Anda di halaman 1dari 10

Review Artikel Implementasi Profit and Loss

Sharing (PLS) Petani Bawang Merah


Dibuat Untuk Memenuhi Tugas TPB Bahasa Indonesia

Disusun oleh:

Agis Agustian Syahputra 110110190015

FAKULTAS PERTANIAN

Dosen pengajar: Dr. Fitri Widiantini, SP.,MBTS.,Ph.D.

UNIVERSITAS PADJADJARAN

Jalan Bandung-Sumedang KM 21 Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................... i


PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
1.1 Identitas Artikel........................................................................................2

1.2 Latar Belakang..........................................................................................3


1.3 Metode Penelitian.....................................................................................4
1.4 Kelebihan atau keunggulan......................................................................5

1.5 Kekurangan atau kelemahan....................................................................6

1.6 Kesimpulan …............……………………………………………….....7

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................8

i
PENDAHULUAN

Investasi merupakan salah satu jalan untuk menghasilkan produk dan kesempatan kerja serta
berani menanggung resiko dan kembalian modal investasi yang tidak pasti, dikatakan tidak
pasti karena dalam melakukan invetasi kembalian modal invetasi ditentutakan oleh
hasil investasi dan perdagangan yang tidak pasti pula. Oleh karena itu kembalian yang
sudah pasti pada tiap bulan atau tahun dalam sistem bunga yang dilakukan oleh bank
konvensional dikatakan bukan termasuk investasi. Pola investasi yang dilakukan sesuai
dengan perintah Al-Quran dan Al-Hadist, yaitu dana yang terkumpul dipinjamkan atau
dikelola oleh pengguna modal investasi untuk diusahakan atau digunakan untuk usaha yang
menghasilkan suatu produk dan jasa, hasil dari keuntungan produk dan jasa tadi akan dibagi
hasilkan. Dalam fikih islam dijelaskan bahwa syirkah yaitu usaha bersama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih untuk melakukan usaha secara bersama dengan tujuan untuk
memperoleh keuntungan, dan keuntungan tersebut dibagi sesuai kesepakatan antara orang
yang melakukan syirkah tadi.
Profit sharing merupakan salah satu konsep ekonomi islam, dimana konsep tersebut dapat
dinamakan bagi hasil. Bagi hasil yang diperoleh dari keuntungan harus dibagi secara
proporsional antara shohibul maal dan mudharib, sehingga pengeluaran yang dikeluarkan
untuk kepentingan usaha bukan merupakan keuntungan oleh mudharib atau orang yang
mengelola usaha, tetapi keuntungan tersebut masuk didalam biaya operasional. Sehingga
keuntungan yang diperoleh oleh shahibul maal dan mudharib yaitu keuntungan bersih.
Tidak ada pembagian keuntungan sebelum semua kerugian telah ditutupi
dan ekuiti shahibul maal telah dipenuhi. Bagi hasil merupakan salah satu cara untuk
menciptakan perataan ekonomi, karena didalam investasi bagi hasil terdapat kerjasama
antara shahibul maal dan mudharib yang dilakukan dengan musyawarah untuk kepentingan
bersama. Serta investasi dengan model bagi hasil akan tercipta distribusi keuntungan yang
merata dan menjamin alokasi sumber ekonomi lebih baik.

1
1.1 Identitas Artikel
Nama penulis : Umrotul Khasanah
Judul artikel : “Implementasi Profit and Loss Sharing (PLS) Petani Bawang Merah
Ditinjau dari Konsep Ekonomi Islam”
Jumlah halaman : 20 halaman

2
1.2 Latar Belakang atau Masalah
Masyarakat Indonesia sudah banyak yang melakukan sistem bagi hasil atau musyarakah,
terutama masyarakat yang berada dipedesaan mata pencaharaian utama mereka sebagai
petani. Namun dilingkungan pedesaan masih belum mengenal istilah-istilah dalam konsep
ekonomi islam, seperti syirkah, mudharabah, dll. Mereka lebih mengenal dengan istilah
paron atau bawon, pertelonan, dll. Dalam praktek intinya sama dengan konsep ekonomi
islam.
Bertani bawang merah merupaka salah satu usaha yang penuh resiko dan juga jika
memperoleh keuntungan, keuntungan yang didapat lumayan besar. Karena resiko yang
dihadapi lumayan tinggi, ketika mengalami kerugian pemilik modal dan pengelola atau
penggarap sering mengalami kesalah pahaman. Berdasarkan masalah tersebut, maka latar
belakang dari artikel ilmiah ini yaitu untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk profit and loss
sharing yang dilakukan oleh para petani bawang merah dan mengidentifikasi profit and loss
sharing yang selama ini dilakukan oleh para petani bawang merah yang sesuai dengan
konsep islam.

3
1.3 Metode Penelitian
Metode penelitian yang ditulis penulis yaitu menggunakan metode observasi langsung
sebagai data primer, dan juga menggunakan informasi yang telah terdokumentasikan baik
berupa buku, jurnal, dan makalah ilmiah maupun hasil penelitian sebagai data sekunder.
Untuk mendapatkan hasil maksimal penulis menggunakan strategi dan tehnik penelitian
yang dipandang tepat serta dapat dipertanggung jawabkan. Tehnik penelitian yang
dimaksud penulis yaitu: (1) pendekatan studi, (2) penentuan lokasi penelitian, (3)
pengumpulan data lapangan, serta (4) tehnik analisis data.
1.Pendekatan studi
Pendekatan studi yang dilakukan penulis yaitu studi kasus yang bersifat analisis diskriptif,
model ini bersifat survai. Serta penulis juga memilih pendekatan kualitatif untuk
memperoleh pemahaman lebih mendalam yang berhasil direkam oleh penulis untuk diteliti.
2.Objek dan lokasi penelitian
Penelitian ini mengarahkan perhatiannanya terhadap pelaksanaan bagi hasil yang
dilakukan oleh para petani bawang merah disalah satu Kabupaten yang berada di Jawa
Timur. Serta pelaksanaan profit and loss sharing sudah sesuai dengan konsep ekonomi
islam.
3.Pengumpulan data
Pengumpulan data yang dilakukan penulis yaitu menggunakan sarana wawancara,
obeservasi, dan studi dokumenter. Serta untuk menguji validitas data, penulis melakukan
beberapa cara diantaranya: 1) mengakrabkan diri dengan sumber informasi,2) banyak
melakukan diskusi dengan para ahli dan peneliti lainnya, khususnya bagi mereka yang
menaruh perhatian pada pelaksanaan bagi hasil yang dilakukan petani-petani dipedesaan.
4.Tehnik analisis data
Penulis secara bertahap setelah melakukan proses pengolahan data, kemudian bertahap
data tersebut diklasifikasi, disaring, diidentifikasi, digeneralisasi, dan kemudian ditarik
konstruksi-konstruksi teoritisnya.

4
1.4 Kelebihan atau Keunggulan
Kelebihan artikel ilmiah ini yaitu mengangkat sebuah permaslahan yang sepeleh namun
dampaknya sangat besar jika terjadi. Seperti latar belakang yang telah dipaparkan tadi,
bahwa petani bawang merah sangat tinggi resiko usahanya. Jika mengalami kerugian
pemilik modal dan penggarap sering terjadi kesalah pahaman. Ketika terjadi kesalah
pahaman kemunculan permusuhan antara keduanya sangat besar. Maka diperlukan suatu
penelitian penyebab terjadinya kesalah pahaman tadi dan memberikan solusi.
Dalam hal isi kelebihan dari artikel yaitu isi dari pembahasan profit and loss sharing sudah
seimbang dengan bukti dari kandungan Al-quran dan Hadist. Keseimbangan itu dibuktikan
dengan pemaparan Konsep ilmu profit and loss sharing itu sendiri dengan pemaparan yang
dijelaskan didalam Al-Quran dan Hadist
Isi dari pembahasan profit and loss sharing sudah gamblang dijelaskan. Mulai dari
pengertian profit and loss sharing, jenis-jenis pembiayaan dalam ekonomi islam, prinsip-
prinsip bagi hasil, dan investasi berdasarkan bagi hasil. Sehingga memudahkan pembaca
memahami artikel ilmiah ini.

5
1.5 Kekurangan atau Kelemahan
Kekurangan dari artikel ini yaitu tidak disebutkan secara detail nama daerah yang
dijadikan objek penelitian yang dilakukan. Hal itu dapat dilihat dari poin objek dan lokasi
penelitian. Bagi pembaca menimbulkan keraguan akan bentuk fakta objek penelitian yang
dilakukan. Apakah benar-benar dilakukan sebuah penelitian ataukah hanya sebuah
karangan saja.
Saran kami dari pembaca, seharusnya penulis memaparkan secara detail lokasi penelitian
yang dilakukan. Tujuannya untuk memberikan kepastian kepada pembaca bahwa penulis
benar-benar melakukan penelitian yang dijadikan objek penulisan. Serta sebagai refrensi
lokasi penelitian untuk pembaca yang ingin mengulang penelitian tersebut dilokasi
penelitian yang sama.
Tidak terdapat pemaparan, isi pembahasan teori dengan hasil penelitian yang diperoleh.
Hasil penelitian yang diperoleh pneyebab terjadinya kesalah pahaman diantara shahibul
maal atau pemilik modal bawang merah dengan mudharib atau penggarap bawang merah
terjadi karena pada saat akad tidak terdapatnya penulisan atau bukti atau dokumentasi
dalam setiap kegiatan mulai dari proses akad sampai panen (pembagian hasil). Namun
didalam pembahasan atau isi tidak dijelaskan seperti apa konsep akad
dalam mudharabah atau investasi yang sesuai dengan ekonomi islam. Hal ini membuat
pembaca menjadi bertanya-tanya.
Saran kami dari pembaca, seharusnya penulis memberikan teori atau konsep akad yang ada
terdapat dalam akad bagi hasil atau profit and loss sharing.
Kemudian kelemahan atau kekurangan yang ditemukan pembaca, yaitu penulis masih belum
memberikan solusi dari penelitian ilmiah yang telah dilakukan. Jika hasil penelitian yang
ditemukan penulis penyebab dari kesalahan pahaman petani bawang merah ketika
mengalami kerugian dalam usahanya yaitu tidak terdapatnya penulisan atau
dokumentasi dalam setiap kegiatan usahanya mulai dari proses akad sampai panen (bagi
hasil).
Saran dari pemabaca, seharusnya penulis memberikan solusi dari penelitian yang
ditemukan. Tujuannya untuk dapat diterapakan bagi pembaca ketika menemui
permasalahan yang sama. Dan solusi tersebut bisa diterapakan kepada petani bawang
merah yang menjadi objek penlitian penulis.

6
1.6 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat pembaca dari hasil pengamatan dan pemahaman pembada artikel
ilmiah ini bisa dilihat pada poin kesimpulan yang dipaparkan penulis. Ternyata hasil dari
penlitian yang dilakukan penulis dari permasalahan yang dihadapi petani bawang merah,
yaitu terjadi kesalah pahaman diantara mereka ketika melakukan kegiatan bagi hasil atau
profit and loss sharing. Penulis mengemukakan semata-mata permasalahan tersebut
terjadi diakibatkan tidak adanya penulisan dalam setiap kegiatan mulai dari proses akad
sampai panen (bagi hasil). Pembaca mendapatkan ilmu baru tentang begitu besarnya proses
penulisan atau dokumentasi dari proses bagi hasil mulai dari akad sampai panen. Pembaca
memehami jika penulisan tersebut tidak dilakukan oleh shahibul mall dan mudharib salah
satu penyebabnya gampang terjadi kesalah pamahan yang dapat memunculkan permusuhan
diatara shahibul maal dan mudharib.
Menurut pembaca manfaat penulisan pada saat proses bagi hasil adalah sebagai berikut:
a) Memberikan informasi tentang peristiwa yang sedang dilakukan.
b) Sebagai bahan bukti.
c) Sebagai bahan penelitian.
d) Sebagai pertanggung jawaban dari orang yang melakukan kegiatan.
e) Bahan pembuatan laporan.
f) Sebagai alat Bukti hukum.

7
Daftar Pustaka

 http://catatanrori.blogspot.com/2014/12/contoh-review-artikel.html
 Alamat website artikel : http://moraref.org/record/view/1355

Anda mungkin juga menyukai