Anda di halaman 1dari 11

PENELITIAN GEOGRAFI DENGAN

SUMBER DESA YANG DITEMPATI

NAMA : ROSSALIA RUSTANI


NO. ABSEN :
KELAS : X IPS 1

SMA CINDERAMATA
TAHUN 2019/2020
Penulisan ini dibuat dengan kesungguhan hati dan pikiran
berdasarkan data penelitian yang sebenar-benarnya, telah
disahkan oleh

Mengetahui, Bekasi, 04 Januari 2020

Modesta Rossalia Rustani


Daftar Isi

Bab I
- Latar Belakang
- Tujuan
- Permasalahan

Bab II
- Gambar
- Peta
- Isi

Bab III
- Saran
- Penutup
- Kesimpulan
BAB I

 Latar Belakang

Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta


persamaan, dan perbedaan (variasi) keruangan atas fenomena
fisik, dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi
berasal dari Bahasa Yunani yaitu gêo ("Bumi"), dan graphein
("tulisan" atau "menjelaskan"). Para sarjana, praktisi, atau
penulis di bidang geografi disebut geograf atau geografer.

Menurut Ekblaw dan Mulkerne

"Geografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari bumi,


dan kehidupannnya, mempengaruhi pandangan hidup kita,
makanan yang kita konsumsi, pakaian yang kita gunakan,
rumah yang kita huni, dan tempat rekreasi yang kita nikmati."

Desa Genikan, Jawa Tengah adalah daerah yang berada di


dekat kaki Gunung Merbabu. Terdapat beberapa sumber daya
yang berada di desa ini.

 Tujuan

-Mengetahui sumber daya apa saja yang berada di desa ini.

- Mengetahui gaya hidup dan cara pemanfaatan sumber daya


yang dilakukan masyarakat di Desa Genikan
 Permasalahan

Sulitnya akses jalan ke Desa genikan yang curam dan sempit,


hanya bisa dilewati mobil bak terbuka berukuran kecil, atau
sepeda motor. Jauh dari pusat kota dan berada di paling atas.

Udara dingin di daerah tersebut yang bertambah menjelang


malam hingga pagi hari juga membuat orang yang buka
masyarakat asli disana merasa sulit beradaptasi. Juga fasilitas
yang jauh dari rumah penduduk.
BAB II

pada tanggal 12 Desember 2019 sampai 15 Desember 2019,


saya dan teman-teman dari SMA Cinderamata Kelas 10
berkesempatan untuk mengikuti kegiatan Live In ke Desa
Genikan, Kecamatan Ngablak, Magelang, Jawa Tengah. Kami
berangkat pada pukul 05.30 dari bundaran stainless steel,
harapan Indah.

Sekitar jam 12.00 siang, kami mampir untuk makan siang di


restoran yang sudah di reservasi, lalu melanjutkan perjalanan
lagi menuju desa genikan. Untuk masuk kesana, kami
menggunakan mobil bak terbuka, karena akses jalannya yang
sempit, curam, dan menanjak sehingga tidak memungkinkan
bis besar untuk masuk.

Sesampainya disana, kami dibagi beberapa kelompok dan


menuju rumah penduduk yang sudah ditentukan oleh kakak
pemandu. Saya dan kelompok saya tinggal di rumah milik Pak
Widodo dan Ibu Muziah, beserta anaknya yang bernama Safira.

Bapak dan ibu nya menyambut kami dengan ramah, kami pun
berkenalan dengan mereka. Udara disana sangat dingin, Ibu
Muzi mengatakan bahwa saat malam hingga pagi, suhunya
akan semakin menurun. Saya merasa menggigil disana.

Sorenya kami berkumpul di pendopo dengan kelompok lain


untuk diberitahu tugas yang harus dikerjakan oleh kakak
pemandu. Tidak lama kemudian kami dipersilahkan untuk
kembali lagi di rumah masing-masing. Kami membantu Bu
muzi memasak dan menyiapkan makan malam.

Saat malam, udara sangat dingin melebihi yang saya


perkirakan, kami bangun pada pukul 3 pagi. Lalu mengobrol
hingga jam 5 pagi.
Tanggal 13 desember, saya dan beberapa teman saya
mencoba untuk naik ke gunung merbabu, namun belum
setengah jalan, kami sudah menyerah dan kembali ke rumah
induk semang kami. Jam 08.00 pagi, kami diajak oleh Ibu
kami, Bu Muziah untuk berkebun.

Dengan senang hati kami mengikutinya sambil berbincang


sedikit. Mata penghasilan utama di desa Genikan berasal dari
sektor pertanian. Kebun Bu Muzi tidak terlalu jauh dari rumah,
kebunnya pun cukup luas dan subur. Ia menanam sayur
Brokoli.

Kami membantu untuk mencabuti batang brokoli yang


mengganggu bertumbuhnya brokoli, sesekali kami
mendapatkan brokoli sehat untuk kami bawa pulang dan
dimasak. Selain brokoli disana juga terdapat kebun daun
bawang, seledri, wortel, kacang-kacangan, jagung, kentang,
dll.


Kami merasa agak kesulitan mencabutinya, karena tertanam di


dalam tanah. Namun bu muzi dengan cekatan membantu kami.
Selang beberapa menit, kakak pemandu menyuruh kami untuk
kumpul di pendopo untuk tugas selanjutnya.

Kami disuruh memasak menggunakan kompor alami yang


sudah kami buat dan bahan makanan yang ada. Tidak sulit
mendapatkan bahan makanannya seperti sayuran, karena kami
tinggal memetik dari kebun atau meminta dari warga
setempat. Keramahan warga setempat membuat saya kagum
dengan rasa solidaritas mereka. Saya merasa sangat
berterimakasih.
Kompor di rumah warga masih berupa kompor kayu, dan
sangat sederhana. Namun, sangat menyenangkan bisa
mendapatkan banyak pengalaman disana.

Berikut adalah peta dari Kecamatan Ngablak dan Desa Genikan


BAB III

Saran

Desa Genikan sangat cocok untuk menjadi objek wisata,


mungkin akses jalannya bisa lebih diperhatikan dan fasilitas
umum yang jaraknya jauh dari sana bisa lebih ditingkatkan.

Penutup dan Kesimpulan.

Desa Genikan adalah desa yang berada di kaki gunung


Merbabu, Jawa Tengah. Masyarakat disana sangat ramah dan
mempunyai solidaritas tinggi. Pekerjaan mereka adalah bertani
dan berkebun.

Disana terdapat banyak kebun brokoli, seledri, kentang, dan


lainnya. Udara disana sangat sejuk dan dingin, lingkungannya
pun tergolong bersih.

Saya sangat senang bisa mendapat pengalaman dari desa


Genikan, mulai dari berkebun, memasak dengan kompor kayu,
dan tinggal di wilayah pegunungan yang jalannya curam dan
menanjak.

Sekian dari saya, semoga semua kekurangan yang berada


pada tulisan saya dimaafkan, saya udah cape Bu. Sekiranya ibu
berbesar hati untuk menerima ini.

Anda mungkin juga menyukai