Anda di halaman 1dari 2

Nama: Natasya Wahyu T

Kelas: 8F
Absen:26
Tari Tradisional Nusantara

Bentuk tari: Putra


Jenis tari : Pasangan (Putra-Putra)
Fungsi tari:Untuk upacara-upacara adat dan acara budaya

Deskripsi
Tarian ini menggambarkan keberanian lelaki dari suku Dayak saat berperang. Sama dengan kesenian
tari perang suku Dayak lainnya, namun dalam tarian ini tidak hanya terdapat seni perang, tapi juga
terdapat seni teatrikal dan seni tari. Dalam masyarakat suku dayak, tarian ini biasa di sebut dengan
kancet papatay.
Gerakan Tarian Papatai di dominasi oleh gerakan yang gesit, lincah dan juga akrobatik. Gerakan saling
serang dengan gerakan yang gesit di padukan dengan seni tari yang indah membuat tarian ini terlihat
mempesona. Pada gerakannya tarian ini di awali dengan tarian dan gerakan teatrikal dari para penari.
Kemudian di lanjutkan dengan gerakan dan teriakan yang saling memprovokasi. Lalu setelah itu akan
muncul gerakan saling serang dari kedua penari. Namun sering kali saat gerakan saling serang tersebut
ada gerakan jeda, yaitu saat di mana mereka terlihat beristirahat namun masih dengan kuda kuda dan di
selingi dengan gerakan tari berputar-putar yang menggambarkan mereka selalu siap siaga apa bila ada
serangan mendadak dari musuh.
Dalam pertunjukannya, Tari Papatai di bawakan oleh dua penari laki laiki yang di balut dengan busana
adat Dayak kenyah Kalimantan timur yang biasa di sebut dengan sapei sapaq. Sapei sapaq pada
umumnya berwarna dasar hitam yang di hiasi dengan manik manik berwarna kontras. Pada bagian atas
biasanya pakaian yang berbentuk seperti rompi, dan bagian bawah berbentuk cawat yang biasa di sebut
dengan abet kaboq.
Hiasan manik-manik berwarna cerah ini menurut masyarakat suku Dayak kenyah merupakan simbol
yang menggambarkan kecintaan masyarakat Dayak kenyah akan alam, keharmonisan dan perbedaan.
Dalam pertunjukan Tari Papatai, para penari di lengkapi dengan Mandau asli dan juga perisai untuk
bertahan, sehingga aksi saling serang yang di lakukan kedua penari tersebut terlihat menegangkan.
Dalam tarian ini juga di iringi dengan iringan music khas Dayak kenyah seperti sape. Sehingga
membuat suasana pada pertunjukan tersebut terasa lebih hidup dan membuat penonton terhanyut dalam
pertunjukan tari yang menakjubkan. Dalam perkembangannya, Tari Papatai ini sering di pentaskan
dalam acara menyambut tamu kehormatan atau pada kegiatan budaya lainnya.
Tarian ini juga bisa temukan di berbagai acara festival budaya di Indonesia. Tari Papatai ini merupakan
salah satu tarian yang menjunjung keharmonisan dan nilai nilai warisan budaya yang patut di jaga dan
di lestariakan.
Tema: Perang

Anda mungkin juga menyukai