Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan wadah yang paling tepat untuk meningkatkan sumberdaya

manusia guna membawa Indonesia menjadi sebuah Negara yang besar dan maju serta

mampu bersaing secara global. Selain itu pendidikan juga menjadi wadah penting dalam

penanaman nilai-nilai kebaikan ditengah-tengah generasi muda yang sudah mulai

terkikis moralnya oleh pengaruh perkembangan zaman. Untuk mencetak para penerus

bangsa yang bermoral dan berakhlak mulia inilah pendidikan mengambil peran yang

sangat vital dalam membentuk karakter penerus bangsa yang mandiri dan tangguh serta

berakhlak mulia.

Dalam memenuhi peran sebagai salah satu jurusan yang mempunyai kewajiban

mencerdaskan kehidupan bangsa inilah, maka jurusan pendidikan bahasa inggris

sebagai salah satu jurusan di lingkungan IAIN Raden Intan lampung memiliki tanggung

jawab untuk meningkatkan kemampuan dan daya saing anak-anak bangsa di era

globalisasi ini dalam bidang penguasaan bahasa asing yang itu bahasa inggris.

Bahasa inggris sebagai bahasa internasional, mempunyai peran penting dalam

percaturan dunia saat ini, dimana apabila kita ingin bersaing secar global akan sangat

sulit apabila penguasaan bahasa inggris kita sangat lemah, selain itu banyak lapangan

kerja yang mencari orang yang tidak hanya terampil dibidangnya akan tetapi juga

menguasai bahasa inggris ini sebagai salah satu sarat penting.

1
Berkaca dari penjelasan diatas, penulis melihat kondisi santriwan-santriwati di TPA

Istiqomah untuk mempelajari dan menguasai bahasa inggris masih sangat rendah,

dimana banyak santriwan dan satriwati yang masih asing dengan bahasa inggris ini,

meskipun dilingkungan sekolah sudah dipelajari akan tetapi motivasi dan minat untuk

mendalami dan mempelajari bahasa inggris ini masih sangat rendah.

Pada dasarnya bahasa inggris ini terdiri atas empat skill yaitu listening, speaking,

reading and writing dan dua komponen pendukung yaitu structure dan vocabulary.

Namun yang akan menjadi focus penulis dalam laporan ini adalah mengenai

penguasaan vocabulary atau kosakata santriwan dan santriwati yang ada di TPA

ISTIQOMAH Desa Rukti Harjo 3, karena penguasaan vocabulary atau kosakata yang

baik akan berpengaruh pada kemampuan berbicara atau komunikasi santri.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis bisa merumuskan masalah yang

akan di teliti sebagai berikut :

1. Apakah pelaksanaan pembelajaran penguasaan kosakata bahasa inggris di TPA

Istiqomah sudah efektif?

2. Apakah lingkungan mendukung proses pembelajar bahasa inggris di TPA

Istiqomah?

2
C. Batasan Masalah

Hasil Observasi yang ada di lokasi Desa Rukti Harjo Kecamatan Seputih Raman

Kabupaten Lampung Tengah, maka penulis akan mengangkat permasalahan yang akan

di jadikan fokus dalam penelitian sebagai laporan individu.

Adapun permasalahan yang akan penulis laporkan sebagai laporan akhir individu

adalah: ”Efektifitas Pembelajaran penguasaan Kosakata Bahasa Inggris Di TPA

Istiqomah Desa Rukti Harjo 3 Kecamatan Seputih Raman”.

D. Tujuan & Manfaat Kegiatan

Adapun tujuan kegiatan ini adalah :

1. Memotivasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas diri dan membuka

cakrawala serta wawasan masyarakat akan pentingnya pendidikan terlebih

penguasaan bahasa asing di era globalisasi ini.

2. Memotivasi para santri di TPA Istiqomah utuk belajar bahasa inggris, khususnya

dalam penguasaan vocabulary/kosakata.

Adapun manfaat kegiatan ini adalah :

1. Bertambahnya wawasan pengetahuan para satri TPA Istiqomah mengenai

bahasa inggris, khususnya penguasaan kosakata.

2. Meningkatnya kualitas pendidikan dan pembelajaran bahasa inggris di TPA

Istiqomah khususnya dan Desa Rukti Harjo pada umumnya.

3
E. Sasaran Kegiatan

Dalam hal ini penulis menentukan khalayak sasaran yakni para santri TPA

Istiqomah Dusun 3, Desa Rukti Harjo Kecamatan Seputih Raman Kabupaten Lampung

Tengah.

F. Kerangka Teori

1. Pembelajar

Belajar adalah proses perubahan dari tidak tahu menjadi tahu. Khususnya,

penelitian ini membahas pembelajaran penguasaan kosakata Bahasa Inggris. Kimble

dkk (1963:133) dalam Brown (2000:7) mendefinisikan bahwa belajar adalah

memperoleh atau mendapatkan pengetahuan mengenai suatu subjek atau keterampilan

dengan belajar, pengalaman, atau instruksi.

2. Pengajaran

Mengajar juga merupakan kegiatan yang terintegrasi satu dengan yang lain.

Menurut Brown, (2000:7) mengajar "menunjukkan atau membantu seseorang untuk

belajar bagaimana melakukan sesuatu, memberikan instruksi, membimbing dalam studi

sesuatu, menyediakan dengan pengetahuan, menyebabkan untuk mengetahui atau

memahami

3. Kosakata

Kosakata adalah perbendaharaan kata yang digunakan dalam percakapan atau

komunikasi. Seseorang yang menguasai perbendaharaan kata yang baik dan banyak

akan berpengaruh pada kemampuan percakapan atau komunikasinya, sehingga

penguasaan kosakata ini merupakan satu hal yang cukup penting bagi anak-anak.

4
4. Faktor-faktor pendukung belajar santri dalam menguasai bahasa inggris :

1. Minat

Menurut Nani Hartati (2003): Setiap siswa memiliki minat dan

kesenangan sendiri terhadap sesuatu. Materi belajar atau proses pembelajaran

yang sesuai dengan minat santri akan mudah untuk ia pelajari dan ia ikuti.

Hal ini didukung oleh Hudoro Sameto (2004): Salah satu faktor penting

untuk belajar sesuatu adalah minat yang kuat, antusias, berani menghadapi

kesalahan, berani untuk mencoba, dan disiplin.

2. Motivasi

Motivasi berasal dari motif dan menurut Sardiman (1987): "motif adalah

upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu".

Menurut Muhibbin Syah (1999): "Motivasi terbagi menjadi dua macam,

yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi Instrinsik datang dari

diri individu untuk melakukan sesuatu dan motivasi extrinsik datang dari luar

diri untuk melakukan sesuatu ".

3. Keluarga

Menurut David Nunan (1989): "lingkungan keluarga yang berbahasa inggris

akan sangat mempengaruhi kemampuan anak dalam berbahasa inggris”.

4. Faktor Sekolah

Menurut Ardhani Ariwibowo (2003): "Minimnya fasilitas, tidak ada

aturan di sekolah harus berbahasa Inggris, mengakibatkan para siswa tidak

5
berbicara bahasa Inggris selama kelas berlangsung serta tidak ada bimbingan

dari guru dan praktek interaksional dengan siswa lainnya ".

5. Faktor Lingkungan

Menurut Andry dan Engkoem (1990): "Salah satu faktor yang membuat

siswa kesulitan dalam komunikasi adalah faktor lingkungan. Yang dimaksud

lingkungan adalah kondisi komunikator dan komunikan dalam percakapan ".

6. Kosakata

Menurut Yusron Pora (2002): "Ada beberapa faktor harus menjadi

perhatian agar dapat berbicara. Seperti mengetahui kosakata yang digunakan

dalam bahasa tersebut, seperti harus memiliki: kemauan, cukup kosakata, dan

mempraktekkan kosakata mereka ". Hal ini didukung oleh Drs.Thursan Hakim

(2004): "salah satu kunci agar dapat bercakap dan memahami orang lain adalah

dengan memiliki kosakata sebanyak mungkin".

4. Metode

Metode penelitian sangat menentukan suatu penelitian, karena menyangkut cara

yang benar dalam pengumpulan data, analisa data dan pengambilan kesimpulan hasil

penelitian. Adapun metode peneltian yang penulis gunakan untuk menyelesaikan

berbagai permasalah yang terjadi adalah:

1. Observasi

Yaitu pencarian data/informasi dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek

yang diteliti.

6
2. Wawancara

Yaitu memperoleh data dengan mengadakan Tanya jawab langsung dengan pihak-

pihak yang mengetahui konfigurasi access point tersebut.

3. Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research Method)


Merupakan jenis penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang

berhubungan dengan topik permasalahan dari judul yang penulis buat. Hal ini dilakukan

dengan cara membaca buku-buku, makalah, bahan kuliah maupun artikel-artikel untuk

mendapatkan landasan teoritis yang mencukupi.

4. Metode Penelitian Lapangan


Yaitu metode dengan melakukan browsing melalui internet dengan melihat website-

website yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

7
BAB II
GAMBARAN UMUM DESA RUKTI HARJO

A. Sejarah Desa Rukti Harjo

Pada zaman dahulu kampung Rukti Harjo dibuka pada tahun 1957 oleh kepala

Jawatan Transmigrasi dengan awal jumlah penduduknya ± 375 KK atau ± 1.125 jiwa

yang terdiri atas transmigrasi umum dan transmigrasi spontan yang berasal dari Jawa

Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Pulau Bali. Pada tanggal 24 Maret 1959

diadakanlah pemilihan kepada kampung untuk yang pertama kalinya dengan 3 orang

calon kepala kampung yang disaksikan oleh Bapak Assisten Wedana Isamo. Dengan

suara terbanyak diperoleh bapak Siswo Wiharjo. Selanjutnya, maka kampung kita diberi

nama “ Rukti Harjo” yang mempunyai arti Rukti merawat Harjo berarti makmur /

sejahtera.

Dari hal tersebut para tokoh masyarakat / sesepuh dimasa itu mengharapkan agar

kampung ini dapat terawatt, membangun dan melestarikan untuk mencapai

kesejahteraan masyarakat. Kampung rukti harjo diresmikan pada tanggal 12 September

1958 sekaligus pelantikan kepala kampung yang pertama. Selama periode tahun 1958 –

sekarang kampung Rukti Harjo telah mengalami 13 pergantian kepemimpinan Kepala

Kampung yaitu sebagai berikut :

8
No NAMA KEPALA DESA TAHUN MEMERINTAH

1 Siswo Wiharjo 1958 s/d 1966

2 Sumantri 1966 s/d 1967

3 Mulyono 1967 s/d 1982

4 Sumarto 1982 s/d 1990

5 I Gusti Nyoman Regep 1990 s/d 1993

6 Jumiran (PJS) 1993 s/d 1998

7 Salijo (PJS) 1998 s/d 1999

8 Heri Wibowo Supraptono 1999 s/d 2001

9 Sutrisno (PJS) 2001 s/d 2002

10 Rahmat Sukmono 2002 s/d 2007

11 Drs. Tri Sukaryadi 2007 s/d 2009

12 Sunaryo, S.T. (PLT) 2009 s/d 2010

13 Hi. Gunawan, S.Hi 2010 s/d sekarang

Selama periode tersebut seiring laju pertumbuhan penduduk kampung Rukti Harjo

memiliki jumlah penduduk 1.822 KK dengan jumlah jiwa 6.018.

9
1. Letak Geografis desa Rukti Harjo

Batas-batas desa Rukti Harjo :

- Sebelah utara : Rama Kelandungan

- Sebelah timur : Rama Murti

- Sebelah selatan : Rama Dewa

- Sebelah barat : Rama Indra

2. Profil Desa

1. Kelembagaan dan pemerintahan desa susunan pemerintahan desa dan

nama pejabat pamong desa:

a. Kepala Desa : Hi. Gunawan, S.Hi

b. Sekretaris Pekon/Desa : Suparno

2. Lembaga ketahanan masyarakat :

a. Sugito

3. Kelembagaan Desa

a. Badan perwakilan desa : Destarius Mahardika, St

b. Pegawai Pencatat Nikah : - Juwahir

c. Risma :-

d. Ketua Karang Taruna : Heri

e. Majlis taklim ibu-ibu : Musholla Istiqomah dan

Musholla Taqwa

10
B. Gambaran Umum Desa Rukti Harjo

Desa Rukti Harjo merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Seputih Raman

kabupaten Lampung Tengah dengan keadaan potensi wilayah sebagai berikut :


1.
Luas Wilayah :1.500 Ha

2. Jumlah penduduk berdasarkan KK : 1.824 KK

3. Jumlah Jiwa : 6.011Jiwa

Laki-laki : 2.967Jiwa

Perempuan : 3.044Jiwa

4. Berdasarkan Etnis

a. Jumlah penduduk suku lampung : 12 kk

b. Jumlah penduduk suku jawa : 1.655 kk

c. Jumlah penduduk suku bali : 123 kk

d. Jumlah penduduk suku padang : 15 kk

e. Jumlah penduduk suku sunda : 7 kk

5. Mata pencaharian

a. Petani milik : 40%

b. Buruh tani : 20%

c. Pedagang : 20%

d. Pengawai Negeri Sipil/ PNS : 10%

11
e. Peternak : 10%

6. Pendidikan

a. Tamat SD / sederajat : 1.326orang

b. Tamat SLTP / sederajat : 412orang

c. Tamat SLTA / sederajat : 369orang

d. Tamat perguruan tinggi : 129orang

7. Infrastruktur

Prasarana perhubungan

a. jembatan perhububungan : 6 unit

b. gorong-gorong : 96 buah

c. sungai : 5 buah

8. Prasarana pendidikan

a. TK / PAUD : 2 unit

b. TPA : 9 unit

9. Prasarana kesehatan

a. Posyandu : 7 unit

b. Puskesmas : 1 unit

10. Tempat peribadatan:

Mushola : 2 unit

11. Perkebunan

12
Luas Perkebunan : 10 Ha

Sawah : 86 Ha

14. Peternakan

a. Sapi : 330 orang

b. Kambing : 292 orang

c. Ayam : 235 orang

d. Bebek : 130 orang

13
BAB III

PELAKSANAAN PROGRAM DAN HASIL

1. Pelaksanaan Program

Pelaksanaan pembelajaran kosakata bahasa inggris di TPA Istiqomah ini

dilaksanakan setiap hari Sabtu dimulai sejak tanggal 30 Juli 2016 yang diikuti oleh 15

santri dengan rician, santri perempuan yaitu 8 orang dan santri laki- laki 7 orang.

Data nama-nama siswa TPA Istiqomah Dusun 3 Desa Rukti Harjo Kecamatan

Seputih Raman Kabupaten Lampung Tengah.

No Nama Siswa L/P

1. Hanif Zakwan L

2. Bagas Satria L

3. Riki Bangkit Riyanto L

4. Bima Indra Setiawan L

5. Kevin Fahri Alfiansyah L

6. Irfan Nur Aziz L

7. Andika Novian Andriansyah L

8. Riska Avilia Diandra P

9. Salma Miftahul Alfa P

10. Balqis Khoirunnisya P

11 Nayla Ika Putri P

12 Ferliana Firdha Nabila P

14
13 Diandra Assyfa Fiolita P

14 Putri Aprilia Setia Andini P

15 Ramadani Citra Krindra P

2. Hasil kegiatan yang dicapai

Adapun hasil dari kegiatan ini adalah :

1. Meningkatnya penguasaan kosakata bahasa inggris santri.

2. Terciptanya suasana lingkungan yang agamis dan akademis.

3. Semakin tumbuhnya kepercayaan diri santri dalam mendalami dan

mempelajari bahasa inggris

3. Keadaan sebelum kegiatan

1. Sangat minimnya penguasaan kosakata para santri

2. Lingkungan yang kurang mendukung kegiatan pembelajaran

3. Kegiatan pembelajaran membosankan dan tidak menarik bagi para santri.

4. Keadaan sesudah kegiatan

1. Bertambahnya penguasaan kosakata para santri di TPA Istiqomah.

2. Mulai terciptanya lingkungan yang agamis dan akademis sehingga

mendukung kegiatan pembelajaran.

3. Semakin menariknya metode pembelajaran yang di terapkan sehingga

menarik minat santri untuk semangat belajar.

15
5. Faktor penghambat dan penunjang

1. Faktor penghambat kegiatan ini adalah kurangnya sumberdya pengajar yang

menguasai bahasa ini serta metode pengajaranya yang kurang

menyenangkan bahkan membosankan para santri, sehingga mengakibatkan

minat dan semangat santri untuk belajar sangat kurang dan tebilang rendah.

2. Pengaruh dari keluarga dalam memberi motivasi dan dorongan kepada anak

untuk terus semangat belajar.

6. Evaluasi

Dengan bersandar pada tiga metode penelitian beserta uraian diatas, maka

penulis dapat mengevaluasi hasil kegiatan atau program kerja yang sudah dilaksanakan,

dengan kesimpulan bahwa kegiatan ini mencapai tingkat keberhasilan dengan

persentase 70 %, dengan mengacu pada kondisi yang sudah diuraikan diatas, akan tetapi

masih ada kelemahan dari pelaksanan kegiatan ini dengan persentase 30% yang

disebabkan oleh kurangnya dorongan dari keluarga, kemudian rasa takut dari santri

untuk belajar bahasa inggris serta metode pembelajaran yang kurang sarana dan

prasarana pendukung.

16
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari keterangan di atas bahwasanya dapat di simpulkan bahwa pembelajaran

bahasa inggris akan efektif dan efisian jika tim pengajar sebanding dengan jumlah siswa

yang ada serta tim pengajar yang mempunyai kompetensi yang baik dibidangnya.

Sarana dan prasarana serta metode pembelajaran yang lengkap dapat menunjang

keberhasilan dalam pembelajaran di TPA terutama untuk pembelajaran bahasa inggris.

Perlunya adanya dukungan orang tua dan masyarakat setempat agar anak-anak agar

dapat belajar di TPA.

B. Rekomendasi

Berdasarkan uraian diatas maka untuk kemajuan dan perkembangan pembelajaran

di TPA Istiqomah Dusun 3 Desa Rukti Harjo Dusun 3 Kecamatan Seputih Raman

Kabupaten Lampung di masa yang akan datang penulis memiliki beberapa saran yang

diajukan sebagai rekomendasi yaitu :

1. Perlunya penambahan tim pengajar yang menguasai bahasa inggis

2. Perlunya perlengkapan sarana dan prasarana serta metode pengajaran yang harus

dikembangkan

3. Hendaknya para orang tua memberikan kontrol dan motivasi kepada para

anaknya.

17
DAFTAR PUSTAKA

Sumadi Suraya Brata, Metodologi Penelitian, PT. Raja Grafindo Persada,

Jakarta, 2003

Aziz Fachrurrozi dkk, Pembelajaran Bahasa Asing, Bania Publishing, Jakarta,

cetakan ke 9, 2010

Melvin L. Silberman, Acktive Learning 101 cara belajar aktif. Penerbit

Nuansa, Bandung, Cetakan ke VII Mei 2012,.

http://inda001.blogspot.com/2012_12_01_archive.html

Hisyam Zaini dkk, Strategi Pembelajaran Aktif, Pustaka Insan Madani,

Yogyakarta, Cetakan ke 1, 2008

18
19

Anda mungkin juga menyukai