id
Lily M. G. Panggabean 1)
ABSTRACT
19
20
MIKROALGAE SEBAGAI SUMBER dengan baik oleh mamalia dan nilainya lebih
PROTEIN DAN VITAMIN tinggi dari protein nabati, yaitu sebesar 80%
casein (BECKER, 1994). makanan dari
Kecuali methinonin dan lysin ganggang hijau dan biru tersebut gizinya
(LEVEILLE. et al. 1962). mikroalgae dapat lebih baik dari sayuran hijau karena
diandalkan sebagai sumber protein karena mengandung vitamin B12. Sayuran hijau
mengandung asam-asam amino cukup lengkap biasanya tidak mengandung vitamin B12. Vi-
(Tabel 2). Tidak hanya sebagai sumber pro- tamin ini sebenarnya juga tidak disintesa oleh
tein sel tunggal (single cell protein), bahan alga hijau. Alga tersebut menyerap vitamin
makanan dari mikroalgae kualitasnya lebih B12 yang dikeluarkan oleh bakteri di perairan.
baik dari bahan protein nabati, karena Spirulina termasuk ganggang biru atau
mengandung hampir semua vitamin. cyanobakteri, sifat-sifatnya lebih mendekati
Kandungan vitamin dari beberapa mikroalgae bakteri dan dapat mensintesa vitamin B12.
dan hati sapi serta bayam disajikan pada Tabel Spirulina adalah protein sel tunggal yang baik
3. Alga hijau (ChIorophyceae) seperti Chlo- dan sangat baik sebagai sumber vitamin B12.
rella pyrenoidosa dan Scenedesmus serta "Sun Chlorella" adalah salah satu produk yang
ganggang biru (Cyanobakteria) Spirulina telah dipasarkan ke manca negara dan
adalah sumber protein sel tunggal yang baik. dikonsumsi sebagai makanan kesehatan.
Bila diproses dengan baik, dapat dicerna
Tabel 2. Komposisi asam-asam amino pada mikroalgae dan sumber-sumber lain (g/16 a N) (Lajur 1, 2,
3, dst. Berturut-turut mewakili reference protein FAO/WHO, 1973; telur, kedele; Spirulina
maxima; S. Maxima; Scenedesmus obliquus; Chlorella ellipsoidae; C. Pyrenoidosa; C. Vulgaris;
Dunaliella bardawil)
21
Tabel 3 RDI (Recommended Daily Intake, adults) dan Komposisi vitamin pada algae dan sumber vitamin
hati sapid an bayam (mg/kg berat kering) (Lajur 1, 2, dst. Berturut-turut mewakili Spirulina
platensis; S. maxima; Spirulina sp.; Scenedesmus obliquus; S. quadricanda dan Chlorella
plyrenoidosa).
22
untuk pakan ayam penganti kedele. Uji pakan Minyak alga mengandung asam-asam lemak
terhadap unggas menunjukkan bahwa 25 % esensial seperti C18 linoleat (l8:2ω 6) dan γ-
kedele atau 7,5 % dari 22 % protein dalam 1inolenat (18:3ω 3) dan derivate dari C20, asam
ransum pakan dapat digantikan dengan Chlo- eicosapenlanoat (EPA : 20 : 5ω 3) dan asam
rella, Scenedesmus, Euglena, Spirulina atau arachidonat (AA: 20: 4ω 6). Asam asam lemak
mikroalgae darat lainnya (BECKER, 1992). tersebut tidak dapat disintesa oleh tubuh
Feed conversion ratio pada beberapa manusia dan merupakan komponen penting
percobaan tersebut tidak berbeda nyata dalam rnakanan manusia dan hewan. Bila asam
dengan kontrol yang menggunakan sumber lemak esensial tidak ada dalarn makanan, atau
protein dari kedele. Mikroalgae tersebut dengan kata lain keseimbangan ω3 dan ω6
langsung diberikan kepada unggas dalam dalam tubuh terganggu, maka akan terjadi
campuran pakan unggas tanpa diolah. penyakit-penyakit seperti schizophrenia
BRUNE & WALZ (1978) memisahkan lipid sampai ke thrombosis.
pada Scenedesrnus dan mengganti seluruh Asam-asam lemak esensial ber-
protein kedele dengan 24 % Scenedesmus. hubungan dengan pembentukan senyawa pros-
Dengan menambah 0.l % methionin, feed taglandin dalam tubuh. Asam eicosapentaenoat
conversion ratio (5.20) jauh lebih baik dari (EPA : 20:5ω3) dan asam arachidonat (AA :
kontrol (2,00) yaitu mengandung 22 % 20 :4ω6) berperanan sebagai precursor
kedele dan 0.1 % methionin. protaglandin prostacyclin, thromboxan dan
leucotrien. Prostaglandin juga dapat diturunkan
MIKROALGAE SEBAGAI SUMBER dari senyawa dihomo-γ linoleat. Dengan
ASAM LEMAK ESENSIAL bantuan enzim dalam tubuh, asam linoleat dari
makanan diubah menjadi dihomo-γ-linoleat (8,
Mikroalgae mengandung lilpid dalam 1 1 . 14- eicosatrioneat). Metabolik yang
jumlah cukup besar dengan komposisi seperti dihasilkan adalah AA yang kemudian diubah
pada minyak nabati. Pada kondisi tertentu, menjadi prostaglandin E-2.
kandungan minyak pada mikroalgae dapat Golongan eicosanoid tersebut
mencapai 85 % berat kering, jauh melebihi berperanan sangat penting, dalam mengatur
kandungan minyak nabati dari tumbuhan darat. keseimbangan metabolik dalam tubuh dan
Minyak alga (mikroalga) dapat digunakan fungsi fisiologis. Aktivitas biologis dari pros-
sebagai pengganti minyak nabati. taglandin sebagai hormon lokal dan pengatur
Kebutuhan akan minyak nabati di dunia fisiologis tubuh seperti pengaturan tekanan
dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada darah, sodium pada ginjal, pelepasan insulin,
Tahun 1982 produksi minyak dunia mencapai sekresi asam lambung, dan lain-lain. Didalam
59,9 juta ton dan kebutuhannya akan terus industri farmasi, golongan prostanoid
bertambah. Dari produk tersebut. 73 % berasal digunakan untuk mengobati tekanan darah
dari minyak nabati kedele. Minyak nabati tinggi, asma, sakit pada menstruasi, menambah
selain dikonsumsi manusia (80 %), juga tenaga dan menginduksi siklus estrus pada
diperlukan dalam industri seperti surfactant mamalia.
(sabun, deterjen) karet, tekstil, plastik, Sumber EPA pada makanan biasanya
kosmetik, penyamak dan lain-lain. Minyak diperoleh dari minyak ikan, dan EPA tersebut
nabati lebih banyak diperlukan dari pada sebenarnya berasal dari mikroalgae melalui
minyak binatang dan minyak bumi Eropa rantai makanan. Daftar asam lemak pada
adalah pasar terbesar dari minyak nabati mikroalgae disajikan pada Tabel 4.
(RATLEDGE. 1982).
23
Tabel 4. Komposisi relatif asam-asam lemak pada Ganggan biru (lajur 1). Chrysophyceae (2). Haptophyceae
(3). Cryptophyceac (4). Xanthophyceae (5). Rhodophyceae (6). Dinophyceae (7). Bacillariophyceae
(8) Chloroplhyceae (9) dan Eughlenophyceae (10).
(Nilai relatif 10%, 20% dst. dinyatakan dengan angka 1, 2, dst; - berarti kosong, Tr berarti sangat sedikit dan
( ) berarti hanya pada beberapa ’strain’).
24
25
26