Anda di halaman 1dari 12

*Ringkasan Muhadhoroh*

*Syaikh Prof. DR Ibrahim bin Amir Ar-Ruhaily*

_*"Keberkahan Di Dalam Sunnah"*_

_Masjid Agung Karanganyar, Jawa Tengah_

Setelah memuji Allah ‫ﷻ‬dan bersholawat kepada Nabi Muhammad ‫ﷺ‬beserta keluarga dan para
sahabat,

Beliau memuji Allah ‫ ﷻ‬atas nikmat bisa berkumpul dengan jamaah dalam pertemuan yang
diberkahi karena ikatan aqidah dan agama yang sama, serta ikatan ukhuwwah. Kemudian beliau
berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung terlaksananya muhadhoroh ini.
Selain itu beliau memohon kepada Allah ‫ ﷻ‬agar mengkaruniakan keikhlasan kepada kita.

Tema kajian ini adalah _Keberkahan Di Dalam Sunnah_, dimana tema ini adalah tema yang
sangat penting dan agung, memiliki poin pembahasan yang banyak. Sehingga pada kesempatan
ini, beliau hanya membahas pada poin-poin pokoknya saja.

Beliau mengawali dengan definisi _barokah._

Secara bahasa, _barokah_ bermakna kebaikan yang banyak, bertambah dan berkembang

Berkata Imam Al Azhari :

_Barokah_ adalah bertambahnya kebaikan yang banyak.

Adapun makna keberkahan secara istilah, adalah kebaikan yang selalu bertambah dan
berkembang, yang Allah ‫ ﷻ‬limpahkan kepada sebagian dari makhluk yang Dia kehendaki.

Sehingga dipahami, bahwa keberkahan itu bersumber dari Allah ‫ﷻ‬.

Dalilnya adalah firman Allah ‫ ﷻ‬:

‫ب ٱلللعــللممیِلن‬ ‫ق لوٱللللمرهر تللباَلر ل‬


َ‫ك ٱلله لر ب‬ ‫أللل للهه ٱلللخلل ه‬
Ingatlah! Segala penciptaan dan urusan menjadi hak-Nya. Mahasuci (Maha berkah) Allah, Tuhan
seluruh alam.

[Surat Al-A'raf 54]

Dalam ayat lainnya :

‫ك لوههلو لعللـى ࣲهكلل لشلی ࣲءقلمدیِرر‬


‫ك ٱللمذیِ بمیِلمدمه ٱللهملل ه‬
‫تلبلــلر ل‬

Mahasuci (Maha berkah) Allah yang menguasai (segala) kerajaan, dan Dia Mahakuasa atas
segala sesuatu.

[Surat Al-Mulk 1]

Ibnu Abbas memaknai _"tabaroka"_ adalah keberkahan yang banyak, sebagaimana


diriwayatkan Imam Atthabrani, Ibnu Katsir, dll.

Pendapat yang lainnya menyebutkan bahwa _tabaroka_ adalah salah satu sifat Allah ‫ﷻ‬.

Kesimpulannya, bahwa keberkahan itu dari Allah ‫ﷻ‬, dan akan dilimpahkan kepada sebagian dari
makhluknya.

Allah ‫ ﷻ‬telah memberikan keberkahan kepada sebagian makhluknya, ada manusia yang
diberkahi, tempat atau waktu yang diberkahi.

Sebagai contoh sebagaimana disebutkan dalam firman Allah ‫ ﷻ‬:

َ‫ض ٱللمتی بلــلرلكلناَ مفیِهلاا‬ ‫ل‬


‫صفل ࣰةتللجمریِ بمأ للممرۦِۦمه إمللى ٱلللر م‬
‫لولمهسلللیِلمــلن ࣰٱللریِلح لعاَ م‬

Dan (Kami tundukkan) untuk Sulaiman angin yang sangat kencang tiupannya yang berhembus
dengan perintahnya ke negeri yang Kami beri berkah padanya.

[Surat Al-Anbiya' 81]

Dalil lainnya :

َ‫ض لولملغــمربللهاَ ٱللمتی بلــلرلكلناَ مفیِهلاا‬ ‫لوأللولرلثلناَ ٱللقللولم ٱللمذیِلن لكاَهنواا یِهلستل ل‬
‫ضلعهفولن لملشــمر ل ل‬
‫ق ٱلللر م‬
Dan Kami wariskan kepada kaum yang tertindas itu, bumi bagian timur dan bagian baratnya
yang telah Kami berkahi.

[Surat Al-A'raf 137]

Adapun waktu yang diberkahi, disebutkan dalam firman Allah ‫ﷻ‬:

ࣲ ‫إمنلۦاَ لأنلزللنلــهه م‬
‫فی لللیِلل ࣲةبَمبلــلرلكاةة إملناَ هكلناَ همنمذمریِلن‬

sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang
memberi peringatan.

[Surat Ad-Dukhan 3]

Sementara berkaitan dengan tempat yang diberkahi, disebutkan dalam ayat :

‫س للللمذیِ بم ࣰبللكةل هملباَ لࣰركاَلوههدىللللعــللممیِلن‬ ‫إملن أللولل ࣲبللیِ ه ࣲوت م‬


‫ضلع ملللناَ م‬

[Surat Ali Imran 96]

Dari dalil-dalil tersebut, telah jelas bahwa keberkahan adalah berasal dari Allah ‫ﷻ‬, sehingga
hendaknya manusia meminta keberkahan hanya kepada Allah ‫ﷻ‬.

Setelah menjelaskan makna barokah, beliau menjelaskan makna sunnah.

Secara bahasa kata sunnah bermakna jalan atau pola.

Adapun secara syariat makna sunnah adalah jalan atau pola hidup Nabi Muhammad ‫ﷺ‬.

Sebagaimana disebutkan dalam hadits :

‫لعنن انلمعنرلباَ م‬
‫ض نبمن لساَمریِلةل لقاَلل‬
‫ب فللقاَلل لرهجرل إملن‬ ‫ت ممننلهاَ انلقههلو ه‬ ‫ت ممننلهاَ انلهعهیِوهن لولومجلل ن‬
‫ظةم بلملیِلغةم لذلرفل ن‬ ‫صللمة انللغلدامة لمنومع ل‬
‫اه لعللنیِمه لولسلللم یِلنومماَ بلنعلد ل‬
‫صللى ل‬ ‫ام ل‬ ‫ظلناَ لرهسوهل ل‬ ‫لولع ل‬
‫ام لواللسنممع لوال ل‬ ‫صیِهكنم بمتلنقلوى ل‬ ‫ه‬ ‫ع فللماَلذا تلنعهلهد إمللنیِلناَ لیِاَ لرهسولل ل‬
‫ش ممننهكنم یِللرى‬ ‫طاَلعمة لوإمنن لعنبرد لحبلمشيي فلإ منلهه لمنن یِلمع ن‬ ‫ام لقاَلل أو م‬ ‫ظةه هملولد ة‬
‫هلمذمه لمنومع ل‬
‫ضوا‬ َ‫ك ممننهكنم فللعللنیِمه بمهسنلمتي لوهسنلمة انلهخلللفاَمء اللرامشمدیِلن انللمنهمدلیِیِلن لع ب‬ ‫ك لذلم ل‬‫ضللللةر فللمنن ألندلر ل‬ ‫ه‬
‫ت انلهمومر فلإ منللهاَ ل‬ ‫انختمللمفاَ لكمثیِمرا لوإملیِاَهكنم لوهمنحلدلثاَ م‬
‫لعللنیِلهاَ مباَلنللوامجمذ‬

Dari al 'Irbadh bin Sariyah dia berkata; suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
memberi wejangan kepada kami setelah shalat subuh wejangan yang sangat menyentuh
sehingga membuat air mata mengalir dan hati menjadi gemetar. Maka seorang sahabat berkata;
'seakan-akan ini merupakan wejangan perpisahan, lalu apa yang engkau wasiatkan kepada kami
ya Rasulullah? ' Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku wasiatkan kepada kalian
untuk (selalu) bertaqwa kepada Allah, mendengar dan ta'at meskipun terhadap seorang budak
habasyi, sesungguhnya siapa saja diantara kalian yang hidup akan melihat perselisihan yang
sangat banyak, maka jauhilah oleh kalian perkara-perkara yang dibuat-buat, karena
sesungguhnya hal itu merupakan kesesatan. Barangsiapa diantara kalian yang menjumpai hal itu
hendaknya dia berpegang teguh dengan sunnahku dan sunnah para Khulafaur Rasyidin yang
mendapat petunjuk, gigitlah sunnah-sunnah itu dengan gigi geraham."

(HR Tirmidzi)

Para ulama memiliki definisi yang berbeda-beda. Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Ulama ushul fiqh, memaknai sunnah adalah haditn Nabi Muhammad ‫ﷺ‬

2. Ulama Fiqih, memaknai sunnah sebagai amalan yang dicintai

3. Ulama Aqidah, makna sunnah adalah agama Islam secara keseluruhan, sebagaimana
disebutkan dalam hadits di atas.

Sementara sunnah pada pembahasan kajian ini adalah agama Islam secara keseluruhan.
Sehingga makna keberkahan dalam sunnah, bermakna keberkahan dalam agama Islam secara
keseluruhan, yang meliputi aqidah, ibadah dan akhlak. Sehingga jika ingin mendapatkan
keberkahan dari Allah ‫ﷻ‬, maka wajib baginya untuk berpegang kepada sunnah Rasulullah ‫ﷺ‬,
yang dengannya mereka akan mendapatkan keberkahan umur, rizki, keturunan dan yang
lainnya.

Dalil-dalil akan keberkahan sunnah Rasulullah ‫ﷺ‬sangat banyak.


Diantara keberkahan-keberkahan itu adalah :

*_*Keberkahan Dalam Al Qur'an*_

Hal ini dikarenakan bahwa sunnah diambil dari Al Qur'an. Dimana Allah ‫ ﷻ‬berfirman :

‫ك لللعللـى هࣲخله ة‬
‫ق لعمظیِم‬ ‫لوإمنل ل‬

Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi pekerti yang luhur.

[Surat Al-Qalam 4]

Hal tersebut dikuatkan dalam sebuah hadits, bahwa Aisyah radhiyallahu anha berkata :

‫كاَن خلقه القرأن‬

Akhlaq Rasulullah adalah Al Quran. (HR. Bukhari)

Dalil tentang keberkahan Al Qur'an, Allah ‫ ﷻ‬berfirman :

‫ق ٱللمذیِ بللیِلن یِللدلیِمه‬ ‫ب لأنلزلل ࣱنلــهه هملباَلر ࣱ بَكم ل‬


‫صلد ه‬ ‫لوهلــلذا مكتلــ ر‬

Dan ini (Al-Qur'an), Kitab yang telah Kami turunkan dengan penuh berkah; membenarkan kitab-
kitab yang (diturunkan) sebelumnya

[Surat Al-An'am 92]

Dalil lainnya, Allah ‫ ﷻ‬berfirman :

‫ك همبلــلر للكࣱیِللدبلهرۦواا لءایِلــتممهۦِ لولمیِلتللذلكلر أهاوهلواا ٱللللبلــ م‬


‫ب‬ ‫ب لأنلزللنلــهه إملل ل ࣱیِ ل‬
‫مكتلــ ر‬

Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-
ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.

[Surat Sad 29]


Berdasarkan ayat ini, agar mendapatkan keberkahan hendaknya kita mentadaburi ayat-ayat Al
Qur'an.

*_* Keberkahan dalam diri Nabi Muhammad ‫ﷺ‬.*_

Allah telah melimpahkan keberkahan kepada Nabi sejak beliau ‫ ﷺ‬masih bayi. Sebagaimana
kisah yang telah masyhur tentang ibu persusuan beliau ‫ﷺ‬, Halimatus-Sa'diyah. Dimana
Allah﷽ memberkahi Halimah karena telah menjadi ibu persusuannya.

Adapun contoh keberkahan Nabi Muhammad ‫ﷺ‬saat sudah diangkat menjadi Nabi ‫ﷺ‬.
Sebagaimana kisah yang diriwayatkan oleh Jabir.

Disebutkan :
‫لعنن لجاَبممر نبمن لعنبمد ل‬
‫ام لقاَلل‬

‫اه لعللنیِمه لولسلللم فللقاَلل ملي لیِاَ لجاَبمهر‬


‫صللى ل‬‫ام ل‬ ‫ي لرهسوهل ل‬ ‫طأ ل مبي لجلمملي فلأ للتى لعلل ل‬‫اه لعللنیِمه لولسلللم مفي لغلزاةة فلأ لنب ل‬ ‫صللى ل‬ ‫ام ل‬ ‫ت لملع لرهسومل ل‬ ‫لخلرنج ه‬
‫ام‬‫ت فلللقلند لرألنیِتهمني ألهكبَفهه لعنن لرهسومل ل‬ ‫ب فللرمكنب ه‬‫ت فلنللزلل فللحلجنلهه بمممنحلجنممه ثهلم لقاَلل انرلك ن‬ ‫طأ ل مبي لجلمملي لوألنعلیِاَ فلتللخللنف ه‬
‫ت ألنب ل‬ ‫ت نللعنم لقاَلل لماَ لشأننه ل‬
‫ك قهنل ه‬ ‫قهنل ه‬
‫اه لعللنیِمه لولسلللم‬‫صللى ل‬ ‫ل‬

Dari Jabir bin Abdullah dia berkata; Saya pernah keluar bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam dalam suatu peperangan, saya menaiki untaku yang jalannya sangat lamban, lalu
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mendatangiku, dan memanggilku: "Wahai Jabir?" Saya
menjawab; "Ya." beliau melanjutkan: "Kenapa denganmu?" Saya menjawab; "Untaku sangat
lamban jalannya hingga saya ketinggalan." Kemudian beliau turun dan memukul unta tersebut
dengan tongkatnya, kemudian beliau bersabda: "Naiklah." Lalu saya menaikinya -sungguh saya
ingat, ketika itu saya menahan unta tersebut jangan sampai ia mendahului Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam- (HR Muslim)

Kemudian setelah itu, Nabi ‫ ﷺ‬bertanya kepada Jabir tentang untanya, maka Jabir pun berkata :
"Untaku dalam keadaan baik, karena telah mendapatkan kerbekahan dari doa engkau"

Dari kisah ini, menunjukkan bahwa dzat Nabi ‫ ﷺ‬adalah berkah, apalagi sunnah beliau ‫ﷺ‬.
‫‪.‬ﷺ ‪ adalah keberkahan dakwah beliau‬ﷺ ‪Diantara dalil lain yang menunjukkan keberkahan Nabi‬‬
‫ﷺ ‪ berdakwah hanya selama 23 tahun, ternyata dakwah beliau‬ﷺ ‪Telah dipahami bahwa beliau‬‬
‫‪telah menyampaikan ilmu agama ini dengan sempurna.‬‬

‫‪Tidak sebagaimana manusia lainnya, yang tentu tidaklah mampu untuk menguasai semua ilmu‬‬
‫‪agama selama 23 tahun saja. Sebagai contoh, Imam Bukhari ketika menulia Kitab Shahih Bukhari‬‬
‫‪beliau menghabiskan waktu hingga bertahun-tahun. Demikian juga dengan para Ulama lainnya,‬‬
‫‪seperti Imam Al Qurthubi yang memerlukan waktu 35 tahun untuk menulis kitab tafsirnya.‬‬

‫‪Hal ini menunjukkan bahwa Nabi adalah seorang yang diberkahi.‬‬

‫‪ adalah seorang yang diberkahi adalah diberkahinya Kota Madinah.‬ﷺ ‪Diantara dalil bahwa Nabi‬‬

‫‪Sebagaimana dalam hadits :‬‬

‫لعنن ألمبي لسمعیِةد لمنوللى انللمنهمر ل‬


‫ي‬

‫ت ألنن ألننقهلل معلیِاَملي إمللى‬ ‫صاَبلنتلناَ مشلدةر فلأ للرند ه‬


‫ي فللقاَلل للهه إملني لكمثیِهر انلمعلیِاَمل لوقلند أل ل‬‫صاَبلههنم مباَنللممدیِنلمة لجنهرد لومشلدةر لوألنلهه أللتى أللباَ لسمعیِةد انلهخندمر ل‬
‫ألنلهه أل ل‬
‫اه لعللنیِمه لولسلللم ألظهبَن ألنلهه لقاَلل لحلتى قلمدنملناَ هعنسلفاَلن فلأ للقاَلم‬ ‫صللى ل‬ ‫ام ل‬ ‫ف فللقاَلل ألهبو لسمعیِةد لل تلنفلعنل انللزنم انللممدیِنلةل فلإ ملناَ لخلرنجلناَ لملع نلبملي ل‬‫ض اللریِ م‬ ‫بلنع م‬
‫ل‬ ‫ل‬
‫صلى اه لعللنیِمه لولسللم فللقاَلل لماَ‬ ‫ل‬ ‫ي ل‬ ‫ك النلبم ل‬ ‫ن‬
‫ف لماَ نلألمهن لعللنیِمهنم فلبللللغ لذلم ل‬ ‫ه‬
‫س لوام لماَ نلنحهن لهاَ ههلناَ مفي لشنيةء لوإملن معلیِاَلللناَ للهخلو ر‬‫ل‬ ‫بملهاَ لللیِاَلملي فللقاَلل اللناَ ه‬
‫ل‬ ‫ل‬ ‫ن‬
‫ت أنو إمنن مشئتهنم لل أندمري أیِلتلههلماَ لقاَلل‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫ل‬
‫ف بممه أنو لوالمذي نلفمسي بمیِلمدمه للقلند هللمنم ه‬‫ل‬ ‫ل‬ ‫ل‬
‫ف لقاَلل لوالمذي أنحلم ه‬ ‫ل‬
‫هللذا اللمذي بللللغمني ممنن لحمدیِثمهكنم لماَ أندمري لكنیِ ل‬
‫للهملرلن بملناَقلمتي تهنرلحهل ثهلم لل ألهحبَل لللهاَ هعنقلدةم لحلتى ألنقلدلم انللممدیِنلةل‬

‫ق مفیِلهاَ لدرم لولل یِهنحلملل مفیِلهاَ‬ ‫ت انللممدیِنلةل لحلرامماَ لماَ بلنیِلن لمأنمزلمنیِلهاَ ألنن لل یِهنهلرا ل‬ ‫لولقاَلل الللههلم إملن إمنبلرامهیِلم لحلرلم لملكةل فللجلعلللهاَ لحلرمماَ لوإملني لحلرنم ه‬
‫صاَمعلناَ الللههلم لباَمرنك لللناَ مفي هملدلناَ الللههلم لباَمرنك لللناَ‬ ‫ف الللههلم لباَمرنك لللناَ مفي لممدیِنلتملناَ الللههلم لباَمرنك لللناَ مفي ل‬ ‫ط مفیِلهاَ لشلجلرةر إملل لملعنل ة‬
‫مسللرح لمقملتاَةل لولل تهنخبل ل‬
‫ب لولل‬ ‫صاَمعلناَ الللههلم لباَمرنك لللناَ مفي هملدلناَ الللههلم لباَمرنك لللناَ مفي لممدیِنلتملناَ الللههلم انجلعنل لملع انلبللرلكمة بللرلكتلنیِمن لواللمذي نلنفمسي بمیِلمدمه لماَ ممنن انللممدیِنلمة مشنع ر‬ ‫مفي ل‬
‫ف بممه‬ ‫ف بممه ألنو یِهنحلل ه‬‫س انرتلمحهلوا لفاَنرتللحنللناَ فلأ لنقبلنللناَ إمللى انللممدیِنلمة فللواللمذي نلنحلم ه‬
‫ب إملل لعللنیِمه لملللكاَمن یِلنحهرلساَنملهاَ لحلتى تلنقلدهموا إمللنیِلهاَ ثهلم لقاَلل ملللناَ م‬
‫نلنق ر‬
‫ك لشنيرء‬ ‫ام نبمن لغ ل‬
‫طلفاَلن لولماَ یِلمهیِهجههنم قلنبلل لذلم ل‬ ‫ضنعلناَ مرلحاَلللناَ محیِلن لدلخنللناَ انللممدیِنلةل لحلتى أللغاَلر لعللنیِلناَ بلهنو لعنبمد ل‬ ‫ك ممنن لحلماَةد لماَ لو ل‬ ‫اللش بَ‬

‫‪Dari Abu Sa'id, Maula Al Mahri, Di Madinah ia mendapatkan kesusahan dan kepayahan,‬‬
‫;‪sehingga ia utarakan keluh kesahnya kepada Abu Sa'id AL-khudzri. Kata Abu Sa'id maula Mahri‬‬
‫‪"Keluarga saya banyak, dan kami tertimpa kesusahan yang sedemikian rupa, maka saya‬‬
‫‪berinisiatif untuk mengungsikan keluargaku ke sebuah dusun. Abu Sa'id alkhudzri memberi‬‬
‫‪pesan; " Hei, jangan kau lakukan, tetaplah engkau di Madinah, sebab kami pernah bepergian‬‬
‫‪bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam shallallahu 'alaihi wasallam --setahuku ia katakan‬‬
‫‪"hingga kami tiba di 'Usfan-- dan beliau berdiam disana beberapa malam, lantas penduduk‬‬
‫‪Usfan berkeuh juga "Disini kami tak bisa mendapat apa-apa, padahal keluarga kami tak punya‬‬
‫‪lagi pelindung dan harta yang menjaga kelangsungan hidup mereka" Lantas keluah kesah‬‬
‫‪penduudk Usfan ini didengar Nabi sehingga beliau berujar "Oh begitu berita yang sampai‬‬
‫‪kepadaku tentang keluh kesah kalian! -saya tidak tahu persis berita apa yang beliau sampaikan-‬‬
Demi Dzat yang kepada-Nya aku bersumpah, - atau dengan redaksi "Demi Dzat yang diriku
berada di tangan-Nya, sungguh aku berkeinginan -atau dengan redaksi jika kalian berkenan-saya
tidak ingat kepastiannya-untuk kusuruh untaku dikendarakan kemudian aku tidak melepas
kalungnya, hingga aku tiba di Madinah,

Kata Nabi selanjutnya "Sesungguhnya Ibrahim telah mengharamkan Makkah sehingga


dijadikannya tanah haram, maka sekarang aku haramkan Madinah apa yang diantara dua
jalannya, disana darah tak boeh ditumpahkan, senjata tak boleh dihunus untuk peperangan,
pohon tak boleh ditebang kecuali untuk makanan ternak, Ya Allah, berilah kami barakah kami
pada Madinah kami, Ya Allah, berilah kami Barakah pada takaran sha' kami, Ya Allah, berilah
kami barakah pada takaran mud kami, Ya Allah, berilah kami Barakah pada takaran sha' kami, Ya
Alalh, berilah kami barakah pada takaran mud kami, Ya Allah berilah kami pada Madinah kami,
Ya Allah jadikanlah bersama keberkahan ini dua keberkatan lain, demi Dzat yang diriku berada di
tangan-Nya, tidaklah ada lereng gunung atau jalan di gunung Madinah, selain ada dua malaikat
yang selalu menjaganya hingga kalian mendatangi Madinah. (HR Muslim)

Dari seluruh keterangan ini, menunjukkan bahwa Rasulullah ‫ ﷺ‬adalah seorang yang diberkahi.
Namun yang harus dipahami, bahwa keberkahan itu berasal dari Allah ‫ﷻ‬, sehingga jika ingin
minta keberkahan hendaklah memintanya kepada Allah ‫ﷻ‬.

Bahkan Rasulullah ‫ ﷺ‬menegaskan :

‫البركة من ا‬

Keberkahan itu berasal dari Allah ‫ﷻ‬.

Kemudian, di dalam sunnah Nabi ‫ ﷺ‬terdapat keberkahan, diantaranya pada amalan-amalan


yang disunnahkan beliau ‫ﷺ‬, antara lain :

_Keberkahan Membaca Al Qur'an._

Sebelumnya telah disampaikan tentang firman Allah ‫ﷻ‬:

‫ك همبلــلر للكࣱیِللدبلهرۦواا لءایِلــتممهۦِ لولمیِلتللذلكلر أهاوهلواا ٱللللبلــ م‬


‫ب‬ ‫ب لأنلزللنلــهه إملل ل ࣱیِ ل‬
‫مكتلــ ر‬

Kitab (Al-Qur'an) yang Kami turunkan kepadamu penuh berkah agar mereka menghayati ayat-
ayatnya dan agar orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.
[Surat Sad 29]

Maka siapa saja yang ingin mendapatkan keberkahan, hendaklah ia mentadaburi Al Quran.

Sementara dalil dari hadits, adalah :

‫ألهبو أهلماَلمةل انللباَمهلمبَي لقاَلل‬

‫صلحاَبممه انقلرهءوا اللزنهلرالونیِمن انلبلقللرةل لوهسولرةل‬ ‫اه لعللنیِمه لولسلللم یِلهقوهل انقلرهءوا انلقهنرآْلن فلإ منلهه یِلأنمتي یِلنولم انلقملیِاَلممة لشمفیِمعاَ ملل ن‬
‫صللى ل‬ ‫ام ل‬ ‫ت لرهسولل ل‬ ‫لسممنع ه‬
‫ل‬
‫ف تهلحاَلجاَمن لعنن أ ن‬
َ‫صلحاَبممهلما‬ ‫صلوا ل‬‫طنیِةر ل‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫ن‬ ‫ن‬
‫آْمل معنملرالن فلإ منلههلماَ تلأتملیِاَمن یِلنولم القملیِاَلممة لكأنلههلماَ لغلماَلملتاَمن أنو لكأنلههلماَ لغلیِاَیِللتاَمن أنو لكأنلههلماَ فمنرلقاَمن ممنن ل‬
‫انقلرهءوا هسولرةل انلبلقللرمة فلإ ملن ألنخلذلهاَ بللرلكةر لوتلنرلكلهاَ لحنسلرةر لولل تلنستلمطیِهعلهاَ انلبلطلللةه‬

‫ام نبهن لعنبمد اللرنحلممن اللدامرممبَي ألنخبللرلناَ یِلنحلیِى یِلنعمني انبلن لحلساَلن لحلدثللناَ هملعاَمویِلةه بمهللذا‬ ‫لقاَلل هملعاَمویِلةه بللللغمني أللن انلبل ل‬
‫طللةل اللسلحلرةه و لحلدثللناَ لعنبهد ل‬
‫ا ن ملنسلناَمد ممنثللهه لغنیِلر ألنلهه لقاَلل لولكأ لنلههلماَ مفي مكللنیِمهلماَ لوللنم یِلنذهكنر قلنولل هملعاَمویِلةل بللللغمني‬

Abu Umamah Al Bahili ia berkata; Saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Bacalah Al Qur`an, karena ia akan datang memberi syafa'at kepada para
pembacanya pada hari kiamat nanti. Bacalah Zahrawain, yakni surat Al Baqarah dan Ali Imran,
karena keduanya akan datang pada hari kiamat nanti, seperti dua tumpuk awan menaungi
pembacanya, atau seperti dua kelompok burung yang sedang terbang dalam formasi hendak
membela pembacanya. Bacalah Al Baqarah, karena dengan membacanya akan memperoleh
barokah, dan dengan tidak membacanya akan menyebabkan penyesalan, dan pembacanya tidak
dapat dikuasai (dikalahkan) oleh tukang-tukang sihir." Mu'awiyah berkata; "Telah sampai
(khabar) kepadaku bahwa, Al Bathalah adalah tukang-tukang sihir." Dan telah menceritakan
kepada kami Abdullah bin Abdurrahman Ad Darimi telah mengabarkan kepada kami Yahya yakni
Ibnu Hassan, Telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah dengan isnad ini, hanya saja ia
mentatakan; "Wa Ka`annahumaa fii Kilaihimaa." dan ia tidak menyebutkan ungkapan
Mu'awiyah, "Telah sampai (khabar) padaku." (HR Bukhari)

_Keberkahan Dalam Menjalankan Sholat._

Umat Nabi ‫ﷺ‬diperintahkan untuk mendirikan sholat sebanyak 5 kali dalam satu hari, akan tetapi
pahalanya sebanding dengan 50x sholat dalam satu hari.

Selain itu, dengan sholat akan dapat mencegah perkara yang keji dan mungkar.

Allah ‫ ﷻ‬berfirman :
‫صللـوةل تللنهلـى لعمن ٱللفللحلشۦاَمء لوٱللهمنلكرمر لوللمذلكهر ٱللم أللكبلرهر لوٱلله یِللعللهم لماَ تل ل‬
‫صنلهعولن‬ ‫صللـو اةل إملن ٱل ل‬ ‫ٱلتهل لمۦاَ هأومحلی إملللیِ ل‬
‫ك مملن ٱللمكتلــ م‬
‫ب لوألقممم ٱل ل‬

Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah
shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah)
mengingat Allah (shalat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui
apa yang kamu kerjakan.

[Surat Al-Ankabut 45]

Dengan sholat, manusia akan bisa menggapai istiqomah, serta dapat melihat seseorang yang
sholih yang layak untuk dijadikan teman.

_Keberkahan Dalam Dzikir_

Dalilnya adalah dalam riwayat Ahmad :

‫و لقاَلل هملعاَرذ‬

‫اه لعللنیِمه لولسلللم أللل أهنخبمهرهكنم بملخنیِمر ألنعلماَلمهكنم لوألنزلكاَلهاَ معننلد لمملیِمكهكنم لوألنرفلمعلهاَ مفي لدلرلجاَتمهكنم لولخنیِةر للهكنم ممنن تللعاَمطي‬
‫صللى ل‬‫ام ل‬ ‫لقاَلل لرهسوهل ل‬
‫ام لعلز لولجلل‬ ‫ام لقاَلل مذنكهر ل‬ ‫ضمرهبوا ألنعلناَقلهكنم لقاَهلوا بلللى لیِاَ لرهسولل ل‬ ‫ضمرهبوا ألنعلناَقلههنم لویِل ن‬ ‫ضمة لوممنن ألنن تلنلقلنوا لعهدلوهكنم لغمدا فلتل ن‬‫ب لوانلفم ل‬
‫اللذهل م‬

Mu'adz bin Jabal berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "Maukah kalian aku
tunjukkan amal yang paling baik, paling membersihkan harta, paling mengangkat derajat dan
lebih baik bagi kalian dari pada memiliki emas dan perak dan lebih baik dari berhadapan dengan
musuh kalian esok hari lalu kau penggal leher-leher mereka dan mereka juga memenggal leher-
leher kalian?" mereka menjawab; Ya wahai Rasulullah. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda; "Mengingat Allah AzzaWaJalla." (HR. Ahmad)

Dari hadits ini, para ulama menyimpulkan bahwa amalan yang paling utama setelah amalan
wajib adalah berdzikir. Sebagaimana dalam hadits :

‫لعنن ألمبیِمه لعنن ألمبي ههلرنیِلرةل لقاَلل‬

‫ق انلهمفللرهدولن‬
‫ق لملكةل فللملر لعللى لجبلةل یِهلقاَهل للهه هجنملداهن فللقاَلل مسیِهروا هللذا هجنملداهن لسبل ل‬ ‫اه لعللنیِمه لولسلللم یِلمسیِهر مفي ل‬
‫طمریِ م‬ ‫صللى ل‬ ‫لكاَلن لرهسوهل ل‬
‫ام ل‬
‫ال لكمثیِمرا لواللذامكلرا ه‬
‫ت‬ ‫ام لقاَلل اللذامكهرولن ل‬‫لقاَهلوا لولماَ انلهمفللرهدولن لیِاَ لرهسولل ل‬

"Pada suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pergi ke Makkah melewati sebuah
gunung yang bernama Jumdan. Kemudian beIiau bersabda: 'Ayo jalanlah! Inilah Jumdan. Telah
menang para mufarridun.' Para sahabat bertanya; 'Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan
mufarridun? ' Beliau menjawab: 'Yaitu orang-orang (laki-laki/perempuan) yang banyak berdzikir
kepada Allah.' (HR. Muslim)

_Keberkahan Dalam Ucapan Salam._

Sebagaimana disebutkan bahwa hak atas muslim dengan muslim yang lain adalah mengucapkan
salam.

Dalil atas keberkahan salam adalah pada firman Allah ‫ﷻ‬:

‫ك یِهبلیِلهن ٱلله للهكهم ٱللـلـاَیِلــ م‬


‫ت لللعللهك لم تللعقمهلولن‬ ‫فللسللهمواا لعلل ـۦى لأنفهمس ࣰهك لم تلمحیِل ࣰةلملن معن ࣰمد ٱللم همبلــ ۚ ࣰلرلك ࣰة ل‬
‫طیِلبل ۚةلكلذ ـ لم ل‬

[Surat An-Nur 61]

Imam As Sam'ani menjelaskan bahwa keberkahan dalam ayat ini adalah pahala.

_Keberkahan Dalam Shodaqoh_

Disebutkan dalam hadits Bukhari dan Muslim, Nabi ‫ ﷺ‬bersabda :

‫لعنن ألمبي ههلرنیِلرةل‬

‫اه بمیِلممیِنممه فلیِهلرلبیِلهاَ لكلماَ یِهلرلبي أللحهدهكنم فللهلوهه ألنو‬


‫ب إملل أللخلذلهاَ ل‬ ‫ق أللحرد بمتلنملرةة ممنن لكنس ة‬
‫ب طلیِل ة‬ ‫اه لعللنیِمه لولسلللم لقاَلل لل یِلتل ل‬
‫صلد ه‬ ‫صللى ل‬ ‫أللن لرهسولل ل‬
‫ام ل‬
‫صهه لحلتى تلهكولن ممنثلل انللجبلمل ألنو ألنعظللم‬ ‫قلهلو ل‬

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Siapa yang
bersedekah dengan sebutir kurma dari usaha yang halal, maka Allah akan menerimanya dengan
tangan kanan-Nya, lalu diperlihara-Nya seperti kamu memelihara anak kambing atau anak unta,
sehingga sedekahmu itu bertambah besar sebesar gunung atau lebih besar dari itu."

_Keberkahan Beramal Di Malam Qadar_


Allah ‫ ﷻ‬berfirman :

ࣲ ‫إمنلۦاَ لأنلزللنلــهه م‬
‫فی لللیِلل ࣲةبَمبلــلرلكاةة إملناَ هكلناَ همنمذمریِلن‬

sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang
memberi peringatan.

[Surat Ad-Dukhan 3]

Maka siapa saja yang beramal pada malam qadar, mereka akan mendapatkan keberkahan.

Allah ‫ ﷻ‬juga berfirman :

‫إمنلۦاَ لأنلزللنلــهه مفی لللیِللمة ٱللقللدمر‬

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.

[Surat Al-Qadr 1]

_Keberkahan Dalam Ibadah Puasa_

Terkait dengan ibadah puasa, Nabi ‫ﷺ‬menjelaskan tentang keberkahan dalam makan sahur.
Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda :

‫تللسلحهروا فلإ ملن مفي البَسهحومر بللرلكةم‬

"Makan sahurlah kalian, karena (makan) di waktu sahur itu mengandung barakah." (HR Bukhari
& Muslim)

Kesimpulannya, bahwa dari penjelasan di atas menunjukkan akan keberkahan berada di dalam
sunnah, yang merupakan ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad ‫ﷺ‬.

‫وا أعلم باَلصواب‬

_✍ Al Faqir Ibnu Achmadi_

Anda mungkin juga menyukai