Anda di halaman 1dari 23

PEMERIKSAAN SISTEM KOPLING MOBIL

TOYOTA KIJANG SUPER TAHUN 1996


Tanggal 02 Agustus 2021 sampai dengan 02 November
2021
Laporan ini dianjurkan sebagai salah satu syarat
untuk mengikuti Uji Kompetensi Kejuruan (UKK)

Disusun oleh :

Nama siswa:RIVAL KURNIAWAN


Kompetisi keahlian: TEKNIK KENDARAAN RINGAN
OTOMOTIF

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH VI
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CISARUA
2021
Lembar pengesahan pihak sekolah

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan pada

Tanggal 31 Desember Tahun 2019

Cisarua,30 Desember 2019

Mengetahui,

Ketua Komli TKRO/Pembimbing Wakasek Hubin

Taufik Rochmanu, Spd. Gr Hanif sidiq,S.Pd

NIP. NIP.

Mengesahkan, Menyetujui,

Kepala SMK Negeri 1 Cisarua Wakasek Bidang Kurikulum

Ule Sulaeman, S.P,M.P Penny Maryani, S.Pd.,M.Pd


NIP. NIP.
LEMBAR PENGESAHAN INTANSI DU/DI

PRAKTEK KERJA LAPANGAN DI

BENGKEL ALFATH AUTO

Tanggal 02 Agustus sampai dengan 02 November 2021

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan pada

Tanggal 10Januari Tahun 2022

Cisarua,30 Desember 2019

Mengetahui,

Penanggung Jawab Prakerin

Di Intansi/Perusahaan Pembimbing Praktek DU/DI

Kadiv Anggaran

BAPAK SURATNO BAPAK REYHAN GRADIOSO

NIP. NIP.

MEKANIK BENGKEL
BAPAK PURWOTO

.NIP.
Poto bengkel ALFATH AUTO
KATA PENGANTAR:
Assalamu'alaikum wr,wb.

Alhamdulillahhirobil'alamin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat atas segala limpahan karunia ruang dan waktu sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan di Bengkel mobil alfath auto dengan baik.

Penyusun laporan praktik kerja laporan ini berdasarkan pengetahuan yang saya peroleh selama
PKL di bengkel Mobil alfath auto, serta berdasarkan keterangan dari pembimbing dan strf di
lingkungan kerja yang dengan iklas telah memberikan kontribusi bagi saya sehingga laporan ini
dapat terselesaikan.

Saya ucapkan terimakasih kepada:

1.Bapak kepala bengkel/perusahaan BAPAK SURATNO

2.Bapak kepala sekolah SMK negri 1 Cisarua BAPAK ULE SULAEMAN,S.P,M.P

3.Bapak ketua jurusan Teknik kendaraan Ringan BAPAK TAUFIK ROCHMANU,Spd.Gr

4.Bapak Guru pembimbing BAPAK HANIF SIDIQ,S,Pd

5.Bapak wali kelas XII Tkr BAPAK QORIE HIZRATUL muttaqien,S.Pd.I


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN PIHAK SEKOLAH

LEMBAR PENGESAHAN PIHAK DU/DI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1Latar belakang penyusun laporan............................................................................................

1.2Tujuan pembuatan laporan.....................................................................................................

BAB II. PROSES PELAKSANAAN PERAKTIK KERJA LAPANGAN

2.1 Riwayat/sejarah singkat perusahaan......................................................................................

2.2 Struktur organisasi..................................................................................................................

2.3 Disiplin kerja............................................................................................................................

2.4 Pembahasan hasil pkl..............................................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................

3.2 Saran-saran.............................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG PENYUSUN LAPORAN

Pendidikan adalah usaha sadar dan terancana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, pribadi, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Salah satu usaha dalam melaksanakannya
pendidikan adalah adanya sekolah dan dalam hal ini adalah SMK.

Sekolah menengah kejuruan adalah sebuah lembaga pendidikan menengah atas, yang memiliki
kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan yang mengarah kepada keterampilan dan penguasaan
ilmu pengetahuan di bidang kejuruan yang bertujuan agar siswa dapat memiliki keterampilan dan
keahlian untuk memasuki dunia usaha industri atau dunia kerja.

Maka dari itu, setiap sekolah menengah kejuruan dianjurkan untuk melakukan paraktek kerja
lapangan (PKL) untuk memperkenalkan siswa pada dunia kerja yang nyata, juga untuk
mempersiapkan siswa agar dapat bersaing di dunia industri. Karena PKL merupakan salah satu
bentuk emplementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan
program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara langsung di dunia
kerja untuk mencapai tingkat keahlian tertentu.

Dunia kerja yang sekarang tengah berkembang Tapi dunia industri di bidang otomotif seperti
bidang jasa perbaikan, dan perawatan (servis) pada kendaraan. Oleh karena itu siswa-siswa
lulusan jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) di SMK sangatlah dibutuhkan oleh dunia
industri.

1.2 TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN

1.Menghasilkam tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki keahlian profesi dengan tingkat
pengetahuan dan keterampilan kerja sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.

2.Dapat mengetahui perbedaan antara lingkungan Dunia usaha/industri dengan lingkungan


sekolah.

3.Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas.

4.Memberikan pengalaman dan penghargaan terhadap siswa akan pengalaman kerja sebagai

bagian dari proses pendidikan.

5.Mampu untuk mengamalkan ilmu yang telah di dapat selama di bangku sekolah.

6.Memperoleh pengalaman berkerja langsung di tempat kerja sesuai kompetensi dasar jurusan.

2. Tujuan penulisan laporan

1.Untuk melatih kemampuan diri dalam memahami, menyiapkan dan mengembangkan


pengetahuan yang di dapat di Dunia industri saat prakerin .

2.Untuk memperoleh pengalaman menyusun laporan sesuai dengan ketentuan.

3.Untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti sidang PKL.

4.Bukti nyata bahwa siswa telah melaksanakan PKL.


BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

2.1. Riwayat/sejarah singkat perusahaan

Bengkel ALFATH AUTO Adalah bengkel yang didirikan oleh bapak suratno,yang
bertempat di jalan Cihanjuang Cimahi , bengkel alfath auto mempunyai dua karyawan
pekerja.

Bengkel ini sering sekali dikunjungi oleh para konsumen yang mengalami kendala pada
mobil nya dan juga bengkel alfath auto ini menerima layanan perbaikan seperti:

*Turun mesin

*Servise

*Tune up

Dan lain lain.


2.2.STRUKTUR ORGANISASI

Kepala Bengkel

Bapak Suratno

Kasir

Bapak Purwoto

Bapak Reyhan Gradioso

Mekanik I

Bapak Suratno

Mekanik II

Bapak Purwoto

Mekanik III

Bapak Reyhan

Gradioso

Bagan 2.1 Struktur Organisasi Bengkel Alfath Auto

3. URAIAN KERJA (JOB DESCRIPTION) PEGAWAI PADA PERUSAHAAN


Bengkel Alfath Auto memiliki 3 orang pegawai, mekanik yang pertama bernama bapak Suratno
sebagai kepala bengkel, mekanik yang kedua bernama bapak Purwoto sebagai kasir, dan
mekanik yang ketiga bernama bapak Reyhan Gradioso sebagai bagian belanja sparepart mobil.
Para pegawai mekanik dibengkel Alfath Auto cara kerjanya semangat, cepat, dan teliti. Ketika
diajak berkomuikasi sangat asik dan ramah.

2.3.DISIPLIN KERJA
HARI JAM MASUK JAM JAM PULANG
ISTIRAHAT
SENIN 09:00 12:00 17:00
SELASA 09:00 12:00 17:00
RABU 09:00 12:00 17:00
KAMIS 09:00 12:00 17:00
JUMAT 09:00 12:00 17:00
SABTU 09:00 12:00 17:00

2.4.PEMBAHASAN HASIL KERJA PKL


Disini saya membahas sistem kopling mobil saya akan menjelas kan tentang
sistem koling ter sebut
TEORI KOPLING
A.PENGERTIAN
Kopling sendiri merupakan salah satu komponen mobil
yang berfungsi sebagai penghubung antara roda gigi
transmisi dengan poros engkol. Tujuannya agar roda
belakang dapat bergerak. Fungsi kopling mobil adalah
untuk menciptakan perubahan tingkat kecepatan dari
mesin sesuai dengan kebutuhan
pengendara.Pengertian kopling

2.jenis jenis kopling


Jenis-jenis Kopling Mobil:
B.PENJELASAN TEORI
Jenis-jenis Kopling Mobil
Selain fungsi kopling yang sangat beragam, komponen mobil ini juga mempunyai berbagai jenis
dengan fungsi masing-masing, yaitu:
1. Kopling Manual

Kopling mobil manual merupakan jenis kopling yang digunakan dengan cara mengendalikan
pengemudi sendiri atau manual. Sehingga pengendara bisa dengan bebas mengoperasikan mesin
dan kendaraan saat berkendara. Termasuk mengatur kecepatan kendaraan sesuai keinginan
pengendara.

Meski terlihat lebih simple dan mudah, kopling manual membutuhkan skill dan keterampilan
yang baik. Karena pengendara harus mengendalikan mobil secara manual terutama saat
berkendara di jalan yang padat. Pengendara juga harus selalu fokus dan teliti saat mengendalikan
kendaraan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

Namun, penggunaan kopling manual bisa menurunkan kecepatan dan performa mesin kendaraan.
Serta menurunkan gaya putaran pada poros engkol. Sehingga bisa menyebabkan perubahan
bahkan mesin bisa mati seiring penggunaan yang terlalu tinggi atau umur kendaraan yang sudah
tua.

2. Kopling Otomatis

Kemajuan dunia otomotif memunculkan kopling yang lebih canggih dan praktis yaitu kopling
otomatis. Jenis kopling ini mempunyai sistem kerja sesuai dengan kecepatan putaran poros
engkol. Dengan cara memutuskan dan menghubungkan poros engkol dengan roda belakang.
Sehingga kecepatan yang ditimbulkan tergantung pada kecepatan putaran poros engkol tersebut.

Penggunaan kopling otomatis ini biasanya digunakan untuk mobil matic. Karena untuk
memudahkan pengendara saat mengendalikan mobil jika kesulitan menggunakan kopling
manual. Mobil matic sendiri mempunyai tiga arah tuas yaitu kecepatan sedang, kecepatan
maksimal dan kecepatan saat mundur.

Mobil matic juga mempunyai dua pedal yaitu rem dan gas. Kopling otomatis bekerja pada saat
kecepatan rendah, kanvas kopling akan merenggang. Dan selanjutnya poros engkol akan
berputar dengan kecepatan yang dinamis sesuai dengan kecepatan mobil. Kecepatan dapat
berubah dengan cepat sesuai pengendara mobil tersebut.

3. Kopling Gesek

Ada juga kopling gesek yang merupakan jenis kopling dengan sistem kerja memanfaatkan gaya
gesek pada dua piringan kopling saat memindahkan daya. Pada kopling ini terdapat dua bagian
dalam gaya gesek, yaitu:

a. Kopling piringan

Kopling piringan adalah kopling yang bergesekan dengan dua unit bidang gesek berbentuk
piringan.
b. Kopling konis

Kopling konis merupakan jenis kopling gesek yang bekerja pada dua unit piringan berbentuk
kerucut terpancung.

4. Kopling Plat Ganda

Jenis kopling lain yang bisa digunakan adalah kopling plat ganda atau banyak. Kopling ini
mempunyai bidang dengan kepingan yang jumlahnya banyak atau lebih dari dua buah. Biasanya
penggunaan kopling ini lebih banyak di mobil manual. Karena sistem kerjanya dengan
menggesekan komponen pada mesin.

Kopling ganda mempunyai lebih banyak plat atau komponen karena masih bekerja secara
manual. Penggunaan kopling ini juga untuk kendaraan manual dan tidak menutup kemungkinan
kopling mobil macet atau tidak berfungsi. Sehingga belum dilengkapi dengan komponen
tambahan lain yang lebih praktis.

5. Kopling Plat Tunggal

Kopling plat tunggal merupakan jenis kopling yang hanya mempunyai satu piringan. Sehingga
banyak digunakan pada mobil matic dengan kopling otomatis. Karena lebih simple, sistem kerja
kopling tunggal juga lebih mudah. Namun, penggunaanya tetap harus diperhatikan dengan baik
agar lebih maksimal.

Berbeda dari kopling plat ganda, justru kopling plat tunggal lebih praktis dan efektif. Karena
penggunaan kopling ini untuk melengkapi kekurangan yang ada pada kopling plat ganda.
Sehingga penggunaan kopling tunggal biasanya untuk mobil matic.

6. Kopling Basah

Selanjutnya ada kopling basah yang merupakan jenis kopling yang membutuhkan pendingin
karena sering mengalami gesekan. Agar kopling ini tetap awet dan dalam kondisi baik, kopling
basah membutuhkan pelumas atau oil. Penggunaan kopling basah biasanya pada kendaraan
sepeda motor.

7. Kopling Kering

Kopling kering merupakan jenis kopling yang tidak membutuhkan pendingin seperti kopling
basah. Kopling ini tidak perlu diberi pelumas agar tidak terselip. Biasanya digunakan pada mobil
namun tetap membutuhkan perawatan yang teratur. Kopling basah dan kering menang bisa
terselip, namun perawatan yang baik dan teratur dapat menghindari hal tersebut. 
C.keunggulan kopling
Kopling sendiri merupakan salah satu komponen mobil yang berfungsi sebagai penghubung antara
roda gigi transmisi dengan poros engkol. Tujuannya agar roda belakang dapat bergerak.
Fungsi kopling mobil adalah untuk menciptakan perubahan tingkat kecepatan dari mesin sesuai
dengan kebutuhan pengendara.

D.kelemahan kopling
Sering terjadinya kerusakan pada sistem kopling tersebut
yang apabila mobil terlamu lama dipakai
E.Penyebab kerusakan kopling
1. Menginjak dan melepas kopling dengan
kasar
Hal pertama yang menyebabkan kopling menjadi mudah rusak adalah kebiasaan
pengendara dalam menginjak dan melepaskan pedal kopling. Saat melepaskan pedal
kopling tetapi transmisi mobil belum berpindah, maka akan terdengar bunyi kasar
pada kopling. 

Hal tersebut akan menyebabkan gesekan lebih keras pada kopling mobil. Gesekan
tersebut jika terjadi secara terus-menerus maka dapat menyebabkan kopling mobil
cepat rusak.

Oleh sebab itu, saat berkendara, sebaiknya harus memperhatikan keselarasan pedal
kopling dengan perpindahan transmisi mobil. Tentunya hal tersebut bertujuan untuk
mengurangi kerusakan pada kopling mobil.

2. Menggunakan setengah kopling


Kebiasaan menggunakan setengah kopling biasanya dilakukan pada saat jalan macet
atau di jalanan menanjak. Namun tanpa disadari, kebiasaan seperti dapat
memperpendek usia kopling mobil.

Tidak hanya itu, kebiasaan menginjak setengah kopling dapat menyebabkan kopling
bau sangit akibat gesekan yang setengah-setengah pada saat diinjak, serta kopling
mobil pun akan lebih cepat rusak. Kemudian, gesekan tersebut juga dapat
menyebabkan kanvas kopling menjadi lebih cepat tipis.

Oleh sebab itu, disarankan untuk tidak menggunakan setengah kopling saat
berkendara agar kopling tidak mudah rusak.

3. Terlalu sering menginjak kopling


Menginjak pedal kopling selama perjalanan juga menjadi salah satu faktor yang
menyebabkan kopling mobil menjadi mudah rusak. Pasalnya, kebiasaan tersebut
membuat bantalan rilis dan pelat kopling lebih mudah aus karena terus menerus diberi
tekanan. 

Pengemudi disarankan untuk tidak selalu menginjak kopling saat berkendara, terlebih
saat di tanjakan dan kemacetan.

4. Posisi gigi transmisi tidak sesuai dengan


percepatan mobil
Mengunakan gigi transmisi yang tidak sesuai dengan percepatan mobil juga dapat
merusak kopling mobil. Misalnya, saat transmisi berada di gigi satu, namun kecepatan
mobil berada di 30km/jam.

Penyesuaiam posisi gigi transmisi dengan kecepatan mobil perlu menjadi perhatian
khusus bagi para pengemudi. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari kerusakan
pada kopling mobil.
F.komponen kopling

1. Pedal kopling (clutch pedal)

Pedal adalah komponen input yang nantinya diterjemahkan menjadi pengendalian


kopling. Cara kerjanya serupa dengan pengungkit. Di bagian pangkal pedal, terdapat
engsel yang terhubung langsung dengan push rod. Push rod inilah yang menghubungkan
pedal dengan piston master silinder kopling. Pedal dapat disesuaikan tingginya sesuai
dengan kebutuhan pengemudi. Jika Anda merasa pedal terlalu tinggi atau sulit untuk
diinjak, jangan ragu untuk melakukan setelan ulang. Kenyamanan Anda dalam menginjak
kopling akan sangat mempengaruhi keselamatan berkendara. Oleh karena itu fungsi
kopling akan tergantung pada bagian ini.

2. Master silinder kopling

Komponen kopling pada mobil manual kedua adalah master silinder. Fungsinya adalah
untuk mengubah tenaga mekanis dari pedal menjadi tekanan hidrolik. Master silinder
kopling dilengkapi dengan sebuah piston. Di samping itu, master silinder kopling juga
masih terhubung dengan sistem pengereman melalui selang minyak rem. Komponen
kepala silinder memiliki water jacket yang berfungsi sebagai saluran air pendingin yang
digunakan untuk mendinginkan mesin sehingga menghindari mesin dari overheat juga.

3. Master silinder kopling atas


Master silinder kemudian dibagi menjadi dua, yaitu master silinder kopling atas dan
master silinder kopling bawah. Master silinder kopling atas terhubung langsung dengan
push rod sehingga fungsinya adalah untuk menerima tekanan dari pedal kopling. Tekanan
tersebut kemudian diteruskan ke master silinder kopling bawah melalui fluida atau cairan
khusus. Bagian ini penting dalam cara kerja kopling.

4. Master silinder kopling bawah

Selanjutnya ada master silinder kopling bawah. Komponen ini memiliki fungsi untuk
menerima tekanan dari master silinder kopling atas. Tekanan tersebut disalurkan oleh
fluida khusus. Dari master silinder kopling bawah, barulah tekanan diteruskan ke release
fork atau garpu pembebas yang fungsinya sebagai semacam media pendorong.

5. Actuator cylinder

Dari komponen master silinder, Anda akan menemukan actuator cylinder di bagian
dalam. Fungsi dari komponen ini adalah untuk mengubah tekanan hidrolik kembali
menjadi tenaga mekanis. Ada dua jenis actuator cylinder yang sering digunakan, yaitu
tipe luar dan tipe dalam. Tipe luar terletak di luar rumah kopling. Pada umumnya, tipe ini
juga dilengkapi dengan adjuster untuk mengatur ketinggian kopling. Sedangkan untuk
tipe dalam, letaknya ada di dalam rumah kopling.

Ciri khasnya adalah tidak memiliki release fork karena gerakan dari actuator langsung
diteruskan ke release bearing. Selain itu, tipe ini juga tidak memiliki adjuster. Biasanya
tipe ini digunakan pada mobil-mobil berpenggerak depan.

6. Hydrolic clutch pipe

Hydrolic clutch pipe adalah komponen kopling pada mobil manual manual berbentuk
pipa yang bertugas mengalirkan tekanan hidrolik. Biasanya pipa ini terbuat dari material
high pressure flexible. Material ini digunakan karena tingginya tekanan hidrolik yang
mengalir di dalam pipa. Meski begitu, biasanya pada bagian ujung pipa akan terdapat
perubahan material.

Umumnya, kebanyakan ujung hydrolic clutch pipe menggunakan material mika. Namun,
ada juga yang terbuat dari material besi. Material mika dipilih karena relatif kuat dan
ringan. Meski begitu, untuk melepaskan bagian ujung ini, Anda perlu berhati-hati karena
material tersebut bisa berisiko rapuh.

7. Garpu pembebas (release fork)

Garpu pembebas merupakan komponen kopling pada mobil manual yang bertugas untuk
mengubah tenaga mekanis dari actuator cylinder agar dapat diteruskan ke release
bearing. Komponen ini bekerja dengan prinsip yang sama dengan pedal kopling, yaitu
prinsip pengungkit. Panjang garpu akan sangat memengaruhi besar tekanan yang
dihasilkan.

Garpu pembebas dengan lengan yang panjang umum ditemukan pada kendaraan dengan
beban berat seperti truk dan bus. Ini karena lengan garpu yang panjang akan membuat
kopling semakin ringan. Sedangkan garpu pembebas yang lebih pendek umum ditemukan
pada mobil multi-purpose vehicle (MPV) dan sedan. 

8. Release bearing

Release bearing memiliki tugas untuk menyalurkan tekanan yang berasal dari garpu
pembebas atau actuator cylinder. Dengan begitu, tekanan dapat digunakan untuk
menekan pegas diafragma. Bentuknya serupa cincin tebal, sehingga memungkinkan
release bearing untuk mampu terhubung dengan garpu pembebas sekaligus pegas
diafragma.

9. Tutup kopling (clutch cover)

Komponen kopling pada mobil manual selanjutnya adalah tutup kopling atau clutch
cover. Tutup kopling bertindak layaknya sebuah “rumah” bagi beberapa komponen
seperti pegas diafragma serta pelat penekan. Letaknya menyelimuti kampas kopling dan
terhubung langsung dengan roda gila (flywheel). Konfigurasi seperti ini membuat tutup
kopling ikut berputar saat roda gila berputar. Pegas diafragma yang ada di dalam tutup
kopling bertugas menekan pelat penekan. Ini terjadi saat Anda sedang tidak menginjak
pedal kopling. Sebaliknya, saat Anda menginjak pedal kopling, pegas diafragma akan
menarik pelat penekan.

10. Pelat penekan (pressure plate)

Proses kerjanya pressure plate sangat mudah untuk dipahami. Pressure plate/pelat
penekan memiliki fungsi untuk menekan clutch plate dan meneruskan tekananan dari
friction plate menuju kampas kopling. Dengan begitu, kampas kopling pun akan terhimpit
roda gila. Bentuknya serupa piringan yang terbuat dari material besi tuang dengan lubang
di bagian tengah. Plat penekan tersebut akan berputar mengikuti putaran gigi primer
kopling.

Komponen ini dibuat tebal agar mampu menahan tekanan tanpa terjadi keausan.
Letaknya berdekatan dengan tutup kopling dan kampas kopling. Sama seperti tutup
kopling, pelat penekan juga akan ikut bergerak saat roda gila bergerak.

11. Pelat kopling

Pelat kopling adalah sebuah komponen yang fungsinya sebagai penerima putaran mesin
agar dapat diteruskan ke transmisi. Pelat kopling yang optimal harus mampu meneruskan
atau menyalurkan putaran mesin dengan halus. Oleh karenanya, pelat kopling selalu
terbuat dari material yang kuat seperti baja dan kemudian dilapisi dengan bantalan
kampas. Letaknya berada di antara pelat penekan dan roda gila. Pada saat kopling
digunakan, maka komponen ini pun akan terhimpit pelat penekan dan roda gila. Dengan
begitu, putaran mesin dapat terhubung. Sedangkan saat kopling tidak digunakan,
komponen ini akan terlepas dari pelat penekan dan roda gila. 

Di dalam pelat kopling ada beberapa komponen lainnya:

 Clutch Hub
 
 Disc Plate atau Plat Kopling
 
 Torsion Dumper
 
 Facing atau Kampas Kopling
 
 Cushion Plate
 
 Rivet atau Paku Keling

BAB III PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Setelah melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di BENGKEL ALFATH AUTO selama


periode 3 bulan yaitu dari 02 Agustus sampai 02 November Maka saya dapat mengetahui
tentang aktivitas dan produktifitas di BENGKEL ALFATH AUTO

Banyak Ilmu yang telah di dapat selama Praktik Kerja lapangan sebab saya banyak
diperkenalkan dengan barang atau komponen dalam bidang Permesinan.Dan mempunyai
gambaran untuk nanti terjun langsung di dunia Industri sesungguhnya.
Banyak juga hal yang saya tidak tahu sebelumnya dan akhirnya tau. Dan mempunyai
pengalaman dan gambaran mengenai bekerja di dunia Industri setelah menyelesaikan Praktik
Kerja Lapangan selama 3 bulan ini.

3.2. Saran-Saran

1.Saran untuk sekolah

Dalam melaksanakan praktik kerja lapangan siswa mendapatkan beberapa kendala


mengenai praktik kerja lapangan ini antara lain :

-Sebaiknya sekolah memberikan periode praktik kerja lapangan lebih lama agar siswa dapat
beradaptasi dan menyelesaikan proyek yang diberikan kepada siswa praktik kerja lapangan,dan
agar bisa menguasai betul ilmu tentang dunia industri.

-Alangkah baiknya jika sekolah lebih memperbanyak praktek disekolah agar mampu menguasai
dasar dasar bidang dengan baik.

2.Saran untuk prusahaan

Selama melaksanakan praktik kerja lapangan di BENGKEL ALFATH AUTO saya telah
mendapat pelajaran yang cukup baik, diantaranya :

-Diperlihatkannya cara bekerja yang sesuai dengan peraturan terutama kedisiplinan dan
keselamatan kerja

-Ditempatkannya gambar atau ditempelkannya slogan-slogan peraturan keselmatan kerja.

-ditempatkannya kotak P3K yang harus dipakai dan harus mencukupi di dalamnya .

-Dilengkapi pakaian kerja yang harus dipakai ketika akan melaksanakan pekerjaan.

 Hal-hal yang disebutkan di atas itulah yang harus lebih di perhatikan dan
ditingkatkan lagi.
Setelah penyusun menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini, maka penyusun dapat
menyimpulkan bahwa kegiatan prakerin sangat bermanfaat bagi siswa siswi SMK Negeri 1
Cisarua. Dengan adanya kegiatan PKL siswa siswi di tuntut untuk mempunyai sikap mandiri
,bertanggung jawab dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga siswa diharapkan
dapat memiliki ketrampilan dan wawasan yang tinggi.

Selain itu prakerin merupakan kegiatan praktek diluar jam sekolah yang bekerja di DU/DI,
sehingga siswa,siswi mampu bergaul dan bekerja sama. PKL dapat menunjang siswa untuk
menjadi tenaga kerja yang ahli dan professional di bidangnya.

Disamping itu pula kami juga dituntut untuk bekerja kreatif dan penuh ketelitian dalam
melakukan setiap tugas yang diberikan , dari sini kami bisa menyimpulkan bahwa pengetahuan
yang kami dapat disekolah banyak juga diterapkan ditempat kami melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan (PKL) serta banyak pula pengetahuan yang tidak kami dapatkan di sekolah bisa
diperoleh ditempat Praktek Kerja Lapangan.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai