Bab 1
Bab 1
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi transportasi begitu pesat sehingga manusia juga harus mulai
beradaptasi dengan perkembangan tersebut karena tidak dapat dihindarkan. Namun Indonesia
yang merupakan negara berkembang yang cenderung lama untuk beradaptasi dan mengikuti
zaman sehingga hanya mengandalkan teknologi lawas seperti fosil, gas.dsb dan juga
pembangkit listrik yang mayoritas memanfaatkan bahan bakar batu bara sebagai penghasil listrik
karena dinilai murah namun juga memiliki dampak yang buruk terhadap lingkungan dan
ekosistem. Berdasarkan data dari Air Visual Air Quality Index (AQI) Kota Jakarta masuk kategori
tidak sehat. Peringkat ketiga udara terburuk di dunia, sehingga tidak dipungkiri bahwa kota –
kota lain seperti Kota Surabaya juga dapat menyusul nasib buruk dari kota jakarta itu sendiri.
Upaya pemerintah untuk mengurangi polusi udara ialah dengan cara memperkenalkan
kepada masyarakat mengenai Electric Vehicle sehingga Presiden mengeluarkan Perpres No.
55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai
(Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan agar masyarakat dapat segera beralih dari
kendaraan yang menggunakan bahan bakar fosil dan memiliki tingkat emisi gas buang yang
cukup tenggi ke teknologi yang ramah lingkungan yaitu dengan tenaga listrik.
Namun EV ini sendiri memerlukan riset dan juga infrastruktur yang memadahi
dikarenakan berbeda dengan BBM yang cepat proses isi ulangnya, EV memerlukan waktu untuk
pengisian battery layaknya mengisi battery smartphone, dan juga membutuhkan Charging
Station, sehingga membutuhkan persiapan dan juga waktu yang cukup lama sebelum bisa
dikonsumsi publik. Sehingga diperlukan wadah untuk memperkenalkan EV ini kepada khalayak
luas guna memberikan wawasan bahwa EV ini sendiri tidak buruk seperti isu – isu yang telah
beredar. Sehingga langkah awal untuk memperkenalkan teknologinya melalui pameran –
pameran yang diselenggarakan oleh pihak APM itu sendiri.
perbelanjaan, edukasi sekaligus rekreasi bagi masyarakat urban yang membutuhkan bangunan
yang mengusung konsep One Stop System.
1.3.1 Maksud
- Memberikan wadah bagi Pabrikan atau APM yang memproduksi alat transportasi
listrik guna memperkenalkan teknologi transportasi masa depan yang ramah
lingkungan yakni Electric Automobile kepada masyarakat Kota Surabaya dengan
memadukan beberapa fungsi dalam satu bangunan sehingga lebih menarik dan
simple bagi masyarakat urban.
1.3.2. Tujuan
- Menciptakan Gedung Futura Mega Electric Automobile ini sebagai sarana
commercial, edukasi dan rekreasi.
- Menciptakan Gedung Futura Mega Electric Automobile ini sebagai tempat
pengenalan teknologi EV dalam upaya menurunkan tingkat polusi yang dihasilkan
oleh kendaraan BBM.
- Memberikan informasi, wawasan, dan pengetahuan mengenai electric vehicle
Ruang lingkup dalam penulisan konsep arsitektur ini terdiri dari ruang lingkup proyek dan
ruang lingkup kegiatan yang dijabarkan sebagai berikut :
Peta lokasi proyek di Jl Jalan. Mayjen Yono Suwoyo, Wiyung, Kota Surabaya, Jawa Timur
elit.
Tapak berdekatan dengan bangunan commercial seperti Mall dan
pusat perbelanjaan.
Tapak berdekatan dengan pusat belanja hartono elektronik
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, perumusan masalah, maksud, tujuan, sasaran,
ruang lingkup, dan sistematika pembahasan mengenai judul konsep arsitektur
yang dipilih.