Anda di halaman 1dari 13

TOXOPLASMOSIS

A. MAGFIRA SATYA APADA


ETIOLOGI

• PARASIT PROTOZOA, Toxoplasma gondii


• Ditemukan pertama kali pada limpa dan hati hewan pengerat oleh Nicolle dan Manceaux
(1908)
• Terdapat pada hewan vertebrata dan bersifat zoonosis
• Merupakan protozoa obligat intraseluler
• Hospes defenitif: kucing
• Hospes intermedier: hewan berdarah panas
• Vektor: kecoa dan lalat
EPIDEMIOLOGI

• Endemik di seluruh wilayah Indonesia


• Penelitian pertama kali dilakukan pada tahun 1972, laporan pertama 1988
• Kucing: 35-73 %, Babi 11-36 %, Kambing 11-61 %, Anjing 75%
PERKEMBANG BIAKAN

• Sexual (skizogoni): pada hospes defenitif


• Asexual (gametogoni dan sporogoni): pada hospes antara/intermedier
TOXOPLASMA GONDII

• Bentuk bulat atau oval agak panjang dengan kedua ujung lancip
• Ditemukan dalam jumlah besar pada organ-organ tubuh: hati, limpa, sumsum tulang, paru-
paru, otak, ginjal
• Berkembang biak dengan jalan membelah diri
• Terdiri atas 3 bentuk: trofozoit, bradizoit, dan ookista
TROFOZOIT/TAKHIZOIT

• Bentuk pertama: seperti bulan sabit, ditemukan pada infeksi akut


• Panjang 4-6 mikron, lebar 2-3 mikron
• Memiliki inti yang berbentuk lonjong dengan kariosom yang terletak di tengah
• Inti berwarna merah, sitoplasma biru pucat
• Dapat menginvasi semua sel yang memiliki inti sel
• Akut: dapat ditemukan pada semua jaringan
• Kronis: dalam jaringan membelah secara lambat dan disebut bradizoit
BRADIZOIT

• Takhizoit yang diselimuti oleh pseudo kista disebut bradizoit


• Ukuran 10-100 mikron
• Banyak terdapat pada: otot rangka, otot jantung, dan SSP
• Merupakan bentuk pertahan Toxoplasma gondii, yang terbentuk di dalam jaringan tubuh
hospes
• Dinding pseudo kista terbuat dari jaringan tubuh hospes (ex jaringan otot/otak)
OOKISTA

• Ukuran 10-12 mikron


• Terbentuk di sel mukosa usus kucing dan dikeluarkan bersamaan usus kucing
• Ookista memeliki dinding, berisi satu sporoblas yang selanjutnya akan membelah menjadi
dua sporoblas.
• Dua sporoblas membentuk dinding dan menjadi sporokista
• Masing-masing sporokista berisi 4 sporozoit
SIKLUS HIDUP PADA HOSPES DEFENITIF

• HD memakan sesuatu yang mengandung takizoit/bradizoit/ookista---masuk ke dalam


lambung untuk dicerna---bradizoit dilepaskan ke epitel usus---masuk siklus schizogonus
dimana bradizoit berubah menjadi schizon---schizon berubah menjadi makrogamet dan
mikrogamet (siklus gametogonus)---makrogamet dan mikrogamet bersatu menjadi zigot--
-zigot berubah menjadi ookinet---ookista---sporokista
• Ookista terinfestasi di feses 4-5 hari pasca infeksi
• 2-3 hari berada di feses, ookista membentuk sporokista
• Sprokista: sumber infeksi untuk hewan berdarah panas
SIKLUS HIDUP PADA HOSPES INTERMEDIER

• Ookista tertelan oleh hospes masuk ke saluran pencernaan---berubah menjadi sporozoit-


--berkembang menjadi takizoit---penetrasi ke dinding usus dan menyebar ke seluruh
tubuh melalui aliran darah---takizoit masuk ke dalam sel dan memperbanyak diri secara
aseksual di dalam vakuola sel (endodigeni)---2 sel anak dibentuk dalam sel induk---sel
dirusak---takizoit mencari sel baru---timbul respon imun tubuh hospes---antibodi tubuh
terbentuk, takizoit tidak bisa invasi---kista terbentuk di berbagai jaringan---pertumbuhan
takizoit melambat---bradizoit
• Respon imun tubuh turun, kista pecah dan bradizoit keluar
PENULARAN

• Peroral
• Inhalasi
• Transfusi darah
• Donor organ
• Transplasenta
ZOONOSIS PADA MANUSIA

• Limfadenitis
• Katarak
• Abortus
• Cacat kongenital
• Kematian pada bayi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai