Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Lumut
Lumut adalah divisi tumbuhan yang tidak mempunyai akar dan daun sejati, Akan tetapi bisa
menyerap hara dan fotosintesis. Lumut umumnya disebut juga bryophyta. Kelompok
tumbuhan ini merupakan yang terbesar diantara kelompok tumbuhan lain dengan jumlah
mencapai 25.000 spesies yang bisa ditemukan di seluruh dunia. Lumut diklasifikasikan
menjadi tiga kelas yaitu
 Hepaticopsida (lumut hati)
 Anthocertopsida (lumut tanduk)
 Bryopsida (lumut daun).

B. Ciri-Ciri Lumut
1. Lumut merupakan tanaman yang paling sederhana. Berikut ialah beberapa ciri-ciri
tumbuhan lumut
2. Hidup secara berkoloni.
3. Tidak berpembuluh karena tidak mempunyaii daun, batang, maupun akar sejati.
4. Habitatnya berada di tempat yang lembap dan terlindung dari cahaya matahari seperti
dasar hutan,permukaan batang pohon, tembok, dan sumur. Habitatnya bisa berada di
setiap tempat kecuali laut. Ada juga yang berhabitat di tempat basah bahkan mampu
hidup di air seperti spaghnum.
5. Berukuran kecil. Umumnya tidak sampai 1-2 cm. Namun ada juga yang sampai 20
cm.
6. Berwarna hijau karena mengandung klorofil hingga bisa melakukan fotosintesis .
7. Multiseluler.
8. Tidak mempunyai pembuluh seperti xylem dan floem. Air masuk dalam tubuh lumut
secara imbibisi, sedangkan hasil fotosintesis didistribusikan secara defusi, daya
kapilaritas, dan dengan aliran sitoplasma.
9. Dinding sel terdiri atas selulosa.
10. Mengalami metagenesis
11. Merupakan peralihan antara Thallophyta dan Cormophyta
12. Daun tersusun dari selapis sel (kecuali pada ibu tulang daun, dengan tebal 15 sel)
berukuran kecil, sempit, panjang, dan mengandung kloroplas yang tersusun seperti
jala.
13. Hanya mengalami pertumbuhan primer. Pertumbuhan lumut hanya memanjang dan
tidak dapat membesar
14. Permukaan luar tubuh dilapisi dengan lapisan berlilin yang berfungsi untuk menahan
masuknya air dan mengurangi penguapan.
15. Akar berupa akar semu (rizoid) yang terdiri dari beberapa lapis sel parenkim dan
berbentuk seperti rambut/benang-benang. Akar itu juga berfungsi untuk melekatkan
lumut.
16. Zigot berkembang menjadi embrio dan tetap tinggal di dalam gametangium betina.
17. Sperma diproduksi anteridium dan ovum diproduksi arkegonium.

C. Klasifikasi Tumbuhan Lumut (Bryophyta)


Tumbuhan lumut (bryophyta) dibagi menjadi tiga kelas, yaitu lumut daun (bryophyta), lumut
hati (hepaticophyta), dan lumut tanduk (anthocerotophyta).
1. Lumut Daun (Bryophyta)
Klasifikasi lumut Daun
 Kingdom : Plantae
 Division : Bryophyta
 Class : Bryopsida
 Ordo : Bryopceales
 Family : Bryopceae
 Genus : Bryopsida
 Species : Bryopsida sp
Lumut daun adalah jenis tumbuhan lumut yang sering dijumpai di daerah yang lembab. Pada
umumnya, satu individu lumut daun menghasilkan jenis gamet yang berbeda sehingga dapat
dibedakan mana individu jantan, mana individu betina. Akan tetapi ada juga tumbuhan lumut
yang menghasilkan gamet jantan anteridium) dan gamet betina (arkegonium) dalam satu
individu. Pada fase sporofit, tumbuhan lumut akan menghasilkan spora sebagai alat
perkembangbiakannya. Jika spora lumut sampai di lingkungan yang sesuai, spora lumut akan
tumbuh menjadi protonema. Protonema inilah yang akhirnya tumbuh menjadi tumbuhan
lumut baru. Contoh spesies tumbuhan lumut daun adalah Polytrichum juniperinum,
Pogonatum cirratum, dan Aerobryopsis longissima.

Ciri-ciri struktur Lumut Daun


 Memiliki struktur tubuh yang mirip batang, daun dan akar (Rhizoid) tapi tak memiliki
sel/jaringan seperti pada tumbuhan tingkat tinggi.
 Spora terdiri dari dua lapisan yaitu endospore dan eksospora.
 Kumpulannya membentuk hamparan hijau yang luasdan memiliki sifat seperti karet
busa sehingga mampu menyerap dan menahan air.
 Mudah ditemukan (permukaan tanah, batu-batuan, kulit pohon dan ditembok).
 Gametofitnya terbagi menjadi dua tingkatan yaitu protonema (bertalus, berbentuk
benang) dan gametofora (berupa tumbuhan lumut).
Habitat lumut daun
Lumut daun dapat tumbuh di tanah-tanah gundul yang secara periodik mengalami
kekeringan, di atas pasir bergerak, di antara rumput-rumput, di atas batu cadas, batang pohon,
di rawa-rawa, dan sedikit yang terdapat di dalam air. Kebanyakan lumut ini tumbuh di rawa-
rawa yang membentuk rumpun atau bantalan yang dari tiap-tiap tahun tampak bertambah luas
sedangkan bagian bawah yang ada dalam air mati berubah menjadi gambut yang membentuk
tanah gambut. Jenis tanah ini bermanfaat untuk menggemburkan medium pada tanaman pot
dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Karena habitatnya sangat luas, maka tubuhnya
pun mempunyai struktur yang bermacam-macam. Di daerah kering, badan lumut ini dapat
berbentuk seperti bantalan, sedangkan yang hidup di tanah hutan dapat berbentuk seperti
lapisan permadani. Lumut di daerah lahan gambut dapat menutupi tanah sampai beribu
kilometer.

2. Lumut Hati (Hepaticophyta)


Klasifikasi lumut hati
 Kingdom : Plantae
 Division : Hepaticophyta
 Class : Hepaticosida
 Ordo : Hepaticoccales
 Family : Hepaticoceae
 Genus : Hepaticopsida
 Species : Hepaticiopsida sp
Tubuh lumut hati tersusun atas struktur tubuh yang berbentuk hati pipih yang disebut talus
yang tidak terdiferensiasi menjadi akar, batang, maupun daun. Tumbuhan lumut mempunyai
tubuh yang terbagi menjadi dua lobus sehingga tampak seperti lobus pada hati.
Gametangium pada lumut hati umumnya terdapat pada struktur batang yang disebut
arkegoniofor (tempat penghasil arkegonium) dan anteridiofor (tempat penghasil anteridium).
Lumut hati juga bisa melakukan perkembangbiakan aseksual dengan sel yang disebut
gemma. Gemma merupakan struktur seperti mangkok yang terdapat di permukaan gametofit.
Contoh spesies lumut hati adalah Marchantia polymorpha dan Porella.
Ciri-ciri struktur Lumut Hati
Ciru-ciri lumut hati adalah sebagai berikut:
 Tubuhnya masih berupa talus dan mempunyai rhizoid.
 Gametofit berbentuk anteredium dan arkegonium yang berbentuk seperti payung.
 Tidak memiliki jaringan meristematic sehingga sporofitnya terbatas.
 Berkembang secara generative dengan oogami, dan secara vegetative dengan
fragmentasi,tunas dan kuncup eram (gemma atau struktur seperti mangkok
dipermukaan gametofit).
 Lumut hati sering ditemui ditanah yang lembab, seperti hutan hujan tropis.

3. Lumut Tanduk (Anthocerotophyta)


Klasifikasi lumut Tanduk
Kingdom : Plantae
Division : Antheceroptophyta
Class :Antheceroptopsida
Ordo :Antheceroptoceales
Family :Antheceroptoceae
Genus : Antheceroptopsida
Species : Antheceroptopsida.sp
Lumut tanduk mempunyai gametofit yang mirip dengan gametofit pada lumut hati, perbedaan
antara keduanya hanya terdapat pada sporofitnya. Sporofit pada lumut tanduk mempunyai
kapsul memanjang yang tumbuh seperti tanduk. Ciri unik dari lumut tanduk adalah sporofit
akan terus tumbuh selama masa hidup gametofit. Contoh dari lumut tanduk
adalah Anthoceros natans.

Ciri-ciri struktur Tanduk


Lumut tanduk ini berbentuk seperti tanduk. Sporofit lumut tanduk mempunyai kapsul
memanjang seperti tanduk. Masing-masing mempunyai kloroplas tunggal berukuran besar,
lebih besar dari kebanyakan tumbuhan lumut. Contohnya: Anthocerros leavis.
Ciri-ciri lumut Tanduk adalah:
 Tubuhnya mirip lumut hati namun sporofitnya membentuk kapsul yang memanjang
(seperti tanduk).
 Gametofitnya berupa talus yang lebar dan tipis dengan tepi berlekuk.
 Rhizoid berada pada bagian ventral
 Berhabitat didaerah yang mempunyai kelembaban yang tinggi.

D. Manfaat Tumbuhan Lumut


Manfaat Tumbuhan Lumut bagi dunia medis
1. Sebagai bahan pembuatan obat kulit
Hal ini pertama kali di lakukan negara China, dimana pada zaman dahulu lumut di
jadikan masyarakat china untuk membuat ramuan tradisional untuk mengatasi
penyakit kulit.
2. Bahan pembuatan obat mata
Lumut memiliki sifat yang baik yaitu bisa dijadikan sebagai antibakteri. Sifat inilah
yang digunakan oleh dunia medis untuk mengobati beberapa penyakit mata.
3. Untuk obat hepatitis
Tidak hanya bagi mata, penyakit yang menyerang hati seperti hepatitis juga bisa
diobati dengan obat yang tebuat dari lumut jenis marchantia polymorpha.
4. Sebagai obat antiseptik
Lumut juga di gunakan sebagai zat antiseptik yang membantu membunuh kuman-
kuman. Zat antiseptik sering jumpai dalam pembuatan sabun-sabun kesehatan dan
juga obat kumur pembersih mulut. Untuk membuat zat antiseptik di butuhkan lumut
berjenis frullania tamaricis.
5. Obat penyakit jantung
Bagi yang memiliki penyakit jantung tentu akrab dengan obat-obat untuk mengatasi
jantung. Tahukan bahwa salah satunya terbuat dari lumut. Lebih tepatnya adalah
lumut cratoneuron yang bisa di buat menjadi obat menormalkan detak jantung.
6. Obat pneumoniaLumut memang berperan penting dalam dunia medis. Tidak hanya
mata, kulit, hati, hingga jantung. Lumut juga bermanfaat dalam pembuatan obat untuk
penyakit pneumonia.
7. Mengobati luka bakar dan luka luar
Anda pernah mengalami luka bakar atau luka luar akibat terjatuh atau tergores benda
tajam? Bagi orang china dahulu ketika mengalami hal serupa, mereka menggunakan
lumut untuk mengatasinya. Kini dunia medis menciptakannya lebih steril, sifat
antiseptik pada lumut jenis canocphalum di gunakan untuk mengatasi obat luka bakar
dan luka luar. Khasiat seperti ini juga di dapat pada :
8. Zat anti kanker
Sifat antibakteri pada lumut di percaya juga menjadi anti sel-sel kanker. Pertumbuhan
sel kanker di dalam tubuh bisa dicegah dengan obat yang terbuat dari lumut.
9. Sebagai obat anti jamur
Jamur memang sering menyerang kulit terluar kita. Biasanya juga jamur menyerang
kulit bagian-bagian lipatan kulit seperti leher, kaki, hingga daerah paha. Saat ini telah
banyak obat jamur yang juga terbuat dari lumut.
10. Dijadikan obat bius
Obat bius sangat dibutuhkan dalam dunia medis, terutama untuk kepentingan operasi.
Obat bius yang digunakan oleh medis terbuat juga dari lumut dengan jenis
rhodobryum giganteum.
11. Obat Hipertensi
Jenis lumut hati selain digunakan untuk obat bius juga digunakan sebagai pembuatan
obat darah tinggi. Sifat penenang pada lumut bisa di jadikan obat untuk mengontrol
tekanan darah.
12. Mengatasi bisa ular
Lumut juga dapat menghilangkan racun yang disebabkan oleh bisa ular yang
menggigit kita. Lumut yang digunakan adalah lumut jenis marchantia polymorpha.
Manfaat Tumbuhan Lumut untuk Fungsi Ekologis
Tumbuhan ini memegang peranan penting dalam ekosisitem. Sifat perintisnya menjadi
pembuka ruang untuk ditumbuhi tanaman-tanaman lainnya. Bagi manusia sifat yang dimiliki
oleh tumbuhan ini sangat bermanfaat dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Tumbuhan lumut yang lebat di alas-alas dan pohon-pohon di hutan sangat bermanfaat bagi
kehidupan makhluk sekitar. Tidak hanya untuk tumbuhan lain, namun juga untuk manusia.
Kegunaan tumbuhan lumut bagi lingkungan kita adalah:
1. Menahan erosi tanah
Pengikisan tanah juga bisa di cegah dengan kehadiran lumut. Sifat penyerap air
dengan baik yang dimiliki lumut membantu tanah terjaga kepadatannya dan tidak
mudah mengalami erosi.
2. Mengurangi bahaya banjir
Lumut juga berperan dalam mencegah bencana banjir, karena air hujan yang turun
diserap dengan baik oleh tumbuhan lumut.
3. Meningkatkan sumber air
Manfaat tumbuhan lumut juga dirasakan saat musim kemarau datang. Musim yang
berpotensi mendatang kekeringan ini memberikan ancaman minimnya ketersediaan
air bagi manusia. Lumut membantu mengatasinya, karena lumut mempercepat proses
penyerapan air saat kemarau sehingga mampu menjaga ketersediaan air tanah atau air
sumur.
4. Mensuplai oksigen
Lumut juga bagian dari tumbuhan yang memiliki zat hijau. Layaknya tumbuhan lain,
lumut juga melakukan fotosintesis. Hasil dari fotosintesis ini salah satunya adalah
menghasilakan manfaat oksigen bagi manusia.

Habitat
Umumnya lumut ini tumbuh di rawa-rawa yang membentuk rumpun atau bantalan
yang dari tiap-tiap tahun tampak bertambah luas sedangkan bagian bawah yang ada dalam air
mati berubah menjadi gambut yang membentuk tanah gambut. Jenis tanah ini bermanfaat
untuk menggemburkan medium pada tanaman pot dan bisa dimanfaatkan sebagai bahan
bakar. Karena habitatnya sangat luas, maka tubuhnya pun mempunyai struktur yang
bermacam-macam.
Di daerah kering, badan lumut ini bisa berbentuk seperti bantalan, sedangkan yang
hidup di tanah hutan bisa berbentuk seperti lapisan permadani. Lumut di daerah lahan gambut
dapat menutupi tanah sampai beribu kilometer.Lumut hampir tidak pernah mengisap air dari
dalam tanah, tetapi justru banyak melindungi tanah dari penguapan air yang terlalu besar.
Lumut daun merupakan tumbuhan yang berdiri tegak, kecil, dan letak daunnya tersusun
teratur mengelilingi tangkainya seperti spiral

Anda mungkin juga menyukai