Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJA SAMA

ANTARA
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
MUYANG KUTE
DENGAN
DIREKTUR CV. PUTRA GAS
TENTANG PENGADAAN OKSIGEN

NOMOR

Pada hari ini rabu Tanggal Satu Bulan Januari Tahun Dua Ribu Dua Puluh,
Kami yang bertanda tangan di bawah ini:

DIREKTUR : Direktur Rumah Sakit Daerah Muyang Kute


yang beralamat Di simpang tiga redelong-Bener
Meriah, dalam hal ini bertindak dalam jabatanya
tersebut berdasarkan keputusan Bupati Bener
Meriah Nomor : untuk
dan atas nama Direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Muyang Kute, yang selanjutnya disebut
sebagai PIHAK PERTAMA.

Zulkarnaen
Direktur, yang bertindak untuk dan atas nama
CV. Putra Gas, yang berkedudukan di Bireuen,
berdasarkan Akte Notaris Abdullah Ismail, SH
No. 08 tangga 07 September 2018, yang
selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KEDUA.

Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut PARA PIHAK dan
secara sendiri-sendiri disebut PIHAK.

Kedua belah pihak menyatakan sepakat mengikat suatu perjanjian kerja sama dengan syarat-syarat
dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
PENUNJUKAN

PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menyatakan menerima
penunjukan untuk mengadakan dalam hal pengadaan Bahan Habis Pakai Oksigen.
PASAL 2
MAKSUD DAN TUJUAN
1. Ruang Lingkup pengadaan oleh PIHAK KEDUA dalam perjanjian ini meliputi hal pengadaan
bahan habis pakai Oksigen sesuai dengan kebutuhan medis.
2. Apabila PIHAK KEDUA dalam hal pengadaan bahan habis pakai Oksigen diluar ketentuan
pasal 2 ayat 1, maka pembayaran diluar tanggung jawab PIHAK PERTAMA.

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA berhak;

a. Mencatat dan mengorder barang sesuai dengan kebutuhan RSUD Muyang Kute Bener
Meriah melalui surat pesanan kepada PIHAK KEDUA
b. Menerima barang sesuai pesanan yang disorder dari PIHAK KEDUA paling lambat &
hari setelah diminta
c. Melakuakan vertifikasi atas faktur-faktur yang diajukan oleh PIHAK PERTAMA
d. Segala ongkos transportasi dan pajak-pajak barang yang dikirim ke RSUD Muyang Kute
menadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.

2. PIHAK PERTAMA wajib;

a. Melakukan pembayaran terhadap faktur barang yang diterima kepada PIHAK KEDUA
b. Melakukan pembayaran kepada PIHAK KEDUA selambat-lambatnya 30 ( Tiga Puluh )
hari kalender setelah barang di terima

PASAL 4
HAK DAN KEWJIBAN PIHAK KEDUA
1. PIHAK KEDUA berhak;

a. Memperolah pembayaran dari PIHAK PERTAMA atas biaya-biaya dan harga barang
yang telah dipasok.
b. Mengajukan klan pembayaaran tagihan atas biaya dan harga faktur barang yang dikirim
ke PIHAK PERTAMA

2. PIHAK KEDUA berkewajiaban ;

a. Memenuhi kebutuhan bahan habis pakai oksigen sesuai dengan surat pesanan PIHAK
PERTAMA
b. Menginformasikan kepada PIHAK PERTAMA apabila tidak dapat memenuhi barang
pesanan selambat-lambatnya 3 (tiga ) hari setelah surat pesanan diterima oleh PIHAK
KEDUA
PASAL 5
HARGA
1. Harga terdapat kebutuhan bahan habis pakai Oksigen sesuai harga list yang disepakati
2. Harga bahan habis pakai Oksigen tetap selama 1 tahun

PASAL 6
PEMBAYARAN
1. Pengajuan tagihan oleh PIHAK KEDUA dilaksanakan sebelum faktur barang jatuh tempo dan
pembayaran oleh PIHAK PERTAMA dilakukan dalam waktu 30 (tiga Puluh ) hari kalender
setelah barang di terima
2. Pembayaran oleh PIHAK PERTAMA dilakukan setelah seluruh kelengkapan adminstrasi
pembayaran seperti yang meliputi berita acara serah terima barang, faktur-faktur, kwitansi
dan pajak-pajak yang berhubungan dengan kelengkapan barang tersebut
3. Pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2 pasal ini dilakukan oleh bendahara
pengeluaran RSUD Muayang Kute melalui BANK yang di tetapkan oleh PIHAK KEDUA

PASAL 7
JANGKA WAKTU
1. Kesempatan ini berlaku sejak tanggal ditandatangani sampai dengan tanggal 31 Desember
2020
2. Selambat-lambatnya 15 ( Lima Belas ) hari sebelum berakhir jangka waktu perjanjian
kerjasama, PARA PIHAK sepakat saling memberitahukan maksudnya apabila hendak
memperjuangkan kesepakatan bersama ini.

PASAL 8
FORCE MAJEURE (KEADAAN MEMAKSA)
1. Yang dimaksud dengan Force Majeure dalam perjanjian ini adalah : bencana alam, seperti
banjir, gempa bumi, angin topan, perperangan, pemberontakan, pemogokan dan kebijakan
moneter yang disebabkan oleh faktor ekstern yang mengganggu kelangsungan jalannya
perjanjian kerja sama ini.
2. Bila mana terjadi sesuatu Force Majuere, maka salah satu pihak wajib memberitahukan
keadaan itu secara tertulis kepada pihak lainnya dalm waktu paling lama 3x24 jam setelah
terjadi perubahan tersebut, yang kemudian akan diutuskan dapat menyetujui atau menolak
keadaan Force Majuere tersebut.

PASAL 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Setiap perselisihan yang mungkin timbul dalam pelaksanaan / penafsiran perjanjian ini, kedua belah
pihak sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah dan apabila tidak tercapai kesepakatan, maka
persoalanya akan diserahkan kepada pengadilan Negeri Bener Meriah.
PASAL 10
LAIN-LAIN

Hal-hal lain yang belum cukup diatir dalam perjanjiam ini akan dibicarakan kedua belah pihak secara
tersendiri dan bila perlu akan dibuat suatu addendum.

Demikian surat perjanjian ini dibuat dan di tandatangani di Bener Meriah, pada hari dan tanggal
tersebut pada awal surat perjanjian ini, dalam rangkap 4 ( Empat ), 2 ( Dua ) diantaranya bermaterai
cukup yang mempunyai kekuatan hukum sama dan dipegang oleh masing-masing pihak.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA,


Direktur RSUD Muyang Kute Direktur CV. Putra Gas

( Zulkarnaen )

Anda mungkin juga menyukai