BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................... 1
1. TATA HUBUNGAN KERJA INSTALASI RAWAT INAP DENGAN UNIT LAIN .......... 18
A. PENGERTIAN .......................................................................................................... 24
2. TUJUAN ................................................................................................................... 24
A. PENGERTIAN .......................................................................................................... 25
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keperawatan dan kebidanan di dunia diawali pada zaman purbakala (Primitive Culture)
sampai pada munculnya Florence Nightingale yang berasal dari Inggris sebagai pelopor
keperawatan dan kebidanan. Di Indonesia keperawatan dan kebidanan berkembang sejak
masa penjajahan Belanda sampai pada masa kemerdekaan yang dipengaruhi oleh
perkembangan struktur dan kemajuan peradaban manusia. Seiring dengan
perkembangan tersebut maka kebidanan yang semula menjadi satu dengan keperawatan
dan kebidanan berkembang menjadi disiplin ilmu tersendiri meskipun masih saling terkait
erat dengan keperawatan.
Di instalasi rawat inap, perawat dan bidan merupakan tulang punggung pelayanan oleh
karena bertugas selama 24 jam terus menerus. Perencanaan tenaga keperawatan harus
disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan keperawatan yang optimal. Penjadwalan
perawat merupakan hal penting untuk memastikan jumlah kebutuhan perawat pada tiap
shift dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
Agar penyelenggaraan pelayanan rawat inap dapat dilaksanakan dengan baik maka perlu
dilengkapi dengan pedoman pengorganisasian instalasi rawat inap, yang harus dipahami
dan dipatuhi oleh seluruh tenaga keperawatan dan kebidanan yang ada di instalasi rawat
inap.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM
Pembangunan tahap pertama RS. SidoWaras menempati lahan seluas ±4000 m² dengan luas
bangunan 2.250 m², berkonsep rumah sakit taman.
Nama Sido Waras dipilih atas masukan dan saran dari masyarakat sekitar yang masih kuat
memegang tradisi dan budaya jawa, dengan makna berupa do’a atau harapan agar semua
pasien menjadi sembuh.
Pada tahun 2017 RS.Sido Waras telah terakreditasi versi 2012 dengan lulus tingkat Paripurna
oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit Indonesia, sedangkan klasifikasi C didapatkan pada tahun
2013.
B. STRUKTUR ORGANISASI
Sesuai dengan Keputusan Direktur PT. Prima Karya Bersaudara, Nomor :
015/SK/PKB/Dir/XII/2018 tertanggal 20 Desember 2018 tentang Struktur Organisasi dan Tata
Kelola RS. Sido Waras, maka Direktur dibantu oleh Kepala Bidang Pelayanan Klinis dan
Kepala Bagian Administrasi Umum & Keuangan. Masing-masing kepala akan membawahi
beberapa unit kerja/instalasi. Untuk unit kerja medik, Kepala Bidang akan dibantu oleh Kepala
Subbidang Pelayanan Medis, Kepala Subbidang Penunjang Medis, dan Kepala Subbidang
Keperawatan, sedangkan unit kerja non medik, Kepala Bagian akan dibantu oleh beberapa
Kepala Subbagian SDM dan Diklat, Kepala Subbagian Umum, Kepala Subbagian Akuntansi
dan Keuangan serta penanggungjawab pelayanan unit.
Dalam menjaga profesionalisme tenaga kerja medis, Direktur akan dibantu oleh Komite Medik,
untuk menjaga profesionalisme perawat, Direktur akan dibantu oleh Ketua Komite
Keperawatan, sedangkan untuk mendukung sistem manajemen data pengukuran mutu
terintegrasi, Direktur akan dibantu oleh Ketua PMKP. Untuk melaksanakan pemeriksaan
internal Rumah Sakit, Direktur membentuk dan menetapkan Satuan Pemeriksaan Internal
2
(SPI). SPI akan bertanggung jawab kepada Direktur (lihat Struktur Organisasi RS. Sido
Waras).
1. Bangunan 1
Lantai 1
a. RuangTunggu / Lobby
b. RuangInstalasi Gawat Darurat
c. Ruang InstalasiRawat Jalan
d. Ruang InstalasiRadiologi
e. RuangInstalasi Laboratorium Klinik
f. RuangBersalin
g. Ruang Instalasi Farmasi
h. Ruang Instalasi Rekam Medik
i. Ruang InstalasiGizi
j. Ruang Laundry
k. Ruang PemeliharaanFasilitas
l. Ruang Instalasi Rawat Inap yang terdiri dari :
1) VIP UTAMA : 2 bed
2) VIP : 12 bed
3) Kelas I : 26 bed
4) Kelas II : 20 bed
5) Kelas III : 34 bed
6) R. Isolasi : 4 bed
7) R. ICU : 1 bed
8) R. HCU Dewasa & Anak : 4 bed
9) R. HCU Neonatus : 2 bed
TOTAL 105 bed
3
Lantai 2
D. JENIS PELAYANAN
4
E. SUMBER DAYA MANUSIA
1. SDM MAYOR
a. Dokter Spesialis Dasar
1) Dokter Spesialis Penyakit Dalam :3
2) Dokter Spesialis Anak :2
3) Dokter Spesialis Bedah :2
4) Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi :2
b. Dokter Spesialis Anestesi :1
2. SDM MINOR
a. Dokter dan Dokter Gigi
1) Dokter Umum :9
2) Dokter Gigi :1
b. Dokter Spesialis lainnya
1) Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Daarah :1
2) Dokter Spesialis Paru :1
3) Dokter Spesialis Mata :1
4) Dokter Spesialis Saraf :1
5) Dokter Spesialis Orthopedi :1
6) Dokter Spesialis Urologi :1
c. Dokter Spesialis Penunjang
1) Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi :1
2) Dokter Spesialis Radiologi :1
3) Dokter Spesialis Patologi Klinik :1
d. Apoteker :5
3. Tenaga Keperawatan : 110
4. Tenaga Nakes Lain
a. Kebidanan : 11
b. TenagaTeknis Kefarmasian :5
c. Ahli Teknisi Laboratorium Medis :7
d. Radiografer :2
e. Ahli Gizi :3
f. Terapi Fisik/ Fisioterapi :2
5. Tenaga Non Klinis
Tenaga Keteknisan Medis :2
Kesehatan Lingkungan :2
Perekam Medik :1
Administrasi : 91
Total Tenaga Kerja : 270
5
BAB III
Kebersamaan (Togetherness)
Kami yakin bahwa kebersamaan merupakan pemacu kekuatan organisasi untuk
menghadapi lingkungan bisnis yang kompleks dan turbulen, oleh karena itu, kami
membangun kebersamaan antara manajer dengan karyawan, antar karyawan, dan antara
perusahaan dengan mitra usaha, untuk menjadikan produk dan jasa yang disediakan oleh
perusahaan menghasilkan valueter baik bagi customer.
Kami yakin bahwa keterbukaan merupakan pembangkit kegairahan untuk belajar secara
berkelanjutan dan pemacu kinerja seluruh personel perusahaan, oleh karena itu, kami
membangun sikap mental keterbukaan dalam diri kami dan memacu transparansi informasi
bagi seluruh personel untuk membangun learning Andres ponsibility-based organization.
6
Kebersihan (Cleanness)
Kami yakin bahwa kebersihan lahir dan bathin merupakan landasan seluruh hubungan
antar manusia dan antar organisasi, oleh karena itu, kami melipat gandakan value yang
kami sediakan bagi customer melalui pembangunan kualitas hubungan yang berlandaskan
kebersihan.
7
G. MISI DAN TUJUAN INSTALASI / UNIT
1. Misi
a. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tenaga perawat dan bidan di Instalasi
Rawat Inap.
b. Berusaha memberikan pelayanan dengan sikap yang profesional, ramah dan tulus
ikhlas.
c. Meningkatkan pelayanan lintas unit melalui koodinasi dan transfer informasi.
2. Tujuan
a. Meningkatkan mutu pelayanan kebidanan dalam upaya menurunkan Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB).
b. Memberikan pelayanan secara konprehensif sesuai dengan kebutuhan
kesehatan pasien.
8
DIREKTUR
BAB IV
Instalasi Instalasi Unit
Rawat Jalan Laboratorium Pemeliharaan
Fasilitas
Instalasi Instalasi Administrasi
Kamar Bedah & SS Radiologi dan IT
Instalasi Instalasi
Rawat Intensif Gizi
Instalasi
Rekam Medis
Instalasi
Rehab Medik
9
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT INAP
KEPALA BIDANG
PELAYANAN MEDIS
BIDAN
PERAWAT PENANGGUNGJAWAB
PERAWAT PERAWAT
PENANGGUNGJAWAB PELAYANAN
PENANGGUNGJAWAB PENANGGUNGJAWAB
PELAYANAN KAMAR BERSALIN
PELAYANAN PELAYANAN
PERAWAT
PELAKSANA
PERAWAT
PELAKSANA
PERAWAT
PELAKSANA
S BIDAN
PELAKSANA
KETERANGAN :
: Garis perintah H
IF 10
BAB VI
URAIAN JABATAN
11
b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan Pelaksanaaan ( P 2 ) meliputi :
1) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan
2) Memastikan bahwa pasien mendapatkan asuhan medis dalam 1x24 jam
3) Melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh kepala bidang pelayanan klinis
4) Menyusun dan mengatur daftar dinas tenaga perawatan/kebidanan sesuai dengan
kebutuhan dan ketentuan (bulanan, mingguan, harian)
5) Menghadiri rapat rutin dan sewaktu-waktu bila diperlukan.
6) Melaksanakan program orientasi kepada tenaga perawat/bidan baru.
7) Menerima laporan rutin dari perawat/bidan pelaksana mengenai asuhan kepada
pasien.
c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian ( P 3 ):
1) Mengendalikan kualitas pelayanan dan pelaporan kegiatan perawat/bidan pelaksana
2) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan asuhan keperawatan dan
kebidanan.
3) Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pedoman, peraturan dan panduan.
4) Mengevaluasi secara periodik standar pelayanan dan SPO yang berlaku.
5) Membantu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pasien dan keluarganya
sehubungan dengan asuhan yang didapatkan.
6) Melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja staf rawat inap
7) Menyelesaikan masalah yang terjadi dalam unit kerja.
8) Menerima dan mengelola laporan pengaduan dari pasien dan keluarga pasien.
12
Sebagai perawat pelaksana minimal 5 tahun
Penanggung jawab shift minimal 4 tahun
f) Memiliki kemampuan berkomunikasi efektif yang baik.
7. HASIL KERJA :
a. Rencana program kerja tahunan,meliputi :
1) Pelayanan
2) Pengembangan Sumber Daya Manusia
4) Peningkatan Mutu
5) Keselamatan Pasien
14
C. PERAWAT/BIDAN PELAKSANA RAWAT INAP
1. NAMA JABATAN : PERAWAT/BIDAN PELAKSANA
2. PENGERTIAN
Seorang tenaga perawat/bidan profesional yang diberi tanggung jawab dan wewenang
melaksanakan asuhan keperawatan/kebidanan.
3. WEWENANG
Dalam melaksanakan tugasnya, perawat /bidan pelaksana mempunyai wewenang
untuk melakukan koordinasi dengan penanggungjawab pelayanan dan
penanggungjawab shift
4. TANGGUNG JAWAB
Dalam melaksanakan tugasnya perawat/bidan pelaksanan bertanggung jawab kepada
penanggung jawab shift dan penanggung jawab pelayanan terhadap hal – hal sebagai
berikut:
a. Memberikan asuhan keperawatan sesuai standar.
b. Mendokumentasikan pelaksanaan asuhan keperawatan atau kegiatan lain yang
dilakukan selama shift-nya.
5. URAIAN TUGAS
a. Melakukan pengkajian keperawatan, menentukan diagnosis keperawatan, dan
menyusun rencana keperawatan sesuai dengan standard yang berlaku.
b. Memastikan peralatan medis agar selalu siap pakai.
c. Memastikan bahwa pasien mendapatkan asuhan medis dalam 1x24 jam.
d. Melakukan tindakan atau implementasi keperawatan sesuai dengan rincian
kewenangan klinis-nya.
e. Berperan serta dalam bekerja sama dengan PPA lainnya dalam upaya meningkatan
mutu asuhan keperawatan/kebidanan.
f. Mengikuti pertemuan keperawatan/kebidanan secara berkala.
g. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan/kebidanan yang tepat
dan benar sesuai standar asuhan keperawatan.
h. Melakukan timbang terima pasien dengan perawat/bidan pelaksana shift berikutnya.
i. Memberikan edukasi kesehatan kepada pasien dan keluarga sesuai dengan
kewenangan klinisnya.
15
6. PERSYARATAN DAN KUALIFIKASI
a. Warga Negara Indonesia
b. Pendidikan formal :Sarjana Keperawatan/D3 Keperawatan
c. Sertifikasi dan pelatihan :
Pelatihan BLS/BTCLS
Pelatihan EKG
Pelatihan Pencegahan dan Pengendalin Infeksi
Pelatihan Asuhan Persalinan Normal (APN) untuk bidan penanggung jawab
pelayanan.
7. HASIL KERJA
a. Dokumentasi tindakan medik
b. Dokumentasi asuhan keperawatan/kebidanan
16
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Instalasi
IKB Radiologi
Instalasi Instalasi
Gizi Rawat
Intensif
IRNA
Instalasi
Rekam
IGD
Medik
Instalasi Unit
Rawat Jalan
Kesling
Sub bag Instalasi
Akutansi &
Farmasi
keuangan
Keterangan :
18
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI
A. POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI SDM INSTALASI RAWAT INAP
19
orang
perawat, 6
orang
A x B x 365
Hari kerja efektif x jam kerja / hari
Keterangan :
A : Jam perawatan
B : Sensus harian ( BOR x jumlah tempat tidur )
365 : Jumlah hari dalam satu tahun
2. Hasil perhitungan
a. Perawatan 1
4 x ( 69x 51 % ) x 365
297 x 7
= 4x35,19X365
2079
= 51377,4
2079
= 24,7
= 25 (pembulatan)
20
b. Perawatan 2
A X B X 365
Hari kerja efektif x jam kerja / hari
= 4x ( 52 % x 39 ) x 365
297 x 7
= 4 x 20,28 x 365
2.079
= 29.608
2.079
= 14,2 (pembulatan = 14 )
c. Perawatan 3
A X B X 365
Hari kerja efektif x jam kerja / hari
= 4x (23,72% x 12 ) x 365
297 x 7
= 4 x 2,85 x 365
2079
= 4161
2079
=2
d. Kamar bersalin
A X B X 365
Hari kerja efektif x jam kerja / hari
= 4x (34% x 12 ) x 365
297 x 7
= 4 x 4,08 x 365
2079
= 5956,8
2079
= 2,8 (pembulatan 3)
21
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Materi yang diberikan pada kegiatan orientasi meliputi materi umum dan materi khusus.
A. Materi Umum
Materi umum diberikan selama 1 hari
NO MATERI NARASUMBER
1 Struktur organisasi RS Sido Waras Ka. Subbag SDM
2 Company profile Rs Sido Waras Ka. Subbag SDM
3 Etik dan disiplin RS Sido Waras Panitia Etik Rs
4 Hak Pasien Dan Keluarga Panitia HPK
5 Peraturan Perusahaan Ka. Subbag SDM
6 Pencegahan Dan Pengendalian Panitia PPI
7 Sasaran Keselamatan Pasien Panitia PMKP dan SKP
8 Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien Panitia PMKP dan SKP
9 Kesehatan Dan Keselamatan Kerja RS Panitia K.3 RS
Hari kedua 1. Alur Penerimaan serah terima pasien rawat inap PJP
22
Waktu Materi Narasumber
23
BAB X
PERTEMUAN/ RAPAT
A. PENGERTIAN
Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.
B. TUJUAN
1. Umum
Terselenggaranya pelayanan rawat inap yang professional.
2. Khusus
a. Menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan.
b. Mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan pelayanan
di Instalasi Rawat Inap.
C. JENIS RAPAT
Jenis
Waktu Materi Peserta
Rapat
Setiap bulan 1. Evaluasi kinerja dan pelayanan
sekali pada rawat inap Semua perawat/bidan
Rapat rutin minggu ke 1 2. Upaya dan usulan untuk rawat inap
pukul 08.00- peningkatan kinerja dan
selesai pelayanan rawat inap
Semua perawa/bidan
Rapat Sesuai masalah atau hal yang perlu atau petugas yang
Sewaktu-waktu
Insidentil segera di bahas atau di selesaikan terkait dengan
masalah yang ada
24
BAB XI
PELAPORAN
A. PENGERTIAN
Pelaporan merupakan sistim atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan yang ada terkait dengan pemberian pelayanan di rawat inap.
B. JENIS LAPORAN
C. Laporan Harian
Laporan yang dibuat oleh penanggung jawab shift setiap hari. Adapun hal – hal yang
dilaporkan adalah :
a. Laporan sensus harian unit rawat inap
b. Laporan kondisi sarana dan prasarana
D. Laporan Bulanan
Laporan yang dibuat oleh penanggung jawab pelayanan setiap bulan dan diserahkan
kepada kepala bidang pelayanan medis dan mengetahui kepala sub bidang
keperawatan setiap tanggal 10 bulan berikutnya. Adapun hal-hal yang dilaporkan
adalah :
a. Jumlah, asal dan cara pembayaran pasien rawat inap.
b. Laporan kinerja rawat inap (BOR, LOS dan TOI)
c. Laporan 10 penyakit terbanyak rawat inap.
d. Laporan jumlah dan jenis persalinan
e. Laporan jenis tindakan kebidanan
f. Laporan kematian ibu dan bayi
E. Laporan Triwulan
Laporan triwulan beserta analisisnya.
F. Laporan Tahunan
Ditetapkan : di Mojokerto
Pada tanggal : 13 Maret 2018
Direktur Rumah Sakit Sido Waras,
Krisnawan, dr.MARS
25