BAB I
DEFINISI RUJUKKAN
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III
TATA LAKSANA
A. Sistem Rujukan.
Rujukan internal rumah sakit berpedoman kepada prosedur rujukan didalam
rumah sakit dan mekanisme kerja di dalam rumah sakit. Rujukan eksternal
mengikuti mekanisme rujukan sesuai jenjang pelayanan.
b. Kompetensi dan kewenangan pelayanan tingkat pertama atau kedua lebih baik
dalam menangani pasien.
Dari hal – hal diatas dapat diambil pengertian bahwa kriteria pasien di
rujuk :
a. Tidak tersediannya fasilitas di rumah sakit Muhammadiyah Selogiri
b. Tidak Tersedianya sumber daya di rumah sakit.
c. Atas permintaan pasien atau keluarga.
d. Kamar penuh.
B. Pelaksanaan rujukan
1. Persiapan rujukan
Pasien dalam keadaan stabil, pasien harus distabilkan dahulu sebelum
dilakukan proses rujukan/transfering
Menyiapkan petugas yag akan mendampingi pasien.
Memberikan penjelasan kepada pihak pasien / keluarga mengenai alasan
dirujuk ke pelayanan kesehatan lain, pernyataan pasienkeluarga untuk
dirujuk harus terdokumentasi dalam rekam medik pasien.
Pada saat merujuk harus disertakan surat rujukan dan resume medik
pasien.
Rumah sakit perujuk harus menghubungi pelayanan tujuan sebelum pasien
ditransfer sehingga pasien sudah dipastikan diterima sesuai dengan
kebutuhannya dan segera mendapatkan pelayanan di rumah
sakit/pelayanan kesehatan tujuan.
2. Alur/skema Rujukan
Rumah sakit menghubungi rumah sakit tujuan, sebelum pasien ditransfer
untuk pasien selain maternal dan neonatal.
Alur pasien Maternal dan Neonatal
6
MASYARAKAT/KADER/BUMIL/POSYANDU
Keterangan :
__________ Rujukan
BAB IV
2. Surat rujukan
4. SPO