat dipenuhi dengan mengonsumsi
sayur-sayuran seperti bayam, brokoli, selada, lobak, dan asparagus. Selain sayur,
buah-buahan seperti pisang, melon, dan lemon juga tinggi akan asam folat.
Penelitian telah membuktikan bahwa sebagian suplemen dapat menunjang
kesehatan secara umum. Menurut berbagai penelitian, beberapa kondisi kesehatan
tertentu pun dapat terbantu seiring dengan konsumsi suplemen secara teratur, yaitu:
Minyak ikan untuk mengurangi risiko kardiovaskular karena mengandung asam
lemak omega-3 seperti asam eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic acid
(DHA). Chicken essence berpotensi meredakan kelelahan fisik dan meningkatkan
kinerja olahraga, menurut penelitian. Suplemen berupa produk kedelai untuk
membantu mengobati hiperkolesterolemia.. Probiotik untuk bermacam-macam
kondisi gangguan pencernaan, seperti sindrom iritasi usus besar, infeksi diare,
dan kolitis ulseratif. Jahe untuk meredakan mual dan muntah pada awal semester
kehamilan, pascakemoterapi, dan kondisi mabuk.
TUGAS KAJIAN PUSTAKA

PENGARUH PEMBERIAN SUPLEMEN BAGI ANAK ANAK DAN ORANG


DEWASA

DISUSUN OLEH :

NAMA : NOORMIAH
NIM : 507 17 011 316
KELAS / ANGKATAN : A / 2017
ASISTEN : MULIANA HAFID, S.Si.M.Biomet.Apt

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PANCASAKTI
MAKASSAR
2019

Anda mungkin juga menyukai