Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Triptofan

Triptofan masih termasuk di dalam 20 jenis asam amino di mana protein di dalam
tubuh kita tersusun dengan baik olehnya sehingga triptofan beserta jenis asam amino lainnya
sangat esensial untuk manusia. Terkandung di dalam triptofan, ada gugus a-amino, asam a-
karbosilat serta side chain indole sehingga menjadikan triptofan masuk ke dalam kategori
asam amino aromatik non-polar. Tubuh tak dapat menyintesisnya yang itu artinya triptofan
perlu diasup dari bahan-bahan makanan yang tepat.

Triptofan juga diketahui sebagai prekursor bagi neurotransmitter melatonin dan


serotonin. Untuk pertama kalinya, isolasi triptofan dilaporkan oleh Frederick Hopkins dan
proses isolasi ini dijalankan melalui hidrolisis kasein pada tahun 1901. Isolasi ini
menghasilkan 4-8 gram triptofan dari kasein mentah yang jumlahnya 600 gram.

Felix Ehrlich adalah seseorang yang mendemonstrasikan bahwa dengan


karbondioksida yang dipisah dan dengan mengganti gugus amino dengan hidroksil, ragi
menyerang asam amino alami. Ketika reaksi tersebut terjadi, triptofol kemudian ditimbulkan
oleh triptofan. Sintesis dari serotonin otak dapat dipengaruhi oleh triptofan apabila
memberikannya secara oral setelah dimurnikan. Ini gunanya adalah untuk membuat tingkat
serotonin termodifikasi yang biasanya dilakukan pada penelitian pada bidang psikologi.

Serotonin otak pada kadar yang rendah akan diinduksi dengan memberikan protein
triptofan rendah dan penelitian pun telah membuktikan bahwa ada efek di mana serotonin
pada perilaku sosial serta suasana hati seseorang akan membuat keramahan meningkat dan
agresi berkurang. Triptofan disebut dan dianggap sebagai asam amino fluoresensi intrinsik
penting yang dapat dimanfaatkan untuk mengetahui atau mengidentifikasi sifat mikro
triptofan.

B. Rekomendasi Dosis Triptofan

Pertumbuhan tubuh pada umumnya jelas membutuhkan asam amino esensial dan
triptofan adalah salah satu jenisnya di mana produksi niacin pun juga didukung oleh senyawa
ini. Asalkan dikonsumsi secara cukup, yaitu intinya tidak kekurangan tapi juga tidak
berlebihan karena tubuh membutuhkan yang terbaik. Nutrisi yang seimbang bisa diwujudkan
juga dengan asupan normal akan triptofan. Dosis triptofan perlu diikuti dengan benar supaya
efek sampingnya tidak dialami oleh kita.

Dosis yang paling direkomendasikan adalah 8-12 gram per harinya untuk para orang
dewasa. Namun akan lebih baik apabila dosis bisa ditanyakan secara langsung kepada dokter
apabila kita ragu akan konsumsinya disebabkan adanya riwayat kesehatan tertentu. Kondisi
setiap orang berbeda-beda, maka dosisnya pun akan berbeda juga menurut kesehatannya.
Bagi yang kondisi tubuhnya normal, dosis yang direkomendasikan di atas pasti sesuai.

C. Manfaat Triptofan

Triptofan sebagai salah satu jenis asam amino perlu dipenuhi secara cukup karena ada
beragam manfaat yang ditawarkan kepada tubuh kita. Berikut merupakan fungsi serta
keuntungan triptofan yang dapat kita rasakan ketika menjaga asupannya tidak kurang dan
tidak berlebihan.

1. Penghasil Niacin

Bagi yang belum tahu, niacin adalah vitamin B yang terbilang vital bagi kesehatan
tubuh kita, terutama kesehatan sistem saraf otak, pencernaan dan juga kulit. Tanpa adanya
triptofan bisa dibayangkan betapa tubuh kita akan menjadi kurang stabil kesehatannya,
terutama di bagian-bagian tersebut.

2. Penghasil Serotonin

Selain menghasilkan niacin yang bagus untuk saraf, kulit dan sistem pencernaan kita,
rupanya triptofan pun berperan penting dalam memroduksi serotonin. Serotonin ini
merupakan senyawa kimia yang berfungsi menjaga suasana hati untuk tetap stabil dan normal
dan tidak mudah berubah sewaktu-waktu. Perubahan suasana hati secara dadakan dan terlalu
sering bisa jadi merupakan pertanda adanya gangguan pada mental kita yang dimulai dari
stres serta depresi ringan.

Ketika serotonin dihasilkan, maka otomatis ada rasa tenang yang melingkupi diri kita
sehingga rasa cemas, gelisah dan ketakutan tak akan mudah menyerang. Suasana hati yang
tadinya mudah turun juga dapat dicegah untuk menjadi semakin parah. Ini sangat baik karena
kita tak akan gampang stres terhadap sesuatu atau seseorang.
3. Mengatasi Insomnia

Kualitas tidur yang baik dan lancar juga bakal membuat kita jauh dari stres.
Terkadang kita menjadi mudah depresi karena kurang tidur. Tubuh pun menjadi gampang
lemas dan tak bertenaga karena kualitas tidur tak terpenuhi dengan baik. Mengantuk akan
menjadikan kita malas untuk beraktivitas dan hal ini pun kemudian akan berdampak pada
kualitas kerja kita. Untuk mengatasi insomnia, serotonin yang dihasilkan oleh triptofan akan
membantu kita memperoleh tidur yang cukup serta berkualitas. Ketika tidur kita lebih baik,
tentu masalah insomnia pun akan menjauh dan kita tak akan mengalaminya lagi.

4. Mengurangi Kolesterol Tinggi

Triptofan di dalam tubuh yang terpenuhi pada kadar yang cukup dan normal akan
mampu membantu membuat kolesterol tinggi menjadi turun secara alami. Apabila merasa
takut akan kadar kolesterol tinggi, kita bisa memberikan tubuh asupan triptofan agar
kolesterol jahat menjadi berkurang. Kolesterol yang tinggi biasanya terjadi pada orang yang
kegemukan, tapi asalkan triptofan ini dipenuhi, berat badan berlebih pun bisa diturunkan.
Otomatis penyakit mematikan seperti penyakit jantung pun akan dapat dicegah.

5. Mendukung Perkembangan Bayi

Para orang tua jelas menginginkan anaknya tumbuh dan berkembang secara sehat dan
baik. Rupanya salah satu fungsi baik dari triptofan adalah mendukung proses perkembangan
dan pertumbuhan bayi menjadi lebih sempurna.

D. Efek Kekurangan Triptofan

Begitu esensialnya triptofan bagi tubuh manusia sehingga akan terjadi beberapa efek
buruk bagi tubuh ketika asam amino ini tak terpenuhi. Kadarnya yang terlalu rendah bisa
memicu beragam kondisi yang cukup serius, seperti berikut:

1. Makin Parahnya Insomnia

Fungsi dari triptofan adalah membantu kita mendapatkan tidur berkualitas, jadi ketika
kita memiliki insomnia, hal ini akan semakin parah bila tubuh kekurangan triptofan.
Triptofan di dalam tubuh akan otomatis menenangkan saraf kita sehingga kita bisa lebih
mudah tidur, jadi kalau kadarnya berkurang, otomatis memang kita bisa mengalami insomnia
atau justru insomnia makin parah.

2. Mudah Stres dan Depresi

Sebagai penghasil serotonin, ketika triptofan kurang banyak di dalam tubuh, serotonin
pun menjadi berkurang. Alhasil, kita akan mudah mengalami perubahan pada suasana hati
yang akhirnya penurunan mood bisa tiba-tiba terjadi, mudah kecewa, gelisah, cemas, dan
marah-marah. Bila berkelanjutan dan dalam jangka waktu panjang nutrisi tidak segera
diseimbangkan, gangguan jiwa dan mental yang lebih parah berpotensi terjadi.

3. Kolesterol Tinggi, Obesitas dan Penyakit Jantung

Triptofan memiliki peran dalam mengontrol dan bahkan menurunkan kadar kolesterol
yang tinggi di dalam tubuh. Saat triptofan kadarnya kurang, maka kolesterol bisa sulit
dikendalikan. Obesitas pun bisa menjadi efeknya dan ketika obesitas disertai pula oleh
kolesterol tinggi, penyakit jantung tak akan terelakkan dan dapat menyerang tubuh kita.

4. Niacin Berkurang

Fungsi dari triptofan adalah salah satunya agar niacin terproduksi yang akan
berpengaruh baik terhadap sistem pencernaan, maupun kulit serta sistem saraf kita.
Kesehatan organ-organ tubuh kita dapat menjadi lebih mudah terganggu ketika niacin
berkurang oleh karena kadar triptofan yang juga rendah.

E. Efek Kelebihan Triptofan

Ada juga efek samping yang bakal dirasakan dan dialami ketika tubuh kelebihan
triptofan. Itulah alasan mengapa tubuh kita memerlukan triptofan pada kadar yang moderat
dan cukup, bukannya berlebihan. Efek kadar tinggi triptofan dapat menyebabkan tubuh kita
mengalami hal-hal seperti berikut :

1. Eosinofilia-Mialgia

Sepintas efek satu ini kurang begitu familiar bagi kita karena istilahnya, namun ketika
kita mengetahui kondisi seperti apa eosinofilia-mialgia ini, tentu sudah tak asing lagi.
Keadaan ini ada kaitannya erat dengan neurologis di mana gejala-gejalanya adalah bisa
disimak sebagai berikut:

 Bengkak yang memengaruhi organ hati, jantung, paru-paru, jaringan ikat, dan sendi. (
 Rasa sakit di organ-organ tersebut.
 Muncul ruam.
 Mengalami kebotakan
 Perubahan kondisi kulit.
 Nyeri pada bagian saraf.
 Nyeri otot yang terjadi secara intens.
 Sering cepat lelah.

2. Sakit Perut

Kelebihan nutrisi biasanya berakibat keracunan dan bisa jadi rasa sakit yang muncul
di bagian perut adalah salah satu tanda bahwa kita mengalami keracunan di mana perut akan
sering terasa mulas. Perut tak hanya akan mulas saja, tapi akan mual-mual juga. Hal ini bisa
kemudian disertai dengan muntah-muntah serta diare.

3. Penurunan Nafsu Makan

Efek dari perut terasa sakit biasanya otomatis bisa berefek pada kondisi nafsu makan
kita yang menurun. Ketika nafsu makan menurun, kita pun akan makan sedikit-sedikit
sehingga tak banyak tenaga yang di dalam tubuh yang menyebabkan kita menjadi lemah dan
tak bersemangat dalam menjalani setiap aktivitas.

Ada efek-efek lainnya yang bakal terjadi menyertai efek-efek yang sudah disebutkan, yaitu:

4. Gangguan atau masalah seksual.


5. Lemah otot.
6. Penglihatan yang kabur.
7. Mulut terasa kering.
8. Cepat mengantuk.
9. Sakit kepala.
10. Sering bersendawa.
F. Sumber Makanan Triptofan

Karena tubuh tidak dapat memroduksi triptofan, maka dianjurkan untuk memenuhi
nutrisi asam amino ini dari bahan-bahan makanan mengandung asam amino triptofan.
Perolehan triptofan adalah sebagai nutrisi asupan menggunakan enzim proteolitik yang
berasal dari proses pencernaan. Berikut ini adalah daftar makanan yang bisa dikonsumsi demi
pemenuhan triptofan, tapi bagi yang sudah berkelebihan dan mengalami beberapa efeknya,
diharapkan menjauhi sumber-sumber makanan ini.

 Kacang
 Spirulina
 Ikan
 Biji bunga matahari
 Wijen
 Daging unggas
 Kuaci
 Biji labu
 Telur
 Daging merah
 Keju
 Mangga
 Durian
 Oat
 Cokelat
 Susu (terutama susu kedelai).
 Keju (termasuk keju Swiss, cheddar, dan keju cottage).

Saat makanan kaya akan karbohidrat kita konsumsi, ada insulin yang dilepaskan oleh
tubuh di mana asam amino yang bersaing bersama triptofan akan dibersihkan. Insulin tidak
akan memengaruhi triptofan dan hanya asam amino lainnya yang akan dibersihkan, sehingga
otak dapat memperoleh asupan triptofan. Inilah yang menjadikan kebanyakan orang mudah
mengantuk apalagi sesudah menikmati makanan berkandungan karbohidrat.

Anda mungkin juga menyukai