Anda di halaman 1dari 4

Manajemen Operasi

Kelompok 5
Anggota:
Sari Oktavianti 21080115140094
Dafa Ichlasul A. A. 21080117130062
Matthew Darmawan 21080117130064
Ayunda Rahmadhani 21080117140065
Nanda Eka Falah 21080117140070
Dewi Nur'aini 21080117130088

Manajemen Operasi Sebagai Kegiatan-Kegiatan Manajerial


I. Pengertian
Manajemen operasi didefinisikan sebagai pelaksanaan kegiatan-kegiatan manajerial
yang dibawakan dalam pemilihan, perancangan, pembaharuan, pengoperasian dan
pengawasan sistem-sistem produtif.
II. Kegiatan-kegiatan manajemen operasi :
A. Periodik
1. Pemilihan
Keputusan strategik yang menyangkut pemilihan proses melalui berbagai
barang atau jasa yang akan diproduksi atau disediakan.
Meliputi : seleksi produk, proses, mesin dan peralatan, tenaga kerja, analisa
investasi modal.
2. Perancangan
Keputusan-keputusan taktikal yang menyangkut kreasi metode-metode
pelaksanaan suatu operasi produksi.
Meliputi : desain produk dan jasa, desain dan fasilitas, desain pekerjaan,
pembayaran upah, sistem pengoperasian dan pengawasan dsb.
3. Pembaharuan
Implementasi perbaikan-perbaikan yang diperlukan dalam sistem produksi
berdasarkan perubahan permintaan, tujuan organisasional, teknologi dan
manajemen.
Meliputi : perbaikan atau revisi sistem produksi dipandang dari sudut proses
dan produk baru, perkembangan teknologi teknik-teknik manajerial dan lainnya.
B. Terus-menerus ( continual )
Pengoperasian dan Pengawasan.
- Pengoperasian : keputusan perencanaan tingkat keluaran jangka panjang atau dasar
forecast permintaan dan keputusan scheduling pekerjaan dan pengalokasian
karyawan jangka pendek.
- Pengawasan : prosedur yang menyangkut pengambilan tindakan korektif dalam
operasi-operasi produksi barang atau jasa.
Pengoperasian-pengawasan : menyangkut penetapan tingkat kapasitas produksi,
manajemen persediaan dan pembelian, pemeliharaan dan penanganan bahan, serta
standar dan pengawasan kualitas.

C. Sejarah Perkembangan Manajemen Operasi


Manajemen operasi telah ada sejak orang mulai memproduksi barang dan jasa.
Meskipun awal mula operasi-operasi dapat ditelusuri sampai awal peradaban,
pembahasan akan dipusatkan pada dua ratus tahun terakhir.
Sejarah perkembangan manajemen operasi akan diuraikan lebih menurut aliran-
aliran utama daripada dalam istilah teknologi yang kaku. Dalam basis ini ada enam
aliran utama yang menyambung terhadap perkembangan bidang manajemen operasi.
Misalkan : Pembagian kerja. Pembagian kerja (division of labor) didasarkan atas
konsep yang sederhana. Spesialisasi tenaga kerja pada suatu tugas tunggal dapat
menghasilkan produktivitas dan efisiensi lebih besar daripada penugasan seorang
karyawan pada banyak tugas. Ahli ekonomi pertama yang membahas konsep ini adalah
Adam Smith, dalam buku klasiknya The Wealth of Nation (1776). Smith
mengemukakan bahwa spesialisasi tenaga kerja akan meningkatkan keluaran karena
tiga faktor :
- Peningkatan keterampilan karyawan
- Penghematan waktu kerja karena perubahan pekerjaan-pekerjaan.
- Penemuan peralatan dan mesin-mesin.

D. Manajemen Operasi dan Lingkungannya


Pentingnya Manajemen Produksi Untuk Bidang-bidang Fungsional Lainnya.
Seperti telah disebutkan sebelumnya adalah bahwa topik-topik yang dipelajari dalam
manajemen produksi berkaitan dengan desain, operasi dan pengawasan sisi penawaran
(suplai) organisasi-organisasi. Semua organisasi ada untuk memenuhi permintaan
melalui fungsi-fungsi produksi. Dengan pemahaman dasar tentang apa yang akan
dilakukan untuk mengembangkan dan mengoperasikan sistem-sistem produksi, para
manajer pemasaran dapat melayani pasar dan mengelola tenaga penjualan mereka
secara lebih baik bila mereka memahami kemampuan dan keterbatasan sistem
permintaan dan penawaran.

E. Pembuatan Keputusan Dalam Operasi-operasi


Proses Pembuatan Keputusan
Pembuatan keputusan dapat digambarkan sebagai suatu urutan langkah-langkah, antara
lain :
- Perumusan Masalah
- Pengembangan alternatif
- Evaluasi alternatif
- Pemilihan alternatif
- Implementasi
- Evaluasi hasil

F. Kerangka Keputusan-keputusan Operasi :


1. Proses.
Keputusan-keputusan dalam kategori ini dimaksudkan untuk merancang proses
produksi secara fisik yang mencakup seleksi tipe proses, pemilihan teknologi,
analisis aliran prose dsb.
2. Kapasitas.
Keputusan kapasitas ditujukan pada penyediaan volume keluaran yang optimal bagi
organisasi tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.
3. Persediaan.
Persediaan adalah harta penting yang harus dikelola secara baik. Para manajer
persediaan membuat keputusan yang berkenaan dengan kapan harus memesan dan
berapa banyak setiap kali pesan.
4. Tenaga kerja.
Bidang tanggung jawab keputusan ini bersangkutan dengan perancangan dan
pengelolaan tenaga kerja dalam operasi-operasi.
5. Kualitas.
Fungsi operasi-operasi terutama bertanggung jawab atas kualitas barang dan jasa
yang dihasilkan.

G. Kriteria untuk Keputusan Operasi


Empat sasaran dalam operasi-operasi yaitu :
1. Biaya.
Sasaran biaya adalah sangat penting dalam sebuah operasi dan secara kasar dapat
disamakan dengan efisiensi.
2. Kualitas.
Sasaran kualitas berkaitan dengan kualitas produk atau jasa yang dihasilkan oleh
sebuah operasi.
3. Dependability.
Dependability sebagai suatu sasaran menyangkut dapat diandalkannya suplai
barang atau jasa.
4. Fleksibilitas.
Fleksibilitas menyangkut kemampuan sebuah operasi untuk membuat perubahan-
perubahan dalam desain produk atau dalam kapasitas produksi, dan sebagainya,
untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan-perubahan yang terjadi

Anda mungkin juga menyukai