2019 Nama Pasien : Tn. L. Usia : 73 th Diagnosa : fraktur tibia dextra
A. Jenis thaharah dan kegiatan ibadah yang dilakukan
Thaharah yang bisa dilakukan oleh pasien adalah dengan melakukan tayamum yang dilakukan ditempat tidur, pasien fraktur post ORIF H-1 akan kesulitan menggerakkan kaki karena nyeri jika digerakkan. Pasien dianjurkan untuk melakukan sholat dengan berbaring karena pasien post ORIF H- 1 tidak boleh duduk dulu B. Justifikasi dan rasional kegiatan Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu" (Q.S Al-Maidah :6), dalam Q. S. AL Maidah dijelaskan pada pasien yang sakit dan tidak diperbolehkan untuk terkena air maka pasien dianjurkan untuk melakukan tayamum. Tayamum pada pasien di kamar RS bisa dilakukan dengan menepuk tangan ke tembok, lalu pasien dapat sholat dengan berbaring, karena kondisi setelah operasi yang membuat pasien tidak boleh duduk selama 24 jam. C. Prosedur Adapun prosedur yang harus di perhaikan sebelum tindakan adalah 1. Berikan penjelasan kepada pasien mengenai maksud dari beribadah 2. Atur posisi pasien senyaman mungkin 3. Ciptakan suasana yang mendukung dan bersahabat 4. Tutup tirai 5. Jelaskan maksud dan tujuan 6. Jelaskan cara melakukaan tayamum 7. Niat: bismillahirahmanirahim 8. Menepukkan tangan ke tembok 9. Meniup kedua telapak tangan 10. Mengusap muka 11. Menepukkan tangan ke tembok 12. Meniup kedua telapak tangan 13. Mengusap tangan kanan sampai siku 14. Mengusap tangan kiri sampai siku 15. Posisi berbaring 16. Menutup kaki sampai perut dengan menggunakan selimut 17. Menghadap ke arah kiblat, jika memungkinkan 18. Niat sholat wajib sesuai waktu 19. Melakukan sholat D. Pemantauan Pantau kemampuan pasien dalam melakukan tayamum dan sholat, ketika sudah 24 jam setelah ORIF makan pasien bisa untuk melakukan shilat dengan duduk E. Evaluasi Evaluasi kegiatan harus selalu dilakukan dengan format SOAP, perawat memastikan apakah pasien dapat melakukan sholat dengan mandiri, dan sudah melaukan sholat 5 waktu.